Oleh
Oleh :
Nur Awaliya
NIM : 7319020
Oleh :
Nur Awaliya
NIM : 7319020
ii
SURAT PERNYATAAN
NIM : 7319020
dan Dukungan Suami dengan Kesiapan Ibu Hamil Dalam Perawatan Bayi
Baru Lahir” adalah bukan skripsi milik orang lain baik sebagian maupun
Yang menyatakan
Nur Awaliya
NIM : 7319020
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Zulfa Khusniyah, S.Kep., Ns., M. Kep., M.PdI Mukhoirotin, S.Kep., Ns., M.kep
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Telah dipertahankan di depan Tim penguji Sidang Skripsi Pada Program Studi
‘Ulum
Pada Tanggal:
Mengesahkan:
Mengetahui,
v
MOTTO
BISMILLAH
…….…
MENGATAKAN ALHAMDULILLAH
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan segala puji syukur kepada Allah SWT dan atas dukungan dan do'a
dan orang tecinta, akhirnya Skripsi ini dapat di selesaikan dengan baik dan tepat
waktu. Oleh karena itu, dengan rasa bangga dan bahagia saya ucapkan rasa syukur
1. Allah SWT, karena hanya atas ridha dan kasih sayang-Nya maka skripsi
3. Abi dan mamah yang selalu mendoakan dan memotivasi saya serta
tepat waktu.
4. Babah dan ummik saya yang selalu mendoakan dan mensuport saya
5. Keluarga besar saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan dukungan dan do’a yang tiada henti untuk kesuksesan saya.
vii
7. Kakak saya Immi Kamilatinnisa’ yang sudah mensuport saya dan
10. Dan persembahan terakhir saya sampaikan kepada diri saya sendiri, Nur
dengan maksimal dan tepat waktu sehingga tidak ada kata menyerah
sedikitpun.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, nikmat dan ridho Nya
Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang. Sholawat serta salam tetap
skripsi ini.
Mengingat pembuatan skripsi ini tidak dapat lepas dari berbagai pihak yang
kepada :
2. Hj. Masruroh Hasyim, S.Kep, Ns., M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu
5. Seluruh partisipan yang telah bersedia untuk diteliti dan tempat penelitian
ix
6. Kedua Orang Tua dan seluruh keluargaku yang telah mendo’akan dan
memberikan kasih sayang baik moral, material serta semangat tiada duanya
untukku.
Jombang. Yang selalu membantu dalam rangka penyusunan proposal ini yang
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
menyadari bahwa skripsi ini masih kurang dari sempurna. Oleh karenanya penulis
skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
Nur Awaliya
ABSTRAK
Nur Awaliya
Mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan Unipdu Jombang
Email : nurawaliya75@gmail.com
Kesiapan ibu dalam perawatan bayi baru lahir merupakan kondisi dalam
menanggapi dan mempraktekkan suatu kegiatan perawatan yang mana sikap
tersebut memuat fisik, mental, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki dan
dipersiapkan selama melakukan perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan faktor pengalaman dan dukungan suami dengan kesiapan
ibu hamil dalam merawat bayi baru lahir. Jenis penelitian ini adalah kuanatitatif
menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional,
Populasi 30 dengan besar sampel 23 responden dengan teknik simple random
sampling. Pengalaman dan dukungan suami sebagai variabel indipendent dan
kesiapan ibu hamil sebagai variabel dependent. Uji statistik dengan Fisher Exact
Test. Hasil analisis menunjukkan bahwa ρ=0,000 (ρ < 0, 05) yang berarti ada
hubungan antara pengalaman dengan kesiapan ibu hamil terhadap perawatan bayi
baru lahir. Sedangkan faktor dukungan suami menunjukkan bahwa ρ=0,007 (ρ
<0,05) yang berarti ada hubungan dukungan suami dengan kesiapan ibu hamil
terhadap perawatan bayi baru lahir. Dalam penelitian ini kesiapan ibu dalam
melakukan perawatan bayi salah satunya faktor pengalam dan dukungan suami.
Ibu dapat melakukan perawatan bayi baru lahir dengan baik dan lebih siap karena
adanya dukungan suami dari ornga terdekat.
Kata Kunci: dukungan suami, kesiapan, pengalaman, perawatan bayi baru lahir
xi
THE RELATIONSHIP BETWEEN EXPERIENCE AND
HUSBAND'S SUPPORT WITH PREGNANT WOMEN'S
READINESS FOR NEWBORN CARE
Nur Awaliya
xii
DAFTAR ISI
xiii
4.1 Desain Penelitian..............................................................................................49
4.2 Kerangka Kerja...............................................................................................49
4.3 Populasi, Sampel, Sampling............................................................................51
4.3.1 Populasi.........................................................................................................51
4.3.2 Sampel...........................................................................................................51
4.3.3 Sampling.......................................................................................................52
4.4 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional...............................................53
4.4.1 Identifikasi Variabel.....................................................................................53
4.4.2 Definisi Operasional....................................................................................54
4.5 Instrument penelitian.......................................................................................55
4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian..........................................................................57
4.7 Prosedur Pengambilan Data dan Pengumpulan Data......................................57
4.7.1 Pengambilan Data........................................................................................57
4.7.2 Pengumpulan Data......................................................................................58
4.7.3 Teknik Pengolahan Data..............................................................................59
4.8 Analisa Data....................................................................................................62
4.8.1 Analisa Univariat.........................................................................................62
4.8.2 Analisis Bivariat dan Multivariat...............................................................63
4.9 Etika penelitian.................................................................................................64
4.9.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent)...............................................64
4.9.2 Tanpa Nama (Anonymity)......................................................................64
4.9.3 Kerahasiaan (Confiddentiality)..............................................................64
4.9.4 Manfaat dan Tidak Merugikan (Beneficiency and Non Maleficiency). 64
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN.........................................66
5.1 Hasil Penelitian...............................................................................................66
5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian......................................................66
5.1.2 Data Umum............................................................................................66
5.1.3 Data Khusus..................................................................................................68
5.2 Pembahasan.....................................................................................................71
5.2.1 Hubungan Faktor Pengalaman Terhadap Kesiapan Ibu Hamil Dalam
Perawatan Bayi Baru Lahir.........................................................................71
5.2.2 Hubungan Faktor Dukungan Suami Terhadap Kesiapan Ibu Hamil
Dalam Perawatan Bayi Baru Lahir............................................................73
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................76
6.1 Kesimpulan......................................................................................................76
6.2 Saran.................................................................................................................77
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................78
DAFTAR TABEL
xiv
Tabel 4.1 Definisi Operasional Faktor yang Berhubungan Dengan Kesiapan Ibu
Hamil Dalam Perwatan Bayi Baru lahir
Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Data Umum.
Tabel 5.2 Distribusi karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Ibu
Hamil.
Tabel 5.3 Distribusi karakteristik Responden Berdasarkan Dukungan Suami.
Tabel 5.4 Distribusi karakteristik Responden Berdasarkan Kesiapan Ibu Hamil.
Tabel 5.5 Distribusi Tabulasi Silang Pengalaman Ibu Hamil Dengan Kesiapan
Ibu hamil Terhadap Perawatan Bayi Baru Lahir
Tabel 5.6 Distribusi Tabulasi Silang Antara Dukungan Suami Dengan Kesiapan
Terhadap Perawatan Bayi Baru Lahir
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
DAFTAR SINGKATAN
RS : Rumah Sakit
xviii
BAB 1
PENDAHULUAN
Perawatan bayi baru lahir adalah perawatan yang harus diberikan segera
tenaga medis profesional yang fokus pada kondisi ibu dan anak setelah
melahirkan. Bayi baru lahir (BBL) sangat rentan terhadap infeksi yang
disebabkan oleh paparan virus dan kuman selama proses persalinan maupun
beberapa saat setelah lahir. Perawatan BBL yang tidak tepat dapat
dan daerah terpencil sering diperhatikan oleh para ibu yang baru saja
melahirkan dan mengasuh anaknya dengan cara tradisional. Selain itu juga
BBL. Perawatan BBL juga dapat dipengaruhi oleh latar belakang budaya,
misalnya terdapat beberapa mitos dari budaya tertentu yang tidak sesuai
dengan merawat bayi yang tepat dan sumber informasi yang didapatkan
dari hasil wawancara terhadap 10 ibu hamil diketahui bahwa sebagian besar
1
belum siap melakukan perawatan BBL dengan baik disebabkan kurangnya
pengetahuan bagi ibu hamil. Dari hasil tingkat pengetahuan ibu tentang
Permasalahan yang terdapat pada bayi baru lahir tidak terlepas dari
infeksi yang rentan terjadi pada bayi baru lahir. Penanganan dan
yang kurang baik maka dapat menimbulkan resiko pada bayi yang pada
contoh adalah bayi yang mengalami hipotermi akibat memandikan bayi yang
terlalu lama, ini dapat mengakibatkan masalah hipoksemia pada bayi baru
baru lahir sangat diperlukan oleh ibu yang baru saja pertama kali melahirkan
bayinya. Bayi memiliki keretanan yang tinggi terhadap penyakit, oleh karena
kelahiran hidup. WHO menyebutkan pada tahun 2013 Angka Kematian Bayi
di dunia 34 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan pada data SDKI Angka
distress, post op hidrosefalus, dan lain sebagainya (Tarigan & Kota, 2013).
Kemenkes RI (2016) menekankan pentingnya edukasi pada ibu oleh
tenaga kesehatan dalam perawatan bayi baru lahir yang mencakup inisiasi
kehangatan bayi, cara merawat tali pusat (Mulyati & Djamilus, 2017). Inisiasi
sebesar 13%. Perawatan tali pusat pada bayi yang direkomendasikan WHO
dan AAP (American Academy of Pediatrics) adalah perawatan tali pusat cara
kering tanpa antiseptik ataupun antimikroba. Rerata lama putus tali pusat
lebih cepat pada perawatan kering dibanding perawatan alkohol dan providon
Perawatan bayi baru lahir yang penting untuk dilakukan di rumah yaitu
bayi yang tepat. Dalam perawatan bayi baru lahir, ada beberapa hal yang
penting untuk dipersiapkan oleh seorang ibu dalam proses perawatan bayi
baru lahir. Perawatan tersebut meliputi perawatan tali pusat, perawatan dalam
memandikan bayi baru lahir, dan cara serta pemahaman yang tepat dalam
pemberian ASI pada bayi baru lahir. Adapun terkait kemampuan ibu dalam
manajemen perawatan bayi baru lahir. Oleh karena itu penting bagi ibu
untuk memahami tentang perawatan bayi baru lahir dan percaya terhadap
kemampuan ibu yang baru memiliki bayi baru lahir (Zakiyyah et al., 2017).
Menurut Asuhan Persalinan Normal, cara perawatan tali pusat yang benar
yaitu tali pusar yang telah dipotong dan diikat, tidak diberi apa-apa dalam
Jawa Timur, yakni sebesar 33,6%. Infeksi pada bayi baru lahir juga dapat
diminimalisir dengan perawatan tali pusat yang baik serta pengetahuan yang
baik dalam merawat tali pusat. Perawatan tali pusat yang tepat akan
komlikasi pada perawata hari ke-5 hingga ke 7. Perawatan tali pusat yang
tepat juga dapat mencegah penyakit tetanus kedalam tubuh melalui tali
manajemen perawatan bayi baru lahir. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk
kemampuan ibu (Kartika & Lestari, 2019). Selain itu kesiapan ibu dalam
melakukan perawatan BBL salah satunya adalah faktor dukungan suami. Ibu
dapat melakukan perawatan BBL dengan baik dan lebih siap karena adanya
penelitian. Oleh karena itu peneliti memilih tema penelitian “Hubungan Faktor
Merawat Bayi Baru Lahir”. Hasil penelitian ini diharapkan mampu untuk
memberikan kontribusi nyata terhadap teori dan konsep serta aplikasi tentang
kesiapan ibu hamil dalam merawat bayi baru lahir, di mana fokus kajiannya
dalah pemberian edukasi perawatan bayi baru lahir pada kelas ibu hamil.
1.2 Rumusan Masalah
berhubungan dengan kesiapan ibu hamil dalam merawat bayi baru lahir di
membutuhkan.
baru lahir. Penelitian ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
pada kesehatan ibu, bayi, dan saat proses kelahiran (Pratiwi, 2014).
sikap tersebut memuat fisik, mental, keterampilan dan sikap yang harus
8
berarti tenaga yang cukup dan kesehatan yang baik, sementara kesiapan
proses kelahiran bayi dan perawatan bayi baru lahir yang sehat untuk
a. Usia
tahun ke bawah.
b. Pendidikan
kegiatan kelas ibu hamil (Aduloju et al., 2017). Penelitian lain juga
d. Pekerjaan
e. Pendidikan suami
persalinan dan nifas untuk ibu dan bayi baru lahir (WHO, 2017).
f. Pekerjaan suami
g. Pendapatan keluarga
hamil yang berasal dari status ekonomi rendah. Status ekonomi yang
yaitu rendah bila pendapatan < UMP (Rp. 3.165.000) dan tinggi bila
h. Dukungan keluarga
tingkat kesiapan mereka yang lebih baik daripada orang lain yang
2017).
k. Paritas
kali lebih rendah pada wanita ibu hamil paritas 2-4 (multipara)
l. Riwayat aborsi
al., 2019).
2.1.6 Faktor kesiapan ibu hamil dalam perawatan bayi baru lahir
a. Faktor fisik
motorik dan kognitif. Oleh sebab itu remaja perempuan sudah harus
2014).
mungkin sulit bagi orang tua yang masih remaja. Remaja akan
keluarga, dalam hal ini termasuk perawatan pada bayinya (Mulyati &
Djamilus, 2017).
merawat bayinya. Hal ini diakibatkan karena beberapa alasan, yaitu ibu
cemas, dan bingung pada perasaan dan keyakinan nya dalam merawat
Hal ini lah yang membuat anak pertama sering disebut sebagai
dibutuhkan rasa percaya diri dan rasa tenang sebagai orang tua yang
2010).
1) Primipara
yang membahagiakan bagi ibu dan seluruh keluarga, selain itu juga
al., 2017)
2) Multipara
e. Pengetahuan ibu
balita yang baik pula, khususnya pada periode usia tiga tahun pertama,
cepat. Stimulasi dini pada masa pertumbuhan ini sangat berperan besar,
bagi otak untuk diprogram ulang pada masa selanjutnya. Stimulasi dini
2016)
cara pemberian ASI, yang mengetahui ASI ekslusif hanya 13,6%, ASI
hanya 31,7%, yang tidak tahu jadwal imunisasi 97%. Penelitian tersebut
balita dengan besar sampel yang terbatas yaitu remaja dari satu SMU 1
f. Faktor Psikologis
Faktor psikologis ibu hamil dalam persiapan merawat bayi baru lahir
1) Coping stress.
2) Penyesuaian Diri.
persalinan yaitu peran menjadi ibu dan orang tua. Untuk bisa
menjadi ibu dan orang tua yang sesuai harapan, tentu saja
baik atau tidak. Ketika ibu tidak dapat melalui fase ini maka bisa
Bayi baru lahir normal (neonatal) adalah bayi yang baru lahir pada usia
sungsang yang melewati vagina tanpa menggunakan alat, dan berat badan
lahir 2.500gram sampai dengan 4.000 gram sampai dengan umur bayi 4
(World Health Organization, 2015). Ciri-ciri bayi baru lahir yang sehat
adalah bayi bergerak aktif, berat lahir sekitar 2,5 sampai 4 kg, memiliki
warna kulit yang kemerahan, segera menangis ketika lahir, memiliki suhu
tubuh normal yaitu 36.5°C-37.5°C, dan bayi dapat menghisap Asi dengan
Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai umur 12 bulan, namun
tidak ada batasan yang pasti. Menurut psikologi, bayi adalah periode
tidak hanya diberikan kepada ibu, tapi juga sangat diperlukan oleh bayi baru
lahir (BBL). Walaupun sebagian besar proses persalinan terfokus pada ibu,
selain ibunya, bayi yang dilahirkan juga berada dalam kondisi yang optimal.
Bayi “cukup bulan” adalah bayi yang dilahirkan setelah usia kehamilan
Ciri-Ciri bayi baru lahir di bagi dalam beberapa Ciri-Ciri menurut (Ii et al.,
2016) diantaranya :
f. Pernapasan ±40-60x/menit
seperti memeluk.
o. Eliminasi baik : urine dan ekonium akan keluar dalam 24 jam pertama,
Klasifikasi bayi menurut masa gestasi dan umur kehamilan adalah bayi
kurang bulan, bayi cukup bulan dan bayi lebih bulan. Berat lahir adalah
berat bayi yang ditimbang dalam jangka waktu 1 jam pertama setelah lahir.
Bayi baru lahir dibagi dalam beberapa klasifikasi menurut (Ii et al., 2016)
yaitu :
seluruh isi lambung yang terjadi setelah agak lama makanan masuk
kedalam lambung.
beberapa saat setelah minum susu botol atau menyusui pada ibu dan
b. Kembung
Kembung adalah salah satu kondisi yang ditandai saat perut sedang
merasa penuh serta terasa kencang dan kondisi seperti ini biasanya
disertai juga dengan gejala buang gas atau kentut dengan berlebihan
d. Diare
besar dengan kondisi encer atau cair tanpa lender dan darah yang terjadi
merah di kulit. Kondisi ini sering terjadi pada bayi dan anak dan tidak
Diaper rash adalah ruam kulit akibat radang pada daerah yang
tertutup popok, yaitu pada alat kelamin, sekitar dubur, bokong, lipatan
paha dan perut bagian bawah. Hal ini dapat Berupa bercak-bercak iritasi
dan disertai dengan gelembung kecil berair yang timbul akibat keringat
merupakan kerak pada kulit kepala bayi yang disebabkan oleh vernix
i. Bercak Mongol
Bercak mongol adalah bercak berwarna biru di kulit bayi yang baru
pembuluh darah dan dapat terjadi disegala organ seperti hati, limfa,
Oral trush adalah infeksi Candida yang didapat bayi melalui jalan
mukokutan, mulut dan bibir. Lesi berupa bercak putih yang lekat pada
lidah, bibir dan mukosa mulut yang dapat dibedakan dengan sisa susu.
m. Ikterus Fisiologis
mg/dl pada bayi prematur. Keadaan ini masih dalam hal normal.
bayi baru lahir terdiri dari ASI eksklusif, perawatan mata, perawatan
Observasi bayi (Tinggi et al., 2019) berikut ini adalah perawatan bayi baru
lahir :
dari tiga pembuluh darah yaitu satu pembuluh darah vena dan dua
bertujuan untuk memberikan perawatan tali pusat pada bayi baru lahir
agar tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi (Pertiwi et al., 2015).
terlebih dahulu oleh plasenta melalui vena umbilikalis. Selain itu tali
pusat juga berfungsi sebagai saluran pertukaran urea dan gas karbon
al., 2019)
dan lain-lain (Tinggi et al., 2019). Pada pangkal tali pusat dan daerah
sekitarnya berwarna merah, ada cairan berbau, darah yang keluar terus
menerus.
sirkulasi darah pada bayi dan anak. Selama kehidupan dalam rahim
janin melalui vena umbiikalis yang terdapat dalam tali pusat. Jumlah
darah yang mengalir melalui tali pusat adalahsekitar 125 ml/kg/BB per
b. Memandikan bayi
memandikan bayi :
kering.
hangat.
kering.
di ujung tengah mata dekat hidung. Pada bayi baru lahir, karena di
kandungan belum pernah menangis, maka sumber air mata belum
terbuka tapi lalu menutup lagi, sehingga air mata yang seharusnya
Air susu ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik bagi bayi.
juga hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang akan
terhadap infeksi.
(4) Bayi dapat menjilat kulit ibu dan menelan bakteri yang
pathogen.
lahir.
(2) Jalinan kasih sayang ibu dan bayi lebih baik sebab bayi
Indonesia, 2010)
e. Kebutuhan Eliminasi
1) BAB
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu
pertama dan jumlah paling banyak adalah antara hari ketiga dan
2) BAK
Untuk menjaga bayi tetap bersih, hangat dan kering, maka setelah
dinding dalam dengan memutar tangkai tersebut ke arah kanan atau kiri,
menempel erat, oleskan kapas basah pada kotoran terus menerus hingga
grok-grok, bisa merupakan kondisi yang normal. Hal ini terjadi karena
alergi atau infeksi saluran napas. Pada orang dewasa, normalnya mukus
ini akan dikeluarkan secara berkala, yakni melalui batuk atau ditelan
kondisi yang ringan, bunyi napas tambahan ini akan mereda sebelum
bayi berusia 6 bulan. Beberapa cara merawat hidung pada bayi yaitu :
yang telah menumpuk pada lipatan telinga (Pondok ibu, 2015). Telinga
Menjaga agar kuku bayi baru lahir tetap pendek adalah hal
wajahnya sendiri jika kuku jarinya tidak pendek dan dipotong dengan
manusia sebagai suatu sistem adaptasi mulai dari tingkatan individu itu
2014).
dan residual; proses kontrol atau mekanisme koping dapat diakses melalui
sistem regulator dan kognator untuk individu, dan melalui stabilizer dan
inovator subsistem untuk kelompok. Tanggapan adaptif individu / kelompok,
dan interdependensi (Whittemore & Roy 2002, Pearson et al. 2005, Roy 2009
dalam Akyil dan Erguney 2012). Sistem dalam model adaptasi Roy
residual adalah faktor internal dan eksternal, yang efeknya saat ini
a. Subsistem regulator.
b. Subsistem kognator.
Konsep adaptasi Calista Roy adalah bagian dari proses internal dan
yang kurang
pola tidur.
efektif
tidak efektif.
tidak efektif
2) Personal self (termasuk konsistensi diri dan ideal diri) dan etika
yang stabil dan proses koping terhadap perubahan peran peran yang
efektif; dikatakan inefekif jika adanya transisi peran, konflik peran,
dilihat dari keseimbangan antara dua nilai ekstrim, yaitu memberi dan
2012).
2.3.4 Output
Output dari suatu sistem adalah perilaku yang dapat diamati, diukur
atau secara subyektif dapat dilaporkan baik berasal dari dalam maupun
dari luar. Perilaku ini merupakan umpan balik untuk sistem. Roy
fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi dalam rentang sehat-sakit
(Potter & Perry, 2005). Dalam hal ini perawat dapat memberikan intervensi
- Stimuli
internal:
- Kemampu
- Pengala
man
- Fungsi
- Mekanisme fisiologis Respon:
koping - Konsep diri - Adaptif
- Regulator - Fungsi peran - Maladaptif
- kognator - interdependen:
- Hubungan
sosial
- Dukungan
individu
- Dukungan
kelompok
Umpan balik
Keterangan : a. = Diteliti
a. = Tidak diteliti
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Hubungan Faktor Pengalaman Dan
Dukungan Suami Dengan Kesiapan Ibu Hamil Dalam Merawat Bayi
Baru Lahir (Modifikasi Model Adaptasi Roy)
BAB 3
. Variabel Independen
Variabel Dependen
1. Pengalaman Kesiapan ibu hamil
2. Dukungan suami
Confounding Variable
Keterangan : a. = diteliti
a. = tidak diteliti
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Analisis Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kesiapan Ibu Hamil Dalam Merawat Bayi Baru Lahir
47
3.2 Hipotesis Penelitian
dan perlu diuji kebenarannya dengan data yang lebih lengkap dan menunjang,
METODELOGI PENELITIAN
metode ilmiah, dalam bab ini diuraikan tentang: (1) desain penelitian, (2)
kerangka kerja (frame work), (3) populasi, sampel, dan sampling, (4) identifikasi
variabel, (5) definisi operasional, (6) instrumen penelitian, (7) lokasi dan waktu
penelitian, (8) proses pengumpulan data dan analisa data, dan (9) etika penelitian.
suatu hubungan diantara beberapa variabel yang diukur secara bersamaan dan
hanya sekali pengukuran atau pengamatan tanpa ada tindak lanjut, yaitu
independen (bebas) dan dependen (terikat) hanya satu kali pada satu saat
(Nursalam, 2021).
Pada bab ini akan diuraikan metodologi penelitian yang terdiri dari
kerangka kerja dan alat bantu penelitian. Kerangka kerja ini merupakan
(Abarca, 2021)
49
Gambar 4.1 Kerangka Kerja Hubungan Faktor Pengalaman dan Dukungan Suami
dengan Kesiapan Ibu Hamil Dalam Keperawatan Bayi Baru Lahir
4.3 Populasi, Sampel, Sampling
4.3.1 Populasi
daerah (Syahdrajat, 2015). Populasi penelitian ini yaitu semua ibu hamil
4.3.2 Sampel
Ada dua syarat yang harus dipenuhi dalam menetapkan sampel: (1)
representatif, yaitu sampel yang dapat mewakili populasi yang ada (2)
sampel harus cukup banyak (Nursalam, 2008). Pada penelitian ini sampel
yang akan diteliti adalah ibu hamil menjelang trimester III sebanyak 23
2
Z . N . p .q
n= 2 2
d ( N−1 )+ Z . p . q
Keterangan :
N : Jumlah populasi
41,2972
n=
1,3804
n=30
4.3.3 Sampling
sampling yaitu dengan cara menuliskan nama ibu hamil trimester 3 dari
nama ibu lalu gulung kertas tersebut, lanjut kita kocok (acak) untuk
dikeluarkan satu demi satu ( juga secara acak) hingga 30 gulungan kertas.
Dan yang terakhir nama ibu hamil yang disebutkan, yang dipilih sebagai
sampel.
4.4 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional
diri subjek. Objek penelitian dapat berupa orang, benda, transaksi, atau
suatu kondisi atau nilai yang jika muncul maka akan memunculkan
yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah
atau gejala yang dapat diamati dan diuji serta ditentukan kebenarannya oleh
Tabel 4.1 Definisi Operasional Faktor yang Berhubungan dengan Kesiapan ibu
Hamil dalam melakukan Perwatan Bayi Baru lahir
Variabel Definisi Parameter Alat Skala Skor
Operasional Ukur Data
Variabel Pengalaman a. Afektif Kuesioner Nominal Kuesioner.
bebas sebelumnya b. Kognitif Menjawab:
1. Pengala dalam Ya: 1
man mempersiap Tidak: 0
kan Interpretasi:
perawatan 1. Berpenga
bayi baru laman: >
lahir skor T
2. Tidak
berpengal
aman: <=
skor T
2.Dukunga Dukungan 1. Dukungan Kuesioner Nominal Skala Likert
n suami suami Penilaian Selalu: 3
terhadap 2. Dukungan Sering: 2
kesiapan ibu Informasi Kadang-
3. Dukungan
hamil kadang: 1
Instrumental
perawatan 4. Dukungan
Tidak
bayi baru Emosional Pernah: 0
lahir Interpretasi:
Mendu
kung: >
Skor T
Tidak
mendu
kung: <=
Skor T
Variabel respon ibu 1) Pembe Kuesio Nominal Kuesioner.
Terikat: hamil rian ner Menjawab:
Kesiapan terhadap nutrisi/ Ya: 1
ibu hamil keseluruhan ASI Tidak: 0
kondisi ibu 2) Memandi 1. Siap:
yang kan bayi >60%
membuatnya 3) Perawatan 2. Tidak
siap respon Tali pusat siap:
terhadap 4) Perawatan <=60%
tindakan mata
perawatan 5) Pemberia
bayi baru n ASI
lahir 6) Eliminasi
7) Perawatan
hidung
8) Perawatan
telinga
9) Perawatan
kuku
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Arikunto, 2018). Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner.
pengalaman dan dukungan suami serta kesiapan ibu hamil trimester ke III
terhadap perawatan bayi baru lahir. Kuesioner data demografi berisi tentang
pengalaman dan dukungan suami dan kesiapan ibu hamil dalam perawatan
bayi baru lahir terdiri dari perawatan tali pusat, memandikan bayi, pijat bayi,
ASI eksklusif, dan imunisasi. Kuesioner ini dibuat dan disusun sendiri oleh
perawatan bayi baru lahir. Bentuk kuesioner yang digunakan adalah bentuk
2020). Jenis skala pengukuran yang digunakan adalah skala Guttman. Jika
mendapatkan nilai “3”. Jika jawaban sering “2”, Jika jawaban kadang-kadang
terhadap perawatan bayi baru lahir. Bentuk kuesioner yang digunakan adalah
2020). Jenis skala pengukuran yang digunakan adalah skala Guttman. Jika
mengukur apa yang hendak diukur. Setelah kuesioner diuji cobakan kepada
dalam kuesioner tersebut valid atau tidak valid dengan menggunakan analisis
korelasi product moment. Bila p value < 0,05 yang berarti valid. Hasil
penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul
fakta atau kenyataan dapat diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang
berlainan. Uji ini menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat diandalkan, bila
alat ukur digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil
dengan waktu penelitian akan dimulai dari bulan Februari-April Tahun 2023.
desain penelitian, karena jika judul karya ilmiah dari desain penelitian
hal-hal yang ada relevansinya dengan judul tulisan. Informasi yang relevan
lapangan. Informasi yang dicatat pada kartu informasi atau terjun langsung
sebagai brikut:
Kabupaten Jombang
puskesamas mayangan.
peneliti.
(2015) data yang didapat melalui observasi merupakan data mentah yang
tidak dapat di analisa, maka dari itu peneliti harus melakukan pengolahan
data terlebih dahulu. Dalam proses pengolahan data ada beberapa tahapan,
data yang terdiri dari beberapa kategori. Coding maksudnya adalah data
yang diedit diberi identitas sehingga memiliki arti tertentu pada saat
interval adalah:
interval adalah:
interval adalah:
4. Entry Data (pemasukan data) Data yang telah selesai dikoding dan
pengolahan data disini adalah usaha penyajian data dengan bentuk tabel.
Pengolahan data yang berbentuk tabel ini dapat berbentuk tabel distribusi
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian akan dibaca sesuai
2018).
25 % : sebagian kecil
26 – 49 % : hampir setengah
50 % : setengahnya
51 – 75 % : sebagian besar
100% : seluruhnya
baru lahir.
b. Uji hipotesis
exact test sebagai uji alternatif ketika uji chisquare tidak memenuhi
syarat.
surat izin kepada dinas kesehatan Jombang dan surat izin Puskesmas
dan telah melakukan uji etik di unipdu Jombang dengan nomor 036.22-23
tersebut.
Hanya pada kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan pada hasil
peneliti.
4.10 Keterbatasan
Pada Bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan tentang
hubungan faktor pengalaman dan dukungan suami dengan kesiapan ibu hamil
dalam perawatan bayi baru lahir. Pembahasan diawali dari data umum responden
berupa usia, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, dan usia kehamilan. Selanjutnya
dukungan suami) dan variabel dependen (kesiapan ibu hamil). Setiap pembahasan
akan diperkuat dengan konsep atau teori dan penelitian sebelumnya. Pengambilan
data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh responden yang mana merupakan
66
Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Data Umum.
1. Usia
a. < 20 Tahun 6 26
b. 20-35 Tahun 14 61
c. > 35 Tahun 3 13
2. Pendidikan
a. Tidak sekolah 7 30
b. Lulus SD 8 35
c. Lulus SMP 4 17
d. Lulus SMA 3 13
e. PT 1 4
3. Pekerjaan
a. Tidak bekerja 18 78
b. Tani 2 9
c. Swasta 2 9
d. PNS 1 4
4. Jumlah anak
a. 0 10 43
b. 1-2 11 48
c. >2 2 9
5. Usia kehamilan
a. 7 bulan 10 43
b. 8 bulan 5 22
c. 9 bulan 8 35
Sumber: Uji Fhisher Exact Test
besar berusia 20-35 tahun sebanyak 14 responden (61%) dan sangat sedikit
responden (4%).
Sedangkan jumlah anak yang dimiliki responden sebagian besar
memiliki anak 1-2 anak sebanyak 11 responden (48%) dan sebagian kecil
ibu hamil.
(35%).
(35%).
d. Tabulasi silang pengalaman ibu hamil dengan kesiapan ibu hamil
lahir.
baru lahir.
5.2 Pembahasan
12 orang, dan yang tidak siap sebanyak 3 orang karena kecemasan yang
penelitian ini paritas primipara juga didukung dengan umur yang tidak
menghadapi persalinan.
namun dalam penelitian ini ibu yang memiliki paritas primipara justru
dengan teori Depkes RI (2008) yang menyatakan Ibu yang belum pernah
berhubungan dengan kesiapan persalinan pada ibu hamil, ibu hamil yang
karena rasa cemas yang dimiliki oleh ibu primipara terhadap keselamatan
berjalan lancar.
11 orang, dan yang tidak siap sebanyak 4 orang karena ada beberapa
ibu hamil, karena suami tidak bisa membagi waktu antara pekerjaanya
yang bertanggung jawab dalam segala hal terhadap sesuatu tentang ibu.
Sehingga dalam setiap hal suami harus siap untuk selalu memberikan
akan dilalui ibu. Salah satunya adalah peristiwa besar yang akan
kelas ibu hamil. Dukungan suami pada program kelas ibu hamil dapat
dilihat dari keikutsertaan suami minimal 1 kali pertemuan dikelas
karena ibu hamil akan cenderung menuruti apa yang disarankan oleh
(Yuliantika, 2016).
BAB VI
6.1 Kesimpulan
Sumai dengan Kesiapan Ibu Hamil Dalam Perawatan Bayi Baru Lahir sebagai
berikut:
3. Ibu hamil sebagian besar memiliki kesiapan terhadap Perawatan Bayi Baru
Lahir.
6.2 Saran
berikut:
1. Bagi responden
perawatan bayi baru lahir hendaknya perlu meneliti faktor apa saja yang
D. Pengalaman sebelumnya
1. Apakah pernah melakukan perawatan bayi baru lahir?
A. Ya
B. Tidak
2. Apakah pernah melakukan perawatan tali pusat pada bayi baru lahir?
A. Ya
B. Tida
3. Apakah pernah melakukan membantu membersihkan bayi baru lahir
ketika kencing?
A. Ya
B. Tidak
4. Apakah pernah melakukan membantu membersihkan bayi baru lahir
ketika berak/buang air besar?
A. Ya
B. Tidak
5. Apakah pernah memandikan bayi baru lahir?
A. Ya
B. Tidak
6. Apakah pernah membersihkan dan mengganti popok bayi baru lahir?
A. Ya
B. Tidak
7. Apakah pernah memberikan obat pada bayi baru lahir?
A. Ya
B. Tidak
8. Apakah pernah langsung menyusukan bayinya ketika lahir?
A. Ya
B. Tidak
9. Apakah ibu tidak mau memberikan bayi baru lahir dengan susu formula?
A. ya
B. tidak
10. Apakah ibu tidak memberikan makan pada bayi baru lahir?
A. ya
B. Tidak
Lampiran 5
HASIL SPSS
Uji Fishers Exact Test merupakan uji alternatif ketika uji Chi-
tabel <5%, jika menggunakan tabel 2×2). Maka dari itu ketika Chi-
harus 2×2. Berikut Gustinerz bagikan Cara Uji Hipotesis Fishers Exact
anak (dependen)
The LOCALE subcommand of the SET command has an invalid parameter. It could
GET
FILE='C:\Users\elwah\Documents\nova yg lain.sav'.
CROSSTABS
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ
/CELLS=COUNT
Crosstabs
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Syntax CROSSTABS
/TABLES=VAR00004
VAR00006 VAR00007 BY
VAR00005
/FORMAT=AVALUE
TABLES
/STATISTICS=CHISQ
/CELLS=COUNT
Dimensions Requested 2
Cases
Pengalaman * Kesiapan
Crosstab
Count
Kesiapan
Pengalaman Berpengalaman 12 0 12
Tidak 3 8 11
Total 15 8 23
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
N of Valid Cases 23
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,83.
Crosstab
Count
Kesiapan
Tidak 6 8 14
Total 15 8 23
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
N of Valid Cases 23
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,13.
Crosstab
Count
Kesiapan
DUKUNGAN Mendukung 11 1 12
Tidak 4 7 11
Total 15 8 23
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
N of Valid Cases 23
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,83.
Cases
Kesiapan
Tidak Count 4 7 11
Total Count 15 8 23
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,83.
Cases
Pengalaman * Kesiapan
Crosstab
Kesiapan
Tidak Count 3 8 11
Total Count 15 8 23
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
N of Valid Cases 23
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,83.
PENGOLAHAN DATA
1 R 1 1
2 S 1 1
3 K 1 1
4 S 1 1
5 S 1 1
6 A 1 1
7 NI 1 1
8 Q 1 1
9 J 1 1
10 M 1 1
11 K 1 1
12 A 1 1
13 C 1 1
99
14 T 1 1
15 W 1 1
16 L 1 1
17 O 1 1
18 F 1 1
19 T 1 1
20 H 1 1
21 B 1 1
22 N 1 1
23 D 1 1
Σ 6 14 3 23 7 8 4 3 1 23
% 26,1 60,9 13,0 100,0 30,4 34,8 17,4 13,0 4,3 100
REKAPITULASI DATA UMUM
X1 Pearson 1 1.000** .312 .811** .771** .073 -.036 .771** .771** .677** .674** .624** .935**
Correlation
Sig. (2- .000 .147 .000 .000 .739 .869 .000 .000 .000 .000 .001 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
** ** ** ** ** ** ** **
X2 Pearson 1.000 1 .312 .811 .771 .073 -.036 .771 .771 .677 .674 .624 .935**
Correlation
Sig. (2- .000 .147 .000 .000 .739 .869 .000 .000 .000 .000 .001 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
X3 Pearson .312 .312 1 .069 .271 .586** .265 .271 .271 -.013 .110 -.102 .330
Correlation
Sig. (2- .147 .147 .755 .212 .003 .221 .212 .212 .952 .619 .643 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
** ** ** ** ** ** ** **
X4 Pearson .811 .811 .069 1 .703 -.207 -.133 .703 .703 .589 .748 .820 .857**
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .755 .000 .344 .546 .000 .000 .003 .000 .000 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
** ** ** * ** ** **
X5 Pearson .771 .771 .271 .703 1 .462 .402 1.000 1.000 .916 .340 .290 .927**
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .212 .000 .026 .057 .000 .000 .000 .113 .179 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
X6 Pearson .073 .073 .586** -.207 .462* 1 .871** .462* .462* .294 -.517* -.656** .213
Correlation
Sig. (2- .739 .739 .003 .344 .026 .000 .026 .026 .174 .012 .001 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
** ** **
X7 Pearson -.036 -.036 .265 -.133 .402 .871 1 .402 .402 .210 -.689 -.676 .109
Correlation
Sig. (2- .869 .869 .221 .546 .057 .000 .057 .057 .337 .000 .000 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
** ** ** ** * ** **
X8 Pearson .771 .771 .271 .703 1.000 .462 .402 1 1.000 .916 .340 .290 .927**
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .212 .000 .000 .026 .057 .000 .000 .113 .179 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
** ** ** ** * ** **
X9 Pearson .771 .771 .271 .703 1.000 .462 .402 1.000 1 .916 .340 .290 .927**
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .212 .000 .000 .026 .057 .000 .000 .113 .179 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
** ** ** ** ** **
X10 Pearson .677 .677 -.013 .589 .916 .294 .210 .916 .916 1 .371 .317 .827**
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .952 .003 .000 .174 .337 .000 .000 .082 .140 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
** ** ** * ** **
X11 Pearson .674 .674 .110 .748 .340 -.517 -.689 .340 .340 .371 1 .953 .628**
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .619 .000 .113 .012 .000 .113 .113 .082 .000 .001
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
X12 Pearson .624** .624** -.102 .820** .290 -.656** -.676** .290 .290 .317 .953** 1 .574**
Correlation
Sig. (2- .001 .001 .643 .000 .179 .001 .000 .179 .179 .140 .000 .004
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
** ** ** ** ** ** ** ** **
TOTAL Pearson .935 .935 .330 .857 .927 .213 .109 .927 .927 .827 .628 .574 1
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .124 .000 .000 .329 .620 .000 .000 .000 .001 .004
.000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.907 12
Dari tabel tesebut nilai Cronbach Alpha 0.907 lebih besar dari 0,6 maka data tersebut dinyatakan realibilitas
Item-Total Statistics
Cronbach’s
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
Sig. (2- .000 .000 . .009 .114 . .013 .405 .587 .005 .000 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
X2 Pearson .683** 1 .683** .a .476* .407 .a .398 -.278 .313 -.677** .683** .737**
Correlation
Sig. (2- .000 .000 . .022 .054 . .060 .199 .146 .000 .000 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
** ** a ** a * ** **
X3 Pearson 1.000 .683 1 . .530 .339 . .509 -.182 .120 -.564 1.000 .865**
Correlation
Sig. (2- .000 .000 . .009 .114 . .013 .405 .587 .005 .000 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
a a a a a a a a a a a a
X4 Pearson . . . . . . . . . . . . .a
Correlation
Sig. (2- . . . . . . . . . . . .
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
** * ** a * a ** ** **
X5 Pearson .530 .476 .530 . 1 .423 . .586 -.164 .225 -.703 .530 .731**
Correlation
Sig. (2- .009 .022 .009 . .045 . .003 .454 .301 .000 .009 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
X6 Pearson .339 .407 .339 .a .423* 1 .a .500* -.176 .278 -.601** .339 .605**
Correlation
Sig. (2- .114 .054 .114 . .045 . .015 .423 .199 .002 .114 .002
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
a a a a a a a a a a a a
X7 Pearson . . . . . . . . . . . . .a
Correlation
Sig. (2- . . . . . . . . . . . .
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
* * a ** * a * ** *
X8 Pearson .509 .398 .509 . .586 .500 . 1 -.464 .385 -.833 .509 .633**
Correlation
Sig. (2- .013 .060 .013 . .003 .015 . .026 .070 .000 .013 .001
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
a a * * *
X9 Pearson -.182 -.278 -.182 . -.164 -.176 . -.464 1 -.462 .469 -.182 -.071
Correlation
Sig. (2- .405 .199 .405 . .454 .423 . .026 .026 .024 .405 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
a a * *
X10 Pearson .120 .313 .120 . .225 .278 . .385 -.462 1 -.462 .120 .342
Correlation
Sig. (2- .587 .146 .587 . .301 .199 . .070 .026 .026 .587 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
** ** ** a ** ** a ** * * **
X11 Pearson -.564 -.677 -.564 . -.703 -.601 . -.833 .469 -.462 1 -.564 -.711**
Correlation
Sig. (2- .005 .000 .005 . .000 .002 . .000 .024 .026 .005 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
X12 Pearson 1.000** .683** 1.000** .a .530** .339 .a .509* -.182 .120 -.564** 1 .865**
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .000 . .009 .114 . .013 .405 .587 .005 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
** ** ** a ** ** a ** ** **
TOTAL Pearson .865 .737 .865 . .731 .605 . .633 -.071 .342 -.711 .865 1
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .000 . .000 .002 . .001 .749 .110 .000 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
Dasar Pengambilan Keputusan Uji Validitas
Melihat Dari Nilai Signifikansinya
Jika Nilai Signifikansinya < 0,05=Valid
Jika Nilai Signifikansinya > 0,05 = Tidak Valid
B. UJI REHABILITAS
Uji Realibilitas
Jika Nilai Cronbach Alpha > 0,6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.608 12
Dari tabel tesebut nilai Cronbach Alpha 0.608 lebih besar dari 0,6 maka data tersebut dinyatakan realibilitas
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
x1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 TOTAL
** a * a **
x1 Pearson 1 .683 . .476 .407 . .398 -.278 .313 -.677 .712**
Correlati
on
Sig. (2- .000 . .022 .054 . .060 .199 .146 .000 .000
tailed)
PENGALAMAN
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
X2 Pearson .683** 1 .a .530** .339 .a .509* -.182 .120 -.564** .771** Dasar Pengambilan Keputusan
Correlati
Uji Validitas
Melihat Dari Nilai Signifikansinya
on
Jika Nilai Signifikansinya <
Sig. (2- .000 . .009 .114 . .013 .405 .587 .005 .000
0,05=Valid
tailed)
Jika Nilai Signifikansinya > 0,05 =
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 Tidak Valid
a a a a a a a a a a
X3 Pearson . . . . . . . . . . .a
Correlati
on
Sig. (2- . . . . . . . . . .
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
* ** a * a ** **
X4 Pearson .476 .530 . 1 .423 . .586 -.164 .225 -.703 .754**
Correlati
on
Sig. (2- .022 .009 . .045 . .003 .454 .301 .000 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
X5 Pearson .407 .339 .a .423* 1 .a .500* -.176 .278 -.601** .657**
Correlati
on
Sig. (2- .054 .114 . .045 . .015 .423 .199 .002 .001
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
a a a a a a a a a a
X6 Pearson . . . . . . . . . . .a
Correlati
on
Uji Realibilitas
Jika Nilai Cronbach Alpha > 0,6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.150 10
Dari tabel tesebut nilai Cronbach Alpha 0.150 lebih besar dari 0,6 maka data tersebut dinyatakan realibilitas
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
DATA UMUM
USIA KODE
15-19th 1
20-34th 2
>=35th 3
PENDIDIKAN
TS 1
SD 2
SMP 3
SMA 4
SARJANA 5
PEKERJAAN
TIDAK 1
BURUH 2
PETANI 3
WIRASWASTA 4
PNS 5
JUMLAH ANAK
0 1
≤2 2
>2 3
122
USIA KEHAMILAN
7 1
8 2
9 3
>9 4
DATA KHUSUS
PENGALAMAN KODE
BERPENGALAMA 1
N
TIDAK 0
KESIAPAN KODE
SIAP 1
TIDAK SIAP 0
DUKUNGAN KODE
MENDUKUNG 1
TIDAK 0
1.
1. 0 % = tidak ada satupun
2. 25 % = sangat sedikit
3. 26 % – 49 % = Hampir setengah
4. 50 % = Setengahnya
5. 51 % - 75 % = Sebagian Besar
6. 76 % - 99 % = Hampir seluruhnya
7. 100 % = Seluruhnya
Lampiran 7
LEMBAR KONSULTASI
125
Lampiran 8
DOKUMENTASI