Anda di halaman 1dari 5

BAB 3

KAJIAN TOPIK

3.1 Persiapan Kesehatan Di Lokasi Wisata

Dalam lokasi wisata tentunya banyak hal-hal yang perlu disiapkan dan
diperhatikan terutama masalah kesehatan dan keselamatan. Berikut adalah persiapan
yang perlu diketahui:

1. Memperhatikan informasi terkini serta imbauan dan instruksi Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah terkaid isu wabah/penyakit di wilayahnya. Misalnya Covid-19

2. Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk kebersihan, kesehatan,


keselamatan dan kelestarian lingkungan kepada karyawan, pemandu wisata, pengunjung,
masyarakat sekitar, melalui media luring dan daring. SOP disusun dengan memperhatikan
karakteristik dan ke khususan wisata yang dikelola, baik wisata alam, budaya, maupun
hasil buatan manusia.

3. Melatih karyawan, pemandu wisata lokal dan masyarakat sekitar daya tarik wisata
untuk mempersiapkan dan melaksanakan SOP sebelum daya tarik wisata dibuka kembali,
termasuk uji coba dan simulasi secara bertahap

4. Menyediakan dan memasang imbauan tertulis untuk:

- Mencuci tangan menggunakan sabun/menggunakan hand sanitizer

- Memakai alat pelindung diri sesuai keperluan

- Menerapkan etika bersin dan batuk

- Mengkonsumsi makanan sehat dan vitamin

- Membuang sampah pada tempatnya sesuai jenis sampah yang telah disediakan

5. Menyediakan peralatan dan perlengkapan kebersihan dan kesehatan seperti ruang


kesehatan atau kotak obat, sarana cuci tangan/hand sanitizer, peralatan pengukur sugu
tubuh. Dan tempat sampah khusus

6. Menyediakan peralatan dan perlengkapan keselamatan dan keamanan :


- Kotak P3K yang dilengkapi perlengkapan penanganan kecelakaan

- Alat pemadam kebakaran yang berfungsi dengan baik disertai penjelasan tentang cara
penggunaannya

- Informasi tertulis mengenai prosedur penyelematan diri mengenai prosedur


penyelamatan diri dari bencana alam dan kebakaran

- Peta lokasi titik kumpul yang aman dan jalur evakuasi di sekitar area wisata

- Informasi tertulis mengenai nomor telepon penting seperti:pemadam kebakaran, kantor


polisi terdekat, fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, kantor kelurahan/desa.

- Alat komunikasi yang berfungsi dengan baik

7. Jika tersedia angkutan wisata(darat/laut) ikuti protokol kesehatan yang berlaku :

- Pastikan semua pekerja dalam kondisi sehat

- Pastikan seluruh area angkutan wisata bersih dan higienis, lakukan pembersihan dengan
desinfektan/cairan yang aman dan sesuai

- Mengatur posisi duduk dan berdiri di dalam angkutan agar tidak terjadi kelebihan
muatan

- Sediakan hand sanitizer dalam jumlah cukup dan letakkan di tempat yang mudah
dijangkau

- Menjaga kualitas udara di angkutan wisata dengan mengoptimalkan sirkulasi udara

8. Membentuk dan melatih tim khusus penanganan kondisi darurat kesehatan ,


keselamatan dan keamanan di area wisata

9. Memiliki koordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk penanganan


pengunjung, karyawan dan pemandu wisata lokal yang mengalami gangguan kesehatan

10. Menyediakan asuransi kesehatan dan atau kecelakaan bagi pengunjung terutama
untuk jenis kegiatan wisata yang beresiko tinggi
11. Memastikan pemanfaatan air dan sumber energi listrik/gas, secara efesien dan sehat
dalam rangka menjaga keseimbangan dan berkelanjutan ekosistem

12. Menyediakan tempat untuk pengelolaan sampah dan limbah cair secara tuntas, sehat
dan ramah lingkungan

13. Menyediakan kondisi asri dan nyaman pada lingkungan fisik di lokasi wisata.

3.1 Pelaksanaan Kesehatan Di Lokasi Wisata

Beberapa hal saat pelaksaanaan kesehatan di lokasi wisata yang perlu diperhatikan yaitu:

1. Memastikan karyawan, pemandu wisata serta pengunjung dalam kondisi sehat

2. Menginformasikan kepada seluruh karyawan, pemandu wisata serta pengunjung agar


tetap berperilaku hidup bersih dan sehat

3. Meminimalisir adanya antrian panjang saat memasuki lokasi wisata untuk menghindari
adanya desakan antar pengunjung

4. Menginformasikan kepada seluruh karyawan atau pengunjung jika mengalami


gangguan kesehatan agar segera lapor

5. Karyawan dan pemandu wisata harus siaga apabila terjadi kondisi darurat

6. Karyawan dan pemandu wisata melakukan double check untuk keamanan semua alat
dan transportasi di lokasi wisata

7. Mematuhi dan melaksanakan SOP yang berlaku di lokasi wisata

8. Menginformasikan kepada pengunjung mengenai medan,flora fauna, dan keadaan


cuaca di lokasi wisata

9. Melakukan pengecekan secara berkala terhadap hygiene dan sanitasi di lokasi wisata

3.1 Kedaruratan Medik Di Lokasi Wisata

3.1.1 Kondisi Darurat


1. Jika terjadi bencana alam atau kecelakaan saat berwisata lakukan aktivitas proses
kedaruratan secara normal kemudian segera bersihkan tubuh sesuai prinsip-prinsip
kebersihan dan kesehatan sampai ditempat yang aman

2. Jika terjadi kecelakaan atau orang sakit segera minta bantuan pengelola atau
penanggung jawab kawasan wisatan untuk melakukan penanganan melalui call center
atau hotline yang tersedia

3. Dalam hal memberi pertolongan kepada korban kecelakaan atau orang sakit tetap
menggunakan protokol kesehatan yang berlaku

4. Sebelum dan sesudah memberi pertolongan kepada korban/orang samit cuci tangan
dengan air dan sabun atau gunakan hand sanitizier

3.1.2 Insiden

Insiden adalah kejadian apapun yang tidak direncanakan yang menciptakan atau
menyebabkan suatu situasi dimana keselamatan atau keamanan seseorang atau orang –
orang berada dalam bahaya.
Orang bisa terjebak di wahana karena dua hal, kerusakan daya listrik atau
kerusakan mekanis. Di tiap kasus, integritas struktural dari mesin tidak berubah dan
meskipun korban mungkin mengalami beberapa ketidaknyamanan fisik terkait dengan
tubuh mereka dan bahkan gelisah, faktanya adalah korban aman.
Dalam kejadian kecelakaan yang terjadi, atau di tempat yang berpotensi terjadi
kecelakaan yang dapat mempengaruhi keselamatan public/karyawan, operator wahana
akan:
a. Mengisolasi/Menon-aktifkan wahana permainan secepatnya, area wahana, service
atau hiburan dan memberi tahu semua asisten dan atau staf.
b. Jika ada orang yang cidera, pastikan asisten atau anggota staf tetap menemani
orang tersebut setiap saat.

c. Hubungi secepatnya Supervisor, Petugas Keselamatan dan Manager


Operasi/Lokasi yang akan menghubungi Pihak yang Berwewenang atau General
Manager (GM).
d. Mintalah bantuan pertolongan pertama jika timbul cedera atau dugaan cedera.
e. Isolasi area dari semua staf yang tidak diperlukan dan publik.
f. Penumpang lain atau orang yang menunggu harus diberitahu mengenai
penundaan dan ditenangkan.
g. Pastikan benda-benda yang terkait dengan Insiden tidak dipindahkan atau
direlokasi.
h. Mintalah nama, alamat, dan nomor telepom dari orang yang cedera dan saksi-
saksi.
i. Buka kembali area hanya ketika dianjurkan oleh Manager Operasi/Lokasi.

Anda mungkin juga menyukai