Anda di halaman 1dari 2

Tugas Evolusi

Pertemuan 14
“Evolusi Tingkah Laku”
Petunjuk tugas:
− Lihat pembagian kelompok di e-learning
− Lihat dan pahami video melalui link yang ada di e-learning!
− Tugas didiskusikan dan dikerjakan berkelompok secara online!
− Tugas disubmit oleh salah satu orang perwakilan kelompoknya!
− Waktu mengerjakan tugas sampai jam 8.50 WIB
− Tugas disubmit di e-learning
− Format penulisan tugas: format Word, font Times New Roman, 12 pt, spasi 1.15, margin
normal, justify
− File disimpan dalam format PDF
− Setelah memperhatikan video dan membaca dari sumber pustaka lain, tuliskan kutipan
untuk setiap sumber pustaka.Silahkan jawab pertanyaan berikut:
1. Tuliskan Teori Sapolski tentang evolusi tingkah laku?
2. Bagaimana pengaruh tingkah laku terhadap evolusi pada suatu spesies?
3. Bagaimana hubungan tingkah laku dengan komunikasi?
Tugas Evolusi
Pertemuan 14
“Evolusi Tingkah Laku”
Nama (NIM) : Fajri Adhiyat Rifyant (18032051)
Sumber pustaka : Sapolsky, R. M. (2017). Behave: The biology of humans at
our best and worst. Penguin

Jawaban:
1. Pakar neurobiologi Robert Sapolsky memiliki pemikiran yang berbeda. Dia menentang
konsep "kehendak bebas." Dia meyakini bahwa kebiasaan manusia merupakan gabungan dari
berbagai faktor yang rumit dan tidak bisa dibilang hasil kehendak bebas individu semata.
Teorinya ini dijelaskan lewat buku terbarunya, Behave: The Biology of Humans at Our Best and
Worst. Buku tersebut berisikan penjelasan-penjelasan dari sisi neurologi, filosofi, politik, sains
evolusi, antropologi, sejarah dan genetik. Kadang, variabel yang digunakan ketika menjelaskan
perilaku manusia kelewat banyak, tapi justru inilah inti teori Sapolsky yang menjelaskan bahwa :
keputusan yang dibuat manusia merupakan hasil "keadaan pralahir, genetik, hormon, cara didik
orang tua, keadaan masa kecil, dan sebagainya"

2. Apabila seseorang dibesarkan dalam kultur yang menghargai refleksi, introspeksi, dan
pemikiran kritis tentang pandangan hidup anda sendiri, tentang rasionalitas pribadi, maka orang
tersebut melatih cortex nya untuk bisa lebih tanggap terhadap aktivitas sistem limbik (bagian
otak yang mempengaruhi kelakuan). Bisa saja ketika hendak berlaku sesuai intuisi, di tengah
jalan tersadar bahwa intuisi tersebut destruktif atau tidak masuk akal sama sekali. Lalu berusaha
menghentikan kelakuan tersebut.

3. Jika seseorang dibesarkan dalam kultur yang baik dan menghargai refleksi, introspeksi,
dan pemikiran kritis tentang pandangan hidup anda sendiri dan orang lain maka orang tersebut
dapat berinteraksi dengan baik dengan makhluk sosial yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai