Falsafah Tri Wahyu Febriyanti
Falsafah Tri Wahyu Febriyanti
Faye Glenn Abdellah lahir pada tanggal 13 Maret 1919, di New York City. Pada tahun
1942, Abdellah memperoleh ijazah keperawatan dan magna cum laude dari Fitkin Memorial
Hospital School of Nursing New Jersey (sekarang Ann Mei School of Nursing). Ia menerima
gelar B.S. pada tahun 1945, gelar M.A. pada tahun 1947 dan Ed.D. dari Teachers College di
Columbia University pada tahun 1955. Dengan pebdidikan lanjutannya, Abdellah bisa memilih
untuk menjadi dokter. Namun, seperti ia menjelaskan dalam dirinya dalam wawancara perawat,
"Aku tidak pernah inginmenjadi MD karena aku bias melakukan semua yang ingin saya lakukan
di keperawatan, yang merupakan profesi yang peduli."(Tomey&Alligood, 2006).
Dr. Abdellah melayani selama 40 tahun di U.S. Public Health Service (USPHS).
Pada tahun 1981 ia menjabat deputi ahli bedah umum. Abdellah juga menjabat
sebagai Kepala keperawatan U.S. Public Health Service (USPHS) dan Department of Health
and Human Services, Washington, DC.. Tahun 1993, beliau menjabat Dekan di Newly Formed
Graduate School of Nursing, Uniformed Services University of Health Sciences. Abdellah
menerbitkan lebih dari 140 publikasi ilmiah terkait keperawatan, pendidikan untuk praktisi
lanjutan keperawatan, administrasi kesehatan, dan riset keperawatan. Beberapa diantaranya
diterjemahkan dalam enam bahasa (George, 2008)
Kiprah Abdellah dalam dunia Internasional meliputi anggota delegasi USSR, Yugoslavia,
Perancis, dan RRC; Koordinator Proyek Riset Kedokteran dan Kesehatan Argentina; Konsultan
Program pengembangan anak cacat dan lansia di Portugis; Riset keperawatan dan Perawatan
Jangka Panjang di Tel Aviv University; Asosiasi Keperawatan Jepang dalam Riset dan
Pendidikan Keperawatan; Riset, Pendidikan Keperawatan, dan Home care Nursing di Australia
dan New Zealand; dan sebagai konsultan Riset WHO (George, 2008).
Abdellah menyadari supaya ilmu keperawatan meraih status professional penuh dengan
otonomi, maka basis pengetahuan yang kuat menjadi sangat penting. Keperawatan juga perlu
beralih dari pengendalian pengobatan (control of medicine) dan menuju filosofi perawatan yang
lengkap yang berpusat pada pasien. Abdellah dan rekan-rekannya menyusun konsep 21
masalah keperawatan (nursing problems) untuk mendidik dan mengevaluasi para siswa.
Tipologi 21 nursing problems, pertama muncul di dalam buku Patient-centered Approaches to
Nursing edisi tahun 1960 dan berdampak pada hasil yang luas (far reaching) untuk profesi
tersebut.
Tahun 1960, Abdellah berkeinginan untuk mempromosikan keperawatan komprehensif
yang berpusat pada klien. Abdellah menggambarkan keperawatan sebagai layanan pada
individu, keluarga dan masyarakat. Mengakui pengaruh Henderson, maka diperluas menjadi 21
masalah keperawatan yang ia percaya akan berfungsi sebagai dasar pengetahuan untuk
pengembangan teori keperawatan. (Tomey and Alligood, 2006).
Faye Glenn Abdellah (lahir 1919) mengabdikan hidupnya untuk keperawatan, sebagai
peneliti, pendidik, dan membantu mengubah fokus profesi dari penyakit berpusat pendekatan-
pendekatan yang berpusat pada pasien. Dia menjabat sebagai perawat kesehatan masyarakat
selama 40 tahun, membantu untuk mendidik orang Amerika tentang kebutuhan lansia dan
bahaya yang ditimbulkan oleh AIDS, kecanduan, merokok, dan kekerasan. Sebagai seorang
profesor keperawatan, ia mengembangkan metode mengajar berdasarkan penelitian ilmiah.
Abdellah terus bekerja sebagai pemimpin dalam profesi keperawatan ke dalam delapan
puluhan nya.
Faye Glenn Abdellah (lahir 13 Maret 1919) adalah pelopor perawat penelitian yang telah
diakui dengan 77 dan akademis kehormatan profesional. Dia adalah petugas perawat pertama
yang menerima pangkat bintang belakang laksamana-dua 150-nya lebih dari publikasi,
termasuk karya-karya mani nya, Better Perawatan Perawatan Melalui Penelitian dan Pasien-
Centered Pendekatan untuk Keperawatan, mengubah fokus teori keperawatan dari penyakit-
berpusat ke pendekatan yang berpusat-pasien dan pindah praktek keperawatan di luar pasien
untuk memasukkan mengurus keluarga dan orang tua Care nya Pasien Penilaian Evaluasi
metode untuk mengevaluasi perawatan kesehatan sekarang standar bagi bangsa ini.
10. Melakukan evaluasi dan penelitian yang berkelanjutan untuk meningkatkan keahlian
dalam tindakan keperawatan dan untuk mengembangkan tindakan keperawatan yang baru,
untuk memenuhi semua kebutuhan kesehatan masyarakat. Individu dengan tingkat
ketergantungan total.” Dihilangkan.
3. Mencegah terjadinya kecelakaan, cedera, atau trauma lain dan mencegah meluasnya
infeksi.
7. Mempertahankan eliminasi.
12. Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan, dan reaksi positif dan negatif.
13. Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbale balik antara emosi dan penyakit
organic.
18. Memfasilitasi kesadaranakan diri sendiri sebagai individu yang memiliki kebutuhan fisik,
emosi, dan perkembangan yang berbeda.
19. Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan fisik dan
emosional.
21. Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
munculnya suatu penyakit.
Adapun tiga teori keperawatan Abdellah dalam Tomey dan Alligood (2006), yaitu:
1. Keperawatan
2. Masalah Keperawatan
3. Pemecahan Masalah
1. Keperawatan
2. Individu
Individu merupakan seseorang yang mempunyai kebutuhan dasar fisik, emosi, dan
sosial. Kemandirian dan kesadaran diri individu untuk memenuhi kebutuhannya merupakan
fokus dari teori Abdellah.
3. Kesehatan
4. Lingkungan
1. Pelayanan Keperawatan
Pada akhirnya, teori Abdellah membantu perawat berlatih mengatur administrasi proses
keperawatan, strategi keperawatan dan menyediakan basis ilmiah untuk membuat keputusan.
Sebagai doktor yang aktif terlibat pada keperawatan dan perawatan kesehatan internasional,
Abdellah memberikan kepercayaan untuk penggunaan model dan menganjurkan menerapkan
pengetahuan baru untuk meningkatkan pelayanan keperawatan.
2. Pendidikan Keperawatan
Teori dan konsep Abdellah dikembangkan di tahun 1950 dan merupakan rekor klinis
yang komprehensif untuk mahasiswa keperawatan, dengan menyediakan struktur kurikulum
pendidikan keperawatan. Pendekatan berpusat pada pasien merupakan dasar yang digunakan
pada saat itu untuk model keperawatan. Teori Abdellah merupakan teori yang paling
berpengaruh dibanding teori lainnya. Teori ini digunakan untuk merubah pola pengajaran
berbasis medik ke pendektan berpusat apada pasien untuk pendidikan keperawatan (Tomey
and alligood, 2000)
3. Riset Keperawatan
Teori 21 tipologi masalah keperawatan Abdellah merupakan teori yang berbasis riset.
Hal ini menjadi sangat memungkinkan untuk dilanjutkan dengan riset lainnya. Abdellah sangat
percaya bahwa gagasan penelitian keperawatan akan menjadi faktor kunci dalam membantu
perawatan muncul sebagai profesi yang benar. Penelitian ekstensif dilakukan tentang
kebutuhan pasien dan masalahnya telah menjadi landasan untuk pengembangan dari apa
yang sekarang dikenal sebagai diagnosis keperawatan.
1. Nursing
Nursing (keperawatan) adalah profesi memberikan pertolongan. Dalam model Abdellah,
nursing care adalah melakukan sesuatu untuk atau kepeda seseorang atau memberikan
informasi untuk seseorang dengan tujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan, meningkatkan atau
mengembalikan kemampuan menolong diri sendiri (self-help), atau meringankan suatu
penderitaan.
Selama kemampuan menolong diri sendiri dibangun dan terjaga pada tingkatan dimana
tanpa perlu bantuan, maka perawat tidak aka dibituhkan. Prinsip perawat dalam pengembangan
kesehatan dibatasi oleh keadaan-keadaan kelemahan yang terantisipasi (anticipated
impairmant). Di tahun 1960 Abdellah menyatakan bahwa para dokter perlu pengetahuan lebih
banyak mengenai pencegahan dan rehabilitasi dari pada melakukan perawatan. Tetapi dalam
korespondensinya denga para penulisan di tahun 1984, Abdellah menunjukkan tentang
pentingnya pula bagi para perawat untuk mengetahui perihal pencegahan dan rehabilitasi.
Belum ada perhatian yang dilakukan atas pencapaian tingkat yang lebih tinggi pada masalah
kesehatan dibanding yang sudah ada, ketika kebutuhan-kebutuhan seseorang terpenuhi atau
ketika kelemahan-kelemahan yang jelas dan terantisipasi tidak ada.
2. Person
3. Environment
Masalah environment merupakan konsep yang paling sedikit dibahas dari model
Abdellah ini. Nursing problem nomor 17, dari tipologi, yakni "to create and maintain a
therapeutic environment". Abdellah juga menyatakan bila reaksi perawat kepada pasien adalah
bermusuhan atau negatif, suasana di dalam ruangan mungkin juga negatif (bermusuhan). Hal
ini menunjukkan bahwa pasien berinteraksi dan merespon terhadap lingkungan mereka serta
bahwa perawat adalah merupakan bagian dari environment (lingkungan) tersebut. Lingkungan
juga termasuk rumah da masyarakat tempat asal pasien. Sekalipun dibicarakan sepintas,
Abdellah berpendapat bahwa para perawat tidak dibatasi dengan identifikasi masalah
perawatan kepada hal-hal yang ada di rumah sakit aja. Ia memprediksi suatu community center
di masa datang yang akan meluas melewati batas dinding rumah sakit memasuki masyarakat.
4. Health
1.Fase orientasi
Lebih difokuskan untuk membantu pasien menyadari ketersediaan bantuan dan rasa
percaya terhadap kemampuan perawat untuk berperan serta secara efektif dalam pemberian
askep pada klien. Tahap ini ditandai dimana perawat melakukan kontrak awal untuk
membangun kepercayaan dan terjadi pengumpulan data.
2. Fase identifikasi
Terjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresi perilaku pasien dan memberikan asuhan
keperawatan yang tanpa penolakan diri perawat memungkinkan pengalaman menderita sakit
sebagai suatu kesempatan untuk mengorientasi kembali perasaan dan menguatkan bagian
yang positif dan kepribadian pasien.
3. Fase resolusi
Secara bertahap pasien melepaskan diri dari perawat. Resolusi ini memungkinkan
penguatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan menyalurkan energi ke
arah realisasi potensi.
Tujuan keperawatan peplau adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan untuk membantu
klien mencapai kematangan perkembangan kepribadian. Oleh sebab itu, perawat berupaya
mengembangkan hubungan perawat dan klien melalui peran yang diembannya (nara sumber,
konselor, dan wali).
Tanggung jawab perawat yaitu membantu apapun yang pasien butuhkan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut (misalnya kenyamanan fisik dan rasa aman ketika dalam
medapatkan pengobatan atau dalam pemantauan. Perawat harus mengetahui kebutuhan
pasien untuk membantu memenuhinya. Perawat harus mengetahui benar peran
profesionalnya, aktivitas perawat profesional yaitu tindakan yang dilakukan perawat secara
bebas dan bertanggung jawab guna mencapai tujuan dalam membantu pasien. Ada beberapa
aktivitas spontan dan rutin yang bukan aktivitas profesional perawat yang dapat dilakukan oleh
perawat, sebaiknya hal ini dikurangi agar perawat lebih terfokus pada aktivitas-aktivitas yang
benar-benar menjadi kewenangannya.
Mengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobservasi apa yang dikatakan pasien
maupun perilaku nonverbal yang ditunjukan pasien.
3. Reaksi segera
Reaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan pasien. Reaksi segera
adalah respon segera atau respon internal dari perawat dan persepsi individu pasien , berfikir
dan merasakan.
Menurut George (1995 hlm 162) mengartikan disiplin proses keperawatan sebagai
interaksi total (totally interactive) yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang terjadi antara
perawat dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi perawat terhadap perilaku
tersebut dan tindakan yang harus dilakukan, mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk
membantunya serta untuk melakukan tidakan yang tepat.
5. Kemajuan / peningkatan
Peningkatan berari tumbuh lebih, pasien menjadi lebih berguna dan produktif.
Model System Henderson
Keperawatan menurut Henderson di definisikan membantu individu yang sakit dan sehat
dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan
penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila
pasien memiliki kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini dilaksanakan
dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
Fungsi utama perawat yaitu menolong seseorang yang sehat/sakit dalam usaha
menjaga kesehatan atau penyembuhan atau untuk menghadapi kematiannya dengan tenang
atau damai.
Kerangka kerja praktek dari model konsep dan teori keperawatan Virginia Henderson
adalah praktek keperawatan yang membentuk klien untuk melaksanakan 14 kebutuhan dasar
dalam asuhan keperawatan dasar pada tingkat asuhan individual, mengacu kepada aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang yaitu bsbg berikut:
memilih tempat tidur, kursi yang cocok, menggunakan bantal, alas sabagai alat
pembantu agar klien dapat bernafas, menjelaskan pengaruhnya.
memberikan penjelasan mengenai tinggi dan berat badan yang normal, kebutuhan
nutrisi yang diperlukan,Pemilihan dan penyediaan makanan.
c) Kebutuhan eliminasi
Perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan normalnya, jarak
waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran.
tentang pergerakan badan yang baik, dan juga mengajarkan bagaimana cara
mengontrol emosi yang baik.
f) Kebutuhan berpakaian
memilihkan pakaian yang tepat dari pakaian yang tersedia dan membantu untuk
memakainya.
walaupun sakit klien tidak perlu untuk menurunkan standard kesehatannya, dan bisa
menjaga tetap bersih baik fisik maupun jiwanya.
melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul yang mungkin banyak faktor yang
membuat klien tidak merasa nyaman dan aman.
j) Berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan emosi, keinginan, rasa takut dan
pendapat
penterjemah dalam hubungan klien dengan tim kesehatan lain dalam memajukan
kesehatannya, membuat klien mengerti akan dirinya sendiri danmenciptakan lingkungan yang
teraupeutik.
k) Kebutuhan spiritual
l) Kebutuhan bekerja
interprestasi terhadap kebutuhan klien sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih
ringan apabila seseorang dapat terus bekerja.
memilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur, kecerdasan, pengalaman dan selera klien,
kondisi, serta keadaan penyakitnya.
n) Kebutuhan belajar
SUMBER :
https://rahmamutihidayah.wordpress.com/2013/01/26/konsep-keperawatan-menurut-para-ahli/
http://susilawati1397.blogspot.com/2016/01/teori-dan-model-keperawatan-menurut.html