Perbandingan Teori Ivan Pavlov Dan Jian Piaget
Perbandingan Teori Ivan Pavlov Dan Jian Piaget
Disusun Oleh:
Angga Adi Saputra (6020210092)
Balqis Nashita (6020210095)
Cindy Febriani Thalia (6020210107)
Farah Libraty Syahnaz (6020210133)
Radisty Sabila Noveira (6020210129)
Siti Yulita Nurhalizah (6020210102)
Muhamad (6020210100)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2022
1. Jean Piaget
a. Biografi & Sejarah
Jean Piaget lahir pada tanggal 9 Agustus 1896 di Neuchatel, Swiss. Di masa mudanya,
Piaget sangat tertarik dengan alam dan sangat menyukai pelajaran biologi di sekolah. Pada saat
berusia 10 tahun, ia sudah menerbitkan hasil tulisannya yang pertama tentang burung pipit albino
dalam majalah ilmu pengetahuan alam. Ia juga membantu direktur museum ilmu pengetahuan
alam di Neuchatel dengan membuat klasifikasi koleksi zoology di museum tersebut. Pada waktu
itu, ia mulai belajar tentang moluska dan kembali membuat tulisan tentang moluska. Karena
hasil tulisannya yang bagus, pada saat berusia 15 tahun (dalam tulisan lain 10 tahun), ia
ditawarkan untuk menjadi kurator koleksi moluska museum ilmu pengetahuan alam di Geneva.
Namun, tawaran tersebut tidak diterima mengingat usianya yang masih terlalu muda dan harus
menyelesaikan sekolahnya lebih dahulu.
Dalam perkembangannya, Piaget banyak dipengaruhi oleh Samuel Cornut, yang
merupakan seorang ahli dari Swiss dan telah banyak mengamati Piaget dengan segudang
kompetensinya. Cornut memperkenalkan Piaget pada bidang ilmu filsafat, yang akhirnya pun
memperluas pandangan dan minat Piaget terhadap salah satu bidang filsafat, yaitu filsafat
pengetahuan, atau yang biasa disebut dengan istilah epistemologi. Piaget berkonsentrasi pada
dua bidang tersebut, yakni biologi dan filsafat pengetahuan (epistemologi). Piaget tertarik untuk
menjawab persoalan epistemologi seperti: Apa itu pengetahuan dan bagaimana pengetahuan itu
diperoleh? Ia merasa bahwa jawaban tidak dapat diperoleh hanya dari filsafat, tetapi juga harus
dengan ilmu pengetahuan.
Pada tahun 1916, Piaget menyelesaikan pendidikan sarjana dalam bidang biologi di
Universitas Neuchatel. Dua tahun kemudian (pada usia 21 tahun), ia menyelesaikan disertasi
tentang moluska dan memperoleh gelar doktor filsafat. Setelah menyelesaikan studi formal,
Piaget memutuskan untuk mendalami psikologi. la meninggalkan Neuchatel dan pergi ke Zurich
untuk bekerja di laboratorium psikologi dan di klinik psikiatri Bleuler dan mempelajari
psikoanalisa dari gagasan Freud, Jung, dan beberapa psikolog yang lain dan berhasil menerbitkan
karangan tentang hubungan antara psikoanalisa dan psikologi anak. Pada tahun 1919, ia
meninggalkan Zuriah dan pergi ke Paris untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas
Sorbonne dan mempelajari psikologi klinis, logika, serta epistemologi. Pendalamannya tentang
filsafat kembali meyakinkannya bahwa pendekatan konseptual yang memuat nilai-nilai dari
filsafat perlu dilengkapi dengan pendekatan ilmu pengetahuan yang faktual. Dalam keilmuannya,
biologi lebih menggunakan pendekatan-pendekatan yang operasional (sesuai dengan kenyataan
yang ada), sedangkan pendekatan pada filsafat lebih pada konseptual (nilai-nilai). Kedua ilmu
tersebut terkesan sangat berbeda, namun Piaget hendak menghubungkan dan menyelaraskan
keduanya (suatu filsafat yang eksperimental-istilah yang digunakan penulis) untuk menjawab
pertanyaannya tentang pengetahuan.
- During Conditioning
Pelajaran matematika + ditraktir makan → senang dan semangat
- After Conditioning
Pelajaran matematika → senang dan semangat
Anidar, J. (2017). Teori belajar menurut aliran kognitif serta implikasinya dalam pembelajaran.
Jurnal Al-Taujih: Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami, 3(2), 8-16.
Cherry, Kendra. (2022, February 16). Jean Piaget Biography (1896-1980). Verywell Mind.
https://www.verywellmind.com/jean-piaget-biography-1896-1980-2795549
Dafrizal, J. (2015). Teori Belajar Behaviorisme dan Implikasinya dalam Praktek Pendidikan.
https://www.researchgate.net/publication/289193100_TEORI_BELAJAR_BEHAVIORIS
ME_DAN_IMPLIKASINYA_DALAM_PRAKTEK_PENDIDIKAN
Ekawati, M. (2019). Teori belajar menurut aliran psikologi kognitif serta implikasinya dalam
proses belajar dan pembelajaran. E-TECH: jurnal ilmiah teknologi pendidikan, 7(2), 1-12.
Ibda, Fatimah. (2015). Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget. Intelektualita, 3 (1).
https://media.neliti.com/media/publications/242904-perkembangan-kognitif-teori-jean-piag
et-48e0bd89.pdf
Joubish, M. F., & Khurram, M. A. (2011). Cognitive development in Jean Piaget’s work and its
implications for teachers. World Applied Sciences Journal, 12(8), 1260-1265.
McSweeney, F. K., & Murphy, E. S. (2014). The Wiley Blackwell Handbook of Operant and
Classical Conditioning. Wiley
Paul Suparno, Perkembangan Kognitif Jean Piaget, Yogyakarta: Kanisius, Cet I, 2006, hal.11
Powell, Symbaluk, dan Honey (2009). Introduction to learning and behavior (3rd ed.). Boston,
MA: Cengage Learning.
Sarwono, S. W. (2008). Berkenalan dengan Aliran-Aliran dan Tokoh-Tokoh Psikologi. Bulan
Bintang
Schultz, D. P., & Schultz, S. E. (2016). Theories of Personality (11th Ed.). Wadsworth