Anda di halaman 1dari 8

SURAT PERJANJIAN JUAL – BELI

SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI ORE NICKEL


............./SPJB-ON/KKM-......../FOB-MV/X/2013 . 

Surat Perjanjian Jual Beli Ore Nikel ini ditandatangani di ................... pada hari ini,
.....................tanggal ..............................bulan ........................ tahun
................................. oleh Pihak-Pihak di bawah ini:

Antara ;
Nama Perusahaa :
Alamat Perusahaan : .
.
Kontak Person : .
Jabatan : .
Mobile :.

Kontak Personal dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. KAYU


KREASI MANDIRI yang bertindak sebagai PENJUAL dan seterusnya dalam
Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA adalah


Perusahaan berbadan hukum resmi di Indonesia yang mau dan mampu untuk
memasok Ore Nikel sebagaimana dimaksud oleh PERJANJIAN ini berdasarkan
kapasitas yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA.

Dengan ;

Nama Perusahaan : PT. ................


Alamat Perusahaan : .........................
....................
Kontak Person : .........................
Jabatan : Direktur
Telepon : .
Email : .

Dalam  hal  ini  bertindak untuk dan atas nama PT. .............................. yang
bertindak sebagai PEMBELI dan seterusnya dalam Perjanjian ini disebut
sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan bahwa PIHAK KEDUA adalah
Perusahaan berbadan hukum resmi di Indonesia yang mau dan mampu untuk
membeli Ore Nickel sebagaimana dimaksud oleh PERJANJIAN ini.

Inisial Penjual : Inisial Pembeli :


SURAT PERJANJIAN JUAL – BELI

Kedua belah PIHAK secara bersama-sama dalam Perjanjian ini disebut sebagai
PARA PIHAK.
Dengan ini PARA PIHAK dilandasi i’tikad baik dan prinsip saling menguntungkan telah
bersepakat untuk mengadakan Perjanjian Kontrak JUAL BELI Ore Nickel (selanjutnya
disebut dengan PERJANJIAN), dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
DEFINISI

1.1 Ore Nickel adalah hasil tambang mineral yang dihasilkan oleh PIHAK
PERTAMA yang dijual kepada PIHAK KEDUA.
1.2. Rupiah adalah mata uang Republik Indonesia.
1.3 USD adalah mata uang dollar Amerika
1.3. FOBT adalah Free On Board Trimmed, Ore Nickel yang dimuat dan diatur
muatannya di atas Kapal Besar atau disebut juga Mother Vessel yang
didatangkan dan atau ditunjuk oleh PIHAK KEDUA.
1.4. Instansi adalah badan Pusat/Daerah yang diberi kewenangan untuk
menerbitkan Surat dan/atau Peraturan.
1.5. Pelabuhan Muat adalah pelabuhan pemuatan Ore Nickel yang ada di
Achorage dan jetty PT. TRK / BOLA DUNIA , Pomalaa , Sulawesi Tenggara ,
Indonesia.
1.6. Weight Metric Ton adalah satuan berat Ore Nickel yang setara dengan seribu
(1,000) Kilogram.
1.7. Tongkang adalah alat angkut laut yang berbentuk menyerupai persegi empat
memanjang, berdinding samping dan digerakkan dengan Kapal Tunda.
1.8. Dem/Des adalah Demurrage/Despatch yang akan timbul dalam pemakaian
Kapal Besar atau Mother Vessel .
1.9. Independent Surveyor adalah Badan/Instansi/Perusahaan yang karena
keahliannya dan keakuratannya serta Sumber Daya Manusianya dan
peralatannya diakui oleh berbagai kalangan untuk melakukan Draught Survey
(pengukuran muatan di atas alat angkut laut yang mengapung) dan Analisa
Kualitas Ore Nickel .

PASAL 2
PERIODE PERJANJIAN DAN JUMLAH BARANG

Periode Perjanjian :
Perjanjian ini berlaku efektif sejak Perjanjian ini ditandatangani oleh kedua
belah PIHAK . sampai dengan selesai pemuatan . Dan PIHAK PERTAMA wajib
memberikan Data Perusahaan / Izin Tambang / Kerja sama dan Surat
Kemampuan Supply setelah Kontrak ini ditandatangani .

Inisial Penjual : Inisial Pembeli :


SURAT PERJANJIAN JUAL – BELI

Jumlah Barang :
PIHAK PERTAMA menyatakan setuju untuk menjual produksi Ore Nickel hasil
tambangnya kepada PIHAK KEDUA dengan jumlah yang diperjanjikan sebesar
volume 1 X 50,000 MT = 50.000 MT ( Limapuluh Ribu Metric Tonnase ).
Komoditas yang diperjualbelikan adalah Ore Nickel dengan spesifikasi seperti
yang disebutkan dalam Pasal 3 Perjanjian ini.

PASAL 3
KUALITAS ORE NICKEL

Nikel Bijih asal Indonesia dengan komposisi kimia berikut:

PARAMETER UNIT RESULT REJECT


NI % 1.90 1,85
Fe % 18 20
P % 0.01 -
S % 0.08 -
Moisture % 32 35
AI2O3 % 3.00 -
SiO2 % 45.00 -
MgO % 20.00 -
ZN % 0.05 -
Loss Frre ℃ 150 -

PASAL 4
HARGA, LEGALITAS dan JAMINAN BARANG

PARA PIHAK sepakat bahwa harga jual-beli Ore Nickel ditentukan dengan kualitas
Ore Nickel sesuai dengan hasil Pembicaraan yang telah disepakati bersama yaitu
sebagai berikut:
Untuk Grade Ni 1,90 % FOB MV us$ 33.- pwmt – CASH / TUNAI .
4.1. Harga yang disepakati di atas sudah termasuk seluruh biaya-biaya, namun
tidak terbatas diantaranya: fee lahan, fee KP, pengangkutan Ore Nickel dari
tambang ke stockpile (hauling) , biaya penumpukan (stockpiling), biaya muat
dan pengaturan muatan di atas Tongkang sampai dengan ke dalam kapal
Besar , pajak dan biaya dokumen Export,Pajak export biaya analisa dan draft
survey oleh Independent Surveyor di Jetty Muat di atas Tongkang sampai
dengan masuk kedalam kapal besar yang sepenuhnya merupakan tanggung
jawab PIHAK PERTAMA.
4.2. Ore Nickel yang diperjualbelikan dalam hal ini adalah Ore Nickel milik atau
yang ditambang PIHAK PERTAMA, yang telah mempunyai ijin usaha atau
pekerjaan dan legalitas dari Pemerintah (dalam hal ini Kuasa Penambangan,
Pengangkutan dan Penjualan / IUP ).

Inisial Penjual : Inisial Pembeli :


SURAT PERJANJIAN JUAL – BELI

PASAL 5
PENYESUAIAN HARGA

NIKEL KONTEN :

Jika kandungan nikel lebih tinggi dari 1,90%, untuk setiap 0,01% nikel di atas 1,90%,
Pembeli akan membayar Penjual bonus sebesar USD 0.5 per metrik ton basah, fraksi
pro rata.
Jika kandungan nikel lebih rendah dari 1,90% untuk setiap 0,01% nikel di bawah
1,90%, penjual akan membayar Pembeli kompensasi dari USD 0.5 per metrik ton
basah, fraksi pro rata.
Jika kandungan nikel lebih rendah dari 1,85%, Pembeli berhak untuk menolak kargo
atau menegosiasikan harga.

MOISTURE :

Jika kelembaban lebih tinggi dari 32,00%, untuk setiap kenaikan 1,00% kelembaban,
penjual akan membayar Pembeli kompensasi USD 0.5 per metrik ton basah, fraksi pro
rata.
Jika kelembaban lebih rendah dari 32,00%, untuk setiap kenaikan 1,00%
kelembaban, Pembeli akan membayar Penjual bonus sebesar USD0.5 per metrik ton
basah, fraksi pro rata.
Jika kelembaban lebih tinggi dari 35%, Pembeli berhak untuk menolak kargo atau
menegosiasikan harga.
Jika kadar Fe lebih tinggi dari 20%, Pembeli berhak untuk menolak kargo atau
menegosiasikan harga.
.

PASAL 6
PENYERAHAN BARANG

6.1. Penyerahan Ore Nickel hasil produksi PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA dengan cara FOBT Kapal Besar (Mother Vessel) di Pelabuhan Muat
atau Anchorage yang telah di tentukan kedua belah pihak dan menggunakan
Jetty .............. , yang merupakan Jetty Transhipment .

6.2. Angka Muat/Loading Rate per hari ke atas Kapal Besar adalah 6,000 MT/hari.

6.3. Jadwal pengiriman akan disepakati pada tanggal ......................... 2013 setelah
hasil pre-shipment selesai.

PASAL 7
DEMURRAGE DAN DESPATCH

Inisial Penjual : Inisial Pembeli :


SURAT PERJANJIAN JUAL – BELI

7.1. Apabila karena kelalaian PIHAK PERTAMA sehingga pemuatan diselesaikan


melebihi dari waktu yang ditentukan maka PIHAK PERTAMA wajib untuk
menanggung denda Demurrrage Mother Vessel / Kapal Besar yang dihitung
berdasarkan pencatatan kedatangan dan kegiatan pemuatan (statement of fact
and or time sheet and or Vessel demurrage statement) yang dibuat oleh Agen
Kapal Besar tersebut.
7.2 Besarnya biaya denda Kapal Besar (Vessel demurrage) serta denda
kekurangan muatan (dead freight) berdasarkan Perjanjian Angkutan Laut yang
dibuat antara PIHAK KEDUA dengan Pemilik Kapal yang disebabkan oleh
kelalaian PIHAK PERTAMA, menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA
sepenuhnya.
7.3. PIHAK PERTAMA dengan ini memberikan kuasa kepada PIHAK KEDUA untuk
memotong biaya-biaya tersebut langsung dari sisa pembayaran yang
seharusnya dibayarkan kepada PIHAK PERTAMA.
7.4. Jika terjadi Demurrage yang disebabkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA maka
semua denda dan bea yang disebabkan olehnya sepenuhnya menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA
7.5 Jika PIHAK PERTAMA dapat memuat ke Mother Vessel / kapal besar , lebih
cepat dari waktu yang di tetapkan , maka PIHAK KEDUA harus membayar
Despatch kepada PIHAK PERTAMA .
Besarannya diatur atau mengikuti kontrak Mother Vessel .

PASAL 8
PENENTUAN INDEPENDENT SURVEYOR

8.1. PARA PIHAK sepakat untuk menunjuk dan menetapkan Independent Surveyor
yaitu PT ........................... dalam menentukan penetapan kualitas dan berat
komoditas cargo Ore Nickel sesuai standar mutu dan hasil analisa yang
dilakukan oleh Independent Surveyor yang disepakati oleh PARA PIHAK
8.2. Segala biaya yang timbul dari pekerjaan Independent Surveyor yang ditunjuk
dan disepakati PARA PIHAK menjadi beban dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 9
SISTEM PEMBAYARAN

9.1. Pembayaran akan dilakukan PIHAK KEDUA dengan mekanisme pembayaran


sebagai berikut:
Pembayaran – 1 : Rp 2.000.000.000,- (Dua Milyard Rupiah) akan
dibayarkan ketika hasil pre-shipment sudah dikeluarkan oleh Independent
Surveyor dan hasilnya dapat disetujui oleh PIHAK KEDUA.
Pembayaran – 2 : Rp 1.000.000.000,- (Satu Milyard Rupiah) saat
pengapalan berjalan .
Pembayaran – 3 : Rp 2.000.000.000,- (dua Milyard Rupiah) – setelah kapal
selesai pengapalan dan hasil Lab dari Independent Surveyor sudah keluar,

Inisial Penjual : Inisial Pembeli :


SURAT PERJANJIAN JUAL – BELI

serta serah terima dokumen lengkap dengan Certificate of Sampling, draft


weight dan draft survey, Bill of Lading, Cargo Manifest, Time Sheet dan Surat
Keterangan Asal Barang serta document export dari PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA.
Pembayaran – 4 : Kekurangan dari Nota Tagihan seluruhnya di kurangi
dengan jumlah Pembayaran yang telah di terima Pihak Pertama , akan di bayar
7 hari setelah kapal berangkat ke pelabuhan Tujuan .
9.2 PIHAK PERTAMA menjamin bahwa Ore Nickel yang diambil pada waktu pre-
shipment adalah Ore Nickel yang sama (tidak ada campuran Ore Nickel dari
tempat lain) sehingga hasil pemeriksaan Lab yang dilakukan oleh Surveyor
pada waktu pre-shipment terus shipment (loading) .
9.3. Pembayaran cargo nikel Ore kepada PIHAK PERTAMA oleh PIHAK KEDUA
dilakukan melalui cash, pemindah bukuan atau transfer rekening Bank kepada:
Data Bank PIHAK PERTAMA
Nama Bank :
Cabang :
Nomor Rekening :
Mata Uang : Dolar Amerika ( USD $ ) Kurs Rp .......
Pemilik Rekening :
9.4. PIHAK KEDUA dalam Perjanjian ini sekaligus membuat pernyataan dan
menjamin akan melakukan pembayaran sesuai dengan termin dan kondisi yang
sudah disepakati dalam Perjanjian ini, sebaliknya PIHAK PERTAMA juga dalam
Perjanjian ini menjamin dan menyiapkan barang dan dokumen sesuai dengan
kesepakatan seperti yang tertuang dalam Perjanjian ini.

PASAL 10
ALAMAT KORESPONDENSI

Seluruh kesepakatan, komunikasi serta surat-menyurat dibuat secara tertulis dan


ditujukan kepada alamat tersebut di bawah:

PIHAK PERTAMA
Nama Perusahaa :
Alamat Perusahaan :

Kontak Person :
Jabatan :
PIHAK KEDUA
Nama Perusahaan : PT.
Alamat Perusahaan : .
.
Kontak Person : .
Jabatan :
Telepon : .
Email : .
PASAL 11
FORCE MAJEURE

Inisial Penjual : Inisial Pembeli :


SURAT PERJANJIAN JUAL – BELI

Apabila terjadi keterlambatan atau kegagalan penyerahan barang oleh PIHAK


PERTAMA kepada PIHAK KEDUA yang disebabkan oleh keadaan yang diluar
kemampuan (force majeure) PIHAK PERTAMA seperti: gempa bumi, banjir, badai,
sabotase, huruhara, perang, maka PIHAK PERTAMA harus memberitahukan keadaan
force majeure tersebut dan melampirkan bukti – bukti yang ada kepada PIHAK
KEDUA secepat mungkin dan paling lambat 5 (lima) hari sejak terjadinya keadaan
force majeure dan selanjutnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja, PIHAK KEDUA akan
menentukan apakah menerima atau menolak alasan tersebut.

PASAL 12
DASAR HUKUM DAN ARBITRASE

Perjanjian ini dibuat dan tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia. Jika terjadi
perselisihan dan atau salah paham dalam pelaksanaan Perjanjian ini, PARA PIHAK
sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat, namun apabila
perselisihan dan atau kesalahpahaman tersebut tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah maka PARA PIHAK setuju untuk menyelesaikannya dan dengan ini
memilih domisili hukum yang tetap dan tidak berubah pada kepaniteraan Pengadilan
Negeri di Indonesia.

PASAL 13
AMANDEMEN

Hal- hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur
kemudian, dan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK akan dituangkan dalam
bentuk Perjanjian tambahan/addendum yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 14
LAIN LAIN

Surat Perjanjian ini tidak mengijinkan terjadinya peralihan isi Perjanjian secara
sebagian ataupun seluruhnya kepada PIHAK lain. Perjanjian ini harus diperlakukan
secara rahasia dan tidak diperkenankan untuk memberitahukan sebagian atapun
seluruh isi Perjanjian ini kepada PIHAK lain.

PASAL 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Inisial Penjual : Inisial Pembeli :


SURAT PERJANJIAN JUAL – BELI

Apabila terjadi perselisihan yang tidak dapat diselesaikan oleh PARA PIHAK dengan
musyawarah dan mufakat maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya
secara hukum pada Pengadilan Negeri di Kota Kendari .

PASAL 16
PERJANJIAN KONTRAK

Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan masing-masing rangkap dimana
isi dari tiap lembarannya ini sudah disetujui dan diparaf di setiap halaman oleh PARA
PIHAK.
Dengan demikian kedua rangkap Surat Perjanjian ini memiliki kekuatan hukum yang
sama dan masing-masing PIHAK memberikan tandatangannya di atas materai yang
cukup.

PASAL 17
PENANDATANGANAN KONTRAK

Surat Perjanjian ini ditandatangani di atas materai yang cukup tanpa ada unsur
pemaksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan
dibuat dalam 2 (dua) rangkap dengan kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. ……………….. PT. ..................

______________ _____________
Direktur Direktur

SAKSI PENJUAL : SAKSI PEMBELI :

..................................... ......................................

Inisial Penjual : Inisial Pembeli :

Anda mungkin juga menyukai