67-Article Text-88-1-10-20181127
67-Article Text-88-1-10-20181127
Asnandar Abubakar*
Balai Peneitian dan Pengembangan Agama Makassar Jl. AP.Pettarani No. 72 Makassar Email: asnandar2.aja@gmail.com
ABSTRACT
This study aims to find out how much the integrity of students in the aspects of
honesty, responsibility, tolerance, and love of homeland at the level of
secondary education and its supporting factors. The study was conducted in
seven districts/cities of West Papua Province in senior high schools and
madrasah aliyah. This is a qualitative research by distributing questionnaires
as an instrument for collecting data on 10 students class XI in each
school/madrasah. Analysis of data that has been tabulated is done using the
SPSS application. The results showed that students' integrity was at a high
Keywords: level in all aspects; honesty 78%, responsibility 69%, tolerance 84%, and
Keywords: Integrity, love of homeland 90%. Likewis the supporting factors influence the
strengthening of integrity because it includes religious nuances and values.
Honesty,
The results of the analysis also show that the environment of schools, families
Responsibility, and residences correlates with aspects of honesty, responsibility, and love of
Tolerance, Love of the homeland. Aspects of tolerance are less correlated with the three
Homeland supporting environmental aspects. Factors in the availability of religious
teachers in schools / madrasas are also important aspects for strengthening
student integrity. In general, the integrity of students in West Papua Province
is at a high level of 80%.
46
Educandum: Volume 4 Nomor 1 Juni 2018
P
enelitian ini adalah penelitian yang Integritas yang kuat dapat dibangun
dilaksanakan secara nasional untuk melalui pembiasaan dan pembudayaan
melihat indeks integritas siswa karakter prilaku dan sikap yang sesuai
secara umum. Olehnya, latar dengan norma-norma sosial masyarakat dan
belakang, metode, dan kajian teori yang nilai-nilai agama. Penguatan integritas pada
digunakan banyak merujuk pada Desain peserta didik sangat perlu dilakukan karena
Operasional Penelitian indeks integritas peserta didik sekarang adalah generasi
siswa Puslitbang Pendidikan Agama dan penerus bangsa. Penguatan integritas dapat
Keagamaan (Puslitbang Penda) Badan dilakukan dan dilihat melalui kejujuran,
Litbang dan Diklat Kementerian Agama tanggungjawab, toleransi, dan sikap cinta
Republik Indonesia Tahun 2018, hanya data tanah air. Persoalan mengenai
yang berbeda sesuai dengan karakter lokasi pengembangan integritas peserta didik telah
masing-masing. Pada Penelitian ini menjadi perhatian para penyelenggara
dilaksanakan di Provinsi Papua Barat. pendidikan. Hal ini dipicu dengan
Globalisasi adalah era yang memberi banyaknya kasus-kasus yang bermunculan
warna pada peradaban bangsa kita sekarang saat ini mulai dari maraknya tawuran antar
ini. Fanatisme kebangsaan dan nasionalisme sekolah, merebaknya penggunaan narkoba
sedikit teruji dari pusaran globalisasi, jangan dikalangan pelajar, berkembangannya
sampai aura kebarat-baratan pergaulan bebas. Selain itu banyak sekolah
(westernizazion) yang membonceng di yang kurang memperhatikan perkembangan
globalisasi yang tidak sesuai dengan norma- perilaku peserta didik terkait kejujuran
norma merasuk nilai-nilai sosial masyarakat akademik, contek menyontek saat ujian,
sehingga dapat meronrong karakter dan konsisten dengan apa yang dikatakan,
budaya bangsa. Fanatisme kebangsaan dan tanggung jawab terhadap tugas, dan
nasionalisme dapat diperkuat melalui dunia membangun relasi dengan Tuhan.
pendidikan, dengan pendidikan, harkat dan Aspek integritas peserta didik masih
martabat bangsa dapat diangkat. Pendidikan banyak dilihat hanya pada aspek integritas
yang baik akan memperkuat sumber daya akademik yang tereduksi dalam pelaksanaan
manusia sehingga kita memiliki modal Ujian Nasional (UN). Ukuran yang
manusia (human capital) yang dapat digunakan masih terfokus kepada frekuensi
bersaing dengan dunia luar dan berdiri pada kecurangan dalam UN maupun kebocoran
kaki sendiri membangun peradaban bangsa. soal dalam UN. Data dari Kemdikbud
Perhatian pada dunia pendidikan menunjukkan bahwa di tahun 2017, Indeks
terus dilakukan oleh pemerintah untuk Integritas Ujian Nasional (IIUN) tingkat
mendapatkan pola yang sesuai dengan SMP meningkat signifikan sebesar 8,31
karakter dan kebutuhan bangsa. Salah satu poin, sementara di tingkat SMA, IIUN
cara untuk mendapat sistem pendidikan meningkat sebesar 3,39 poin
yang diinginkan adalah dengan melihat ke (https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/20
dalam (inward looking) arah pembangunan 17/06/indeks-integritas-un-smp-2017 naik).
dan cita-cita bangsa kita dengan berpegang Peningkatan nilai IIUN juga ikut
pada nilai-nilai agama dan sosial budaya. mengoreksi pencapaian nilai UN peserta
Sistem pendidikan yang bagus dapat didik. Di tingkat SMP, nilai rata-rata UN
mempersiapkan peserta didik yang SMP/MTs turun 4,36 poin, sementara di
berkepribadian kuat sebagai generasi tingkat SMA/MA terdapat peningkatan nilai
penerus membangun bangsa yang berbudaya sebesar 1,8 poin. (Tim Peneliti Puslitbang
dan berkarakter, serta memiliki integritas Penda, 2018)
yang kuat sesuai dengan harapan dan cita- Peningkatan nilai indeks integritas UN
cita luhur negara kita, yaitu menciptakan memperlihatkan bahwa penerapan nilai-nilai
47
Asnandar Abubakar
kejujuran dalam pelaksanaan UN semakin “lengkap atau utuh”. Jika diartikan dari asal
tumbuh. Selain itu, terdapat dampak positif katanya tersebut, maka integritas dapat
yakni semakin tumbuhnya kesadaran diartikan sebagai suatu usaha yang utuh dan
masyarakat tentang pentingnya kejujuran lengkap yang dilandasi dengan kejujuran,
dalam proses pendidikan. Kendati demikian, kualitas, serta konsistensi karakter dari
indeks integritas dalam pendidikan tidak seseorang tersebut. (Asep Supena, 2018.
hanya mengenai integritas akademik, Dalam Tim Peneliti Puslitbang Penda,
apalagi hanya diartikan integritas 2018).
pelaksanaan ujian. (Tim Peneliti Puslitbang Integritas adalah karakter yang
Penda, 2018). menunjukkan keteguhan sikap dan tindakan
Implikasinya, pengukuran integritas yang mengandung nilai-nilai dan prinsip
perlu diperluas sehingga dapat mencakup terhadap suatu fenomena sosial. Dalam
unsur-unsur lain yang dapat mengukur KBBI integritas adalah mutu, sifat, atau
integritas secara objektif, tidak hanya keadaan yang menunjukkan kesatuan yang
terbatas dalam pelaksanaan UN. Selain itu, utuh sehingga memiliki potensi dan
perlu adanya definisi operasional unsur- kemampuan yang memancarkan
unsur integritas yang dapat diukur secara kewibawaan, kejujuran. Hisam Sam (2017)
empiris sehingga dapat menjadi masukan mengemukakan bahwa integritas merupakan
kebijakan yang dapat digunakan untuk konsistensi atau keteguhan yang tidak dapat
implementasi program pendidikan lainnya. tergoyahkan dalam menjungjung nilai-nilai
Belum adanya ukuran penilaian integritas keyakinan dan prinsip yang mengarah pada
secara objektif juga membuat penilain kebenaran dan kejujuran tindakan yang
integritas belum optimal. Padahal, penilaian dilakukan seseorang. (Tim Peneliti
integritas kini menjadi ukuran susbtansial Puslitbang Penda, 2018)
atau tolok ukur utama yang dapat menjadi Menurut Kamus Al-Mawrid karya
ukuran keberhasilan peningkatan mutu Baalbaki (1993),integrity dalam bahasa
pendidikan, termasuk mutu pendidikan Arab memiliki beberapa arti, yaitu (a)
agama dan keagamaan. Dalam konteks salamah atau keselamatan, (b) kamal atau
inilah, Kementerian Agama dapat kesempurnaan, (c) istiqamah atau
memainkan peranan penting untuk konsistensi, dan (d) amanah atau dapat
memberikan kontribusi bagi pengukuran dipercaya. Kamus Webster mengartikan
nilai integritas peserta didik. Olehnya, Balai integritas dalam dua makna, yaitu (a)
Penelitian dan Pengembangan Agama kualitas atau keadaan yang lengkap;
Makassar sebagai salah satu unit pelaksana keutuhan; keseluruhan; keadaan tidak
teknis dilingkup Kementerian Agama terputus; dan (b) kualitas ataukeadaan
melakukan penelitian yang terkait integritas menjadi prinsip moral yang sehat;
siswa di Kawasan Timur Indonesia dengan kebenaran, kejujuran, dan ketulusan. (Tim
berafiliasi pada penelitian yang dilakukan Peneliti Puslitbang Penda, 2018)
Puslitbang Pendidikan Agama dan Dalam kehidupan sehari-hari
Keagamaan secara nasional. Permasalahan integritas sangat diperlukan oleh seseorang
penelitian yang diangkat adalah seberapa agar mempunyai prinsip hidup, keteguhan
besar integritas siswa pada aspek kejujuran, hati dan arah yang jelas dalam bertindak
tanggungjawab, toleransi, dan cinta tanah air sesuai dengan norma-norma sosial, sehingga
pada jenjang pendidikan menengah beserta memberikan dampak yang baik dan positif
faktor pendukungnya di Provinsi Papua bagi lingkungan sekitarnya. Lebih lanjut
Barat. dikemukakan oleh Hisam Sam (2017)
tentang fungsi integritas bagi seseorang
Kajian Teori yaitu; (1) sebagai fungsi kognitif, cognitive
Kata integritas berasal dari bahasa functions of integrity yang meliputi
latin yakni dari kata “Integer” yang berarti kecerdasan moral dan self insight.
48
Educandum: Volume 4 Nomor 1 Juni 2018
Sedangkan self insight itu sendiri meliputi Pengertian cinta tanah air menurut
sel knowledge dan self reflection. Berarti, Kemendiknas, adalah cara berpikir,
integritas berfungsi memalihara moral atau bertindak, dan berwawasan yang
akhlak seseorang yang kemudian menempatkan kepentingan bangsa dan
mendorong dia untuk memiliki pengetahuan negara di atas kepentingan diri dan
yang luas. (2) fungsi afektif, affective kelompoknya. (Kemendiknas, 2011:9).
functions of integrity yang meliputi Wibowo (2012:102) menjelaskan cinta
conscience dan self regard. Dalam kontek tanah air adalah cara berfikir, bersikap, dan
ini integritas berfungsi memelihara nurani berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
seseorang agar tetap hanif sebagai seorang kepedulian dan penghargaan yang tinggi
hamba agar jelas perbedaan diantara dirinya terhadap bahasa dan lingkungan. Ada dua
dengan hewan. Sebab secara biologis macam indikator mengukur cinta tanah air
manusia dan hewan, sama-sama memiliki yakni: pertama, indikator sekolah meliputi
hepar “hati”, tetapi hewan tidak memiliki a) penggunakan produk dalam negeri, dan b)
qalb, sesuatu yang ada pada diri setiap menggunakan bahasa Indonesia yang
manusia. benar). Kedua, indikator kelas meliputi a)
Dalam Webster‟s World Dictionary memjang foto presiden dan wakil presiden,
of American Language, (Gularnic, 1959) bendera negara, lambang negara, peta
kata “toleransi” secara etimologis berasal indonesia, gambar kehidupan masyarakat
dari bahasa Latin, tolerare yang berarti fisk, sosial, budaya, ekonomi dan politik
“menahan, menanggung, membetahkan, bangsa, dan b) menyediakan informasi
membiarkan, dan tabah”. Dalam bahasa tentang kekayaan alam dan budaya
Inggris, kata itu berubah menjadi tolerance Indoensia. (Dalam Tim Peneliti Puslitbang
yang berarti “sikap membiarkan, mengakui, Penda, 2018).
dan menghormati keyakinan orang lain Menurut Mustari (2011), cinta tanah
tanpa memerlukan persetujuan”. air adalah cara berfikir, bersikap dan berbuat
Dalam Kamus Besar Bahasa yang menujukkan kesetiaan, kepedulian dan
Indonesia dijelaskan, toleransi adalah sifat penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
atau sikap toleran, yaitu bersifat atau lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi
bersikap menenggang (menghargai, dan politik bangsa. Lanjut Menurut Mustari
membiarkan, membolehkan) pendirian (2011) yang menjadi indikasi bahwa ciri-ciri
(pendapat, pandangan, kepercayaan, mejadi nasionalisme diantaranya: 1)
kebiasaan, kelakuan) yang berbeda atau menghargai jasa para tokoh/pahlawan, 2)
bertentangan dengan pendirian sendiri, bersedia menggunakan produk dalam
misalnya toleransi agama (ideologi, ras, dan negeri, 3) menghargai keindahan dan
sebagainya). budaya Indoensia, 4) hafal lagu-lagu
Padanan kata toleransi dalam bahasa kebangsaan, 5) memilih wisata dalam
Arab adalah kata tasamuh. Kata tasamuh negeri. (Dalam Tim Peneliti Puslitbang
dalam bahasa Arab berarti membiarkan Penda, 2018).
sesuatu untuk dapat saling mengizinkan dan Sedangkan menurut Supinah dan
saling memudahkan. Dari kata tasamuh Parmin (dalam Pratiwi dkk, 2017)
tersebut dimaksudkan agar di antara mereka menjelaskan bahwa cinta tanah air adalah
yang berbeda pendapat hendaknya bisa cara berpikir, bersikap dan bertindak yang
saling memberikan tempat bagi menunjukkan rasa kesetiaan tinggi terhadap
pendapatnya. Masing-masing pendapat bangsa dan negara. Penanaman karakter
memperoleh hak untuk mengembangkan cinta tanah air dapat dilakukan dengan
pendapatnya dan tidak saling menjegal satu pengenalan identitas negara, mulai nama
sama lain. (Tim Peneliti Puslitbang Penda, negara, lambang negara juga budaya asli
2018) Indonesia. Indikator cinta tanah air
diantaranya a) mengagumi keunggulan
49
Asnandar Abubakar
50
Educandum: Volume 4 Nomor 1 Juni 2018
pendidikan tersebut (SMA dan MA) berada Pada penelitian ini, hasil tabulasi
pada kabupaten yang penduduknya angket untuk integritas kejujuran
mayoritas beragama Islam, yaitu; Kabupaten menunjukkan angka 0.78 atau 78% dari
Sorong, Kota Sorong, dan Raja Ampat. akumulasi nilai indikator. Angka ini sudah
Satuan Pendidikan terkategorikan tinggi meskipun masih
terdapat hal-hal yang mempengaruhi sifat
Satuan
Pendidikan Frequency Negeri Swasta
kejujuran siswa di sekolah/madrasah,
misalnya masih jarang siswa ingin
SMA 6 5 1
berkonsultasi ke guru bimbingan konseling
MA 5 0 5 (BK) bila menghadapi masalah pribadi baik
Total 11 5 6 yang berhubungan dengan pelajaran ataupun
yang berhubungan dengan keluarga. Atau
Jurusan juga sebenarnya ada siswa yang ingin
Jurusan Valid Cumulative terbuka membagi masalahnya ke guru
Frequency Percent Percent Percent konseling tetapi sekolah/madrasah tidak
IPS 36 32.7 32.7 32.7 menyediakan guru. Sebagian besar sasaran
IPA 59 53.6 53.6 86.4 penelitian SMA/MA yang terpilih tidak
Agama 12 10.9 10.9 97.3 memiliki guru konseling, hanya SMA yang
Bahasa 3 2.7 2.7 100.0
berstatus negeri yang memiliki guru
konseling yaitu SMA Negeri 1 Raja Ampat,
Total 110 100.0 100.0
SMA Negeri 14 Raja Ampat, dan SMA
Jurusan siswa SMA/MA yang Negeri 1 Sorong.
menjadi responden lebih dominan jurusan Tabel Kejujuran
IPA, meskipun terdapat siswa pada 5 MA JUMLAH
NO INDIKATOR
SISWA %
tetapi tidak mesti siswa jurusan agama
1 Konsultasi guru BP 22 0.20
dominan. Hal ini terjadi karena responden Membayar makanan
siswa dari beberapa MA yang terpilih tidak 2 sesuai harga 101 0.92
semua jurusan agama. Bahkan pada 3 Berkata terus terang 79 0.72
beberapa MA tersebut lebih dominan Mengaku salah saat
jurusan IPA dan IPS dibanding jurusan 4 terlambat 104 0.95
Berani menegur teman
Agama. Ini turut memperihatinkan. 5 berperilaku buruk 103 0.94
Menyebutkan sumber
Tingkat Integritas 6 kutipan 80 0.73
NO ASPEK ANGKA TINGKAT Tidak menyontek saat
7 ujian 84 0.76
1 KEJUJURAN 0.78 TINGGI Tidak memalsukan tanda
2 TANGGUNGJAWAB 0.69 SEDANG 8 tangan orang tua 103 0.94
Mengambil uang dengan
3 TOLERANSI 0.84 TINGGI 9 izin 98 0.89
4 CINTA TANAH AIR 0.90 TINGGI Menggunakan alat tulis
10 teman dengan izin 89 0.81
TINGKAT INTEGRITAS 0.80 TINGGI
52
Educandum: Volume 4 Nomor 1 Juni 2018
Tabel Toleransi
NO INDIKATOR JUMLAH SISWA %
1 Menerima diajar oleh guru berbeda agama 81 0.74
Menghormati teman yang melaksanakan ibadah sesuai
2 keyakinannya 108 0.98
Mengakui agamanya paling benar tapi tetap menghormati
3 teman berbeda agama. 103 0.94
4 Membatu teman beda agama jika mendapat musibah 106 0.96
Menerima siswa agama lain menyelenggarakan acara
5 keagamaan di sekolah 85 0.77
Menerima teman yang menggunakan simbol-silbol
6 keagamaan di sekolah 89 0.81
53
Asnandar Abubakar
menumbuhkan sikap patriotisme, seperti tempat atau museum bersejarah. Juga karena
„hargailah jasa-jasa pahlawanmu‟. faktor program sekolah/madrasah yang tidak
Ada beberapa siswa yang tidak mengagendakan berkunjung ke tempat
senang mengunjungi meseum bersejarah bersejarah sebagai kegiatan tambahan di
(salah satu indikator cinta tanah air). Ini luar jam pelajaran atau kegiatan penunjang
disebabkan bukan karena antipati terhadap ekstakurikuler. Meskipun kegiatan tersebut
nuansa museum yang sedikit berkarekter dapat bermakna wisata history.
„mistik‟ tetapi lebih karena pada daerah
sekitar tempat tinggalnya tidak ada tempat-
54
Educandum: Volume 4 Nomor 1 Juni 2018
B. Pengalaman Agama
JUMLAH
NO INDIKATOR
SISWA %
1 Menyukai mata pelajaran agama 109 0.99
2 Ada teman penganut agama lain di sekolah 51 0.46
3 Ada rumah ibadah lain di sekolah 34 0.31
4 ada guru yang menganut agama lain di sekolah 58 0.53
Mendapatkan Materi
Pengetahuan Agama
selain di Sekolah Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Surat Kabar 4 3.6 3.6 6.4
Radio 1 0.9 0.9 7.3
TV 20 18.2 18.2 25.5
Surat Kabar dan TV 1 0.9 0.9 26.4
Radio dan TV 12 10.9 10.9 37.3
Media Sosial 19 17.3 17.3 54.5
Surat Kabar dan Media
1 0.9 0.9 55.5
Sosial
Radio dan Media Sosial 1 0.9 0.9 56.4
TV dan Media Sosial 37 33.6 33.6 90.0
Surat Kabar, TV, dan
4 3.6 3.6 93.6
Media Sosial
Radio, TV, dan Media
4 3.6 3.6 97.3
Sosial
Surat Kabar, Radio, TV,
3 2.7 2.7 100.0
dan Media Sosial
Hanya di Sekolah 3 2.7 2.7 2.7
Total 110 100.0 100.0
55
Asnandar Abubakar
56
Educandum: Volume 4 Nomor 1 Juni 2018
H. Lingkungan Keluarga
JUMLAH
NO INDIKATOR SISWA %
1 Sembahyang berjamaah 66 0.60
2 Membaca kitab suci 83 0.75
3 Sharing dan diskusi santai dengn keluarga 79 0.72
4 Pembagian tugas menjaga kebersihan di rumah 84 0.76
5 Sanksi tegas bagi pelanggar aturan keluarga 69 0.63
6 Kegiatan tamasya keluarga 73 0.66
7 Belajar bersama orang tua dan saudara 84 0.76
8 Kebiasaan menabung 78 0.71
57
Asnandar Abubakar
58
Educandum: Volume 4 Nomor 1 Juni 2018
59
Asnandar Abubakar
60
Educandum: Volume 4 Nomor 1 Juni 2018
61
Asnandar Abubakar
62