Anda di halaman 1dari 4

6 Penyebab Asma Kambuh pada Malam Hari

Halodoc, Jakarta – Asma merupakan sebuah penyakit yang disebabkan


oleh adanya penyempitan saluran napas, sehingga pengidapnya akan
mengalami sesak, kesulitan bernapas, dan nyeri pada bagian dada.
Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun
dewasa. Penyebabnya beragam, mulai dari cuaca, alergi, faktor
lingkungan, hingga kelelahan.
Asma nokturnal atau nighttime asthma menjadi salah satu jenis asma
yang kerap muncul pada malam hari ketika waktu tidur. Kondisi ini dapat
berdampak pada kesehatan fisik maupun psikologis pengidapnya. Asma
nokturnal yang muncul bisa mengganggu waktu tidur sehingga pengidap
kurang mendapatkan tidur yang berkualitas.
Tidur yang kurang berkualitas dapat membuat tubuh merasa lelah terus-
menerus yang memengaruhi kualitas hidup seseorang. Asma nokturnal
dapat disebabkan oleh beberapa faktor penyebab, seperti:

1.Perubahan Suhu
Pada malam hari, suhu udara akan berangsur menurun, sehingga akan
terasa lebih dingin ketimbang siang hari. Gejala-gejala asma pun akan
kambuh, imbas adanya penurunan suhu tubuh hingga ke titik tertentu.
Cara untuk menghindarinya, pengidap asma bisa melakukan upaya-
upaya untuk menghangatkan tubuh, seperti menggunakan selimut, jaket,
penghangat ruangan, atau melakukan olahraga-olahraga ringan untuk
menaikkan kembali suhu tubuh.

2.Perubahan Emosi dan Stres


Emosi dan stres pada manusia cenderung meningkat saat menjelang
tidur di malam hari. Itulah mengapa ketika mengantuk dan lelah, orang
akan lebih sering berkata jujur dan merasa lebih emosional. Alih-alih
mengistirahatkan pikiran, tubuh akan membawa pikiran untuk menjelajahi
semua kejadian yang pernah terjadi. Saat terjadi perubahan emosi dan
stres itulah, pengidap asma merasa penyakitnya kambuh.

3.Adanya Faktor Pemicu Alergi


Tidak ada salahnya untuk menjaga kebersihan kamar, mulai dari kasur
hingga barang-barang yang ada di sekitar area tidur. Asma nokturnal
dapat terjadi akibat paparan pemicu asma alergi pada kamar, khususnya
kasur. Tungau, debu dan bulu peliharaan nyatanya dapat memicu
seseorang alami asma pada malam hari yang menyebabkan
terganggunya waktu tidur. Segera periksakan kondisi kesehatan kamu
pada rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami gejala asma nokturnal,
seperti batuk, mengi, sesak pada bagian dada dan napas pendek.

4.Posisi Tidur
Posisi tidur yang dipilih dapat memicu kambuhnya asma pada malam
hari, lho. Contohnya, tidur terlentang menyebabkan katup yang
membatasi lambung dan esophagus terbuka. Hal ini bisa mengakibatkan
isi lambung, seperti asam dan enzim-enzim pencernaan, masuk ke dalam
esophagus.
Akibatnya, dinding esophagus teriritasi dan terasa nyeri di area dada.
Kenaikan asam lambung itu yang akhirnya memicu kambuhnya asma.
Oleh sebab itu, pengidap asma sebaiknya hindari posisi tidur ini dan
memilih tidur dengan posisi miring.

5.Gangguan Lambung
Perhatikan kesehatan jika kamu memiliki penyakit yang berkaitan dengan
lambung. Gangguan pada lambung, seperti GERD dapat sebabkan kamu
alami asma nokturnal. Hal ini asam yang naik ke atas dapat mengiritasi
kerongkongan bagian bawah yang menyebabkan penyempitan saluran
udara. Lakukan pencegahan terhadap penyakit GERD agar terhindar dari
penyebab asma nokturnal.

6. Ritme Sirkadian
Ritme sirkadian merupakan sebuah irama atau ritme dari fungsi tubuh
manusia, yang biasanya akan terus berulang dalam 24 jam. Terkadang
ritme ini juga disebut sebagai jam tubuh manusia, yang pada jam-jam
tertentu fungsi tubuh mengalami kondisi maksimal dan minimal. Ritme
sirkadian ini bisa mengalami perubahan, seperti jam bangun dan tidur
manusia. Apabila seseorang mengalami perubahan kegiatan atau fungsi
tubuh, hal tersebut akan memengaruhi fungsi lainnya.
Lantas, apa hubungannya dengan asma? Begini, pada tubuh manusia,
terdapat hormon melatonin yang perubahannya berperan menjadi
penyebab kambuhnya asma pada malam hari. Masalahnya, hormon
melatonin ini berkaitan erat dengan ritme sirkadian seseorang. Jika ritme
sirkadian seseorang berubah, hormon melatonin juga ikut berubah. Itulah
yang membuat pengidap asma merasa kambuh pada malam hari.
Lakukan Hal Ini saat Asma Kambuh
1.Duduk Tegak
Saat gejala asma muncul secara mendadak, segera hentikan aktivitas
dan duduk dengan tegak. Posisi badan yang tegak dapat membuat kamu
bernapas dengan lebih lega. Hindari posisi berbaring atau bungkuk,
karena dapat membuat saluran napas semakin tersumbat dan memicu
munculnya gejala yang semakin parah.

2.Tarik Napas Dalam - Dalam


Menarik napas dalam dan panjang menjadi salah satu langkah mengatasi
asma. Serangan asma akan menyebabkan ketidakseimbangan kadar
oksigen dan karbondioksida yang mengganggu aliran darah menuju otak.
Jika dibiarkan, pengidap bisa saja mengalami penurunan kesadaran
akibat kurangnya suplai oksigen dalam otak. Menarik napas panjang
dapat mendorong keseimbangan oksigen dan karbondioksida dalam
otak.

3.Tetap Tenang
Saat kamu mengalami kekambuhan asma, langkah pasti yang harus
dilakukan adalah tetap tenang dan jangan panik. Kamu dapat mengatur
napas secara perlahan, agar napas tidak terlalu cepat. Usahakan untuk
mengendurkan pakaian yang sempit agar laju napas tidak terhambat.

4.Hindari Pemicu
Mengatasi asma dapat dilakukan dengan menghindari pemicunya. Oleh
karena itu, pengidap perlu mengetahui bahan atau zat apa saja yang bisa
memicu kekambuhan gejala. Beberapa alergen tersebut biasanya adalah
debu, asap rokok, atau aroma menyengat dari zat kimia. Jika sudah
mengetahui, hindari sejumlah pemicunya, ya.
Jika mengi, batuk, atau sesak napas bertambah parah setelah melakukan
beberapa langkah yang telah disarankan, segera bawa pengidap
ke rumah sakit terdekat. Jangan anggap sepele, karena gejala asma
yang dibiarkan begitu saja dapat berujung pada hilangnya nyawa. Bagi
pengidap kondisi ini atau seseorang yang memiliki riwayat penyakit
asma, jangan lupa untuk membawa obat ke mana pun kamu pergi.

Anda mungkin juga menyukai