Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kita panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas perkenan-Nya
Panduan Kegiatan Festival Permainan dan Olahraga Tradisional dalam rangka Kunjungan Kerja OASE-KIM
di Kabupaten Banyuwangi sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan dapat diselesaikan tepat waktu.
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah telah
menetapkan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dengan berfokus pada 5 Sehat (5S), yaitu Sehat Fisik, Sehat Gizi,
Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa dan Sehat Lingkungan. Dalam rangka mewujudkan sehat fisik dan sehat
jiwa dan dalam rangka memperkuat karakter peserta didik sebagai implementasi Gerakan Sekolah Sehat,
Direktorat Sekolah Dasar menyelenggarakan kegiatan ini.

Kegiatan Festival Permainan dan Olahraga Tradisional dalam rangka Kunjungan Kerja OASE-KIM
bertujuan untuk mengkampanyekan pembiasaan aktivitas fisik melalui permainan tradisional sebagai
bagian dari Gerakan Sekolah Sehat, melestarikan permainan tradisional sebagai warisan nilai-nilai budaya
bangsa dan tradisi/kearifan lokal yang ada di setiap daerah, membangun semangat kebersamaan dalam
kebhinekaan melalui bermain dan bergembira bersama. Sasaran Festival Permainan Tradisional tahun 2023
Kabupaten Banyuwangi ini adalah siswa jenjang Sekolah Dasar dan PAUD 25 Kecamatan yang ada
diKabupaten Banyuwangi.

Panduan pelaksanaan ini disusun sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan Festival Permainan
dan Olahraga Tradisional dalam rangka Kunjungan Kerja OASE-KIM. Kami mengharapkan kepada seluruh
pihak dapat bekerjasama dalam penyelenggaraan festival sehingga dapat berjalan dengan lancar dan tujuan
dari kegiatan ini dapat tercapai.

Jakarta, 12 Juli 2023


Pejabat Pembuat Komitmen
Direktorat Sekolah Dasar

Kori Rahadian
NIP. 1973082819940310
FESTIVAL PERMAINAN TRADISIONAL
JENJANG PAUD & SEKOLAH DASAR
KABUPATEN BANYUWANGI, 22 JULI 2023

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan pendidikan. Untuk mewujudkan kesehatan
peserta didik, perlu terus didorong terlaksananya budaya hidup bersih dan sehat. Pandemi covid 19
telah membawa kebiasaan baru di kalangan peserta didik, antara lain ditandai dengan meningkatnya
kemampuan dan aktifitas anak dalam berinteraksi dengan perangkat teknologi berbasis internet, game
dan media sosial. Di sisi lain pembelajaran dari rumah (BdR) telah membawa kebiasaan baru pada
anak-anak, dimana mereka terbiasa melakukan kegiatan yang minim aktivitas fisik dan minim gerak.
Aktifitas bermain anak-anak di luar rumah cenderung menurun, karena mereka lebih banyak
menghabiskan waktu untuk bermain dengan smartphone mereka di dalam rumah.

Dalam kaitannya dengan akitifitas fisik, negeri kita sangat kaya dengan permainan dan olahraga
tradisional. Namun seiring berkembangnya teknologi yang juga menyajikan berbagai permainan dan
hiburan berbasis digital, telah menjauhkan anak-anak dari permainan tradisional. Hal ini merupakan
kondisi yang memprihatinkan, mengingat permainan dan olahraga tradisional selain bermanfaat
sebagai aktifitas fisik, juga juga bermanfaat dalam pembentukan karakter peserta didik. Prastyan,
R.D.N. (2019), mengatakan bahwa permainan tradisional bermanfaat untuk menguatkan pendidikan
karakter anak yang akan berpengaruh terhadap perilaku sosial anak di lingkungannya. Permainan
tradisional tidak hanya sebatas tentang metode atau cara memainkan, tetapi juga melalui proses
bermain tersebut terdapat nilai-nilai di dalamnya. Sebagai aktifitas fisik, permainan tradisional dapat
meningkatkan dan menjaga kesehatan anak-anak.

Pada era modern saat ini, tantangan pendidikan semakin tinggi. Perkembangan teknologi yang sangat
pesat, telah menimbulkan terjadinya disrupsi teknologi yang membawa dampak positif, namun di sisi
lain juga membawa dampak negatif, termasuk di kalangan anak-anak. Menggalakkan Kembali
permainan permainan tradisional dapat menjadi alternatif untuk mengalihkan anak dari penggunaan
gadget/smartphone yang berlebihan, dan sekaligus sebagai upaya melestarikan permainan tradisional.

Sesuai dengan visi misi presiden yakni mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan
berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila, Kemendikbudristek terus melakukan upaya
terwujudanya Profil Pelajar Pancasila yang memiliki karakter beriman yang bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berakhlak mulia; bernalar kritis; kreatif; mandiri; bergotong royong; dan berkebinekaan
global.

Seiring dengan berbagai hal di atas, pada bulan Agustus 2023 Kemendikbudristek telah meluncurkan
Kampanye Sekolah Sehat, yang meliputi Sehat Fisik, Sehat Bergizi dan Sehat imunisasi. Menindaklanjuti
kampanye tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah telah menetapkan kebijakan peningkatan kualitas keterlaksanan Usaha Kesehatan Sekolah
melalui dilaksanakannya Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dengan berfokus pada 5 Sehat (5S), yaitu Sehat
Fisik, Sehat Gizi, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa dan Sehat Lingkungan.

Dalam rangka mewujudkan sehat fisik dan sehat jiwa dan dalam rangka memperkuat karakter peserta
didik sebagai implementasi Gerakan Sekolah Sehat, Direktorat Sekolah Dasar akan menyelenggarakan
Festival Permainan Tradisional jenjang Sekolah Dasar tahun 2023 di Kabupaten Banyuwangi.
B. Tujuan
Tujuan Festival Permainan rakyat dan olahraga tradisional tingkat PAUD dan SD se-Kabupaten
Banyuwangi:
1. Mengkampanyekan pembiasaan aktivitas fisik melalui permainan tradisional sebagai bagian dari
Gerakan Sekolah Sehat.
2. Melestarikan permainan tradisional sebagai warisan nilai-nilai budaya bangsa dan tradisi/kearifan
lokal yang ada di setiap daerah.
3. Membangun semangat kebersamaan dalam kebhinekaan melalui bermain dan bergembira
Bersama.
C. Sasaran
Sasaran Festival Permainan Tradisional tahun 2023 Kota Kabupaten Banyuwangi ini adalah siswa
jenjang Sekolah Dasar dari 25 Kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi sebanyak 275 anak, terdiri dari:
• 225 anak peserta perlombaan permainan tradisional dari 25 Kecamatan anak sekolah dasar
• 50 anak peserta perlombaan permainan tradisional dari 25 Kecamatan anak PAUD

No Nama Kecamatan
1 Kecamatan Bangorejo
2 Kecamatan Banyuwangi
3 Kecamatan Blimbingsari
4 Kecamatan Cluring
5 Kecamatan Gambiran
6 Kecamatan Genteng
7 Kecamatan Giri
8 Kecamatan Glagah
9 Kecamatan Glenmore
10 Kecamatan Kabat
11 Kecamatan Kalibaru
12 Kecamatan Kalipuro
13 Kecamatan Licin
14 Kecamatan Muncar
15 Kecamatan Pesanggaran
16 Kecamatan Purwoharjo
17 Kecamatan Rogojampi
18 Kecamatan Sempu
19 Kecamatan Siliragung
20 Kecamatan Singojuruh
21 Kecamatan Songgon
22 Kecamatan Tegaldimo
23 Kecamatan Tegalsari
24 Kecamatan Wongsorejo
25 Kecamatan Srono

D. Jenis Permainan
1. Dam-Daman (individu)
2. Egrang Batok (Tim 3 orang)
3. Balap Karung (tim 3 orang)
4. Patheng Dudu (Tim 2 Orang)
E. Ketentuan Peserta
1) Peserta merupakan peserta didik kelas 4 dan kelas 5 Sekolah Dasar
2) Peserta ada anak PAUD Kelas Besar
3) Peserta dalam kondisi sehat
4) Persyaratan pendaftaran peserta festival:
- Menyerahkan surat pengantar dari kepala sekolah yang menerangkan bahwa peserta didik
adalah benar anak kelas 4 dan kelas 5.
- Menyerahkan Biodata siswa dan foto kopi raport terakhir
- Menyerahkan foto berwarna dengan ukuran 3x4 (1 lembar)
5) Setiap Kabupaten/Kota diperbolehkan membawa pendamping sebanyak 2 orang (1 pendamping
SD & 1 Pendamping PAUD)
6) Setiap Kecamatan mengirimkan anak sekolah dengan jumlah siswa peserta sebanyak 11 orang (9
SD dan 2 PAUD) anak dibagi beberapa sekolah dari setiap kecamatan, seusai ketentuan sebagai
berikut:
Kebutuhan Sekolah Dasar dalam satu tim

No Permainan Jumlah Siswa Jumlah Pendamping


1 Patheng Dudu 2 orang (1 Pa+1 Pi)
2 Balap Karung 3 orang (2 PA + 1 PI)
1 Guru Pendamping
3 Dam-Daman 1 orang (Pi)
4 Egrang Batok 3 orang (2 PA + 1 PI)
Jumlah 9 Orang 1 orang

Kebutuhan PAUD dalam satu tim

Jumlah Guru
No Permainan Jumlah Siswa
Pendamping
1 Patheng Dudu 2 orang (1 Pa+1 Pi) 1 guru pendamping
Jumlah 2 1 orang

Jumlah Total Siswa Sekolah Dasar (SD) yang terlibat dalam Festival:

Jenis Permainan
No Nama Kecamatan Patheng Jumlah
Egrang Batok Balap Karung Dam-Daman
Dudu
Kecamatan
1 2 3 3 1 9
Bangorejo
Kecamatan
2 2 3 3 1 9
Banyuwangi
Kecamatan
3 2 3 3 1 9
Blimbingsari
4 Kecamatan Cluring 2 3 3 1 9
5 Kecamatan Gambiran 2 3 3 1 9
6 Kecamatan Genteng 2 3 3 1 9
7 Kecamatan Giri 2 3 3 1 9
8 Kecamatan Glagah 2 3 3 1 9
9 Kecamatan Glenmore 2 3 3 1 9
10 Kecamatan Kabat 2 3 3 1 9
11 Kecamatan Kalibaru 2 3 3 1 9
12 Kecamatan Kalipuro 2 3 3 1 9
13 Kecamatan Licin 2 3 3 1 9
14 Kecamatan Muncar 2 3 3 1 9
Kecamatan
15 2 3 3 1 9
Pesanggaran
Kecamatan
16 2 3 3 1 9
Purwoharjo
Kecamatan
17 2 3 3 1 9
Rogojampi
18 Kecamatan Sempu 2 3 3 1 9
19 Kecamatan Siliragung 2 3 3 1 9
Kecamatan
20 2 3 3 1 9
Singojuruh
21 Kecamatan Songgon 2 3 3 1 9
Kecamatan
22 2 3 3 1 9
Tegaldimo
23 Kecamatan Tegalsari 2 3 3 1 9
Kecamatan
24 2 3 3 1 9
Wongsorejo
25 Kecamatan Srono 2 3 3 1 9
TOTAL KESELURUHAN 225

Jumlah Total Siswa PAUD yang terlibat dalam Festival:


Jenis Permainan
No Nama Kecamatan Jumlah
Patheng Dudu
1 Kecamatan Bangorejo 2 2
2 Kecamatan Banyuwangi 2 2
3 Kecamatan Blimbingsari 2 2
4 Kecamatan Cluring 2 2
5 Kecamatan Gambiran 2 2
6 Kecamatan Genteng 2 2
7 Kecamatan Giri 2 2
8 Kecamatan Glagah 2 2
9 Kecamatan Glenmore 2 2
10 Kecamatan Kabat 2 2
11 Kecamatan Kalibaru 2 2
12 Kecamatan Kalipuro 2 2
13 Kecamatan Licin 2 2
14 Kecamatan Muncar 2 2
15 Kecamatan Pesanggaran 2 2
16 Kecamatan Purwoharjo 2 2
17 Kecamatan Rogojampi 2 2
18 Kecamatan Sempu 2 2
19 Kecamatan Siliragung 2 2
20 Kecamatan Singojuruh 2 2
21 Kecamatan Songgon 2 2
22 Kecamatan Tegaldimo 2 2
23 Kecamatan Tegalsari 2 2
24 Kecamatan Wongsorejo 2 2
25 Kecamatan Srono 2 2
JUMLAH TOTAL KESELURUHAN 50
Jumlah Siswa Jml Jumlah Total Jml Total Guru
No Permainan
SD & PAUD Kecamatan SIswa Pendamping
1 Patheng Dudu 4 25 100
25 Kec X 2
2 Balap Karung 3 25 75
Orang = 50
3 Dam-Daman 1 25 25
Orang
4 Egrang Batok 3 25 75
Jumlah 11 275

F. Peraturan Permainan & Pengaturan Teknik Bermain


1. Peraturan Permainan
Peraturan permainan pada pelaksanaan Festival mengacu pada ketentuan peraturan permainan
dan olahraga tradisional yang ditetapkan oleh KPOTI (Komite Permainan dan Olahraga Tradisional
Indonesia). Peraturan permainan selengkapnya terlampir dalam Panduan ini.
2. Pengaturan Teknik Bermain
Pengaturan Teknik Bermain dalam Festival Tradisional Se Kabupaten Banyuwangi diatur sebagai
berikut:
Penetapan Pemenang dan Pemberian Hadiah

No Lomba Pemenang Keterangan

1 Patheng Dudu Juara 1, 2, 3, Harapan 1,2, 3 • Hadiah pemanang 1,2,3, harapan 1,2,3
2 Balap Karung Juara 1, 2, 3, Harapan 1,2, 3 akan diserahkan pada Pentupan
festival.
3 Dam-Daman Juara 1, 2, 3, Harapan 1,2, 3
• 3 tim yang masuk final lomba egrang
Finalis 1,2,3 Juara Harapan batok akan dipertandingkan pada saat
4 Egrang Batok
1,2,3 kunjungan Ibu Negara tgl 25 Juli.
Catatan:
Untuk semua siswa peserta Festival akan mendapatkan bingkisan dan hadiah hiburan dari panitia

G. Tanggal Penting dan Agenda Kegiatan

Waktu Agenda Tim Penjab Ket


12 – 16 Juli 2023 • Koordinasi dengan Disdik Disdik, KPOTI,
Kabupaten Banyuwangi, BPMP, Dit SD,
KPOTI, BPMP dan Dit SD, Timsus
Timsus BM/OASE
• Penyampaian informasi
Festival
• Pendaftaran Peserta
Senin, 17 Juli 2023 Batas Akhir Pendaftaran peserta Disdik, BPMP
Senin, 17 Juli 2023 Technical Meeting Disdik, KPOTI,
(Daring/hybrid) BPMP, Dit SD
Jumat, 21 Julu 2023 • Koordinasi Persiapan dan Disdik, KPOTI,
Gladi BPMP, Dit SD
Sabtu, 22 Juli 2023 • Pelaksanaan Festival Disdik, KPOTI,
BPMP, Dit SD,
Timsus BM/OASE
Senin, 24 Juli 2023 • Gladi Pentas di Kunker OASE Disdik, KPOTI, Catatan:
Untuk
• Penyampaian ID Card Peserta BPMP, Dit SD,
diperhatikan/diantisipasi
Timsus BM/OASE siswa dan guru
Selasa, 25 Juli 2023 Pelaksanaan pentas Permainan di Disdik, KPOTI, pendamping dr lokasi yg
Kunker OASE BPMP, Dit SD, jauh.
Timsus BM/OASE

H. Tempat dan Jadwal Festival


1. Tempat Kegiatan Festival
Lapangan Blambangan, Kabupaten Banyuwangi

Jadwal Kegiatan Festival

Waktu Acara Penyaji Petugas

Sabtu, 22 JULI 2023

07.30 – 07.40 Santunan anak Yatim Nabil Humas Protokol

Tampilan Tari Bertema Siswa SD Kec.


07.40 – 07.50 P. Jajulaidik
Kebersihan Judul “Cakup” Rogojampi

525 Peserta
07.50 – 07.55 Gerak dan Lagu Sekolah Sehat Dinas Pendidikan
Festival

Menyanyikan Lagu Indonesia


07.55 – 08.00 Humas Protokol Protokol
Raya

Kantor Kemenag
08.00 – 08.05 Do’a
Kab. Banyuwangi
Plh. Kepala Dinas Drs. H. Dwi
08.05 – 08.15 Laporan Kegiatan
Pendidikan Yanto

Sambutan Direktur SD,


08.15 – 08.25 Direktur SD
Kemendikbudristek Dr. Muhammad
Hasbi, S.Sos, M.Pd
Sambutan dan pembukaan
Festival Permainan Rakyat dan
08.25 – 08.40 Olahraga Tradisional 2023 Bupati Banyuwangi Humas Protokol
Di tandai bermain permainan
tradisional
Paralel:
- Defile dan Penampilan 25
Kecamatan. Daftar
08.40 – selesai terlampir Peserta Lomba Sie Acara
- Lomba Permainan
Rakyat dan Olahraga
Tradisional
LAMPIRAN
PANDUAN FESTIVAL PERMAINAN TRADISONAL 2023
KABUPATEN BANYUWANGI

PERATURAN PERMAINAN DAN OLAHRAGA TRADISIONAL


(Oleh : Komite Permainan dan Olahraga Tradisional Indonesia)

1. Balap Karung (Tim)


a) Lapangan dan Peralatan
Permainan Balap Karung diadakan di lapangan terbuka dan rata, seperti di stadion, lapangan
umum, jalan raya (bila memungkinkan). Lapangan dibuat sedemikian rupa agar dalam
pelaksanaannya tidak menghadap matahari. Panjang lintasan : 15 meter dengan lebar 7,5 meter
yang dibagi dalam 5 lintasan (masing-masing lintasan lebar 1,5 meter). Antara lintasan diberi garis
dari kapur atau tali rafia. Ujung lintasan diberi garis start dan garis finish

15 m

Jenis Karung : terbuat dari karung goni berwarna coklat


b) Pemain
Satu tim Balap Karung terdiri dari 3 orang laki-laki
c) Jenis Perlombaan
Yang diperlombakan adalah beregu 3 orang dengan jarak 15 meter x 3 (bolak balik). Pada saat tiba
di garis sasaran orang dan pemain harus keluar lintasan sebelum pertukaran
d) Jalannya Perlombaan
1) Sebelum perlombaan dimulai, Peseta di cek kelengkapannya dan mengisi daftar ulang. Regu
yang sudah daptar ulang kemudian diberi nomor yang dipasang di dada peserta yang paling
depan, dan di punggung pemain yang paling belakang.
2) Seluruh peserta dikelompokan atau dibagi dalam seri. Setiap seri maksimal 5 regu sesuai
dengan jumlah lintasan yang sudah di undi di masukan kedalam bagan.

1. Sebelum perlombaan dimulai dalam seri, seluruh anggota regu dikumpulkan pada garis
start. Tentukan pemain 1 s.d 3, kemudian jelaskan aturan perlombaan.
2. Sebelum aba-aba dimulai, pemain ke 2 diminta untuk berada di belakang garis balikan.
Pemain ke 3 berada dibelakang pemain 1 atau yang memegang karung.
3. Aba-aba perlombaan oleh wasit/juri start adalah :“ Bersedia, siap, ya “.
- Pada aba-aba “ bersedia “ : pemain memegang karung
- Pada aba-aba “ siap “ : Peserta masuk kedalam karung
- Pada aba-aba “ ya “ : peserta berlari untuk memulai perlombaan
4. Pemain 1 harus melompat dengan karung sampai dibelakang garis balikan dan
menyerahkan egrangnya pada pemain ke 2.
5. Pemain ke 2 melompat dengan karung sampai dibelakang garis start/finish dan
menyerahkan kepada
6. pemain ke 3 melompat dengan karung sampai belakang garis FINISH.
7. Pada perlombaan yang resmi, regu dinyatakan gugur apabila salah satu pemain :
- Menginjak garis lintasan
- Dengan sengaja mengganggu pemain lain.
8. Pemain yang terganggu jalannya oleh pemain lain, boleh melanjutkan larinya.
9. Apabila pemain terjatuh masih didalam lintasannya maka pemain tersebut boleh
melanjutkan kembali permainnya, dimulai dari awal pada saat mereka terjatuh.
e) Penentuan Pemenang

Regu dinyatakan sebagai pemenang, apabila regu tersebut paling cepat memasuki garis
finish. Dari setiap seri atau kelompok diambil 1 (satu) regu tercepat untuk mengikuti babak
berikutnya.
2. Dam-Daman
a) Peralatan
Peralatan permainan Dam-Daman sebagai berikut :
1) Papan dam-daman 16
2) Siapkan buah dam sebanyak 2 x 16 buah. Buah dam bisa batu krikil, batu, atau apa
saja

b) Pemain
Pemain Dam-Daman secara individu terdiri dari 1 orang perempuan
c) Jenis Perlombaan
Jenis perlombaan Dam-Daman ini bersifat individu yang terdiri dari 1 orang dalam setiap
tim/sekolahan
d) Jalannya Perlombaan
1) Siapkan buah dam sebanyak 2 x 16 buah. Buah dam bisa dari batu krikil, batu, atau apa
saja
2) Untuk menentukan pemain yang melangkah pertama ditentukan dengan undian atau
suit (hompimpah gambreng) atau tergantung kesepakatan.
3) Langkah setiap buah dam hanya satu langkah ke depan, samping atau diagonal
mengikuti garis, tidak boleh mundur
4) Untuk memakan buah dam lawan yaitu dengan cara melompatinya (melompat 1 buah
dam lawan), boleh beruntun dan boleh mundur (hanya untuk memakan)
5) Apabila lawan tidak mau/lupa memakan buah dam kita (padahal ada kesempatan)
maka lawan kena penalti atau Istilahnya “DAM” , apabila terjadi seperti itu kita berhak
mengambil 3 buah dam lawan secara gratis dan bebas, pada saat mengambil penalti
sebaiknya dipilih dengan benar agar bisa memakan buah dam lawan secara beruntun.
Katakan dengan keras kata DAM kepada lawan ketika kejadian seperti itu
6) Setelah mengambil buah dam lawan ketika terjadi DAM kita boleh melanjutkan langkah
7) Bila salah satu pihak berhasil menyarangkan buah damnya mengelilingi daerah ekor
(segitiga) lawan maka buah dam menjadi buah dam sakti yang bebas bergerak
kemanapun sesuai garis
8) Pemain dinyatakan menang bila berhasil menghabisi buah dam lawan
9) Dinyatakan seri / draw bila buah dam kita dan buah dam lawan menyisakan 1 buah
dam.
e) Pemenang
Pemenang ditentukan pemain yang berhasil memakan semua biji atau koin lawannya.

3. Egrang Batok
a) Lapangan dan Peralatan
Permainan Egrang Batok diadakan di lapangan terbuka dan rata, seperti di stadion, lapangan
umum, jalan raya (bila memungkinkan). Lapangan dibuat sedemikian rupa agar dalam
pelaksanaannya tidak menghadap matahari. Panjang lintasan : 15 meter dengan lebar 7,5 meter
yang dibagi dalam 5 lintasan (masing-masing lintasan lebar 1,5 meter). Antara lintasan diberi garis
dari kapur atau tali rafia. Ujung lintasan diberi garis start dan garis finish
Bahan Egrang Batok bisa menggunakan batok kelapa atau ruas dari bambu besar/betung. Ukuran
Egrang Batok terdiri dari batok kelapa yang berukuran sedang yang terdiri dari 2 batok kelapa
yang diikat dan saling menyambung menggunakan tali pramuka.

15 m
b) Pemain
Pemain terdiri dari 3 orang laki-laki
c) Jenis Perlombaan
Perlombaan dilakukan secara beregu yang terdiri 3 orang pemain, melakukan bolak bali Egrang
Batok secara bergantian dengan jarak lintasan 15 meter.
d) Jalannya Perlombaan
1) Sebelum perlombaan dimulai, para peserta melakukan daftar ulang dan verifikasi alat di meja
pertandingan.
2) Peserta berkumpul di pemanggil atlit.
3) Peserta memasuki lintasan sesuai dengan panggilan dari pemanggil atlet dan berada di lintasan
sesuai dengan bagan perlombaan.
4) Perlombaan menggunakan sistim regu (3 orang) orang dengan cara bolak balik.
5) Sebelum perlombaan dimulai dalam seri, seluruh anggota regu dikumpulkan pada garis start.
6) Sebelum aba-aba dimulai peserta memegang Egrang Batok.
7) Aba-aba perlombaan oleh wasit/juri start adalah :“ Bersedia, siap, ya “ sebelum dilakukan aba-
aba semua pemain pertama yang memegang egrang berada satu meter dari di garis start.
8) Pada aba-aba “ bersedia “ : Kedua tangan memegang kedua egrang memajukan Egrang Batok
mendekat ke garis start dan kedua kaki belum menaiki egrang;
9) Pada aba-aba “siap “ : satu kaki (kanan atau kiri ) diatas tempat berpijak egrang;
10) Pada aba-aba “ ya “: pemain pertama memulai perlombaan dengan cara berlari; Pengganti “
Ya “ dapat dilakukan dengan suara peluit.
11) Pemain 1 menaiki Egrang Batok sampai dibelakang garis balikan lalu memberikan kepada
pemain 2
12) Pemain 2 menaiki Egrang Batok sampai dibelakang garis start lalu memberikan kepada pemain
3
13) Pemain 3 menaiki Egrang Batok sampai garis FINISH
14) Pada perlombaan Egrang Batok dinyatakan gugur apabila salah satu pemain :
- Menginjak garis lintasan
- Salah satu kaki jatuh menginjak/menyentuh lantai
- Dengan sengaja mengganggu pemain lain.
- Pemain yang terganggu jalannya oleh pemain lain, boleh melanjutkan permainannya
- Tali egrang terputus pada saat pertandingan
- Egrang Batok pecah dan tidak dapat melanjutkan kembali
15) regu yang telah sampai terlebih dahulu dari regu lainnya, berhak mengikuti seri/babak
berikutnya tetapi di sesuaikan bagan pertandingannya.
e) Pemenang
Regu yang berhasil menjadi tercepat sampai kegaris finish berhak maju kebabak berikutnya
disesuaikan bagan bisa dua regu atau hanya satu regu. Juara ditentukan berdasarkan hasil
kemenangan pada saat perlombaan Seri Akhir/ Final dari bagan Perlombaan.
4. Patheng Dudu SD

a) Lapangan dan peralatan


- Meja
- Patheng Dudu berjumlah 6 kayu
- Tali rapia
- Lintasan 10 meter
b) Pemain
Pemain Patheng Dudu terdiri dari 2 orang (1 orang putra dan 1 orang putri)
c) Jenis Perlombaan
Jenis perlombaan Patheng Dudu bersifat tim yang terdiri dari 2 orang dalam satu tim, dalam satu
lapangan terdiri dari 4 tim yang saling berhadapan. Setiap tim harus berdirikan seluruh kayu
sampai denga selesai
d) Jalannya perlombaan
1) Semua pemain masuk kedalam lintasan
2) Tim menentukan pemain pertama dan kedua
3) Pemain bersiap memainkan patheng dudu/berdirikan kayu dan berdiri di garis start
4) Wasit memberika aba-aba “Bersedia, Siap, Yaaa (Pluit)”
5) Pemain pertama berlari menuju meja untuk meletakkan kayu ke-posisi yang ditentukan,
selanjutnya pemain pertama belari kearah pemain kedua
6) Pemain kedua berlari menuju meja lalu mengambil kayu dan menyusun kayu kedua keatas
kayu yang pertama. selanjutnya pemain pertama berlari kearah pemain pertama
7) Pemain pertama berlari lagi menuju meja untuk menyusun kayu ketiga diatas kayu kedua,
selanjutnya pemain pertama berlari kearah pemain kedua.
8) Begitu seterusnya sampai semua kayu tersusun secara sempurna
9) Apabila ditengah perlombaan salah satu pemain menjatuhkan kayu yang sudah tersusun
makan pemain yg menjatuhkan tersebut harus melanjutkan kembali sampai terakhir kayu
tersebut terjatuh.
- Misalkan pemain kedua menjatuhkan kayu di susunan ke 4 berarti pemain yang kedua
tersebut harus Menyusun kembali ke 4 kayu tersebut.
10) Pemenangnya adalah siapa yang paling cepat Menyusun semua patheng secara sempurna

5. Patheng Dudu PAUD


e) Lapangan dan peralatan
- Meja
- Patheng Dudu bejumlah 4
- Tali rapia
- Lintasanan 10 meter
f) Pemain
Pemain Patheng Dudu terdiri dari 2 orang (1 orang putra dan 1 orang putri)
g) Jenis Perlombaan
Jenis perlombaan Patheng Dudu bersifat tim yang terdiri dari 2 orang dalam satu tim, dalam satu
lapangan terdiri dari 4 tim yang saling berhadapan. Setiap tim harus berdirikan seluruh kayu
sampai denga selesai
h) Jalannya perlombaan
1) Semua pemain masuk kedalam lintasan
2) Satu pemain Menyusun 5 kayu patheng dudu
3) Kedua Pemain bersiap menyusun patheng dudu
4) Wasit memberika aba-aba “Bersedia, Siap, Yaaa (Pluit)”
5) Kedua pemain berlari kejarak 5 meter untuk mengambil kayu patheng dudu
6) Lalu kedua pemain tersebut berlari kejarak 10 meter untuk Menyusun ke 5 kayu pathen
tersebut secara sempurna
7) Pemenangnya adalah siapa yang paling cepat Menyusun pathenk dudu secara sempurna

***

Anda mungkin juga menyukai