Anda di halaman 1dari 25

KONSEP KELUARGA

BERENCANA

Oleh:
Ns. Kusmawati, M.Kep
3
BAHAN KAJIAN

Pengertian KB

Tujuan KB

Manfaat KB

Jenis Kontrasepsi

Indikasi

Cara Penggunaannya
PENGERTIAN KELUARGA
BERENCANA
Menurut UU No. 10 Tahun 1992 tentang perkembangan
kependudukan dan pengembangan keluarga sejahtera.
Keluarga Berencana adalah upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta masyarakat melalui
pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

5
 Di antara 1,9 miliar kelompok Wanita Usia Reproduksi (15-49
tahun) di seluruh dunia pada tahun 2019, 1,1 miliar memiliki
kebutuhan keluarga berencana; dari jumlah tersebut, 842
juta menggunakan metode kontrasepsi, dan 270 juta
memiliki kebutuhan kontrasepsi yang tidak terpenuhi
(WHO, 2020).

 Sasaran rencana pembangunan jangka menengah nasional


(RPJMN) IV tahun 2020-2024, yaitu untuk menurunkan
angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR),
meningkatkan pemakaian kontrasepsi atau contraceptive
prevalence rate (CPR) dan menurunkan kebutuhan ber-KB
yang tidak terpenuhi (unmet need) (BKKBN, 2020).
TUJUAN KELUARGA
BERENCANA
• Mengatur kehamilan yang diinginkan
1

• Meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, konseling,


2 pelayanan KB dan kesehatan reproduksi

• Mempromosikan penyusuan bayi sebagai upaya untuk menjarangkan


3 jarak kehamilan

• Menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu, bayi dan


4 anak

• Meningkatkan partisipasi dan kesertaan pria dalam praktek keluarga


5 berencana
Manfaat KB
Menjaga kesehatan ibu dan bayi

Mendorong kecukupan ASI dan pola asuh yang baik bagi anak

Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan

Mencegah penyakit menular seksual

Menurunkan angka kematian ibu dan bayi

Membentuk keluarga yang berkualitas

8
Jenis-Jenis Kontrasepsi

1. Metode Amenora Laktasi (MAL)


2. Senggama Kalender
3. Senggama Terputus
4. Metode Barier
5. Kontrasepsi Hormonal
6. Alat Kontrasepsi Bawah Kulit
(AKBK)
7. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)
8. Kontrasepsi Mantap (Steril)

9
Kontrasepsi Metode Amenora
Laktasi (MAL)
Keterbatasan :
• Perlu persiapan agar Keuntungan MAL :
segera menyusui • Efektifitas tinggi
dlm 30 menit pasca (keberhasilan 98%
persalinan pada 6 bulan pasca
• Mungkin sulit persalinan)
dilaksanakan karena • Tidak mengganggu
kondisi sosial senggama
• Efektifitas tinggi • Tidaka da efek
hanya sampai samping secara
kembalinya haid sistemik
atau sampai 6 bulan • Tidak perlu
• Tidak melindungi pengawasan medis
dari IMS (infeksi • Tidak perlu obat dan
penyakit menular alat
seksual) atau PMS • Tanpa biaya
Metode Kalender
Pengertian : Penerapannya :
• Suhu basal tubuh
Metode ini bergantung 1
• Lendir rahim
pada perhitungan hari utk 2 • Posisi leher rahim
memperkirakan kapan Keuntungan :
jatuhnya masa subur. • Tanpa efek samping
• Gratis, tanpa obat dan
Keterbatasan : bahan kimia
• Tidak akurat karena • Dpt digunakan utk
panjang siklus mencapai kehamilan
3
menstruasi setiap 4 maupun utk kontrasepsi
wanita tidaklah • Dpt dilakukan oleh semua
sama. wanita dan usia
• Apabila dipraktekan dgn
benar, keefektifannya
mencapai 99% serta dgn
pil KB 11
Senggama Terputus
Pengertian : Dapat dipakai pada :
Metode kontrasepsi tradisional, • Suami yg berpartisipasi aktif
dimana pria mengeluarkan alat dlm KB
kelaminnta dari vagina sebelum • Pasangan yg memerlukan
pria mencapai ejakulasi, sehingga 1 kontrasepsi segera
sperma tidak masuk ke dalam • Pasangan yg memerlukan
vagina dan tidak terjadi 2 metode sementara
pembuahan. • Pasangan yg memerlukan
Keuntungan : metode pendukung
• Efektif bila dilaksanakan dgn • Pasangan yg melakukan
benar hubungan seksual tidak
• Tidak mengganggu produksi teratur
ASI
• Dpt mendukung metode KB Keterbatasan :
• Tergantung pada kesediaan suami
lainnya 4 (angka kegagalan 4-27 kehamilan
• Tdk ada efek samping
3 dari 100 perempuan/tahun)
• Dpt digunakan setiap waktu
• Memutus kenikmatan dalam
• Tdk membutuhkan biaya
berhubungan seksual
• Meningkatkan keterlibatan
suami dlm KB
• Meningkatkan hub yg lebih 12
dekat
Kondom
Pengertian :


Merupakan selubung atau sarung
karet yg berasal dari bahan karet,
Tipe Kondom:
plastik atau bahan alami (produksi
• Kondom biasa
hewani) digunakan atau dipasang • Kondom bergerigi (berkontur)
2
pada penis saat berhubungan
1 • Kondom beraroma
seksual.
• Kondom tidak beraroma
Keuntungan :
• Efektif bila digunakan dengan
benar Keterbatasan :
• Tdk mengganggu produksi ASI • Efektifitas tdk terlalu tinggi
• Murah dan dapat dibeli secara • Mengurangi sentuhan langsung
umum • Pada beberapa klien bs menyebabkan
• Tdk perlu resep dokter atau kesulitan utk mempertahankan ereksi
pemeriksaan khusus • Harus tersedia setiap kali berhubungan
4 seksual
• Menjadi metode sementara
3 • Beberapa klien malu utk membeli
bila metode lainnya harus kondom di tempat umum
ditunda • Pembuangan kondom dpt menimbulkan
• Mendorong suami utk ikut ber masalah dlm hal limbah.
KB • Dapat menyebabkan alergi pada kulit
• Dapat mencegah penularan
IMS 13
• Saling berinteraksi sesama
pasangan
Pil Kombinasi
Dapat digunakan pada :
 Isi : Hormon progesteron dan • Usia reproduksi
estrogen, 21 tablet • Telah memiliki anak atau blm
 Aturan pakai : Diminum setiap • Gemuk atau kurus
hari 1 • Setelah melahirkan dan tdk
menyusui
Keuntungan : 2 • Pasca keguguran
• Memiliki efektifitas tinggi • Anemia karena haid berlebihan
• Risiko kesehatan sangat kecil • Nyeri haid hebat
• Tdk mengganggu hub seksual • Siklus haid tidak teratur
• Siklus haid teratur, tdk nyeri • Riwayat kehamilan ektopik
haid, mencegah anemia • Kelainan payudara jinak
• Dpt digunakan jangka panjang • DM tanpa komplikasi
• Dpt digunakan oleh remaja
hingga menopause Keterbatasan :
• Mudah dihentikan setiap saat 4 • Mahal dan membosankan
3
• Kesuburan dpt segera kembali • Mual, terutama 3 bln pertama
setelah berhenti menggunakan • Perdarahan bercak, terutama 3 bln
pil pertama
• Dpt menjadi kontrasepsi • Pusing, nyeri payudara, BB naik
darurat • Berhenti haid (amenorea)
• Membantu mencegah • Mengurangi ASI
masalah-masalah pada organ • Meningkatkan TD 14
reproduksi • Tdk mencegah IMS
Pil Progestin (Pil Mini)

Dapat digunakan pada :


• Usia reproduksi
• Telah memiliki anak atau blm
• Gemuk atau kurus
 Isi : Hormon progesteron, isi 35 • Setelah melahirkan dan tdk
pil atau 28 pil menyusui
1
 Aturan pakai : Diminum setiap • Ibu menyusui
2 • Pasca keguguran
hari
• Segala usia
• Memiliki TD tinggi (selama <
Keuntungan : 180/110 mmHg atau dgn masalah
• Sangat efektif bila pembekuan darah)
digunakan dengan benar • Tdk boleh menggunakan atau tdk
• Tdk mengganggu hub senang menggunakan estrogen
seksual Keterbatasan :
• Tdk mempengaruhi ASI 3 4 • Hampir 30-60% mengalami
• Kesuburan cepat kembali gangguan haid
• Nyaman dan mudah • Peningkatan/penurunan BB
• Harus digunakan setiap hari dan
digunakan
pada waktu yg sama
• Sedikit efek samping • Bila lupa 1 pil saja, kegagalan
• Dapat dihentikan setiap menjadi lebih besar
saat 15
• Payudara tengang, mual, pusing,
• Tdk mengandung estrogen jerawat
• Tdk melindungi dari IMS
KB Suntik 1 Bulan

 Isi : Hormon progesteron dan


estrogen
 Aturan pakai : 1 bulan sekali
Keterbatasan :
• Efek samping awal seperti
gangguan haid
Keuntungan : • Klien sangat bergantung
• Risiko terhadap kesehatan
pd pelayanan kesehatan
kecil
• Tdk mengganggu hub
• Meningkatkan nafsu
suami istri makan
• Tdk perlu periksa dalam • Tdk mencegah IMS
• Menggunakan kontrasepsi • Butuh waktu lama utk
jangka panjang mengembalikan
• Efek samping kecil kesuburan
• Klien tdk perlu • Mengganggu produksi ASI
menyimpan obat dan alat
sendiri
16
KB Suntik 3 Bulan

 Isi : Hormon progesteron


Aturan pakai : 3 bulan sekali

Keuntungan :
Keterbatasan : • Sangat efektif
• Efek samping awal seperti
• Pencegahan kehamilan
gangguan haid
• Klien sangat bergantung pd jangka panjang
pelayanan kesehatan • Tdk mempengaruhi hub
• Tdk dapat dihentikan sewaktu- seksual
waktu • Tdk mengandung estrogen
• Meningkatkan nafsu makan, BB • Tdk berpengaruh terhadap
meningkat
• Tdk mencegah IMS
ASI
• Butuh waktu lama utk • Dapat digunakan oleh
mengembalikan kesuburan perempuan usia > 35
• Menurunkan kepadatan tulang tahun sampai peri
• Penggunaan jangka panjang menopouse
dpt mengakibatkan kekeringan
pada vagina, menurunkan
libido, gangguan emosi, sakit
kepala, jerawat 17
Kontrasepsi Implant (AKBK)

Cara kerja :
Menglirkan secara perlahan-lahan
Pengertian : hormon yg dibawanya kedalam
Implan adalah alat kontrasepsi yg pembuluh darah. Dibandingkan pil
2
dipasang pada kulit bawah lengan atau suntikkan, hormon yg
dgn panjang 3cm. Implan memiliki 1 terkandung dlm implant ini lebih
efektifitas 5 tahun utk Norplant (6 sedikit.
batang), 3 tahun utk Jedena (2
batang), dan Implanon (1 batang).
Keuntungan :
Keterbatasan : • Daya guna tinggi
• Nyeri kepala, nyeri payudara • Perlindungan jangka panjang
• Peningkatan dan penurunan BB • Pengembalian kesuburan
• Mual, pusing, sakit kepala 3 setelah pencabutan cepat
• Perubahan perasaan • Tdk mengganggu kegiatan
• Memerlukan pembedahan seksual
minor 4 • Tidak mengganggu ASI
• Tdk mencegah IMS • Dpt dicabut setiap saat sesuai
• Tdk dapat menghentikan kebutuhan
sendiri pemakaiannya • Mengurangi nyeri haid
• Melindungi terjadinya kanker
18
endometrium dan
endometritis
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/IUD
Dapat digunakan pada :
• Usia reproduksi
• Belum memiliki anak
• Menginginkan menggunakan
Pengertian : kontrasepsi jangka panjang
IUD adalah alat kontrasepsi sejenis 2 • Ibu menyusui atau tdk menyusui
bahan yg terbuat dari tembaga yg 1 • Setelah mengalami keguguran
biasanya disebut Copper T, bisa tanpa komplikasi
bertahan dlm jangka waktu lama, • Perempuan tdk menghendaki
yaitu 10 tahun. metode hiormonal

Keterbatasan :
• Nyeri kepala, nyeri payudara Keuntungan :
• Peningkatan dan penurunan BB • Efektifitas tinggi setelah
• Mual, pusing, sakit kepala 3 pemasangan
• Perubahan perasaan • Metode jangka panjang
• Memerlukan pembedahan • Tdk mempengaruhi hub seksual
minor • Tdk ada efek samping hormonal
• Tdk mencegah IMS • Tdk mempengaruhi kualitas ASI
• Tdk dapat menghentikan 4 • Dapat digunakan sampai
sendiri pemakaiannya menopause
• Meningkatkan kenyamanan 19
seksual karena tdk perlu takut
hamil
Kontrasepsi Vasektomi
Cara kerja :
Pengertian : Membuat buntu pipa saluran
Suatu tindakan memotong atau 1 spermatozoa atau sel benih vasa
penyumbatan kedua saluran deferens pada pria. Namun pria saat
mani (vas deferens). 2 ejakulasi tdk akan merasakan
perbedaan dgn sebelumnya sebab
cairan sperma tetap dikeluarkan
Keterbatasan : hanya saja tdk mengandung
• Tidak langsung efektif spermatozoa.
setelah dilakukan tindakan
Keuntungan :
• Masih mungkin menghamili
• Tdk ada mortalitas (kematian)
sebelum sperma yg masih • Morbiditas (merasakan sakit)
tertahan blm hilang kecil sekali
• Sisa-sisa sperma akan hilang 4 3 • Tdk perlu dirawat di RS
dengan sendirinya setelah 3 • Dilakukan dgn anestesi lokal,
bulan atau setelah hanya ± 15 menit
bersenggama paling banyak • Kemungkinan kegagalan tdk ada
12 kali • Tdk mengganggu hub seksual,
• 3 bulan pertama harus jumlah cairan mani saat
menggunakan metode KB bersenggama tdk berubah
lain saat berhubungan 20
Kontrasepsi Tubektomi

Pengertian :
Kontrasepsi mantap atau
sterilisasi pada wanita yg
dilakukan dgn cara mengikat 1
atau memotong saliran telur
Keuntungan :
(Tuba Fallopi) sehingga • Sangat efektif (0,5 kehamilan/100
menghalangi pertemuan sel perempuan selama tahun pertama
telur dgn sel sperma. penggunaan)
• Tdk mempengaruhi proses menyusui
• Tdk bergantung pada faktor
Keterbatasan : senggama
• Harus dipertimbangkan • Baik bagi klien apabila kehamilan
• Klien dpt menyesal 4 3
akan menjadi risiko kesehatan yg
dikemudian hari serius
• Pembedahan sederhana dgn
• Risiko komplikasi kecil anestesi lokal
• Rasa • Tdk ada efek samping dlm jangka
sakit/ketidaknyamanan panjang
• Tdk ada perubahan dlm fungsi
setelah tindakan
seksual
• Tdk merlindungi dari IMS • Bersifat permanen 21
• Efektif dgn segera
Panduan Pelayanan Keluarga Berencana Dan Kesehatan Reproduksi
Dalam Situasi Pandemi Covid 19

1. Tunda kehamilan sampai kondisi pandemi berakhir


2. Akseptor KB sebaiknya tidak datang ke petugas Kesehatan, kecuali yang mempunyai keluhan,
dengan syarat membuat perjanjian terlebih dahulu dengan petugas Kesehatan
3. Bagi akseptor IUD/Implan yang sudah habis masa pakainya, jika tidak memungkinkan untuk
datang ke petugas Kesehatan dapat menggunakan kondom yang dapat diperoleh dengan
menghubungi petugas PLKB atau kader melalui telfon. Apabila tidak tersedia bisa
menggunakan cara tradisional (pantang berkala atau senggama terputus)
4. Bagi akseptor Suntik diharapkan datang ke petugas kesehatan sesuai jadwal dengan membuat
perjanjian sebelumnya. Jika tidak memungkinkan, dapat menggunakan kondom yang dapat
diperoleh dengan menghubungi petugas PLKB atau kader melalui telfon. Apabila tidak
tersedia bisa menggunakan cara tradisional (pantang berkala atau senggama terputus)
5. Bagi akseptor Pil diharapkan dapat menghubungi petugas PLKB atau kader atau Petugas
Kesehatan via telfon untuk mendapatkan Pil KB
6. Ibu yang sudah melahirkan sebaiknya langsung menggunakan KB Pasca Persalinan (KBPP)
7. Materi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) serta pelaksanaan konseling terkait KB dapat
diperoleh secara online atau konsultasi via telpon
Rekomendasi bagi Petugas Kesehatan


1. Petugas Kesehatan dapat memberikan pelayanan KB dengan syarat menggunakan APD
lengkap sesuai standar dan sudah mendapatkan perjanjian terlebih dahulu dari klien :
a. Akseptor yang mempunyai keluhan
b. Bagi akseptor IUD/Implan yang sudah habis masa pakainya
c. Bagi akseptor Suntik yang datang sesuai jadwal
2. Petugas Kesehatan tetap memberikan pelayanan KBPP sesuai program yaitu dengan
mengutamakan metode MKJP (IUD Pasca Plasenta / MOW)
3. Petugas Kesehatan dapat berkoordinasi dengan PL KB dan Kader untuk minta bantuan
pemberian kondom kepada klien yang membutuhkan yaitu : Bagi akseptor
IUD/Implan/suntik yang sudah habis masa pakainya, tetapi tidak bisa kontrol ke petugas
kesehatan,Bagi akseptor Suntik yang tidak bisa kontrol kembali ke petugas Kesehatan
sesuai jadwal
4. Petugas Kesehatan dapat berkoordinasi dengan PL KB dan Kader untuk minta bantuan
pemberian Pil KB kepada klien yang membutuhkan yaitu : Bagi akseptor Pil yang harus
mendapatkan sesuai jadwal
5. Pemberian Materi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) serta pelaksanaan konseling
terkait kesehatan reproduksi dan KB dapat dilaksanakan secara online atau konsultasi via
telpon
Hal Yang Perlu Diperhatikan oleh Petugas Kesehatan dalam Pelaksanaan Pelayanan:

1. Mendorong semua PUS untuk menunda kehamilan dengan tetap menggunakan


kontrasepsi di situasi pandemi Covid-19, dengan meningkatkan penyampaian
informasi/KIE ke masyarakat
2. Petugas Kesehatan harus menggunakan APD dengan level yang disesuaikan dengan
pelayanan yang diberikan dan memastikan klien yang datang menggunakan masker
dan membuat perjanjian terlebih dahulu
3. Kader dalam membantu pelayanan juga diharapkan melakukan upaya pencegahan
dengan selalu menggunakan masker dan segara mencuci tangan dengan menggunakan
sabun dan air mengalir atau handsanitizer setelah ketemu klien
4. Berkoordinasi dengan PLKB kecamatan untuk ketersediaan pil dan kondom di Kader
atau PLKB, sebagai alternative pengganti bagi klien yang tidak dapat ketemu petugas
Kesehatan
5. Melakukan koordinasi untuk meningkatkan peran PL KB dan kader dalam membantu
pendistribusian pil KB dan kondom kepada klien yang membutuhkan, yang tetap
berkoordinasi dengan petugas Kesehatan
6. Memudahkan masyarakat untuk untuk mendapatkan akses informasi tentang
pelayanan KB di wilayah kerjanya, missal dengan membuat hotline di Puskemas dan
lain-lain

(Kementrian Kesehatan, 2020)

Anda mungkin juga menyukai