Kak Promotif Dan Preventif Yang Dilakukan Pada Kelompok Kesehatan Kerja
Kak Promotif Dan Preventif Yang Dilakukan Pada Kelompok Kesehatan Kerja
A. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan nasional
mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 Tahun 2009
tentang kesehatan pasal 5 menyebutkan bahwa setiap orang mempunyai hak
dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau.
Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
di saru wilayah kecamatan atau bagian wilayah kecamatan yang difungsikan
sebagai gate keeper dalam pelayanan kesehatan, harus dapat memberikan
jaminan terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat dan
perorangan yang paripurna, adil, merata, berkualitas dan memuaskan
masyarakat.
Upaya Kesehatan Kerja (UKK) merupakan salah satu kegiatan pokok
puskesmas dalam rangka memberikan perlindungan kesehatan dan
keselamatan kerja kepada masyarakat pekerja di wilayah kerja puskemsas.
Bentuk upaya tersebut berupa pelayanan kesehatan bagi pekerja yang
meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja,
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan yang merupakan hak-hak
dasar pekerja sesuai deklarasi ILO 1998.
B. Latar Belakang
Gambaran mengenai masalah kesehatan kerja yang mencakup angka
kesakitan dan kematian akibat kerja dari beberapa penelitian seperti lebih dari
50% pekerja Indonesia peserta jamsosterk mengidap penyakit kulit akibat
masuknya zat kimia melalui kulit dan pernafasan, pada industry kecil
didapatkan 60-80% gangguan factor ergonomic seperti sakit pinggang pada
anggota gerak atas dan bawah nelayan penyelam tradisional dikepulauan
seribu menderita sakit pinggang akibat kurang ergonomic pada saat bekerja.
Priroritas masalah serta kecenderungan yang akan datang, maka
departemen kesehatan dalam dokumen Indonesia sehat 2010 leboh
menetapkan 10 program dimana salah satunya ada keselamatan dan
kesehatan kerja.
Capaian Promotif dan preventif yang diakukan pada kelompom
kesehatan kerja pada tahun 2023 sampai bulan september mencapai 50%,
dari target 40% artinya sudah tercapai.
Dalam melaksanakan kegiatan Penilaian dan penyelenggaraan
keselamatan kesehatan kerja perlu menerapkan 5R (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin) dan berpegang teguh pada tata nilai Puskesmas Kasembon
yaitu TERSENYUM (Tertib Ramah Sehat Nyaman untuk Semua) sehingga
tercapainya Masyarakat Kasembon yang sehat, berkeadilan dan mandiri.
2. Tujuan Umum
a. Pekerja mengetahui tentang K3
b. Pekerja dapat mencegah resiko/bahaya Kecelakaan kerja
c. Pekerja mampu menerapkan k3 bagi dirinya dan keluarganya
d. Pekerja mampu meningkatkan kemampuan dalam upaya mencegah
dan memberantas penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan.
lingkunga
n
Kecamata
n
c. Pekerja
informal
(Masyarakat
yang memilii
usaha)
- Menjalin
kerjasama
(MOU)
untuk
mau
dibentuk
pos ukk
- Ikut
mengemb
angkan
pos ukk
yang telah
terbentuk
F. Sasaran
1. Pemangku kebijakan desa (kepala desa), Pemangku kebijakan kecamatan
(Kepala camat) dan Kelompok kerja internal yang sudah terbentuk