Anda di halaman 1dari 16

KONTRIBUSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBENTUK

KARAKTER NILAI-NILAI PEDULI LINGKUNGAN


(Studi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
Yumna
Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung
yumnayumna@uinsgd.ac.id
Muhammad Rafli Firdaus
Mahasiswa Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung
firdausraflim@gmail.com
Abstract:
This article reviews the contribution of civic education in shaping the character of caring for the
environment. The method used by the author is a qualitative approach. Sources of data are in the form
of interviews with students of the Department of Sharia Accounting at UIN Sunan Gunung Djati
Bandung as well as data sources from print and electronic media. The data analysis technique in this
research is using descriptive-qualitative. This article finds that Caring for the environment is a
behavior or activity that seeks to prevent damage to the surrounding environment and fosters several
recovery efforts and preserves the environment as a whole. Citizenship education plays an important
role in shaping character education with values of caring for the environment. Because civics
education can foster character that is beneficial to the nation and
Keywords: Citizenship Education, Character Building, Care for the Environment
Abstrak:
Artikel ini meninjau ulang konstribusi pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk
karakter dalam membentuk karakter nilai peduli lingkungan. Metode yang digunakan oleh penulis
yaitu pendekatan kualitatif. Sumber data yaitu berupa wawancara kepada mahasiswa Jurusan
Akuntansi Syariah UIN Sunan Gunung Djati Bandung serta sumber data dari media cetak maupun
media elektronik. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan deskriptif-kualitatif.
Artikel ini menemukan bahwa Peduli lingkungan merupakan suatu prilaku maupun aktivitas yang
berusaha menangkal rusaknya lingkungan sekitar dan menumbuhkan beberapa upaya pemulihan serta
menjaga kelestarian lingkungan secara menyeluruh. Pendidikan kewarganegaraan sangat berperan
penting dalam membentuk pendidikan karakter nilai-nilai peduli terhadap lingkungan. Karena
pendidikan kewarganegaraan bisa menumbuhkan karakter yang bermanfaat untuk bangsa dan
juga negara yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan
A. PENDAHULUAN

Kewarganegaraan merupakan suatu bagian yang penting di dalam sistem pendidikan


nasional. Dengan demikian kewarganegaraan ini sudah mulai diajarkan kedalam
kurikulumsejak sekolah dasar. Hal ini dijadikan pondasi bagi anak agar terbentuknya karakter
yang memiliki kualitas baik untuk generasi yang berbangsa dan bernegara yang di mulai dari
tingkat sekolah dasar.1 Melalui pendidikan kewarganegaraan, seseorang senantiasa akan
mendapatkan perlakuan yang baik dikalangan masyarakat, karena dengan pendidikan juga
bisa melihat kualitas seseorang.2 Dengan demikian, hal tersebut sesuai dengan pernyataan
yang mengatakan bahwa kualitas suatu negara akan baik apabila kualitas sumber daya
manusianya tinggi pula. Dengan terciptanya pendidikan yang melahirkan proses
pembelajaran yang dapat menumbuhkan kemampuan masyarakat supaya mendapatkan
ketahanan dalam aspek kerohanian dan pengendalian dari hawa nafsu, memiliki akhlak
mulia, kecerdasan, memiliki prinsip yang kuat, serta mengasah keterampilan yang dimiliki
untuk keperluan masyarakat, negara dan bangsa.3 Proses pembelajaran ini juga diterapkan
didalam kurikulum 2013 yang di dalamnya fokus dalam hal perkembangan, keterampilan,
serta sikap sosial seperti kejujuran, kedisiplinan, kemandirian, sikap toleransi, cinta tanah air,
mencintai perdamaian, peduli lingkungan dan sosial. Disamping itu, karakter peduli terhadap
lingkungan dan sosial menjadi karakter yang sangat penting untuk diajarkan dan ditanamkan
juga diaplikasikan.

Keterkaitan karakter peduli terhadap lingkungan dan sosial dengan kemanusiaan


memiliki hubungan yang sangat erat. Karakter ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan
manusia, karena dengan karakter ini bisa mempersatukan sebuah bangsa dan negara.
Disamping itu, pada zaman sekarang ini rasa peduli terhadap lingkungan dan sosial ini,
sedikit demi sedikit mulai pudar karena kurangnya penerapan rasa peduli terhadap
lingkungan dan sosial dan juga di zaman sekarang ini mayoritas masyarakat enggan
menekankan pengajaran kepedulian ini. Contohnya seperti, rusaknya alam akibat penebangan
pohon secara liar, banyak masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan dan juga
1
Mardiana, M., Syahrir, M., & Nurmutmainnah, The Influence of Pancasila and Citizenship
Education Teachers in Instilling Moral Ethics to Build National Character in Madrasah Aliyah Syekh
Yusuf Sungguminasa. Jurnal Etika Demokrasi, 6(1), Jurnal Etika Demokrasi, 2021, hal. 124-137
2
Utamy, R., Ahmad, S., & Eddy, S, Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia, 1(3), Journal
of Education Research, 2020, hal 225-236
https://doi.org/10.37985/jer.v1i3.26.
3
Prasetya, E. P., Abdulrahman, & Rahmalia, F, Pemberdayaan Masyarakat tentang Kesehatan,
Pendidikan dan Kreativitas, 2(1), Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2018. http://pkm.uika-
bogor.ac.id/index.php/ABDIDOS/article/view/69.
ketika seseorang yang sedang mengalami keterpurukan tidak langsung menolongnya. 4
Apabila hal tersebut terjadi secara berkelanjutan, maka hal ini bisa berdampak buruk dengan
menurunnya rasa kesatuan dan persatuan dalam masyarakat dan juga akan berpengaruh besar
pada bangsa dan negara. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan ini berperan penting
untuk mengatasi problematika tersebut untuk meningkatkan rasa peduli terhadap lingkungan
dan juga sosial.

Di samping itu, sikap peduli terhadap lingkungan yang mencegah rusaknya pada
lingkungan sekitar dan juga berusaha untuk mengatasi kerusakan-kerusakan yang telah
terjadi. Dengan hilangnya rasa kepedulian terhadap lingkungan, bisa menyebabkan timbulnya
problematika yang terjadi terhadap lingkungan, salah satunya seperti banyaknya sawah-
sawah yang dijadikan pemukiman. Hal itu bisa menyebabkan banjir bandang karena air yang
tidak mengalir atau diresap oleh tanah ketika hujan turun.

Langkah peduli terhadap lingkungan ini merupakan salah satu jiwa nasionalis.
Maksud dari jiwa nasionalis yaitu, mengenai cara kita berfikir, bersikap, dan juga melakukan
sesuatu hal yang memperlihatkan jiwa loyalitas, saling menghargai, dan sikap peduli terhadap
lingkungan, sosial dan budaya, ekonomi, serta politik dan juga bangsa diatas kepentingan
sendiri maupun kelompok. Sikap menjaga lingkungan, cinta terhadap tanah air, menjaga
sumber daya alam, merupakan salah satu nilai yang terkandung di dalam jiwa nasionalis.
Dengan demikian, didunia pendidikan karakter menanamkan semua hal penting baik di
lingkungan keluarga, sekolah maupun didalam masyarakat. Sangat minim akan mencapai
tujuan dalam terbentuknya serta pendidikan personalitas apabila tidak ada kontinuitas dan
keselarasan melalui lingkungan pendidikan.5

Peduli lingkungan selalu diartikan sebagai suatu prilaku maupun aktivitas yang
berusaha menangkal rusaknya lingkungan sekitar dan menumbuhkan beberapa upaya
pemulihan serta menjaga kelestarian lingkungan secara menyeluruh agar lingkungan bisa
dinikmati dengan skala panjang. Setiap manusia harus mempunyai sikap peduli lingkungan
dengan cara meningkatkan kesadaran pada diri setiap manusia mengenai pentingnya peduli
lingkungan serta memiliki keinginan di dalam diri sendiri untuk mengantisipasi perusakan
lingkungan.

4
Masyithoh, D., Bintari, D. P., & Pratiwi, D. M., Pentingnya Penerapan Nilai-Nilai Pancasila pada Remaja di
Era Society, 2(1), Jurnal Sumbangsih, 2021, hal. 156-163. https://doi.org/10.23960/jsh.v2i1.48
5
Chan, F., Rimba Kurniawan, A., Oktavia, A., Citra Dewi, L., Sari, A., Putri Khairadi, A., & Piolita, S., Gerakan
Peduli Lingkungan Di Sekolah Dasar, 4(2), Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 2019, hal 190.
https://doi.org/10.25078/aw.v4i2.1126
Setelah dilakukan juga beberapa penelitian sebelumnya yang mengutarakan
bahwasanya dengan pendidikan kewarganegaraan ini bisa menumbuhkan karakter yang
bermanfaat untuk bangsa dan juga negara yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, beradab,
dan mampu diimplementasikan di kehidupan sehari-hari terutama bagi bangsa dan negara. 6
Melihat hasil penelitian diatas, maka bisa dikatakan bahwasanya pendidikan
kewarganegaraan bisa dijadikan jembatan untuk membantu masyarakat dalam menumbuhkan
rasa kepeduliaan terhadap lingkungan.

Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pendidikan
kewarganegaraan ini berkontribusi dalam pembentukan karakter nilai-nilai peduli lingkugan.
Dengan diadakannya penelitian ini yaitu supaya kita mengetahui tentang kontribusi
kewarganegaraan dalam membentuk karakter peduli lingkungan berdasarkan permasalahan
yang telah dipaparkan peneliti diatas. Penelitian ini juga dilakukan untuk kita sebagai
masyarakat agar lebih meningkatkan lagi kesadaran mengenai nilai-nilai peduli terhadap
lingkungan.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif, metode kualitatif


yaitu suatu metode yang digunakan untuk menjelaskan dan juga mendeskripsikan data yang
diperoleh dari hasil wawancara, pengamatan, dan dokumen sehingga penelitian ini pun
menggunakan analisis kualitatif (deskriptif). Disamping itu, penulis melakukan studi pustaka,
yaitu dengan memperoleh data dari media elektronik seperti buku, jurnal, dan artikel terkait
dengan topik yang dibahas. Penelitian dalam melakukan pengumpulan data melalui
wawancara yang terjadi interaksi antara peneliti data dan sumber data. Dalam interaksi ini
memiliki latar belakang, sudut pandang, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda-beda baik
peneliti maupun sumber data. Pada tahap berikutnya, data diolah yang dijelaskan secara
deskriptif untuk memperoleh informasi yang utuh dan melahirkan pengetahuan suapaya bisa
dilakukannya penarikan kesimpulan.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pendidikan merupakan suatu pembelajaran untuk membentuk karakter yang


terkandung di dalam pokok penting kesatuan melalui sikap yang ada dalam kehidupannya.
Pendidikan juga dijadikan batu loncatan yang sangat penting bagi masyarakat karena menjadi
6
Firmansyah, M. C., & Dewi, D. A., Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membangun Karakter
Bangsa Sesuai Nilai Pancasila di Era Globalisasi, 9(1), Jurnal Pesona Dasar, 2021, hal. 6.
salah satu kebutuhan pokok bagi seluruh manusia. Menurut undang-undang No. 20 Tahun
2003 yang membahas mengenai Sistem Pendidikan Nasional mengungkapkan bahwa
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran peserta didik secara aktif untuk mengenmbangkan potensi dirinya”. Disamping
itu, dalam bentuk menceerdaskan anak bangsa, pendidikan ini memiliki fungsi
memaksimalkan kemampuan serta menciptakan karakter dan peradaban bangsa yang
berkualitas tinggi.7

Di dalam bukunya yakni Refleksi karakter bangsa Simon Philips berpendapat bahwa
karakter merupakan berbagai macam nilai yang tertuju dan berlandaskan pada suatu sistem
pemikiran, tingkah laku, karakter yang kemudian diimplementasikan kedalam kehidupan
sehari-hari. Sedangkan Koesoema berpendapat bahwa karakter memiliki kesamaan dalam
berbagai aspek dengan kepribadian dalam diri disetiap manusia. 8 Pendidikan karakter juga
tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah maupun kampus, melainkan bisa didapatkan
melalui lingkungan masyarakat serta keluarga.9

Menurut Halimah, yang paling penting dari pembentukan karakter peduli terhadap
lingkungan yaitu kesadaran diri kita sendiri, karena apabila kita tidak sadar akan hal itu maka
tidak akan terealisasikan meskipun sebanyak apapun orang yang mengedukasi. Selain itu,
ikut berpartsipasi terhadap komunitas-komunitas yang memiliki kesadaran yang sama akan
lebih cepat terimplementasikan karakter peduli terhadap lingkungan. Contoh sederhananya
yaitu seperti mengurangi sampah botol plastik dengan beralih ke botol tupperware dan yang
paling penting yaitu saling mengingatkan satu sama lain mengenai cara kita melestarikan
lingkungan sekitar.10

Pendidikan karakter sikap peduli terhadap lingkungan juga dapat dipengaruhi dalam
berbagai aspek salah satunya yaitu dalam lingkungan keluarga, dimana harapan orang tua
terhadap anak-anaknya menekankan nilai-nilai karakter peduli yang ditanamkan kedalam diri
seperti sikap disiplin, tanggung jawab, memiliki kerendahan hati, pekerja keras, sikap
kejujuran, rasa empati, memiliki komunikasi yang baik, dan juga memiliki sikap yang tidak

7
Yeni Lestari, “Penanaman Nilai Peduli Lingkungan dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam”, Triharyu:
Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 4, No. 2 (Januari 2018): 332, https://doi.org/10.30738/triharyu.v4i2.2238.
8
Masnur Muslich, Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multimedia, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2018), 70
9
Santika, I. W. E., Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Daring, 3(1), Evaluation Values and Character
Education Jurnal, 2020. https://doi.org/10.23887/ivcej.v3i1.27830.
10
Wawancara narasumber Halimah, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah,
Pada hari Sabtu tanggal 10 Juni 2023, Pukul 12:33
selalu bergantung pada orang lain.11 disamping itu, sikap peduli terhadap lingkungan juga
bisa dengan menjaga lingkungan alam sekitarnya agar meminimalisir kerusakan disekitarnya
dan tidak mudah meynebabkan banjir dan kegersangan dalam jangka waktu yang cukup
lama.

Adinda berpendapat bahwa pembentukan karakter diperlukan dalam segi peduli


lingkungan, karena sebagai manusia kita perlu menjaga serta melestarikan lingkungan supaya
terciptanya kenyamanan bersama. Selain itu, kita sebagai mahasiswa yang akan menjadi
penerus bangsa sudah seharusnya bersama-sama memberikan edukasi berupa sosialisa
kepada masyarakat supaya melestarikan lingkungan. Dengan begitu, untuk membentuk
karakter peduli lingkungan, caranya yaitu bisa dengan melaksanakan edukasi rutin terhadap
masyarakat khususnya kepada anak muda yang akan meneruskan perjuangan agar
terbentuknya jiwa peduli terhadap lingkungan.12

Dalam penjelasan singkatnya pendidikan karakter merupakan suatu hal yang positif
mengenai apapun yang dilakukan oleh seorang guru akan berdampak terhadap karakter siswa
yang dididiknya dan juga berupaya dengan sungguh-sungguh serta sadar akan nilai-nilai yang
diajarkan kepada siswanya. Pendidikan karakter juga menjadi suatu pergerakan pendidikan
yang membantu dalam mengambangkan emosional, sosial, serta etika siswa.

Melihat dari penjelasan diatas bisa diartikan bahwa pendidikan karakter


mengoptimalkan mengenai apa yang diterima oleh siswa agar lebih memahami dan
membedakan mana hal yang baik dan mana hal yang buruk. Sehingga hal tersebut bukan
hanya menjadi kebiasaan, tetapi sudah menjadi karakter yang tertanam didalam diri. Maka
dari itu pembelajaran pendidikan kewarganegaraan menjadi salah satu jembatan atau wadah
para siswa untuk mengembangkan atau menumbuhkan karakter, terutama karakter peduli
lingkungan.

Pendidikan kewarganegaraan adalah suatu mata pelajaran yang menitik pusatkan


terhadap pembentukan masyarakat yang mampu memahami dan juga mengimplementasikan
hak-hak serta kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang terampil, cerdas,
serta melalui pendidikan kewarganegaraan para masyarakat dapat menciptakan karakter yang
bermanfaat bagi bangsa dan negara sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila, beradab dan

11
Andhika, M. R., “Peran Orang Tua Sebagai Sumber Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini, Jurnal Ilmiah
Prodi Pendidikan Agama Islam, 2021, hal 73, https://doi.org/10.47498/tadib.v13i01.466.
12
Wawancara narasumber Adinda, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah ,
Pada hari Sabtu Tanggal 10 Juni 2023, Pukul 11:41
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.13 Pendidikan kewarganegaraan ini dipandang
sebagai mata pelajaran yang sangat penting bagi masyarakat serta berfungsi dalam
membimbing generasi milenial agar secara kehendak sendiri memiliki keinginan
mengingatkan diri pada nilai-nilai, norma, serta moral yang berkarakter.

Nurlaila berpendapat bahwa pendidikan kewarganegaraan ini dapat membantu setiap


manusia untuk menumbuhkan sikap kritis, maksudnya yaitu, mereka dapat menganalisis dan
memahami kondisi lingkungan disekitarnya, dan juga dapat mengambil tindakan atau
keputusan yang berlandaskan pemikiran dan pemahaman yang mereka miliki. Dengan
demikian, setiap manusia menyadari akan hak dan tanggung jawabnya untuk menjaga dan
melestarikan lingkungan. Disamping itu, melalui pendidikan ini setiap manusia juga harus
menjaga kerukunan, ikut serta dalam gotong royong, menggunakan barang yang ramah
lingkungan agar mendapatkan lingkungan yang sehat dan bersih.14

Disamping itu, Pendidikan kewarganegaraan ini memiliki peran yang sangat penting
yaitu untuk membimbing masyarakat terutama bagi kalangan anak muda yang menjadi
penerus generasi yang memiliki kualitas baik serta bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Dengan pendidikan kewarganegaraan ini, para generasi selanjutnya harus mampu memiliki
kemampuan mengobservasi, faham akan suatu hal, serta mencari solusi dan menghadapi
segala bentuk masalah yang dilalui oleh setiap manusia terutama masyarakat, nusa dan
bangsa serta bersungguh-sungguh untuk menggapai hal yang dituju dan cita-cita nasional
seperti yang telah disebutkan dalam pembukaan UUD 1945.15

Zamroni berpendapat bahwa, pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan


yang mempelajari mengenai demokrasi yang memiliki tujuan supaya masyarakat
mempersiapkan diri untuk berpikir secara kritis dan bertindak secara demokratis. Sedangkan
Merphin Panjaitan berpendapat bahwa pendidikan kewarganegaraan ialah suatu sistem
pendidikan demokrasi yang berfungsi untuk mengajarkan kepada generasi milenial supaya
menjadi masyarakat yang demokratis dan bisa berpartisipasi dengan suatu pendidikan yang

13
Nurhayati & Panggi, N. A., Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam
Pembentukan Karakter Peduli Sosial, 6(1), Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran, 2021, hal. 169,
http://dx.doi.org/10.23887/jipp.v6i1
14
Wawancara narasumber Nurlaila, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah,
Pada hari Minggu tanggal 4 Juni 2023, Pukul 13:22
15
Izma, Tri., Kesuma, V, Y., Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Karakter Bangsa, Wahana
Didaktika, 17(1), 2019, hal. 84-92.
bersifat terbuka dan komunikatif.16 Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan ini adalah
salah satu alat untuk menumbuhkan dan mengembangkan demokrasi suatu bangsa.

Menurut Auliyana, pendidikan kewarganegaraan berkontribusi sangat besar terhadap


pembentukan karakter peduli terhadap lingkungan karena pada dasarnya pendidikan
kewarganegaraan ini memiliki nilai tersendiri yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk
membentuk suatu karakter. Menurutnya, pembentukan karakter terhadap lingkungan ini
masih sangat diperlukan, karena berdampak sangat berdampak besar terhadap
keberlangsungan hidup manusia. Akan tetapi, saat ini pembentukan karakter kurang menjadi
pusat perhatian. Oleh karena itu, adanya pengetahuan mengenai pentingnya peduli terhadap
lingkungan merupakan faktor terpenting yang harus diedukasi kepada msyarakat mengenai
dampak negatif apabila kita tidak peduli terhadap lingkungan.17

Sebenarnya pendidikan kewarganegaraan adalah hasil dari perpaduan antara


pendidikan demokrasi, dan pendidikan kewarganegaraan yang berlandaskan pokok pikiran
Pancasila dengan mencakup isi mengenai bela negara serta identitas negara. 18 Hubungan
antara pendidikan kewarganegaraan dengan pendidikan karakter memiliki kaitan yang sangat
erat dan tidak dapat dipisahkan dari segi pembentukan karakter dan moral warga negara. Oleh
karena itu, pembelajaran mengenai kewarganegaraan ini merupakan pembelajaran yang
dilakukan selaras dengan impian serta tujuan bangsa yang tidak menyimpang dari apa yang
telah diharapkan. Dengan demikian, pendidikan ini sudah lama diterapkan dijenjang
pendidikan di mulai dari SD sampai perguruan tinggi, agar terciptanya generasi yang
memiliki kemampuan serta karakter yang bagus. Melihat dari penjelasan diatas, pendidikan
kewarganegaraan pun berperan penting dalam pembentukan sikap peduli terhadap
lingkungan.

Yulia Siska mengutarakan pendapatnya bahwa peduli lingkungan merupakan salah


satu sikap atau tindakan yang berusaha atas pencegahan rusaknya pada lingkungan alam
sekitar, serta menumbuh kembangkan berbagai macam upaya mengatasi kerusakan terhadap
alam yang sudah terjadi.19

16
Dinie, A. D., Zakiah, U., Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Pembangunan Karakter Bangsa, Vol.
9 No. 2, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 2021, hal. 501
17
Wawancara narasumber Auliyana, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah,
Pada hari Minggu Tanggal 11 Juni 2023, Pukul 13:48
18
Firmansyah, Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membangun Karakter Bangsa Sesuai Nilai
Pancasila di Era Globalisasi, 9(1), Jurnal Pesona Dasar, 2021, hal. 14
19
Yulia Siska, Pembelajaran IPS di SD/MI, (Yogyakarta: Garudhawaca, 2018), 261.
Menurut Adinda, pendidikan kewarganegaraan sangat penting bagi pembentukan
nilai-nilai karakter terhadap peduli lingkungan, karena pendidikan kewarganegaraan ini
mengajarkan terhadap kita bagaimana kita sebagai warga negara mengetahui hak dan
kewajiban serta cinta terhadap tanah air. Hal ini dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme
sehingga dengan adanya hal tersebut mampu mendukung pembentukan karakter yang peduli
terhadap lingkungan di negara sendiri.20

Pendidikan karakter peduli terhadap lingkungan sudah ditanam untuk mengatur


pendidikan karakter. Perancangan, penerapan serta pelaksanaan pendidikan karakter terdapat
empat jenis yang selama ini diketahui dan dilakukan dalam proses pendidikan yaitu sebagai
berikut:

a. Pendidikan karakter berdasarkan agama


b. Pendidikan karakter berdasarkan budaya, yaitu berupa adab kebiasaan, Pancasila,
serta tokoh-tokoh atau pemimpin bangsa sebagai cerminan
c. Pendidikan karakter berdasarkan lingkungan
d. Pendidikan karakter berdasarkan kemampuan yang dimiliki, seperti sikap atau
karakter pribadi, serta hasil dari proses memantapkan diri yang ditujukan untuk
mengembangkan kualitas dunia pendidikan.

Menurut Adrezka, pendidikan kewarganegaraan berperan penting dalam pembentukan


nilai-nilai karakter peduli lingkungan. Karena menurutnya pendidikan kewarganegaraan
memberikan pengajaran supaya kita menjadi warga negara yang baik. Maksudnya yaitu
memiliki sifat atau karakter kesadaran dalam menjaga lingkungan. Dengan demikian,
pendidikan kewarganegaraan membimbing kita dalam menjaga kelestarian negara yang
memiliki kekayaan serta sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, kita mengetahui
bahwa tanggung jawab kita sangat besar untuk mengolah, memanfaatkan serta melestarikan
lingkungan.21

Menurutnya, karakter peduli lingkungan itu sangatlah penting serta seharusnya


muncul atas kesadaran diri sendiri. Sebagai seorang manusia, kita memiliki tanggung jawab
yang besar untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar serta meminimalisir hal-hal
yang menyebabkan dampak yang sangat buruk bagi lingkungan. Tuhan sudah memerintahkan

20
Wawancara narasumber Adinda, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah ,
Pada hari Sabtu Tanggal 10 Juni 2023, Pukul 11:41
21
Wawancara Narasumber Adrezka, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah,
Pada Hari Jum’at Tanggal 2 Juni 2023, pukul 20:00
kepada kita supaya kita tidak merusak bumi, yang secara langsung memberi kita amanah
dalam merawat segala sesuatu yang ada dibumi ini untuk di jaga dengan baik.22

Upaya perlindungan terhadap lingkungan dijelaskan dalam Undang-undang No. 32


Tahun 2009 mengenai Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 ayat (2)
mengungkapkan bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup merupakan suatu
upaya yang dilakukan secara sistemstis dan terpadu untuk mempertahankan fungsi
lingkungan dan mencegah pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan yang mencakup
perancangan, pendayagunaan, pengelolaan, pemeliharaan, pemeriksaan, serta penegakan
hukum.

Pengembangan karakter peduli lingkungan juga harus dilakukan di dunia pendidikan


seperti disekolah, yang dimana para siswa harus memiliki karakter peduli lingkungan supaya
bisa menjadi cerminan kepedulian serta sensitivitas siswa terhadap lingkungannya disamping
itu terdapat beberapa tujuan diadakannya pendidikan karakter peduli lingkungan yaitu
sebagai berikut:

1. Meningkatkan karakter dan perilaku siswa yang berakhlak mulia yang searah
dengan pengelolaan lingkungan yang benarr
2. Mengubah serta mengembangkan kebiasaan agar terhindar dari perilaku yang bisa
merusak lingkungan
3. Meningkatkan rasa kepekaan terhadap keadaan lingkungan supaya terhindar dari
hal-hal yang bisa merusak lingkungan
4. Menjadikan siswa sebagai duta lingkungan bagi lingkungan sekitar, rumah serta
sekolah serta menjadikan sifat atau karakter supaya menjadi kebiasaan dimanapun
dia berada dengan penanaman jiwa kepedulian serta rasa tanggung jawab terhadap
kelestarian lingkungan.

Dengan adanya tujuan tersebut, maka pembentukan karakter peduli lingkungan


menjadi cepat terealisasikan serta dapat dijadikan motivasi oleh masyarakat agar hal tersebut
menjadi sebuah kebiasaan dalam melestarikan lingkungan dan setiap individu masyarakat
memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaganya. Hal tersebut juga dapat memperkuat
kesadaran masyarakat agar tidak merusak lingkungan. Selain itu, dukungan dari orang-orang
terdekat seperti keluarga, para guru, teman-teman, serta kerabat sangatlah penting dalam

22
Ibid.
pengembangan karakter peduli lingkungan, karena hal tersebut memiliki pengaruh besar yang
signifikan dalam proses pembentukannya.

Adrezka mengemukakan pendapatnya mengenai cara membentuk karakter nilai-nilai


peduli terhadap lingkungan yaitu bisa dimulai dengan membiasakan diri dengan membuang
sampah pada tempatnya, dapat mengelola sampah dengan memilih barang-barang yang bisa
digunakan kembali, seperti membawa makanan dari rumah dengan tempat makanan yang
khusus daripada harus membeli makanan kemasan. Selain itu, kita bisa melakukan reboisasi
atau penanaman pohon dan tanaman di sekitar rumah sebagai langkah kecil dalam
melestarikan lingkungan.23

Pendidikan karakter sangatlah penting bagi setiap orang. Kementrian Lingkungan


Hidup mengemukakan pendapat bahwa terdapat petunjuk-petunjuk mengenai sikap
kepedulian terhadap lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, memanfaatkan
air sebaik mungkin, perilaku hidup sehat. Sedangkan Barr berpendapat terdapat
limaperspektif dari perilaku peduli terhadap lingkungan yaitu hemat energi, pemeliharaan air,
3R (Reuse, Reduce, Recycle), dan pengelolaan sampah.24

Setiap orang harus mempunyai sifat peduli terhadap lingkungan dan mempunyai
prinsip diri agar bisa meminimalisir kerusakan lingkungan sekitarnya, serta sifat ini harus
ditanamkan sejak kita masih anak-anak, supaya bisa mengolah sumber daya alam (SDA)
disekitarnya serta mengembangkan rasa tanggung jawab dan mengimplementasikannya
terhadap generasi selanjutnya. Pendidikan karakter peduli terhadap lingkungan juga
membantu seorang tenaga pengajar seperti guru atau dosen untuk di tanamkannya kepada
siswa mengenai sikap peduli terhadap lingkungannya agar bisa menciptakan suana belajar
yang menyehatkan dan nyaman, sehingga para siswa bisa meningkatkan kreatifitas dan
prestasi siswanya tanpa terganggu oleh lingkungan yang rusak.25

Efrizon Umar berpendapat bahwa terdapat sikap alami yang harus dimiliki oleh siswa
yaitu antara lain:
“Berbicara sesuai dengan realita, memiliki keberanian mengutarakan pendapat
dan berargumentasi, menumbuhkan rasa ingin tahu, memiliki sikap peduli terhadap
23
Wawancara Narasumber Adrezka, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah,
Pada Hari Jum’at Tanggal 2 Juni 2023, pukul 20:00
24
Ratna dan Anggit, “Penanaman Sikap Peduli Lingkungan dan Sikap Ilmiah Siswa Sekolah Dasar Melalui
Sosialisasi Program Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan”, Jurnal:ADIWIDYA, 2, No.1 (Mei 2018): 73-74,
https://doi.org/10.33061/rsfu.v2i1.2011.
25
Rosmanita, Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan di UPT SDN 24 Tumijajar Tulang Bawang
Barat, (Bandar Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan, 2021), hal. 29.
lingkungan kritis dan ilmiah dalam berpendapat, memiliki rasa tanggung jawab,
kerjasama, dan jujur. Pembentukan sikap alami sangat penting bagi siswa karena
dapat menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar. Sikap alami merupakan
merupakan gambaran bersikap dalam belajar, menanggapi suatu permasalahan,
melaksanakan tugas, dan pengembangan diri. Hal demikian tentunya mempengaruhi
hasil belajar siswa, sehingga melalui penanaman sikap ilmiah siswa lebih banyak
belajar untuk memahami, menemukan, dan menyelesaikan”.26

Pada zaman sekarang ini sikap atau karakter peduli terhadap lingkungan sedikit demi
sedikit sudah mulai pudar. Dengan begitu, setiap individu harus selalu mengajak masyarakat
untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dengan dimulai dari langkah-langkah kecil. Karena
dengan mencontohkan hal-hal peduli terhadap lingkungan oleh diri sendiri bisa menjadi
contoh bagi orang lain dan ditiru oleh orang-orang terdekat, seperti teman, keluarga, dan
masyarakat lainnya. Dengan begitu, kebiasaan yang kita salurkan akan cepat terealisasikan
dan dilakukan dengan sepenuh hati karena terinspirasi melakuan hal-hal yang baik tanpa
keterpaksaan.

Penanaman dasar peduli terhadap lingkungan sejak dini juga menjadi solusi yang
paling penting yang harus dilaksanakan, supaya generasi yang akan mendatang mempunyai
kesiapan penanaman mengenai lingkungan hidup. Pendidikan lingkungan ini dijadikan acuan
supaya bisa membimbing setiap manusia agar berperilak peduli terhadap lingkungan.
Menurut Daryanto dan Suryantri mengemukakan bahwa peduli lingkungan merupakan salah
satu karakter yang harus dikembangkan di dunia pendidikan seperti disekolah maupun
diperguruan tinggi. Peduli lingkungan merupakan sikap atau tindakan yang berusaha untuk
meminimalisir ataupun kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya serta menemukan
beberapa upaya untuk memperbaiki kerusakan alamyang telah terjadi.27

Halimah mengemukakan pendapatnya, yaitu pendidikan kewarganegaraan ini


berkontribusi sangat besar terhadap pembentukan karakter peduli terhadap lingkungan,
karena pendidikan kewarganegaraan mengajarkan betapa pentingnya memiliki kesadaran
serta tanggung jawab sebagai warga negara yang baik dan begitu juga dengan tanggung
jawab akan lingkunganya, yaitu dengan memberikan serta menerima berita terkini mengenai
lingkungan seperti pemanasan global, deforestasi, polusi, pelestarian serta perlindungan

26
Ibid.
27
Yeni Lestari, Op.Cit., hal 333-334.
terhadap satwa liar yang dimana hal tersebut memiliki tujuan untuk menyadarkan mahasiswa
betapa pentingnya penjagaan terhadap lingkungan.28

Menurut Auliyana, pada zaman sekarang ini sikap atau karakter peduli terhadap
lingkungan telah mengalami kemudaran. Maka dari itu, cara mengatasi hal tersebut yaitu
dengan memahami nilai etis suatu manusia yang harus dimiliki, serta memperbaiki diri
sendiri agar dapat memotivasi orang lain sehingga dapat menjadi contoh serta melakukan
pembentukan karakter peduli terhadap lingkungan bersama-sama.29

D. KESIMPULAN

Pendidikan kewarganegaraan sangat berperan penting dalam membentuk pendidikan


karakter nilai-nilai peduli terhadap lingkungan. Karena pendidikan kewarganegaraan bisa
menumbuhkan karakter yang bermanfaat untuk bangsa dan juga negara yang sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila, beradab, dan mampu diimplementasikan di kehidupan sehari-hari
terutama bagi bangsa dan negara. Selain itu selain itu, pendidikan kewarganegaraan ini
memberikan pengajaran supaya kita menjadi warga negara yang baik. Artinya yaitu yang
memiliki sifat atau karakter kesadaran dalam menjaga lingkungan.

Oleh karena itu pendidikan kewarganegaraan membimbing kita dalam menjaga


kelestarian negara yang memiliki kekayaan serta sumber daya alam yang melimpah, dengan
demikian, kita sebagai masyarakat Indonesia memiliki tanggung jawab yang sangat besar
untuk mengolah, memanfaatkan serta melestarikan lingkungan. Dikarenakan pada zaman
sekarang ini sikap peduli terhadap lingkungan sudah mulai memudar. Maka setiap mmanusia
harus selalu mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dimulai dari
langkah-langkah kecil. Bisa dengan melakukan hal-hal baik yang menunjukkan sikap peduli
terhadap lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya, dapat mengolah kembali
barang-barang yang akan dibuang. Hal tersebut dapat memotivasi masyarakat untuk
melakukan hal kebaikan mengenai peduli terhadap lingkungan.

Melakukan sikap peduli terhadap lingkungan pun harus melalui kesadaran diri sendiri
tanpa keterpaksaan. Karakter peduli terhadap lingkungan ini harus dibisakan sejak dini
supaya bisa melakukan sikap peduli terhadap lingkungan dengan sepenuh hati. Terdapat
suatu cara untuk membentuk karakter nilai-nilai peduli terhadap lingkungan yaitu bisa

28
Wawancara narasumber Halimah, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah,
Pada hari Sabtu tanggal 10 Juni 2023, Pukul 12:33
29
Wawancara narasumber Auliyana, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurusan Akuntansi Syari’ah,
Pada hari Minggu Tanggal 11 Juni 2023, Pukul 13:48
dimulai dengan membiasakan diri dengan membuang sampah pada tempatnya, dapat
mengelola sampah dengan memilih barang-barang yang bisa digunakan kembali, seperti
membawa makanan dari rumah dengan tempat makanan yang khusus daripada harus
membeli makanan kemasan. Selain itu, kita bisa melakukan reboisasi atau penanaman pohon
dan tanaman di sekitar rumah sebagai langkah kecil dalam melestarikan lingkungan.

Langkah peduli terhadap lingkungan ini merupakan salah satu jiwa nasionalis.
Maksud dari jiwa nasionalis yaitu, mengenai cara kita berfikir, bersikap, dan juga melakukan
sesuatu hal yang memperlihatkan jiwa loyalitas, saling menghargai, dan sikap peduli terhadap
lingkungan, sosial dan budaya, ekonomi, serta politik dan juga bangsa diatas kepentingan
sendiri maupun kelompok. Sikap menjaga lingkungan, cinta terhadap tanah air, menjaga
sumber daya alam, merupakan salah satu nilai yang terkandung di dalam jiwa nasionalis.
Dengan demikian, didunia pendidikan karakter menanamkan semua hal penting baik di
lingkungan keluarga, sekolah maupun didalam masyarakat. Sangat minim akan mencapai
tujuan dalam terbentuknya serta pendidikan personalitas apabila tidak ada kontinuitas dan
keselarasan melalui lingkungan pendidikan.

Setelah dilakukan beberapa penelitian terhadap 5 narasumber yang berasal dari


Jurusan Akuntansi Syari’ah, mereka setuju mengenai kontribusi pendidikan kewarganegaraan
terhadap pembentukan karakter nilai-nilai peduli lingkungan. Mereka berpendapat bahwa
pembentukan serta penanaman karakter ini sangatlah penting. Melihat dizaman sekarang
yang sudah mulai memudar mengenai karakter ini, maka terdapat beberapa cara untuk
menumbuhkannya kembali yaitu dengan kesadaran diri sendiri untuk melestarikan serta
menjaga lingkungan agar kita hidup dilingkungan yang nyaman. Disamping itu, setiap
individu juga harus menjadi contoh bagi orang lain dengan melakukan hal-hal kecil seperti
menjaga lingkungan sekitar dan memanfaatkan hal-hal yang ada disekitar, serta dapat
mengedukasi masyarakat akan pentingnya peduli terhadap lingkungan. Hal tersebut
merupakan salah satu jiwa nasionalisme dan menjadikan kita menjadi warga negara yang
baik.

DAFTAR PUSTAKA

Andhika, M. R., “Peran Orang Tua Sebagai Sumber Pendidikan Karakter bagi Anak Usia
Dini, Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam, 2021, hal 73,
https://doi.org/10.47498/tadib.v13i01.466.
Chan, F., Rimba Kurniawan, A., Oktavia, A., Citra Dewi, L., Sari, A., Putri Khairadi, A., &
Piolita, S. (2019). Gerakan Peduli Lingkungan Di Sekolah Dasar. Adi Widya: Jurnal
Pendidikan Dasar, 4(2), 190. https://doi.org/10.25078/aw.v4i2.1126
Dinie, A. D., Zakiah, U., Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Pembangunan
Karakter Bangsa, Vol. 9 No. 2, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 2021,
hal. 501
Firmansyah, M. C., & Dewi, D. A., Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Membangun Karakter Bangsa Sesuai Nilai Pancasila di Era Globalisasi, 9(1), Jurnal
Pesona Dasar, 2021, hal. 6. https://doi.org/10.24815/pear.v9i1.20607
Izma, Tri., Kesuma, V, Y. (2019). Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun
Karakter Bangsa. Wahana Didaktika. 17(1). hal. 84-92.
Mardiana, M., Syahrir, M., & Nurmutmainnah, N. (2021). The Influence of Pancasila and
Citizenship Education Teachers in Instilling Moral Ethics to Build National Character
in Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Sungguminasa. Jurnal Etika Demokrasi, 6(1), 124-
137
Masyithoh, D., Bintari, D. P., & Pratiwi, D. M. (2021). Pentingnya Penerapan Nilai-
Nilai Pancasila pada Remaja di Era Society 5.0. Jurnal Sumbangsih, 2(1), 156–
163. https://doi.org/10.23960/jsh.v2i1.48.
Muslich, Masnur, Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multimedia, Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2018.
Nurhayati & Panggi, N. A., Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dalam Pembentukan Karakter Peduli Sosial, 6(1), Jurnal Ilmiah
Pendidikan dan Pembelajaran, 2021, hal. 169, http://dx.doi.org/10.23887/jipp.v6i1
Prasetya, E. P., Abdulrahman, & Rahmalia, F. (2018). Pemberdayaan Masyarakat
tentang Kesehatan, Pendidikan dan Kreativitas. Jurnal Pengabdian Pada
Masyarakat, 2(1). http://pkm.uika-bogor.ac.id/index.php/ABDIDOS/article/view/69.
Ratna dan Anggit. (2018). Penanaman Sikap Peduli Lingkungan dan Sikap Ilmiah Siswa
Sekolah Dasar Melalui Sosialisasi Program Sekolah Peduli dan Berbudaya
Lingkungan. Jurnal: ADIWIDYA. 2(1). https://doi.org/10.33061/rsfu.v2i1.2011.
Santika, I. W. E., Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Daring, 3(1), Evaluation Values
and Character Education Jurnal, 2020. https://doi.org/10.23887/ivcej.v3i1.27830.
Siska, Yulia, Pembelajaran IPS di SD/MI, Yogyakarta: Garudhawaca, 2018.
Utamy, R., Ahmad, S., & Eddy, S. (2020). Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia.
Journal of Education Research, 1(3), 225–236. https://doi.org/10.37985/jer.v1i3.26
Yeni Lestari, “Penanaman Nilai Peduli Lingkungan dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam”, Triharyu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 4, No. 2 (Januari 2018): 332,
https://doi.org/10.30738/triharyu.v4i2.2238.

Anda mungkin juga menyukai