Latihan Nafas Dalam

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Latihan Nafas Dalam

Penatalaksanaan pemberian latihan nafas dalam sangat penting diketahui perawat


praktis yang setiap hari berhadapan dengan klien yang mempunyai masalah dengan kapasitas
dan ventilasi paru. Tujuan utama pemberian lathan nafas dalam adalah agar masalahan
keperawatan klien terutama ketidakefektifan pola nafas dan bersihan jalan nafas dapat
secepatnya diatasi oleh perawat praktisi (Muttaqim, 2012).

Tabel 1 Fokus

Proses Keperawatan Latihan Nafas Dalam

Pengkajian 1. Observasi kemampuan fisik klien dalam


melakukan latihan nafas dalam
2. Auskultasi bunyi nafas
3. Observasi irama, frekuensi, dan kedalama
dalam melakukan pernafasan
4. Kaji kemampuan batuk efektif
5. Periksa catatan mengenai insisi luka yang
berhubungan dengan latihan nafas dalam
Tujuan 1. Memperbaiki kapasitas vital dan ventilasi
paru 2. Menyimpan energi
3. Menghilangkan sekret dan memaksimalkan
upaya ekspansi paru
4. Membantu pernafasan abdomen agar lebih
mudah sehingga pernafasan lebih efektif dan
efisien
5. Membantu menurunkan efek hipoventilasi
dan efek agen anestesi
Implementasi 1. Instruksikan klien untuk melakukan nafas
dalam 2. Instruksikan klien untuk batuk efektif
3. Ajarkan pernafasan diafragma
4. Gunakan spirometer volume Evaluasi
Evaluasi 1. Kapasitas vital dan ventilasi paru membaik
2. Menghematnya pengeluaran energi kliern
3. Level volume tidak membaik ketika
menggunakan spirometer insentif
4. Sekresi jalan nafas berkurang dan
kemampuan ekspansi paru klien dapat optimal
5. Secara otomatis melakukan pernafasan
abdominal dan pernafasan lebih efisien

Latihan Batuk Efektif


Latihan batuk efektif merupakan aktivitas perawat untuk membersihkan sekresi pada
jalan nafas. Tujuan batuk efektif adalah meningkatkan mobilisasi sekresi dan mencegah risiko
tinggi retensi sekresi (pneumonia, atelektasis, dan demam). Pemberian latihan efektif
dilaksanakan terutama pada klien dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas dan
masalah risiko tinggi infeksi saluran pernafasan bagian bawah yang berhubungan dengan
akumulasi sekret pada jalan nafas yang sering disebabkan oleh kemampuan batuk yang
menurun atau adanya nyeri setelah pembedahan thoraks atau pembedahan abdomen bagian
atas sehingga klien merasa malas untuk melakukan batuk. Hal tersebut merupakan masalah
yang sering ditemukan perawat praktisi di klinik keperawatan (Muttaqim, 2012). Pemahaman
tentang latihan batuk begitu penting bagi perawat dan modalitas ini harus didukung dengan
pengetahuan anatomi, fisiologi, dan patofisiologi sistem pernafasan agar proses pemberian
latihan pada klien dapat berjalan optimal. Tabel di bawah ini dapat dijadikan pedoman untuk
memahami dan mengaplikasikan teknik batuk efektif dalam memberikan pendidikan kesehatan
pada klien dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas (Muttaqim, 2012).

Tabel 2

Pedoman untuk Memahami dan Mengaplikasikan Teknik Batuk Efektif dalam


Memberikan Pendidikan Kesehatan pada Klien dengan Masalah Ketidakefektifan Bersihan
Jalan Nafas

Alat dan Sarana Persiapan


1. Tempat tidur 1. Perawat mencuci tangan
yang bisa untuk 2. Atur privasi klien dan pasang sampiran bila perlu
posisi fowler atau 3. Jelaskan secara rasional tentang prosedur yang akan dilakukan
tempat duduk 4. Prioritaskan latihan awal, instruksikan klien untuk melakukan higiene
untuk klien bronkila dengan cara batuk efektif
mampu 5. Atur posisi klien duduk di tempat tidur atau di kursi
melakukan
pernafasan
abdomen

Prosedur

2. Bantal untuk 1. Demonstrasikan pernafasan dalam langka demi langkah. Ijinkan klien
penyangga bertanya pada setiap langkah.
2. Letakkan tangan pada sisi bawah iga terutama pada klien pasca
pembedahan abdominal. Rasional: untuk membantu pernafasan dalam dan
evaluasi kedalaman pernafasan.
3. Anjurkan klien untuk bernafas pelan dan dalam melalui hidung sampai
memenuhi rongga dada dan otot abdominal terangkat.
4. Perhatikan kontraksi otot-otot interkostalis dan diafragma.
5. Anjurkan klien secara pelan mengeluarkan nafas melalui hidung.
6. Evaluasi respons klien untuk menentukan apakah latihan sudah selesai,
terutama pada klien
 Pasca pembedahan thoraks dan abdominal, nafas dalam dilakukan
setiap 4 jam sekali dengan 5-10 x nafas dalam pada setiap latihan.
 b. Klien dengan masalah keperawatan seperti PPOM, cystic fibrosis,
latihan dilakukan setiap jam dengan 1-5 x nafas dalam pada setiap
latihan

Persiapan

1. Perawat mencuci tangan.


2. Atur privasi klien dan pasang sampiran bila perlu.
3. Jelaskan secara rasional tentang prosedur yang akan dilakukan.
4. Prioritaskan latihan awal, instruksikan klien untuk melakukan higiene
bronkhial dengan cara batuk efektif.
5. Atur posisi klien untuk duduk di tempat tidur atau di kursi.

Prosedur

1. Atur posisi klien dengan posisi duduk dan bagian depan disangga
dengan bantal, atur bagian atas tubuh dengan sikap yang lentur. Rasional:
posisi yang baik akan membantu efektifitas dari batuk.
2. Anjurkan klien untuk bernafas pelan dan dalam 2-3 x melalui hidung
kemudian mengeluarkan secara pasif.
3. Instruksikan klien untuk bernafas dalam, kemudian mintalah pada klien
untuk menahannya selama 1-2 detik, dan lakukan batuk dengan
menggunakan otot abdominal dan otot-otot bantu pernafasan lainnya.
Rasional: teknik ini akan mengumpulkan kekuatan sehingga batuk dapat
efektif mengeluarkan sekret dari jalan nafas.
4. Instruksikan klien untuk batuk dengan menggunakan seluruh isi
pernafasan (bukan menggunakan isi akhir pernafasan dalam). Anjurkan
klien untuk melakukan 2 x batuk (kasar) supaya didapatkan aliran deras
dalam saluran pernafasan selama ekshalasi.
5. Sangga (support) sisi insisi abdominal pasca pembedahan tanpa
membuka balutan pembedahan. Rasional: ini untuk menjaga nyeri dari
insisi luka akibat pembedahan sehingga klien lebih mudah melakukan
batuk.
6. Evaluasi respons klien untuk melakukan frekuensi batuk dan jelaskan
kegunaan dari latihan batuk. Rasional: latihan dengan frekuensi optimal
dapat meningkatkan pembersihan sekret pada jalan nafas.

Nama : Tri Wahyu Febriyanti

Nim : 2001120606

Kelas : Orion/S1 Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai