Anda di halaman 1dari 69

1

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN


KESIAPAN IBU PRAMENOPAUSE DALAM
MENGHADAPI PERUBAHAN PADA MASA
MENOPAUSE DI RT. 03 KELURAHAN
GUNUNG AYU BENGKULU SELATAN

KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Menyelesaikan

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Oleh :

RIZQIYATUL HUSNIAH
N.I.M 01103

AKADEMI KEBIDANAN MANNA


BENGKULU SELATAN
TAHUN 2014

1
2

2
3

PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN


KESIAPAN IBU PRAMENOPAUSE DALAM
MENGHADAPI PERUBAHAN PADA MASA
MENOPAUSE DI RT. 03 KELURAHAN
GUNUNG AYU BENGKULU SELATAN
Oleh :

RIZQIYATUL HUSNIAH

N.I.M 011035

Telah diseminarkan pada tanggal 21 Mei 2014 dan telah dipertahankan

di depan dewan penguji pada tanggal 11 Juli 2014

dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima

Manna, 11 Juli 2014

DEWAN PENGUJI :

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

MARSIMIN, S.Sos, MM. Hj. THRI ZONARTI, SST, SKM.

Penguji Ketua Penguji Angggota

dr. FRIZA NOVRIANSYAH, Sp.OG. LIYA LUGITA SARI, SST.


Mengetahui

Akademi Kebidanan Manna

Direktur

Hj. NURASNI, Bsc. S.Pd.


3
4

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini adalah hasil

pekerjaan saya sendiri dan di dalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya.

Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan maupun yang belum/ tidak diterbitkan,

sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar pustaka.

Manna, Juli 2014

Rizqiyatul Husniah

4
5

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KESIAPAN IBU


PRAMENOPAUSE DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN
PADA MASA MENOPAUSE DI RT. 03 KELURAHAN
GUNUNG AYU BENGKULU SELATAN

ABSTRAK

Latar Belakang : Masa lanjut usia identik dengan masa klimakterium yaitu masa
peralihan antara masa reproduksi dengan masa senium. Data yang diperoleh dari
Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2005 jumlah wanita yang hidup pada
masa pramenopause (umur 40-48 tahun) sebanyak 13,54 juta jiwa dan Data dari
BPS pada tahun 2009 bahwa 5.320.000 wanita Indonesia telah memasuki masa
menopause per tahunnya (www.badan-pusat-statistik.go.id).
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan
Kesiapan Ibu Pramenopause Dalam Menghadapi Masa Menopause Di Rt. 03 Kelurahan
Gunung Ayu Bengkulu Selatan.Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode
penelitian survei analitik, Metode pengambilan data berdasarkan pendekatan waktu cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu pramenopause Usia 40-48
tahun, di RT. 03 kelurahan Gunung Ayu Kota Manna yang sesuai dengan kriteria inklusi
yaitu berjumlah 46 orang.

Hasil penelitian : Berdasarkan hasil analisis univariat dari 46 responden terdapat


20 orang ibu yang berpengetahuan baik (43,5%), dan ibu yang memiliki
pengetahuan kurang sebanyak 26 orang (56,5%), dan dari 46 responden yang
diteliti terdapat 24 orang ibu (52,2%) yang tidak siap dan 22 orang ibu (47,8%)
yang sudah siap menghadapi masa menopause.Dari uji Chi-Square hasil tabel di
peroleh nilai 𝑋 2 hitung > 𝑋 2 tabel (6,972 > 3,841) p sebesar (0,019), karena p <
0,05.
Simpulan : Ada hubungan yang signifikan antara Tingkat Pengetahuan Dengan
Kesiapan Ibu Pramenopause Menghadapi Perubahan Pada Masa Menopause Di
RT. 03 Kelurahan Gunung Ayu Bengkulu Selatan tahun 2014.

Kata kunci : Pengetahuan, menopause, kesiapan

5
6

PERSEMBAHAN

Terima kasih kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW atas rahmat dan

kasih sayangnyalah sehingga tulisan hasil karya saya ini bisa terselesaikan dengan baik .

Untuk KTI ini akan saya persembahkan untuk orang-orang yang saya sayangi dan saya

cintai, yang sudah mendukung saya baik secara moril maupun materil.

1. Untuk kedua Orang tuaku yang tersayang, terima kasih Mama dan Ayahku

kalian sudah mendo’akan aku, mendukung, mendampingi di setiap

kesulitanku, membiayai, dan selalu memberikan semangat sampai aku bisa

menyelesaikan pendidikan diploma III Kebidananku.

2. Untuk kakak ku Rike Mirda Yanti, dan adik-adik ku tersayang Rodiah Dan

Ahmad Mubarok terima kasih atas dukungan dan semangat serta do’a yang

tak pernah putus untukku selama ini.

3. Untuk teman-temanku sealmamater di Akademi kebidanan Manna terima

kasih atas dukungan dan kebersamaan kalian terhadapku dalam susah

senang bersamaku.

4. Kepada Pembimbing dan semua Karyawan di Akademi Kebidanan Manna

terima kasih atas ilmu yang telah kalian berikan untuk saya .

6
7

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Rizqiyatul Husniah

Tempat, tanggal.lahir : Dusun Curup, 02 September 1993

Jenis kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Nama orang tua :

Ayah : Amirin

Ibu : Dati Harmaniah

Alamat : Jl. Mayor Kasip Kelurahan Gunung Ayu

B. Riwayat Pendidikan

1. TK Perwanida Darmawanita Unit Agama Manna,Bengkulu Selatan

(tahun 1998-1999)

2. SD N 05 Manna, Bengkulu Selatan (tahun 1999-2005)

3. SMP N 13 Manna, Bengkulu Selatan (tahun 2005-2008)

4. SMA N 03 Manna, Bengkulu Selatan(tahun 2008-2011)

5. Akademi Kebidanan Manna Yayasan Sekundang Bengkulu Selatan

(tahun 2011-2014)
7
8

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kesiapan Ibu Pramenopause
Menghadapi Perubahan Pada Masa Menopause Di Rt. 03 Kelurahan Gunung Ayu
Bengkulu Selatan”.

Penyelesaian karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Hj.Nurasni, Bsc, S.Pd, selaku Direktur Akademi Kebidanan Manna yang telah
memberikan kesempatan kepada Penulis untuk mengikuti pendidikan di Akademi
Kebidanan Manna.
2. Ketua Rt. 03 Kelurahan Gunung Ayu Kota Manna Bengkulu Selatan dan staf yang
banyak memberi bantuan kepada Penulis dalam membuat Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Marsimin, MM. sebagai pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
4. Hj.Thri Zonarti, SST, SKM. sebagai pembimbing II yang telah banyak membantu
Penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Seluruh Dosen dan Staf AKBID Manna yang dengan penuh kesabaran dalam
memberikan bimbingan kepada penulis.
6. Kedua orang tuaku tercinta yang telah banyak membantu dalam hal materil, support
mental, doa dan kasih sayangnya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan.
7. Teman-teman seperjuangan Angkatan ke IX yang telah memberikan semangat dalam
penyelasaikan Karya Tulis Ilmiah.
Penulis menyadari di dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak
terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis

8
9

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN................................................................................... ii

ABSTRAK ............................................................................................................. iii

PERSEMBAHAN ..................................................................................................... iv

RIWAYAT HIDUP ................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ............................................................................................... vi

DAFTAR ISI.............................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. x

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian................................................................................... 5
E. Keaslian Penelitian .................................................................................. 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................. 7

A. Telaah Pustaka
1. Pengetahuan
a. Definisi ....................................................................................... 7
b. Tingkat pengetahuan .................................................................. 7
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ........................ 9
2. Menopause ....................................................................................... 10
a. Definisi ....................................................................................... 10

9
10

b. Fase-fase menopause .................................................................. 11


c. Dampak kesehatan bagi fisik maupun psikis.............................. 13
3. Factor-faktor yang mempengaruhi kesiapan menghadapi
Menopause ........................................................................................ 15
a. Pengetahuan ......................................................................... 15
b. Pendidikan............................................................................ 16
c. Sosial ekonomi ..................................................................... 16
d. Budaya dan lingkungan ........................................................ 16
e. Riwayat kesehatan ............................................................... 17
f. Umur .................................................................................... 17

B. Kerangka Teori ........................................................................................ 17

C. Kerangka Konsep .................................................................................... 18

D. Hipotesis ................................................................................................ 19

BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................................ 20

A. Rancangan Penelitian .............................................................................. 20


B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 20
C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 21
D. Definisi Operasional ................................................................................ 23
E. Prosedur Pengambilan Data .................................................................... 23
F. Analisa Data ............................................................................................ 24
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 27

A. Jalannya Penelitian 27
B. Hasil dan Pembahasan 28
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 35
A. Simpulan 35
B. Saran 36

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

10
11

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ........................................................................... ....... 6

Tabel 2.1 Kerangka Teori ................................................................................. ..... 17

Tabel 2.2 Kerangka Konsep .............................................................................. ..... 18

Tabel 3.1 Defenisi Operasional......................................................................... ..... 22

Tabel 3.2 Nilai data variabel ............................................................................ ..... 25

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Ibu

Pramenopause ................................................................................ ..... 28

Tabel 4.2Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kesiapan Ibu

Pramenopause ................................................................................. ..... 29

Tabel 4.3 Hubungan tingkat pengetahuan dengan kesiapan ibu

Pramenopause ................................................................................. ..... 32

11
12

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Hormon gonadotropin dan estrogen dalam pramenopause

dan pascamenopause .............................................................. ..... 13

Gambar 2.1 Grafik pengetahuan dan kesiapan ibu pramenopause ................ ..... 31

12
13

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Lembar Konsultasi KTI Pembimbing I

Lampiran 3. Lembar Konsultasi KTI Pembimbing II

Lampiran 4. Kuesioner

Lampiran 5. Surat Rekomendasi Dari Kesbangpol

Lampiran 6. Surat Rekomendasi Dari KTPSP

Lampiran 7. Surat Keterangan Selesai Penelitian Dari Ketua Rt.03 Kel.Gn.Ayu

Lampiran 8. Riwayat Hidup

Lampiran 9. Persembahan

13
14

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Meningkatnya status kesehatan masyarakat selain ditunjukkan oleh angka

kesakitan, angka kematian, membaiknya status gizi, juga ditunjukkan oleh

meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH). Penduduk di Indonesia, sejalan

dengan meningkatnya taraf hidup dan pelayanan kesehatan manusia, Umur

Harapan Hidup semakin tinggi pula. Kondisi ini membuat populasi orang berusia

lanjut di Indonesia semakin tinggi (Suratini, 2005).

Masa lanjut usia identik dengan masa klimakterium yaitu masa peralihan

antara masa reproduksi dengan masa senium. Klimakterium dibagi menjadi 4 fase,

yaitu pramenopause, perimenopause, menopause, dan pasca menopause. Sebelum

seorang wanita mengalami menopause, ia akan mengalami fase pramenopause,

dimana pada fase ini muncul berbagai keluhan. Perkiraan rata-rata umur

menopause di Indonesia adalah 49-51 tahun, Fase pramenopause adalah fase

antara umur 40-48 tahun (Mulyani, 2013).

Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2005

jumlah wanita yang hidup pada masa pramenopause (umur 40-50 tahun) sebanyak

13,54 juta jiwa dan Data dari BPS pada tahun 2009 bahwa 5.320.000 wanita

Indonesia telah memasuki masa menopause per tahunnya (www.badan-pusat-

statistik.go.id). Penduduk Indonesia pada tahun 2020 akan mencapai 262,6 juta

jiwa dengan jumlah wanita yang hidup dalam usia menopause sekitar 30,3 juta
14
15

jiwa dengan usia rata-rata menopause 49 tahun (Depkes RI, 2005). Bappenas

memperkirakan pada tahun 2025 jumlah penduduk Indonesia ada 273,65 juta jiwa

dan angka harapan hidup pada tahun 2025 adalah 73,7 tahun.

Dampak dari Umur Harapan Hidup yang tinggi menyebabkan para wanita

harus hidup dengan berbagai keluhan memasuki umur tua seperti pada umur

pramenopause dimana terdapat banyak keluhan yang akan dihadapi seperti stres

dan depresi. Wanita dalam menghadapi menopause berbeda-beda karena hal ini

berkaitan dengan beberapa faktor antara lain tingkat pengetahuan. Kebanyakan

wanita di Indonesia tidak mengetahui tentang menopause, terutama yang berada di

pedesaan. Tidak ada seorang wanita ingin mengalami salah satu dari sekian

banyak keluhan pada masa pramenopause, demikian juga pihak keluarga. Jika

beberapa keluhan tersebut muncul bersamaan, bisa dibayangkan betapa

menurunnya kualitas hidup wanita tersebut. Sebenarnya masa pramenopause

tidaklah seseram itu, kalau saja para wanita yang memiliki umur senja mengetahui

dengan benar proses menopause, sehingga bisa lebih siap menghadapi segala

kemungkinan (Suheimi, 2006).

Keterlibatan pemerintah dan juga masyarakat dalam mengatasi masalah

menopause antara lain bekerjasama dengan tim dari berbagai disiplin ilmu

misalnya psikologi dan spesialis obstetri ginekologi melalui kegiatan posyandu

lansia sebagai tempat efektif untuk memberikan informasi tentang pramenopause,

menopause, dan pasca menopause. Peran bidan di komunitas diharapkan dapat

memberikan konseling di wilayah kerjanya sebagai tempat yang efektif untuk

15
16

memberikan informasi tentang pramenopause, menopause, dan pasca menopause

(Prawirohardjo, 2005).

Kualitas hidup seorang wanita dalam menjalani masa menopause sangat

tergantung pada pandangan masing-masing wanita terhadap menopause, termasuk

pengetahuannya tentang menopause tersebut (Hawari, 2004), Pramenopause

merupakan bagian dari siklus kehidupan wanita yang normal sedangkan

penerimaan kondisi ini berbeda-beda pada setiap wanita, maka apabila gejala-

gejala pramenopause diketahui secara jelas sebelum memasuki masa

pramenopause pada usia 40-48 tahun maka dari itu, pengetahuan ibu usia 40-45

tahun sangat penting untuk diketahui agar para wanita lebih tahu tentang apa yang

sebenarnya terjadi dalam dirinya (Suwarno, 2004).

Survey awal telah dilakukan di Kelurahan Gunung Ayu, alasan pemilihan

tempat karena peneliti merasa di kelurahan Gunung Ayu masih sangat sulit untuk

mendapatkan informasi kesehatan, dan kurangnya Kesadaran masyarakat tentang

kesehatan khususnya masalah menopause, sedangkan rata-rata ibu yang berada di

Rt.03 Kel. Gunung Ayu Berusia 40-48 Tahun. Maka peneliti melakukan survey

awal dengan 5 responden, yang kemudian ditemui peneliti dan diberikan

pertanyaan sekitar pengertian, tanda gejala menopause dan kesiapan ibu

mengahadapi menopause kemudian di dapatkan hasil bahwa 3 di antara nya sudah

mengerti dan siap untuk menghadapi masa menopause, dan 2 lainnya masih

belum mengerti dan belum memiliki kesiapan dalam menghadapi masa

menopause.

16
17

Melihat fenomena tersebut, maka peneliti berniat melakukan penelitian

mengenai hubungan tingkat pengetahuan dengan kesiapan ibu pramenopause

dalam menghadapi perubahan pada masa menopause.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat mengambil

suatu rumusan masalah : apakah ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan

Kesiapan Ibu Pramenopause Dalam Menghadapi Menopause Di Rt. 03 Kelurahan

Gunung Ayu Bengkulu Selatan?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan

Kesiapan Ibu Pramenopause Dalam Menghadapi Masa Menopause Di Rt.

03 Kelurahan Gunung Ayu Bengkulu Selatan.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui distribusi frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu

Pramenopause Tentang Menopause.

b. Untuk mengetahui distribusi frekuensi Kesiapan Ibu Pramenopause

Menghadapi Masa Menopause.

c. Untuk mengetahui distribusi Hubungan Tingkat Pengetahuan

dengan Kesiapan Ibu Pramenopause dalam menghadapi masa

menopause.

17
18

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Sebagai pengalaman belajar di bidang penelitian serta sarana untuk

mendalami, mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu yang di dapat.

2. Bagi Akademik

Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan masukan yang

bermanfaat dan tambahan pengetahuan tentang perilaku kesehatan

khususnya yang berkaitan dengan Masa Menopause, sehingga para

mahasiswa Akbid Manna dalam praktik di lapangan dapat memberikan

pendidkan kesehatan tentang Masa Menopause.

3. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi masyarakat untuk

menyadari pentingnya pengetahuan dan kesiapan menghadapi masa

menopause.

4. Bagi Peneliti Lainnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dan

informasi bagi peneliti yang ingin mengembangkan penelitian ini dan

menjadi sumber data dasar bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan

dengan Pengetahuan dan kesiapan ibu pramenopause pada masa

menopause.

18
19

E. Keaslian Penelitian

No Nama Judul Hasil penelitian Perbedaan


penelitian
1 Nurfitria Tingkat Pengetahuan ibu-ibu Variable, sampel,
na Sari pengetahuan ibu- usia 45-50 tahun tentang judul, dan tempat
ibu usia 45-50 menopause pada tingkat
tahun tentang baik sebanyak 3
menopause di responden (7,14%),
desa pungsari tingkat cukup 33
kecamatan responden (78,57%),
plupuh seragen tingkat kurang 6
tahun 2012 responden (14,29%)
2 Denni Kajian Kesiapan Tingkat pengetahuan Variable, sampel,
Oktavian Menghadapi dan Prilaku ibu tentang judul, dan tempat
a Menopause Di menopause sebagian
Tinjau Dari besar dikategorikan
Pengetahuan tinggi yaitu sebanyak
Dan Perilaku Ibu 18 orang tidak siap dan
Di Wilayah siap yaitu sebanyak 26
Kerja Puskesmas orang.
Lingkar Timur
Kota Bengkulu
Tahun 2012
Tabel 1.1

19
20

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

1. Pengetahuan

a. Definisi
Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia yang sekedar

menjawab pertanyaan “what”, misalnya apa air, apa manusia, apa

alam, dan sebagainya (Notoadmodjo, 2010).

Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala

yang ditemui dan diperoleh manusia dalam pengamatan akal.

Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya

untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah

dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang

mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan

pengetahuan tentang bentuk, rasa dan aroma masakan tersebut

(Notoadmodjo, 2010).

b. Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai

intensitas atau tingkatan yang berbeda-beda. Secara garis besarnya

dibagi dalam 6 tingkat pengetahuan :

20
21

1) Tahu (know)

Tahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil)

memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatus

(Notoatmodjo. 2010).

Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan

yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang

tahu tentang apa yang dipelajari antara lain : menyebutkan,

menguraikan, mendefenisikan, menyatakan, dan sebagainya

(Notoatmodjo. 2007).

2) Memahami (comprehension)

Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap

objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang

tersebut harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang

objek yang diketahui tersebut (Notoatmodjo. 2010).

3) Aplikasi (aplication)

Aplikasi diartikan apabila seseorang yang telah

memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan atau

mengaplikasikan prinsip yang telah diketahui tersebut pada

situasi yang lain (Notoatmodjo. 2010).

4) Analisis (analysis)

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk

menjabarkan dan memisahkan, dan mencari hubungan antara

komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau

21
22

objek yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang

telah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut

telah dapat membedakan, atau mengelompokan, membuat

diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas objek tersebut

(Notoatmodjo. 2010).

5) Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan

seseorang untuk merangkum atau meletakan dalam satu

hubungan yang logis dari komponen-komponen pengetahuan

yang dimiliki. Dengan kata lain sintesis adalah suatu

kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-

formulasi yang telah ada (Notoatmodjo. 2010).

6) Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan seseorang

untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek

tertentu. Penilaian ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu

kriteria yang ditentukan sendiri. (Notoatmodjo. 2010).

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Ada tujuh faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

(Notoadmodjo, 2010), antara lain :

22
23

1) Pendidikan

Semakin tinggi pendidikan maka ia akan mudah

menerima hal-hal baru dan mudah menyesuaikan dengan hal

baru tersebut.

2) Pengalaman

Di sini dikaitkan dengan dengan umur dan pendidikan

individu, maksudnya adalah pendidikan yang tinggi maka

pengalaman akan luas, sedangkan semakin tua umur seseorang

maka pengalaman semakin banyak.

3) Sosial Ekonomi

Lingkungan sosial akan mendukung tingginya

pengetahuan seseorang, sedangkan ekonomi dikaitkan dengan

pendidikan, ekonomi baik tingkat pendidikan akan tinggi,

sehingga tingkat pengetahuan akan tinggi juga.

4) Budaya

Budaya sangat berpengaruh terhadap tingkat

pengetahuan seseorang karena informasi yang baru akan

disaring kira-kira sesuai tidak dengan budaya yang ada dan

agama yang dianut.

2. Menopause

a. Definisi

Kata “Menopause” berasal dari bahasa Yunani, yaitu men

yang berati ‘bulan’ dan peusis artinya ‘penghentian sementara’

23
24

yang digunakan untuk menggambarkan berhentinya haid.

Sebenarnya secara linguistik yang lebih tepat adalah ‘Menocease’

yang berarti berhentinya masa menstruasi Menopause diartikan

sebagai suatu masa ketika secara fisiologis siklus menstruasi

berhenti, hal ini berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan

(Smart, 2010).

Pramenopause adalah sebagai permulaan transisi

klimakterium, yang dimulai beberapa (2-5) tahun sebelum

menopause (Proverawati, 2010).

Sekitar 40 – 85 % dari semua wanita dalam usia klimaterik

mempunyai keluhan, baik keluhan fisik maupun psikologis

(Manuaba, 2009).

b. Fase-fase Menopause

Klimakterium merupakan periode peralihan dari fase

reproduktif menuju fase usia tua atau senium yang terjadi akibat

menurunnya fungsi generatif maupun endokrinologik dari ovarium.

Penurunan hormon estrogen menimbulkan berbagai keluhan pada

seorang wanita (Sarwono, 2003). Sarwono membagi fase

klimakterium menjadi 4 tahap:

1) Pramenopause

Fase pramenopause adalah fase antara umur 40-50

tahun dan dimulainya fase klimakterium. Fase ini ditandai

dengan siklus haid yang tidak teratur dengan perdarahan haid

24
25

yang memanjang dan jumlah darah haid yang relatif banyak,

kadang-kadang disertai dismenorea. Pada wanita tertentu

timbul keluhan vasomotorik, keluhan-keluhan yang bersifat

psikis dan gangguan neurovegetatif.

2) Perimenopause

Perimenopause merupakan peralihan dari fase

premenopause dan pascamenopause.

3) Menopause

Menopause adalah fase berhentinya haid secara

permanen pada wanita setelah tidak aktifnya ovarium, sebagai

akibat berkurangnya hormon estrogen. Seorang wanita

dikatakan telah mengalami menopause jika telah berhenti haid

selama 12 bulan, dijumpai kadar FSH atau Follikel Stimulazing

Hormone darah lebih dari 40 mIU/ml dan kadar estrogen

kurang dari 30 pg/ml. Menopause terjadi lebih kurang umur 50

tahun. Umumnya batas terendah terjadinya menopause adalah

44 tahun. Menopause yang timbul secara artificial karena

operasi, radiasi atau penyakit tertentu biasanya menimbulkan

keluhan yang lebih banyak dibandingkan dengan menopause

alamiah.

4) Pascamenopause Ovarium sudah tidak berfungsi sama sekali,

kadar estrogen berada antara 20-30 pg/ml dan kadar hormon

gonadotropin biasanya meningkat.

25
26

Gambar 1.1. Hormon gonadotropin dan estrogen dalam


pramenopause dan pascamenopause (dikutip dari Ilmu Kandungan,
edisi 2, 2007)

c. Dampak kesehatan bagi fisik maupun psikis

Menjelang menopause semua perempuan kerap tidak

mengetahuinya, tapi pada akhirnya mereka menyadari dengan

merasakan adanya perubahan pada tubuh. Perubahan yang terjadi

biasanya diketahui dengan berhentinya siklus menstruasi. Selain itu

menopause juga sering disertai gejala yang bervariasi, mulai dari

gejala fisik, jiwa hingga perasaan yang berubah-ubah serta

gangguan lainnya (Lestari, 2010).

Akibat perubahan organ reproduksi maupun hormone tubuh

pada saat menopause, ada keluhan yang timbul dalam kehidupan

sehari-hari (Kasdu, 2004), antara lain sebagai berikut :

1) Hot Flushes (Perasaan Panas)

Wanita mengalami perasaan panas yang terpusat pada

wajah, yang menyebar ke leher, dada dan mungkin ke seluruh

tubuh. Muka merah berlangsung 1-3 menit dan sering disertai

26
27

keringat. Muka merah mungkin mulai pada beberapa bulan

sebelum menopause, tetapi lebih buruk setelah itu, dan

mencapai insidens 1-2 tahun setelah menopause (Llewellyn,

2006).

2) Gejala Vagina

Biasanya keluhan yang muncul adalah vagina kering dan

terasa ’terbakar’, tetapi beberapa wanita mengalami dispareunia

yang berat yang dapat mempengaruhi hubungan dengan

pasangannya (Llewellyn, 2006).

3) Keluhan Susah Tidur atau Insomnia

Keluhan yang muncul berupa kesulitan untuk mulai

tidur, lama tidak bisa tidur lagi dan sering terbangun di waktu

malam sehingga mengantuk di siang hari. Insomnia terjadi

karena berkurangnya hormon estrogen dan progesteron di

dalam tubuh (Mangoenprasodjo, 2004).

4) Gejala Psikologis

Gejala-gejala psikologis pada masa menopause adalah

perasaan murung, kecemasan irritabilitas, dan perasaan yang

berubah-ubah, labilitas emosi, merasa tidak berdaya, gangguan

daya ingat, konsentrasi berkurang, sulit mengambil keputusan,

dan merasa tidak berharga (Glsier dan Gebbie, 2006).

Beberapa gejala spikologis yang menonjol ketika

menopause adalah mudah tersinggung, sukar tidur, merasa

27
28

tertekan, gugup, kesepian, tidak sabar, tegang (tension), cemas

dan depresi (Varney, 2007).

5) Komplikasi

Komplikasi yang timbul saat mengalami menopause

(Sukmono , 2009), antara lain penyakit sebagai berikut:

a) Keropos Tulang atau Osteoporosis

b) Masalah Urogenital (Masalah Seksual, Ketidakmapuan

mengendalikan buang air kencing, Infeksi saluran kemih)

c) Penyakit Kardiovaskuler (Jantung, sistem pembuluh darah)

d) Obesitas karena berubahnya cara tubuh menyimpan lemak

e) Demensia atau kemunduran memory otak.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan menghadapi

menopause

Kesiapan menurut kamus psikologi adalah “tingkat

perkembangan dari kematangan atau kedewasaan yang

menguntungkan untuk mempraktekkan sesuatu. Kesiapan disini

diartikan sebagai suatu keadaan ibu untuk mempersiapkan dirinya

dalam menghadapi menopause, baik secara fisik maupun mental atau

psikologisnya (Chaplin, 2006).

Faktor-faktor kesiapan menghadapi menopause, yaitu :

a. Pengetahuan

Kualitas hidup seorang wanita dalam menjalani masa

menopause sangat tergantung pada pandangan masing-masing

28
29

wanita terhadap menopause, termasuk pengetahuannya tentang

menopause tersebut (Hawari, 2004). Diperlukan persiapan dan

pengetahuan yang memadai dalam mengahadapinya. Dengan

pemahaman wanita tentang menopause diharapkan wanita

dapat melakukan upaya pencegahan sedini mungkin untuk siap

memasuki umur menopause tanpa harus mengalami keluhan

yang berat (Admin, 2005).

b. Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi pengetahuan, selain itu informasi dan faktor

pengalaman akan menambah pengetahuan tentang sesuatu yang

bersifat nonformal. Wanita yang berpendidikan akan

mempunyai pengetahuan kesehatan yang lebih baik (Soekanto,

2004).

c. Sosial ekonomi

Keadaan sosial ekonomi mempengaruhi faktor fisik,

kesehatan, dan pendidikan. Wanita yang berasal dari golongan

ekonomi rendah cenderung pasrah dan mampu beradaptasi

dengan baik saat mengalami menopause (Notoatmodjo, 2007).

d. Budaya dan lingkungan

Budaya berpengaruh sangat besar terhadap cara wanita

menanggapi proses berhentinya haid. Wanita Indonesia yang

mayoritas adalah muslimah, umumnya dapat menerima

29
30

menopause dengan baik. Masalah yang dihadapi tidak hanya

pada wanita menopause tetapi juga dialami oleh wanita

premenopause dimana tanggapan masyarakat tentang

menopause akhir-akhir ini semakin meningkat (Prawirohardjo,

2005).

e. Riwayat kesehatan

Kondisi kesehatan seseorang dapat mempengaruhi

kondisi psikologis, misalnya pada penderita penyakit kronis.

Hal itu dapat terjadi pada wanita menjelang menopause, karena

di sana terjadi masa peralihan atau perubahan-perubahan

(Prawirohardjo, 2005).

f. Umur

Semakin bertambahnya umur seseorang,

pengalamannya akan bertambah sehingga akan lebih siap

dalam menghadapi menopause (Notoatmodjo, 2007).

B. KERANGKA TEORI

Untuk mendukung penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa

teori sebagai landasan berfikir, yang menjelaskan tentang pengetahuan

dan kesiapan ibu pramenopause dalam menghadapi masa menopause.

Pengetahuan ibu pramenopause sangat penting dalam menghadapi

masa menopause, sehingga dengan pengetahuan wanita pramenopause

dapat mempersiapkan dirinya menuju masa menopause dengan baik.

Konsep Teoritis:

30
31

1. Pendidikan
2. Pekerjaan
3. Umur
4. Minat pengetahuan
5. Pengalaman
6. Kebudayaan
7. Informasi

1. Umur
2. Tingkat pendidikan
3. Sosial ekonomi Kesiapan menghadapi
4. Budaya dan menopause
lingkungan
5. Riwayat kesehatan

Tabel 2.1, Sumber : Modifikasi Notoatmodjo (2008).

C. KERANGKA KONSEP

Variabel independent Variabel dependent

Kesiapan
Tingkat pengetahuan Menghadapi
tentang menopause Menopause

Tabel : 2.2

31
32

D. HIPOTESIS

Ha : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kesiapan ibu

pramenopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause

Ho: Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kesiapan ibu

pramenopause dalam menghadapi perubahan pada masa menopause

32
33

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik yaitu

penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena

kesehatan itu terjadi. Kemudian dilakukan analisa dinamika korelasi antar

fenomena, yaitu antara faktor risiko dengan faktor efek (Notoatmodjo,

2005).

Metode pengambilan data berdasarkan pendekatan waktu cross

sectional dimana data yang mencakup variabel bebas dan variabel terikat

akan dikumpulkan dan diukur dalam waktu yang bersamaan (Arikunto,

2006).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RT. 03 Kelurahan Gunung Ayu Kota

manna Bengkulu Selatan, alasan pemilihan tempat karena peneliti

merasa di kelurahan Gunung Ayu masih sangat sulit untuk

mendapatkan informasi kesehatan, khususnya masalah menopause,

sedangkan rata-rata ibu yang berada di Rt.03 Kel. Gunung Ayu

Berusia 40-48 Tahun.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2014.

33
34

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek

atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2006).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu pramenopause

Usia 40-48 tahun, di RT. 03 kelurahan Gunung Ayu Kota Manna yang

yaitu berjumlah 46 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek

yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmojo,

2005). Tehnik sampling dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan Total sampling , yaitu tehnik penentuan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2006).

Sehingga Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu pramenopause

Usia 40-48 tahun, di RT. 03 kelurahan Gunung Ayu Kota Manna yang

sesuai dengan kriteria inklusi yaitu berjumlah 46 orang.

Dalam Pengambilan sampel menggunakan Kriteria Retriksi yaitu

metode untuk membatasi atau pemilihan subjek penelitian , yang dibagi

menjadi dua, yaitu :

34
35

a. Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi

oleh setiap anggota populasi yang dapat di ambil sebagai

sampel (Notoadmodjo 2010), yaitu :

1) Bersedia menjadi responden

2) Bisa membaca dan menulis

3) Tercatat sebagai penduduk Rt.03 Kelurahan Gunung Ayu

Bengkulu Selatan.

4) Sehat jasmani dan rohani

b. Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak

dapat diambil sebagai sampel (Notoaadmodjo 2010), yaitu :

1) Tidak bersedia menjadi responden

2) Tidak bisa membaca dan menulis

3) Tidak tercatat sebagai penduduk Rt. 03 Kelurahan Gunung

Ayu Bengkulu Selatan

4) Mempunyai penyakit kronis yaitu tumor, kanker, TBC,

diabetes melitus, dan gangguan kejiwaan.

Dari 46 populasi dalam penelitian diambil dan dinyatakan

semua ibu bersedia untuk menjadi responden, bisa membaca dan

menulis, tercatat sebagai penduduk Kelurahan Gunung Ayu Bengkulu

Selatan, serta sehat Jasmani dan Rohani.

35
36

D. Definisi Operasional
N Variabel Definisi Alat Ukur Kategori Skala
o Operasional
1 Pengetahuan Pengetahuan Baik : Bila nilai Ordinal
tentang wanita pra kuisioner > 70
menopause menopause Kurang : Bila nilai
tentang < 70
pengertian,
tanda gejala,
dan
perubahan
saat
menopause

2 Kesiapan suatu Siap : Bila Nilai 20-40 Ordinal


menghadapi keadaan ibu Kuisioner Tidak Siap : Bila Nilai
menopause untuk dengan 0-19
mempersiapk skala
an diri baik likert
secara fisik,
psikologis,
dan spiritual
dalam
menghadapi
menopause.
Tabel 3.1
E. Prosedur Pengambilan Data

Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data

sekunder adalah data yang diperoleh dari Ketua Rt.03 Kelurahan Gunung

Ayu yaitu data ibu-ibu pramenopause usia 40-48 tahun. Data primer yaitu

data yang dikumpulkan dengan cara melakukan kunjungan rumah

Responden yang terpilih menjadi sampel di penelitian dan membagi

kuesioner yang diberikan kepada masing-masing responden yaitu Ibu

Pramenopause di Rt.03 Kelurahan Gunung Ayu Bengkulu Selatan. Alat

yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan jenis

kuesioner. Kuesioner yang dibagikan meliputi kuesioner tingkat

pengetahuan tentang menopause dan kuesioner kesiapan menghadapi


36
37

menopause yang sudah di uji Validitas dan reabilitas oleh Peneliti

sebelumnya .

a. Editing Data

Meneliti kembali jawaban dan pengisian kuesioner yang

telah disebarkan untuk memudahkan pengecekan kelengkapan data

yang diperlukan dalam mencapai tujuan penelitian, pengelompokan

dan penyusunan data.

b. Coding Data

Memberikan kode terhadap jawaban yang diberikan sesuai

dengan alat ukur untuk mempermudah proses pengelolaan data.

c. Tabulating Data

Data yang telah dikumpulkan, dimasukkan kedalam tabel

gunanya untuk mempermudah dalam pembacaan dan menganalisa

data.

d. Cleaning Data

Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah

diproses, apakah ada kesalahan atau tidak pada masing-masing

variabel yang sudah di proses sehingga dapat dinilai.

F. Analisa Data

1. Analisis univariat

Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan untuk melihat

distribusi frekuensi dari variabel yang diteliti dengan perhitungan

persentase dengan menggunakan rumus.

37
38

F
P x100 %
N

Ket:

F : Jumlah frekuensi jawaban untuk setiap alternatif

P : Jumlah % yang dicari

N : Jumlah sampel

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk

mengetahui hubungan antara variable independen dan variable

dependen dengan menggunakan uji statistic Chi-square (𝑋 2 ) dengan

menggunakan komputerisasi. Rumus uji Chi-square (𝑋 2 ) dengan

tingkat kepercayaan 95% atau α = 0,05, yaitu :

Rumus :
∑ (𝐹𝑜− 𝐹𝑒) 2
𝑋2 =
Fe

Keterangan : 𝑋 2 = Chi-Square

F0= frekuensi yang di observasi

Fe= frekuensi yang di harapkan

Untuk mempermudah analisa Chi-square (𝑋 2 ), nilai data kedua

variable disajikan dalam bentuk table silang 2x2 :

Tabel 2.2
Nilai data variabel
Pengetahuan Tingkat kesiapan
Jumlah
ibu Siap Tidak Siap
Baik A B A+B
Kurang C D C+D
Jumlah A+C B+D N
Tabel 3.2
38
39

Keterangan :
A = Ibu berpengetahuan Baik, dengan Ibu Pramenopause yang

Siap

B = Ibu berpengetahuan Baik, dengan Ibu Pramenopause yang

Tidak Siap

C = Ibu berpengetahuan Kurang, dengan Ibu Pramenopause

yang Siap

D = Ibu berpengetahuan Kurang, dengan Ibu Pramenopause yang

Tidak Siap

Kesimpulan :

a. Ha diterima apabila 𝑋 2 hitung > 𝑋 2 tabel dengan ρ < 0,05 : ada

hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kesiapan ibu

pramenopause menghadapi perubahan pada masa menopause.

b. Ha ditolak apabila 𝑋 2 hitung < 𝑋 2 tabel dengan ρ > 0,05 : tidak

ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kesiapan ibu

pramenopause menghadapi perubahan pada masa menopause.

39
40

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Jalannya Penelitian

Pelaksanaan penelitian dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap

persiapan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap persiapan meliputi kegiatan

penetapan judul, survey awal, pengumpulan data, merumuskan masalah

penelitian, menyiapkan instrument penelitian, ujian proposal dan

mengurus izin penelitian. Peneliti meminta izin penelitian dari institusi

pendidikan yaitu Akademi Kebidanan Manna, setelah mendapat izin

penelitian langsung diserahkan ke bagian kesatuan bangsa dan politik

(Kesbangpol) Bengkulu Selatan dan dilanjutkan ke kantor Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bengkulu Selatan. Pada tanggal 06 bulan

juni 2014 peneliti mendapatkan izin penelitian dari RT. 03 Kelurahan

Gunung Ayu Kabupaten Bengkulu Selatan.

Setelah mendapatkan izin dari ketua RT, peneliti langsung

melakukan penelitian mulai tanggal 06 Juni 2014 sampai dengan 05 Juli

2014, kemudian mengumpulkan data primer yaitu dengan cara

membagikan kuesioner kepada masing - masing responden dengan jumlah

sampel sebanyak 46 orang responden. Teknik pengambilan sampel Total

Sampling. Setelah sampel terpenuhi maka pengumpulan data selesai.

Dalam penelitian ini ada beberapa hambatan yang dialami antara lain

dalam melakukan penelitian pemberian kuesioner diperlukan dan waktu

40
41

dan bantuan kerja sama responden, terkadang tidak dapat membaca karena

matanya sudah rabun, jadi alternatif yang dilakukan adalah peneliti

membacakan kuesioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari daftar

nama warga Rt. 03 Kelurahan Gunung Ayu Kabupaten Bengkulu Selatan.

Setelah data dikumpulkan dengan format pengumpulan data lalu

diberikan kode untuk selanjutnya ditabulasi kemudian di entry ke dalam

computer menggunakan system SPSS untuk dianalisis secara univariat dan

bivariat untuk mendapatkan nilai Chi-square.

B. Hasil Dan Pembahasan

Setelah data terkumpul kemudian data diolah secara univariat dan

bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Adapun hasil penelitiannya

adalah :

1. Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan untuk menggambarkan distribusi frekuensi

masing-masing variable independent maupun dependen.

a. Distribusi Frekuensi Pengetahuan ibu tentang menopause

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Ibu


Pramenopause Menghadapi Perubahan Pada Masa
Menopause Di RT. 03 Kelurahan Gunung Ayu
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2014.

Pengetahuan ibu tentang F %


menopause
Baik 20 43,5
Kurang 26 56,5
Total 46 100 %

41
42

Berdasarkan tabel 4.1 hasil analisis univariat dari 46

responden terdapat 20 orang ibu yang berpengetahuan baik

(43,5%), dan ibu yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak

26 orang (56,5%). Sedangkan Pengetahuan adalah hasil tahu

dari manusia yang sekedar menjawab pertanyaan “what”, ini

sesuai dengan pendapat Notoadmodjo (2010).

Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai

gejala yang ditemui dan diperoleh manusia dalam pengamatan

akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal

budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang

belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya sesuai

pendapat Notoadmodjo (2010).

b. Distribusi Frekuensi Kesiapan Ibu menghadapi menopause

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan dan


Kesiapan Ibu Pramenopause Menghadapi Perubahan
Pada Masa Menopause Di RT. 03 Kelurahan Gunung
Ayu Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2014.

Kesiapan Ibu menghadapi F %


menopause
Siap 22 47,8
Tidak siap 24 52,2
Total 46 100%

Berdasarkan tabel 4.1 kesiapan ibu pramenopause

menghadapi perubahan pada masa menopause dari 46 orang

ibu yang diteliti 22 orang (47,8%) merupakan ibu yang tidak

siap menghadapi menopause, dan 24 orang (52,2%) ibu yang

42
43

siap menghadapi menopause. Kesiapan disini diartikan sebagai

suatu keadaan ibu untuk mempersiapkan dirinya dalam

menghadapi menopause, baik secara fisik maupun mental atau

psikologisnya sesuai dengan pendapat Chaplin (2006).

Diperlukan persiapan dan pengetahuan yang memadai

dalam mengahadapinya. Dengan pemahaman wanita tentang

menopause diharapkan wanita dapat melakukan upaya

pencegahan sedini mungkin untuk siap memasuki umur

menopause tanpa harus mengalami keluhan yang berat sesuai

dengan pendapat Admin (2005). kesiapan juga sangat

dipengaruhi oleh pendidikan sesuai dengan pendapat soekanto

(2004), sosial ekonomi, umur menurut notoadmodjo (2007),

budaya dan lingkungan, riwayat kesehatan menurut

prawirohardjo (2005).

43
44

Diagram, 2.1 Berdasarkan Pengetahuan dan Kesiapan Ibu


Pramenopause Menghadapi Perubahan Pada Masa
Menopause Di RT. 03 Kelurahan Gunung Ayu
Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2014.

30 26
25 20
20

15

10

0
baik kurang

24
24
23.5
23
22.5 22

22
21.5
21
siap tidak siap

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat ini dilakukan untuk mengetahui hubungan

antara variabel independen dan variable dependen, uji statistic yang

digunakan yaitu Chi-Square, yang diolah dengan system

komputerisasi program SPSS. Selengkapnya hasil analisis bivariat

disajikan dalam tabel sebagai berikut :

44
45

Tabel 4.3 Hubungan tingkat pengetahuan dengan kesiapan ibu


pramenopause dalam menghadapi perubahan pada
masa menopause di RT. 03 Kelurahan Gunung Ayu
Bengkulu Selatan tahun 2014.

Pengetahu Kesiapan Ibu Pramenopause Jumlah 𝑋2 p OR


an Ibu Siap Tidak Siap

n % n % n %
Baik 14 30,4 6 13,1 20 43,5 6,97 0.0 5,2
2 19 50
Kurang 8 17,4 18 39,1 26 56,5
Jumlah 22 47,8 24 52,2 46 100

Pada tabel 4.2 diketahui ibu yang pengetahuannya baik

sebanyak 20 orang (43,5%) dengan ibu pramenopouse yang siap

sebanyak 14 orang (30,4%) dan ibu pramenopase yang tidak siap

sebanyak 6 orang (13,1%), dan diketahui ibu yang memiliki

pengetahuan kurang sebanyak 26 orang (56,5%) dengan ibu

pramenopause yang siap sebanyak 8 orang (17,4%) dan ibu

pramenopause yang tidak siap sebanyak 18 orang (39,1%). ini

dapat dikatakan bahwa ibu yang memiliki pengetahuan baik, masih

ada yang tidak siap menghadapi masa menopause, dan ibu yang

berpengetahuan kurang ada yang siap menghadapi menopause.

Berdasarkan analisis bivariat diperoleh dari 46 responden

yang diteliti terdapat 24 orang ibu (52,2%) yang tidak siap dan 22

orang ibu (47,8%) yang sudah siap menghadapi masa menopause.

Hasil uji statistik didapatkan nilai 𝑥 2 hitung > 𝑥 2 tabel (6,972% >

3,841), p sebesar (0,019) karena p < 0.05, dan nilai Odds Ratio

(OR)= 5,250 ( 95% CI: 1,48-18,66), sedangkan nilai RR terlihat

45
46

dari baris For Cohort 2,27(95% 1,19-4,33), maka dapat

diinterpretasi niai OR= 5,250 yaitu, ibu yang berpengetahuan

kurang mempunyai peluang 5,250 untuk siap menghadapi masa

menopause dibandingkan ibu yang berpengetahuan baik. maka Ha

dapat diterima artinya ada hubungan yang bermakna antara

Tingkat Pengetahuan Dan Kesiapan Ibu Pramenopause Dalam

Menghadapi Perubahan Pada Masa Menopause Di Rt. 03

Kelurahan Gunung Ayu Bengkulu Selatan Tahun 2014.

Dari penelitian sebelumnya, yaitu penelitian oleh

Nurfitriana Sari dengan judul tingkat pengetahuan ibu-ibu usia 45-

50 tahun tentang menopause di desa pungsari kecamatan pelupuh

seragen tahun 2012, dengan hasil 33 orang responden (78,57% )

adalah ibu yang berpengetahuan cukup. Dan penelitian yang

dilakukan oleh Denni Oktaviana dengan judul kesiapan

menghadapi menopause di tinjau dari pengetahuan dan perilaku ibu

di wilayah kerja puskesmas lingkar timur kota bengkulu tahun

2012, dengan hasil 26 orang responden yang siap menghadapi

menopause, dan 18 orang responden yang tidak siap menghadapi

menopause.

Penelitian ini tidak sama dengan hasil penelitian

sebelumnya, karena pada penelitian ini, ibu pramenopause di Rt. 03

Kelurahan Gunung Ayu Bengkulu Selatan, rata-rata memiliki

46
47

pengetahuan kurang yaitu 26 responden (56,5%), dan ibu yang

memiliki kesiapan tidak siap sebanyak 24 responden (52,2%).

47
48

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di RT. 03 Kelurahan Gunung

Ayu Bengkulu Selatan tahun 2014, didapatkan kesimpulan sebagai

berikut :

1. Tingkat Pengetahuan ibu pramenopause tentang perubahan pada masa

menopause sebagian besar adalah ibu berpengetahuan kurang yaitu 26

orang (56,5 %).

2. Kesiapan ibu pramenopause menghadapi perubahan pada masa

menopause sebagian besar adalah ibu yang tidak siap yaitu sebanyak

24 orang(52,2%).

3. Hasil analisis 𝑋 2 hitung > 𝑋 2 tabel (6,972 > 3,841), tingkat

kepercayaan atau kemaknaan (p = 0,019 < 0,05, serta nilai OR= 5,250,

sehingga ada hubungan yang signifikan antara Tingkat Pengetahuan

Dengan Kesiapan Ibu Pramenopause Menghadapi Perubahan Pada

Masa Menopause Di RT. 03 Kelurahan Gunung Ayu Bengkulu Selatan

tahun 2014.

48
49

B. Saran

1. Bagi Peneliti

Sebagai pengalaman belajar di bidang penelitian serta sarana untuk

mendalami, mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu yang di

dapat.

2. Bagi Akademik

Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan masukan yang

bermanfaat dan tambahan pengetahuan tentang perilaku kesehatan

khususnya yang berkaitan dengan Masa Menopause, sehingga para

mahasiswa Akbid Manna dalam praktik di lapangan dapat

memberikan pendidkan kesehatan tentang Masa Menopause.

3. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi masyarakat untuk

mengenal dan menyadari pentingnya pengetahuan dan kesiapan

menghadapi masa menopause. Dengan cara peneliti membagikan

leaflet kepada masyarakat yang sudah di teliti.

4. Bagi Peneliti Lainnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dan

informasi bagi peneliti yang ingin mengembangkan penelitian ini dan

menjadi sumber data dasar bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan

dengan Pengetahuan dan kesiapan ibu pramenopause pada masa

menopause.

49
50

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2005. Terjadi Pergeseran Umur Menopause. www.mkia-kr.ugm.ac.id. Diakses

tanggal 26 Februari 2010.

Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V.

Rineka Cipta. Jakarta.

Azwar, S., 2008. Penyusunan Skala Psikologi. Edisi 1, cetakan X. Pustaka Pelajar.

Jakarta.

, 2009. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Edisi kedua. Pustaka Pelajar.

Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik. 2005. Jumlah Penduduk menurut Umur, Jenis Kelamin,

Propinsi, Kabupaten/Kota. www.badan-pusat-statistik.go.id. Diakses tanggal

20 Maret 2010.

. 2009. Jumlah Penduduk menurut Umur, Jenis Kelamin,

Propinsi,Kabupaten / Kota. www.badan-pusat-statistik.go.id. Diakses tanggal

19 Mei 2014.

Chaplin, J.P. 2005. Kamus Lengkap Psikologi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Lestari, D. 2010. Seluk Beluk Menopause. Cetakan pertama. Garailmu. Yogyakarta.

Maspaitela, M.L. 2007. Seminar Menjelang Menopause Tetap Aktif, Sehat, dan

Bahagia. Jakarta.

Melani. 2007. Siapkan Diri Sebelum Menopause Datang. Puspa Suara. Jakarta.

Mulyani, N.S. 2013. Menopause.Nuha Medika. Yogyakarta.


50
51

Mubarak. Wahid Iqbal. (2007). Promosi Kesehatan. Graha ilmu. Jokjakarta.

Ninsih, E., Affandi, B., 2008. Stimulasi Ovarium dan Hubungnnya dengan Umur

Terjadinya Menopause. Majalah Obstetri dan Ginekologi. Vol.32 no.4.

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

Notoadmodjo, 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta.

,2010. Metodologi Riset Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Prawirohardjo, 2005. Bunga Rampai Obstetri dan Ginekologi Sosial. Yayasan Bina

Pustaka. Jakarta.

Rambulangi, J., 2006. Tantangan, Harapan, dan Pengobatan Alternatif dalam

Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Hidup Wanita Menopause. Jakarta.

Suheimi, H.K., 2006. Pola Hidup untuk Meningkatkan Kualitas Wanita. Jakarta.

Suratini, K.T., 2005. Pola Hidup Menjelang Menopause. Jurnal Kebidanan dan

Keperawatan. STIKES ‘Aisyiyah. Yogyakarta.

Taufiqurrahman, M.,A., 2004. Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu

Kesehatan. LPP UNS dan UNS Press. Surakarta.

51
52

JADWAL PENELITIAN

Kegiatan Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
Pengajuan judul
Survey awal
Proses bimbingan bab I-
bab III
Ujian proposal
Perbaikan proposal
Perizinan penelitian
Pelaksanaan
Pengolahan data
Interpretasi hasil dan
pembahasan
Penyusunan kti
Ujian kti

52
53

SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN


DALAM PENELITIAN

Kepada Yth.
………………………
Di_
Tempat

Assalamu´alaikum Wr. Wb.


Saya yang bertanda tangan dibawa ini Mahasiswi Akademin kebidanan
Manna yang akan melaksanakan penelitian, Hubungan Tingkat Pengetahuan
Dengan Kesiapan Ibu Premenopause Dalam Menghadapi Perubahan Pada Masa
Menopause di RT.03 Kelurahan Gunung Ayu Kota Manna Bengkulu Selatan.
Nama : Rizqiyatul Husniah
NIM : 011035
Alamat : Kelurahan Gunung Ayu
Tujuan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) pada D.III Kebidanan, untuk itu saya
mohon Bapak, Ibu atau Keluarga lainnya untuk dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang saya ajukan dalam kuesioner. Adapun jawaban yang Keluarga
berikan tidak akan berpengaruh pada Ibu. Sehubungan dengan itu diharapkan Ibu
dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya.
Setiap jawaban yang Ibu berikan merupakan bantuan yang sangat besar bagi
peneliti.
Akhirnya atas kesediaan dan bantuan yang diberikan, Saya ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
Manna , 2014
Peneliti Responden

(Rizqiyatul Husniah) (__________________)


53
54

KUISIONER PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN

DENGAN KESIAPAN IBU PRAMENOPAUSE

DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN PADA MASA MENOPAUSE

DI RT. 03 KELURAHAN GUNUNG AYU BENGKULU SELATAN

Identifiaksi Responden

Nama Ibu :

Pendidikan :

Umur Anak :

Alamat :

A. Kuesioner Tingkat Pengetahuan

1. Apakah menopause itu ?

a. Menopause artinya berhentinya masa menstruasi atau haid selama

lebih dari satu tahun.

b. Usia di atas 50 tahun

c. Orang yang sudah tua dan pikun setiap wanita

2. Biasanya menopause terjadi pada usia

a. 40 – 50 tahun

b. 30 - 40 tahun

c. 20 – 30 tahun

3. Perubahan yang terjadi pada wanita ketika menopause biasanya

berdampak pada …
54
55

a. Gangguan fisik dan mental

b. Gangguan mental

c. Gangguan fisik

4. Tanda bahwasanya seorang wanita telah memasuki menopause yaitu

a. Datangnya haid

b. Tidak dapat menstruasi lagi lebih dari 1 tahun

c. Memasuki usia di atas 50 tahun

5. Gejala-gejala yang timbul pada masa menjelang menopause seperti

tersebut di bawah ini kecuali :

a. Panas (hot flushes) di wajah, leher dan dada

b. Penurunan gairah seksual

c. Pening dan mual

6. Faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya menopause yaitu :

a. Usia pertama haid, pemakaian alat KB

b. Jumlah anak, merokok

c. Semua benar

7. Mengapa usia pertama mendapat haid dapat mempengaruhi menopause

a. Karena semakin cepat kita mendapat haid maka semakin lama ia

akan memasuki menopause

b. Karena semakin cepat kita mendapat haid maka semakin cepat pula

ia memasuki menopause

55
56

c. Tidak ada hubungannya dengan masa usia menopause.

8. Masalah kesehatan pada masa menopause adalah ..

a. Payudara kendur

b. Payudara tegang

c. Payudara keriput

9. Mengapa wanita yang sudah menopause menjadi gemuk ?

a. Karena wanita menopause banyak makan

b. Karena pada usia memasuki menopause akan mengalami

pertukaran zat lemak sehingga terjadi penambahan berat badan

c. Karena pada wanita menopause mudah lelah dan sering tidur

sehingga tumbuh menjadi gemuk

10. Mengapa pada menopause sering mengalami osteoporosis atau

pengeroposan tulang?

a. Karena terjadi pengeroposan tulang yang disebabkan kurangnya

kalsium seperti kacang-kacangan, buah, susu dll

b. Karena pada usia lanjut tulang wanita akan memendek

c. Karena pada saat muda wanita tersebut terlalu banyak bekerja

56
57

B. KUESIONER KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE


Petunjuk Pengisian
1. Isilah kuesioner ini sesuai petunjuk dan selengkap mungkin
2. Berikan tanda (x) pada kolom jawaban yang benar
3. Ada 5 alternatif jawaban untuk setiap pernyataan yaitu :
SS : Sangat Setuju
ST : Setuju
RR : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

No PERNYATAAN SS ST RR TS STS
1 perubahan fisik pada menopause adalah
Perubahan organ reproduksi atau organ
tubuh wanita yang mempengaruhi
keadaan tubuh wanita tersebut.
2 Dari perubahan fisik, wanita akan
mengalami masalah fisik yang dirasakan
seperti, Sakit kepala, nyeri sendi
(rematik), Sesak nafas, susah tidur,
berkurangnya cairan vagina/ kemaluan.
3 Upaya yang dilakukan dalam pencegahan
hal pada soal no 2 tersebut ialah, Rajin
berolahraga, mengkonsumsi makanan
yang kaya akan kalsium dan menghindari
merokok.
4 Persiapan fisik yang baik dilakukan
wanita sebelum memasuki masa
menopause, antara lain : Menghindari
merokok, minum alkohol dan banyak
minum air putih, Olahraga secara teratur,
mengkonsumsi makanan yang kaya akan
kalsium dan vitamin.
5 Persiapan untuk menjaga agar tidak
terjadi osteoporosis atau pengeroposan
tulang, seperti Olahraga dan
mengkonsumsi vitamin dan kalsium.

6 Makanan yang banyak mengandung


kalsium terdapat pada Susu, kacang
kedelai, sayur-sayuran dan buah-buahan.
7 Gejala hot flashes (rasa panas pada
tubuh) seperti Rasa panas (pada daerah
muka, dada dan kepala), berkeringat dan

57
58

peningkatan detak jantung.

8 Persiapan kita yang utama dalam


mempersiapkan fisik kita dalam
menghadapi menopause yaitu
Berolahraga secara teratur, menghindari
merokok Mengkonsumsi makanan yang
banyak mengandung kalsium

9 Minuman yang penting untuk

mempersiapkan fisik kita seperti Susu

dan jus buah.

10 Apabila terjadi gejala-gejala menopause

di atas maka sebaiknya yang dilakukan

adalah Pergi ke petugas kesehatan.

(Uji Validitas Dan Reabilitas Oleh Denni Oktaviana, STIKES DEHASEN

BENGKULU tahun 2012)

58
59

Statistics

pengetahuan kesiapan ibu


ibu tentang menghadapi
menopause menopause

N Valid 46 46

Missing 0 0
Median 70,00 50,00

Statistics

pengetahuan kesiapan ibu


ibu tentang menghadapi
menopause menopause

N Valid 46 46

Missing 0 0

Frequency Table

pengetahuan ibu tentang menopause

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid baik 20 43,5 43,5 43,5

kurang 26 56,5 56,5 100,0

Total 46 100,0 100,0

kesiapan ibu menghadapi menopause

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid siap 22 47,8 47,8 47,8

tidak siap 24 52,2 52,2 100,0


Total 46 100,0 100,0

59
60

Bar Chart

60
61

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pengetahuan ibu tentang 46 100,0% 0 ,0% 46 100,0%


menopause * kesiapan ibu
menghadapi menopause

61
62

pengetahuan ibu tentang menopause * kesiapan ibu menghadapi menopause Crosstabulation

kesiapan ibu menghadapi


menopause

siap tidak siap Total

pengetahuan ibu tentang baik Count 14 6 20


menopause Expected Count 9,6 10,4 20,0

% within pengetahuan ibu 70,0% 30,0% 100,0%


tentang menopause

% within kesiapan ibu 63,6% 25,0% 43,5%


menghadapi menopause

% of Total 30,4% 13,0% 43,5%

kurang Count 8 18 26

Expected Count 12,4 13,6 26,0

% within pengetahuan ibu 30,8% 69,2% 100,0%


tentang menopause

% within kesiapan ibu 36,4% 75,0% 56,5%


menghadapi menopause

% of Total 17,4% 39,1% 56,5%


Total Count 22 24 46

Expected Count 22,0 24,0 46,0

% within pengetahuan ibu 47,8% 52,2% 100,0%


tentang menopause

% within kesiapan ibu 100,0% 100,0% 100,0%


menghadapi menopause

% of Total 47,8% 52,2% 100,0%

62
Chi-Square Tests

Point
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.63
(1- Probabil
Value df (2-sided) (2-sided) sided) ity

Pearson Chi-Square 6,972a 1 ,008 ,016 ,009


Continuity Correctionb 5,489 1 ,019
Likelihood Ratio 7,151 1 ,007 ,016 ,009
Fisher's Exact Test ,016 ,009
Linear-by-Linear 6,821c 1 ,009 ,016 ,009 ,008
Association
N of Valid Cases 46

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,57.
b. Computed only for a 2x2 table
c. The standardized statistic is 2,612.

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper


Odds Ratio for pengetahuan 5,250 1,477 18,660
ibu tentang menopause
(baik / kurang)
For cohort kesiapan ibu 2,275 1,195 4,332
menghadapi menopause =
siap
For cohort kesiapan ibu ,433 ,212 ,887
menghadapi menopause =
tidak siap
N of Valid Cases 46

63
64

64
65

65
66

66
67

67
68

68
69

69

Anda mungkin juga menyukai