PENELITIAN DESKRIPTIF
Oleh :
NUR HASANAH
NIM : 7319021
i
SKRIPSI
PENELITIAN DESKRIPTIF
Oleh :
NUR HASANAH
NIM : 7319021
2023
ii
SURAT PERNYATAAN
Saya bersumpah bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan belum pernah
dikumpulkan orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai jenjang Pendidikan
Jombang,
Yang menyatakan
Nur Hasanah
NIM 7319021
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
JOMBANG
Disetujui Oleh :
Pembimbing 1 Pembimbing 2
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Uji Sidang Skripsi Pada Program Studi
‘Ulum
PadaTanggal
Mengesahkan :
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
v
HALAMAN MOTTO
Percayakan saja semuanya sama Allah, Titipkan saja semuanya sama allah,
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Saya persembahkan skripsi ini kepada jungjungan besar Nabi Muhammad SAW
dan kepada putriku tercinta “Syarofah” semoga dia menjadi Benteng Nabi
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi ALLAH SWT Atas segala nikmat dan ridhonya, Sholawat
beserta salam tetap tercurah limpahkan kepada jungjungan besar nabi Muhammad
SAW, sehingga dapat menelesaikan penelitian ini dengan judul : “kesiapan ibu
tidak dapat lepas dari berbagai pihak yang membantu dalam memberi dorongan
baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis
1. Prof. DR. H. Ahmad Zahro, MA. selaku Rektor Universitas Pesantren Tinggi
5. Tenaga kesehatan di Puskesmas Mayangan Jogoroto dan ibu hamil yang telah
6. Kedua Orang tua, suami, putriku tercinta dan seluruh keluarga yang telah
viii
7. Semua temanku angkatan 2019 Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas
8. Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
menyadari bahwa skripsi ini masih kurang dari sempurna. Oleh karenanya
kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat
Penulis
(Nur Hasanah )
ix
ABSTRAK
By : Nur Hasanah
Latar Belakang ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi dari 0-6
bulan tanpa diberikan cairan atau makanan apapun. Bayi yang diberikan ASI
esklusif akan berpeluang mempunyai pertumbuhan normal 1,62 kali lebih besar
dari pada bayi yang non eksklusif, bayi yang diberikan ASI esklusif tidak mudah
terserang penyakit apalagi stunting. tingkat pemberian ASI esklusif di Indonesia
masih di bawah 50%, artinya cakupan pemberian ASI esklusif di Indonesia masih
jauh dari target nasional yaitu 80% hal ini di pengaaruhi beberapa factor salah
satunya ialah kesiapan ibu hamil, baik dari segi fisik, mental dan pengetahuan,
ketika ibu hamil telah siap memberikan ASI ekslusif maka pemberian ASI
eksklusif berpeluang lebih besar untuk berhasil. Tujuan Penelitian : untuk
mengetahui bagaimana kesiapan ibu hamil trimester III dalam memberikan ASI
Eksklusif di wilayah puskesmas Mayangan jogoroto. Metode Penelitian:
mengunakan Deskriptif, dengan populasi 394 dengan sampel 36, teknik sampling
mengunakan purposive sampling, instrument penelitian kuisoner. Hasil
penelitian : kesiapan ibu hamil dalam memberikaan ASI eksklusif siap 33 orang
(91%), kurang siap 2 orang (5%), tidak siap 1 orang (2%). Kesimpulan : hamper
seluruhnya ibu hamil siap dalam memberikan ASI eksklusif.
x
ABSTRACT
Breastfeeding
By : Nur Hasanah
xi
DAFTAR ISI
SKRIPSI...................................................................................................................i
SKRIPSI...................................................................................................................ii
SURAT PERNYATAAN........................................................................................iii
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................iv
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................v
HALAMAN MOTTO.............................................................................................vi
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................vii
KATA PENGANTAR...........................................................................................viii
ABSTRAK...............................................................................................................x
ABSTRACT..............................................................................................................xi
DAFTAR ISI...........................................................................................................xii
DAFTAR TABEL..................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xvi
DAFTAR SINGKATAN.......................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................5
1.3.1 Tujuan umum............................................................................................5
1.3.2 Tujuan Khusus..........................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................................6
1.4.1 Mafaat Teoritis..........................................................................................6
1.4.2 Manfaat Praktis.........................................................................................6
xii
4.7 Prosedur pengambilan data dan pengumpulan data...................................42
4.7.1 Prosedur Pengambilan data.....................................................................42
4.7.2 Pengolahan Data......................................................................................43
4.8 Analisa Data.....................................................................................................44
4.9 Etika Penelitian...............................................................................................46
4.10Keterbatasan Penelitian.................................................................................47
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
lampiran 6Uji validitas kuisoner kesiapan ibu hamil dalam memberikan ASI esklusif...74
lampiran 7uji reabilitas kuisoner kesiapan ibu hamil dalam memberikan ASI eksklusif
.......................................................................................................................................103
lampiran 10 surat kertangan sudah melakukan penelitian. . .Error! Bookmark not defined.
defined.
not defined.
lampiran 13Surat izin penelitian dari dinas kesehatan.........Error! Bookmark not defined.
xvi
DAFTAR SINGKATAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
ASI eksklusif adalah ASI yang di berikan kepada bayi sejak dilahirkan
sampai umur 6 bulan, secara murni tanpa cairan tambahan apapun, seperti
susu formula, jeruk, air teh, air putih, air gula dan tanpa pemberian makanan
tambahan lain, seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur atau nasi. Peraturan
dalam memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya dan meningkatkan peran dan
eksklusif (Depkes RI.2021. Pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI.
bayi yang ASI non eksklusif, Selain itu pemberian ASI eksklusif juga
besar jika dibandingkan dengan bayi ASI non eksklusif. Penelitian lain
1
2
yang tidak optimal sehingga mudah bagi bayi untuk sakit dan menyebabkan
tentu ada kaitannya dengan perilaku pemberian Air susu ibu (ASI). Bayi baru
lahir yang tidak diberikan ASI Eksklusif dan diberikan pengganti ASI/Susu
30.000 kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian anak balita di dunia
setiap tahun bisa dicegah melalui pemberian ASI eksklusif selama enam bulan
eklusif pada bayi 0 - 6 bulan, di Indonesia masih di bawah 50%, artinya masih
ASI eksklusif, hal ini dapat di persiapkan dari masa kehamilan ibu baik dari
tahun 2019 pencapaian ASI eksklusif sekitar 41 % sedangkan data dari dinas
(Nova et al., 2019). Data yang diperoleh dari Profil Kesehatan Jawa Timur
tahun 2019 menunjukkan cakupan ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan sebesar
penting, Persiapan ASI eksklusif merupakan upaya yang dilakukan ibu dan
dapat dimulai pada masa kehamilan, segera setelah persalinan dan pada masa
pengetahuan.
96 bayi dan hanya 40 <50% bayi yang diberikan ASI esklusif dari 0-6 bulan
kesiapan ibu dalam memberikan ASI esklusif pada ibu hamil trimester III
tambahan susu formula karena ASI tidak keluar, menghentikan pemberian ASI
karena bayi atau ibu sakit, Ibu harus bekerja, dukungan dari lingkungan sekitar,
masyarakat tentang ASI ekslusif, serta banyak kendala dalam pemberian ASI
eksklusif bagi Ibu bekerja seperti tidak adanya ruangan khusus ibu menyusui.
4
Pemberian ASI memberikan banyak manfaat bagi Ibu dan bayi, salah
menjadi lebih optimal. Akibat pada bayi yang tidak diberikan asi eksklusif dan
besar akan mengalami penyakit infeksi misalnya diare, daya tahan tubuh
rendah, ISPA, kekurangan gizi dan infeksi telinga. Sedangkan dampak pada
ibu jika tidak memberikan ASI eksklusif akan terjadi bendungan ASI, payudara
terhadap kepercayaan diri dan self efficacy ibu yang merupakan prediktor
praktik menyusui dan ASI eksklusif (Nova et al., 2019). Selain berpengaruh
hamil salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi keputusan ibu dalam
keputusan dan sikap ibu yang positif harus ada saat ibu hamil atau bahkan jauh
melakukan persiapan Laktasi (teknik menyusui mulai dari ASI di buat sampai
keadan bayi menghisap dan menelan ASI) pada saat kehamilan seperti
periode kehamilan disaat kelas kesiapan ibu hamil dalam memberikan ASI
eksklusif pada periode kehamilan. Pemberian kelas persiapan ibu hamil dalam
karena intervensi yang diberikan lebih efektif pada periode kehamilan. Masalah
utama adalah bahwa ibu membutuhkan bantuan dan informasi serta dukungan
untuk laktasi dukungan dari petugas kesehatan teman atau kerabat dekat sangat
peneliti iningin melakukan penelitian tentang kesiapan ibu hamil trimester III
Jogoroto?’’
layak di teliti serta untuk menunjukkan signifikasi masalah yang akan di teliti,
Manfaat penelitian dibagi menjadi dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat
praktis
a. Bagi responden
c. Peneliti selanjutnya
TINJAUAN PUSTAKA
Air susu ibu ASI merupakan hasil sekresi dari kelenjar payudara
a. Komposisi ASI
Komposisi ASI tidak konstan atau tidak sama dari waktu ke waktu,
1) Kolostrum
karakteristik yaitu cairan ASI lebih kental dan berwarna lebih kuning
8
9
larut air dapat lebih tinggi atau lebih rendah. Bila dipanaska akan
protein, lemak, mineral, air dan vitamin. Zat karbohidrat dalam ASI
kesiapan fisik berarti tenaga yang cukup dan kesehatan yang baik, kesiapan
mental berarti memiliki minat dan motifasi yang cukup untuk melakukan
Menurut teori Lawrence green 1980 dalam buku (Irwan, 2017) faktor
Dari teori di atas dapat di simpulkan bahwa kesiapan ibu terdiri dari
a. Kesiapan Fisik
fisik berarti tenaga yang cukup dan kesehatan yang baik. (Oktaviani,
putting susu lecet, ini dapat terjadi karena teknik menyusui dan
Kesiapan fisik untuk ibu hamil trimester III dalam memberikan ASI
1) Pemeriksaan payudara
12
a) Inspeksi
inspeksi adalah :
Discharge
b) Palpasi
dan kiri.
2) Perawatan payudara
f) Mengompres payudara
menyembul keluar
susu dan aerola, untuk membentuk “dot” apabila puting susu Mudah
terbenam dan tidak lentur maka Perlu dijelaskan pada ibu bahwa
saja puting susu yang datar atau terbenam akan menyulitkan proses
langsung, yaitu :
Mengukur hemoglobin
terdiri dari roti, nasi, sayur mayur, buah-buahan, daging ikan dan
b. Kesiapan Mental/Psikologis:
ASI seperti contoh kegelisahan, kurang percaya diri, dan berbagai bentuk
ketegangan emosional yang kesemuanya itu bisa membuat ibu tidak bisa
produksi ASI dalam proses pemberian ASI maka kondisis kejiwaan ibu
pada hal hal yang masih tergolong wajar, reaksi panik juga timbul dalam
priode yang relative singkat tanpa sebab yang jelas reaksi obsesif
dapat terjadi paada ibu yang kurang perhatian dari suami atau keluarga
1) Kecemasan
didukung oleh situasi. Individu yang merasa cemas akan merasa tidak
psikis, tetapi dapat pula oleh factor fisik. Seseorang akan mengalami
yang berorientasi pada masa yang akan datang, yang ditandai oleh
kecenderungan yang kuat untuk lari dan juga ditandai oleh adanya
selanjutnya.
merasa hawatir pemberian ASI saja selama enam bulan tidak cukup
karena di sebabkan oleh bayi yang masih rewel setelah di berikan ASI
dilakukan ibu untuk menyusi bayinya, bagaimana pola pikir ibu untuk
menyusui bayinya.
diantaranya:
rendah
3) Ketegangan emosional
ibu mengalami mood swing yaitu perubahan emosi dan suasana hati
mengalaminya, hanya saja ada yang ringan dan ada yang berat. Dalam
Faktor yang tidak kalah penting adalah kesiapan ibu sendiri dalam
serta mudah tertekan atau sedih akan sering muncul bergantian apabila
21
(Rachmawan, 2021).
c. Kesiapan Pengetahuan
informasi yang didapat oleh ibu maka semakin banyak pula pengetahuan
dapat diperoleh melalui mata serta telinga. Hal ini mengingatkan bahwa
22
Hal hal yang harus ibu ketahui dalam kesiapan memberikan ASI
2011). Pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI
saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, air jeruk, air
teh, atau air putih. Pemberian ASI eksklusif pada bayi juga berarti
sosial
dari sakit
berat badan kurang tubuh pendek antara ibu dan anak kurang
kuat
(i) Asma
mengurangi asupan ASI hingga 11%, dan juga Pemberian air atau air
turunnya berat badan bayi yang lebih banyak dan tinggal di rumah
sekalipun
jika:
dari ibunya dalam jangka waktu lama. Bayi seperti ini tetap
eksklusif pada bayi 0-6 bulan dimulai dengan inisiasi menyusu dini
(IMD).
27
2) Teknik menyusui
kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan
lihat dari putting susu yang tidak lecet dan bayi yang tidak
gumoh.
yaitu:
satu lengan, kepala bayi terletak pada siku ibu (kepala tidak
tangan).
satunya di depan.
28
i) Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain
payudara.
atau disangga.
Civil, 2021)
sampai semua daerah payudara. Hal ini dilakukan sehari dua kali
susu lecet
dan bersih.
Cara terbaik agar ASI dapat keluar dengan baik dan lancar
akan diproduksi.
payudara.
atau ibu
petunjuk dokter.
Ekslusif.
Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam
konsep satu dengan konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti.
landasan penelitian. (Izzaty et al., 2020). Oleh karna itu kerangka konsep
Variabel Penelitian
Keterangan :
: Diteliti
35
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
berlangsung, data hasil penelitian disajikan apa adanya dan peneliti tidak
kesiapan ibu hamil trimester III dalam memberikan ASI esklusif di wilayah
mulai dari penetapan populasi, sampel dan seterusnya yaitu kegiatan sejak
36
38
Populasi
Ibu hamil di wilayah puskesmas jogoroto yang berjumlah 394
Analisis data
Gambar 4. 1 Kerangka kerja kesiapan ibu hamil trimester III dalam membberikan
ASI esklusif
38
kabupaten jombang.
jombang.
n= N
1+N (d)2
= 394
1+394x (0,05)2
= 394
1+394 x 0,025
= 394
1 + 9,85
= 394
10,85
= 36
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d = tingkat signifikasi
4.3.3 Sampling
38
4.4.1 Variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan oleh
Variabel yang di teliti dalam penelitian ini adalah kesiapan ibu hamil
Tabel 4. 1 Definisi oprasional tentang kesiapan ibu hamil trimester III dalam
memberikan ASI esklusif.
38
Instrument penelitian adalah alat bantu yang di pilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatan pengumpulan data agar menjadi lebih mudah dan
menggunakan kuisoner kesiapan ibu hamil yang dibuat oleh peneliti sendiri,
Validitas adalah sejauh mana instrumen mengukur apa itu yang harus
diukur. Validitas itu terkait dengan sejauh mana alat itu memiliki
sampel item yang cocok untuk pekerjaan yang akan diukur.Validitas terkait
emosional dan psikologis) dan tindakan kognitif (Nova et al., 2019) untuk
dibagikan kepada ibu Hamil sebanyak 36 responden dari uji Valid pada
kuisoner di dapatkan r hitung lebih besar dari r tabel (.567) yang artinya
Pengukuran yang tidak dapat diandalkan tidak memberikan tes sesuai dengan
tidak di dukung (Nova et al., 2019). Hasil uji reliabilitas diperoleh nilai
(kartu ibu dan anak) dengan membawa kertas bukti tanda pembayarn, di
ruangan KIA diberikan data ibu hamil dan tak lupa meminta izin untuk
b. Coding
2018). Coding pada penelitian ini yaitu : Siap = 1, Kurang siap=2, Tidak
siap=3.
c. Entry data
38
(Notoatmodjo, 2018)
d. Scoring
e. Tabulating
Untuk mengukur kesiapan ibu hamil digunakan skala gutman, pada skala
nilainya, dalam penelitian ini peneliti mengunakan skala gutman dengan skor
1, dan tidak :2, dengan kisi kisi pada tabel dibawah ini :
38
T = 50 + 10 [ ]
x−x
SD
Dimana :
X : Skor responden pada skala sikap yang hendak di ubah menjadi skor T
SD =
√ ∑ ( X− X )2
n−1
n : Jumlah responden
Skor T responden
Skor mean T =
Jumlah responden
Positif jika T hitung ≥ T mean atau ≥ 50
timbulkan
penelitian
individu tersebut.
trimester III dalam memberikan ASI esklusif tanpa adanya tindak lanjut
Pada Bab ini akan di uraikan hasil penelitian yang dilaksanakan di Puskesmas
disajikan dalam dua bagian yaitu data Umum dan data Khusus data umum terdiri
dari Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Jumlah Anak Sedangkan data khusus terdiri
Utara Desa Jogoroto, Timur Desa Beiji, Selatan Desa Ngumpul, Barat Desa
Sumbermolyo.
Pendidikan
SD 3 8%
SMP 4 11%
38
SMA 25 69%
S1 4 11%
Pekerjaan
IRT 32 88%
Pedagang 2 5%
Wiraswasta 2 5%
Anak ke-
1- 17 47%
2- 8 22%
3- 8 22%
4- 3 8%
Sumber : data Primer2023
pertama.
a. Kesiapan Fisik
Tabel 5.2 Distribusi Kesiapan Fisik ibu hamil dalam memberikan ASI
esklusif
(77%).
38
b. Kesiapan Mental
c. Kesiapan Pengetahuan
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi kesiapan ibu hamil dalam meberikan ASI
esklusif
responden (91%).
5.2 Pembahasan
memberikan ASI berdasarkan umur ialah siap (77%), kurang siap (22%).
Faktor kesiapan Ibu hamil dengan usia <20 dan >35 adalah usia kehamilan
beresiko tinggi, karna kesiapan ibu hamil harus siap dalam segi fisik apabila
seorang ibu hamil pada usia muda menjadi hamil dan dia belum siap dalam
segi fisik maka janin yang di kandungnya menjadi anak yang tidak di
direncanakan sebagian wanita adalah berumur kurang dari 20 dan lebih dari
dapat dilihat derajat perkembangan anatomis dan fisiologis sama (Malau &
Salsabela, 2015) Menurut peneliti usia <20 tahun adalah usia yang terlalu
dini untuk merencanakan kehamilan dengan usia <20 tahun ibu hamil masih
tahun adalah usia yang terlalu tua untuk merencanakan kehamilannya karna
di usia >35 sudah mau memasui usia menopause, sedangkan usia 20-35
38
adalah usia yang sangat produktif sehingga ibu hamil sudah siap dalam segi
yang siap dari pendidikan menengah atas dan sarjana, sedangkan yang
kurang siap terdiri dari pendikan menengah pertama dan sekolah dasar
pemberian ASI pada saat hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor yang
fisik dalam memberikan ASI esklusif lebih siap karna sudah mengetahui
tekniknya.
memilih untuk menjadi ibu rumah tangga (IRT). Menurut walker dan
thompson ibu rumah tangga adalah wanita yang sudah menikah dan tidak
(Malau & Salsabela, 2015). Sedangkan ibu yang bekerja tidak sampai
meliputi beban kerja fisik dan mental. Karena beban kerja atau kapasitas
yang berat fisik terlalu lemah dapat membuat seseorang bekerja memiliki
menderita penyakit akibat kerja. Ketika ibu hamil memiliki beban kerja
Menurut peneliti ibu yang tidak bekerja akan lebih siap secara fisik untuk
memberikan ASI karna setiap saat bisa bersama bayinya, dan juga lebih
punya waktu untuk mempersiapkan diri dari pada ibu yang bekerja.
responden yang telah siap dalam memberikan ASI esklusif dari segi fisik
adalah anak pertama (47%) sedangkan ibu yang kurang siap dalam
memberikan ASI eksklusif adalah anak sebagian dari anak ke 2,3,4, Jumlah
anak yang mereka miliki setiap orang berbeda dan tidak selalu diinginkan.
budaya religious Siapa yang memiliki lebih banyak anak laki-laki lebih baik
et al., 2016) menurut Peneliti faktor tersebut dikarenakan ibu yang belum
sudah memiliki anak sebelumnya lebih acuh tak acuh sifat acuh tak acuhnya
bisa di sebabkan karna kehamilan yang tak diinginkan, atau karna sudah
kesiapan fisik.
keseluruhan ibu hamil telah siap dalam memberikan ASI esklusif dari
umur responden <20, 20-35 dan >35, pengertian umur sendiri adalah kurun
waktu sejak dilahirkan dan dapat di ukur mengunakan satuan waktu, dari
tahun ataupun >35 tahun itu tidak menjadi faktor utama dalam
diartikan dalam arti luas maupun sempit. Artinya kesehatan pikiran seperti
psikologis, emosional, perilaku dan sosial. (Oktavian, 2018) oleh sebab itu
menurut peneliti faktor usia tidak menentukan seseorang itu siap mentalnya
atau tidak, usia tidak menentukan kedewasana dan cara berfikir seseorang.
memiliki kesiapan mental yang siap untuk memberikan ASI eksklusif dari
sekolah menengah, sedangkan yang kurang siap dan tidak siap kurang dari
separuh, dari ibu hamil yang sekolah dasar dan sekolah menengah,
penelitian menunjukkan bahwa rata rata ibu hamil yang kurang siap dalam
ibu hamil yang tidak siap Berpendidikan sekolah Dasar dan sarjan.
kesiapan rendah, karena karna kesiapan seoraang itu tidak diperoleh dari
paparan media (For et al., 2016). Menurut peneliti apa yang disebutkan
hal ini sejalan dengan penelitian ini yang hampir rata rata kesiapan mental
Faktor kesiapan mental berdasarkan hamil hamil anak ke- adalah hampir
keseluruhan siap untuk memberikan ASI eksklusif, 40% nya dari ibu yang
sudah memiliki anak sebelumnya, dan 30% adalah ibu yang masih hamil
anak pertama, sedankan ibu yang kurang siap dan tidak siap kurang dari
pernah melahirkan memiliki kesiapan yang lebih baik dari pada ibu yang
belum punya anak atau kehamilan pertama, karena ibu pernah melahirkan
telah mempunyai pengalaman internal untuk ibu sendiri. (For et al., 2016)
belum melahirkan.
hamil yang siap dalam memberikan ASI ekskluis, sedangkan ibu hamil yang
kurang siap dan tidak siap tidak sampai separuh. Semakin menjadi cukup
tua tingkat kedewasaan dan kekuatan seseorang akan lebih dewasa di dalam
berpikir dan bekerja, kebanyakan Individu yang tumbuh diharapkan saat itu
perasaan (For et al., 2016) pengertian umur sendiri adalah kurun waktu sejak
38
fisiologis sama (Malau & Salsabela, 2015). Menurut peneliti Kelompok ibu
hamil yang <20 dan >35 tahun cenderung memiliki kesiapan pengetahuan
yang rendah, usia yang terlalu dini dan usia yang terlalu tua bisa
pengetahuan.
hal ini di pengaaruhi oleh faktor pendidikan yang mana yang tidak siap ini
terpengaruh oleh hal ini informasi yang tidak jelas, ibu hamil yang memiliki
memberikan ASI esklusif sedangkan tidak sampai separuh ibu rumah tangga
kurang siap atau tidak siap dalam memberikan ASI esklusif. Lingkungan
secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu, dengan pekerjaan rumah
ibu, dia akan melakukannya memiliki lebih banyak waktu luang daripada
ibu bekerja berangkat kerja, agar ibu-ibu selalu proaktif sebelum acara
Penyuluhan ASI eksklusif oleh tenaga medis lokal. Konsultasi rutin cukup
dasar teori di atas ibu yang tidak bekerja tidak memiliki relasi atau
siap dalam memberikan ASI esklusif dari segi pengetahun adalah hamil
anak pertama, sedangkan ibu yang kurang siap dalam memberikan ASI
eksklusif adalah anak sebagian dari anak ke 2,3,4. Jumlah anak yang mereka
miliki setiap orang berbeda dan tidak selalu diinginkan. Inilah perbedaannya
menyebabkan kehamilan tidak terduga. Kasus ini dipengaruhi oleh adat dan
memiliki lebih banyak anak laki-laki lebih baik dari anak perempuan.
tersebut dikarenakan ibu yang belum mempunyai anak sama sekali lebih
sebelumnya lebih acuh tak acuh sifat acuh tak acuhnya bisa di sebabkan
karna kehamilan yang tak diinginkan, atau karna sudah pernah memberikan
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
berikut:
1. Bagi Responden
esklusif dan manfaat ASI esklusif agar ibu lebih siap dalam memberikan
ASI esklusif
baik di kelas ibu hamil yang diadakan setiap satu bulan sekali maupun
ESKLUSIF
Saya Nur Hasanah Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Unipdu
Jombang dengan NIM 7319021, melakukan penelitian dengan judul “Kesiapan Ibu Hamil
Trimester III Dalam Memberikan ASI Esklusif”. Adapun hal-hal dalam penelitian ini
1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan ibu hamil
2. Partisipan dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang benar-benar bersedia
3. Penelitian dilakukan selama satu kali pertemuan selama 30-45 menit sesuai
dengan kesepakatan yang dibuat oleh peneliti dengan partisipan dan dapat
juga melebihi waktu yang telah ditentukan. Jika masih terdapat kekurangan
informasi atau data yang diperoleh kurang jelas dari partisipan, maka akan
secara utuh.
7. Partisipan berhak menolak untuk ikut serta dalam penelitian, dapat juga
memberikan kode atau meminta izin kepada peneliti agar tidak mengganggu
proses dokumentasi.
9. Dalam penelitian ini tidak ada perlakuan terhadap partisipan. Peneliti yang
10. Semua informasi yang telah di dapatkan sangat dijaga kerahasiaannya dengan
11. Jika terdapat hal-hal yang belum jelas atau ingin mengklarifikasi, partisipan
Jombang,.............2023
Peneliti
Nur Hasanah
NIM : 7319021
65
Kepada Yth.
Saudara/i ............................
Di-
Tempat
Dengan Hormat,
Jombang,.............2023
Peneliti
(Nur Hasanah)
66
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan ibu hamil dalam
sesuai dengan pendapat saudara/i sendiri tanpa dipengaruhi oleh orang lain, kami
berikan hanya dipergunakan untuk kepentingan ilmu keperawatan dan tidak akan
Pastisipasi saudara/i dalam penelitian ini bersifat bebas, saudara bebas untuk ikut
Jika saudara/i bersedia menjadi partisipan dalam penelitian ini, silahkan saudara/i
: .................................
Tanggal : .................................
KUISONER
Identitas Responden
Nama : Pendidikan :
Alamat : Pekerjaan :
Anak Ke : No Handpond :
A. Kesiapan fisik
kehamilan
pada payudara
68
4. kehamilan trimester 1
III
bengkak
dilakukan pemijatan
payudara
trimester III
kehamilan
B. Kesiapan mental/psikologis
ibu
ASI
untuk menyusui
formula
trimester III
C. Kesiapan pengetahuan
lancar?
infeksi ?
Lampiran 6
Correlations
Uji validitas kuisoner kesiapan ibu hamil dalam memberikan ASI esklusif
CORRELATIONS
/VARIABLES=X01 X02 X03 X04 X05 X06 X07 X08 X09 X10 X11 X12
X13 X14 X15 X16 X 17 X18 X19 X20 X21
X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31 X32 X33 X34 X35
X36 X37 X38
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE
Correlations
X37 X38
* **
X01 Pearson Correlation .387 .562
Sig. (2-tailed) .020 .000
N 36 36
* *
X02 Pearson Correlation .420 .344
Sig. (2-tailed) .011 .040
N 36 36
**
X03 Pearson Correlation .282 .530
Sig. (2-tailed) .096 .001
N 36 36
**
X04 Pearson Correlation .299 .438
Sig. (2-tailed) .077 .008
N 36 36
**
X05 Pearson Correlation .255 .510
Sig. (2-tailed) .134 .001
N 36 36
* **
X06 Pearson Correlation .396 .525
Sig. (2-tailed) .017 .001
N 36 36
** *
X07 Pearson Correlation .556 .416
Sig. (2-tailed) .000 .012
N 36 36
* **
X08 Pearson Correlation .403 .463
Sig. (2-tailed) .015 .004
N 36 36
*
X09 Pearson Correlation .089 .387
Sig. (2-tailed) .605 .020
N 36 36
81
* *
X10 Pearson Correlation .036 .253 .082 .398 .256 .365
Sig. (2-tailed) .835 .136 .633 .016 .132 .029
N 36 36 36 36 36 36
*
X11 Pearson Correlation .200 .217 -.135 .158 .344 .120
Sig. (2-tailed) .242 .204 .433 .357 .040 .487
N 36 36 36 36 36 36
** *
X12 Pearson Correlation .299 -.130 .081 .472 .235 .357
Sig. (2-tailed) .077 .451 .640 .004 .168 .032
N 36 36 36 36 36 36
* *
X13 Pearson Correlation -.086 .420 .174 .408 .190 .154
Sig. (2-tailed) .618 .011 .310 .013 .267 .369
N 36 36 36 36 36 36
*
X14 Pearson Correlation .135 .366 .018 .000 .033 .081
Sig. (2-tailed) .433 .028 .916 1.000 .848 .640
N 36 36 36 36 36 36
X15 Pearson Correlation .076 .041 .173 -.120 .204 .226
Sig. (2-tailed) .661 .812 .312 .487 .233 .185
N 36 36 36 36 36 36
* **
X16 Pearson Correlation -.196 .373 .483 .039 .301 .161
Sig. (2-tailed) .251 .025 .003 .822 .074 .347
N 36 36 36 36 36 36
X17 Pearson Correlation -.124 -.229 -.023 -.315 -.189 -.238
Sig. (2-tailed) .470 .178 .892 .062 .269 .162
N 36 36 36 36 36 36
X18 Pearson Correlation .124 -.013 .144 -.157 .189 .238
Sig. (2-tailed) .470 .938 .401 .359 .269 .162
N 36 36 36 36 36 36
** * *
X19 Pearson Correlation -.031 .494 .284 .397 .424 .244
Sig. (2-tailed) .856 .002 .094 .017 .010 .152
N 36 36 36 36 36 36
** *
X20 Pearson Correlation -.060 .454 .226 .331 .103 .196
Sig. (2-tailed) .729 .005 .186 .049 .551 .251
N 36 36 36 36 36 36
87
X37 X38
*
X10 Pearson Correlation .174 .374
Sig. (2-tailed) .310 .025
N 36 36
**
X11 Pearson Correlation .102 .489
Sig. (2-tailed) .554 .002
N 36 36
**
X12 Pearson Correlation .259 .426
Sig. (2-tailed) .127 .010
N 36 36
**
X13 Pearson Correlation .197 .622
Sig. (2-tailed) .249 .000
N 36 36
*
X14 Pearson Correlation -.034 .401
Sig. (2-tailed) .842 .015
N 36 36
*
X15 Pearson Correlation .019 .395
Sig. (2-tailed) .911 .017
N 36 36
*
X16 Pearson Correlation .100 .369
Sig. (2-tailed) .561 .027
N 36 36
* *
X17 Pearson Correlation -.412 -.362
Sig. (2-tailed) .012 .030
N 36 36
*
X18 Pearson Correlation -.044 .362
Sig. (2-tailed) .797 .030
N 36 36
**
X19 Pearson Correlation .040 .494
Sig. (2-tailed) .817 .002
N 36 36
*
X20 Pearson Correlation -.015 .398
Sig. (2-tailed) .930 .016
N 36 36
88
N 36 36 36 36 36 36
*
X22 Pearson Correlation .420 -.073 .041 .133 .013 -.013
Sig. (2-tailed) .011 .672 .812 .439 .938 .938
N 36 36 36 36 36 36
X23 Pearson Correlation .197 -.034 -.212 -.013 -.184 .184
Sig. (2-tailed) .249 .842 .215 .942 .283 .283
N 36 36 36 36 36 36
*
X24 Pearson Correlation .403 .016 .154 .112 -.236 .128
Sig. (2-tailed) .015 .925 .369 .516 .166 .455
N 36 36 36 36 36 36
**
X25 Pearson Correlation .293 .561 .200 .093 -.160 .160
Sig. (2-tailed) .083 .000 .242 .590 .352 .352
N 36 36 36 36 36 36
*
X26 Pearson Correlation .422 .140 .258 .182 -.314 .181
Sig. (2-tailed) .010 .415 .129 .288 .062 .291
N 36 36 36 36 36 36
* * *
X27 Pearson Correlation .129 .337 .378 .049 -.062 .398
Sig. (2-tailed) .453 .044 .023 .776 .719 .016
N 36 36 36 36 36 36
**
X28 Pearson Correlation .444 .033 -.130 .301 -.079 -.031
Sig. (2-tailed) .007 .848 .450 .074 .645 .860
N 36 36 36 36 36 36
X29 Pearson Correlation .309 .322 .090 .029 -.104 .238
Sig. (2-tailed) .067 .055 .600 .865 .546 .162
N 36 36 36 36 36 36
* * *
X30 Pearson Correlation .072 .037 .356 .095 -.338 .338
Sig. (2-tailed) .678 .829 .033 .580 .044 .044
N 36 36 36 36 36 36
X31 Pearson Correlation -.086 .135 .076 -.196 -.124 .124
Sig. (2-tailed) .618 .433 .661 .251 .470 .470
N 36 36 36 36 36 36
91
X37 X38
**
X21 Pearson Correlation .172 .429
Sig. (2-tailed) .316 .009
N 36 36
**
X22 Pearson Correlation .055 .426
Sig. (2-tailed) .749 .010
N 36 36
*
X23 Pearson Correlation .299 .413
Sig. (2-tailed) .077 .012
N 36 36
**
X24 Pearson Correlation .190 .534
Sig. (2-tailed) .268 .001
N 36 36
**
X25 Pearson Correlation .212 .489
Sig. (2-tailed) .215 .002
N 36 36
* **
X26 Pearson Correlation .416 .734
Sig. (2-tailed) .012 .000
N 36 36
*
X27 Pearson Correlation .204 .411
Sig. (2-tailed) .233 .013
N 36 36
*
X28 Pearson Correlation .125 .410
Sig. (2-tailed) .467 .013
N 36 36
*
X29 Pearson Correlation .259 .407
Sig. (2-tailed) .127 .014
N 36 36
** **
X30 Pearson Correlation .523 .666
Sig. (2-tailed) .001 .000
N 36 36
* *
X31 Pearson Correlation .408 .362
Sig. (2-tailed) .014 .030
N 36 36
95
X37 X38
**
X32 Pearson Correlation .304 .495
Sig. (2-tailed) .071 .002
N 36 36
*
X33 Pearson Correlation .213 .368
Sig. (2-tailed) .212 .027
N 36 36
** **
X34 Pearson Correlation .524 .564
Sig. (2-tailed) .001 .000
N 36 36
* **
X35 Pearson Correlation .350 .605
Sig. (2-tailed) .036 .000
N 36 36
**
X36 Pearson Correlation .259 .502
Sig. (2-tailed) .127 .002
N 36 36
**
X37 Pearson Correlation 1 .567
Sig. (2-tailed) .000
N 36 36
**
X38 Pearson Correlation .567 1
Sig. (2-tailed) .000
N 36 36
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
RELIABILITY
/VARIABLES=X01 X02 X03 X04 X05 X06 X07 X08 X09 X10 X11 X12
X13 X14 X15 X16 X 17 X18 X19 X20 X21
X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31 X32 X33 X34 X35
X36 X37
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
103
lampiran 7
Uji reabilitas kuisoner kesiapan ibu hamil dalam memberikan ASI eksklusif
Reliability
N %
Cases Valid 36 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 36 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Cronbach's
Alpha N of Items
.880 37
Item-Total Statistics
Item-Total Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 18 1 2.8 2.8 2.8
20 3 8.3 8.3 11.1
21 2 5.6 5.6 16.7
23 2 5.6 5.6 22.2
24 4 11.1 11.1 33.3
25 2 5.6 5.6 38.9
26 1 2.8 2.8 41.7
27 3 8.3 8.3 50.0
28 3 8.3 8.3 58.3
31 2 5.6 5.6 63.9
32 3 8.3 8.3 72.2
33 1 2.8 2.8 75.0
34 3 8.3 8.3 83.3
35 2 5.6 5.6 88.9
36 1 2.8 2.8 91.7
39 1 2.8 2.8 94.4
41 1 2.8 2.8 97.2
42 1 2.8 2.8 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 3 8.3 8.3 8.3
SMP 4 11.1 11.1 19.4
SMA 26 72.2 72.2 91.7
S1 3 8.3 8.3 100.0
Total 36 100.0 100.0
106
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid IRT 32 88.9 88.9 88.9
DAGANG 2 5.6 5.6 94.4
WIRASWAST 2 5.6 5.6 100.0
A
Total 36 100.0 100.0
Kehamilan ke
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kehamilan ke 1 17 47.2 47.2 47.2
kehamilan ke 2 8 22.2 22.2 69.4
Kehamilan ke 3 8 22.2 22.2 91.7
Kehamilan ke 4 3 8.3 8.3 100.0
Total 36 100.0 100.0
107
Kesiapan Fisik
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Siap 7 19.4 19.4 19.4
Siap 25 69.4 69.4 88.9
Sangat Siap 4 11.1 11.1 100.0
Total 36 100.0 100.0
Kesiapa Mental
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Siap 8 22.2 22.2 22.2
Siap 24 66.7 66.7 88.9
Sangat Siap 4 11.1 11.1 100.0
Total 36 100.0 100.0
Kesiapan
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Siap 7 19.4 19.4 19.4
Siap 25 69.4 69.4 88.9
Sangat Siap 4 11.1 11.1 100.0
Total 36 100.0 100.0
Kategori Kesiapan
Umum
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Siap 9 25.0 25.0 25.0
Siap 23 63.9 63.9 88.9
Sangat Siap 4 11.1 11.1 100.0
Total 36 100.0 100.0
108
Bulan
No Nama Kegiatan Februar
Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus
i
Tahap Persiapan
a. Pengajuan Judul
b. Studi Pendahuluan
1 c. Penyusunan Skripsi
d. Konsultasi Skripsi
e. Seminar Skripsi
f. Perbaikan Skripsi
Tahap Pelaksanaan
a. Pengurusan Izin Penelitian
b. Pengadaan Instrumen
2
c. Pengumpulan Data
d. Pengolahan Data
e. Analisis Data
Tahap Akhir Penelitian
a. Penyusunan Skripsi
3 b. Seminar Hasil Penelitian
c. Perbaikan
d. Publikasi hasil penelitian
109
lampiran 10
Surat Kertangan Sudah Melakukan Penelitian
111
Lampiran 11
Surat Pengantar Dari Fakultas Ke Dinas Kesehatan
112
lampiran 12
Surat Izin Melakukan Penelitian Ke Puskesmas Mayangan
113
Lampiran 13
Surat Izin Penelitian Dari Dinas Kesehatan