Kelas A
Kelas B
Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan
berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet
pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner
110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga
oktet pertama) akan membentuk sebuah network
identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir)
akan merepresentasikan host identifier. Ini
memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah
network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamatalamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga
kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D
selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya
digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan
untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal
alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang
bersifat "eksperimental" atau percobaan dan
dicadangkan untuk digunakan pada masa depan.
Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan
biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai
alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Jenis-jenis alamat
unicast
Alamat publik
Alamat ilegal
Jenis-jenis alamat
Alamat
publik
unicast
Jenis-jenis alamat
Alamat
ilegal
unicast
Alamat Privat
Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP
yang secara global unik terhadap Internetwork IP.
Pada kasus Internet, setiap node di dalam sebuah
jaringan yang terhubung ke Internet akan
membutuhkan sebuah alamat yang unik secara
global terhadap Internet. Karena perkembangan
Internet yang sangat amat pesat, organisasiorganisasi yang menghubungkan intranet miliknya
ke Internet membutuhkan sebuah alamat publik
untuk setiap node di dalam intranet miliknya
tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan
sebuah alamat publik yang unik secara global.
Alamat Privat
Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan yang
dibutuhkan oleh sebuah organisasi, para desainer
Internet memiliki pemikiran yaitu bagi kebanyakan
organisasi, kebanyakan host di dalam intranet
organisasi tersebut tidak harus terhubung secara
langsung ke Internet. Host-host yang membutuhkan
sekumpulan layanan Internet, seperti halnya akses
terhadap web atau e-mail, biasanya mengakses
layanan Internet tersebut melalui gateway yang
berjalan di atas lapisan aplikasi seperti proxy server
atau e-mail server. Hasilnya, kebanyakan organisasi
hanya membutuhkan alamat publik dalam jumlah
sedikit saja yang nantinya digunakan oleh nodenode tersebut (hanya untuk proxy, router, firewall,
atau translator alamat jaringan ) yang terhubung
secara langsung ke Internet.
Alamat Privat
Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak
membutuhkan akses langsung ke Internet, alamat-alamat
IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah
ditetapkan mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah
pengalamatan ini, para desainer Internet mereservasikan
sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian
tersebut sebagai ruangan alamat pribadi. Sebuah alamat
IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak
akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP
yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga
dengan alamat pribadi atau Private Address. Karena di
antara ruangan alamat publik dan ruangan alamat pribadi
tidak saling melakukan overlapping, maka alamat pribadi
tidak akan menduplikasi alamat publik, dan tidak pula
sebaliknya. Sebuah jaringan yang menggunakan alamat IP
privat disebut juga dengan jaringan privat atau private
network.
IANA
IANA, singkatan dari Internet Assigned Numbers
Authority adalah sebuah organisasi yang didanai oleh
pemerintah Amerika Serikat yang mengurusi masalah
penetapan parameter protokol internet, seperti ruang
alamat IP, dan Domain Name System (DNS). IANA juga
memiliki otoritas untuk menunjuk organisasi lainnya
untuk memberikan blok alamat IP spesifik kepada
pelanggan dan untuk meregistrasikan nama domain.
IANA juga bertindak sebagai otoritas tertinggi untuk
mengatur root DNS yang mengatur basis data pusat
informasi DNS, selain tentunya menetapkan alamat IP
untuk sistem-sistem otonom di dalam jaringan Internet.
IANA beroperasi di bawah naungan Internet Society
(ISOC). IANA juga dianggap sebagai bagian dari
Internet Architecture Board (IAB).
IANA
ISP
Penyelenggara jasa Internet (disingkat PJI) (
Inggris: Internet service provider disingkat ISP)
adalah perusahaan atau badan yang
menyelenggarakan jasa sambungan Internet dan jasa
lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan
telepon merupakan penyelenggara jasa Internet.
Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke
Internet, pendaftaran nama domain, dan hosting.
ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik
maupun internasional sehingga pelanggan atau
pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP
dapat terhubung ke jaringan Internet global. Jaringan
di sini berupa media transmisi yang dapat
mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem,
sewa kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT.
Tier 1
Di bagian atas hirarki ISP Tier 1 ISP. Ini ISP ISP nasional
atau internasional besar yang secara langsung
dihubungkan ke backbone Internet. Pelanggan Tier 1 ISP
baik ISP rendah-berjenjang atau perusahaan besar dan
organisasi. Karena mereka berada di atas konektivitas
internet, mereka insinyur koneksi sangat handal dan
jasa. Di antara teknologi yang digunakan untuk
mendukung keandalan ini adalah beberapa sambungan
ke backbone Internet.
Keuntungan utama untuk pelanggan Tier 1 ISP
kehandalan dan kecepatan. Karena pelanggan hanya
satu koneksi dari Internet, ada kesempatan lebih sedikit
untuk kegagalan atau kemacetan lalu lintas. Kelemahan
untuk Tier 1 ISP pelanggan adalah biaya tinggi.
Tier 2
Tier 2 ISP mendapatkan layanan Internet dari Tier 1
ISP. Tier 2 ISP umumnya berfokus pada pelanggan
bisnis. Tier 2 ISP biasanya menawarkan layanan lebih
dari dua tingkatan lain dari ISP. Ini 2 tier ISP
cenderung memiliki sumber daya TI untuk
mengoperasikan layanan mereka sendiri seperti DNS,
server e-mail, dan server web. Layanan-layanan lain
yang Tier 2 ISP dapat menawarkan mencakup
pengembangan website dan pemeliharaan, ecommerce/e-business, dan VoIP.
Kelemahan utama dari Tier 2 ISP, dibandingkan
dengan Tier 1 ISP, akses internet lambat. Karena Tier
2 ISP setidaknya satu lagi koneksi dari Internet
backbone, mereka juga cenderung memiliki
keandalan yang lebih rendah dari Tier 1 ISP.
Tingkat 3
Tier 3 ISP membeli layanan internet mereka dari Tier
2 ISP. Fokus dari ISP adalah pasar ritel dan rumah di
lokasi tertentu. Tier 3 pelanggan biasanya tidak perlu
banyak layanan yang dibutuhkan oleh Tier 2
pelanggan. kebutuhan utama mereka adalah
konektivitas dan dukungan.
Para pelanggan sering memiliki sedikit atau tidak ada
komputer atau keahlian jaringan. Tier 3 ISP sering
bundel konektivitas internet sebagai bagian dari
kontrak layanan jaringan dan komputer bagi para
pelanggan mereka. Meskipun mereka mungkin telah
mengurangi bandwidth dan kehandalan kurang dari
Tier 1 dan Tier 2 penyedia, mereka sering pilihan
yang baik bagi perusahaan kecil dan menengah.
Latihan
Carilah network address dan broadcast
address dari kombinasi ip address dan
netmask berikut ini
127.0.0.1 dan 255.0.0.0
202.145.23.1 dan 255.255.255.0
167.205.80.66 dan 255.255.0.0
Dari soal no 1 buatlah subnet dari 3 IP
address diatas dengan meminjam 1bit,
2 bit, dan 4 bit