Nama 1
Nama 1
NIM : 201751005
Intoduction DHCP
DHCP "server" adalah host Internet yang kembali parameter konfigurasi untuk klien DHCP.
Istilah-istilah
"mengikat"
Ikatan adalah kumpulan parameter konfigurasi, termasuk setidaknya alamat IP, terkait
dengan atau "terikat pada" DHCP klien. Binding dikelola oleh server DHCP.
DHCP memiliki format yang sama dengan BOOTP yang ditemukan dalam RFC 1497.
Opsi berupa tetap atau variabel panjang. Opsi panjang tetap tanap data tersendiri dari oktet
tag. Panjang hanya ditetapkan 0 dan 255. Ketika digunakan dengan BOOTP,empat oktet
pertama diinfromasikan vendor. Kemudian mengidentifikasi mode dimana data yang akan
diinterprestasikan. Dalam cookie terdapat 4 oktet desimal 99.130.83.99 ( atau angka
heksadesimal 63.82.53.63) dalam urutan byte jaringan. Banyak opsi menyediakan satu atau
lebih alamat ip 32 bit. Penggunaan ip alamat dari ip nama domain yang memenusi syarat
dapat membuat penomoran ulang host ip.
Server nama domain menentukan daftar server nama domain name system ( STD 13,
RFC 1035) yang tersedia untuk klien. Kode server nama domain adalah 6. Panjang minimum
untuk opsi ini adalah 4 oktet dan panjangnya harus merupakan kelipatan.
Server log menentukan daftar server log MIT-LCS UDP yang tersedia untuk klien.
Kode untuk ops log server adalah 7. Panjang minimum adalah 4 oktet.
Server impress menentukan daftar server imagen impress yang tersedia untuk klien.
Kode untuk opsi server impress adalah 10. Panjang minimum untuk opsi ini adalah 4 oktet,
yang panjangnya harus kelipatan 4.
Nama inang menentukan nama klien. Kode untuk opsi ini adalah 12 dengan panjang
minimum 1.
Swap server menentukan alamat ip dari server swap klien. Kode opsi ini adalah 16
dan panjangnya adalah 4.
Path root menentukan nama path yang berisiroot disk klien. Path memiliki format
string yang terdiri dari karakter dari set karakter NVT ASCII. Pada path root memiliki kode
opsi adalah 17 dengan panjang minimum 1.
Jalur ekstensi untuk menentukan file yang diambil melalui TFTP, yang berisi
informasi yang dapat diiterprestasikan dengan cara yang sama dengan 64 oktet. Dengan
pengecualian :
Kode untuk opsi ini adalah 18. Dengan panjang minimum adalah 1.
Menentuka MTU yang akan digunakan pada antarmuka ini. MTU ditetapkan sebagai
bilangan bulat 16-bit. Nilai legal minimum untuk MTU adalah 58. Kode opsi ini adalah 26
dengan panjang adalah 1.
5.2 Subnet
Mennetukan apakah klien dapat berasumsi semua subnet dari jaringan Ip yang
terhubung dengan klien menggunankan MTU yang sama dengan subnet dari jaringan dimana
klien terhubung secara langsung. Nilai 1 menunjukan bahwa semua subnet berbagi MTU
yang sama. Nilai 0 berarti bahwa klien harus berasumsi bahwa beberapa subnet dari jaringan
yeng terhubung secara langsung memiliki MTU yang lebih kecil. Memiliki kode 27 dengan
panjang 1.
Mennetukalan alamat siaran yang digunakan diklien subnet. Kode untuk opsi ini
adalah 28 dengan panjang adalah 4.
Menentukan apakah klien harus meminta router sesuai dengan prosedur yang
ditentukan RFC 1256. Nilai 0 menunjukan bahwa klien tidak boleh melakukan penemuan
router dan nilai 1 berarti menentukan bahwa klien harus melakukan penemuan router. Kode
utuk opsi ini adalah 31 dengan panjangnya 1.
Menentukan alamat yang harus dikirim klien untuk permintaan router. Kode untuk
opsi ini adalah 32. Panjangnya adalah 4.
Menentukan daftar rute yang harus llien diinstal dalam cache routing. Rute terdiri dari
daftar pangsangan alamat IP. Alamat pertama alamat tujuan, dan alamat kedua adalah router
tujuan. Rute default (0.0.0.0) adalah rujuan untuk statis rute. Kode opsi ini adalah 33,
panjangnya 8 dan harus kelipatan 8.
6. Enkapsulasi Trailer
Mencantumkan opsi ayng mempengaruhi operasi data lapisan basis per antarmuka
Menentukan batas wakti dalam detik untuk entri cache ARP. Waktu yang ditentukan
sebagai bilangan bulat 32 bit. Dengan kode opsi adalah 35, dan panjangnya 4.
7. Parameter TCP
Bagian yang mencantumkan opsi yang mempengaruhi operasi TCP lapisan basis per
antarmuka.
Menentukan TTL default yang harus digunakan klien saat mengirimkan segmen TCP.
Dengan nilai direpresentasikan sebagai 8 bit. Nilai minimum 1 dan memiliki kode 37 dengan
panjangnya adalah 1.
Menentukan interval TCP yang klien harus tunggu sebelum mengirim pesan keepalive
pada koneksi TCP. Nilai 0 menunjukan bahwa klien tidak boleh membuat pesan keepalive
pada koneksi kecuali diminta secara khusus oleh aplikasi. Memliki kode 38, dan panjangnya
adalah 4.
Menentukan apakah klien harus mengirim TCP pesan keepalive dengan oktet untuk
kompatibilitas dengan implementasi yang lebih lama. Nilai 0 menunjukan bahwa oktet
sampah tidak boleh dikirim. Nilai 1 menunjukan oktet sampah harus dikirim. Memiliki kode
39 dan panjangnya adalah 1.
Menentukan nama domain NIS klien. Dengan format karakter dari set NVT ASCII
karakter. Kode untuk opsi ini adalah 40. Panjang minimumnya adalah 1.
Menetukan daftar IP yang menunjukan server NIS yang tersedia untk klien. Memiliki
kode 42 dan panjang minimumnya adalah 4 dengan kelipatan 4.
Menentukan daftar alamat IP menunjukkan server tersedia untuk klien. Memiliki kode
untuk opsi adalah 42 dan panjang mnimum adalah 4 dan harus kelipatan 4.
9. Ekstensi DHCP
Bagian ini merinci opsi yang khusus untuk DHCP.
9.9. Pesan
Opsi ini digunakan oleh server DHCP untuk memberikan pesan kesalahan kepada a
Klien DHCP dalam pesan DHCPNAK jika terjadi kegagalan. Seorang klien dapat
menggunakan opsi ini dalam pesan DHCPDECLINE untuk menunjukkan alasannya klien
menolak parameter yang ditawarkan. Pesan terdiri dari n oktet teks NVT ASCII, yang dapat
ditampilkan klien pada perangkat output yang tersedia. Kode untuk opsi ini adalah 56 dan
panjang minimumnya adalah 1.