Anda di halaman 1dari 15

1.

Perbedan antara sejarah dengan ilmu social yang lainnya yaitu sifatnya
yang ….
A. diakronis
B. sinkronis
C. filologis
D. kausalitas ( memiliki hubungan sebab akibat )
E. berkaitan dengan manusia
2. Perbedaan antara konsep sinkronis dengan diakronik terletak pada….
A. penekanan terhadap konsep ruang dan waktu
B. kepentingan dalam pencapaian tujuan
C. cara menguraikan sebuah peritiwa
D. menentukan pokok permasalahan sebuah peristiwa sejarah
E. sudut pandang dalam memahami perkembangan dalam kehidupan
manusia
3. Menitikberatkan terhadap aspek kapan peristiwa tersebut terjadi
adalah hal
penting dalam konsep ….
A. diakronik
B. sinkronik
C. ruang
D. waktu
E. kausalitas
4. Menitikberatkan terhadap aspek dimana peristiwa tersebut terjadi
adalah hal
penting dalam konsep ….
A. diakronik
B. sinkronik
C. ruang
D. waktu
E. kausalitas
5. Dalam konsep Diakronis , hal penting yang harus diperhatikan adalah
….
A. keajegan
B. eksplanatif

C. validitas
D. kronologis
E. periodesasi
6. Cara berpikir sejarah dimana peristiwa diungkapkan memanjang dalam
waktu, terbatas dalam ruang disebut....
A. Ruang
B. Waktu
C. Kronologis
D. Sinkronik
E. Diakronik
7. Cara berpikir sejarah dimana peristiwa diungkapkan meluas dalam
ruang, terbatas dalam waktu disebut....
A. Ruang
B. Waktu
C. Kronologis
D. Sinkronik
E. Diakronik

8. Untuk dapat memahami persitiwa sejarah yang telah lampau maka


digunakan berbagai pendekatan dan cara, salah satunya seperti yang
dilakukan oleh seorang guru sejarah berikut ini :

Bu Veni akan membahas materi tentang sejarah tanam paksa dengan meminta
peserta didik untuk membuat urut urutan waktu berlangsungnya sistem
Tanam Paksa secara kronologis sejak dimulainya sampai berakhirnya program
tanam paksa ( rentang waktu dari tahun 1830 – 1870 ) .
Hal yang dilakukan oleh bu Veni dalam mengungkapkan sejarah Tanam Paksa
diatas menggunakan pendekatan ….
A. diakronis
B. sinkronis
C. causalitas
D. pengulangan
E. keberlanjutan
9. Perhatikan petikan peristiwa Sejarah Lokal Bekasi berikut ini :

Peranan K.H. Noer Ali muncul ketika terjadi Agresi Militer Juli 1947. Beliau
menghadap Jenderal Oerip Soemohardjo di Yogyakarta, dan diperintahkan
untuk bergerilya di Jawa Barat terutama antara wilayah Karawang dan Bekasi

dengan tidak menggunakan nama TNI. Di lapangan politik, peran K.H Noer Ali
sangat menonjol. Saat negara Republik Indonesia Serikat kembali ke negara
kesatuan, beliau menjadi Ketua Panitia Amanat Rakyat Bekasi untuk
bergabung ke dalam NKRI, menjadi Ketua Lasykar Rakyat Bekasi, menjadi
Komandan Batalyon III Hisbullah Bekasi. Dengan sepak terjangnya yang sulit
ditangkap musush K.H. Noer Ali digelari “Singa Karawang-Bekasi”, ada juga
yang menyebutnya sebagai “Belut Putih” . Atas jasanya dalam perjuangan
selama masa kemerdekaan , pada tahun 2006 K.H. Noer Ali berhasil mendapat
predikat sebagai pahlawan nasional
Pendekatan konsep ruang yang berhubungan dengan sejarah lokal Kota
Bekasi
tampak pada pernyataan dibawah ini , yaitu …. .
A. ketika terjadi Agresi Militer bulan Juli 1947 , K.H. Noer Ali memimpin
perang gerilya di Jawa Barat terutama antara wilayah Karawang dan Bekasi
B. K.H. Nur Ali pernah menjadi Ketua Panitia Amanat Rakyat Bekasi untuk
bergabung ke dalam NKRI.
C. selama masa perang kemerdekaan beliau menjadi Ketua Lasykar
Rakyat Bekasi, selanjutnya menjadi Komandan Batalyon III Hisbullah Bekasi.
D. K.H. Noer Ali digelari “Singa Karawang-Bekasi”, ada juga yang
menyebutnya
sebagai “Belut Putih” karena sulit ditangkap musuh.
E. atas jasanya dalam perjuangan selama masa kemerdekaan , pada tahun
2006
K.H. Noer Ali berhasil mendapat predikat sebagai pahlawan nasional
10. Konsep waktu dalam sejarah mencakup 4 hal, yaitu...
A. Perkembangan, Kesinambungan, Pengulangan, dan Perubahan
B. Masa Lalu, Perkembangan, Masa Kini, dan Masa Depan
C. Lampau, Terbatas, Kisaran Tahun, dan Peradaban
D. Primitif, Nomaden, Semi Nomaden, dan Tinggal Menetap
E. Anak anak, Remaja, Dewasa, Tua
11. Pada konsep dasar kajian sejarah, manakah konsep yang paling cepat
mengalami
perubahan adalah… .
A. Waktu
B. Ruang
C. Kondisi manusia
D. Lingkungan sosial
E. Lingkungan budaya

12. Salah contoh perubahan yang membawa efek sangat besar dalam
masyarakat adalah… .
A. Perubahan mode sandang dan kesenian
B. Perubahan sistem perdagangan dan hubungan internasional
C. Perubahan kebiasaan masyarakat serta sistem mata pencaharian hidup
D. Ledakan penduduk dan proses industrialisasi
E. Perubahan ekonomi
13. Salah satu contoh konsep perubahan serta keberlanjutan dalam
kehidupan
bernegara merupakan… .
A. Pembangunan
B. Reformasi
C. Revolusi
D. Rekonsiliasi
E. Pemberontakan
14. Catatan kejadian-kejadian secara singkat dari waktu ke waktu secara
berurutan
disebut… .
A. Kronologi
B. Sistematika
C. Periodisasi
D. Kronik
E. Alur
15. Dalam sejarah yang dapat terjadi berulang kali adalah:
A. Peristiwa
B. Pola
C. Waktu
D. Tempat
E. Pelaku
16. Salah contoh perubahan yang membawa pengaruh sangat besar pada
masyrakat
adalah… .
A. Perubahan mode pakaian dan kesenian
B. Perubahan sistem perdagangan dan hubungan internasional
C. Perubahan kebiasaan masyarakat dan sistem mata pencaharian hidup
D. Ledakan penduduk dan proses industrialisasi
E. Perubahan ekonomi

17. Salah satu contoh konsep perubahan dan keberlanjutan dalam


kehidupan bernegara adalah… .
A. Pembangunan
B. Reformasi
C. Revolusi
D. Rekonsiliasi
E. Pemberontakan
18. Peristiwa sejarah merupakan suatu proses berkelanjutan karena:
A. Terjadi berbagai peristiwa silih berganti dari zaman ke zaman
B. Peristiwa dikendalikan oleh manusia
C. Suatu peristiwa yang terjadi berkelanjutan
D. Peristiwa sejarah sebagai pendorong
E. Peristiwa dapat mengendalikan manusia
19.

Gambar di atas adalah termasuk ke dalam bentuk


A. Perubahan
B. Keberlanjutan
C. Kesinambungan
D. Periode
E. Kronologi
20.
Gambar di atas adalah termasuk ke dalam bentuk:
A. Perubahan
B. Keberlanjutan
C. Kesinambungan
D. Periode
E. Kronologi

21. Pitecantropus erectus ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890
di daerah:
A. Kedungbrubus, Trinil, Ngawi
B. Ngandong, Lembah Bengawan Solo
C. Lembah Sungai Brantas, Tulungagung
D. trinil, Solo, Jawa Tengah
E. Mojokerto, Jawa Timur
22. Perhatikan data berikut!
1. Tinggi badan antara sekitar 168 – 180 cm
2. Bentuk kening yang menonjol sangat tebal
3. Makanan berupa tumbuhan dan daging
4. Tidak memiliki dagu
5. Volume otaknya sekitar 550 cc – 850 cc
Data yang merupakan ciri-ciri dari jenis manusia purba Pitecantropus
erectus adalah:
A. 1, 2, 3
B. 1, 2, 4
C. 1, 3, 4
D. 2, 3, 4
E. 3, 4, 5
23. Alat yang tidak digunakan oleh manusia purba pada masa berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat sederhana adalah:
A. Kapak persegi
B. Alat serpih
C. Kapak genggam
D. Chopper
E. Arca
24. Menurut von Koenigswald Meganthropus Paleojavanicus ditemukan
pada lapisan:
A. Pleistosen awal
B. Holosen
C. Glasial
D. Pleistosen tengah
E. Pleistosen bawah
25. Setiap manusia purba memiliki ciri tersendiri yang didasarkan atas
namanya.
Manusia purba yang mendapat julukan manusia cerdas, adalah Homo …

A. Erectus
B. Florensis
C. Sapiens
D. Africanensis
E. mojokertensis
26. Para ahli pada umumnya menyatakan bahwa nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari daerah:
a. Vietnam
b. Peking
c. Yunan
d. Champa
e. Tonkin
27. Jalur masuknya bangsa Proto Melayu ke Indonesia melalui dua jalan,
yaitu jalan
a. utara dan selatan
b. darat dan laut
c. timur dan tenggara
d. timur dan sutera
e. barat dan timur
28. Nenek moyang bangsa Indonesia melakukan migrasi dari Yunan ke
Indonesia karena:
a. Mulai menipisnya bahan makanan di daerah Yunan
b. Situasi semakin tidak aman akibat serangan binatang buas
c. Di daerah Yunan sering terjadi peperangan antarsuku
d. Keadaan alam yang berat dan seringnya terjadi bencana alam
e. Kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia masih berpindah-pindah
29. Bangsa Indonesia yang termasuk keturunan bangsa Deutero Melayu
adalah
suku …
a. Suku Toraja dan Minang
b. Batak dan Jawa
c. Jawa dan Bugis
d. Toraja dan Batak
e. Dayak dan Bata
30. Sebelum bangsa Melayu Austronesia masuk ke Indonesia, di
wilayah Indonesia sudah ada suku:
a. Wedoid dan Negroid

b. Melanosoide dan Negrito


c. Negroid dan Melanosoide
d. Toraja dan Minang
e. Melanosoide dan Wedoid
31. Ciri ciri yang dapat dikemukakan untuk mengidentifikasi perkakas
pada masa Palaeolithikum adalah ....
a. kapak genggam chopper, batu utuh belum diproses,belum bisa
digunakan untuk mengolah tanah, berburu dan meramu, pola hunian
nomaden.
b. kapak genggam pebble, batu diproses dengan cara dibelah, digunakan
untuk menggembur tanah, bercocok tanam dengan cara berkebun, pola
hunian sedenter tapi pada saat tertentu nomaden.
c. kapak lonjong dan persegi, batu diproses dengan cara diasah,
digunakan untuk menggali tanah, bercocok tanam dengan cara berladang,
pola hunian sedenter.
d. kapak corong, logam diproses dengan cara dicetak dan diasah,
digunakan untuk membalik tanah, bercocok tanam dengan cara bersawah,
pola hunian sedenter.
e. kapak bahu, logam diproses dengan cara ditempa, digunakan untuk
mengaduk tanah, bercocok tanam dengan cara ladang berpindah, pola
hunian sedenter.
32. Ciri ciri yang dapat dikemukakan untuk mengidentifikasi perkakas
pada masa Logam adalah ....

B. kapak genggam chopper, batu utuh belum diproses,belum bisa


digunakan untuk mengolah tanah, berburu dan meramu, pola hunian
nomaden.
C. kapak genggam pebble, batu diproses dengan cara dibelah, digunakan
untuk menggembur tanah, bercocok tanam dengan cara berkebun, pola
hunian sedenter tapi pada saat tertentu nomaden.
D. kapak lonjong dan persegi, batu diproses dengan cara diasah,
digunakan untuk menggali tanah, bercocok tanam dengan cara berladang,
pola hunian sedenter.
E. kapak corong, logam diproses dengan cara dicetak dan diasah,
digunakan untuk membalik tanah, bercocok tanam dengan cara bersawah,
pola hunian sedenter.
F. kapak bahu, logam diproses dengan cara ditempa, digunakan untuk
mengaduk tanah, bercocok tanam dengan cara ladang berpindah, pola
hunian sedenter.

33. Berdasarkan pengamatan terhadap Kapak Persegi dan Kapak Lonjong


maka dapat disimpulkan perkakas jaman Neolithikum ini memilki ciri ciri
terbuat dari ....
a. logam yang diasah
b. batu utuh yang belum diproses
c. batu yang diproses dengan cara dibelah
d. batu yang diproses dengan cara diasah
e. batu besar sebagai perangkat pemujaan kepada arwah nenek moyang.
34. Masyarakat pada Jaman Megalithikum telah mengenal tata cara
penguburan yang baik. Hasil kebudayaan Megalithikum yang memberi
petunjuk pernyataan tersebut adalah ....
a. dolmen
b. menhir
c. arca Batu
d. sarkopagus
e. punden berundak
35. Dalam kepercayaan Animisme masyarakat pendukungnya percaya
bahwa nenek moyang mereka yang telah meninggal akan hidup lagi dan
arwahnya bersemayam di puncak gunung. Masyarakat di dataran rendah
yang daerahnya tidak berpegunungan biasanya membuat bangunan tinggi
semacam gunung. Hasil kebudayaan Megalithikum yang dapat memberi
petunjuk pernyataan tersebut adalah .....
a. dolmen
b. menhir
c. nekara
d. sarkopagus
e. Punden berundak – undak
36. Perhatikan identifikasi atas perkakas berikut ini :
Merupakan prototype dari mata cangkul, dihasilkan dari proses mencetak
logam, kemudian diasah ,sehingga kemampuannya setara dengan cangkul,
yaitu dapat digunakan untuk membalik tanah pada proses bercocok tanam
dengan cara bersawah.
Perkakas yang dimaksud dalam bacaan tersebut adalah ...
a. kapak genggam chopper
b. kapak genggam pebble
c. kapak lonjong
d. kapak persegi

e. kapak corong

37. Dalam masa praaksara (prasejarah) indonesia, corak kehidupan dengan


cara berburu dan mengumpulkan makanan dibagi menjadi dua masa, yaitu....
B. masa berburu dan mengumpulkan makanan primer dan masa berburu
dan mengumpulkan makanan sekunder
C. masa berburu dan mengumpulkan makanan tradisional dan masa
berburu dan mengumpulkan makanan modern
D. masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dan
masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut
E. masa berburu dan mengumpulkan makanan pokok dan masa berburu
mengumpulkan makanan tambahan
F. masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat dasar dan masa
berburu dan mengumpulkan makanan tingkat tinggi
38. Masyarakat pada masa berburu dan meramu tingkat awal memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan cara ....
a. Berhuma
b. Berkebun
c. Berladang
d. menangkap ikan
e. bersawah
39. Masyarakat praaksara hidup secara nomaden. Nomaden artinya ....
a. bergantung pada alam
b. berpindah dari satu tempat ketempat lain
c. mengumpulkan bahan makanan
d. berburu binatang
e. memproduksi makanan
40. Pembagian kerja dikalangan manusia purba pada masa food
gathering/berburu dan meramu didasarkan pada ....
a. Umur
b. jenis kelamin
c. besar kecilnya tubuh
d. kekuasaan
e. kedudukan
41. Kehidupan menetap pada manusia purba mulai dilakukan pada masa....
B. berburu dan mengumpulkan makanan
C. bercocok tanam
D. perundagian

E. bersawah
F. megalitikum
42. Perkakas masa Mesolitikum terbuat dari batu yang diproses sederhana
dengan cara dibelah menjadi dua bagian batu yang memiliki sisi sisi yang
tajam, hal tersebut mempengaruhi cara masyarakata pada masa ini dalam
memenuhi kebutuhan hidup , yaitu ....
a. berdagang
b. berburu dan mengumpulkan makanan
c. bercocok tanam dengan cara berkebun
d. bercocok tanam dengan cara berladang
e. bercocok tanam dengan cara bersawah

43. Salah satu hasil kebudayaan Megalithikum adalah Menhir yang


berfungsi ....
a. tempat mengikat binatang korban persembahan untuk arwah nenek
moyang
b. tempat meletakan sesajian untuk arwah nenek moyang
c. tempat mengubur jasad nenek moyang yang meninggal
d. tempat melakukan ritual upacara penyembahan arwah nenek moyang
e. tempat rekreasi untuk mengenang arwah nenek moyang
44. Dua daerah yang diperkirakan sebagai pusat kebudayaan
Palaeolithikum adalah
.....
a. Ngandong dan Sangiran
b. Sangiran dan Mojokerto
c. Pacitan dan Ngandong
d. Pacitan dan Mojokerto
e. Sangiran dan Pacitan
45. Jaman Neolithikum merupakan era revolusi dalam kehidupan
masyarakat pra sejarah Indonesia yaitu perubahan dari ....
a. food gathering menjadi food producing
b. menggunakan perkakas batu menjadi perkakas logam
c. pola hunian Sedenter ( menetap ) menjadi Nomaden ( berpindah )
d. menganut kepercayaan Animisme menjadi dinamisme
e. mengembangkan kemampuan mengasah menjadi menceta

Anda mungkin juga menyukai