Anda di halaman 1dari 10

SURAT PERJANJIAN PEMBIAYAAN DAN PENANGANAN PERKARA

Pada hari ini, Senin tanggal 14 Agustus Dua Ribu Dua Puluh Tiga ( 14 - 08 - 2013), kami
yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : LAUW TJHIN LIONG


NIK : 09.5204.130172.0310
Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 13 Januari 1972
Umur : 51 Tahun
Agama : Kristen
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Gang Siaga II RT. 09 RW. 05 Kel. Angke, Kec. Tambora,
Jakarta Barat.
Berdasarkan Surat Penetepan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur : Nomor
298/Pdt.P/2012/PN.Jkt.Tim tanggal 8 Maret 2012 tentang pergantian nama LAUW TJHIN
LIONG menjadi YONGKI WIJAYA :
Nama : YONGKI WIJAYA
NIK : 3173041301720004
Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 13 Januari 1972
Umur : 51 Tahun
Agama : Kristen
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Walet Permai V No. 52 RT. 013 RW. 06 Kel. Kapuk
Muara Kec. Penjaringan Jakarta Utara.
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.-------------------------------------------------------

Nama : BUDIARTO TJIPTO


NIK : 3173060801700005
Tempat/Tanggal lahir : Jember, 08 Januari 1970
Umur : 53 Tahun
Agama : Budha
Alamat : Taman Semanan Indah Blok B. 8/26, RT 004/RW 012,
Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres,
Jakarta Barat.

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.-----------------------------------------------------------


Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut
sebagai PARA PIHAK.

1. Nama : ANDY SUHERMAN


NIK : 3671091810670001
Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 18 Oktober 1967
Umur : 55 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Jl. Roterdam No. 1 Lippo Karawaci, RT 01/RW 009,
Kota Tangerang Propinsi Banten.

Bahwa PARA PIHAK terlebih dahulu memberitahukan dan menerangkan


dalam Surat Perjanjian ini sebagai berikut :

PASAL I

MAKSUD DAN TUJUAN

Pihak Pertama dalam perjanjian ini memberi BIAYA OPERASIONAL kepada Pihak Ked
ua sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) dan Pihak Kedua dengan ini telah m
enerima penyerahan BIAYA OPERASIONAL tersebut dari Pihak Pertama serta menyan
ggupi untuk melaksanakan pengelolaan BIAYA OPERASIONAL tersebut.

PASAL II

RUANG LINGKUP

1.Dalam pelaksanaan perjanjian ini, Pihak Pertama memberi BIAYA OPERASIONAL ke


pada Pihak Kedua sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) dan Pihak Kedua den
gan ini telah menerima penyerahan BIAYA OPERASIONAL tersebut dari Pihak Pertama
serta menyanggupi untuk melaksanakan pengelolaan BIAYA OPERASIONAL .
2.Pihak Kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan diri untuk melaksanakan perputar
an BIAYA OPERASIONAL pada Usaha Peningkatan Modal Investasi berlokasi di Jl. Maw
ar Putih No.12, Jakarta setelah ditandatanganinya perjanjian ini.

3.Pihak Kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan diri untuk memberikan keuntunga
n 10% (sepuluh persen) atau sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) dalam jang
ka waktu 1.5 bulan.

PASAL III

JANGKA WAKTU KERJASAMA

1.Perjanjian kerjasama ini dilakukan dan diterima untuk jangka waktu 1,5 (satu seteng
ah) bulan, terhitung sejak tanggal 27 Maret 2018 dengan periode serta dapat diperpanj
ang dengan persetujuan kedua belah pihak untuk jangka waktu yang sama.

2.Jangka waktu perjanjian berakhir manakala Pihak Pertama menginginkan BIAYA OPE
RASIONAL tersebut diminta kembali untuk keseluruhannya, dengan catatan BIAYA OP
ERASIONAL telah 1.5 (satu setengah) bulan sejak perjanjian ini di tandatangani dan Pi
hak Pertama memberikan pemberitahuan untuk meminta kembali BIAYA OPERASION
AL paling lambat 1 (satu) minggu sebelum diserahkan kembali oleh Pihak Kedua, mak
a Pihak Kedua akan mengembalikan BIAYA OPERASIONAL kepada Pihak Pertama seju
mlah modal dengan pembagian hasil sesuai Pasal II Ayat 3.

PASAL IV

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

Dalam Perjanjian Kerjasama ini, Pihak Pertama memiliki Hak dan Kewajiban sebagai b
erikut :

1.Memberikan BIAYA OPERASIONAL kepada Pihak Kedua sebesar Rp1.000.000.000-


(satu miliar rupiah)

2.Berhak meminta kembali BIAYA OPERASIONAL yang telah diserahkan kepada Pihak
Kedua dengan ketentuan berdasarkan Pasal III Ayat 2.

3. Menerima hasil keuntungan atas pengelolaan BIAYA OPERASIONAL , sesuai dengan


Pasal VI perjanjian ini.

PASAL V

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

Dalam Perjanjian Kerjasama Investasi Modal ini, Pihak Kedua memiliki Hak dan Kewaji
ban sebagai berikut :

1. Menerima BIAYA OPERASIONAL dari Pihak Pertama sebesar Rp1.000.000.000- (sat


u miliar rupiah)

2. Memberikan bagian hasil keuntungan kepada Pihak Pertama, sesuai dengan Pasal VI
perjanjian ini.

PASAL VI

PEMBAGIAN HASIL

Dalam Perjanjian Kerjasama Investasi Modal ini, kedua belah pihak sepakat didalam ha
l pembagian hasil investasi penyertaan dana sebagai berikut :

1.Kedua belah pihak sepakat dan setuju bahwa perjanjian kerjasama ini dilakukan den
gan cara pemberian keuntungan yang diperoleh dalam Usaha Peningkatan Modal Inves
tasi di PT Iman Sejahtera yang berlokasi di JL. Mawar Putih No.12, Jakarta sebagaimana
Pasal II ayat 3 perjanjian ini.

2.Bagi hasil yang dimaksud dalam ayat 1 diatas dilakukan dengan memperhitungkan bi
aya investasi sebagaimana tersebut dalam pasal II ayat 1.

3.Bagi hasil yang dimaksud dalam ayat 2 di atas berlaku sampai dengan Pihak Pertama
menarik kembali BIAYA OPERASIONAL yang telah diserahkan sesuai dengan perhitun
gan Pasal II ayat 3 perjanjian ini.

PASAL VII

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)

1.Yang termasuk dalam Force Majeur adalah akibat dari kejadian-kejadian diluar kuasa
dan kehendak dari kedua belah pihak diantaranya termasuk tidak terbatas bencana ala
m, banjir, badai, topan, gempa bumi, kebakaran, perang, huru-hara, pemberontakan, de
monstrasi, pemogokan, kegagalan investasi.

2.Jika dalam pelaksanaan perjanjian ini terhambat ataupun tertunda baik secara keselu
ruhan ataupun sebagian yang dikarenakan hal-hal tersebut dalam ayat 1 diatas, maka P
ihak Kedua bersedia mengganti sejumlah Biaya Operasional dari Pihak Pertama secara
penuh apabila belum ada pembagian hasil keuntungan, atau pengembalian Biaya Opera
sional dikurangi dengan pembagian hasil yang sudah terima oleh Pihak Pertama.

3.Pengembalian Biaya Operasional sebagaimana tersebut dalam ayat 2, mengenai tata


cara pengembaliannya akan diadakan musyawarah terlebih dahulu antara Pihak Perta
ma dan Pihak Kedua mengenai proses atau jangka waktu pengembaliannya.
PASAL VIII

WANPRESTASI

1.Dalam hal salah satu pihak telah melanggar kewajibannya yang tercantum dalam sala
h satu Pasal perjanjian ini, telah cukup bukti dan tanpa perlu dibuktikan lebih lanjut, ba
hwa pihak yang melanggar tersebut telah melakukan tindakan Wanprestasi.

2. Pihak yang merasa dirugikan atas tindakan Wanprestasi tersebut dalam ayat 1 di ata
s, berhak meminta ganti kerugian dari pihak yang melakukan wanprestasi tersebut ata
s sejumlah kerugian yang dideritanya, kecuali dalam hal kerugian tersebut disebabkan
karena adanya suatu keadaan memaksa, seperti tercantum dalam Pasal VII.

PASAL IX

PERSELISIHAN

Bilamana dalam pelaksanaan perjanjian Kerjasama ini terdapat perselisihan antara ked
ua belah pihak baik dalam pelaksanaannya ataupun dalam penafsiran salah satu Pasal
dalam perjanjian ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk sedapat mungkin menyele
saikan perselisihan tersebut dengan cara musyawarah. Apabila musyawarah telah dila
kukan oleh kedua belah pihak, namun ternyata tidak berhasil mencapai suatu kemufak
atan maka Para Pihak sepakat bahwa semua sengketa yang timbul dari perjanjian ini a
kan diselesaikan pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

PASAL X

ATURAN PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini apabila dikem
udian hari dibutuhkan dan dipandang perlu akan ditetapkan tersendiri secara musyaw
arah dan selanjutnya akan ditetapkan dalam suatu ADDENDUM yang berlaku mengikat
bagi kedua belah pihak, yang akan direkatkan dan merupakan bagian yang tidak terpis
ahkan dari Perjanjian ini.

Demikianlah surat perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), untuk masin
g-masing pihak, yang ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup, yang masing-ma
sing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani.

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Pihak yang berperkara sebagai Penggugat atas
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum tertanggal 05 Februari 2023 yang diajukan
terhadap Ketua Panitia Pelaksana Pengadaan Tanah Pembangunan Jalan Tol Manado,
Bitung Cq. Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Sulawesi Utara, dkk sebagaimana
tercatat dalam register perkara Nomor : 17/ Pdt.G/2023/PN Bitung tanggal 6 Pebruari
2023 ;
2. Bahwa sehubungan dengan proses gugatan perbuatan melawan hukum tersebut, Pihak
Pertama membutuhkan biaya opersional yang akan dipergunakan untuk kelancaran
proses gugatan perbuatan melawan hukum tersebut;
3. Bahwa tujuan pihak pertama mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum di
Pengadilan Negeri Bitung dengan register perkara Nomor : 17/ Pdt.G/2023/PN Bitung
tanggal 6 Pebruari 2023 adalah untuk mendapatkan haknya sebagai ahli waris dari
Alm Lonto Elias Sompotan dan Almh Elizabeth Karuntu yaitu tanah seluas kurang lebih
13 Hektar dengan Nilai Konsinyasi sebesar Rp. 53.187.864.987,-(lima puluh tiga milyar
seratus delapan puluh tujuh juta delapan ratus enam puluh empat sembilan ratus
delapan puluh tujuh rupiah).
4. Bahwa Pihak Kedua adalah penyandang dana yang bersedia memberikan pinjaman
dana kepada Pihak Pertama untuk pembiayaan perkara dengan register perkara
Nomor: 17/ Pdt.G/2023/PN Bitung tanggal 6 Pebruari 2023 dengan syarat dan
ketentuan yang akan diatur lebih jelas dalam perjanjian pembiayaan penanganan
perkara tanah seluas kurang lebih 13 Hektar dengan Nilai Konsinyasi sebesar Rp.
53.187.864.987,-(lima puluh tiga milyar seratus delapan puluh tujuh juta delapan ratus
enam puluh empat sembilan ratus delapan puluh tujuh rupiah) yang dibuat dihadapan
Notaris yang ditunjuk bersama oleh Para Pihak;
5. Bahwa Pihak Kedua bersedia memberikan dana untuk pembiayaan perkara dimaksud
kepada Pihak Pertama sebesar Rp………………………………………….

Bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas serta untuk menghindari semua dan
segala sesuatu yang tidak dikehendaki oleh PARA PIHAK dikemudian hari maka tanpa
menyimpangi dari ketentuan yang berlaku, PARA PIHAK telah saling setuju dan mufakat
untuk membuat suatu perjanjian pembiayaan penanganan perkara dan
menandatanganinya dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang telah diterima
baik oleh PARA PIHAK, sebagai berikut :

========================= Pasal 1 =========================


1. Bahwa PIHAK PERTAMA memberikan kepercayaan / kekuasaan sepenuhnya kepada PIHAK
KEDUA untuk mengurus dan membiayai Perkara yang dihadapi serta dialami oleh PIHAK
PERTAMA pada Pengadilan Negeri Bitung sehubungan dengan nilai ganti untung untuk
tanah seluas kurang lebih 11.763 M 2 (Konsinyasi) dengan nilai penggantian sebesar Rp.
53.187.864.987,-(lima puluh tiga milyarseratus delapan puluh tujuh juta delapan ratus
enam puluh empat sembilan ratus delapan puluh tujuh rupiah); dari luas ± 13 Hektar milik
Lonto Elias Sompotan dan Elizabeth Karuntu

2. Bahwa PIHAK KEDUA menerima kepercayaan / kekuasaan yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMA sebagaimana tersebut di atas yang akan dikerjakan dengan sungguh – sungguh
dan sebaik – baiknya sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam surat kuasa yang
akan dibuat kemudian, guna kepentingan PIHAK PERTAMA;
3. Bahwa untuk menjaga kepercayaan, maka PIHAK KEDUA akan menunjuk Pengacara dari
Firma Hukum “A & D LAW FIRM” untuk membantu dan/atau mengawal proses
penyelesaian ganti untung konsinyasi untuk luas tanah 11.763 M2 dari tanah seluas ± 13
Hektar milik PIHAK PERTAMA;

========================= Pasal 2 =========================

Biaya Penanganan Perkara yang diperlukan oleh PIHAK PERTAMA akan disesuaikan
dengan kebutuhan yang diperlukan yang dibuktikan dengan pemberian kwitansi dari
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA atau ditentukan sebesar
Rp……………………………………………

========================= Pasal 3 =========================

1. Bahwa pinjaman untuk biaya Penanganan Perkara yang harus dibayar oleh PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA sebagaimana tersebut pada Pasal 2, dilakukan dalam 3 (Tiga)
tahap, meliputi :
a. Pembayaran tahap pertama dilakukan secara secara tunai, seketika, dan
sekaligus, pada saat Surat Perjanjian ini ditandatangani yaitu sebesar Rp.
…………………..,- (……………………………………………………..) ;
b. Pembayaran tahap kedua dilakukan secara secara tunai, pada saat PIHAK PERTAMA
mengajukan Memori Banding yaitu sebesar Rp. ………………………….,-
(………………………………………………………) ;
c. Pembayaran tahap ketiga dilakukan secara secara tunai, setelah Putusan Banding
diterima dan / atau sebelum PIHAK PERTAMA mengajukan Memori Kasasi yaitu
sebesar Rp. ………………………….,- (……………………………………..) ;

2. Bahwa setiap pembayaran dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, akan
disertakan dengan bukti kwitansi tersendiri sebagai bukti penerimaan pembayaran ;

========================= Pasal 4 =========================

1. Bahwa jangka waktu berlakunya perjanjian ini, berlaku efektif sejak ditandatangani
perjanjian ini hingga penanganan perkara PIHAK PERTAMA diputuskan dan
mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) ;
2. Bahwa penyimpang dari ayat (1) pasal ini, apabila PIHAK PERTAMA bermaksud untuk
mencabut Surat Kuasa dan/atau membatalkan perjanjian ini yang telah diberikan
kepada PIHAK KEDUA, maka terlebih dahulu PIHAK PERTAMA meminta persetujuan
PIHAK KEDUA ;
3. Bahwa untuk mencabut Surat kuasa dan/atau membatalkan perjanjian yang telah
diberikan kepada PIHAK KEDUA, terlebih dahulu PIHAK PERTAMA harus
menyelesaikan seluruh kewajiban-kewajibannya kepada PIHAK KEDUA dengan
mengembalikan seluruh dana yang sudah diberikan ditambah denda sebesar 10%
(sepuluh) persen;

========================= Pasal 5 =========================

1. PIHAK PERTAMA berhak dan berkewajiban untuk :


a. PIHAK PERTAMA berkewajiban memenuhi kewajiban kepada PIHAK KEDUA dengan
memberikan seluruh dokumen-dokumen asli yang diperlukan untuk penanganan
perkara dimaksud;
b. PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan pembagian sebesar 50% (Lima puluh)
persen dari hasil penyelesaian perkara dimaksud kepada PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA berhak dan berkewajiban untuk :
1) PIHAK KEDUA berhak untuk mendapatkan haknya sesuai dengan ketentuan dalam
Pasal 5 huruf (c) dan berhak mendapat pengembalian uang pinjaman untuk biaya
operasional yang telah dikeluarkan guna kepentingan penanganan perkara dimaksud
sebagaimana diatur dalam pasal 3 (tiga) ;
2) PIHAK KEDUA akan berusaha seoptimal mungkin dalam menunaikan kewajiban
sebagaimana tercantum dalam perjanjian ini;

========================= Pasal 6 =========================

Bahwa hal – hal yang belum diatur dan hal – hal perubahan atau tambahan ketentuan,
hanya dapat diadakan atas persetujuan Para pihak, termasuk biaya – biaya di luar
dugaan / overheid kosten akan tetapi digunakan untuk kebutuhan yang tepat, masuk akal
(logisch / redelijk) dan sangat diperlukan demi kepentingan PIHAK PERTAMA ;

========================= Pasal 7 =========================

Bahwa segala akibat serta pelaksanaannya PARA PIHAK memilih tempat kediaman
hukum yang umum dan tetap pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bitung ;

Demikian Surat Perjanjian Pembiayaan dan Penanganan Perkara ini dibuat rangkap dua
sebagai asli, dengan bermeterai cukup untuk dimiliki oleh masing – masing pihak, dibuat
dengan sejujur – jujurnya dengan kesadaran dan tanpa paksaan dari siapapun serta mulai
berlaku mengikat pada hari dan tanggal surat Perjanjian ini ditanda tangani
oleh Para Pihak.
Yang Membuat Perjanjian
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

1. FRANS Y. MAWIKERE, LL.B NICHOLAS SUTOPO

2. KHARMELIA MAWIKERE

SAKSI-SAKSI:

1. BUDIARTO TJIPTO

2. ….………………………

Anda mungkin juga menyukai