Di samping itu, sikap peduli terhadap lingkungan yang mencegah rusaknya pada
lingkungan sekitar dan juga berusaha untuk mengatasi kerusakan-kerusakan yang telah
terjadi. Dengan hilangnya rasa kepedulian terhadap lingkungan, bisa menyebabkan timbulnya
problematika yang terjadi terhadap lingkungan, salah satunya seperti banyaknya sawah-
sawah yang dijadikan pemukiman. Hal itu bisa menyebabkan banjir bandang karena air yang
tidak mengalir atau diresap oleh tanah ketika hujan turun.
Langkah peduli terhadap lingkungan ini merupakan salah satu jiwa nasionalis.
Maksud dari jiwa nasionalis yaitu, mengenai cara kita berfikir, bersikap, dan juga melakukan
sesuatu hal yang memperlihatkan jiwa loyalitas, saling menghargai, dan sikap peduli terhadap
lingkungan, sosial dan budaya, ekonomi, serta politik dan juga bangsa diatas kepentingan
sendiri maupun kelompok. Sikap menjaga lingkungan, cinta terhadap tanah air, menjaga
sumber daya alam, merupakan salah satu nilai yang terkandung di dalam jiwa nasionalis.
Dengan demikian, didunia pendidikan karakter menanamkan semua hal penting baik di
lingkungan keluarga, sekolah maupun didalam masyarakat. Sangat minim akan mencapai
tujuan dalam terbentuknya serta pendidikan personalitas apabila tidak ada kontinuitas dan
keselarasan melalui lingkungan pendidikan.5
Peduli lingkungan selalu diartikan sebagai suatu prilaku maupun aktivitas yang
berusaha menangkal rusaknya lingkungan sekitar dan menumbuhkan beberapa upaya
pemulihan serta menjaga kelestarian lingkungan secara menyeluruh agar lingkungan bisa
dinikmati dengan skala panjang. Setiap manusia harus mempunyai sikap peduli lingkungan
dengan cara meningkatkan kesadaran pada diri setiap manusia mengenai pentingnya peduli
lingkungan serta memiliki keinginan di dalam diri sendiri untuk mengantisipasi perusakan
lingkungan.
4
Masyithoh, D., Bintari, D. P., & Pratiwi, D. M., Pentingnya Penerapan Nilai-Nilai Pancasila pada Remaja di
Era Society, 2(1), Jurnal Sumbangsih, 2021, hal. 156-163. https://doi.org/10.23960/jsh.v2i1.48
5
Chan, F., Rimba Kurniawan, A., Oktavia, A., Citra Dewi, L., Sari, A., Putri Khairadi, A., & Piolita, S., Gerakan
Peduli Lingkungan Di Sekolah Dasar, 4(2), Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 2019, hal 190.
https://doi.org/10.25078/aw.v4i2.1126
Setelah dilakukan juga beberapa penelitian sebelumnya yang mengutarakan
bahwasanya dengan pendidikan kewarganegaraan ini bisa menumbuhkan karakter yang
bermanfaat untuk bangsa dan juga negara yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, beradab,
dan mampu diimplementasikan di kehidupan sehari-hari terutama bagi bangsa dan negara. 6
Melihat hasil penelitian diatas, maka bisa dikatakan bahwasanya pendidikan
kewarganegaraan bisa dijadikan jembatan untuk membantu masyarakat dalam menumbuhkan
rasa kepeduliaan terhadap lingkungan.
Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pendidikan
kewarganegaraan ini berkontribusi dalam pembentukan karakter nilai-nilai peduli lingkugan.
Dengan diadakannya penelitian ini yaitu supaya kita mengetahui tentang kontribusi
kewarganegaraan dalam membentuk karakter peduli lingkungan berdasarkan permasalahan
yang telah dipaparkan peneliti diatas. Penelitian ini juga dilakukan untuk kita sebagai
masyarakat agar lebih meningkatkan lagi kesadaran mengenai nilai-nilai peduli terhadap
lingkungan.
B. METODE PENELITIAN
Di dalam bukunya yakni Refleksi karakter bangsa Simon Philips berpendapat bahwa
karakter merupakan berbagai macam nilai yang tertuju dan berlandaskan pada suatu sistem
pemikiran, tingkah laku, karakter yang kemudian diimplementasikan kedalam kehidupan
sehari-hari. Sedangkan Koesoema berpendapat bahwa karakter memiliki kesamaan dalam
berbagai aspek dengan kepribadian dalam diri disetiap manusia. 8 Pendidikan karakter juga
tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah maupun kampus, melainkan bisa didapatkan
melalui lingkungan masyarakat serta keluarga.9
Menurut Halimah, yang paling penting dari pembentukan karakter peduli terhadap
lingkungan yaitu kesadaran diri kita sendiri, karena apabila kita tidak sadar akan hal itu maka
tidak akan terealisasikan meskipun sebanyak apapun orang yang mengedukasi. Selain itu,
ikut berpartsipasi terhadap komunitas-komunitas yang memiliki kesadaran yang sama akan
lebih cepat terimplementasikan karakter peduli terhadap lingkungan. Contoh sederhananya
yaitu seperti mengurangi sampah botol plastik dengan beralih ke botol tupperware dan yang
paling penting yaitu saling mengingatkan satu sama lain mengenai cara kita melestarikan
lingkungan sekitar.10
Pendidikan karakter sikap peduli terhadap lingkungan juga dapat dipengaruhi dalam
berbagai aspek salah satunya yaitu dalam lingkungan keluarga, dimana harapan orang tua
terhadap anak-anaknya menekankan nilai-nilai karakter peduli yang ditanamkan kedalam diri
seperti sikap disiplin, tanggung jawab, memiliki kerendahan hati, pekerja keras, sikap
kejujuran, rasa empati, memiliki komunikasi yang baik, dan juga memiliki sikap yang tidak
7
Yeni Lestari, “Penanaman Nilai Peduli Lingkungan dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam”, Triharyu:
Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 4, No. 2 (Januari 2018): 332, https://doi.org/10.30738/triharyu.v4i2.2238.
8
Masnur Muslich, Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multimedia, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2018), 70
9
Santika, I. W. E., Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Daring, 3(1), Evaluation Values and Character
Education Jurnal, 2020. https://doi.org/10.23887/ivcej.v3i1.27830.
10
Wawancara narasumber Halimah, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah,
Pada hari Sabtu tanggal 10 Juni 2023, Pukul 12:33
selalu bergantung pada orang lain.11 disamping itu, sikap peduli terhadap lingkungan juga
bisa dengan menjaga lingkungan alam sekitarnya agar meminimalisir kerusakan disekitarnya
dan tidak mudah meynebabkan banjir dan kegersangan dalam jangka waktu yang cukup
lama.
Dalam penjelasan singkatnya pendidikan karakter merupakan suatu hal yang positif
mengenai apapun yang dilakukan oleh seorang guru akan berdampak terhadap karakter siswa
yang dididiknya dan juga berupaya dengan sungguh-sungguh serta sadar akan nilai-nilai yang
diajarkan kepada siswanya. Pendidikan karakter juga menjadi suatu pergerakan pendidikan
yang membantu dalam mengambangkan emosional, sosial, serta etika siswa.
11
Andhika, M. R., “Peran Orang Tua Sebagai Sumber Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini, Jurnal Ilmiah
Prodi Pendidikan Agama Islam, 2021, hal 73, https://doi.org/10.47498/tadib.v13i01.466.
12
Wawancara narasumber Adinda, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah ,
Pada hari Sabtu Tanggal 10 Juni 2023, Pukul 11:41
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.13 Pendidikan kewarganegaraan ini dipandang
sebagai mata pelajaran yang sangat penting bagi masyarakat serta berfungsi dalam
membimbing generasi milenial agar secara kehendak sendiri memiliki keinginan
mengingatkan diri pada nilai-nilai, norma, serta moral yang berkarakter.
Disamping itu, Pendidikan kewarganegaraan ini memiliki peran yang sangat penting
yaitu untuk membimbing masyarakat terutama bagi kalangan anak muda yang menjadi
penerus generasi yang memiliki kualitas baik serta bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Dengan pendidikan kewarganegaraan ini, para generasi selanjutnya harus mampu memiliki
kemampuan mengobservasi, faham akan suatu hal, serta mencari solusi dan menghadapi
segala bentuk masalah yang dilalui oleh setiap manusia terutama masyarakat, nusa dan
bangsa serta bersungguh-sungguh untuk menggapai hal yang dituju dan cita-cita nasional
seperti yang telah disebutkan dalam pembukaan UUD 1945.15
13
Nurhayati & Panggi, N. A., Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam
Pembentukan Karakter Peduli Sosial, 6(1), Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran, 2021, hal. 169,
http://dx.doi.org/10.23887/jipp.v6i1
14
Wawancara narasumber Nurlaila, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah,
Pada hari Minggu tanggal 4 Juni 2023, Pukul 13:22
15
Izma, Tri., Kesuma, V, Y., Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Karakter Bangsa, Wahana
Didaktika, 17(1), 2019, hal. 84-92.
bersifat terbuka dan komunikatif.16 Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan ini adalah
salah satu alat untuk menumbuhkan dan mengembangkan demokrasi suatu bangsa.
16
Dinie, A. D., Zakiah, U., Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Pembangunan Karakter Bangsa, Vol.
9 No. 2, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 2021, hal. 501
17
Wawancara narasumber Auliyana, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah,
Pada hari Minggu Tanggal 11 Juni 2023, Pukul 13:48
18
Firmansyah, Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membangun Karakter Bangsa Sesuai Nilai
Pancasila di Era Globalisasi, 9(1), Jurnal Pesona Dasar, 2021, hal. 14
19
Yulia Siska, Pembelajaran IPS di SD/MI, (Yogyakarta: Garudhawaca, 2018), 261.
Menurut Adinda, pendidikan kewarganegaraan sangat penting bagi pembentukan
nilai-nilai karakter terhadap peduli lingkungan, karena pendidikan kewarganegaraan ini
mengajarkan terhadap kita bagaimana kita sebagai warga negara mengetahui hak dan
kewajiban serta cinta terhadap tanah air. Hal ini dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme
sehingga dengan adanya hal tersebut mampu mendukung pembentukan karakter yang peduli
terhadap lingkungan di negara sendiri.20
20
Wawancara narasumber Adinda, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah ,
Pada hari Sabtu Tanggal 10 Juni 2023, Pukul 11:41
21
Wawancara Narasumber Adrezka, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah,
Pada Hari Jum’at Tanggal 2 Juni 2023, pukul 20:00
kepada kita supaya kita tidak merusak bumi, yang secara langsung memberi kita amanah
dalam merawat segala sesuatu yang ada dibumi ini untuk di jaga dengan baik.22
1. Meningkatkan karakter dan perilaku siswa yang berakhlak mulia yang searah
dengan pengelolaan lingkungan yang benarr
2. Mengubah serta mengembangkan kebiasaan agar terhindar dari perilaku yang bisa
merusak lingkungan
3. Meningkatkan rasa kepekaan terhadap keadaan lingkungan supaya terhindar dari
hal-hal yang bisa merusak lingkungan
4. Menjadikan siswa sebagai duta lingkungan bagi lingkungan sekitar, rumah serta
sekolah serta menjadikan sifat atau karakter supaya menjadi kebiasaan dimanapun
dia berada dengan penanaman jiwa kepedulian serta rasa tanggung jawab terhadap
kelestarian lingkungan.
22
Ibid.
pengembangan karakter peduli lingkungan, karena hal tersebut memiliki pengaruh besar yang
signifikan dalam proses pembentukannya.
Setiap orang harus mempunyai sifat peduli terhadap lingkungan dan mempunyai
prinsip diri agar bisa meminimalisir kerusakan lingkungan sekitarnya, serta sifat ini harus
ditanamkan sejak kita masih anak-anak, supaya bisa mengolah sumber daya alam (SDA)
disekitarnya serta mengembangkan rasa tanggung jawab dan mengimplementasikannya
terhadap generasi selanjutnya. Pendidikan karakter peduli terhadap lingkungan juga
membantu seorang tenaga pengajar seperti guru atau dosen untuk di tanamkannya kepada
siswa mengenai sikap peduli terhadap lingkungannya agar bisa menciptakan suana belajar
yang menyehatkan dan nyaman, sehingga para siswa bisa meningkatkan kreatifitas dan
prestasi siswanya tanpa terganggu oleh lingkungan yang rusak.25
Efrizon Umar berpendapat bahwa terdapat sikap alami yang harus dimiliki oleh siswa
yaitu antara lain:
“Berbicara sesuai dengan realita, memiliki keberanian mengutarakan pendapat
dan berargumentasi, menumbuhkan rasa ingin tahu, memiliki sikap peduli terhadap
23
Wawancara Narasumber Adrezka, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah,
Pada Hari Jum’at Tanggal 2 Juni 2023, pukul 20:00
24
Ratna dan Anggit, “Penanaman Sikap Peduli Lingkungan dan Sikap Ilmiah Siswa Sekolah Dasar Melalui
Sosialisasi Program Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan”, Jurnal:ADIWIDYA, 2, No.1 (Mei 2018): 73-74,
https://doi.org/10.33061/rsfu.v2i1.2011.
25
Rosmanita, Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan di UPT SDN 24 Tumijajar Tulang Bawang
Barat, (Bandar Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan, 2021), hal. 29.
lingkungan kritis dan ilmiah dalam berpendapat, memiliki rasa tanggung jawab,
kerjasama, dan jujur. Pembentukan sikap alami sangat penting bagi siswa karena
dapat menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar. Sikap alami merupakan
merupakan gambaran bersikap dalam belajar, menanggapi suatu permasalahan,
melaksanakan tugas, dan pengembangan diri. Hal demikian tentunya mempengaruhi
hasil belajar siswa, sehingga melalui penanaman sikap ilmiah siswa lebih banyak
belajar untuk memahami, menemukan, dan menyelesaikan”.26
Pada zaman sekarang ini sikap atau karakter peduli terhadap lingkungan sedikit demi
sedikit sudah mulai pudar. Dengan begitu, setiap individu harus selalu mengajak masyarakat
untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dengan dimulai dari langkah-langkah kecil. Karena
dengan mencontohkan hal-hal peduli terhadap lingkungan oleh diri sendiri bisa menjadi
contoh bagi orang lain dan ditiru oleh orang-orang terdekat, seperti teman, keluarga, dan
masyarakat lainnya. Dengan begitu, kebiasaan yang kita salurkan akan cepat terealisasikan
dan dilakukan dengan sepenuh hati karena terinspirasi melakuan hal-hal yang baik tanpa
keterpaksaan.
Penanaman dasar peduli terhadap lingkungan sejak dini juga menjadi solusi yang
paling penting yang harus dilaksanakan, supaya generasi yang akan mendatang mempunyai
kesiapan penanaman mengenai lingkungan hidup. Pendidikan lingkungan ini dijadikan acuan
supaya bisa membimbing setiap manusia agar berperilak peduli terhadap lingkungan.
Menurut Daryanto dan Suryantri mengemukakan bahwa peduli lingkungan merupakan salah
satu karakter yang harus dikembangkan di dunia pendidikan seperti disekolah maupun
diperguruan tinggi. Peduli lingkungan merupakan sikap atau tindakan yang berusaha untuk
meminimalisir ataupun kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya serta menemukan
beberapa upaya untuk memperbaiki kerusakan alamyang telah terjadi.27
26
Ibid.
27
Yeni Lestari, Op.Cit., hal 333-334.
terhadap satwa liar yang dimana hal tersebut memiliki tujuan untuk menyadarkan mahasiswa
betapa pentingnya penjagaan terhadap lingkungan.28
Menurut Auliyana, pada zaman sekarang ini sikap atau karakter peduli terhadap
lingkungan telah mengalami kemudaran. Maka dari itu, cara mengatasi hal tersebut yaitu
dengan memahami nilai etis suatu manusia yang harus dimiliki, serta memperbaiki diri
sendiri agar dapat memotivasi orang lain sehingga dapat menjadi contoh serta melakukan
pembentukan karakter peduli terhadap lingkungan bersama-sama.29
D. KESIMPULAN
Melakukan sikap peduli terhadap lingkungan pun harus melalui kesadaran diri sendiri
tanpa keterpaksaan. Karakter peduli terhadap lingkungan ini harus dibisakan sejak dini
supaya bisa melakukan sikap peduli terhadap lingkungan dengan sepenuh hati. Terdapat
suatu cara untuk membentuk karakter nilai-nilai peduli terhadap lingkungan yaitu bisa
28
Wawancara narasumber Halimah, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah,
Pada hari Sabtu tanggal 10 Juni 2023, Pukul 12:33
29
Wawancara narasumber Auliyana, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah,
Pada hari Minggu Tanggal 11 Juni 2023, Pukul 13:48
dimulai dengan membiasakan diri dengan membuang sampah pada tempatnya, dapat
mengelola sampah dengan memilih barang-barang yang bisa digunakan kembali, seperti
membawa makanan dari rumah dengan tempat makanan yang khusus daripada harus
membeli makanan kemasan. Selain itu, kita bisa melakukan reboisasi atau penanaman pohon
dan tanaman di sekitar rumah sebagai langkah kecil dalam melestarikan lingkungan.
Langkah peduli terhadap lingkungan ini merupakan salah satu jiwa nasionalis.
Maksud dari jiwa nasionalis yaitu, mengenai cara kita berfikir, bersikap, dan juga melakukan
sesuatu hal yang memperlihatkan jiwa loyalitas, saling menghargai, dan sikap peduli terhadap
lingkungan, sosial dan budaya, ekonomi, serta politik dan juga bangsa diatas kepentingan
sendiri maupun kelompok. Sikap menjaga lingkungan, cinta terhadap tanah air, menjaga
sumber daya alam, merupakan salah satu nilai yang terkandung di dalam jiwa nasionalis.
Dengan demikian, didunia pendidikan karakter menanamkan semua hal penting baik di
lingkungan keluarga, sekolah maupun didalam masyarakat. Sangat minim akan mencapai
tujuan dalam terbentuknya serta pendidikan personalitas apabila tidak ada kontinuitas dan
keselarasan melalui lingkungan pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Andhika, M. R., “Peran Orang Tua Sebagai Sumber Pendidikan Karakter bagi Anak Usia
Dini, Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam, 2021, hal 73,
https://doi.org/10.47498/tadib.v13i01.466.
Chan, F., Rimba Kurniawan, A., Oktavia, A., Citra Dewi, L., Sari, A., Putri Khairadi, A., &
Piolita, S. (2019). Gerakan Peduli Lingkungan Di Sekolah Dasar. Adi Widya: Jurnal
Pendidikan Dasar, 4(2), 190. https://doi.org/10.25078/aw.v4i2.1126
Dinie, A. D., Zakiah, U., Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Pembangunan
Karakter Bangsa, Vol. 9 No. 2, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 2021,
hal. 501
Firmansyah, M. C., & Dewi, D. A., Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Membangun Karakter Bangsa Sesuai Nilai Pancasila di Era Globalisasi, 9(1), Jurnal
Pesona Dasar, 2021, hal. 6. https://doi.org/10.24815/pear.v9i1.20607
Izma, Tri., Kesuma, V, Y. (2019). Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun
Karakter Bangsa. Wahana Didaktika. 17(1). hal. 84-92.
Mardiana, M., Syahrir, M., & Nurmutmainnah, N. (2021). The Influence of Pancasila and
Citizenship Education Teachers in Instilling Moral Ethics to Build National Character
in Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Sungguminasa. Jurnal Etika Demokrasi, 6(1), 124-
137
Masyithoh, D., Bintari, D. P., & Pratiwi, D. M. (2021). Pentingnya Penerapan Nilai-
Nilai Pancasila pada Remaja di Era Society 5.0. Jurnal Sumbangsih, 2(1), 156–
163. https://doi.org/10.23960/jsh.v2i1.48.
Muslich, Masnur, Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multimedia, Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2018.
Nurhayati & Panggi, N. A., Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dalam Pembentukan Karakter Peduli Sosial, 6(1), Jurnal Ilmiah
Pendidikan dan Pembelajaran, 2021, hal. 169, http://dx.doi.org/10.23887/jipp.v6i1
Prasetya, E. P., Abdulrahman, & Rahmalia, F. (2018). Pemberdayaan Masyarakat
tentang Kesehatan, Pendidikan dan Kreativitas. Jurnal Pengabdian Pada
Masyarakat, 2(1). http://pkm.uika-bogor.ac.id/index.php/ABDIDOS/article/view/69.
Ratna dan Anggit. (2018). Penanaman Sikap Peduli Lingkungan dan Sikap Ilmiah Siswa
Sekolah Dasar Melalui Sosialisasi Program Sekolah Peduli dan Berbudaya
Lingkungan. Jurnal: ADIWIDYA. 2(1). https://doi.org/10.33061/rsfu.v2i1.2011.
Santika, I. W. E., Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Daring, 3(1), Evaluation Values
and Character Education Jurnal, 2020. https://doi.org/10.23887/ivcej.v3i1.27830.
Siska, Yulia, Pembelajaran IPS di SD/MI, Yogyakarta: Garudhawaca, 2018.
Utamy, R., Ahmad, S., & Eddy, S. (2020). Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia.
Journal of Education Research, 1(3), 225–236. https://doi.org/10.37985/jer.v1i3.26
Yeni Lestari, “Penanaman Nilai Peduli Lingkungan dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam”, Triharyu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 4, No. 2 (Januari 2018): 332,
https://doi.org/10.30738/triharyu.v4i2.2238.