Anda di halaman 1dari 6

TEKNO – Volume 20 Nomor 82 – Desember 2022

Analisis Proporsi Sumber Daya Pada Proyek Konstruksi


(Studi Kasus Kota Manado)
Leidy Magrid Rompas#1
#Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Sam Ratulangi
Jl. Kampus UNSRAT Kelurahan Bahu, Manado Indonesia, 95115
1
leidy_magrid@yahoo.com

Abstrak I. PENDAHULUAN
Sumber daya produktif adalah untuk sumber daya
Untuk keberhasilan pelaksanaan
manusia yang menghargai kerja sebagai suatu sikap
proyek konstruksi, perencanaan yang efektif sangatlah
pengabdian kepada Tuhan, berbudi luhur, cakap
penting, sumber daya manusia adalah suatu
bekerja, terampil, percaya pada kemampuan diri dan
kemampuan dan kapasitas potensi yang dapat
mempunyai semangat kerja yang tinggi. Dalam suatu
dimanfaatkan oleh kegiatan manusia untuk kegiatan
proyek konstruksi, penentuan besarnya proporsi
sosial ekonomi, sehingga lebih spesifik dapat
biaya untuk sumber daya harus tepat. Mengingat
dinyatakan bahwa sumber daya manusia proyek
bahwa alokasi biaya untuk sumberdayaproyek pada
konstruksi merupakan kemampuan dan kapasitas
masa konstruksi adalah paling besar, sehingga
potensi yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
apabila terdapat ketidaktepatan dalam perhitungan
konstruksi. Sumber daya manusia proyek konstruksi
proporsi ini dapat mengakibatkan kerugian pada
terdiri dari beberapa jenis diantaranya biaya, waktu,
proyek. Selama ini para estimator menghitung biaya
sumber daya manusia, material, dan juga peralatan
proyek berdasarkan pengalaman dilapangan
yang digunakan dalam pelaksanaan proyek, dimana
sedangkan gambaran mengenai besarnya alokasi
dalam mengoperasionalkan sumber daya-sumber daya
untuk sumberdaya belum ada. Untuk penelitian
tersebut perlu dilakukan dalam suatu sistem
dengan judul Analisis Proporsi Sumber Daya Pada
manajemen yang baik, sehingga dapat dimanfaatkan
Proyek Konstruksi (Studi Kasus Kota Manado)
secara optimal.
bertujuan mengidentifikasi, menganalisa faktor-
Unsur input dari proyek konstruksi diantaranya
faktor yang berhubungan dengan penentuan
man (tenaga kerja), money (biaya), methods (metode),
sumberdaya proyek dan memodelkan proporsi
machines (peralatan), materials (bahan) dan market
sumberdaya tersebut sehingga dapat digunakan
(pasar), semua unsur tersebut perlu diatur sedemikian
sebagai suatu acuan. Adapun sumberdaya proyek
rupa sehingga proporsi unsur unsur yang menjadi
terdiri dari sumber daya material(y 1), sumberdaya
kebutuhan dalam proyek konstruksi tersebut dapat
manusia (y2), dan sumberdaya peralatan (y 3) yang
tepat dalam penggunaanya dan proyek dapat berjalan
masing-masing ditentukan proporsinya
secara efisien. Ketepatan perhitungan kebutuhan
berdasarkan jumlah biaya proyek total.
tersebut sangat dibutuhkan dalam perencanaan.
Berdasarkan kajian, faktor yang memberikan
Ketidaktepatan perhitungan akan menyebabkan
pengaruh terhadap pembiayaan sumberdaya
pembengkakan biaya sehingga efisiensi proyek sulit
tersebut diantaranya nilai kontrak proyek (x1) dan
dicapai (Hermiati,2007).
durasi (x2). Tinjauan dibatasi pada proyek
Perkiraan biaya merupakan unsur penting dalam
konstruksi di Kota Manado.
pengelolaan biaya proyek secara keseluruhan. Pada
Kata kunci – proporsi, konstruksi, proyek, sumber taraf pertama, tahap konseptual dipergunakan untuk
daya, model, material, manusia, peralatan, gedung, mengetahui berapa besar biaya yang diperlukan untuk
biaya membangun proyek atau investasi (Soeharto, 1995).
Selanjutnya, perkiraan biaya memiliki fungsi dengan
spektrum yang amat luas, yaitu merencanakan dan
mengendalikan sumber daya, seperti material, tenaga
kerja, maupun peralatan. Meskipun kegunaannya
sama, namun penekanannya berbeda-beda untuk
masing-masing organisasi peserta proyek. Bagi
pemilik, angka yang menunjukkan jumlah perkiraan
biaya akan menjadi salah satu patokan untuk
menentukan kelayakan investasi. Bagi kontraktor,
keuntungan finansial yang akan diperoleh tergantung
pada berapa jauh kecakapannya memperkirakan biaya,
sedangkan untuk konsultan, angka tersebut diajukan

ISSN: 0215-9617 https://ejournal.unsrat.ac.id/ 1189


TEKNO – Volume 20 Nomor 82 – Desember 2022

kepada pemilik sebagai usulan jumlah biaya terbaik tentunya ingin memprediksi keterserapan tenaga kerja
untuk berbagai kegunaan sesuai perkembangan proyek melalui proyek pembangunan infrastruktur yang
dan sampai derajat tertentu, kredibilitasnya terkait direncanakan.
dengan kebenaran dan ketepatan angka-angka yang Dari latar belakang permasalahan tersebut, sangat
diusulkan. diperlukan suatu penelitian yang mampu memberikan
Dalam konteks yang luas manajemen konstruksi gambaran mengenai proporsi sumber daya pada suatu
berfungsi menjamin pelaksanaan proyek (konstruksi) proyek konstruksi, dimana hal ini dapat dijadikan suatu
dengan baik agar dapat mencapai sasaran kinerja acuan dalam penghitungan proporsi yang tepat, oleh
proyek, yakni ketepatan waktu, biaya dan mutu. karena karenanya dalam penelitian ini akan dilakukan
sasaran sasaran kinerja tersebut sebenarnya adalah "Analisa Proporsi Sumber Daya Pada Proyek
hasil dari suatu perkiraan (estimasi), maka harus diakui Konstruksi di Kota Manado".
bahwa kesesuaian antara sasaran sasaran kinerja
tersebut dengan hasil nyata yang dicapai tidak dapat
dijamin tepat. Oleh karena itu, dalam merencanakan
susunan program suatu proyek, perlu diketahui adanya II. METODOLOGI PENELITIAN
saling ketergantungan antara berbagai parameter
A. Kerangka Pikiran
seperti dana untuk membiayai proyek, waktu yang
Pada penelitian ini akan dilakukan survey data
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, dan
proyek untuk mengetahui pembiayaan pada proyek.
sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan
Serta kajian pustaka yang akan mengidentifikasi faktor
pekerjaan. Dalam hal ini yang dimaksud dengan
faktor apa saja yang dapat memberikan pengaruhnya
sumber daya adalah human resources (tenaga ahli dan
terhadap proporsi sumberdaya proyek konstruksi.
pekerja), dan non-human resources (material dan
Metode survai deskriptif adalah suatu metode
peralatan).
penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi
Penggunaan material dalam proses konstruksi
dalam hal ini adalah konstruksi bangunan air dan
secara efektif sangat bergantung dari desain yang
pengumpulan data menggunakan data sekunder.
dikehendaki dari suatu bangunan. Penghematan
Setelah data diperoleh, kemudian hasilnya akan
material dapat dilakukan pada tahap penyediaan,
dipaparkan secara deskriptif dan pada akhir penelitian
handling, dan processing selama waktu konstruksi.
akan dianalisis sehingga menghasilkan suatumodel
Pemilihan alat yang tepat dan efektif akan
mengenai proporsi sumberdaya pada proyek
mempengaruhi faktor kecepatan proses konstruksi,
konstruksi.
pemindahan atau distribusi material dengan cepat, baik
arah horizontal maupun vertikal. Pekerja adalah salah
B. Bagan Alir Penelitian
satu sumber daya yang sangat sulit dilakukan
Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan alur pada
pengontrolannya, upah yang diberi sangat bervariasi
Gambar 1.
tergantung kecakapan masing-masing pekerja, karena
tidak ada satu pekerja yang sama karakteristiknya
(Ervianto, 2004).
Pengendalian secara terpadu untuk keseluruhan III. HASIL DAN PEMBAHASAN
proses konstruksi harus ditunjang dengan upaya
A. Pembahasan
koordinasi dan pengorganisasian agar tidak terjadi
Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisa
kesimpangsiuran, untuk itu diperlukan adanya suatu
biaya pelaksanaan proyek irigasi untuk mengetahui
standar dalam pencapaian sasaran. Ketepatan
proporsi biaya untuk sumber daya proyek. data didapat
perhitungan proporsi sumber daya yang harus
di dinas pekerjaan umum dan penataan ruang
dikeluarkan oleh suatu proyek konstruksi, akan dapat
Kabupaten Minahasa Selatan, dan sebagian didapat
terorganisir apabila terdapat suatu standar yang
dari pihak kontraktor. untuk mendapatkan data yang
digunakan sebagai suatu acuan sehingga penggunaan
memadai. Pengumpulan data dilakukan dengan
cost secara efisien akan tercapai.
menganalisa beberapa dokumen (Tabel 1)
Oleh karena itu, perencana proyek sangat
membutuhkan suatu metoda yang tepat dan akurat
B. Hasil Analisis Data
dalam menganalisis proporsi komposisi yang
Pada analisis ini sumber daya dikelompokan
diinginkan. Hal tersebut harus dilaksanakan dalam
menjadi tiga kelompok, yaitu: Material, SDM, dan
perencanaan awal sebelum masa konstruksi dimulai,
Peralatan. Selanjutnya adalah menganalisa persentase
sehingga perlu dilakukan suatu penelitian yang detail
penggunaan anggaran untuk pembiayaan kelompok-
terhadap faktor pembiayaan terkait dengan komposisi
kelompok sumberdaya tersebut, analisa dilakukan
sumber daya seperti upah tenaga kerja, material, dan
secara deskriptif untuk mengetahui besarnya alokasi
alat. Disamping itu para pengambil keputusan dan
masing-masing sumber daya pada setiap sampel
pemangku kebijakan terkait perencanaan
proyek. Kemudian berdasarkan variabel-variabel nilai
pembangunan infrastruktur publik dalam hal ini
kontrak (x1), durasi (x2), serta jumlah tingkat (x3)
pemerintah yang menghendaki penyerapan tenaga
dilakukan analisis regresi linier untuk mengetahui
kerja yang besar pada suatu proyek konstruksi,
model penggunaan setiap sumber daya, yaitu material
ISSN: 0215-9617 https://ejournal.unsrat.ac.id/ 1190
TEKNO – Volume 20 Nomor 82 – Desember 2022

(y1), Manusia (y2), dan Alat (y3). Sedangkan untuk Analisis deskriptif digunakan untuk
mengetahui pengaruh dan hubungan dari masing- menggambarkan data dalam bentuk kuantitatif tanpa
masing variabel independent x1, x2, dan x3 tersebut menyertakan pengambilan keputusan. Data
terhadap variabel dependent y secara parsial, akan dipresentasikan dalam bentuk deskriptif tanpa diolah
dianalisis dengan metode regresi tunggal. Analisis dengan teknik-teknik analisis lainnya.
regresi menggunakan bantuan program SPSS.

Gambar 1. Bagan Alir Penelitian

TABEL 1
Kebutuhan Data dan Sumbernya

No. Kebutuhan Data Sumber Data

1 Time schedule pelaksanaan proyek Dokumen Laporan proyek

2 Rencana anggaran biaya Dokumen Laporan Proyek

3 Daftar analisa harga bahan dan upah Dokumen Laporan Proyek

4 Analisa volume pekerjaan Dokumen Laporan Proyek

5 Nilai kontrak proyek Dokumen Kontrak

6 Jenis struktur dan metoda pelaksanaan Spesifikasi teknis

7 Variasi jumlah tingkat atau lantai Spesifikasi teknis

8 Jumlah tenaga kerja Dokumen Laporan Proyek

Sumber: Hasil Analisis, 2023

ISSN: 0215-9617 https://ejournal.unsrat.ac.id/ 1191


TEKNO – Volume 20 Nomor 82 – Desember 2022

TABEL 2
Tabulasi Hasil Penelitian Proyek Irigasi di Kota Manado Tahun Anggaran 2019 – 2022

Tinjauan Hasil Kajian Pustaka Hasil Penelitian Uraian Pembahasan

Sumber daya Material Berdasarkan penelitian- Berdasarkan penelitian ini Perbandingan nilai proporsi
penelitian sebelumnya diidentifikasi bahwa antara hasil penelitian dahulu
diidentifikasi bahwa proporsi untuk proporsi material sejalan dengan hasil yang
sumberdaya material berkisar adalah 71%. dihasilkan dari penelitian ini.
50 - 70% dari biaya proyek. Sumber daya material memiliki
(Stukhart, 1995) proporsi yang dominan dibanding
dengan sumber daya lainnya

Sumber daya Manusia Dari kajian pustaka yang Hasil penelitian Hal ini dimungkinkan adanya
dilakukan sebelumnya, menunjukkan bahwa pada pengaruh faktor teknologi,
dinyatakan bahwa proporsi proyek irigasi adalah dimana pada proyek irigasi c
SDM adalah berkisar antara 25 benar yaitu mempunyai berada di luar range yang
-35%. (Soeharto, 2005) proporsi untuk SDM didapat dari penelitian
sebesar 16,99 %. sebelumnya.

Sumber daya Peralatan Pada sumber daya peralatan Dari hasil penelitian Jumlah rata-rata proporsi pada
iniproporsi terhadap biaya diketahui bahwa di proyek irigasi berada di dalam
proyek adalah antara 7 - lapangan rata-rata range yang didapat dari
13%, dimana jumlah proporsi yang digunakan penelitian sebelumnya.
proporsi tersebut menduduki adalah sebesar 12,01 %.
peringkat paling kecil
dibanding dengan sumber
daya lainnya. (Fahan, 2004)
Sumber: Hasil Analisis, 2023

C. Simulasi Model Sumberdaya. Pada Proyek Irigasi, model matematis


Berdasarkan model yang telah dihasilkan, yang digunakan ditampilkan pada Tabel 3.
selanjutnya dilakukan simulasi Perhitungan Proporsi

TABEL 3
Summary Output Pengaruh Variabel Biaya (x1) dan Durasi (x2)
terhadap Proporsi Material, Manusia dan Peralatan (y)

Jenis Sumber Daya Persamaan Linier

Material Y =0.705566 + 1.45E-12.x1 -1.6E-06.x2

Manusia Y = 0.173071 -2.5E-13.x1 + -9.7E-06.x2

Peralatan Y = 0.121363-1.2E-12.x1 + 1.13E-05.x2

Sumber: Hasil Analisis, 2023

Perbandingan Dengan Penelitian Sebelumnya

80
71
65.45
60 P0

40 39 P1
33 30.569
26 P2
20 16.99
12.01
0 3.982
PERALATAN MANUSIA MATERIAL

Gambar 3. Grafik Perbandingan Hasil Penelitian Terhadap Penelitian Sebelumnya


Sumber: Hasil Analisis, 2023

ISSN: 0215-9617 https://ejournal.unsrat.ac.id/ 1192


TEKNO – Volume 20 Nomor 82 – Desember 2022

TABEL 4
Summary Output Pengaruh Variabel Biaya (x1) dan Durasi (x2)
terhadap Proporsi Material, Manusia dan Peralatan (y)

Jenis Sumber Daya Persamaan Linier

Material Y = 0.705566 + 1.45E-12.x1 -1.6E-06.x2

Manusia Y = 0.173071 -2.5E-13.x1 + -9.7E-06.x2

Peralatan Y = 0.121363-1.2E-12.x1 + 1.13E-05.x2


Sumber: Hasil Analisis, 2023

IV. KESIMPULAN DAN SARAN 2. Hasil pemodelan untuk mengetahui bagaimana


proporsi sumber daya pada proyek konstruksi
A. Kesimpulan
berdasarkan keadaan proyek. Dalam penelitian ini
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebgai
jenis sumberdaya dibagi dalam tiga kelompok,
berikut:
yaitu: material, manusia dan peralatan. Ketiga
1. Hasil identifikasi seberapa besar pengaruh variabel
kelompok ini menjadi variabel dependen dalam
terhadap proporsi sumber daya material, manusia
analisis statistik, dimana:
dan peralatan adlaah sebagai berikut:
y1 = proporsi sumberdaya material
a. Dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya,
y2 = proporsi sumberdaya manusia
proporsi sumberdaya material pada proyek
y3 = proporsi sumberdaya peralatan
irigasi menduduki peringkat tertinggi
Berdasarkan hipotesis, proporsi sumberdaya
dibandingkan dengan proporsi sumberdaya
tersebut dipengaruhi oleh beberapa variabel, antara
lainnya yaitu berkisar antara 50 – 70% dari
lain: nilai proyek (x1) dan durasi (x2). Sampel
biaya total proyek. (Stukhart, 1995). Setelah
proyek konstruksi dalam penelitian ini adalah
dilakukan analisis terhadap beberapa sampel
proyek irigasi di Kabupaten Minahasa Selatan yang
data irigasi, pada penelitian ini didentifikasi
dikelompokkan berdasarkan kompleksitas, fungsi,
bahwa rata-rata proporsi sumberdaya material
dan jenis teknologi yang digunakan. Berdasarkan
yang digunakan adalah sebesar 71 %. Proporsi
model yang telah dihasilkan, selanjutnya dilakukan
tersebut mengidentifikasi bahwa sumberdaya
simulasi perhitungan proporsi sumber daya. Model
material tersebut adalah dominan.
matematis yang digunakan ditampilkan pada Tabel
b. Proporsi sumberdaya manusia merupakan
4.
faktor dominan kedua setelah material. Pada
kajian pustaka yang telah dilakukan
B. Saran
sebelumnya, diketahui bahwa biaya untuk SDM
Mengingat batasan-batasan yang ada dalam
ini membutuhkan 25 – 35% dari jumlah total
penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan sebagai
biaya proyek (Soeharto, 2005). Nilai tersebut
tindak lanjut dari penelitian ini:
meliputi kebutuhan upah tenaga kerja, dan lain-
1. Perlu dilakukan kajian dengan membedakan
lain. Setelah dilakukan analisis labih lanjut pada
pengaruh domisili proyek yang memungkinkan
penelitian ini, kebutuhan biaya untuk SDM
adanya perbedaan proporsi sumberdaya karena
pada kisaran tersebut adalah benar pada
masing-masing daerah mempunyai harga satuan
sumberdaya yang dilakukan pada proyek irigasi
yang berbeda.
adalah sebesar 16,99%. Proporsi SDM yang
2. Dapat dilakukan pemodelan dengan
kecil tersebut, mensinyalir bahwa pada proyek
membandingkan antara beberapa jenis proyek
irigasi menggunakan teknologi yang non
konstruksi, seperti jalan, jembatan, atau
konvensional sehingga lebih sedikit dalam
konstruksi lainnya. Sebab proporsi biaya untuk
pengeluaran untuk keperluan SDM.
sumberdaya pada tiap jenis proyek tidak sama.
c. Peralatan merupakan kebutuhan penting yang
3. Analisis mengenai proporsi sumberdaya ini
menunjang jalannya suatu proyek, kebutuhan
perlu dikaji lebih luas lagi dengan
biaya untuk proporsi sumberdaya peralatan
mempertimbangkan aspek teknis maupun non
pada kajian sebelumnya adalah sebesar 7 - 13%
teknis.
(Fahan, 2005). Proporsi tersebut didukung
Terkait dengan adanya pengaruh inflasi terhadap
dengan hasil penelitian ini, dimana proporsi
proporsi biaya proyek, maka dalam perencanaan awal
rata-rata yang digunakan pada proyek irigasi
sebelum masa konstruksi dimulai, pihak terkait harus
adalah sebesar 12,01 % dari jumlah total biaya
melakukan penelitian detail terhadap faktor
proyek. Terkait dengan faktor penggunaan
pembiayaan seperti kondisi perekonomian secara
teknologi seperti diungkapkan pada proporsi
makro ke depan dengan memperhitungkan kenaikan
sumberdaya material, bahwa pada proyek
harga akibat inflasi.
irigasi ini banyak menggunakan teknologi yang
lebih canggih/non konvesional.

ISSN: 0215-9617 https://ejournal.unsrat.ac.id/ 1193


TEKNO – Volume 20 Nomor 82 – Desember 2022

KUTIPAN [11] Pratiwi, henny, dan Sutanto, aris, Analisis Perubahan Biaya
Konstruksi terhadap Rasio Laba Proyek pasca Kenaikan
Harga BBM, Teknik Sipil, Unissula Semarang, 2006.
[1] Bilal, Ahmad, 2004, Analisis Perencanaan Sumber daya [12] Purbandono, Rahmat, Pengaruh Strategi Dan Taktik Terhadap
Tenaga pada Proyek Konstruksi, UII, Yogyakarta. Kesuksesan Tahap Operasionalisasi Proyek, Jurnal
[2] Djatmika, S.S., dkk, 2005, Peningkatan Kinerja Tenaga Kerja manajemen, 2007
konstruksi dengan Melakukan Restrukturisasi Kerangka [13] Santoso, Singgih, Statistik dengan SPSS, Elex Media
Klasifikasi, kualifikasi dan Bakuan kompetensi Kerja, Komputindo, Jakarta
Proceeding Seminar Nasional Peringatan 25 tahun Pendidikan [14] Shita Indira, 2005, Bahan Bangunan Ramah Lingkungan,
MRK di Indonesia, Fakultas Teknik Institut Teknologi Universitas Sumatera Utara.
bandung, Bandung. [15] Soemarno, Prof. 2003. Pendekatan dan Pemodelan Sistem,
[3] Fahan, Tengku, 2005, Analisis Efisiensi Penggunaan Alat MK Pemodelan, Kuliah I, Program Pascasarjana, Universitas
Berat, UII, Yogyakarta. Brawijaya, Malang
[4] Firmawan, Ferry, 2006, Analisis Berbagai Variabel Penyebab [16] Soeharto,Iman, 2005, Manajemen Proyek : dari konseptual
Terjadinya Penyimpangan Biaya Material, Jurnal Pondasi, FT sampai operasional, jilid 1-2, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Unissula, Semarang [17] Stukhart, G (1995). Construction Materials Management,
[5] Fatima, Ima, dan Soemardi, Biemo, W. 2005, Studi Newyork, Marcel Dekker, Inc.
Pemodelan Matematis Karakteristik Kurva Kemajuan [18] Sugiyono, 2001, Metode Penelitian Bisnis, cetakan ketiga,
Pekerjaan Konstruksi, Penelitian Departemen Teknik Sipil, Alfabeta, Bandung.
ITB. [19] Sugiyono, 2002, Statika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung
[6] Hermiaty, Dessy, Pemodelan dan Analisis Proporsi Upah [20] Syaripuddin, Analisis Perbandingan Biaya Konstruksi dengan
Tenaga Kerja pada Proyek Konstruksi, Tesis Magister Pemakaian Agregat, UII, 2005
Manajemen Konstruksi, UII, 2007 [21] Tenrisuki, Andi, 2003, Pendekatan Manajemen Konstruksi
[7] Kodoatie, Robert, J "Analisis Ekonomi Teknik!', Andi, Profesional pada Pelaksanaan Konstruksi Gedung, Teknik
Yogyakarta, 2005. Sipil, Universitas Gunadharma
[8] King, W.R. dan Cleland, D.I. (1983), Life Cycle Management, [22] Trigunarsyah, B., 2004, Custructability Practices Among
dalam Cleland, D.I. dan King, W.R. (Eds), Project Construction Contractors in Indonesia, Journal of
Management Handbook, New York: Van Nostrand Reinhold, Construction Engineering and Management, AACE, Vol.130,
hal. 209-221. No.5, Oktober 2004, NP, ASCE.
[9] Nurhayati, 2004, Pengelolaan Proyek, Teknik Industri, [23] Undang-undang Republik Indonesia No 18 Tahun 1999,
Universitas Sumatera Utara. Tentang Jasa Konstruksi.
[10] Pinto, J.K. dan Prescott, J.E. (1988), Variations in critical [24] Vaza, Herry, Sistem dan Teknologi Konstruksi, Pusat
success factors over the stages in project life cycle, Journal of Penilaian Mutu Konstruksi, BAPEKIN, Kimpraswil.
Management, 14, hal. 5-18

ISSN: 0215-9617 https://ejournal.unsrat.ac.id/ 1194

Anda mungkin juga menyukai