Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN DPR – 04

Product Specification

Disusun Oleh :

Kelompok 5

21S20004 Sharon Ruth Simanjuntak

21S20019 Kevin Ishikawa Pakpahan

21S20025 Willy Cristover Silaen

21S20032 Arnoldus Pakpahan

21S20033 Melati Betris Silalahi

21S20040 Reggina Gabriela

21S20042 Ria Anjelina Sihotang

21S20050 Roma Jouito Lumban Gaol

PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN REKAYASA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI DEL

2023
DAFTAR ISI
BAB IV..............................................................................................................................3
4.1. Pendahuluan................................................................................................................3
4.1.1. Latar Belakang.....................................................................................................3
4.1.2. Rumusan Masalah................................................................................................4
4.1.3. Tujuan..................................................................................................................4
4.2. Metodologi Penelitian................................................................................................5
4.3. Analisis QFD..............................................................................................................6
4.3.2. Gambar Teknik Produk........................................................................................9
4.4. Diagram Rakitan.......................................................................................................10
4.5. Operation Process Chart..........................................................................................11
4.6 Peta Aliran Proses......................................................................................................13
4.7. Peta Tangan Kiri Tangan Kanan...............................................................................14
4.8. Bill of Material..........................................................................................................15
4.9. Kesimpulan...............................................................................................................16
Daftar Pustaka...............................................................................................................16
Lampiran........................................................................................................................17

2
BAB IV

4.1. Pendahuluan
4.1.1. Latar Belakang

Kemajuan industri saat ini diikuti oleh kebutuhan konsumen


terhadap berbagai aspek-aspek kualitas produk untuk memenuhi definisi kualitas
secara luas. Diperlukan optimasi untuk mencapai hasil yang ideal serta optimal
untuk menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan. Salah satu persyaratan
dalam upaya memenuhi kualitas yang diinginkan adalah perancangan yang produk
yang mampu memenuhi komponen-komponen pada produk untuk mencapai
tingkat kualitas yang tinggi. Desain dalam Bahasa sehari-hari sering diartikan
sebagai perancangan, rencana atau gagasan. Rencana dan gagasan yang diberikan
dapat berupa penambahan fungsi dan kegunaan dari produk yang akan dibuat.
Dengan adanya desain, maka akan membentuk pembuat produk untuk
menggambarkan bagaimana upaya mencapai acuan dari produk yang telah
dirancang. Oleh sebab itu, diperlukan spesifikasi sebagai panduan atau acuan
dalam proses desain. Spesifikasi produk merupakan salah satu syarat mutlak
dalam proses perancangan produk. Penentuan spesifikasi produk yang salah dapat
berakibat fatal pada proses perakitan produk. Hubungan antara spesifikasi produk
dengan desain adalah dimana spesifikasi menggambarkan tujuan yang harus
dicapai dan desain menggambarkan bagaimana cara untuk mencapai tujuan
tersebut.

Pada pembahasan DPR sebelumnya, telah didapatkan hasil gambaran


produk yang akan dibuat oleh tim berdasarkan specific components. Kesimpulan
gambaran produk mengarah pada pembuatan suatu alat pertanian yang dapat
membantu aktivitas para petani jagung dalam memisahkan jagung dari biji-bijinya
dengan membuat inovasi alat pemipil jagung. Alat ini memiliki inovasi seperti
penambahan kipas untuk memisahkan rambut jagung dan kotoran-kotoran yang
menempel pada biji jagung yang sudah dipipil, seerta memiliki corong yang
terletak pada ujung alat pemipil dengan tujuan agar biji jagung yang sudah dipipil
tidak berantakan dan langsung mengarah ke satu wadah yang terkumpul.

3
Dalam upaya pembuatan inovasi alat pemipil jagung ini perlu dilakukan
pengkajian yang lebih dalam lagi untuk mengetahui spesifikasi produk yang akan
menjadi panduan jelas dari produk yang akan dibuat. Pada laporan ini, akan
dibahas lebih mendalam analisis mengenai technical requirement serta specific
component, diagram rakitan (diagram assembly) yang digunakan untuk
menggambarkan bagaimana komponen atau bagian dari suatu produk saling
terhubung dan dirakit untuk membentuk suatu produk yang utuh, OPC (Operation
Process Chart) atau sering dikenal dengan peta proses produksi sebagai
representasi grafis dari serangkaian langkah atau aktivitas yang terlibat dalam
menjalankan operasi atau proses produksi, peta aliran proses sebagai representasi
grafis dari langkah-langkah atau aktivitas dalam suatu proses bisnis atau
operasional, peta tangan kiri dan tangan kanan yang merujuk pada cara mudah
untuk mengetahui gerakan-gerakan yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan
kanan dalam proses produksi, serta pembuatan bill of material sebagai tools untuk
mendetailkan semua komponen, bahan dan bagian yang diperlukan pada proses
perakitan produk.

4.1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana spesifikasi produk pada alat pemipil jagung yang dibutuhkan


konsumen berdasarkan perumusan House of Quality?
2. Bagaimana alur pembuatan alat pemipil jagung sesuai dengan desain dan
spesifikasi produk yang dibutuhkan konsumen?

4.1.3. Tujuan

1. Menghasilkan spesifikasi produk berupa alat pemipil jagung sesuai dengan


yang diinginkan konsumen
2. Mengetahui alur pembuatan alat pemipil jagung sesuai dengan desain dan
spesifikasi produk yang dibutuhkan konsumen

4
4.2. Metodologi Penelitian

Hal yang dapat dilakukan untuk memastikan bahwa proses penelitian


dilakukan dengan cermat, dapat diandalkan, dan memberikan hasil yang valid
diperlukan metodologi penelitian untuk menganalisa desain konseptual dan
spesifikasi teknis pada alat pemipil jagung yang sedang dirancang. Berikut
merupakan metodologi yang digunakan untuk membuat product design dan
specifications alat pemipil jagung :

1. Quality Function Development (QFD)

Metode ini digunakan untuk menghubungkan kebutuhan pelanggan


dengan karakteristik produk yang akan diciptakan/dikembangkan.
Berdasarkan analisis metode QFD nantinya tim peneliti akan memahami
kebutuhan pelanggan agar dapat menghubungkan kebutuhan pelanggan
dan karakteristik produk sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.

2. Menentukan spesifikasi produk

Dalam menentukan spesifikasi produk hal yang akan dijelaskan pada


metode ini adalah bagian dari bentuk, material, cara pembuatan, dan
operasi pada alat pemipil jagung. .

3. Membuat design produk

Pembuatan design produk ini bertujuan untuk menentukan ukuran


sebenarnya dari alat pemipil jagung yang akan dibuat dengan skala yang
diperkecil. Design pada bagian ini juga sudah memperlihatkan bahan yang
akan digunakan dalam pembuatan produk.

4.3. Analisis QFD

Quality Function Deployment (QFD) adalah suatu metodologi yang


dirancang untuk memastikan bahwa kebutuhan dan keinginan pelanggan dipahami
dan terintegrasi secara efektif dalam proses pengembangan produk atau layanan.

5
QFD dikenal sebagai alat penghubung antara kebutuhan pelanggan dengan
keputusan desain dan proses produksi. Tujuan utama dari QFD adalah
memastikan bahwa kebutuhan dan harapan pelanggan dipahami dengan baik dan
diterjemahkan menjadi karakteristik produk atau layanan yang spesifik. Proses ini
melibatkan tim lintas fungsional yang bekerja sama untuk mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan, memprioritaskan mereka, dan kemudian
menghubungkannya dengan proses desain dan produksi yang spesifik.

QFD melibatkan kolaborasi antara berbagai tim fungsional dalam


organisasi untuk memastikan bahwa semua aspek kebutuhan pelanggan
terintegrasi dalam produk atau layanan yang dikembangkan. Dalam hal ini sangat
membantu dalam menciptakan produk yang lebih sesuai dengan harapan
pelanggan dan dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi pihak produksi.

QFD….

6
4.3.1. Specific Component

Spesifikasi produk mengacu pada detail teknis dan fungsional dari suatu
produk. Ini adalah deskripsi rinci tentang karakteristik dan kriteria yang harus
dipenuhi oleh suatu produk. Spesifikasi produk memberikan panduan tentang
bagaimana suatu produk harus dirancang, diproduksi, dan diuji agar sesuai dengan
standar atau harapan tertentu. Spesifikasi ini dapat mencakup berbagai aspek,
termasuk dimensi, bahan, kinerja, keamanan, dan karakteristik lainnya yang
relevan. Beberapa bagian utama yang dapat termasuk dalam spesifikasi komponen
produk meliputi:

1. Dimensi dan Bentuk : Ukuran fisik, bentuk, dan proporsi produk.


2. Material dan Bahan : Jenis material yang digunakan dalam produksi, serta
spesifikasi bahan seperti kekuatan, ketahanan terhadap korosi, dan lainnya.
3. Kinerja : Spesifikasi kinerja yang harus dicapai oleh produk, seperti daya,
kecepatan, akurasi, dan efisiensi.
4. Keamanan : Persyaratan keamanan produk untuk memastikan
perlindungan pengguna selama penggunaan normal.
5. Lingkungan : Dalam beberapa kasus, spesifikasi dapat mencakup dampak
lingkungan dari produk, seperti tingkat emisi atau kemampuan untuk
didaur ulang.
6. Ketahanan dan Uji Coba : Persyaratan uji dan standar kualitas yang harus
dicapai oleh produk, seringkali termasuk dalam spesifikasi.
7. Instruksi Pemasangan dan Penggunaan : Instruksi atau panduan yang
terkait dengan pemasangan, penggunaan, perawatan, dan pemeliharaan
produk.
8. Label dan Informasi Produk : Persyaratan terkait label, informasi produk,
dan dokumentasi yang menyertai produk.
9. Keamanan dan Sertifikasi Kepatuhan : Persyaratan keamanan yang
diterapkan untuk memenuhi standar hukum atau industri tertentu.

Spesifikasi komponen produk sangat penting dalam proses pengembangan


produk karena membantu memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai
dengan harapan dan kebutuhan pelanggan. Spesifikasi komponen ini juga

7
membantu memastikan konsistensi produksi dan memberikan dasar untuk
pengujian dan pengendalian kualitas produk. Spesifikasi yang jelas dan terdefinisi
dengan baik membantu dalam mengelola harapan pelanggan, meningkatkan
kepuasan pelanggan, dan membangun reputasi merek yang positif.

Berikut merupakan hasil dari specific components yang dibuat dari design
characteristics.

Tabel 1. Specific Component

Specific Component
Bearing
Rantai
Mata Gear
Pelindung Rantai
Pengait
Kipas
Pedal
Frame
Material Besi
Baut
Ring
Mur
Pisau
Pelindung Pisau
Corong

Dari hasil specific component yang diperoleh merupakan terjemahan dari


jenis material dan bagian dari produk yang akan digunakan. Setelah mengetahui
specific component maka selanjutnya akan masuk kedalam tahap proses produksi,
berikut proses produksi yang dilakukan pada inovasi pembuatan alat pemipil
jagung.

Tabel 2. Tabel Production Process

Production Process
Pengukuran mata pisau Proses
Pengukuran pelindung pisau pengukuran
Pengukuran tuas pedal egronomi

8
Pengukuran frame
Pengukuran pengait
Pemotongan frame Proses
Pemotongan pelindung pisau pemotongan
Assembly body 1
Assembly
Assembly body 2
Pengecetan
Uji coba

Berdasarkan hasil proses produksi diatas diperoleh kegiatan-kegiatan yang


akan dilakukan pada proses pembuatan inovasi alat pemipil jagung, pada proses
produksi ini juga membutuhkan 2 tahap assembly untuk menyatukan bagian
body1 berupa bagian kepala alat pemipil jagung, dan penyatuan body2 berupa
rangka pada produk alat pemipil jagung. Proses produksi ini juga merupakan
acuan dalam pembuatan proses selanjutnya seperti perancangan diagram rakitan,
operation process chart, peta aliran proses, peta tangan kiri tangan kanan, dan bill
of material.

4.3.2. Gambar Teknik Produk

Menggambar teknik merupakan suatu pekerjaan untuk membuat gambar-


gambar teknik yang menunjukkan bentuk dan ukuran dari suatu benda atau
konstruksi dengan adanya ketentuan dan aturan yang sesuai standar. Gambar
teknik produk akan dibuat berdasarkan specific components yang telah didapatkan
dari hasil analisis QFD. Berikut merupakan gambar teknik yang dibuat untuk
memenuhi Design Characteristics dengan menggambarkan Specific Components
dari produk yang akan dibuat.

9
Gambar 1. Gambar teknik rancangan alat pemipil jagung

4.4. Diagram Rakitan

Diagram rakitan merupakan representasi visual dari langkah-langkah yang


diperlukan untuk merakit atau menyusun suatu produk atau sistem. Diagram
rakitan juga merupakan alat yang penting dalam siklus hidup produk dan
memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa produk atau sistem dapat
dirakit dengan benar dan berfungsi sesuai dengan kebutuhan dan harapan.
Diagram rakitan ini memberikan pandangan yang rinci tentang bagaimana
komponen-komponen pada alat pemipil jagung yang berbeda disatukan untuk
membentuk suatu keseluruhan yang kokoh.

10
Gambar 2. Diagram Rakitan

Berdasarkan diagram rakitan diatas diketahui urutan dari dari proses


operasi awal hingga proses akhir kegiatan kerja secara keseluruhan mulai dari
bahan baku, perakitan dan menjadi barang jadi. Diagram rakitan yang diperoleh
merupakan gambaran grafis dari urutan aliran komponen dan rakitan bagian
kedalam rakitan suatu produk. Diagram rakitan ini juga menunjukkan bagaimana
komponen-komponen yang membentuk produk, keterkaitan antara komponen
dengan rakitan sampai bagian gambaran menyeluruh, dan yang menjadi
terjemahan dari suatu gambaran awal dari pola aliran bahan yang digunakan pada
pembuatan alat pemipil jagung.

4.5. Operation Process Chart

Operation Process Chart (OPC) adalah suatu proses yang


berbentuk grafis dari serangkaian operasi atau aktivitas. Bagan ini memberikan
gambaran visual tentang langkah-langkah yang diperlukan dalam menyelesaikan
suatu tugas atau membuat suatu produk. Dalam proses pembuatan Operation
Process Chart melibatkan pengamatan langsung terhadap proses, dokumentasi
setiap langkah, dan penyusunan informasi dengan format visual. OPC juga
merupakan kumpulan lambang atau simbol-simbol yang menggambarkan suatu
proses operasi yang sering disebut dengan peta kerja. Lambang pada OPC ini
sering digunakan untuk operasi kegiatan dimana komponen atau material

11
mengalami perubahan atau penggabungan yang disertai dengan waktu operasi,
alat dan mesin yang digunakan, scrapt dan penomoran operasi. Lambang yang
digunakan dalam pembuatan operation process chart adalah sebagai berikut :

Gambar 3. Lambang Operasi

Lambang operasi digunakan untuk memaknai suatu pekerjaan atau


aktivitas yang lengkap dengan waktu, alat dan bahan yang digunakan.

Gambar 4. Lambang Pemeriksaan

lambang pemeriksaan bertujuan untuk melakukan pemeriksaan pada suatu


objek komponen atau memeriksa suatu produk yang telah selesai oleh proses
operasi.

Gambar 5. Lambang Aktifitas Penggabungan

lambang ini digunakan untuk memaknai dua aktivitas yang dilakukan


secara bersamaan misalnya seperti proses pemeriksaan yang dibarengi dengan
proses perbaikan.

12
Gambar 6. Lambang Penyimpanan

lambang penyimpanan digunakan jika suatu objek telah selesai dengan


semua proses dari awal operasi hingga penyimpanan maka lambang ini akan
digunakan untuk mengakhirinya.

Prinsip-prinsip untuk membuat peta operasi yang harus diikuti sebagai


berikut: pada bagian atau baris paling atas adalah sebagai kepalanya, (peta proses
operasi) yang berbarengan dengan identifikasi lain seperti: nama dari objek,
nomor dari peta, dapat dipatenkan oleh siapa saja, tanggal dipatenkan, peta
sekarang dan peta usulan. Untuk material yang akan di proses diletakan pada
bagian garis horizontal.

Berikut peta proses operasi yang dibangun pada pembuatan alat pemipil
jagung :

4.6 Peta Aliran Proses

Peta aliran proses adalah suatu diagram yang menunjukan urutan-urutan dari
operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi
selama satu proses atau prosedur yang berlangsung.

13
4.7. Peta Tangan Kiri Tangan Kanan

Peta kerja selanjutnya yang digunakan dalam sistem produksi produk yaitu
peta tangan kiri tangan kanan. Peta tangan kiri dan tangan kanan merupakan
sebuah peta yang akan menggambarkan setiap gerakan saat bekerja dan
menganggur selama proses menghasilkan produk, baik dari tangan kanan maupun
kiri, peta ini akan digunakan untuk menunjukkan perbandingan antara tugas yang
dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan. Peta ini bermanfaat untuk
menyeimbangkan gerakan antara tangan kiri dan tangan kanan hingga
meringankan atau menghilangkan gerakan yang tidak perlu untuk meminimalkan
waktu kerja, tata letak kerja dan alat pelatih pekerja baru. Berikut merupakan peta
tangan kanan dan kiri untuk produk inovasi pemipil jagung yang tim rancang.

Gambar diatas merupakan peta tangan kiri dan tangan kanan yang
menunjukkan informasi bahwa…………

14
4.8. Bill of Material

Bill of Materials adalah dokumen yang merinci semua komponen, bagian,


dan material yang diperlukan untuk merakit atau memproduksi suatu produk.
BOM menyajikan informasi tentang setiap elemen yang dibutuhkan, termasuk
jumlah, deskripsi, dan spesifikasi lainnya. Dalam proses perakitan BOM sangat
diperlukan untuk menyediakan panduan yang jelas dan terstruktur. Masing-
masing komponen pada BOM di tempatkan dalam level-level yang didasari logika
berpikir sebagai berikut :

Level 0: Sebuah produk jadi yang tidak digunakan sebagai komponen pembentuk
dari produk lain.

Level 1: Sebuah komponen pembentuk langsung dari produk dengan Level 0.


Pada waktu bersamaan, komponen ini juga dapat merupakan sebuah produk jadi.

Level 2: Sebuah komponen pembentuk langsung dari produk dengan Level 1.


Sebagaimana level 1, komponen pada level 2 juga dapat digunakan sebagai
komponen pembentuk langsung pada level 0 atau sebagai produk jadi.

Level 3: Selanjutnya dapat didefinisikan dengan penjelasan yang sama.

Berikut gambaran bill of material yang dibangun pada pembuatan alat


pemipil jagung:

15
Gambar 7. Bill of Material

Gambar bill of material diatas memuat daftar bahan baku atau material
yang dibutuhkan untuk pembuatan produk akhir alat pemipil jagung. Bill of
material diatas menyediakan struktur yang mendefinisikan ruang lingkup proses
pembuatan produk jadi alat pemipil jagung serta urutan tingkatan yang
menggambarkan hubungan induk dengan satu tingkat komponen penyusunnya,
bill of material diatas juga menggambarkan seluruh struktur produk dari level 0
hingga level 3.

4.9. Kesimpulan

Daftar Pustaka

Lampiran
Berikut merupakan alternatif desain yang diperoleh dari beberapa anggota
kelompok 5 :

16
17
18

Anda mungkin juga menyukai