1. Memberi pertolongan pertama Tugas anggota PMR yang utama
adalah memberi pertolongan pertama kepada siswa atau teman di sekolah yang sedang sakit ataupun mengalami kecelakaan ringan di lingkungan sekolah. Pemberian pertolongan pertama tidak bisa dilakukan sembarangan karena bisa berakibat fatal atau memperburuk kondisi teman yang sedang sakit. Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler PMR akan mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan mengenai pertolongan pertama yang benar.
2. Mengadakan kegiatan sosial Tugas dari PMR tidak jauh dari
bidang kesehatan maupun kemanusiaan. PMR juga memiliki tugas untuk mengadakan kegiatan-kegiatan sosial di sekolah. Tujuan dari kegiatan sosial yang diadakan tidak hanya untuk membantu orang lain melainkan juga untuk melatih anggota PMR untuk lebih peduli dengan orang lain maupun lingkungan sekitarnya. Contoh kegiatan sosial yang sering diadakan adalah bakti sosial dan donor darah. Baca juga: Tim ITS Berhasil Raih Juara pada Kontes ABU Robocon 2022 di India
3. Menggalang dana kemanusiaan Indonesia menjadi salah satu
negara yang rawan terjadi bencana alam. Seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi dan sebagainya. Saat suatu daerah mengalami bencana, tentu para korban membutuhkan bantuan dari orang lain. Saat terjadi bencana anggota PMR memiliki tugas untuk menggalang dana kemanusiaan dari siswa satu sekolah atau lingkungan sekitarnya.
4. Mengajak siswa lain untuk menerapkan pola hidup sehat Perlu
diketahui jika anggota PMR merupakan kader-kader remaja PMI yang memiliki tugas mengajak siswa lainnya untuk menerapkan pola hidup sehat. Tidak hanya mengajak, anggota PMR juga harus menjadi contoh bagi siswa lainnya untuk menerapkan gaya hidup sehat. Menerapkan pola hidup sehat akan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
5. Mengurus dan menjaga UKS Setiap sekolah pasti memiliki UKS
atau Unit Kesehatan Siswa. Ruangan ini menjadi tempat untuk memberikan pertolongan pertama kepada siswa yang sedang sakit ataupun mengalami kecelakaan ringan. Bisa dibilang ruangan ini keberadaannya cukup penting sehingga harus dirawat dengan baik. Dalam hal ini anggota PMR memiliki tugas untuk mengurus dan juga memastikan UKS bisa berfungsi dengan baik.
6. Selalu siaga terhadap bencana Sebagai anggota Palang Merah
Remaja, siswa juga harus siaga terhadap bencana. Bencana bisa kapan saja terjadi sehingga harus selalu siaga kapan saja. Tidak hanya siaga tetapi juga tanggap terhadap bencana yang mungkin saja terjadi di lingkungannya. Baca juga: Bermain Game Bisa Tingkatkan Kecerdasan Anak? Ini Kata Dosen UM Surabaya
7. Menjaga kesehatan lingkungan Para anggota PMR juga menjadi
pilar utama untuk menjaga kesehatan lingkungan sekolah dan siswa lainnya di sekolah.
8. Melakukan aksi sosial Tugas PMR yang terakhir adalah
melakukan aksi sosial. Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler ini memiliki tugas untuk melakukan aksi sosial kepada masyarakat maupun lingkungan sekitarnya. Contoh aksi sosial yang bisa dilakukan adalah membantu puskesmas atau polindes di desa-desa dan mengunjungi panti asuhan atau panti jompo.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu