Anda di halaman 1dari 7

Pengertian, Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi

Bahasa Indonesia

Pengertian Bahasa Indonesia


Negara Republik Indonesia
Terdiri dari 34 Provinsi, Sekitar 500 kota kabupaten,
17.508 pulau; kurang lebih 1200 suku; kurang lebih 700
bahasa daerah
Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi yang penting untuk
mempersatukan seluruh bangsa. Oleh sebab itu, Bahasa
Indonesia merupakan alat mengungkapkan diri baik secara lisan
maupun tulis.
Kemahiran berbahasa Indonesia bagi mahasiswa Indonesia
tercermin dalam tatapikir, tataucap, tatatulis, dan tatalaku
berbahasa Indonesia dalam konteks ilmiah dan akademis. Oleh
karena itu, bahasa Indonesia masuk dalam kelompok mata
kuliah pengembangan kepribadian mahasiswa, yang kelak
sebagai insan terpelajar akan terjun ke dalam kancah kehidupan
berbangsa dan bernegara sebagai pemimpin.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang masih hidup tidak dapat
menghindarkan diri dari tuntutan perkembangan masyarakat
pemakainya. Hal ini senada dengan, apa yang disampaikan Aldi
Firmansyah (Solo Pos, 22 Juli 2007) bahwa strategi bahasa agar
tidak ditinggalkan oleh pemakainya, yaitu bahasa haruslah tetap
terbuka dan dinamis bagi perkembangan zaman, tak terkecuali
bagi bahasa Indonesia.

Sejarah Bahasa Indonesia


 Sebelum Kemerdekaan
Bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek bahasa
Melayu. Selama berabad-abad bahasa melayu dipakai
sebagai alat perhubungan diantara penduduk Indonesiayang
mempunyai bahasa yang berbeda. Bangsa asing yang
datang ke Indonesia juga memakai bahasa Melayu untuk
berkomunikasi dengan penduduk setempat. Prasasti tertua
yang ditulis dalam bahasa Melayu berasal dari abad ke-7.
Masuknya Islam ke Indonesia sekitar abad ke-13. Tradisi
penulisan bahasa Melayu dengan huruf Arab masih
berlangsung sampai abad ke-19.
Abad ke 19 tahun 1800-an
James Richardson Logan, seorang ahli hukum, Skotlandia
(1819 – 1869). Journal of Indian Archipelago and Eastern
Asia (JIAEA) tahun 1850.
Mengenalkan nama Indonesia-Melayunesia.

George Samuel Windsor Earl, seorang etnolog Inggris


(1813 -1865). On The Leading Characteristics of the
Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations (Pada
Karakteristik Terkemuka dari Bangsa Papua, Australia, dan
Melayu-Polinesia).
Mengajukan nama Melayunesia-Indonesia.

Nama Indonesia berasal dari bahasa Yunani, Indo dan


Nesos. Indo dekat dengan nama India atau Hindia
sedangkan Nesos berarti kepulauan. Nesos dekat pula
dengan kata Nusa (Nusantara).

Namun saya berpendapat lain, Indo (Campuran). Nesia


diambil dari kata (Asia). Indo Asia.
Pada abad ke-20, tahun 1900-an, nama Indonesia
dipopulerkan oleh sarjana-sarjana yang studi langsung di
Belanda. Moh. Hatta (Studi di Rotterdam 1921 – 1932), Ki
Hajar Dewantara, Tan Malaka, dll.

Pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam kongres pemuda yang


dihadiri oleh aktivis dari berbagai daerah di Indonesia,
bahasa Melayu diubah namanya menjadi bahasa Indonesia
yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda sebagai bahasa
persatuan atau bahasa nasional. Sebagai wujud perhatian
yang besar terhadap bangsa Indonesia, pada tahun 1938
diselenggarakan Kongres bahasa Indonesia pertama di
Solo.

Pada masa pendudukan Jepang, pemerintah Jepang


memberlakukan pelarangan penggunaan bahasa Belanda.
Pelarangan ini berdampak positif terhadap bahasa
Indonesia dalam proses perkembangannya.

 Sesudah Kemerdekaan
Sehari setelah proklamasi kemerdekaan, pada tanggal 18
Agustus ditetapkan Undang-Undang Dasar 1945 yang di
dalamnya terdapat pasal, yaitu pasal 36, yang menyatakan
bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.” Pada era
globalisasi saat ini, bahasa Indonesia berkembang seiring
dengan bahasa Internasional yaitu bahasa Inggris. Semakin
banyak orang Indonesia yang belajar dan menguasai bahasa
Inggris tentu saja merupakan hal yang positif dalam rangka
pengembangan ilmu dan teknologi.

Kedudukan Bahasa Indonesia


Melalui sejarah perjalanan yang panjang, bahasa Indonesia
terlah mencapai perkembangan yang luar biasa, baik dari segi
jumlah penggunanya, maupun dari segi sistem, tata bahasa dan
kosakata, serta maknanya. Sekarang bahasa Indonesia telah
menjadi bahasa besar yang digunakan dan dipelajari tidak hanya
di seluruh Indonesia tetapi juga di banyak negara.

Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia


1. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan
kebangsaan, lambang identitas nasional, alat pemersatu
berbagai suku bangsa, dan alat perhubungan antardaerah
dan antarbudaya.

2. Bahasa Indonesia sebagai Lambang Kebanggaan


Nasional
Tidak semua bangsa di dunia mempunyai sebuah bahasa
nasional yang dipakai secara luas dan dijunjung tinggi.
Adanya bahasa yang dapat menyatukan berbagai suku
bangsa yang berbeda merupakan suatu kebanggaan bagi
bangsa Indonesia.
3. Bahasa Indonesia sebagai Lambang Identitas Nasional
Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yang budaya
dan bahasanya berbeda. Untuk membangun kepercayaan
diri yang kuat, sebuah bangsa memerlukan identitas.
Identitas bangsa Indonesia diwujudkan melalui bahasa,
yaitu bahasa Indonesia.

4. Bahasa Indonesia sebagai Alat Pemersatu Berbagai


Suku Bangsa
Sebuah bangsa yang terdiri atas berbagai suku bangsa yang
budaya dan bahasanya berbeda akan mengalami masalah
besar dalam melangsungkan kehidupannya. Dengan adanya
bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa nasional
pepecahan tersebut dapat dihindari karena suku-suku
bangsa tersebut merasa satu.

5. Bahasa Indonesia sebagai Alat Perhubungan


Antardaerah dan Antarbudaya
Masalah yang dihadapi bangsa terdiri atas berbagai suku
bangsa dengan budaya yang berbeda adalah komunikasi.
Dengan adanya bahasa Indonesia menjadi jawaban dari
adanya kebutuhan ini. Sudah berabad-abad bahasa ini
menjadi lingua franca di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai