Makalah Evaluasi
Makalah Evaluasi
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penyusunan
makalah ini adalah :
1. Bagaimana teknik pengolahan nilai ?
2. Bagaimana Teknik pengolahan dan pengubahan (konversi) skor hasil tes
belajar menjadi nilai ?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah :
1. Untuk mengetahui teknik pengolahan nilai
2. Untuk mengetahui Teknik pengolahan dan pengubahan (konversi) skor
hasil tes belajar menjadi nilai
3
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
Contoh 2
Hasil pelaksanaan tes hasil belajar bidang studi Matematika bentuk
tes subjektif esei menyajikan 5 (lima) butir soal, dengan skor total 80
dengan rincian sebagaiberikut :
Soal nomor 1 (kategori mudah) dengan skor = 12
Soal nomor 2 (kategori sedang) dengan skor = 16
Soal nomor 3 (kategori mudah) dengan skor = 12
Soal nomor 4 (kategori sukar) dengan skor = 24
6
atau ke bawah (=9). Alasan : supaya semua skor dapat masuk ke dalam
setiap kelas interval.
Panjang Kelas = 10
Kelas interval Frekuensi
35-44
45-54
55-64
65-74
75-84
85-94
95-104
11
Kelas interval Fi
35-44 3
45-54 3
55-64 8
65-74 22
75-84 20
85-94 20
95-104 4
Jumlah 80
e. Menentukan N dan s
Kelas interval Fi Xi FiXi FiXi’ FiXi’2
35-44 3 39.5 118.5 +3 +9 27
45-54 3 49.5 148.5 +2 +6 12
55-64 8 59.5 476 +1 +8 8
65-74 22 69.5 1529 0 0 0
75-84 20 79.5 1590 -1 -20 20
85-94 20 89.5 1790 -2 -40 80
95-104 4 99.5 398 -3 -12 36
Jumlah 80 - 6050 0 -49 183
12
6 92 B
7 80 C
8 70 C
9 63 D
10 76 C
menggunakan tes PAN. Adalah wajar saja, jika sebuah tes yang sama
dipakai untuk dua maksud berbeda, yaitu PAP dan PAN sekaligus. Dengan
demikian dapatlah diketahui bahwa antara PAP dan PAN memang memiliki
perbedaan yaitu:
1. Kriteria atau patokan yang digunakan PAP bersifat “mutlak”, sedangkan
PAN menggunakan kriteria yang bersifat relatif, dalam arti tidak tetap
atau selalu berubah-ubah, disesuaikan dengan kondisi dan atau kebutuhan
pada waktu itu.
2. Nilai dari hasil PAP dapat dijadikan indikator untuk mengetahui sampai
di mana tingkat kemampuan dan penguasaan peserta didik tentang materi
pengajaran tertentu, sedangkan nilai hasil PAN tidak mencerminkan
tingkat kemampuan dan penguasaan peserta didik tentang materi
pengajaran yang diteskan, tetapi hanya menunjukan kedudukan peserta
didik di dalam peringkat kelompoknya.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konversi adalah pengubahan atau pengolahan skor mentah hasil tes
belajar menjadi nilai standar. Skor adalah hasil pekerjaan memberikan angka
yang diperoleh dengan jalan menjumlahkan angka-angka bagi setiap butir
item yang oleh testee telah dijawab dengan betul, dengan memperhitungkan
bobot jawaban betulnya.
Nilai pada dasarnya adalah angka atau huruf yang melambangkan
seberapa jauh atau seberapa besar kemampuan yang telah ditunjukkan oleh
testee terhadap materi atau bahan yang diteskan, sesuai dengan tujuan
instruksional khusus yang telah ditentukan.
Ada 3 cara dalam mengkonversi nilai tersebut, yaitu : Konversi nilai
absolut, Konversi nilai norma relatif, Konversi nilai kombinasi.
Teknik konversi skor mentah hasil belajar -berupa skor rata-rata dari
berbagai tes dan komponen lain seperti kehadiran dan tugas- dengan
mendasarkan diri pada Standar Relatif yang dikenal juga dengan istilah
Penilaian Beracuan Norma (PAN) atau Penilaian Beracuan Kelompok
(PAK) lebih tepat digunakan pendidik di perguruan tinggi dalam
menentukan nilai akhir prestasi belajar mahasiswanya.
B. Saran
Dalam mempelajari pengolahan skor dan nilai mahasiswa harus mampu
mengubah nilai mentah ke nilai standar dengan tepat dibuat sehingga
pedoman penskoran tersebut benar-benar dapat memberikan hasil yang
akurat dan adil terhadap hasil siswa nantinya.
15
16
17
DAFTAR PUSTAKA
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808346/pendidikan/
BAB+15+MENGOLAH+NILAI.pdf. Sumaryanta. 2015. PedomanPenskoran.
http://idealmathedu.p4tkmatematika.org.