Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR GEOGRAFI

KETENAGAKERJAAN

Disusun Oleh :

Andre I.D. Silaban (3203131026)


Ersan Karseta

Fairul Azmi

Naomi Manurung

Reiza Mariati Nababan

Dosen Pengampu :
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TA 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga bisa menyelesaikan makalah
ini. Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu
kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dosen mata kuliah Geografi
Ketenagakerjaan yang telah memberikan tugas makalah ini kepada penulis sehingga
termotivasi dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan,
baik dalam hal sistematika maupun teknik penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca makalah ini, sebagai
masukan yang berharga, tentunya untuk meningkatkan kemampuan dalam menyusun
makalah di masa yang akan datang.

Demikianlah makalah ini, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya, bagi pembaca umumnya.
.

Medan, September , 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................3

A. Latar Belakang...........................................................................................3

B. Rumusan Masalah.....................................................................................3

C. Tujuan........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................5

A. ...................................................................................................................5

B. ...................................................................................................................6

C. ...................................................................................................................6

D. ……...........................................................................................................7

BAB III PENUTUP.............................................................................................11

A. Kesimpulan................................................................................................11

B. Saran..........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
ketenagakerjaan mengacu pada studi mengenai hubungan antara geografi,
pekerjaan, dan angkatan kerja. Ini mencakup analisis tentang bagaimana faktor-faktor
geografis, seperti lokasi geografis, distribusi sumber daya alam, demografi penduduk, dan
infrastruktur, mempengaruhi lapangan pekerjaan, tingkat pengangguran, dan kondisi
ekonomi suatu wilayah atau negara.Geografi ketenagakerjaan penting dalam
merencanakan pengembangan ekonomi suatu wilayah, merancang kebijakan
ketenagakerjaan, dan memahami tantangan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat di
berbagai wilayah. Analisis geografis juga dapat membantu dalam mengidentifikasi
kesenjangan ketenagakerjaan dan mengejar solusi untuk meningkatkan kondisi
ketenagakerjaan di suatu tempat.
Masalah ketenagakerjaan adalah salah satu masalah pokok yang harus dihadapi
oleh bangsa Indonesia dari dahulu sampai sekarang. Sebagai Negara yang sedang
berkembang, Indonesia mempunyai masalah dalam menghadapi jumlah pertumbuhan
penduduk yang semakin meningkat dan tidak seimbangnya dengan penyediaan lapangan
pekerjaan baru. Jumlah penduduk yang semakin bertambah merupakan suatu modal besar
dalam pembangunan bangsa. Dalam perencanaan pembangunan, data kependudukan dan
data mengenai ketenagakerjaan memegang peranan yang sangat penting. Menurut para
sosiolog penduduk diartikan sebagai jumlah orang atau orang yang menempati suatu
daerah geografis, mempunyai kehidupan dari daerah tersebut serta berinteraksi satu
dengan yang lain atau dengan kata lain penduduk adalah hasil tingkat kelahiran, tingkat
migrasi dan tingkat kematian. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki
jumlah penduduk yang cukup banyak didunia. Diantara penduduk ini, ada penduduk yang
sebagai tenaga kerja dan penduduk yang bukan sebagai tenaga kerja. Pertumbuhan
angkatan kerja yang masih tinggi serta keterbatasan kesempatan kerja akan
mengakibatkan semakin meningkatnya tingkat pengangguran. Perluasan penyerapan
tenaga kerja diperlukan untuk mengimbangi laju pertumbuhan penduduk usia muda yang
masuk ke pasar tenaga kerja. Ketidakseimbangan 2 antara pertumbuhan angkatan kerja
dan penciptaan lapangan kerja akan menyebabkan tingginya angka pengangguran.

3
Kemudian, meningkatnya angka pengangguran akan mengakibatkan pemborosan sumber
daya dan potensi angkatan kerja yang ada, meningkatnya beban masyarakat, merupakan
sumber utama kemiskinan dan mendorong terjadinya peningkatan keresahan sosial, serta
manghambat pembangunan ekonomi dalam jangka panjang (Depnakertrans, 2004).

B. Rumusan Masalah

1) Bagaimana distribusi geografis lapangan pekerjaan berpengaruh


terhadap tingkat pengangguran di suatu wilayah?
2) Apa pengaruh geografi fisik terhadap jenis pekerjaan yang tersedia
di suatu wilayah?
3) Bagaimana mobilitas tenaga kerja dipengaruhi oleh aspek-aspek
geografis seperti infrastruktur transportasi dan urbanisasi?

C. Tujuan Penelitian
1) Untuk mengetahui bagaimana distribusi geografis lapangan pekerjaan
berpengaruh terhadap tingkat pengangguran di suatu wilayah?
2) Untuk mengetahui apa pengaruh geografi fisik terhadap jenis pekerjaan
yang tersedia di suatu wilayah?
3) Untuk mengetahui bagaimana mobilitas tenaga kerja dipengaruhi oleh
aspek-aspek geografis seperti infrastruktur transportasi dan urbanisasi?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian distribusi geografis lapangan pekerjaan berpengaruh


terhadap tingkat pengangguran di suatu wilayah?

Distribusi geografis lapangan pekerjaan berpengaruh terhadap tingkat


pengangguran di suatu wilayah mengacu pada sejauh mana lapangan pekerjaan
yang tersedia didistribusikan secara merata atau tidak merata di wilayah
tersebut, dan bagaimana distribusi ini dapat memengaruhi tingkat pengangguran
di wilayah tersebut. Dalam konteks ini, ada beberapa konsep dan faktor yang
dapat diperhatikan:

1) Kesenjangan Pekerjaan: Distribusi geografis pekerjaan yang tidak


merata dapat menyebabkan kesenjangan pekerjaan antar wilayah.
Beberapa wilayah mungkin memiliki lebih banyak lapangan pekerjaan
daripada yang dibutuhkan, sementara yang lain mungkin kekurangan
lapangan pekerjaan. Ini dapat mengakibatkan tingkat pengangguran
yang tinggi di wilayah yang kekurangan pekerjaan.

2) Mobilitas Tenaga Kerja: Tingkat pengangguran juga dapat dipengaruhi


oleh tingkat mobilitas tenaga kerja. Jika lapangan pekerjaan yang
tersedia terlalu jauh atau sulit diakses dari tempat tinggal penduduk,
maka tingkat pengangguran dapat meningkat karena sulitnya penduduk
untuk mencari pekerjaan yang sesuai.

3) Pengembangan Wilayah: Distribusi geografis pekerjaan dapat menjadi


faktor penting dalam pengembangan ekonomi suatu wilayah. Wilayah
yang berhasil mendiversifikasi lapangan pekerjaan mereka dan
5
mendorong pertumbuhan ekonomi dapat memiliki tingkat pengangguran
yang lebih rendah.

4) Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah, seperti insentif untuk


menarik investasi atau penciptaan lapangan pekerjaan di wilayah
tertentu, juga dapat memengaruhi distribusi geografis lapangan
pekerjaan dan tingkat pengangguran di suatu wilayah.

B. pengaruh geografi fisik terhadap jenis pekerjaan yang tersedia


di suatu wilayah

Pengaruh geografi fisik terhadap jenis pekerjaan yang tersedia di


suatu wilayah mengacu pada cara kondisi geografis alam, seperti topografi,
iklim, dan sumber daya alam, dapat memengaruhi jenis-jenis pekerjaan
yang dapat dilakukan oleh penduduk di wilayah tersebut. Berikut adalah
penjelasan lebih lanjut beserta referensi untuk topik ini:

Pengaruh Geografi Fisik terhadap Jenis Pekerjaan di Suatu


Wilayah:

1) Geografi fisik suatu wilayah memiliki dampak signifikan pada jenis-


jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh masyarakatnya. Beberapa
faktor geografis yang mempengaruhi jenis pekerjaan meliputi:

2) Topografi: Topografi atau bentuk permukaan bumi, seperti dataran


tinggi, pegunungan, atau dataran rendah, dapat memengaruhi jenis
pertanian, konstruksi, dan transportasi yang tersedia. Daerah
berbukit mungkin lebih cocok untuk pertanian perkebunan,
sedangkan daerah berpegunungan mungkin lebih cocok untuk
kegiatan peternakan.

3) Iklim: Iklim, termasuk suhu, curah hujan, dan musim, dapat


memengaruhi jenis pertanian dan industri yang dapat berkembang.
Daerah dengan iklim tropis mungkin lebih cocok untuk pertanian
tanaman tropis seperti pisang atau kelapa, sementara daerah dengan
6
iklim sedang dapat lebih mendukung pertanian gandum atau anggur.

4) Sumber Daya Alam: Ketersediaan sumber daya alam seperti


mineral, hutan, sungai, dan laut dapat membentuk jenis pekerjaan
yang tersedia. Daerah yang kaya akan sumber daya alam mungkin
lebih mungkin memiliki industri pertambangan atau perikanan yang
berkembang.

5) Akses Transportasi: Ketersediaan jaringan transportasi seperti jalan


raya, pelabuhan, dan bandara dapat memengaruhi jenis pekerjaan
yang dapat diakses dan jenis industri yang dapat berkembang di
suatu wilayah.

6) Kawasan Pesisir atau Daratan: Daerah yang terletak di dekat pantai


biasanya memiliki akses lebih baik ke perdagangan internasional,
dan ini dapat memengaruhi jenis pekerjaan yang berkembang,
seperti perdagangan maritim atau pariwisata.

7
8
8
10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

11
DAFTAR PUSTAKA

Autor, D. H., Dorn, D., & Hanson, G. H. (2013). The China syndrome: Local labor market effects of
import competition in the United States. American Economic Review, 103(6), 2121-2168.

Huggett, R. J. (2007). Fundamentals of Geographical Information Systems. John Wiley & Sons.

Dahlman, C. J., Aubert, J. E., & Beatty, A. (2001). Geography and Economic Development: A
World View. World Bank Publications.

Pacione, M. (2009). Urban Geography: A Global Perspective. Routledge.

12

Anda mungkin juga menyukai