Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PENDAHULUAN

IBU HAMIL

Disusun untuk memenuhi target capaian Praktek Klinik Keperawatan 1 Departemen Meternitas

DosenPembimbing:

Ns. Veni Erlisa M.Kes

Disusunoleh:

1. Nardo firando (AOA0190908)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


A. Defenisi
Pengertian Ibu hamil Ibu hamil adalah orang yang sedang dalam proses pembuahan untuk
melanjutkan keturunan. Di dalam tubuh seorang wanita hamil terdapatjanin yang tumbuh di
dalamrahim. Kehamilanmerupakanmasakehidupan yang penting.Seorang ibu hamil harus
mempersiapkan diri sebaik- baiknya agar tidak menimbulkan permasalahan pada kesehatan ibu,
bayi, dan saat proses kelahiran. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu adalah
keadaan gizi (Waryana,2010).
Kehamilan Didefinisikan Sebagai Fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi,
kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan
menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, di mana trimester kesatu
berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan
trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) (Prawirohardjo, 2010).
Fisiologi Kehamilan Trimester III 1) Uterus Panjang fundus uteri pada usia kehamilan 28
minggu adalah 25 cm, pada usia kehamilan 32 minggu panjangnya 27 cm, dan usia kehamilan 36
minggu, panjangnya 30 cm. Perubahan konsentrasi hormonal yang mempengaruhi rahim, yaitu
estrogen dan progesteron menyebabkan progesteron memgalami penurunan dan menimbulkan
kontraksi rahim yang disebut Braxton Hicks. Terjadinya kontraksi Braxton Hicks merupakan
ketidak nyamanan umum, tidak dirasakan nyeri dan terjadi bersamaan di seluruh rahim
(Manuaba, 2012).

B. Klasifikasi
Menurut Tewary & Singh (2017), beberapa klasifikasi anemia yang berkembang selama
kehamilan adalah sebagai berikut:
1. Anemia fisiologis kehamilan; Selama kehamilan terjadi peningkatan volume plasma, volume
eritrosit dan massa hemoglobin yang tidak proporsional saat volume plasma meningkat lebih
banyak daripada hemodilusi massa eritrosit.
2. Kekurangan gizi:
(a) Anemia defisiensi zat besi.
(b) Anemia defisiensi vitamin B12 dan defisiensi asam folat.
(c) Anemia kekurangan protein.
3. Herediter; hemoglobinopati genetik seperti penyakit anemia sel sabit dan thalasemia, anemia
hemolitik herediter serta anemia hemolitik mikroangiopati.
4. Anemia aplastik terjadi akibat hipoplasia sumsum tulang atau aplasia akibat radiasi, obat-
obatan atau idiopatik.
Klasifikasi berdasarkan kadar hemoglobin (Hb) menurut British Committee for Standards in
Haematology (2011) dalam South West Regional Transfusion Committee (2014), sebagai
berikut:

1) Hb 11 g/dl : tidak anemia.

2) Hb 10 – 10,9 g/dl : ringan.

3) Hb 7 – 10 g/dl : sedang.

4) Hb < 7 g/dl: berat.

Diagnosis anemia dalam kehamilan bedasarkan Kemenkes RI (2013), menjelaskan bahwa


kadar Hb merupakan patokan dalam menetukan ibu hamil menderita anemia atau tidak. Kadar
Hb < 11 g/dl untuk trimester I dan III atau <10,5g/dl pda trimester II.

C. Etiologi
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :
a. Ovum Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus
yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida oleh kromosom radiata.
b. Spermatozoa Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng
berisi inti, leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat
bergerak sehingga sperma dapat bergerak cepat.
c. Konsepsi Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba
fallopii.
d. Nidasi Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
e. . Plasentasi Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk
pertukarann zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya. (Mochtar, 1998).

D. Patofisiologi
Zat besi masuk dalam tubuh melalui makanan, di jaringan tubuh besi berupa senyawa
fungsional seperti hemoglobin, mioglobin, dan enzim-enzim, senyawa besi trasportasi yaitu
dalam bentuk transferin dan senyawa besi cadangan seperti ferritin dan hemosiderin. Besi ferri
dari makanan akan menjadi ferro jika dalam keadaan asam dan bersifat mereduksi sehingga
mudah diabsorbsi oleh mukosa usus. Dalam tubuh besi tidak dapat bebas tetapi berikatan dengan
molekul protein membentuk ferritin, komponen proteinnya disebut apoferritin, sedangkan dalam
bentuk transport zat besi dalam bentuk ferro berikatan dengan protein membentuk transferin,
komponen proteinnya disebut apotrasferin, dalam plasma darah disebut serotransferin. Jika
asupan zat besi menurun maka produksi hemoglobin (Tarwoto, 2007).
Asupan zat besi dibutuhkan untuk mengganti zat besi yang hilang melalui tinja, air kencing,
dan kulit. Kehilangan basis ini diperkirakan sebanyak 14 µg/kg BB/hari. Jika dihitung
berdasarkan kelamin kehilangan basis zat besi untuk perempuan dewasa sekitar 0,8 mg.
Kebutuhan akan zat besi meningkat selama kehamilan. Peningkatan ini dimaksudkan untuk
memasok kebutuhan janin untuk bertumbuh, pertumbuhan plasenta dan peningkatan volume
darah ibu (Arisman, 2009).
Sekitar 600 mg zat besi diperlukan untuk peningkatan massa sel darah merah selama
kehamilan dan 300 mg lebih lanjut untuk janin. Asupan harian yang direkomendasikan dari besi
untuk paruh akhir kehamilan adalah 30 mg. Penyerapan besi meningkat tiga kali lipat pada
trimester ketiga, dengan kebutuhan zat besi meningkat dari 1 - 2 mg sampai 6 mg per hari. Kedua
massa sel darah merah dan volume plasma berkembang dari trimester pertama kehamilan.
Ekspansi 30 - 40% dalam volume plasma melebihi 20 - 25% peningkatan massa sel darah merah
Sebagai konsekuensinya terjadi penurunan konsentrasi hemoglobin, sehingga menciptakan
keadaan viskositas rendah untuk mendorong pengangkutan oksigen ke jaringan termasuk
plasenta. Hal ini terkait dengan peningkatan fisiologis dalam volume corpuscular rata-rata
(MCV) meningkat rata-rata 4 fl. Kebutuhan zat besi fisiologis 3 kali lebih tinggi pada kehamilan
daripada pada wanita yang sedang menstruasi (South Australian Perinatal Practice Guidelines,
2016).
Anemia defisiensi besi ditandai dengan defek sintesis hemoglobin, mengakibatkan sel darah
merah yang abnormal kecil (mikrositik) dan mengandung penurunan kadar hemoglobin
(hipokromik). Kapasitas darah untuk mengantarkan oksigen ke sel tubuh dan jaringan berkurang.
Zat besi (Fe) terlibat dalam metabolisme energi, regulasi gen, pertumbuhan sel dan diferensiasi,
pengikatan dan pengangkutan oksigen, penggunaan dan penyimpanan oksigen otot, reaksi enzim,
sintesis neurotransmiter, dan sintesis protein. Zat besi yang dibutuhkan digunakan untuk
memperluas massa eritrosit ibu hamil, memenuhi kebutuhan zat besi janin, mengkompensasi
kerugian zat besi (yaitu kehilangan darah) pada saat persalinan (Prakash & Yadav, 2015).

E. Manifestasi klinis
Menurut Hollingworth (2016), mengatakan bahwa berbagai tanda dan gejala yang dapat
terjadi pada anemia selama kehamilan sama dengan anemia secara umumnya. Terkadang sering
tidak jelas, namun perlu dicatat bahwa tanda dan gejala ini mungkin tidak ada, terutama pada
anemia ringan sampai sedang. Tanda: pucat, glositis, stomatitis, edema, hypoproteinemia,
murmur sistolik lembut di daerah mitral karena sirkulasi hiperdinamik, krepitasi halus pada basis
paruparu karena kongesti (kasus berat). Gejala: kelemahan, kelelahan, gangguan pencernaan,
kehilangan nafsu makan, palpitasi, dispnea (sesak napas), pusing, swelling (perifer), anasarca
umum (pengumpulan cairan umum di rongga peritoneal dan toraks), gagal jantung kongestif
terjadi pada anemia yang berat.

F. Tanda dan gejala


Gejala klinik emesis gravidarum adalah kepala pusing, terutama pada pagi hari, disertai mual
muntah sampai kehamilan 4 bulan (Manuaba, 2010). Akibat mual dan muntah dengan
berkurangnya nafsu makan (Ai yeyeh, 2010).
Tanda – tanda emesis gravidarum berupa :
a. Rasa mual, bahkan dapat sampai muntah Mual dan muntah ini terjadi 1-2 kali sehari,
biasanya terjadi di pagi hari tetapi dapat pula terjadi setiap hari.
b. Nafsu makan berkurang
c. Barat badan menurun

G. Pemeriksaan penunjang
1. Tes Urine Tes urine dapat dilakukan dirumah atau dilaboratorium.
2. Tes Darah Prinsipnya sama dengan tes urine yaitu menguji adanya HCG dalam tubuh.
3. Tes USG (Ultra Sonography) Tes ini di lakukan oleh seorang dokter dengan memastikan
kehamilan melalui USG yang dapat melihat bagian dalam tubuh manusia.

H. Koplikasi
1. Perdarahan
Perdarahan yang berhubungan dengan persalinan dibedakan dalam dua kelompok utama yaitu
perdarahan antepartum dan perdarahan postpartum. Perdarahan antepartum adalah perdarahan
pervaginam yang terjadi sebelum bayi lahir. Perdarahan yang terjadi sebelum kehamilan 28
minggu seringkali berhubungan dengan aborsi atau kelainan. Perdarahan kehamilan setelah 28
minggu dapat disebabkan karena terlepasnya plasenta secara prematur, trauma, atau penyakit
saluran kelamin bagian bawah (Depkes RI, 2000).
2. Pre-Eklamsi
Per-eklamsi adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan proteinuria yang
timbul karena kehamilan yang dapat menyebabkan kematian pada ibu dan janinnya. Penyakit ini
pada umumnya terjadi dalam triwulan ke-3 kehamilan dan dapat terjadi pada waktu antepartum,
intrapartum, dan pascapersalinan (Prawirohardjo, 1999).
3. Infeksi
Infeksi pascapersalinan ialah meningkatnya suhu tubuh > 38ºC dan demam berturut-turut
selama dua hari sesudah persalinan dan yang disertai keluarnya cairan yang berbau dari liang
rahim. Infeksi jalan lahir dapat terjadi pada ibu bersalin yang pertolongan persalinannya tidak
bersih atau pada wanita yang menggugurkan kandungan dengan cara berbahaya. Tanda-tandanya
adalah panas tinggi lebih dari dua hari setelah melahirkan atau setelah keguguran.
Infeksi dapat terjadi apabila:
1. Ketuban pecah dini (lebih dari 6 jam)
2. Persalinan tak maju atau partus lama.
3. Penolong persalinan tidak mencuci tangan dengan baik
4. Pemeriksaan vaginal yang terlalu sering atau kurang bersih
5. Perawatan daerah perineal yang tidak benar selama atau sesudah kehamilan 6. Persalinan yang
tidak bersih 7. Memasukkan sesuatu kedalam jalan lahir 8. Hubungan seks setelah ketuban pecah
9. Sisa jaringan plasenta, atau sisa jaringan abortus 10. Perdarahan

I. Konsep asuhan keperawatan


Pengkajian
Pengkajian keperawatan adalah tahap dasar dari seluruh proses keperawatan dengan tujuan
mengumpulkan informasi dan data-data pasien. Supaya dapat mengidentifikasi masalah-masalah,
kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik, mental, sosial dan lingkungan.
A. Identitas
Terdiri dari nama,usia,jenis kelamin,perkerjaan,tanggal masuk rumah sakit,nama penanggung
jawab,catatan kedatangan.
a. Keluhan Utama: Alasan utama pasien datang ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan
b. Riwayat Kesehatan Sekarang: Keluhan pasien yang dirasakan saat melakukan pengkajian
(Terdapat beberapa hal yang harus diungkapkan pada setiap gejala yaitu sakit
kepala,kelelahan,pundak terasa berat).
c. Riwayat Kesehatan Terdahulu:Apakah pasien pernah mengalami
kecelakaan,operasi,menederita penyakit akut atau kronis.Biasanya penyakit hipertensi adalah
penyakit yang sudah lama dialami oleh pasien dan biasanya dilakukan pengkajian tentang riwayat
minum obat klien.
2. Alergi :
Apakah pasien mengalami alergi obat,makanan,plester.dsb
3.Imunisasi:
Apakah pasien pernah melakukan imunisasi seperti BCG,Polio,DPT,Hepatitis,Campak.
4.Kebiasaan:
Apakah pasien memiliki kebiasaan seperti merokok,minum alcohol,kopi,dsb
5. Riwayat Kesehatan Keluarga:
Mengkaji riwayat keluarga apakah ada yang mederita riwayat penyakit yang sama.
6. Aktivitas atau Istirahat
Menggambarkan pola latihan,aktivitas,fungsi pernapasan,dan sirkulasi,riwayat penyakit
jantung,frekuensi,irama dan kedalaman pernafasan.Gejala yang muncul seperti
kelelahan,letih,nafas pendek gaya hidup monoton ditandai dengan frekuensi jantung
meningkat,perubahan irama jantung,dan takipnea.
7. Pola Tidur dan Istirahat
Menggambarkan pola tidur,istirahat,dan presepsi terhadap energy jumlah tidur pada siang dan
malam,masalah tidur seperti insomnia.
8. Pola Kebersihan Diri:
Apakah pasien selalu menjaga kebersihan dirinya seperti mandi,menggosok gigi,menggunakan
sabun ,keramas,dsb.
9. Pola Presepsi dan Konsep Diri
Menggambarkan sikap tentang diri sendiri dan persepsi terhadap kemampuan konsep diri. Konsep
diri menggambarkan gambaran harga diri, peran, identitas diri. Manusia sebagai sistem terbuka
makhluk bio-psiko-sosiokultural-spritual, kecemasan, ketakutan, dan dampak terhadap sakit.
10. Eleminasi
Menjelaskan pola fungsi eksresi,kandung kemih,defekasi,ada tidaknya masalah defekasi,masalah
nutrisi,dan penggunaan kateter.
11. Nutrisi
Menggambarkan masukan nutrisi,balance cairan,dan elektrolit,nafsu makan,pola
makan,diet,kesulitan menelan atau muntah.
12. Pola Seksual dan Reproduksi
Menggambarkan kepuasan/masalah terhadap seksualitas.
13. Pola Mekanisme/Penanggulangan Stress dan Koping
Menggambarkan kemampuan untuk menangani stress
14. Pola Tata Nilai dan Kepercayaan
Menggambarkan dan menjelaskan pola, nilai keyakinan termasuk spiritual ( Aspiani, 2014 ).
15. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum
a. Kesadaran :composmentis
b. Tanda-tanda vital:Tekanan darah,nadi,suhu,pernapasan
2) Kepala dan Leher:
Melihat bentuk,massa,warna kulit kepala,keluhan seperti pusing,sakit kepala,tengkuk terasa
sakit,pada leher apakah terdapat kekakuan,benjolan,vena jugularis,atau keluhan lainnya.
3) Mata:
Melihat bentuk mata,warna konjungtiva,keadaan pupil,apakah terdapat padangan
kabur,apakah terdapat riwayat operasi.
4) Hidung:
Apakah terdapat pembengkakan,perdarahaan,apakah terdapat sinus.
5) Mulut dan Tenggorokan;
Melihat kondisi warna bibir,mukosa,apakah terdapat ulkus,lesi,perdarahan pada
gusi,kesulitan menelan,sakit tenggorokan.

6) Telinga:
Melihat bentuk telinga,warna,apakah terdapat lesi,apakah memakai alat bantu pendengaran

7) Jantung
a. Inspeksi:Apakah terlihat denyutan ictus cordis di ICS V midclavicula sinistra
b. Palpasi:Apakah terdapat nyeri tekan,lesi,teraba atau tidak denyutan ictus cordisnya.
c. Perkusi:Batas-batas jantung,Apex cordis,Basis cordic,Facies anterior (sternocostalis),Facies
posterior (mediastinalis),Facies inferior (diaphragmatica)
d. Auskultasi:Mendengarkan BJ I,BJ II,suara jantung tambahan seperti gallop dan murmur

8) Paru-paru
a. Inspeksi :Melihat bentuk thoraks,pola pernafasan,tanda kesulitan bernafas.
b. Palpasi:Apakah terdapat nyeri tekan,focal fremitus.
c. Perkusi:Untuk mengetahui suara paru seperti redup,sonor,pekak.
d. Auskultasi:Untuk mendengarkan suara nafas,suara tambahan seperti wheezing,ronki,dsb.

9) Payudara dan ketiak:


Apakah terdapat benjola,bengkak,nyeri tekan dan kesimetrisan antara payudara kanan dan kiri.

10) Abdomen
a. Inspeksi:Melihat bentuk,lesi,apakah ada benjolan atau massa.
b. Auskultasi:Mendengarkan peristaltic usus.
c. Palpasi:Untuk mengetahui apakah terdapat nyeri tekan ,benjolan massa,tanda asites,dsb.
d. Perkusi:Untuk mengetahui suara abdomen,shifting dullness.

11) Genetalia:
Menanyakan bagiamana siklus menstruasi atau apakah terdapat keluhan lain pada daerah
genetalia.

12) Ekstremitas atas dan bawah:


Bagaimanan kekuatan ototnya,apakah terdapat kontraktur,deformitas,edema,nyeri tekan,lesi.
13) Kulit dan kuku:
Apakah terdapat lesi,tugor,jaringan parut,bagaimana tekstur kulit,Pada kuku melihat
warna,bentuk,dsb.

14). Hasil Pemeriksaan Penunjang


Laboratorium,radiologi,USG dsb

FORMAT PENGKAJIAN PADA IBU HAMIL

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS/BIODATA
Nama Ibu : Ny.I Alamat Kantor : .............................
Umur : 26 tahun umur : .............................
Suku/Bangsa : Indonesia Suku/Bangsa : .............................
Agama : Islam Agama : .............................
Pendidikan : SMA Pendidikan : .............................
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : .............................
Alamat Rumah : Pasuruan Alamat Kantor : .............................
Telepon : 085xxxxxxx46 Telepon : .............................

B. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)


Pada tanggal …07-03-2021……………… Pukul ……08.00 wib…………….
1. Alasan kunjungan ini :  Pertama  Rutin  Ada keluhan
2. Keluhan – keluhan : ……………( - )…………………………………………...

3. Riwayat Sosial
 Kehamilan ini :  Direncanakan  Tidak direncanakan
 Diterima
 Tidak diterima
 Perasaan tentang kehamilan ini : …Bahagia……………………………………..
 Jenis kelamin yang diharapkan : ………perempuan………………………………..
 Status perkawinan :…………………. Kawin : ……(Y)…………………...
 Kawin I : Umur …20… tahun Dengan suami umur : ……26……….
Lamanya …6…tahun..Anak …1.. Orang Abortus X
 Kawin II : ……………………………………………………………….
 Susunan keluarga : ……………………………………………………...
 Lingkungan Rumah : baik……………………… ……………………………..
 Perilaku Kesehatan : baik……………………………………………………..
 Merokok  Ya Tidak
 Alkohol  Ya  Tidak
 Narkoba  Ya  Tidak
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Haid
HPHT : ……26-08-20……………………………………………………

Haid bulan sebelumnya : ………………………………………………...


HAID : UMUR …12.. TERATUR/TIDAK
PERTAMA TAHUN TERATUR
Siklus : …28………. Lamanya : …-/+7.. hari
Hari
Banyaknya : …3………. Hari Sifat darah : …merah
Dismenorrhoe : ……(-)…………. segar……………..
b. Riwayat kehamilan
Taksiran persalinan : 02-06-21
Keluhan-keluhan pada
Trimester I : kaki bengkak
Trimester II : mual, muntah
Trimester III : mual, muntah
PERGERAKAN ANAK PERTAMA KALI : HAMIL MINGGU
Bila pergerakan sudah terasa, pergerakan anak dalam 24 jam :
  10 x  10 x – 20 x   20 x
Bila lebih dari 20 x dalam 24 jam, dengan frekuensi
  15’   15’  ……………………………………..
Keluhan-keluhan ……………(-)……………………………………………

5. Riwayat kehamilan, persalinan dan Nifas Yang Lalu


G ….. P ….. A …..

Hami TGL Jenis Jenis Umur Penyulit/ Pen B Keadaa


l Lahi Kelami Partus Kehamila Komplikasi n
ol
Ke r n n B Bayi
Bay
i L
1 07-02- Perempuan 36-37 Tidak ada Dokter 3,3 Hidup
16 minggu
Hamil
ini

5. Riwayat Keluarga Berencana


 Melaksanakan KB : ( ) (Y) tidak
 Bila ya jenis kontrasepsi apa yang
digunakan : ( ) IUD ( √ ) Pil ( ) suntik
( ) Implant
( ) lain – lain. Sebutkan ……………………………………..
 Sejak kapan menggunakan kontrasepsi ……4 Tahun yang lalu…………………..
Masalah yang terjadi : ………tidak mens…………………………………
7. Riwayat kesehatan :
 Penyakit yang pernah diderita

Penyaki Klie Keluarg


t n a
Jantung Tidak ada -
Tekanan Darah tinggi - -
Hepar - -
Diabetes Mellitus - -
P.H.S - -
Campak - -
Malaria - -
T.B.C -
 Keturunan kembar …………………(+)………………………………...
8. Riwayat kebiasaan
a. Pola makan (sebelum hamil dan saat hamil muda) : sama saja
b. Pola eliminasi : ……………………………………………………….
c. Personal Hygiene : ……………………………………………………
d. Aktivitas sehari-hari : ………………………………………………...
e. Pola Istirahat dan Tidur :……………………………………………..
f. Seksualitas :………………………………………………………………
g. Immunisasi TT :
 Belum  Sudah : …1.. x Tanggal I …01-01-15…………. II ……………

C. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBYEKTIF)


1. Status emosional ……………………………………………………………….

2. Tanda vital

 Tekanan Darah : 100/70 MmHg Llia : …………….


Cm
 Denyut Nadi : 86 X/menit TB : …………….
Cm
 Pernafasan : 22 X/menit BB sebelum hamil...........Kg
 Suhu : 36,5 oC BB....................Kg
3. Muka : Oedema :  Ada  Tidak
Conjungtiva : anemis
Sklera mata : ………………….

4. Dada : Simetris  Ya  Tidak


Mammae : ……………………………………………………………………...
Benjolan : ……(-)………………………………………………………………...
Striae : ………(+)……………………………………………………………...
Areola : …………hitam(+)…………………………………………………………...
Puting susu : …………………menonjol(+)…………………………………………………..

5. Pinggang (periksa ketuk : Costro Vertebra Angie


tenderness) Nyeri :  YA 
TIDAK
6. Ekstremitas
Oedema tangan dan jari :  ADA 
TIDAK Oedema tibia, kaki :  ADA 
TIDAK
Betis merah/lembek/keras :  Ada 
Tidak Varices tungkai :  Ada 
Tidak Refleks Patella Kanan :  Ada 
Tidak
7. Abdomen
7.1. Bekas luka :  Ada  Tidak
Pembesaran perut :
…………………………………………………..
Bentuk perut : …………………………………………………..
Oedema :  Ada  Tidak
Acites :  Ada Tidak
8. Pemeriksaan Obstetrik
8.1 Palpasi uterus
 Tinggi fundus uteri : ……26 cm……………………………………………..
 Letak : ……………PUKI……………………………………..
 Presentasi : …………………………………………………..
 Punggung : …………………………………………………..
 Kontraksi : … ………………………………………………..
 Frekwensi...........................x/menit
 Kekuatan : …………………………………………………..
8.2 Palpasi supra pubik kandung kemih :
………………………………………………………………………………
8.3 Auskultasi :

DJJ : ……148 x/ menit……………………. Tempat :


…………………………..

Frekwensi(teratur) ...............................Teratur/Tidak

9. Genitalia
9.1 Inspeksi
 Vulva & vagina
Varices :  Ada  Tidak

Luka :  Ada Tidak


Kemerahan :  Ada  Tidak
Nyeri :  Ada  Tidak
 Perineum : Bekas luka/episiotomo :  Ada  Tidak
Lain-lain :  Ada  Tidak

Bila ada : ……………………………………

10.Pelvimetri Klinis : ……………………………………………………………


 Promontorium : ……………………………………………………………
 Conjugata Vera : ……………………………………………………………
 Linea innominata : ………………………………………………………..
 Dinding samping : ………………………………………………………..
 Sacrum : ……………………………………………………………
 Spina ischiadica : ……………………………………………………………
 Os coccygis : ……………………………………………………………
 Arens pubis : ……………………………………………………………
KESAN PANGGUL : ……………………………………………………………
II. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Tanggal ………………………………
Darah : Hb ….. gr% Gol. Darah : …AB(+).. (Anamnese) Rhesus : ………..
R.P.R : ……………………..

Urine : Protein : ………………


REDUKSI : ………………

Pemeriksaan penunjang lain : ………………………………………………………


FORMAT ANALISA DATA

Nama Pasien :Ny.I Tanggal Pengkajian : 08-03-2021


Umur : 26 Tahun No. Reg

No. Data Fokus Etiologi Masalah Keperawatan

1 Ds : ibu mengatakan kaki bengkak pada Usia kehamilan tua Intoleransi Aktifitas
trimester I dan mual, muntah pada trimester II
samapi trimester III, dan Ibu mengatakan badan
terasa lemah saat melakukan aktivitas seperti Merasa tidak nyaman saat
mencuci dan membersihkan rumah. beraktivitas

Do : Ibu terlihat susah untuk beraktivitas


karena kehamilan suadah mulai tua, wajah Mengeluh lelah
terlihat pucat, konjutiva anemis
TTV : TD: 100/70mmhg
N : 90x/mnit Intoleransi Aktifitas
RR : 24x/mnit
S : 36,5°C

2 Ds : Awal kehamilan Neusea


1. Ibu mengatakan pada trimester I kaki
bengkak
2. Ibu mengatakan mual dan rasa ingin Mengeluh mual
muntah pada trimester II dan III
3. lien mengatakan tidak nafsu makan. 3.
Klien mengatakan makan hanya ¼ Merasa ingin muntah
porsi.
DO :
1. Klien tampak mual Neusea
2. Klien tampak lemah
3. Klien tampak pucat
TTV : TD: 100/70mmhg
N : 90x/mnit
RR : 24x/mnit
S : 36,5°C

3 Ds. – Kesehatan janin Kesiapa persalinan

Do :
pola mempersiapkan, mempetahankan dan Menyatakan rasa percaya
memperkuat proses kehamilan dan persalinan diri menjalani persalinan
serta perawatan bayi baru lahir.
Menyatakan rasa percaya diri menjalani
persalinan Kesiapa persalinan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny.I Tanggal Pengkajian : 08-03-2021

No. Reg : Diagnosa Medis :

No. Tanggal Dx. Tujuan & Kriteria Intervensi


Keperawatan Hasil
1. 09 maret 2021 Intoleransi aktifitas 1. Verbalisasi A. observasi
kepulihan energi 1 .identifikasi fungsi
tenaga tubuh yang
2. Kemampuan mengakibatkan
melakukan kelelahan
aktivitas rutin 2 .monitor kelelahan
3. Motivasi fisik dan emosional
3 .monitor pola dan
jam tidur

B. terapeutik
1 .sediadakn
lingkungan nyaman
dan rendah stimulus
2 .lakukan latihan
rentang gerak pasif
dan /atau aktif
3.berikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan

C. edukasi
1. anjurkan tirah
baring
2. anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
3. ajarkan strategi
koping untuk
mengurangi
kelelahan
2 09-maret-2021 Neusea 1. kemampuan A. observasi
mengenali gejala 1. identifikasi
2. mampu mengenali pengalaman mual
penyebab/pemicu 2. monitor mual
3. melaporkan mual 3. identifikasi faktor
dan muntah penyebab mual
terkontrol B. terapeutik
1. kendalikan faktor
lingkungan
penyebab mual
2. berikan makanan
dingin, cairan
bening, tidak
berbau dan tidak
berwarna bila perlu
3. berikan makanan
dalam jumlah kecil
dan menarik
C. edukasi
1. anjurkan istirahat
dan tidur yang
cukup
2. anjurkan makanan
tinggi karbohidrat
dan rendah lemak
3. ajarkan penggunan
teknik
nonfarmakologis
untuk mengatasi
mual

3 09-maret-2021 Kesiapan persalinan 1. sirkulasi perifer A. observasi


2. payudara penuh 1. identifikasi tingkat
3. pemulihan pengetahuan
perineum 2. identifikasi
pemahaman ibu
tentang persalinan
B. terapeutik
1. sediakan materi
dan media
pendidikan
kesehatan
2. jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
3. berikan
kesempatan untuk
bertanya
C. edukasi
1. jelaskan metode
persalinan yang
ibu ingin kan
2. jelaskan persiapan
dan tempat
persalinan
3. anjurkan ibu
mengikuti kelas
ibu hamil pada
usia kehamilan
lebih dari 36
minggu
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny.I

No. Reg :

No. Tanggal Dx. Keperawatan Jam Intervensi Evaluasi Hasil

1 09-maret-2021 Intoleransi aktivitas 08.00 Ajarkan S: ibu mengatakan


strategi rasa kelelahan
koping untuk berkurang
mengurangi
O: kelelahan
kelelahan
berkurang
A: masalah
teratasi sebagian
P: lanjutkan
intervensi 6

2 09-maret-2021 Neusea 08.00 Berikan S: ibu mengatakan


makanan rasa mual
dalam jumlah berkurang
kecil dan
O: mual berkurang
menarik
A: masalah teratasi
sebagian
P: lanjutkan
intervensi 6

S: ibu mengatakan
3 09-maret-2021 Kesiapan persalinan 08.00 Jelaskan mendapatkan
persiapan dan informasi tentang
tempat persiapan dan tempat
persalinan persalinan
O: memahami
informasi
A: masalah teratasi
sebagian
P: lanjutkan
intervensi 7
CATATAN PERKEMBANGAN KLIEN

Nama Klien : Ny.I Tanggal Pengkajian : 08-03-2021

No. Reg : Diagnosa Medis :

Tgl Dx. Kep S O A P I E


S:
09- Intoleransi Ibu Kelelahan Masalah Lanjutkan Ajarkan
O:
03-21 aktivitas mengatakan berkurang teratasi intervensi strategi
rasa sebagian koping A:
kelelahan untuk
P:
berkurang menguran
gi
kelelahan

09- Neusea Ibu Mual Masalah Lanjutkan Berikan


03-21 mengatakan berkurang teratasi intervensi makanan
rasa mual sebagian dalam
berkurang jumlah
kecil dan
menarik

09- Kesiapan Ibu Memahami Masalah Lanjutakan Jelaskan


03-21 persalinan mengatakan informasi teratasi intervensi persiapan
mendapatkan sebagian dan tempat
informasi persalinan
tentang
persiapan dan
tempat
persalinan

Anda mungkin juga menyukai