Hakikat, Martabat, Dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat, Dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat, Dan Tanggung Jawab Manusia
TANGGUNG JAWAB
MANUSIA
Disusun Oleh :
b. Kognisi ruh
Yang diartikan sebagai “nyawa” atau sumber hidup dan diartikan sebagai suatu yang
halus dan indah dalam diri manusia yang mengetahui dan mengenal segalanya
seperti halnya qalbu dalam arti metafisik.
c. Nafsu
Nafsu terbagi menjadi tiga yaitu nafsu mutmainnah yang memberi ketenangan
batin,nafsu amarah yang mendorong kepada tindakan negatif, nafsu lawwamah yang
menyadarkan manusia dari kesalahan hingga timbul penyesalan. Nafsu mencakup
gejala ambang sadar dan yang berada di bawah ambang sadar. Sedangkan qalbu
sebagai wadah dari gejala ambang sadar manusia.
d. Akal
Yaitu daya pikir atau potensi intelligensi manusia yang mencakup dorongan moral
untuk melakukan kebaikan dan menghindarkan dari kesalahan karena adanya
kemampuan manusia untuk berpikir dan memahami persoalan.
Hakikat Manusia Dalam Wujud dan Sifatnya
Mengenai wujud sifat hakikat manusia (yang tidak dimiliki oleh
hewan), akan dipaparkan oleh paham eksistensialisme dengan tujuan agar
menjadi masukan dalam membenahi konsep pendidikan, yaitu:
- Kemampuan Menyadari Diri
- Kemampuan Bereksistensi
- Kata Hati
- Moral
- Tanggung Jawab
- Rasa Kebebasan
- Kewajiban dan Hak
- Kemampuan Menghayati Kebahagian
Jenis-jenis Hakikat Manusia Secara Umum
• Taubat;
• Memelihara diri dari perbuatan yang makruh, syubhat dan
apalagi yang haram;
• Merasa miskin diri dari segalanya;
• Meninggalkan akan kesenangan dunia yang dapat merintangi
hati terhadap tuhan yang maha esa;
• Meningkatkan kesabaran terhadap takdirNya;
• Meningkatkan ketaqwaan dan tawakkal kepadaNya;
• Melazimkan muraqabah (mengawasi atau instropeksi diri);
• Melazimkan renungan terhadap kebesaran Allah Swt;
• Meningkatkan hampir atau kedekatan diri terhadapNya dengan
cara menetapkan ingatan kepadaNya;
• Mempunyai rasa takut, dan rasa takut ini hanya kepada Allah
Swt saja.
Tanggung Jawab Manusia
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia
adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga
bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia
adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung
segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung
akibatnya.
Tanggung Jawab Manusia Menurut Agama Islam
اْلَقِّيَم ِة ِد يُن َو َذ ِلَك الَّز َك اَة ُتوا َو ُيْؤ الَّصالَة َو ُيِقيُم وا ُح َنَفاَء الِّد يَن َلُه ُم ْخ ِلِص ي َهَّللا ِلَيْع ُبُد وا ِإال ُأِم ُروا َو َم ا
II. Ar Ri’ayah
Memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan yang datang dari
pihak manapun (ar ri’ayah). Melihara bumi dalam arti luas termasuk
juga memelihara akidah dan akhlak manusianya sebagai SDM
(sumber daya manusia). Memelihara dari kebiasaan jahiliyah, yaitu
merusak dan menghancurkan alam demi kepentingan sesaat. Karena
sumber daya manusia yang rusak akan sangat potensial merusak
alam. Oleh karena itu, hal semacam itu perlu dihindari.