com
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduman
Artikel Sejarah: Pendidikan karakter merupakan hal yang penting dalam pengembangan karakter
siswa. Ini
Diterima tanggal 10 Penelitian kualitatif bertujuan untuk menganalisis implementasi pendidikan
Oktober 2019 karakter melalui lapisan budaya sekolah dan nilai-nilai karakter yang
Diterima 19
dikembangkan melalui sekolah budaya di SMP Daar en Nisa Islamic School.
Februari 2020
Diterbitkan 15 Juni
Data dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi dan studi
2020 dokumen dengan model analisis data interaktif Miles dan Huberman.
Peneliti mengujinya
keaslian data melalui triangulasi sumber dan metode. Itu
Kata kunci: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter berbasis budaya
sekolah telah dilaksanakan
karakter, pendidikan, melalui 1) kegiatan rutin yang meliputi kegiatan ibadah ibadah,
budaya sekolah belajar Al Quran, Kajian Muslimah, Speak It Up, Sekolah Bersih
Gerakan (CSM), dan internalisasi tata krama dan perdamaian; 2) spontan
kegiatan yang dilakukan melalui teguran langsung dari guru kepada siswa dan
antar siswa; 3) keteladanan guru berupa keteladanan dalam melaksanakan
ibadah, disiplin dan sikap serta ucapan; dan 4) pengondisian sekolah
termasuk pengkondisian lingkungan dan siswa. Nilai-nilai karakter
pendidikan yang ditanamkan melalui budaya sekolah adalah 1) nilai-nilai agama
dengan iman dan
ketundukan kepada Tuhan Yang Maha Esa, toleransi dan kepedulian terhadap
lingkungan sebagai subnya
nilai-nilai; 2) nilai mandiri dengan disiplin, kerja keras, tanggung jawab
sub nilai; 3) saling menguntungkan kerjasama dengan kerjasama dan
solidaritas sebagai subnya
nilai; dan 4) nilai integritas dengan sub nilai jujur dan santun.
Alamat Korespondensi: p-ISSN 2252-7001
Jl. Kelud Utara 3 Kampus Pascasarjana UNNES Sampangan
e-ISSN 2502-454X
SEMARANG, Indonesia
Surel : kikiyuniarwahyudi@gmail.com
82
Kiki Yuniar, dkk./ Manajemen Pendidikan 9 (1) (2020) 82-91
Sekolah Dasar Islam di kota Purwokerto Manfaat penelitian ini adalah memberikan
melakukan integrasi nilai-nilai Islam dalam solusi terhadap pola pendidikan karakter
pelaksanaan pembelajaran dengan berdasarkan tentang nilai-nilai Islam dalam
mengintegrasikan nilai karakter religius ke upaya peningkatan akhlak mulia di Sekolah
dalam proses pembelajaran yang disesuaikan Pertama Mengah serta memberikan masukan
dengan tema pembelajaran, berbagai proses dan sumbangan pemikiran bagi kepala
pengembangan karakter agama yang sekolah sebagai pemimpin dalam pendidikan
bertujuan membuat siswa cerdas menjadi. dan karakter sehingga visi dan misi dapat tercapai.
generasi Islam sebagai pelajar calon
(Kurniawan, AM, Samsudi, S., & Alimah, S., METODE
2019).
Salah satu pesantren yang ada di Bogor Penelitian ini menggunakan pendekatan
adalah SMP Daar en Nisa Islamic School. kualitatif, fokus pada implementasi pendidikan
Sekolah ini merupakan sekolah Islam terpadu karakter melalui budaya sekolah berbasis
pertama di Bogor yang mempunyai minat Islami dan nilai-nilai karakter yang terbentuk
terhadap pendidikan karakter. Hal ini dari lapisan budaya sekolah di SMP Daar en
tercermin dalam visi sekolah “Mewujudkan Nisa Islamic School. Teknik pengumpulan
Generasi Penerus Sholat dalam Iman, Ilmu datanya meliputi observasi non partisipan,
dan Amal” dengan salah satu misinya yaitu wawancara mendalam dan dokumentasi. Data
dengan membentuk akhlak mulia dan penelitian, sumber data dan teknik
kepribadian mulia dalam kehidupan pengumpulan data dalam penelitian ini
bermasyarakat. Berdasarkan visi dan misi disajikan pada tabel 1.
tersebut, pendidikan karakter di sekolah
dilaksanakan melalui nilai-nilai Islam yang Tabel 1. Deskripsi data penelitian, sumber data
berlandaskan budaya sekolah. dan teknik pengumpulan data
Budaya sekolah di SMP Daar en Nisa N bangkit Data Data
Islamic School sudah terlihat sejak dini hari. Ha Data Sumber Koleksi
Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai i
seluruh siswa berkumpul di mesjid untuk 1. rutin Kepala Wawancara
kegiatan Sekolah
membaca dzikir subuh bersama-sama,
R
dilanjutkan dengan sholat dhuha.
Wakil Wawancara
Pembelajaran Al-Quran dilakukan secara
Kepala
berkelompok setelah shalat Dhuha.
Sekolah
Selanjutnya pada sore hari seluruh siswa
R
melaksanakan shalat Dhuhur berjamaah, dan
Guru Wawancara
pada sore berikutnya setelah kegiatan belajar dan
mengajar selesai seluruh siswa kembali Pengamatan
berkumpul di mesjid untuk melaksanakan Siswa Pengamatan
shalat sore dan dzikir malam bersama. Oleh 2. Spontaneus Guru Pengamatan
karena itu penelitian ini bertujuan untuk kegiatan Siswa Pengamatan
menganalisis implementasi pendidikan 3. Model peran Kepala Wawancara
karakter tersebut dalam evolusi lapisan Sekolah
budaya sekolah dan juga nilai-nilai karakter R
yang dikembangkan di SMP Daar en Nisa Guru Pengamatan
Islamic School. Siswa Pengamatan
4. Kondisi Wakil Wawancara
dalam G Kepala dan
Sekolah R dokumentasi
N
86
Kiki Yuniar, dkk./ Manajemen Pendidikan 9 (1) (2020) 82-91
88
Kiki Yuniar, dkk./ Manajemen Pendidikan 9 (1) (2020) 82-91
Nilai Karakter
Terlaksananya pembentukan karakter
melalui bimbingan dan kegiatan ekstrakurikuler,
dan agenda kegiatan rutin siswa telah
membangun budaya sekolah yang kondusif
dalam membangun karakter religius,
kemandirian, tanggung jawab, kreativitas, dan
disiplin siswa (Arifah, M., Murwatiningsih, M.,
& Harlanu, M.
., 2019). Nilai-nilai karakter di SMP Daar en
Nisa Islamic School mengacu pada lima nilai
utama yang ditetapkan pemerintah melalui
program Penguatan Pembangunan Karakter,
yaitu beragama, nasionalis, mandiri,
saling kerjasama dan integritas.
Nilai-nilai karakter yang tertanam dalam budaya
sekolah di SMP Pesantren Daar en Nisa
memuat empat nilai utama yaitu keagamaan,
kemandirian, gotong royong dan integritas
Pertama, religius. Nilai karakter religius
mencerminkan keimanan dan keimanan
kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
diwujudkan dalam perilaku menjalankan
ajaran agama dan keyakinan (Berliani &
Sudrajat, 2018). Menurut Kemendiknas
(2010) subnilai agama antara perdamaian
lain, toleransi, menghargai perbedaan agama
dan keyakinan, pendirian teguh, percaya diri,
93
Kiki Yuniar, dkk./ Manajemen Pendidikan 9 (1) (2020) 82-91
PENGAKUAN
REFERENSI
di MTS Nur Iman Mlangi, Pondok proyek budaya sekolah berbasis karakter
Pesantren al-Huda, Kabupaten Sleman, di Taiwan. Jurnal Pendidikan Moral,
Yogyakarta. Jurnal Pendidikan 38(2), 165-184.
Karakter , 8(2). Lickona, T., & Wamaungo, JA (2012).
Brata, DPN, Imron, A., Sonhadji, A., & Arifin, Mendidik untuk membentuk karakter:
I. (2017). Perilaku Kepemimpinan bagaimana sekolah dapat memberikan
Kepala Sekolah Dalam Penguatan Nilai pendidikan tentang sikap hormat dan
Karakter Di SMK. Jurnal Humaniora persahabatan. Bumi Aksara.
dan Ilmu Sosial IOSR, 22 (06), 07–12. Marzuki.(2015). Pendidikan Karakter Islam.
https://doi.org/10.9790/0837- Jakarta : Amzah .
2206060712 Miftahul, Huda. (2014). Model-Model
Hidayat, AS (2012). Manajemen Sekolah Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Berbasis Karakter. Jurnal Inovasi Dan Pelajar
Kewirausahaan, 1(1), 8–22. Moleong, LJ (2017). Metode Penelitian
Dakir, J., Othman, MYH, Tamuri, AH, Kualitatif, cetakan ke-36, Bandung: PT.
Stapa, Z., Yahya, SA, Ismail, S., & Remaja Rosdakarya Offset.
Maheran, I. (2015). Pendidikan Islam Muhaimin, A. (2014). Pembentukan karakter
dan tingkat internalisasi karakter siswa melalui sekolah Islam: Sebuah studi
sekolah menengah di Malaysia. Jurnal analitis. Tahdhib al Afkar, 15-29.
Ilmu Sosial Mediterania, 6(4), 602-602. Munir, A. 2010. Pendidikan Karakter:
Fajaria, Depriana. (2013). Kemandirian Peri Membangun Karakter Anak Semenjak
laku Peserta Didik dalam Pemilihan dari Rumah. Yogyakarta: PT Pustaka
Jurusan dan Implikasinya terhadap Insan Madani.
Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Mustakim, Bagus. (2011). Pendidikan Karakter:
Jurnal Ilmiah Konseling. 2 (2), 1-5. Membangun Delapan Karakter Emas
Hendriana, EC, & Jacobus, A. (2017). Menuju Indonesia Bermartabat.
Implementasi Pendidikan Karakter di Yogyakarta: Samudra Biru.
Sekolah melalui Keteladanan dan Özen Y. (2011). Usulan Baru Pendidikan
Pembiasaan. JPDI (Jurnal Pendidikan Karakter. Türkiye Sosyal Araştırmalar
Dasar Indonesia), 1(2), 25-29. Dergisi; Sayi: 153..
Kemendiknas, RI (2010). Pengembangan Palunga, R., & Marzuki, M. (2017). Peran Guru
pendidikan budaya dan karakter dalam Pengembangan Karakter Peserta
bangsa. Jakarta : Balitbang Puskur DIdik di Sekolah Menengah Pertama
Kemendiknas RI. Negeri 2 Depok Sleman. Jurnal
Koesoema, D. (2015). Pendidikan Karakter Pendidikan Karakter, 7(1).
Utuh dan Menyeluruh Edisi Revisi. Puspita, F. (2015). Pembentukan berdasarkan
Yogyakarta: PT Kanisius. karakter pembiasaan dan keteladanan.
Kurniawan, AM, Samsudi, S., & Alimah, S. (Tesis). UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
(2019). Implementasi Penanaman Veithzal, R., & Murni, S. (2009). Analisis Teori
Karakter Religius Pada Pembelajaran dan Praktik Manajemen Pendidikan.
Siswa SD Kelas Rendah Di Madrasah Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Ibtidaiyah Kota Purwokerto. Sari, N. (2013). Pentingnya mengajarkan nilai-
Manajemen Pendidikan, 8(2), 231- nilai moral kepada siswa. Jurnal Bahasa
239. Inggris dan Pendidikan, 1(1), 154-162.
Lee,CM (2009). Sukardi, I. (2016). Pendidikan Karakter
Itu perencanaan, pelaksanaan dan Berbasis Nilai Keagamaan: Perspektif
evaluasi a Islam. Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
(Jurnal Pendidikan Islam), 21(1), 41-58.
97
Kiki Yuniar, dkk./ Manajemen Pendidikan 9 (1) (2020) 82-91
98