ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan pendidikan karakter
melalui mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode penelitian ini menggunakan
metode pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan
wawancara dengan analisis data menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini
merupakan bagaimana penerapan pendidikan karakter pada pendidikan formal di sekolah,
program dan implementasi pendidikan karakter, pendidikan karakter dalam pembelajaran
bahasa Indonesia, implementasi pendidikan karakter melalui pembelajaran bahasa
Indonesia, implementasi pendidikan karakter dari tenaga pendidik, dan implementasi
pendidikan karakter dari peserta didik.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan proses dari agar menjadi manusia yang beriman dan
pembelajaran bagi peserta didik untuk dapat bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
memahami, mengerti, dan membuat berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
pemikiran lebih kritis. Undang-undang No. kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem yang demokratis serta dapat bertanggung
Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa jawab. Dapat digarisbawahi secara
pendidikan nasional berfungsi untuk konseptual pendidikan di Indonesia
mengembangkan potensi dari peserta didik diarahkan untuk membentuk karakter yang
baik. peraturan Menteri Pendidikan dan masalah karakter (Megawangi, 2004: 6).
Kebudayaan Republik Indonesia No. 23 Kualitas pendidikan karakter memiliki
tahun 2015 Pasal 1 tentang Penumbuhan implikasi yang praktis terhadap kehidupan
Budi Pekerti menjelaskan bahwa masyarakat. Nilai-nilai moral yang
penumbuhan budi pekerti merupakan ditanamkan akan membentuk akhlak mulia
kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku yang merupakan fondasi penting bagi
positif di sekolah yang dimulai sejak hari terbentuknya sebuah tatanan masyarakat
pertama di sekolah, pada masa orientasi yang beradab dan sejahtera (Megawangi,
peserta didik baru sampai dengan kelulusan 2004: 1).
sekolah. William dan Schnaps menjelaskan
Penyelenggaraan pendidikan bahwa pendidikan karakter sebagai usaha
karakter berorientasi pada mutu yang yang dilakukan oleh anggota sekolah,
terjamin cukup kompleks. Banyak sekolah bahkan dilakukan bersama-sama dengan
mengalami hambatan baik pada sistem
orang tua, dan masyarakat untuk membantu
maupun implementasi kebijakan.
Permasalahan umum dalam anak-anak dan remaja memiliki sifat yang
penyelenggaraan pendidikan karakter peduli, berpendirian, dan bertanggung
adalah lemahnya sistem penjaminan mutu jawab (Zubaedi, 2011: 15). Dalam Buku
internal dari pendidikan karakter. Syarat Induk Kebijakan Nasional Pembangunan
umum seperti identifikasi proses secara Karakter Bangsa 2010-2025, pendidikan
terperinci dari kebijakan sekolah, karakter dapat diartikan sebagai usaha yang
perencanaan, program dan implementasi,
secara sadar direncanakan untuk
serta kendala dari program yang belum
dijadikan sebagai kebutuhan untuk mewujudkan suasana, serta proses
menjamin mutu dalam pendidikan karakter. pemberdayaan potensi dan pembudayaan
Hubungan dari proses tersebut tidak secara peserta didik untuk membangun karakter
utuh didokumentasikan. Hal ini juga pribadi atau kelompok yang baik sebagai
disebabkan oleh lemahnya penetapan warga negara.
kriteria dan metode yang dibutuhkan untuk Banyak kasus dari runtuhnya moral
menjamin bahwa kebijakan, perencanaan,
yang terjadi di dunia pendidikan, seperti
implementasi, dan hambatan yang akan
efektif dengan pengendalian serta kasus plagiasi di perguruan tinggi, kasus
peninjauan ulang untuk perbaikan yang anak SD atau SMP bunuh diri akhibat malu
berkelanjutan. belum melunasi pembayaran SPP, remaja
Keberhasilan dari pendidikan yang membuang bayi akibat hubungan
karakter terletak pada mutu gelap, tawuran antar pelajar, dan masih
penyelenggaraannya. Sistem penjaminan banyak lagi kasu-kasus yang menjadikan
mutu pada pendidikan karakter merupakan hancurnya nilai-nilai moral dalam
sebuah kebutuhan utama dari persoalan pendidikan (Kusuma, 2010: 114-115).
karakter yang cukup memprihatinkan dan Bila dibandingkan dengan negara
sampai saat ini belum terselesaikan. Hasil Jepang yang bangkit pasca kehancuran pada
dari penelitian Klaus dan Kriegsman saat Perang Dunia II. Pembangunan awal
menunjukkan bahwa Indonesia memiliki yang dilakukan oleh pemerintah Jepang,
kredibilitas yang masih rendah dalam yaitu melalui pembangunan karakter
dengan menanamkan jiwa yang tidak
115 | P e n a L t e r a s i
Prameswari Dyah Gayatri Budi Anggraeni Ilyas : Analisis Implementasi Kebijakan
Pendidikan Karakter Melalui Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasiEmail : penaliterasi@umj.ac.id
116 | P e n a L t e r a s i
Prameswari Dyah Gayatri Budi Anggraeni Ilyas : Analisis Implementasi Kebijakan
Pendidikan Karakter Melalui Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasiEmail : penaliterasi@umj.ac.id
117 | P e n a L t e r a s i
Prameswari Dyah Gayatri Budi Anggraeni Ilyas : Analisis Implementasi Kebijakan
Pendidikan Karakter Melalui Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasiEmail : penaliterasi@umj.ac.id
118 | P e n a L t e r a s i
Prameswari Dyah Gayatri Budi Anggraeni Ilyas : Analisis Implementasi Kebijakan
Pendidikan Karakter Melalui Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasiEmail : penaliterasi@umj.ac.id
119 | P e n a L t e r a s i
Prameswari Dyah Gayatri Budi Anggraeni Ilyas : Analisis Implementasi Kebijakan
Pendidikan Karakter Melalui Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasiEmail : penaliterasi@umj.ac.id
120 | P e n a L t e r a s i
Prameswari Dyah Gayatri Budi Anggraeni Ilyas : Analisis Implementasi Kebijakan
Pendidikan Karakter Melalui Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasiEmail : penaliterasi@umj.ac.id
121 | P e n a L t e r a s i
Prameswari Dyah Gayatri Budi Anggraeni Ilyas : Analisis Implementasi Kebijakan
Pendidikan Karakter Melalui Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasiEmail : penaliterasi@umj.ac.id
122 | P e n a L t e r a s i
Prameswari Dyah Gayatri Budi Anggraeni Ilyas : Analisis Implementasi Kebijakan
Pendidikan Karakter Melalui Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasiEmail : penaliterasi@umj.ac.id
Johnson, B., & Christensen, L.B. (2008). Williams, H. R. S. (2010). Widening the
Educational Research: Quantitative, Lens to Teach Character Education
Qualitative, and Mixed Approaches (3 Alongside Standards Curriculum. The
ed.). Boston: Sage Publications. Clearing House, 83(4), 115–120.
Jundiani, S. (2010). Implementasi
Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar
Melalui Penguatan Pelaksanaan
Kurikulum. Jurnal Pendidikan Dan
Kebudayaan, 16(9), 280–289.
Kusuma, D. A. (2010). Pendidikan
Karakter Strategi Mendidik Anak di
Zaman Global. Jakarta: Grasindo.
Lickona, T. (1992). Educating for
Character. New York: Bantam Books.
Megawangi. (2004). Pendidikan Karakter.
Jakarta: Yayasan Obor.
Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan
Implementasi Kurikulum 2013.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pemerintah Republik Indonesia. (2010).
Buku Induk Kebijakan Nasional
Pembangunan Karakter Bangsa 2010-
2025. Jakarta.
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015
Tentang Penumbuhan Budi Pekerti
(PBP). 2015. Jakarta: Depdiknas.
Pranowo. (2009). Berbahasa secara
Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Samani, M., & Hariyanto. (2010). Konsep
dan Model Pendidikan Karakter.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2003. Jakarta: Depdiknas.
Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan
Karakter Konsepsi dan Aplikasinya
dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta:
Kencana.
Zuchdi, D., Prasetya, & Kun, Z. (2010).
Pengembangan Model Pendidikan
Karakter Terintergrasi dalam
Pembelajaran Bidang Studi di Sekolah
Dasar. Cakrawala Pendidikan, 1(3).
123 | P e n a L t e r a s i