KONTRASEPSI

Pencegahan konsepsi yang disengaja melalui penggunaan berbagai perangkat, praktik seksual, bahan kimia, obat-obatan, atau prosedur pembedahan

Hormonal Non Hormonal

• Pil • Alamiah
• AKDR/IUD • Barier
• Injeksi • AKDR/IUD
• Implan • Strelisiasi

Kontrasepsi Definsi Mekanisme Waktu Kelebihan Kekurangan

Peningkatan 0.4 derajat Hindari senggama sampai • Mudah digunakan • Kurang efektif
Fahrenheit atau 0.22 suhu tubuh ovulasi selesai • Tanpa biaya.
Suhu Basal derajat Celcius terjadi
tepat setelah ovulasi

Perubahan mukus serviks Hindari senggama saat masa • Mudah digunakan • Kurang efektif
sesuai siklus menstruasi subur, senggama pada masa • Tanpa biaya. • Tidak cocok untuk
Ovulasi Billings
atau berdasarkan kalender tidak subur wanita yang tidak
dan Kalender
menyukai menyentuh
alat kelaminnya
Mengandalkan (rely on) Penghisapan ASI yang intensif Ekslusif >8 kali/hari (interval • Mudah • Tidak cocok untuk
pemberian ASI pada akan menekan sekresi <4jam) sejak bayi lahir • Tanpa biaya wanita bekerja
bayinya hormone GnRH sehingga sampai bayi berusia 6 bulan, • Menjalin ikatan ibu dan • Harus sesuai jadwal
Metode sekresi FHS&LH rendah dan tidak haid 4-6 bulan sejak anak
Amenore menekan perkembangan melahirkan bayinya (tidak
Laktasi folikel di ovarium dan boleh > 4-6 jam diantara 2
menekan ovulasi sehingga pemberian), jangan gantikan
memperpanjang amenore jadwal pemberian ASI
postpartum
Berbentuk tabung yang Menghalangi sperma masuk Saat ingin berhubungan • Efektif bila dipakai secara • Sudah harus dipakai
menutupi penis ereksi dan vagina  pembuahan tetap & tepat setelah ereksi sebelum
Kondom biasanya terbuat dari dicegah & mencegah • Mudah diperoleh & agak penetrasi
karet penularan IMS murah • Bisa robek
• Proteksi terhadap PMS • Alergi terhadap karet
 Berbentuk bulat, Menghalangi sperma • Efektif bila dipakai secara • Perlu keterampilan
cembung, terbuat dari mencapai saluran reproduksi tetap & tepat • Harus dipakai setiap kali
lateks (karet) yang wanita dan sebagai tempat • Tidak ada efek sistemik ingin senggama
Diafragma dimasukkan ke dalam spermisida • Proteksi terhadap PMS
vagina untuk menutupi
serviks dansebagai wadah
spermasida
Alat kontrasepsi yang  Sel membran sperma pecah • Efektif seketika •
mengandung bahan kimia  Perlambat gerakan sperma • Tidak mengganggu produksi
 Menurunkan kemampuan ASI.
Spermasida pembuah sel telur • Tidak mempunyai pengaruh
sistemik.
• Meningkatkan lubrikasi
selama hubungan seksual.
Vasektomi (Medis • •
Operatif Pria/MOP), yaitu
pemotongan/penutupan
pada kedua vas deferens
pria
Kontrasepsi
Mantap Ligasi Tuba/Tubektomi
(Medis Operatif
Wanita/MOW), yaitu
pemotongan/pengambilan
tuba

AKDR Perangkat berukuran kecil, • Mencegah fertilisasi • Setiap saat selama 7 hari • AKDR hormonal dapat • Kehamilan ektopik
sering berbentuk 'T', • Menyebabkan atrofi pertama menstruasi atau mengurangi volume darah • Hilangnya alat (ekspulsi,
mengandung tembaga endometrium dalam siklus berjalan bila haid malposisi, perforasi
atau levonorgestrel, yang • Menyebabkan produksi diyakini klien tidak hamil • Sangat efektif 0,6 – 0,8 uterus)
dimasukkan ke dalam mukus serviks yang kental • Pasca persalinan (segera kehamilan/100 perempuan. • Perforasi
rahim  ↓ motilitas sperma setelah melahirkan, selama • IUD dapat efektif segera • Perubahan pada
• Memicu reaksi inflamasi 48 jam pertama atau setelah pemasangan. menstruasi (dismenore,
Jenis AKDR lokal pada endometrium setelah 4 sampai 6 post • Tidak mempengaruhi perdarahan irregular)
 Copper-releasing : Cu • Menurunkan viabilitas partum) hubungan seksual. • Infeksi
T380A, Nova T, sperma dan ovum • Pasca keguguran segera • Tidak mempengaruhi • Kehamilan dengan IUD
Multiload 375 • Jika terjadi fertilisasi, respon selama tidak ada kualitas dan volume ASI. • Tidak mencegah IMS
 Progestin Releasing : inflamasi akan bereaksi komplikasi infeksi/radang • Dapat digunakan sampai termasuk HIV / AIDS
 Mirena, Levonova terhadap blastocyst
(LNG-20), Progestasert
Terdiri dari Estrogen • Progesteron = cegah ovulasi
(Ethynil Estradiol) dan melalui penekanan
Progeston (Derivat 19 dan hypothalamic gonadotropin
17) releasing factor,
memperkental mukus servix
Pil Kombinasi • Estrogen = menekan
pengeluaran FSH dan
menciptakan lingkungan
endometrium yang
menyulitkan implantasi
25 mg Depo • Progesteron = cegah ovulasi
Medroksiprogesteron melalui penekanan
Asetat (DMPA) dan 5 mg hypothalamic gonadotropin
Estradiol Cypionate atau releasing factor,
50 mg Noretindron memperkental mukus servix
Enantat (Net-En) dan 5 mg • Estrogen = menekan
Estradiol Sipionat pengeluaran FSH dan
menciptakan lingkungan
Injeksi
endometrium yang
Kombinasi
menyulitkan implantasi
Pil Progestin Pil KB yang hanya • Menghambat ovulasi
mengandung hormon melalui penekanan
progesteron dalam dosis hypothalamic gonadotropin-
rendah. Dosis progestin releasing factor
yang digunakan 0,03-0,05 • Mencegah implantasi.
mg per tablet. • Mengentalkan lendir serviks
panggul menopause.
• Kombinasi obat diminum • Harga terjangkau
setiap hari selama 21 • Efek kerja hilang ketika
sampai 81 hari dan berhenti mengonsumsi pil
dihentikan selama 4 sampai KB, kesuburan segera
7 hari kembali
• • Memiliki efektivitas tinggi
• Mengurangi keluhan haid
dan mengatur siklus haid
• Tidak mengurangi
harmonisasi suami istri
• • Tak mengganggu proses
sanggama
• Tidak perlu periksa dalam
• Efek samping minimal
• Klien tidak perlu
menyimpan obat
• Tak tergantung kebiasaan
lupa minum obat
• Mengurangi nyeri
haid/dismenore
• Mencegah kanker ovarium
dan endometrium
• Mencegah kehamilan
ektopik
• rifampisin.
• • Cocok untuk ibu yang
menyusui.
• Efek samping utama
gangguan perdarahan,
perdarahan bercak,
perdarahan tidak teratur.
•
• Perubahan metabolik,
seperti peningkatan
tiroksin plasma total
dan Thyrioid Binding
Protein dan
peningkatan kadar
trigliserida dan
kolesterol total
• Tidak dianjurkan pada
ibu yang menyusui
• Ada perubahan pola
haid
• Mengganggu laktasi
• Sering timbul mual,
pusing, tegang dan
nyeri payudara
• Kadang timbul
komplikasi serius
(stroke, myocardial
Infacrtion, thrombosis
pulmonal)
• Efektivitas berkurang
bila berinteraksi dengan
fenitoin, barbiturat dan
• Kesuburan tak segera
pulih
• Perdarahan yang tidak
teratur (spotting,
breakthrough bleeding)
• Dapat menimbulkan
amenorea
• Sefalgia, Mual / Pusing /
 • Mengubah motilitas tuba
KB injeksi yang hanya • Menghambat ovulasi
mengandung hormon melalui penekanan
progesteron. hypothalamic gonadotropin-
Injeksi releasing factor
Progestin • Mencegah implantasi.
• Mengentalkan lendir serviks
• Mengubah motilitas tuba
Kontrasepsi yang • Menekan ovulasi,
mengandung mempercepat transfer ovum
levonogestrel dan di tuba, memperkental
disusukkan di bawah kulit lendir
Implan
• Depo-
Medroxyprogesterone
Acetate (DMPA) 150 mg
yang diberikan setiap 3
bulan
• Norethindrone Enanthate
(Net-En) 200 mg yang
diberikan setiap 2 bulan
• Siklus haid hari ke -2
sampai hari ke – 7
• Bila insersi setelah hari ke-7
siklus haid, jangan
melakukan hub.seksual
atau dapat menggunakan
kontrasepsi lain untuk 7
hari saja.
• Bila tidak haid, insersi
dapat dilakukan setiap saat
dengan memastikan tidak
ada kehamilan
• Dapat sebagai kontrasepsi
darurat.
• Efektivitas tinggi
• Sederhana pemakaiannya
• Cukup menyenangkan bagi
akseptor
• Injeksi hanya 4x setahun
• Cocok untuk ibu-ibu yang
menyusui anak
• • Pertambahan BB
• Efektifitas tinggi
• Perlindungan jangka
panjang
• Tidak mengganggu kegiatan
senggama
• Dapat dicabut setiap saat
sesuai dengan kebutuhan
• Perdarahan yang terjadi
lebih ringan
• Tidak menaikkan tekanan
darah.
• Resiko terjadinya kehamilan
ektopik lebih kecil.
• Selama waktu satu tahun
setelah pengangkatan
Norplant, 80 % sampai 90 %
wanita dapat hamil kembali.
Muntah
• Pertambahan BB
• Perdarahan yang tidak
teratur (spotting,
breakthrough bleeding)
• Dapat menimbulkan
amenorea
• Sefalgia, Mual / Pusing /
Muntah
• Menimbulkan gangguan
menstruasi dan terjadi
perdarahan yang tidak
teratur
• Tidak melindungi dari
penyakit menular seks
• Berat badan bertambah
• Gangguan pola haid,
seperti terjadinya
spotting, perdarahan
memanjang atau lebih
sering berdarah
( metrorrhagia ),
• Amenore
• Mual-mual, anoreksia,
pening, sakit kepala.
• Kadang-kadang terjadi
perubahan pada libido
dan berat badan.
• Timbulnya jerawat.