Anda di halaman 1dari 9

132

p-ISSN 2338-980X Elementary School 7 (2020) 132-140 e-ISSN 2502-4264


Volume 7 nomor 1 Januari 2020

PENGEMBANGAN SSP TEMATIK INTEGRATIF BERBASIS LVEP UNTUK


PENGUATAN KARAKTER NASIONALISME PESERTA DIDIK SD

Indah Perdana Sari* dan An-Nisa Apriani


Universitas Alma Ata Yogyakarta

Diterima: 28 Oktober 2019. Disetujui: 11 November 2019. Dipublikasikan: Januari 2020

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan SSP Tematik Integratif berbasis Living
Values Education Program (LVEP) untuk Penguatan Karakter Nasionalisme Peserta didik SD
dan (2) mengetahui keefektifan SSP Tematik Integratif berbasis LVEP untuk meningkatkan
pemahaman karakter nasionalisme peserta didik sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah
Research & Development (R&D) dengan model pengembangan dari Borg & Gall. Model ini
terdiri atas 10 tahap. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman penilaian
produk, observasi, angket, dan wawancara. Instrumen pengumpulan data yang digunakan ialah
pedoman penilaian produk,pedoman observasi, angket, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian
menunjukkan SSP Tematik Integratif berbasis Living Values Education Program (LVEP) untuk
Penguatan Karakter Nasionalisme Peserta didik SD dilihat dari hasil validasi ahli dan guru
dinyaakan “layak digunakan dengan revisi”. Selain itu pada tahap uji coaba awal, uji coba
lapangan diketahui dan pada uji lapangan diketahui P 0,000 < 0,05 artinya ada perbedaan antara
rata-rata hasil pengamatan nilai karakter nasionalisme sebelum dan setelah penelitian.
Selanjutnya, lembar penilaian siswa terhadap kepraktisan SSP yang dikembangkan berkategori
“sangat baik” dilihat dari suasana belajar, penggunaan LKS, dan keaktifan siswa dengan skor
48,07 dengan kategori Sangat Baik.
Kata kunci :SSP, tematik Integratif, nasionalisme, LVEP

Abstract
This study aims to (1) produce an Integrative Thematic SSP based on the Living Values
Education Program (LVEP) for Strengthening the Nationalism Character of Elementary Students
and (2) determine the effectiveness of the LVEP-based Thematic Integrative SSP to improve
understanding of the nationalism character of elementary school students. This type of research is
Research & Development (R&D) with a development model from Borg & Gall. This model
consists of 10 stages. Data collection techniques used are guidelines for product assessment,
observation, questionnaires, and interviews. Data collection instruments used were product
assessment guidelines, observation guidelines, questionnaires, and interview guidelines. The
results showed the Integrative Thematic SSP based on the Living Values Education Program
(LVEP) for the Strengthening of Nationalism Characteristics of Elementary School Students at the
initial coaba test stage was known to P 0,000 <0.05 meaning there was a difference between the
average observations of the nationalism character values before and after the study, in the test try
the field known P 0,000 <0.05 means that there is a difference between the average results of
observations of the value of nationalism character before and after research, and in the field test it
is known that P 0,000 <0.05 means there is a difference between the average results of observing
the value of nationalism characters before and after research. Furthermore, the student assessment
sheet on the practicality of the SSP that was developed was categorized as "very good" in terms of
the atmosphere of learning, the use of student worksheets, and the activeness of students with a
score of 48.07 in the Very Good category.
Keyword: SSP, thematic integrative, nationalism, LVEP
*Alamat Korespondensi
Universitas Alma Ata Yogyakarta
perdana_sari27@yahoo.com dan akunnisa@gmail.com
Indah P.S dan An-Nisa A, Pengembangan SSP Tematik Integratif Berbasis Lvep Untuk Penguatan ….
133

PENDAHULUAN masyarakat atau warga negara atas dasar


Era globalisasi membuat perubahan golongan atau yang lainnya, melainkan
yang signifikan terhadap perkembangan mengatasi segala keanekaragaman itu tetap
zaman. Generasi muda merupakan generasi diakui. Aman (2011: 141) menambahkan
yang paling terkena adanya arus globalisasi. bahwa sikap nasionalisme merupakan
Globalisasi banyak memberikan pengaruh penilaian sikap dan tingkah laku peserta
positif maupun negatif. Salah satu pengaruh didik yang merujuk pada loyalitas dan
negatif globalisasi adalah terkikisnya rasa pengabdian terhadap bangsa dan negaranya.
nasionalisme. Terkikisnya nasionalisme Penilaian terhadap sikap nasionalisme
saat ini dapat dilihat dari adanya 1000 kasus peserta didik dilakukan melalui penilaian
kekerasan yang ditemukan sepanjang tahun terhadap perasaan, sikap, dan tindakan
2016; adanya berbagai peristiwa intoleransi, dengan indikator-indikator berikut: bangga
radikalisme, terorisme, dan separatisme; sebagai bangsa Indonesia, cinta tanah air
ditemukannya fakta bahwa ada 5,1 juta dan bangsa, rela berkorban demi bangsa,
pengguna narkoba dan 15.000 orang menerima kemajemukan, bangga pada
meninggal setiap tahun; meningkatnya budaya yang beranekaragam, menghargai
pornografi dan cyber crime yang jasa para pahlawan, dan mengutamakan
ditunjukkan dari adanya 1.111 kasus kepentingan umum.
sepanjangtahun 2011-2015, serta krisis Salah satu metode yang dapat
kepribadian bangsa dan melemahnya digunakan ialah metode Living Values
kehidupan berbangsa dan bernegara Education Program (LVEP). LVEP adalah
(Budhiman A, 2017: 4). Selain itu, menurut program pendidikan yang menawarkan
character counts (Yaumi, 2014: 62) pilar- aktivitas nilai empiris dan metodologi
pilar pendidikan terdiri atas 6 pilar yaitu: praktis bagi para pendidik, fasilitator,
dapat dipercaya (trustworthiness), rasa pekerja sosial, orang tua dan pendamping
hormat dan penghargaan (respect), anak untuk membantu mereka menyediakan
pertanggungjawaban (responsibility), kesempatan bagi anak-anak dan remaja
keadilan (fairness), kepedulian (caring), dapat menggali serta mengembangkan nilai-
dan nasionalis, kewarganegaraan nilai universal: kedamaian, penghargaan,
(citizenship). cinta, tanggung jawab, kebahagiaan,
Berdasarkan hal tersebut, karakter kerjasama, kejujuran, kerendahan hati,
nasionalisme perlu dikembangkan sedini toleransi, ksederhanaan, dan persatuan
mungkin untuk mendukung revolusi mental (Tillman D, 2004: ix).
dan pembangunan sumber daya manusia Arafik, M (2010) menunjukkan
Indonesia yang baik serta berkualitas. hasil bahwa Penerapan model Living Values
Karakter nasionalisme dapat ditanamkan di Education Program melalui pembelajaran
lingkungan keluarga, sekolah, dan sastra anak mampu meningkatkan nilai-
masyarakat. Sekolah merupakan salah satu nilai budi pekerti (nilai menaati ajaran
wadah strategis dalam penanaman karakter agama, cinta dan kasih sayang, tanggung
nasionalisme. Penanaman karakter jawab, dan kerja sama). Sejalan dengan hal
nasionalisme melalui sekolah dapat menjadi tersebut, Apriani, A., Sari, I.P. & Suwandi,
penghubung antara orang tua dan I. K., (2017: 102) menunjukkan hasil
masyarakat dalam menguatkan pendidikan bahwa LVEP berpengaruh terhadap
karakter. Penanaman karakter nasionalisme subkarakter nasionalisme (tanggung jawab,
tersebut dapat dilakukan dalam kegiatan toleransi, kerja sama, persatuan, cinta,
pembelajaran baik di dalam kelas maupun penghargaan, dan kedamaian) siswa SD.
diluar kelas. Affan, M. H., Maksum, H Permataputri, D. A.,(2016: 1107)
(2016) menunjukkan hasil bahwa menunjukkan hasil bahwa alasan RA Tiara
nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme Chandra menjadikan LVEP sebagai
yang integralistik, tidak membeda-bedakan program unggulan karena dianggap sebagai
134
Elementary School 7 (2020) 132-140

upaya perbaikan kualitas pendidikan nilai SSP merupakan hal yang penting dalam
dalam pendidikan Indonesia, sebagai proses pembelajaran guna menumbuhkan
panduan dalam mendidik anak-anak, dan karakter nasionalisme. Sesuai dengan
sebagai upaya dalam pembentukan generasi pelaksanaan Kurikulum saat ini, guru
muda yang berkarakter unggul, berbudi dituntut untuk menyesuikan pembelajaran
pekerti luhur, cerdas, kreatif dan berakhlaq dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang
mulia. menerapkan pembelajaran Tematik
Keunggulan dari metode LVEP Integratif. Guru hendaknya lebih kreatif dan
dalam penguatan karakter sudah di teliti inovatif dalam penggunaan perangkat
oleh Apriani,A., Sari, IP., dan Suwandi, IK. pembelajaran yang dikemas secara
(2017: 102), menunjukkan bahwa mendidik, komprehensif, dan spesifik baik
pembelajaran dengan menggunakan LVEP tema dan nilai karakter yang ingin
memberikan pengaruh yang positif terhadap ditumbuh kembangkan.
penanaman karakter nasionalisme yang Berdasrakan permasalahan tersebut,
mencakup sub karakter kerja sama, penelitian ini bertujuan untuk
tanggung jawab, cinta, kedamaian, menghasilkanSSP Tematik Integratif
penghargaan, toleransi, dan persatuan bila berbasis Living Values Education
dibandingkan dengan penggunaan metode Program(LVEP)untuk Penguatan Karakter
storytelling.Sejalan dengan uraian di atas, Nasionalisme Peserta didik. Pengembangan
tujuan khususyang akan dicapai dalam SSP Tematik sebagai sarana transformasi
penelitian ini ialahmenghasilkan SSP pendidikan karakter nasionalisme tersebut
Tematik Integratif berbasis LVEPuntuk perlu mempertimbangkan karakteristik
Penguatan Karakter Nasionalisme Peserta peserta didik, muatan kurikulum, indikator
didik SD dan mengetahui keefektifanSSP karakter nasionalisme, dan teknik
Tematik Integratif dengan metode LVEP penyusunan SSP Tematik yang baik.
untuk meningkatkan pemahaman karakter METODE PENELITIAN
nasionalisme peserta didik sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian
Oleh sebab itu, urgensi dari dan pengembangan atau Research and
penelitian ini adalah guru perlu melakukan Developement (R & D). Pengembangan
inovasi dalam mempersiapkan perangkat dilakukan mengacu pada model
pembelajaran. Salah satu perangkat pengembangan Brog & Gall yang melalui 9
pembelajaran yang dapat dikembangkan tahapan. Tahapan tersebut meliputi
adalah Subject Specific Pedagogy (SSP). research and information collecting,
California State university (Wibowo, W. S., planning, developing preliminary form of
2011: 40) mengungkapkan bahwa “subject product, preliminary field testing, main
specifik pedagogy, also known as product revision, main field testing,
pedagogical content knowledge, is a form operational product revision, operational
of teacher knowledge and apart of a field testing, final product revision, dan
teacher’s thinking process”. Shulman dissemination and implementation.
(1987: 8) menjelaskan bahwa pedagogical Teknik pengumpulan data yang
content knowledge was the best knowledge digunakan adalah penilaian produk,
base of teaching and suggests; The key to observasi, wawancara, dan angket.
distinguishing the knowledge base of Instrumen yang digunakan dalam penelitian
teaching lies at the intersection of content ini adalah pedoman penilaian produk,
and pedagogy, in the capacity of a teacher pedoman observasi, pedoman wawancara,
to transform the content knowledge he or dan angket.
she possesses into forms that are
pedagogically powerful and yet adaptive to
the variations in ability and background
presented by the students. Oleh karena itu
135
Indah P.S dan An-Nisa A, Pengembangan SSP Tematik Integratif Berbasis Lvep Untuk Penguatan ….

Teknik Analisis Data thinking process”. Shulman (1987: 8)


Data Kelayakan Produk menjelaskan bahwa pedagogical content
Langkah-langkah analisis data knowledge was the best knowledge base of
kelayakan SSP Tematik Integratif Berbasis teaching and suggests; The key to
LVEP yang dilakukan adalah sebagai distinguishing the knowledge base of
berikut: (1) mengubah penilaian dalam teaching lies at the intersection of content
bentuk kualitatif menjadi kuantitatif, (2) and pedagogy, in the capacity of a teacher
Setelah data terkumpul, lalu menghitung to transform the content knowledge he or
skor rata-rata dengan mengubah skor rata- she possesses into forms that are
rata menjadi nilai kualitatif dengan kriteria pedagogically powerful and yet adaptive to
penilaian seperti pada tabel 6. the variations in ability and background
Tabel 6. Konversi Skor Aktual menjadi presented by the students. SSP yang
Nilai Skala 5 (Sukarjo, 2006: 55) dikembangkan dalam penelitian ini berupa
Interval Skor Nilai Kategori silabus, Rencana Pelaksanaan
X > Mi + 1,8 Sbi A Sangat Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kerja
baik Siswa (LKS). LVEP disisipkan dalam
Mi + 0,6 SBi < X ≤ B Baik silabus, Rencana Pelaksanaan
Mi + 1,8 Sbi Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kerja
Mi – 0,6 SBi < X≤ C Cukup Siswa (LKS) yang dikembangkan.
Mi + 0,6 Sbi baik Sedangkan karakter nasionalisme
Mi - 1,8 SBi < X ≤ D Kurang diintegrasikan melalui proses pembelajaran
Mi - 0,6 Sbi baik dengan menggunakan SSP yang
X ≤ Mi – 1,8 Sbi E Tidak dikembangkan. Menurut Arifudin, I. S
baik (2015: 184) guru memiliki peranan dalam
Dalam penelitian ini, kelayakan SSP menanamkan nilai karakter pada diri siswa
Tematik Integratif berbasis LVEP dengan kondisi suasana kelas yang
ditentukan dengan kategori baik. Jadi jika kondusif, nyaman dan menyenangkan.
hasil penilaian masing-masing aspek Guru memiliki peran penting dalam
adalah baik, maka produk pengembangan mengembangkan pendidikan karakter
ini dianggap layak digunakan. karena guru adalah agen peradaban dan
Data Keefektifan Produk memiliki peran utama dalam pembelajaran.
Penentuan keefektifan SSP Tematik SSP yang dikembangkan berbentuk
Integratif Berbasis LVEP apabila 80% A4 dengan ukuran huruf 12 Pt dan jenis
peserta didik memenuhi kategori baik. huruf Calibri (Body), Candara, dan Times
Keefektifan tersebut dapat dilihat dari data New Roman. Produk awal dikembangkan
hasil observasi karakter nasionalisme dan berdasar Forum Group Dicussion (FGD),
angket respon peserta didik selama proses studi pendahuluan dan analisis kurikulum.
penelitian. Sesuai dengan pendapat Apriani dan
HASIL PENELITIAN DAN Ariyani (2017: 174) kita harus tanamkan
PEMBAHASAN jiwa kebangsaan yang kuat dan semangat
Hasil yang dicapai dalam penelitian kepahlawanan kepada anak-anak Indonesia
ini ialah dikembangkannya produk awal, agar kelak mereka memimpin bangsa tidak
yaitu SSP Tematik Integratif Berbasis mudah dipecah belah oleh kemajuan
LVEP untuk Penguatan Karakter teknologi. Hasil analisis kebutuhan yang
Nasionalisme Peserta didik SD. California dilakukan dapat dijabarkan sebagai
State university (Wibowo, W. S., 2011: 40) berikut: (1) Karakter nasionalisme perlu
mengungkapkan bahwa “subject specifik dikembangkan sedini mungkin guna
pedagogy, also known as pedagogical mendukung pembangunan sumber daya
content knowledge, is a form of teacher manusia Indonesia yang baik dan
knowledge and apart of a teacher’s berkualitas, (2) Salah satu metode yang
136
Elementary School 7 (2020) 132-140

dapat digunakan ialah metode Living


Values Education Program (LVEP), (3)
Guru perlu melakukan inovasi dalam
mempersiapkan perangkat pembelajaran.
Salah satu perangkat pembelajaran yang
dapat dikembangkan adalah Subject
Specific Pedagogy (SSP), (4)
Pengembangan SSP Tematik sebagai
sarana transformasi pendidikan karakter
nasionalisme tersebut perlu
mempertimbangkan karakteristik peserta
didik, muatan kurikulum, indikator
karakter nasionalisme, dan teknik
penyusunan SSP Tematik yang baik.
Berdasar studi pendahuluan, Gambar 2. Cover depan setelah
kemudian dilaksanakan pengembangan revisi
produk berupa SSP Tematik Integratif Berdasarkan hasil revisi diminta
Berbasis LVEP untuk Penguatan Karakter untuk menuliskan kepanjangan
Nasionalisme Peserta didik SD untuk kelas SSPdan LVEP secara lengkap.
III SD/MI pada tema 8. Praja Muda 2. Penulisan typo dalam beberapa bagian
Karana. SSP yang telah dikembangkan, Berdasarkan hasil revisi diminta
kemudian divalidasikan kepada satu orang untuk melakukan pengeditan beberapa
dosen ahli dan 2 orang guru. Adapun hasil bagian yang terdapat kesalahan typo.
validasi produk yang telah dilaksanakan 3. Menambahkan penguatan karakter
ialah menyatakan bahwa SSP yang yang dikembangkan dalam LKS.
dikembangkan “layak digunakan dengan
revisi.” Beberapa hal yang direvisi ialah
sebagai berikut:

1. Penulisan Judul dalam cover


Gambar 3. Penambahan penguatan
karakter yang dikembangkan
4. Cover belakang
Cover belakang ditambah dengan
keterangan buku.

Gambar 1. Cover depan sebelum


revisi

Gambar 4. Cover belakang


sebelum revisi
137
Indah P.S dan An-Nisa A, Pengembangan SSP Tematik Integratif Berbasis Lvep Untuk Penguatan ….

ahli ini menggunakan lembar penilaian


yang berupa angket. Data hasil validasi ahli
inimencakup Lembar validasi silabus,
validasi RPP, dan validasi LKS. Penilaian
ahli tersebut menggunakan rating scale tipe
numerical ratingscale. Adapun hasil
validasi dari dosen ahli ialah sebagai
berikut.
Tabel. 8. Data Validasi Dosen Ahli
No. Aspek Total Kategori
Skor
Aktual
1 Silabus 158 Sangat
Baik
2 RPP 103 Sangat
Gambar 5. Cover Belakang setelah revisi Baik
Selain data di atas, hasil validasi 3 LKS 136 Sangat
dengan dosen ahli dan guru juga Baik
menghasilkan data numerik yang didapat Berdasarkan tabel di atas, diperoleh
dari lembar validasi produk yang diberikan. kesimpulan bahwa hasil validasi atau
Adapun data kelayakan produk dianalisis penilaian dari dosen terhadap SSP Tematik
berdasarkan penghitungan konversi skor Integratif Berbasis LVEP untuk Penguatan
aktual menjadi skala 5 menurut Sukarjo Karakter Nasionalisme Peserta didik SD
(2006: 55) sebagai berikut. yang dikembangkan berkategori “sangat
Tabel 7. Hasil Perhitungan Konversi Skor baik”
Aktual Deskripsi Data Validasi Guru
Interval Skor Validasi guru dilakukan kepada dua
Nilai Kategori
Silabus RPP LKS orang guru yaitu Endang Lestari, S.Pd., dan
X X A Sangat Nunuk Priyani, S.Pd.. Penilaian validasi
X >168 >105 >168 Baik guru (praktisi) ini menggunakan lembar
126< B Baik penilaian yang berupa angket. Data hasil
136< X 85< X X≤ validasi ahli ini mencakup Lembar validasi
≤ 168 ≤ 105 168 silabus, validasi RPP, dan validasi LKS.
84< C Cukup Penilaian ahli tersebut menggunakan rating
104< X 65< X X≤ Baik scale tipe numerical rating scale. Adapun
≤ 136 ≤ 85 126 hasil validasi dari dosen ahli ialah sebagai
42< D Kurang berikut.
72< X 45< X X≤ Baik Tabel 9. Data Validasi Guru (Praktisi)
≤ 104 ≤ 65 84 Total Rerat
X≤ X≤ E Tidak Skor a
N Aspe Katego
X ≤72 45 42 Baik Aktual Skor
o k ri
Berdasarkan hasil perhitungan Gur Gur Aktu
konversi skor aktual didapat maka data u1 u2 al
numerik hasil validasi produk dapat 1 Silab Sangat
157 151 154
dijabarkan sebagai berikut. us Baik
2 RPP Sangat
101 89 95
Deskripsi Data Validasi Dosen Baik
Validasi ahli dilakukan kepada satu 3 LKS Sangat
orang dosen yaitu Intan Kurniasari 145 145 145
Baik
Suwandi, S.Pd., M.Pd.. Penilaian validasi
138
Elementary School 7 (2020) 132-140

Dari tabel di atas, diperoleh kesimpulan Observa 0,05 0,000 Ada beda
bahwa hasil validasi atau penilaian dari si
dosen terhadap SSP Tematik Integratif Tabel 10 menunjukkan bahwa data
Berbasis LVEP untuk Penguatan Karakter hasil uji-t diketahui P 0,000< 0,05, artinya
Nasionalisme Peserta didik SD yang ada perbedaan antara rata-rata hasil
dikembangkan berkategori “sangat baik”. pengamatan nilaikarakter nasionalisme
Berdasarkan data hasil validasi di atas sebelum dan setelah penelitian.
maka dapat disimpulkan bahwa SSP Data Hasil Uji Coba Lapangan
Tematik Integratif Berbasis LVEP untuk Uji coba awal melibatkan 7 siswa kelas
Penguatan Karakter Nasionalisme Peserta III B SDN Ngebel yang diambil secara acak
didik SD yang dikembangkan berkategori yakni memperhatikan kemampuan anak
“sangat baik” yang berarti produk rendah, sedang, dan tinggi; berjenis kelamin
dinyatakan layak dan dapat digunakan laki-laki dan perempuan. Penentuan
untuk proses penelitian. Setelah Validasi responden ini dilakukan berdasarkan
produk dilakukan, tahap selanjutnya adalah konsultasi dengan guru kelas III SDN
melakukan uji coba produk. Uji coba Ngebel. Pada proses uji coba awal ini,
produk meliputi uji coba awal, uji coba siswa melakukan proses pembelajaran
lapangan dan uji lapangan. Data yang dengan menggunakan SSP Tematik
diperoleh pada uji coba awal dan uji coba Integratif Berbasis LVEP untuk Penguatan
lapangan berupa data hasil observasi nilai Karakter Nasionalisme. Adapun data hasil
karakter nasionalisme, sedangkan data uji uji-t adalah sebagai berikut.
lapangan berupa data hasil observasi nilai Tabel 11. Data Hasil Uji-t Nilai Karakter
karakter nasionalisme dan lembar penilaian Nasionalisme pada Tahap Uji Coba Awal
siswa terhadap kepraktisan SSP Tematik Data Taraf Asy Kesimp
Integratif Berbasis LVEP untuk Penguatan Signifi mp ulan
Karakter Nasionalisme. Data tersebut kansi Sig
digunakan sebagai indikator kriteria (2-
keefektifan SSP yang dikembangkan dalam taile
meningkatkan karakter nasionalisme siswa. d)
Data Hasil Uji Coba Awal Observ 0,05 0,00 Ada beda
Uji coba awal melibatkan 3 siswa kelas asi 0
III B SDN Ngebel yang diambil secara
acakyakni memperhatikan kemampuan Tabel 11 menunjukkan bahwa hasil
anak rendah, sedang, dan tinggi; berjenis uji-t diketahui P 0,000 < 0,05 artinya ada
kelaminlaki-laki dan perempuan. Penentuan perbedaan antara rata-rata hasil pengamatan
responden ini dilakukan berdasarkan nilai karakter nasionalisme sebelum dan
konsultasidengan guru kelas III SDN setelah penelitian.
Ngebel. Pada proses uji coba awal ini, Data Hasil Uji Lapangan
siswa melakukan proses pembelajaran Uji coba awal melibatkan 7 siswa kelas
denganmenggunakan SSP Tematik III B SDN Ngebel yang diambil secara acak
Integratif Berbasis LVEP untuk Penguatan yakni memperhatikan kemampuan anak
Karakter Nasionalisme. Adapun data hasil rendah, sedang, dan tinggi; berjenis kelamin
uji-t adalah sebagai berikut. laki-laki dan perempuan. Penentuan
Tabel 10. Data Hasil Uji-t Nilai Karakter responden ini dilakukan berdasarkan
Nasionalisme pada Tahap Uji Coba Awal konsultasi dengan guru kelas III SDN
Asym Ngebel. Pada proses uji coba awal ini,
Taraf p Sig siswa melakukan proses pembelajaran
Kesimpul
Data Signifikan (2- dengan menggunakan SSP Tematik
an
si tailed Integratif Berbasis LVEP untuk Penguatan
)
Indah P.S dan An-Nisa A, Pengembangan SSP Tematik Integratif Berbasis Lvep Untuk Penguatan ….
139

Karakter Nasionalisme. Adapun data hasil berbagai kegiatan dan siswa memahami sub
uji-t adalah sebagai berikut. karakter nasionalisme secara mendalam
Tabel 12. Data Hasil Uji-t Nilai dalam jangka waktu lama.
Karakter Nasionalisme pada Tahap Uji KESIMPULAN
Coba Awal Berdasarkan hasil validasi dosen ahli
Data Tar Asy Kesimp danpraktisi pembelajaran, SSP
af mp ulan SSP Tematik Integratif berbasis Living
Sig Sig Values Education Program(LVEP)yang
nifi (2- dikembangkan dinyatakan “layak
kan taile digunakan dengan revisi” dan berkategori
si d) “sangat baik”.Data respon siswa
Observasi 0,05 0,00 Ada beda menunjukkan bahwa SPP yang
0 dikembangkan berkategori “sangat baik”
Tabel 12 menunjukkan bahwa hasil dilihat dari suasana belajar, penggunaan
uji-t diketahui P 0,000 < 0,05 artinya ada LKS, dan keaktifan siswa.
perbedaan antara rata-rata hasil pengamatan Sedangkan hasil uji coba produk pada
nilai karakter nasionalisme sebelum dan siswa kelas III SD N Ngebel menyatakan
setelah penelitian. bahwa SSP Tematik Integratif berbasis
Pada tahap uji lapangan ini juga LVEP yang dikembangkan efektif
diperoleh data tentang respon siswa digunakan dalam pembelajaran tematik
terhadap kepraktisan SSP yang untuk Penguatan Karakter Nasionalisme.
dikembangkan. Adapun hasilnya dapat Namun, keefektifan pengembangan
disajikan dalam tabel berikut. karakter nasionalisme membutuuhkan
Tabel 13. Data Lembar Penilaian dukungan dan kerjasama antara guru, siswa,
Siswa terhadap Kepraktisan SSP keluarga (orangtua), dan lingkungan sekitar
No. Hasil Total Kategori agar pembangunan karakter nasionalisme
Skor lebih maksimal, konsisten, dan
Aktual berkesinambungan.
1 Angket 48,07 Sangat DAFTAR PUSTAKA
Respon Baik Affan, M. H., Maksum, H (2016).
Pesrta Membangun Kembali Sikap
Dididk Nasionalisme Bangsa Indonesia
Dalam Menangkal Budaya Asing Di
Data respon siswa di atas menunjukkan Era Globalisasi. Jurnal Pesona Dasar
bahwa SSP yang dikembangkan berkategori Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4.
“sangat baik” dilihat dari suasana belajar, hal 65 – 72. Diakses dari
penggunaan LKS, dan keaktifan siswa. http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/PEA
Berdasarkan pembahasan di atas, SSP R/article/download/7542/6209 pada
Tematik Integratif Berbasis LVEP untuk tanggal 30 Agustus 2018.
Penguatan Karakter Nasionalisme Peserta Aman .(2011). Model Evaluasi
didik SD yang dikembangkan dapat Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta:
dijadikan alternatif dalam pelaksanaan Ombak.
pembelajaran Kurikulum 2013 edisi revisi Apriani, A dan Ariyani, Y.D. “Analisis
terutama dalam penanaman karakter Muatan Nilai-Nilai Nasionalisme
nasionalisme. Selain itu sejalan dengan Pada Buku Teks KTSP PKn Kelas 3
hasil penelitian Apriani, Sari, dan Suwandi SD.”Elementary School (Jurnal
(2017: 102) bahwa Pembelajaran tematik Pendidikan dan Pembelajaran Ke-
dengan LVEP juga menjadikan SD-an), 4(2). (2017): 174.
pembelajaran lebih kreatif, variatif, Apriani, A., Sari IP., Suwandi, IK. (2017).
inovatif, dan menyenangkan dengan Pengaruh Living Values Education
140
Elementary School 7 (2020) 132-140

Program LVEP) Terhadap Renee D .(2014).Renee, D. (2014). What is


Penanaman Karakter Nasionalisme Subject specificPedagogy: The
Siswa SD dalam Pembelajaran teaching or learning ofa specific
Tematik. Jurnal Taman Cendekia subject. Di akses
Vol. 01 No.02 Desember 2017. darihttp://instaedu.com/what-is-
Arafik, M. (2010). Living Values Education Subjectspecific-Pedagogy/ pada
Program dalam pembelajaran sastra tanggal 3 Agustus 2018
anak untuk meningkatkan nilai-nilai Shulman, L.S.(1987). Knowledge and
budi pekerti siswa SD. Tesis magister, Teaching: Foundation of The New
tidak diterbitkan, Universitas Negeri Reform. Harvard Educational
Yogyakarta, Yogyakarta. Review. 57 (1) February 1987
Arifudin. I.S “Peranan Guru Terhadap Sukarjo. (2006). Kumpulan Materi Evaluasi
Pendidikan Karakter Siswa Di Kelas Pembelajaran. Yogyakarta: UNY.
V Sdn 1 Siluman.” Pedadidaktika: Tillman, D. (2004). Living values activities
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru for children ages 8-14. Jakarta:
Sekolah Dasar, 2(2), 175-186. Gramedia.
(2015): 184. Wibowo, W.
Budhiman, A. (2017). Gerakan Penguatan S.(2011).PengembanganSubject
Pendidikan Karakter. Diakses dari Spesific Pedagogy (SSP)berbasis
cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/ domain aplikasi sains
content/download/44 pada tanggal 6 untukmenanamkan karakter siswa
April 2017 jam 14.08. SMP.Tesis magister, tidak
Permataputri, D. I. (2016). Penerapan diterbitkan,Universitas Negeri
Living Values Education Program Yogyakarta,Yogyakarta.
(Lvep) Di Ra Tiara Chandra, Williams, J. (2012). Using CoRes to
Kecamatan Sewon, Kabupaten Develop the Pedagogical Content
Bantul, Yogyakarta. Jurnal Knowledge (PCK) of Early Career
Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 10 Science and Technology Teachers
Tahun ke-52016. http://www.e- Yaumi, M. (2014). Pendidikan Karakter
jurnal.com/2017/05/penerapan-living- Landasan, Pilar & Ilmpementasi.
values-education.html Jakarta: Prenadamedia Group.

Anda mungkin juga menyukai