Anda di halaman 1dari 94

BAB 9

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

9.1 Pendahuluan
Kita tahu bahwa gelombang elektromagnetik radio AM
merupakan cahaya tampak dan cahaya tidak tampak yang terus
menyebar dalam ruang hampa. Ruang hampa biasa menjadi mediun
untuk gelombang elektromagnetik. Hal ini ternyata diragukan dan
konsep “eter” berlaku untuk sebuah perioda panjang pada suatu waktu.
Dalam gelombang mekanik seperti gelombang bunyi di udara dan
dalam zat padat, dan gelombang tranversal pada sebuah tali, kita tidak
mengalami kesulitan dalam memvisualisasikan gerak gelombang.
Dalam gelombang bunyi, sebagai contoh, gerakan molekul tentang
keseimbangan posisinya, dan kita dapat melihat bahwa gerak pada
molekul ditentukan oleh energi kinetic dan perpindahan molekul dari
posisi keseimbangan ditentukan oleh energi potensial, asosiasi dengan
gerak gelombang. Dengan kata lain, dibeberapa media mampu
menyimpan energi kinetic dan energi potensial, sehingga menyebarkan
dan menghasilkan gelombang mekanik.
Dalam ruang hampa bisa ditemukan analogi penutup. Pertama,
letakkan sebuah kapasitor. Kapasitor bias menyimpan energi listrik
dalam volumenya, meskipun sebagian besar kapasitor dimiliki oleh
material dielektrik, hal itu tidak penting.dielektrik bias diganti dengan
udara atau ruang hampa; ruang hampa bias menyimpan energi listrik.
Selanjutnya, meletakkan inductor yang mampu menyimpan energi
magnetic. Lalu, energi magnetic disimpan dalam volume inductor.
Dimana bias di udara atau di ruang hampa. Hal tersebut kita gambarkan
dalam kesimpulan penting. Ruang hampa mampu menyimpan energi
listrik dan energi magnet, yang mana berhubungan untuk kedua energi,
potensial dan mekanik, dalam keadaan gelombang mekanik. Pada
beberap media yang mampu menyimpan energi listrik dan energi
magnet, gelombang elektromah\gnetik bias dihasilkan dan diperbanyak.
Dalam ruang hampa yang ideal, gelombang elektromagnetik
mengalami disperse yang lengkap; hal ini,persamaan kecepatan fase
pada kelompokkecepatan untuk beberapa frekuensi.

Kamu bisa bayangkan apa yang akan terjadi pada radio FM jika
tidak mengalami keadaan itu ? Jika gelombang elektromagnetik
mengalami disperse, frekuensi berbeda dar dua gelombang akan
diterima pada waktu yang berbeda, dan semua sinyal akan mengalami
simpang siur.
Gelombang elektromagnetik bias mengalami disperse,
meskipun dalam media lain yang lebih dari ruang hamp. Kenyataannya,
kecepatan cahaya tampak dalam kaca lebih lambat dibandingkan di
ruang hampa. Lebih penting, kecepatan cahaya dalam kaca, meskipun
sedikit bergantung, berada pada gelombang frekuensi; Hal ini,
gelombanf elektromagnetik dalam air tidak mengalami penyebaran.
Contoh lainnya adalah penyebaran dari gelombang pendek radio yang
disekeliling permukaan bumi, mengalami refleksi oleh permukaan bumi
dan lapisan ionosfer yang mengelilingi bumi. Dapat kita lihat dalam
gelombang mekanik, gelombang bias berefleksi dengan kapan saja
mereka memasuki medium yang lain dimana terjadi perbedaan
penyebaran kecepatan ( impedansi lebih teliti ). Ini akan kita lihat
berikutnya, lapisan ionosfer memiliki batas yang halus.Cahaya tampak
mengalami kesulitan menembus hingga lapisan ionosfer sehingga tidak
mengalami disperse penting pada beberap frekuensi tinggi.
Dalam bab ini kita memperoleh persamaan gelombang
elektromagnetik menggunakan pengetahuan umum yang kita miliki.
Dalam kenyataannya, kita semua membutuhkan pengetahuan dari
tegangan kircof dan teorema arus. Selanjutnya kita
menggeneralisasikan metode yang lalu menggunakan persamaan
makroskopik Maxwell ( yaitu, hukum induksi Faraday dan pemindahan
arus Maxwell ). Akhirnya, kamu akan menurunkan uraiannya kebentuk
differensial( atau bentuk mikroskopik ) dari persamaan Maxwellyang
menentukan semua fenomena elektromagnetik.

9.2 Persamaan Gelombang Untuk Garis Transmisi LC


Sebuah susunan jaringan tangga dari induktansi yang
dipasang seri dan kapasitansi yang dipasang parallel disebut rangkaian
transmisi LC atau rangkaina penundaan ( gambar 9.1 ). Ini merupakan
analogi yang baik dari distribusi massa system pegas ( gambar 2). Kita
telah mempelajari ( bab 4 ), dan dalam kenyataannya gelombang
elektromagnetik bisa digambarkan dibawah banyak situasi praktis.
Kita ambil satu bagian pada x dari rangkaian transmisi LC,
dan memberikan arus dan tegangan seperti gambar 9.3. Diperoleh
teorema tegangan kircoff ;
(9.1)
Dan dibutuhkan teorema arus
(9.2)
Bentuk pertama dalam RHS dari persamaan 9.2 bisa ditulis seperti

Namun, jika kita asumsikan kecil, kita kembangkan


menjadi

(9.3)

Dan bisa kita aproksimasikan dengan

. Saat arus bisa juga dikembangkan menjadi


(9.4)
Subsitusi persamaan 9.3 dan persamaan 9.4 ke persamaan 9.1 dan
9.2, kita peroleh
(9.5)

(9.6)
Dimana mungkin dianggap pada dua persamaan differensial
simultan untuk V(x,t) dan i(x,t). selanjutnya persamaan 9.5 bisa
diddiferensialkan terhadap koordinat spatial x dan persamaan 9.6
terhadap waktu t, untuk mendapatkan

(9.7)

(9.8)

Dari , arus I bisa di eliminasi dan


akhirnya kita peroleh persamaan diferensial parsial untuk tegangan
V(x,t)

(9.9)

Persamaan yang persis sama untuk arus I bisa ditemukan

(9.10)

Oleh diferensial persamaan 9.5 terhadap t dan persamaan 9.6


terhadap x

Persamaan 9.9 dan 9.10 terdiri dari bentuk persamaan


gelombang. Penyebaran kecepatan serta merta diperoleh

(9.11)

Atau

(9.12)
Tetapi dan merupakan induktansi dan
kapasitansi persatuan panjang dari rangkaina transmisi. Jadi, kita
dapatkan bahwa :
Penyebaran kecepatan dari tegangan dan arus pada garis
transmisi merupakan determinan oleh induktansi dan kapasitansi
persatuan panjang, Hendry/m dan Farad/m.
Kesimpulan di atas merupakan fakta yang umum, dan satu yang
kita ketahui dari induktansi dan kapasitansi persatuan panjang dari
banyak garis transmisi, kecepatan bisa langsung terbaca.

Mari kita kembali ke belakang, asal mula persamaan garis agak


kecil.kita asumsikan kecil, tetapi tidak spesifik, dimana akan menjadi
keci. Ketika kita menulis persamaan 9.2 kita menggunakan
dari pada . Ini bisa dikerjakan jika

Merupakan bentuk akhir dari ekspansi Taylor untuk


. Tegangan dari bentuk gelombang sinusoida,
, dengan kita temukan.

Dimana kira – kiranya memerlukan

harus lebih kecil dibandingkan panjang gelombang .


Selanjutnya,ketika kita memiliki garis transmisi LC yang terpisah
seperti gambar 9.1, penyebaran dari sinyal arus dan tegangan bisa
diuraikan oleh disperse, hanya jika kondisi persamaan gelombang linier
terdahulu dipenuhi. Ini merupakan pembatasan utama
untuk model tersebut, walaupun mungkin untuk menemukan suatu
hubungan peyebaran terpisah yang tepat untuk garis transmisi LC
(contoh 2).
Pembatasan yang tampak ini sangat menjengkelkan, tetapi kita
tidak perlu khawatir tentang hal tersebut pada semua garis transmisi
praktis, yang mana berlanjut pada banyak keadaan. Kita lihat bahwa,
kecepatan penyebaran merupakan determinan oleh kapasitansi dan
induktansi persatuan panjang; dapat kita ambil sekecil yang kita
inginkan. Sisa Induktansi dan kapasitansi persatuan panjang merupakan
nilai terbatas yang tidak berarti meskipun samakin kecil. Garis
transmisi yang paling dikenal adalah hanya satu susunan dari dua kawat
konduktor (gambar 9.4 ). Induktansi dan kapasitansi mudah dihitung
pada beberapa sistem ( lihat contoh 4 ).
Kawat koaksikal merupakan garis transmisi penting lainnya,
dimana nanti kita akan mempelajarinya lebih detail. Biasanya, dalam
rangka menyediakan kekutan mekanis, kawat koaksial yang diisi
dengan material dielektrik . Elektrik akan meningkatkan kapasitansi
persatuan panjang. Sebagai konsekuensi, penyebaran kecepatan dari
sinyal elektromagnetik dalam kawat koaksikal lebih kecil dibandingkan
dengan penyebaran pada udara, atau ruang hampa. Kita akan melihat,
penyebaran kecepatan kawat koaksikal di udara memenuhi 3 x 10 8 m/s,
dimana merupakan kecepatan cahay di dalam ruang hampa.
Sekarang mari kita uji kembali dimensi dari permitivitas ruang
hampa εo= 8,85 x 10-12 C2/(m2.N) dan permiabilitas μo= 4 x 10-7 N/A2 .
Dimensi dari εo, C2/m2, N, bias ditulis dalam Farad/ meter, sejak Farad
itu dijadikan dimensi dari C2/Nm. Jadi persamaan fisik dari εo adalah
kapasitansi persatuan panjang dalam ruang hampa,
( Farad/ meter)

( Hendry/ meter)
Jadi, kecepatan dari gelombang elektromagnetik dalam ruang
hampa bias serta merta ditemukan seperti :

( Persamaan diatas merupakan kecepatan dari gelombang


elektromagnetik dalam ruang hampa takterhingga atau udara.
Kecepatan gelombang gelombang elektromagnetis di (dalam) media
dibatasi, seperti udara yang membentuk gelombang, tidak memberikan
bentuk dan gelombang mengalami disperse).Dalam material dielektrik,
seperti kaca dan air, permitivitas lebih besar, dan kecepatan
gelombang elektromagnetik dalam dalam material dielektrik selalu
berhubungan lebih kecil.
Dengan demikian kita sudah melihat bahwa garis transmisi LC
sederhana bias menjadi beberapa contoh penting untuk gelombang
elektromagnetik. Pada pendahuluan, kita menekankan kenyataan bahwa
beberap media mampu menyimpan kedua energi listrik dan energi
magnet, penyebaran gelombang elektromagnetik dapat dibiarkan
melalui keduanya. Persamaan untuk kedua energi dapat diberikan yaitu
½ CV2 dan ½ Li2 , dimana C dan L berturut – turut merupakan
kapsitansi dan induktansi, sebagai tempat alternative yang beberapa
mediumnya memiliki induktansi dan kapasitansi adalah mampu untuk
menampung gelombang elektromagnetik.
Mengingat bahwa konduktivitas logam seperti tembaga sangat
tinggi. Kita tahu bahwa medan listrik statis tidak bias menembus
tembaga. Dengan kata lain, logam tidak bias menyimpan energi listrik.
Selanjutnya, gelombang elektromagnetik tidak ada di dalam logam
yang konduktivitas listriknya tinggi, dan gangguan pantulan gelombang
dalam logam lebih komplek. Konduktivitas dalam konduktor
memainkan peranan yang lebih dominant dibandingkan dengan
permitivitas untuk gelombang elektromagnetik. Pada bagian 9.7, kita
bias melihat bahwa gelombang elektromagnetik dalam konduktor
memenuhi perbedaan persamaan diferensialdari persamaan gelombang
biasanya seperti persamaan 9.10. Medan ststis harus terkemuka dari
medan dc. Dimana dc bias menembus konduktor, kita akan melihat
dalam bagian efek kulit.
Contoh 1. temukan kecapatan gelombang elektromagnetik
didalam kawat koaksiakl yang mengisi Teflon, dimana dan
(gambar 9.5)
Dari

Kita temukan

c= 2,1 x 108 m/s


Gambar 9.5. Kawat koaksikal untuk gelombang
elektromagnetik frekuensi tinggi. Dimana tidak ada medan luar kawat.

Contoh 2. (a) Pada transmisi garis LC berdasarkan gamabr 9.1,


turunkan persamaan diferensial yang sama untuk persamaan (4.7),
untuk garis transmisi massa pegas.(b)Tunjukkan bahwa hubungan
disperse diberikan

Untuk gelombang harmonic . Dimana


.
(a) Mari kita mempertimbangkan dua unit bersebelahan dalam gambar
9.6.Ulangi lagi memasukkan teorema tegangan kircof, kita
dapatkan

(A)

(B)
Pengurangan dan pengaturan kembali memberi

(C)
Bagaimanapun, hasil teorema arus

atau

(D)
Subsitusi (D) kedalam (C), kita dapatkan

(E)

Ini persamaan diferensial yang diperlukan untuk


tegangan.Dengan catatan, identik dengan persamaan matematika pada
persamaan 4.7, untuk garis transmisi mekanik.
(b) Lihat lagi

Dan selanjutnya

Kita temukan

Dengan catatan, panjang gelombang yang bersesuaian


dibatasi untuk .Diperkirakan merupakan nilai
sederhana yang kita hubungkan dengan disperse
sebelumnya

9.3 Kawat Koaksikal


Sebuah kabel disusun dari dua silinder konduktor koaksikal
yang disebut dengan kawat koaksikal dan menggunakan frekuensi
untuk transmisi sinyal elektromagnetik dari satu alat ke alat yang lain.
Di dalam diri mereka, kawat koaksikal bisa membatasi gelombang
elektromagnetik dan gelombang elektromagnetik tidak mengalami
kebocoran luar dibawah kondisi ideal, berlawanan dengan membuka
garis transmisi dua kawat parallel. Garis transmisi kawat parallel
gelombang elektromagnetik secara khusus digunakan untuk daya
tinggi, frekuensi rendah (60 Hz). Pada frekuensi rendah, radisi hilang
begitu saja. Saat frekuensi ditinggikan, garis transmisi kawat parallel
menjadi tidak efektif karena kehilangan radiasi; energi gelombang
mudah mengalami kebocoran luar dari garis transmisi. Dimana saat
frekuensi tinggi, jenis garis transmisi harus ditutup, seperti kawat
koaksikal dan gelombang mikro. ( ini merupakan pengalaman umum
bahwa jarak penyebaran gelombang bunyi pada pipa lebih jauh
dibanding dengan di dalam ruang kosong).

Andaikata sebuah kawat koaksikal panjang yang kita miliki


dihubungkan dengan dc emf pada t = 0 sampai akhirnya (gambar
9.7). Kawat tidak bisa diisi muatan dengan seketika, sejak itu,
gelombang elektromagnetik berjalan dengan bebas, tetapi dengan
kecepatan terbatas. Kita asumsikan bahwa jarak antara bagian dalam
dan bagian luar konduktor diisi oleh udara (atau hampa udara),
dimana permitivitas εo dan permeabilitas μo .Tujuan kita disini adalah
untuk menemukan penyebaran kecepatan c dari pulsa muatan, anggap
kita tidak tahu persamaan gelombang yang kita temukan pada bagian
sebelumnya (sebenarnya kita sendiri menjiplak sejak kita
mengasumsikan sebuah hasil perkalian muatan pulsa bisa keluar
dalam kawat, kita mendapatkan asumsi bahwa gelombang
elektromagnetik dalam kawat koaksikal mengalami dispersi; bahwa,
penyebaran kecepatan adalah bebas dari gelombang frekuensi. Ini
hanya bisa dipastikan oleh persamaan gelombang berjalan untuk
temuan luar kita ! ).
Selanjutnya ρl akan menjadi kerapatan muatan linear dalam
daerah untuk meninggalkan pulsa dari depan. ( ρ l harus tidak kelitu
dengan kerapatan massa linear yang digunakan untuk gelombang
mekanik ). Sejak kita memiliki simetri silindris, medan listrik radial
dalam jarak antara bagian dalam dan bagian luar konduktor bisa lebih
mudah ditemukan dari hukum Gauss ( gambar 9.8)

(9.13)

Selanjutnya kita beritahu bahwa arus i harus berkaitan


hingga garis kerapatan muatan ρl yaitu :

Dimana c merupakan kecepatan saat muatan depan berpindah .


( Penyebaran kecepatan gelombang ctidak harus keliru dengan
kecepatan dari muatan pembawa, penamaan, elektron di dalam
konduktor. Penyebaran dalam kecepatan c merupakan gangguan
dalam kerapatan muatan, dan tidak satupun berkaitan dengan
kecepatan elektron, dimana merupakan kecil sekali. Sebuah
persamaan keadaan sudah dihadapi dalam gelombang bunyi, dimana
pada kecepatan gelombang cs dan kecepatan gelombang
jumlah fisik berbeda sepenuhnya ). Dimana, azimut
medan magnet bisa kita temukan dari hukum Ampere seperti
( gambar 9.8)
(9.14)
Dari persamaan 9.13 dan 9.14 kita temukan

(9.15)

Selanjutnya, jika kita temukan lebih dari satu hubungan


antara medan listrik Er dan medan magnet B o. Kita akan menemukan
penyebaran kecepatan c.
Hal tersebut dapat kita selesaikan jika kita masukkan bujur
sangkar tipis kedalam hukum Faraday di depan siyal yang berubah
cepat ( gambar 9.9). ( kita abaikan efek pinggir di depan sinyal yang
tidak penting ). Penyebaran sinyal ke kanan, menutup fluks magnet
oleh penambahan bujur sangkar. Selanjutnya emf dimasukkan
sepanjang pinggiran bujur sangkar.
(9.16)
Integral dengan sebuah lingkaran di dalamnya disebut dengan
integral garis tertutup bisa di interprestasikan dengan ;
(9.17)
Dimana θ merupakan sudut antara E dan dl, dan integrasi
merupakan suatu kelebihan loop tertutup atau bentuk yang berubah –
ubah ( gambar 9.10). Dalam bentuk yang diperlihatkan kontribusi
hanya untuk integral datang dari pinggir AB, dimana medan listrik
tegak lurus dengan pinggir BC dan DA ( cos 90 o = 0), dan kita tidak
bisa terus mempertahankan garis CD (gambar 9.11), sehingga

(catatan, bahwa AB mendekati , θ = 180o ) Persamaan (9.12) RHS


menjadi :

(9.18)
Dari persamaan 9.15 dan 9.18 kita dapatkan

atau

Dimana kecepatan yang diinginkan dari penyebaran sinyal


elektromagnetik dalam sebuah kawat koaksikal di isi dengan udara
Hal ini jelas bahwa jika kawat di isi denagn suatu material
dielektrik selain udara, kita harus mengganti εo dengan ε = κ εo,
dimana κ merupakan konstanta dielektrik, dan kecepatan menjadi
selalu berhubungan lebih kecil. Perhatian : konstanta dielektrik κ
biasanya adalah fungsi dari frekuensi gelombang elektromagnetik.
Untuk contoh : air dengan κ 30 untuk medan statis ( v = 0), tetapi
untuk cahaya tampak ( v 5 x 1014 Hz) κ = 1.8.
Persamaan (9.15) dapat dijadikan alternatif yang diperoleh
dari hukum Ampere- Maxwell, dimana keadaan fluks listrik yang
sewaktu- waktu perlu merubah medan magnet. Dengan kata lain,
perubahan medan listrik sewaktu – waktu sebanding dengan arus
( pergantian arus ). Hal ini persisnya bagaimana suatu arus bisa
mengalir sepanjang kapasitor. Mari kita pertimbangkan lagi sebuah
bujur sangkar tipis yang tegak lurus dengan yang kita pertimbangkan
sebelumnya. Fluks listrik tertutup oleh bujur sangkar ABCD yang
mempengaruhi medan magnet sepanjang ABCD (gambar 9.12)

(9.19)
Sekarang hanya kontribusi untuk menjadi integral dari tepi AB, dan
kita dapatkan
(9.20)

Selanjutnya kita temukan

Dimana identik dengan persamaan (9.15)

Selanjutnya kita bisa menurunkan kecepatan dari sinyal


elektromagnetik dalam kawat koaksikal dengan menggunakan
persamaan gelombang. Kita temukan satu kecepatan, kita bias
menghitung arus I untuk nilai yang diberikan dari emf (volt) atau
mendapatkan impedansi dari kawat koaksikal.Untuk itu kita
asumsikan batasan jarak dari bagian dalam konduktor (m) dan
bagian luar konduktor b (m). Medan listrik pada radius r ditemukan
lagi pada hokum Gauss (gambar 9.12 )

untuk

Perbedaan tegangan masuk dan tegangan keluar pada konduktor


seperti

Tetapi, sehingga

Menggunakan kita temukan

(9.21)

Sejak ln (a/b) adalah dimensi, kita lihat bahwa


memiliki dimensi dari resistansi, Ω. Kamu perlu memeriksa secara
langsung dimensi dari εo dan μo.

Karakteristik impedansi bisa kita temukan dengan alternatif


yang ditulis seperti :

(9.22)

Untuk melihat hal tersebut, mari kita temukan induktansi dan


kapasitansi persatuan panjang dari kawat koaksikal. Untuk setiap 1
meter dari kawat, kawat memiliki ρl coulomb dari muatan.
Perbedaan tegangan pada konduktor adalah V. Sehingga
(F/m) (9.23)

Induktansi dari kawat dapat ditemukan jika kita hitung jumlah


total fluks magnet yang keluat antar dua komduktor, .
Sehimgga

Fluks magnet persatuan panjang pada kawat adalah

(weber/meter)

Induktansi persatuan panjang

(H/m) (9.24)

Kita tidak bisa memasukkan fluks magnetic pada bagian dalam


konduktor pada penghitungan induktansi; Dengan kata lain, kita
abaikan induktansi internal. Hal ini diizinkan jika aliran arus hanya
ada pada permukaan konduktor. Subsitusi nilai untuk C dan L ke
persamaan (9.22), kita dapatkan :

Kamu mungkin ingin tahu kenapa kita tidak bisa sederhananya


menggunakan εo dan μo pada kapasitansi dan induktansi persatuan
panjang, terutama sekali sejak kita pertimbangkan gelombang
elektromagnetik di dalam ruang yang berisi udara antara dua
konduktor. tentu saja mempunyai arti karakteristik
impedansi dari ruang hampa ( atau di udara ), tetapi kita tidak bisa
menggunakan untuk kawat koaksikal. Alasannya bahwa gelombang
elektromagnetik dalam kawat koaksikal bukan gelombang datar. Kita
menyebut kedua medan listrik dan medan magnet tergantung pada
posisi radial seperti halnya, tentu saja, arah penyebarannya x. Untuk
impedansi gelombang datar tentu saja menjadi sederhana ,
tetapi kapan saja gelombang yang dibatasi secara geometris, seperti
pada kasus kawat koaksikal, impedansi harus dimodifikasi.

Alasan kita menyebut Z sebagai karakteristik impedansi dari


pada resistansi adalah karena kawat koaksikal tidak memiliki energi
disipasi. Kawat itu sendiri adalah medium reaktif yang tersusun oleh
kapasitansi dan induktansi. Hal itu hanya menyediakan sebuah
medium untuk penyebaran gelombang elektromagnetik. Jika kita
mengakhirinya dengan sebuah resistor yang memiliki kesamaan nilai
dengan karakteristik impedansi, energi dipindahkan secara efektif
dari kawat ke beban resistor, tanpa menyebabkan beberapa refleksi
dari gelombang elektromagnetik pada saat diakhiri. Pada langkah ini
kamu perlu mengingat bahwa konsep dari mempertemukan impedansi
untuk tranfer energi yang lebih efektif dari sebuah baterai yang
memiliki resistansi internal Ri. Jika beban resistansi dipertemukan
dengan resistansi internal Ri , energi disipasi dalam beban resistansi
menjadi maksimum. Belakangan ini ilmu fisika mempertemukan
dengan jelas. Jika beban resistansi ditemukan dengan karakteristik
impedansi, tidak terjadi pemantulan gelombang ( dan demikian juga
energi ) , dan energi adalah paling efisien di transfer.
Sekarang mari kita lihat energi yang disimpan dalam kawat
koaksikal. Sejak kita ketahui kedua medan magnet dan medan listrik
dengan fungsi jarak r, serta merta kita bisa menemukan kerapatan
energi local :

Kerapatan energi listrik (J/m3) (9.25)

Kerapatan energi magnet (J/m3) (9.26)

Tetapi, . Selanjutnya kita temukan bahwa


kerapatan energi listrik sama dengan kerapatan energi magnetic,
hanya ketika keadaan gelombang mekanik, dimana kerapatan energi
kinetik dengan kerapatan energi potensial adalah sama. Dapat kita
simpulkan bahwa, untuk gelombang elektromagnetik yang tidak
terdispersi, energi yang disimpan adalah sama untuk kedua medan
listrik dan medan magnet.
Padat energi total adalah

(Jm3) (9.27)

Selanjutnya energi persatuan panjanguntuk kawat koaksikal adalah

(J/m)

Dan dayanya adalah

(W) (9.28)

Dimana pembagi untuk sumber daya oleh emf, Vi, bias


dengan mudah menampilkannya.

Contoh 3. Temukan rasio antar konduktor sebelah luar


dengan konduktor sebelah dalam dari Teflon , kawat
koaksikal 50 Ω.
Impedansi diberikan oleh

Sehingga

Subsitusikan Ω dan Z= 50 Ω, kita peroleh

Atau
Pada panjang rasio yang digunakan, kawat Teflon memiliki
impedansi 50 Ω dengan mengabaiakn ukuran sebenarnya, besar atau
kecil.

Contoh 4. Hitung karakteristik impedansi dari skema


transmisi kawat parallel. Asumsikan bahwa konduktor memiliki jari –
jari dan dipisahkan oleh jarak d yang lebih besar dari jari – jari .
Untuk menentukan kapasitansi persatuan panjang pada skema
transmisi, kita liahat garis kawat berturut –turut, muatan
dan .Dalam tempat yang berisi kawat,medan listrik
diberikan oleh ( gambar 9.14)

Dimana r merupakan jarak dari kawat bermuatan +, sehingga


perbedaan potensial antar dua kawat adalah
dan kapasitas per panjang unit jalur transmisi menjadi

Induktans per panjang unit dapat ditemukan dengan cara


yang sama. untuk tujuan ini, kita biarkan kawat membawa arus +
I(A) Dan - l ( A), berturut-turut. Medan magnet dengan jarak r dari
arus yang positif adalah ( gbr.9.15)

Kemudian fluks maknetis yang dihubungkan ke unit panjang jalur


transmisi adalah

Induktans per panjang unit seperti itu

akhirnya, karakteristik Impedansi diperoleh seperti berikut


= ln

9.4 Garis vektor


Di bagian yang sebelumnya kita menemukan rapat energi di
dalam sumbu kabel adalah

(9.29)

Kemudian rapat daya ( energi mengalir per unit waktu dan per unit
erea) adalah

(9.30)

Kwantitas disebut garis vektor dan


ditandai oleh S. Arti Phisik nya rapat daya . Furthermore, S
adalah sebuah vektor, itu juga dijelaskan kepada kita di mana arah
tenaga elektromaknitis sedang mengalir. Di dalam sumbu kabel
medan elektrik secara radial keluar dan medan magnet adalah dalam
arah azimuthal , dan arah E B tentu saja ke arah beban yang
konsisten dengan arah arus energi ( gbr.9.16).
Dari argumen di atas, sekarang nyata energi tidaklah
ditransfer conductors.Rather, energi itu ditransfer melalui conductors.
peran kondektur hanya untuk membatasi energi yang electromagntic
di dalam conductors,mencegah kebocoran. tidaklah mengherankan
jika kamu ingat bahwa ruang hampa udara adalah suatu madium yang
baik untuk gelombang elektromagnetis. Di dalam kontras, kondektur
medium sangat lemah untuk gelombang elektromagnetis, ketika kita
sudah melihat sebelumnya.
Mari kita memeriksa kembali energi mengalir dalam
beberapa kasus sederhana dalam kaitan dengan poynting vector,
. Mengira suatu arus sedang mengalir suatu tangkai
resistor dengan reistansi R ( gbr.9.17). Turun tegangan ke seberang
resistor adalah V=IR, dan medan elektrik di dalam resistor adalah
E=V/L. Medan magnet adalah azimuthal, dan di permukaan batang
( menggunakan Hukum amper),

Kemudian garis vektor secara radial dalam batin, dan magnitudonya


adalah
(W/ ).
Jumlah tenaga mengalir sepanjang permukaan itu adalah
(w).
Yang mana adalah konsisten dengan tenaga keluar batang
resistor. Dalam hal ini lagi, energi tidaklah dibawa ke dalam
konduktor. Melainkan itu dibawa oleh medan elektromaknitis ( dc)
melalui konduktor dan resistor.
Berikutnya Pertimbangkan suatu kapasitor plat paralel C itu
dibebankan ( gambar.9.18).kita mengetahui hubungan yang berikut:
Kita juga tidak mengetahui bahwa apapun arus hantaran
sedang mengalir melalui kapasitor, tetapi suatu arus geser adalah,
yang mana diberi oleh

Kemudian tingkat energi di dalam kapasitor adalah


(W).
Hukum amper masih menjaga untuk penggantian jarak
arus.Lalu medan magnet di tepi kapasitor adalah

Medan elektrik hanya E=V/L. Kemudian garis vektor di tepi adalah

Dan kita juga mempunyai

Argumen yang terdahulu benar hanya jika tingkat


membebankan cukup lambat. Jika kapasitor dengan cepat di isi,E=V/l
tidak memegang lagi. Bagaimanapun, dalil pointing masih berlaku.
Dari contoh sekarang kita tahu perpindahan tenaga elektromaknitis
itu dicapai dalam wujud garis vektor. Suatu medan elektrik atau
medan magnet sendiri tidak bisa menyebabkan alir tenaga
elektromaknitis. Kita harus mempunyai kedua-duanya. furthermore,
garis vektor adalah produk garis vektor antara E dan B,garis vektor
lenyap jika E semata-mata paralel terhadap B, walaupun kedua-
duanya adalah nonzero. Dalam gejala yang paling electromagnetis
yang kita pelajari,E pada umumnya tegaklurus untuk B, dan kamu
tidak mempunyai kesulitan ini.

9.5 Gelombang Elektromagnetis Pesawat Terbang Dalam Ruang


Kosong
Kita mengetahui bahwa radio atau sinyal TV dapat
dipancarkan melalui ruang hampa. Kita juga mengetahui bahwa
energi matahari dipancarkan dari matahari kepada bumi melalui
ruang hampa dalam format radiasi berbagai frekwensi atau panjang
gelombang.Electromagnetic mempunyai suatu frekwensi yang
luas.Yang cukup mengherankan, semua menyebarkan dengan
kecepatan yang sama, c=3.0 10 m/sec, kecepatan cahaya dalam
ruang hampa ( atau air,dengan kesalahan sepele).
Di dalam bagian 9.2 kita hampir mendapat persamaan
gelombang itu untuk gelombang elektromagnetis di dalam jarak.jika
kita hanya mengambil L/Dx=, dan C/Dx=, kita tentu menyimpulkan
gelombang elektromagnetis itu ada dalam ruang kosong yang
mempunyai percepatan

Bagaimanapun, jelas bahwa kita dapat meneliti gelombang


elektromagnetis di dalam ruang hampa, yang mana berlanjut medium
untuk gelombang, induktans dan kapasitansi terpisah.Juga, analogi
tidak menjelaskan kepada kita bagaimana elektris dan medan magnet
seharusnya, dimana kita memerlukan ketika kita mengkalkulasikan
garis vektor yang berhubungan dengan gelombang elektromagnetis .
Di sini kita secara langsung memperoleh persamaan gelombang untuk
gelombang elektromagnetis di dalam ruang kosong yang
menggunakan hukum pokok dalam induksi electromagnetik,yaitu
hukum faraday,dan jarak arus hukum ampere-Maxwell.
Untuk itu, kita mengasumsikan dimensional atau gelombang
datar yang sedang menyebarkan arah x, dimana merupakan arah
energi mengalir. Dari argumentasi pada garis vektor, jika kita
mengasumsikan suatu medan elektrik di dalam arah y , , kita harus
mempunyai medan magnet di dalam arah z, seperti ditunjukkan
gbr.9.19.Mari kita asumsikan suatu segiempat panjang tipis/encer di
dalam arah x-y yang mempunyai panjang 1 m dengan dx ( gbr.9.20).
Kita menerapkan hukum faraday untuk segiempat panjang itu. Fluks
maknetis yang terlampir oleh segiempat panjang adalah
kita mempunyai
Ini harus sepadan dengan . Kemudian

(9.31)
Berikutnya Pertimbangkan suatu persegi panjang tipis/encer
di (dalam) x-z naik dengan mana suatu fluks elektrik

Nembus ( fig.9.21). ampere-Maxwell hukum memerlukan bahwa

atau

Membedakan pers.(9.31) dan pers.(9.32) berkenaan dengan x


dan t berturut-turut dan menghapuskan B, kita temukan

Dengan cara yang sama, kita dapat menemukan

Persamaan ( 9.33) dan ( 9.34) adalah persamaan gelombang


untuk yang elektris dan medan magnet di dalam ruang kosong.
Percepatan perkembangbiakan dengan seketika ditemukan
Jika medium mempunyai suatu permitivitas elektris dan
ketelapan magnetik , percepatan perlu dimodifikasi menjadi

Mari kita lihat apakah gelombang elektromagnetis dengan


kondisi yang energi elektrik memadai sama dengan energi maknetis
dicukupi. untuk itu dapat kita lihat jika rapat energi adalah sama
maka rapat tenaga elektrik adalah

dan rapat energi magnet adalah

umpamakan suatu gelombang yang selaras dengan format

kita temukan dari pers.(9.31) bahwa

atau

Karena maka
yang telah ditemukan bagian lebih awal 9.3. kemudian

Rapat energi kedua-duanya adalah sama. di dalam pelajaran


yang dahulu kita sudah mengasumsikan suatu gelombang selaras.
bagaimanapun, ini adalah tidak penting dan ekuitipak energi untuk
gelombang elektromagnetis dari format berbeda-beda. Mari kita
berikutnya mengkalkulasi garis vektor untuk format berbede-beda.
karena E di dalam arah y dan B di dalam arah z

diarahkan sepanjang poros x, searah dengan arah gelombang, dan


dengan begitu energi mengalir. Besarnya adalah

Masukan dapat kita


temukan

(W/ )

nilai akar bujur sangkar adalah

Dimana terdiri dari energi

ekuitipak antara elektris dan medan magnet. Karakteristik


impedence untuk gelombang elektromagnetis di dalam ruang
hampa tetap digambarkan oleh
Kwantitas ini penting untuk merancang-bangunan antena.
ketika kita melihat bab 10, impedansi antena digunakan untuk
penyinaran elektromagnetik dan sebanding pada kwantitas ini.
karena rapat energi berhubungan dengan gelombang elektromagnetis
maka

Kita duga bahwa gelombang elektromagnetis mempunyai

suatu tekanan yang diberi ungkapan yang sama .

Tekanan yang berhubungan dengan gelombang elektromagnetis


disebut tekanan radiasi . Di dalam gas yang dinamis tekanan yang
digunakan oleh suatu gas pada suatu dinding yang dapat menyerap
semua partikel n adalah dimana adalah kepadatan
molekul, adalah konstanta boltzman, dan adalah temperatur
mutlak. karena suatu dinding yang dapat elasticaly mencerminkan
partikel unsur, menggunakan tekanan . tekanan
radiasi yang kita temukan di atas sesuai dengan perpindahan
momentum, atau tekanan menggunakan suatu dinding sangat
menarik. karena suatu reflektor yang sempurna tekanan digunakan
dua kali sebagai besar, analogi tekanan gas. pada umumnya, tekanan
radiasi kecil dapat diabaikan. bagaimanapun, tekanan radiasi benar-
benar ukuran tingkat pindahan momentum, haruslah disadari bahwa
gelombang elektromagnetis membawa daya gerak seperti halnya
energi. lagipula, suatu secara lingkar gelombang elektromagnetis
yang dipertentangkan dapat membawa suatu momentum sudut.
Contoh 5. suatu sumber cahaya monocromatic menyebar pada
suatu rms dengan tenaga 30 W isotropically. ( a) apa yang merupakan
rms medan elektrik pada 5 m dari sumber? ( b) apa yang merupakan
medan magnet ( rms) di jarak yang sama? (c) temukan kekuatan
radiasi menggunakan suatu cermin yang diteempatkan normal ke
radiasi di jarak yang sama . berasumsi bahwa cermin itu mempunyai
suatu area
(a) rms poynting vector adalah
Persamaan dimana lalu

(b) rms medan magnet dapat kita temukan

(c) Tekanan radiasi yang digunakan dalam reflektor adalah

Lalu gayanya adalah

Contoh 6. vektor poynting ditafsirkan seperti

intensitas gelombang elektromagnetis, , dimana setara dengan


rapat daya atau rapat fluks tenaga. bagaimana anda
menginterpretasikan jumlah yang berikut?
di mana r adalah jarak dari sumber
radiasi.
(a) Jika adalah rapat energi . bagaimanapun, ini
adalah sebagai alternatif ditafsirkan seperti tekanan radiasi

, dan lagipula ketika tingkat

pindahan momentum saban area unit, yaitu, momemtum


kerapatan garis gaya.
(b) (vektor momentum) adalah momentum sudut. Oleh
karena mungkin ditafsirkan seperti momoentum kerapatan garis
gaya yang bersudut. Untuk gelombang datar yang murni
kwantitas ini identik nol karena r dan adalah paralel.
(c) kwantitas mungkin ditafsirkan seperti rapat pusa . oleh

karena itu menjadi kepadatan momentum sudut.

9.6. Pemantulan Gelombang Elektromagnetis


Konsep impedansi karakteristik memperkenalkan di bagian
sebelumnya dapat menyederhanakan pemahaman kita gejala
pemantulan gelombang elektromagnetis. ini memugkinkan kita untuk
konsep quantize " dengan keras" dan " lembut" batasan-batasan yang
kita memperkenalkan untuk ombak mekanis.
Mengira suatu transmisson garis mempunyai suatu impedansi
karakteristik dan suatu pembalasan beban dihubungkan
untuk suatu emf ( dc) pada t= 0 ( gmbr.9.22).kita sudah melihat
sebelumnya, voltase dan arus menyebarkan ke arah beban dengan
suatu constan percepatan c, tentu saja yang ditentukan oleh medium .
jika baris m panjang, mengambil detik denyut untuk
menjangkau beban . di sini pertanyaannya adalah apa yang akan
terjadi ketika dan setelah denyut berhadapan dengan jangkauan
beban? di dalam gambar 9.22 kita mempertimbangkan dua kasus
extrem R= ( terbuka) dan R=0 ( pendek/singkat). jika R=Z, kemudian
tidak ada pemantulan di beban, dan dalam hal ini perpindahan tenaga
adalah paling efisien memenuhi ( penyepadanan impedansi).
Terbuka
Di dalam kasus terbuka,arus dapat mengalir dari titik A ke B
karena pembalasan dengan tidak terbatas besar. itu adalah, arus pada
x= harus nol terus menerus. untuk/karena ini untuk itu kita harus
mempunyai suatu hal negatif yang] sekarang untuk amplituude sama
yang menyebar ke arah emf, setelah denyut berhadapan jangkauan
yang terbuka ( gambar 9.22).
Voltase, pada sisi lain, bertindak dengan cara yang] berbeda.
Pada yang terbuka, tidak ada terjadi penurunan-voltase, dan voltase
yang dicerminkan denyut harus mempunyai polaritas yang sama sama
dengan dulu. seperti itu, setelah mencapai yang terbuka, voltase akhir
2 v.
Ini dapat dibantah dalam kaitan dengan elektris dan medan
magnet yang berhubungan dengan gelombang elektromagnetis.
Karena denyut yang dicerminkan harus mempunyai suatu vector
poynting mengarahkan ke arah emf, medan elektrik ( sesuai dengan
voltase [itu]) harus mempunyai polaritas yang sama ketika peristiwa
berdenyut jika medan magnet ( sesuai dengan yang sekarang)
dibalikkan,

Dengan begitu kita dapat menyimpulkan bahwa di yang


terbuka voltase yang dicerminkan gelombang mempunyai polaritas
yang sama ketika gelombang masuk, selagi arus yang dicerminkan
gelombang mempunyai suatu polaritas kebalikan berkenaan dengan
arus peristiwa melambaikan. ( statemen ini yang benar-benar
menjaga sepanjang akhir diakhiri oleh suatu pembalasan R lebih
besar dari impedansi karakteristik Z.) tentu saja, semua energi
peristiwa dicerminkan punggung di batas, dan kita tidak punya
ombak di luar .

Yang tertutup ( R= 0).

Di dalam kasus suatu akhir tertutup ( gmbr. 9.24) polaritas


voltase dibalikkan, hanya polaritas sisa tanpa perubahan, karena
voltase pada rangkaian tertutup pada akhir harus nol pada setiap
waktu, dan vektor poynting gelombang pantul harus diarahkan ke
arah emf danberakhir.
Argumentasi sepertrinya salah . jika kita lihat hubung
singkat terminal suatu baterei, suatu arus dapatmengalir, tetapi
gambar 9.24 menunjukkan bahwa yang sekarang adalah ganda.
bagaimana cara kita menjelaskan ini?
Untuk menjawab ini kita harus menemukan apa yang terjadi
ketika jangkauan denyut sekarang yang dicerminkan emf, setiap
waktu. jika hambatan dalam emf adalah kecil, yang mana pada
umumnya kasus, denyut sekarang yang dicerminkan lagi lihat suatu
akhir tertutup di emf . setelah, kita mempunyai suatu amplitudo yang
menyebarkan ke arah akhir yang tertutup. proses pantulan berulang
ini melanjut, amplitudo yang sekarang membangun dan secepatnya
menjadi cukup berbahaya besar untuk menghancurkan baik emf
maupun jalur transmisinya sendiri. ini adalah ilmu fisika singkat,
dimana setidak-tidaknya harus dihindarkan laboratorium . tentu saja,
waktuyang diperlukan untuk terus bangkit tergantung pada panjang
jalur transmisi, tetapi kamu dapat melihat dengan mudah bahwa
waktunya sangat pendek/singkat oleh karena percepatan
perkembangbiakannya cepat/rapat, dekat atau sepadan dengan
kelajuan cahaya.
Di dalam kedua kasus yang dibahas di atas,
pemantulan lengkap atau . tidak ada energi yang dapat pergi di
luar yang terbuka atau menutup akhir kecuali radiasi kecil yang dapat
diamati seperti kebocoran. untuk suatu pembalasan beban yang
terbatas selain dari impedansi karakteristik, pemantulan tidak
sempurna terjadi, itu adalah, beberapa energi adalah dissipeted beban,
dan sisanya dicerminkan. sebagai contoh, jika pemantulan
voltase adalah , dan pemantulan yang sekarang adalah .
secara umum, koefisien pantul voltase diberi oleh

dan koefisien pantul yang sekarang diberi oleh

Contoh 7. diperoleh pers. ( 9.37), koefisien pemantulan


voltase, dengan penggunaan metoda energi yang kita kerjakan untuk
koefisien pantul dari ombak mekanis, pers. ( 6.26). Biarkan voltase
dan dicerminkan voltase . tenaga berhubungan dengan voltase

peristiwa diberi oleh , dan yang dihubungkan itu dengan

gelombang pantul adalah . resistor R mengusir energi di tingkat


tarip , di mana , voltase untuk nampak di akhir

yang diakhiri . kemudian prinsip konservasi tenaga memerlukan


bahwa

pemecahan untuk , kita memperoleh

yang menggambarkan pemantulan koefisien voltase

Contoh 8. pada gambar 9.25 mendiskusikan bagaimana


gelombang voltase dikembangkan setelah tombol tertutup.
Ketika tombol tertutup, suatu voltase denyut mempunyai
suatu start amplitudo yang menyebar sepanjang jalur transmisi. ( catat
bahwa jalur transmisi yang esentially bertindak sebagai suatu resistor
untuk denyut awal, dan prinsip pembagian voltase berlaku.)
mengambil detik denyut awal untuk menjangkau beban akhir, di
mana koefisien pantul voltase adalah

Kemudian setelah detik, suatu denyut negatif menyebar


ke arah emf akhir. ketika denyut yang negatif ini menjangkau emf
akhir, jika impedansi yang cocok ada, dengan sepenuhnya diserap
oleh resistor, dan tidak ada lagi pemantulan terjadi. kemudian suatu
posisi mantap dicapai pada suatu voltase jalur transmisi. voltase ini
adalah konsisten dengan apa yang kita harapkan dari teori, yang
menghasilkan voltase resistor

Bagaimanapun, ketika kita sudah melihat, itu terbatas


( walaupun pendek/singkat) waktu untuk menetapkan ini lakukan,
atau posisi mantap. evolusi voltase ditunjukkan gambar 9.26.
( evolusi [gelombang] yang sekarang ditinggalkan sebagai suatu
latihan.)
karena impedansi karakteristik untuk gelombang elektromagnetis
diberi oleh

Gelombang dicerminkan kapan saja mereka masuk ke suatu


medium dengan permitivitas berbeda dan/ atau dapat menyerap air
atau gas ( gambar 9.27). di (dalam) kebanyakan media kita boleh
berasumsi bahwa dapat menyerap air atau gas tanpa perubahan, tetap
sama untuk . bagaimanapun, , permeativitas. percepatan dari
cahaya kelihatan di (dalam) air dan gelas/kaca lebih kecil dibanding
yang di (dalam) ruang hampa. ( di (dalam) air dan di (dalam)
gelas/kaca ). ini ada kaitan dengan nilai-nilai permitivitas yang
besar di (dalam) air dibanding gelas/kaca. [dengan] begitu impedansi
karakteristik air dan gelas/kaca berkenaan dengan cahaya lebih kecil
dibanding yang di (dalam) ruang hampa, 377 . kemudian jelas
nyata medan elektrik berhubungan dengan [cahaya/ ringan] yang
dicerminkan mempunyai polaritas kebalikan berkenaan dengan
cahaya masuk, karena koefisien pantul untuk voltase adalah negatif.
dengan kata lain, air ( atau gelas/kaca) bertindak sebagai suatu
medium keras untuk medan elektrik berhubungan dengan [cahaya/
ringan].

Polaritas ini be;ubah pada suatu batas keras yang dapat


disamakan kepada kasus gelombang mekanis, [yang] terutama sekali
gelombang garis melintang pada [atas] dawai di bawah tegangan.
perubahan polaritas medan elektrik mempunyai peran penting di
(dalam) bab 11 atas gangguan campur tangan.

9.7. Gelombang Elektromagnetis di Dalam Bahan


Ketika kita sudah melihat, gelombang elektromagnetis di
(dalam) ruang hampa tanpa pembubaran dan percepatan
perkembangbiakan c bebas gelombang frekuensi radio. nondispersive
alami ini pecah untuk gelombang elektromagnetis di (dalam) bahan.
kita melihat bahwa percepatan gelombang elektromagnetis di (dalam)
bahan berbeda dari . pada umumnya, itu lebih kecil
dibanding c, seperti di kasus kecepatan cahaya di (dalam) gelas/kaca,
sebagai contoh. kita juga mempelajari bahwa perubahan di (dalam)
percepatan perubahan di (dalam) impedansi karakteristik, yang
(mana) pada gilirannya pemantulan gelombang elektromagnetis
kapan saja mereka mencoba untuk menembus ke dalam suatu
medium berbeda.
di dalam plasma,muatan pertikel sangat gesit dan mudah dipercepat oleh
medan elektrik yang berhubungan dengan gelombang elektromagnetis.
Gerakan muatan partikel ( sebagian besar elktron sebab massa elektron jauh
lebih kecil ion) menciptakan suatu arus hantaran, yang seperti kita ketahui
mempengaruhi suatu medan magnet sebagai tambahan terhadap medan
magnet berhubungan dengan gelombang . medan magnet mempengaruhi
suatu medan elektrik menurut hukum faraday. kita akan lihat, medan
elektrik dipengaruhi oleh gerakan elktron untuk cenderung melawan medan
elektrik gelombang masuk. dengan kata lain, gelombang masuk akan
menghadapi berbagai kesulitan kapan saja mereka mencoba untuk
menembus info suatu plasma. di bawah kondisi-kondisi tertentu gelombang
menyerah dan dipantulkan dari plasma.

persisnya argumentasi yang sama dapat diberlakukan bagi pemantulan dari


suatu permukaan metal. metals ditandai oleh kehadiran sejumlah besar
elektron bebas, atau elektron hantaran. sebagai contoh, tembaga mempunyai
sekitar elektron bebas di (dalam) 1 . elektron bebas ini dapat
dengan baik bereaksi terhadap suatu medan elektrik atau bereaksi kepada
bidang yang secara eksternal diterapkan, dengan begitu bisa mencegah
bidang untu menembus.

persamaan gelombang untuk gelombang elektromagnetis saling terkait, kita


harus menambahkan di dalam hukum naxwell-ampere , yang hanya
mempunyai kepadatan arus geser
di (dalam) ruang hampa. di hadapan suatu kepadatan arus hantaran, ,
total kerapatan arus [dengan] begitu menjadi

dan maxwell-ampere penyamaan sekarang menjadi

(9.39)
kita dapat menyatakan arus hantaran J berkaitan dengan E atau B, masalah
akan dapat dipecahkan.
untuk lakukan ini mari kita mempertimbangkan bagaimana elktron
dipercepat oleh medan elektrik E. karena medan elektrik E menggunakan
suatu kekuatan pada suatu elktron, persamaan
gerak untuk elktron dapat ditulis seperti
(u = kecepatan elektron)
(9.40)

kita menggunakan derivative yang parsial karena kita mengharapkan


bahwa elektron akan mengikuti gerak gelombang medan elektrik, dimana
suatu fungsi kedua-dua koordinat yang mengenai ruang x dan waktu t. jika
kita mengalikan pers. ( 9.40) dengan rapat elektron dan elekron
kita peroleh

(9.41)

kepadatan arus hantaran J diberi oleh

pada sisi lain, waktu untuk derivative pers. ( 9.30) adalah

(9.42)
Substitusi dari persamaan ( 9.41) ke dalam persamaan ( 9.42), kita
temukan

(9.43)

penyamaan induksi faraday adalah perubahan,

(9.44)
atau mengambil derivative yang mengenai ruang,

(9.45)

Eliminasi pers. ( 9.43) dan ( 9.45), kita akhirnya memperoleh

(9.46)

ini adalah persamaan diferensial untuk gelombang elektromagnetis di


(dalam) suatu plasma. tentu saja, itu mengurangi menurunkan persamaan
gelombang yang kita peroleh sebelum kita tidak punya elktron plasma,
. juga catat bahwa persamaan gerak, kita sudah mengasumsikan
akselerasi elktron cuma-cuma, atau melalaikan collisin antara elktron dan
partikel lain di (dalam) plasma. kita masih menyebut pers. ( 9.46) suatu
persamaan gelombang walaupun itu mempunyai satu aditional pemasukkan
dalam kaitan dengan arus hantaran.

kaitan dengan elktron plasma cenderung untuk mengurangi medan elektrik,


mari kita mengasumsikan suatu gelombang selaras,

Yang sebenarnya,
tetapi istilah yang ter]akhir di dalam pers. ( 9.46) selalu mempunyai suatu

tanda kebalikan berkenaan dengan istilah karena kwantitas

terbatas positif. dengan begitu efek reaksi elktron plasma dengan

jelas dilihat. elektron plasma cenderung untuk mengurangi amplitudo


efektif medan elektrik, dan perambatan gelombang dari ruang hampa ke
dalam suatu plasma harus menghadapi beberapa kesukaran.

Besaran

Mempunyai dimensi sec-2, ini dapat muadah diperiksa. Akar kuadrat dari
besaran ini disebut frekuensi angular dan ini ditulis sebagai
1/2
(Hz) (9.47)

Sesuai dengan frekuensi lapisan dalam Hertz adalah


1/2
(Hz) (9.48)

(Hz) (9.49)
-3
Dimana kerapatan electron n0 adalah dalam m . Lapisan ionosfer
mempunyai kerapatan electron dengan batas 1011 ~ 1013 m-3. Lapisan
frekuensi koresponden dengan batas 2.8 ~ 28 MHz. Ini merupakan logam
yang mempunyai kerapatan lebih besar dan dibawah 10 29 m-3. Frekuensi
lapisan pada logam ini sekitar 3 x 10 15 Hz, yang mana lebih besar dari
frekuensi pada cahaya tampak 5 x 1014 Hz.
Sekarang didapatkan hubungan disperse atau hubungan antara ω
dan k pada gelombang elektromagnetik dalam sebuah lapisan. Untuk
sebuah gelombang harmonik berbentuk

Persamaan (9.6) hasil dari ( problem 18 )


ω2 = k2c2 + ωp2 (9.50)
sebuah sketsa pada ω sebagai fungsi dari k diperlihatkan pada gambar 9.29.
dengan catatan bahwa kita sekarang mempunyai frekuensi minimum pada
gelombang elektromagnet yang dapat keliuar pada sebuah lapisan.
Frekuensi potong adalah hasil dari frekuensi lapisan. Kita tidak mempunyai
solusi untuk ω dibawah ωp, ini menunjukkan bahwa gelombang dengan
sebuah frekuensi di bawah ωp, tidak dapat keluar pada sebuah lapisan.
Sekarang kita lihat mengapa sebuah dapat menunjukkan gelombang
elekromagnetik. Gelombang pada frekuensi di atas frekuensi lapisan tidak
mempunyai kesulitan menembus kedalam lapisan tetapi dengan sebuah
frekuensi di bawah frekuensi lapisan dapat terjadi pemantulan sempurna
pada batas tertentu. Cahaya tampak mempunyai frekuensi sekitar 5 x 10 14
Hz, yang lebih besar dari frekuensi pada lapisan ionosfer. Cahaya ini tidak
memiliki kesulitan dalam menembus sekitar lapisan ionosfer. Pada lain
pihak, gelombang pendek radio komunikasi yang digunakan mempunyai
frekuensi utama antara 3 sampai 30 MHz, dimana ini merupakan subjek
pemantulan dari ionosfer. ( gambar 9.30).
Kita memperoleh hubungan penyebaran. Kecepatan fase ω/k
menjadi:

, (9.51)

Ini lebih cepat dari kecepatan cahay, c. hal ini tidak mendapatkan
pertentangan pada apa yang ditemuka Einsten. Menurutnya tidak ada
kecepatan melebihi kecepatan cahaya. Apa pergerakan dengan gelombang
elektromagmetik?. Apa energy itu. Tetapi kita tahu bahwa energy adalah
hasil dari kecepatan grup dω/dk lebih cepat dari kecepaya fase. Kecepatan
grup untuk adalah
Ini tidak akan pernah menghasikan kecepatan cahaya, c. dimana hubungan
penyebaran ini tidak bertentangan dengan teori Relativitas Einsten.
Contoh 9. Hubungan tebaran( disperse) persamaan ( 9.50) dapat digunakan
untuk mengukuran rata-rata rapat elektron plasma. Biarkan frekuensi-tinggi
( gelombang mikro) frekuensi gelombang electromagnetik siapa lebih
tinggi dibanding freknensi lapisan berhasil melewati suatu lapisan yang
rapat elektron n dan suatu lebar d ( gambar 9.31). Di dalam ketidakhadiran
lapisan, perubahan fase berkaitan dengan perkembangan pada jarak d
adalah kod = (ω/c)d, dimana ko = ω/c.
a. Apa yang merupakan perubahan fase pada setiap lapisan?
b. Tunjukkan bahwa ketika ω2>> ωp perbedaan antara dan
perubahan fase ditemukan (a) menjadi sebanding dengan rapat
elektron.

(a) Dari persamaan (9.50), kita dapatkan


Kemudian

(b) Jika ω2>> ωp, kita mempunyai perluasan sebagai

( eksponensia binomial )

Kemudian

Perbedaan antara kod dan k d menjadi

Dimana d, c, dan ω adalah parameter yang ditetapkan. Kemudian beda fase


adalah sebandingl untuk ωp2 atau rapat elektron.( beda fase ini dapat terukur
secara elektronis,sehingga memungkinkan kita untuk menentukan rapat
elektron plasma itu. teknik yang diagnostik ini secara luas digunakan dalam
riset plasma).
Kemudian bagaimana mungkin kita gunakan, katakan, pada semua
kawat tembaga sebagai elctical konduktur?. Karena elektron bebas di dalam
logam berpindah, kita harus mempunyai suatu medan elektrik dalam
batang-batang logam. Hubungan disperse yang kita peroleh menceritakan
kepada kita tidak ada medan elektromaknetis dengan frekuensi di bawah
freknensi plasma batang-batang logam dapat ada batang-batang logam.
Untuk tembaga, fp ≈ 3 x 1015 Hz, tetapi kita sering menggunakan kawat
tembaga untuk memancarkan 60 Hz ( atau 50 Hz) gelombang
elektromagnetik ( daya listrik komersil) dari pembangkit tenaga listrik di
mana saja digunakan. Ketika kita menyatakan bahwa gelombang
elektromagnetik tidak bisa menembus ke dalam batang-batang logam, kita
perlu pikirkan dengan sempurna pada konduksi batang-batang logam, atau
konduktur yang ideal dengan daya hambat nol. Walaupu konduktor telah
direalisir seperti super-conductors, ketersediaan mereka yang komersil
masih remote, dan kita harus menggunakan konduktur konvensional untuk
dekade yang akan datang. Tembaga pada suhu kecil dari suhu kamar tapi
daya hambat terbatas, seperti yang kita ketahui. Nilai itu adalah 1.7 x 10 -8
Ω.m pada 20o dan adalah salah satu dari yang paling kecil antar batang-
batang logam konvensional. Jika daya hambat terbatas,suatu medan elektrik
dc dapat secara penuh menembus ke dalam logam. Medan elektrik itu Edc
dihubungkan dengan kerapatan arus itu sampai
Edc= ηJdc (9.53)
Kamu perlu mencek penyamaan yang benar secara dimensional. Ini adalah
bagian mikroskopik dari Hukum Ohm. Jika mengalikan persamaan dengan
panjang L dari tangkai kita mendapatkan (gambar 9.32)
Edcl = Vdc = ηIJdc

= RIdc
Yang mana kita ketahui bagian makroskopik Hukum Ohm.

Sekarang kita akan melihat apa yang terjadi pada gelombang


elektromagnetik pada logam jika gelombang itu mempunyai kerapatan
terbatas. Persamaan (9.41) dengan jelas menerangkan keadaan dari
konduktivitas tak terbatas atau kerapatan nol. Tapi sekarang kita tahu

bahwa, keadaan dari medan dc atau saat (J≠0!) persamaan (9.53)


harus didapatkan maka persamaan (9.41) dapat dimodifikasi menkadi

(9.54)
Persamaan ini juga dapat langsung diturunkan dari persamaan gerak yang
mana kita mendapatkan batas frekuensi tumbukan dari electron

Dimana vc (sec-1) adalah ukuran kecepatan electron itu berulang – ulang


bertumbukan atau netral untuk kehilangan mamentu. Multiplaying ini oleh
–noe, kita mendapatkan

Dimana, ketika dibandingkan dengan persamaan 9.54, menunjukkan bahwa


η adalah diberikan oleh

(Ω.m)

Karena itu kerapatan adalah pengaruh yang ditunjukkan dari tumbukan


electron. Untuk tembaga, = 1.7 x 10-8 Ω.m dan ≈ 1029 m-3. Masukkan m
= 9.1 x 10-31 kg dan e = 1.6 x 10-19 coulomb, kita memperkirakan frekuensi
dari electron dalam tembaga adalah

Frekuensi tumbukan pada logam selalu bertambah sesuai dengan


pertambahan temperature, dan ini menjelaskan mengapa kerapatan logam
sebanding dengan temperature. Sehingga persamaan kita untuk tiga medan
lainnya, J, E, dan B adalah persamaan (9.54) dan

Seperti sebelumnya, untuk mendapatkan persamaan gelombang untuk satu


medan, katakan J, kita harus mengeliminasi E dan B dari tiga persamaan.
Medan magnetic B dapat dengan mudah dieliminasi seperti berikut:
Dari persamaan (9.54) kita mendapatkan

Subsitusi persamaan (9.54) ke (9.55), kita mendapatkan

Ini kelihatan sulit tapi tidak usah khawatir. Massa m/noe2( dapat
memudahkan untuk membandingkan dengan massa ηJ di bawah keadaan
yang paling praktis. Gambaran bentuk arus searah, J(X,t) = J 0 sin (kx – ωt),
kita melihat bahwa amplitudo m/ne2( adalah mω/noe2Jo imana pada
pembanding dengan ηJ0. Untuk tembaga, kita mempunyai ≈ 1x 1029 m-3
dan η= 1.7 x 10-8 Ω.m. rata – rata dari reng frekuensi dari gelombang mikro,
ω = 1010 ~ 1012 rad/sec, mω/noe2 adalah

Dimana lebih kecil dari pada kerapatan tembaga. Jadi massa (m/noe2) x
meliankan dapat dibandingkan dengan ηJ, pada persamaan (9.57),
dan kita tahu

Selanjutnya membandingkan dua hubungan dalam RHS. Amplitude


dari massa pertama adalah ε0μ0ω2J0 dan bahwa massa kedua μ0ωJ0/η. Kita
melihat bahwa hubungan pertama dapat memudahkan untuk mencari
turunan sebenarnya dari persamaan (9.57), sehingga dapat disederhanakan
seperti

Dengan demikian, medan yang lain, E, dan B, akan dijelaskan oleh


persamaan diferensial yang sama

Persamaan diferensial yang terbentuk sebelumnya disebut


persamaan diffusion. Itu dijelaskan, dari cntoh, bagaimana dengan cepat
kedudukan jatuh tinta dalam air dipancarkan ( atau diffuse ) dan adalah
salah satu dari perasmaanpenting dalam fisika. Kita akan mempelajari ini
pada bab 15.
Solusi dari persamaan (9.59) dan (9.60) dapat digunakan untuk
gelombang harmonis tanpa terlalu sulit. Hubungan gelombang ini
menggunakan pemahaman yang agak luas dari sebelumnya. Persamaan ini
hanya berisi waktu derivative pertama, dan tidak mempunyai waktu
kehadiran derivative kedua pada persamaan gelombang.

Mari kita masukkan solusi dari sebelumnya


E(x,t) = A(x) sin (kx – ωt)
(9.61)
Untuk persamaan diferensial dari medan listrik

Dimana

dan

Persamaan (9.62) menjadi

Dimana persamaan (9.63) harus berpengaruh untuk beberapa nilai x, dan t,


kita harus tahu

Dan

Ini merupakan persamaan diferensial biasa. Kita masukkan


. Maka

Subsitusi ini ke dalam persamaan (9.64) dan (9.57), kita mendapatkan


γ2 = k2 (9.66)
dan

Maka
Dan medan listrik menjadi

Dimana

Sebuah rancangan dari solusi sebelumnya pada waktu tetentu ditunjukkan


pada gambar 9.33. kita bahwa medan listrik pada ruang logam yang basah
berpangkat eksponensial. Disederhanakan menjadi 1/e(e=2.7182)=0.37%
dari nilai pada permukaan logam ( x=0 ) pada jarak

Besaran ini, x0 disebut kuit dalam dan indikasi bagaimana gelombang


elektromagnetik dapat menembus ke dalam logam. Limit dari ω→0(dc), x0
sebagian besar menjaditidak terbatas, tetap konstan dengan pengamatan.
Sebuah medan dc tidak mempunyai beberapa kesulitan untuk menembus ke
dalam logam, meskipun itu membutuhkan yang terbatas ( batas wktu )
untuk menembus medan dc. Bila ω bertambah pada bagian dalam menjadi
terbatas kebalikan proportional untuk akar kuadrat dari frekuensi. Rata –
rata 60 Hz, kuilt terdalam dari logam hanya sekitar 8.5 mm. jadi itu tak
berarti untuk membuat diameter dari garis transmisi tegangan tinggi lebih
dari kulit dalamnya., sejak arus mendekati batas pada bagian dalam
kulitnya. Seperti ferkuensi, menjadi besar, kuilt dalamnya menjadi lebih
kecil ( gambar 9.34 ). Pada 1 MHz ( gelombang radio AM ), tebalnya 0.07
mm; itu adalah, arus hanya dapat mendekati aliran pada permukaan
tembaga.
Kamu harus tahu mengapa hasil suatu daya hambat yang tinggi
lebih sedikit yang mengenai ruang, seperti ditandai oleh persamaan ( 9.70).
Ini sungguh berhadapan dengan kasus dari rangkaian LRC, di mana suatu
resistansi yang tinggi ( R) membuat uap bergerak lebih cepat ( gambar
9.35). Mari kita lihat jika kita dapat menyusun suatu persamaan yang serupa
ke persamaan ( 9.62) menggunakan rangkaian yang sebelumnya sebagai
unit unsur suatu jalur transmisi. Sama dengan dulu, tegangan Kirchhoff dan
hasil dari teorema arus (Gambar 9.36).
Atau
Dari sini kita mendapatkan

Dimana adalah bentuk asli dari persamaan (9.20), mencari hubungan

Bandingkan dengan μ0/η( . Di beberapa daerah, kit mencari


hubungan dengan kapasitansi ε0 (F/m). pada persamaan (9.73), kita tidak
dapat melakukan ini, jika sejak kelalaian kita dari kapasitansi (C→0 ), kita
kehilangan semua RHS, sampai akhir dengan persamaan biasa

Suatu model benar jika suatu resistansi parallel dengan kapasitansi. Untuk
garis trasmisi lihat gambar (9.37), kita tahu

Hasil ini menyangkut persamaan diferensial biasa untuk arus i (ini


diperoleh):

Ini kelihatan lebih baik karena sekarang kita mempunyai tegangan


kapasitansi terpisah dari tegangan resistansi. Sebenarnya jika kita
mendefenisikan L/∆x ( induktasi per satuan panjang ), C/∆x ( kapasitansi
per satuan panjang ), dan I/R∆x ( konduktansi per satuan panjang ), dan
ganti dengan L/∆x, dengan μ0, C/∆x dengan ε0, I/R∆x dengan 1/ η.
Sehingga persamaan (9.38) sesuai dengan persamaan (9.20). pada jalur
transmisi menunjukkan ( gambar 9.38), itu sangat jelas bahwa peningkatan
resistansi,pembuangan dengan energy lebih sedikit ( ketika resistansi dalam
keadaan parallel ) dan energy dapat ditrasfer dengan leluasa, ini
menandakan lebih sedikit yang mengenai ruang.
Soal - soal
1. Garis transmisi LC menurut parameter

Tentukan kecepatan gelombang elektromagnetik dalam garis


transmisi itu. Berapa impedansinya?
2. Itu biperlukan bahwa gelombang elektromagnetik pada kabel
sumbu menjadi setengah kecepatan cahaya di ruang vakum.
Tentukan material apa yang harus digunakan? Anggap μ=μ0
3. Hitug konduktansi dari garis transmisi LC yang mempunyai
kebocoran kapasitansi C2 ( lihat gambar 9.38).

(a) Tunjukkan bahwa persamaan diferensial dari salah satu


tegangan yang diberikan oleh

(b) Umpamakan tegangan harmonis ,


tunjukkan bahwa dispersinya adalah

Catatan. Adanya indikasi ini bahwa jika ada kapasitansi


induktansi pada setiap bagian, gelombang yang tidak lagi
terhambur. Fase kecepatan ω/k sekarang berbeda dari
kelompok kecepatan dω/dk, sebab dapat dengan mudah dicek. (
Lakukan ini) Dari dispersi hubungan didapat model gelombang
yang menarik dalam menpelajari beberapa cabang ilmu fisika.
Untuk contoh, gelombang air dapat dengan baik didekati oleh
hubungan dispersi ini. Contoh lain adalah gelombang suara di
dalam suatu gas ionisasi ( lapisan), yang mana disebut
gelombang akustik ion.( kita akan mempelajarinya pada bab
15).
4. Kabel sumbu mempunyai radius dalam sebesar 2 x 10-4 m dan
radius luar sebesar 3 x 10-3 m dan dipenuhi dengan material
dielekrtik dengan k = 2.0. tunjukkan
(a) Kecepatan dari gelombang elektromagnetik dari kabel.
(b) Karakeristik impedansi dari kabel
( jawab: 2.1 x 108 m/sec, 115 Ω
5. suatu sumbu kabel diharapkan mempunyai 50 Ω impedansi
karakteristik. Jika radius konduktor terluar adalah 2 mm, dan
perubahan percepatan diharapkan 0.7c, apa material dielektrik yang
harus digunakan? apa yang merupakan radius yang bagian dalam?
( jawab : ε=2.04 ε0, 0.6 mm)
6. untuk dimensi dari E dan B , tunjukkan bahwa fluk pointing S
memang mempunyai dimensi dari watt per meter kuadrat.
( perkenalkan sebuah vector H = B/ μ0 mempunyai dimensi yaitu
ampere per meter).
7. Garis transmisi kawat parallel adalah sebagian besar biasa
digunakan untuk frekuensi rendah ( masukan dc ) pergantian daya.
Dalam digara dari gambar 9.39, sketsa profil bagian dari medan
listrik dan medan magnet dan tunjukkan bahwa vector poynting
adalah langsung dari muatan dio setiap tempat.

8. Gulungan selenoida yang panjang menyipan energy magnet.


Rundingkan mekanisme dari aliran energy dalam batas dari vector
pointing.
9. Pada persamaan 9.31. medan listrik ditunjukkan dengan y dan
medan magnet dilambangkan dengan z. tunjukkan bahwa
persamaan 9.31 ekivalen untuk
Jika kita umpamakan . Begitu pun persamaan (9.32)
dapat ditulis seperti

Dengan . Dalam bentuk umum

Dan diferensial vector ini dirumuskan seperti

Gunakan , jita memperoleh persamaan umum (9.31) seperti

Dan persamaan 9.32 seperti

Ini disebut persamaan Maxwell dalam ruang bebas dimana arus


konduktansi ada. Arus konduktansi ini, dari kedua persamaan
didapatkan secara umum seperti

Dimana j adalah kerapatan arus konduksi (A/m2).


10. Sebuah getaran laser besar mempunyai kerapatan 10 20 W/m2.
Hitung nilai rms dari medan listrik dihubungkan dengan getaran
laser.
( jawab: Erms = 1.94 x 1011 W/m)
11. Stasiun radio memancarkan gel radio yang berbentuk bola. *
tentukan nilai rms dari medan listrik 1 mil dari stasiun.
( jawab: Erms = 0.76 V/m)
12. 1 g sasaran penyerapan energy dari getaran laser (500 MW, 10-nsec
durasi). Tentukan momentum yang diperoleh oleh sasaran dan
kecepatannya.
( jawab: p = 1.67 x 10-8 kg.m/sec, v = 1.67 x 10-5 m/sec)
13. Rundingkan bagaimana getaran arus berkembang setelah
pemindahan aliran listrik tertutup dari R = 25 Ω, 50 Ω, 100 Ω
( gambar9.40 ). Catatan bahwa tidak ada bayangan. Apakah arus
akhir dikembalikan seperti yang diharapkan?

14. Ulangi soal 13 untuk masalah pada gambar 9.41. arus akan
dijadikan mendekati 1 A. apakah itu?.

15. Buktikan persamaan 99.38)


16. Kabel sumbu memiliki karakterisik impedansi yang sama pada
ruang bebas 377 Ω. Dapat kita simpulkan bahwa gelombang
eletromanetik mencapai keterbukaan berturut – turut akan dibiarkan
tidak dipantulkan sejak impedansi sama?( jawabannya tidak,
kenapa?).
17. Buktikan persamaan (9.50)
18. Hubungan tebaran gelombang elektromagnetis dalam suatu lapisan
( persamaan ( 9.50) tidak mengijinkan suatu solusi untuk ω di
bawah frekuensi lapisan ωp. kira – kira suatu frekuensi gelombang
elektromagnetik sangat sedikit dibanding ωp adalah peristiwa pada
suatu lapisan. Pelalaian istilah . yang dibandingkan
dengan persamaan ( 9.8) menunjukkan bahwa solusi untuk E dapat
ditulis seperti

Dimana γ= ωp/c. Besaran c/ωpe ini disebut tebal kulit suatu lapisan
dengan tidak ada daya hambat. Evaluasi kuantitas untuk lapisan
yang ionosperik diumpamakan n0 = 1012 m-3

19. Diskusikan terobosan efek dari gelombang elektromagnetik melalui


suatu lapisan ( gambar 9.42). Jika lapisan setengah- tanpa batas,
atau jika ketebalan d adalah banyak lebih besar dibandingkan tebal
kulit c/ωp yang ditenemukan pada soal 18, gelombang masuk
adalah 100% yang pantukan. Bagaimanapun, jika ketebalan d lebih
pendek dibanding tebal kulit, beberapa energi dapat berhasil
melewati lapisan itu, dan pemantulan tidak lagi 100%. Dapatkah
kamu lihat mengapa?

20. Tunjukkan bahwa kerapatan energy dari frekuensi gelombang


elektromagnetik di dalam lapisan dengan amplitudo dari medan
listrik E0 yag diberikan oleh

(A)
Persamaan A menunjukkan pemisahan energy antara energy medan
listrik, energy kinetic dari electron, dan energy medan magnet.
21. Gelombang manapun cenderung untuk berbelok ke arah suatu
daerah yang kecepatan fase lebih rendah. Yang pada umumnya,
elektron dalam lapisan yang ionospheriknya meningkat searah
dengan ketinggian. mempertimbangkan suatu gelombang masuk
miring. Lihat mengapa suatu gelombang dengan suatu frekuensi
yang lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi lapisan dapat
dicerminkan dan dipantulkan ke arah bumi oleh ionspir ( gambar
9.43).

Catatan. ini peristiwa lentur dikenal sebagai adalah pemantulan.


Sesungguhnya gelombang pendek radio dengan frekuensi lebih
tinggi dibandingkan dengan frekuensi lapisan ionosper dapat secara
efektif dipantulkan. Peristiwa penggalan di frekuensi palsma dapat
tergambar dengan baik hanya pada saat kaeadaan normal. Tentu
saja, pembiasan tergantung pada gelombang frekuensi radio itu, dan
untuk gelombang dengan frekuensi jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan ωp, pembiasan menjadi tidak efektif. cahaya kelihatan
berhasil melewati ionospher itu pada setiap kejadian
suatu fatamorgana adalah disebabkan oleh mekanisme yang sama.
(Pada suatu hari di musim panas, panas permukaan jalan raya
sering menjadi suatu cermin sempurna, seperti anda yang telah
mengalaminya ). Kelajuan cahaya di udara lebih kecil dari di ruang
hampa, atau kelajuan cahaya di (dalam) udara seperti angkasa
kepadatan meningkat. Manapun gas menjadi lebih sedikit padat
karena itu adanya dikacaukan. Dengan begitu kerapatan di
permukaan atau suatu jalan raya kurang panas dari pada di atas
temperatur permukaan adalah lebih rendah. Kemudian kelajuan
cahaya berkurang kearah yang kecil dan cahaya dibelokkan ke arah
daerah yang percepatannya lebih lambat.
22. Buktikan persamaan (9.73) dan (9.76)
23. Ini adalah contoh sederhan dari garis LCR dalam gambar 9.36
menjadi salah dan bahwa gambar 9.37 menjadi benar. Tunjukkan
bagaimana hubungan dari perbandingan sifat dari gelombang
elektromagnetik.
24. Tunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik dari lapisan dapat
dimodelkan dengan mengikuti garis transmisi L, C 0, dan C1, adalah
dipilh seperti itu ( lihat gambar 9.44)

25. Tentukan panjang gelombang dari gelombang elektromagnetik


dimana tembaga menjadi transparan untuk gelombang.
(jawab: λ<3 x 10-10 m. sinar X mempunyai panjang gelombang
yang pendek dibandingkan ini dan dapat menembus dalam
tembaga.)
26. Berkas cahaya pada peristiwa gelombang elektromagnetik dalam
lapisan lensa. Apakah lensa bertindak sebagai lensa konvergen atau
lensa divergen?.
27. Gunakan persamaan difusi untuk resitivitas pada medium

Perkirakan waktu yang diperlukan oleh medan litri dc untuk


menebus secara keseluruhan ke dalam papan tembaga yang
tebalnya 2 cm. kerapatan tembaga 1.7 x 10-8 Ω.m.
(jawab: untuk ketebalan d, waktu penetrasi = μ0d2/η ≈ 30 msec. ini
dalam eksponensial waktu dan akan diperkirakan akan menjadi
magnitude yang besar)
28. kerapatan bumi antara 10-2 – 102 Ω. Diumpamakan η = 1 Ω
mengevaluasi tebal bumi kulit sebagai fungsi frekuenci.( Jika tebal
kulit jauh lebih pendek dibandingkan dengan panjang gelombang
dalam ruang hampa, bumi dapat dianggap sebagai konduktor yang
baik dan menjadi suatu reflektor efektif untuk gelombang
elektromagnetik. Sebagai contoh, suatu antena menegangkan dari
tanah dengan suatu tingginya h secara efektif 2h karena pemantulan
gelombang dimana bertanggung jawab untuk hasil dari suatu
gambaran suatu konduktor).

7.4
7.5 Gelombang Elektromagnetik
Pada bagian ini kita akan menggunakan persamaan Maxwell untuk
memberikan bukti beberapa hal bahwa kita siap mengetahui dari transmisi
paralel yang telah dipelajari yang akan menguatkan pemahaman kita sebaik
persiapan untuk pemahaman dari gelombang dalam tiga dimensi ruang.
Persamaan Maxwell untuk vakum, diberikan oleh (lihat vol.11,
p.2.64)

=c xB (77a)

= -c xE (77b)

.E=0 (77c)

.B=0 (77d)
Persamaan Gelombang klasik untuk Gelombang Elektromagnetik
dalam Hampa Udara
Kita akan menemukan persamaan turunan diferensial untuk E dengan
eliminasi B dari persamaan (77a) dengan mematuhi t, kemudian kita
gunakan persamaan (77b)

=c x B,

=c ( x B)

=c x

=c x ( -c xE)
= -c x( x E) (77e)

Hal ini dapat ditunjukkan (pada( persamaan 39) bahwa untuk vector C
x( xC)= ( .C)-( . ).C . . .(78)
Subsitusi E untuk C dalam persamaan (78) dan gunakan fakta bahwa .E
= 0 (persamaan 77 c) kita dapatkan hal ini dari persamaan (77e)

= C² ²E (x,y,z,t) . . .

(79a)
Persamaan vektor ini terdiri dari tiga persamaan differensial parsial yang
berpisah
= C²  ²Ex = C² ²Ey

Ex,Ey, dan Ez memenuhi persamaan gelombang klasik untuk gelombang


yang tidak menyebar (lihat pers (18) bagian 7.2). demikian pula E dapat
dieliminasi dari persamaan Maxwell dan berhasil mendapatkan persamaan
gelombang klasik untuk tiga kompomen B (persamaan 7.12)
Taraf Gelombang Elektromagnetik Dalam Ruang Hampa
Taraf sebuah gelombang elektromagnetik terdiri atas ruang dan waktu
tanggungan
Medan listrik E(x,y,z,t) dan medan magnet B(x,y,z,t) memiliki beberapa
sifat diantaranya adalah :
1. Sebuah arah perkembangan yang unik sepanjang ź (dapat berupa
kombinasi gelombang berjalan dan gelombang diam )
2. Komponen dari E dan B dapat memotong salah satu koordinat x
dan y
Jadi kita dapatkan
E = x Ex (z,t) + y Ey (z,t) + z Ez (z,t) . . .(80)
B = x Bx (z,t) + y By (z,t) + z Bz (z,t) . . .(81)
Jadi kita mempunyai fakta bahwa taraf gelombang {dari persamaan
(80) dan (81)}kadang untuk mengetahui dari mana gelombang itu berasal,
bagaiman ia dihasilkan, dll.Kita tidak tertarik pada sumbernya sekarang.
Kita hanya mengasumsikan bahwa gelombang datang dari suatu tempat dan
mempunyai formula persamaan (80) dan (81).
Transversi taraf gelombang elektromagnetik
Sekarang aplikasikan persamaan Maxwell ke dalam persamaan (80) dan
(81). Pertama gunakan hukum Gauss yang menyatakan bahwa div E = 4 .
Dalam ruang hampa nilai adalah nol. Komponen x atau y tidak
bergantung satu sama lain. Partial derivative respek x dan y memberikan
nilai nol. Jadi kita peroleh,

=0 . . . . .(82)

Dengan mengatakan bahwa Ez tidak tergantung pada z. Ez juga tidak


tergantung pada t, dapat dilihat bahwa dengan mengingat persamaan
perpindahan arus Maxwell :

. . . . . .(83)

Ambil komponen z pada persamaan 83, pada bagian kanan meliputi

dan sama dengan nol. Maka sam

dengan nol. Kita dapat menyimpulkan bahwa Ez adalah konstan. Secara


sederhana kita ambil konstanta itu adalah nol.
Sama halnya fakta yang kita peroleh bahwa menyatakan
bahwa Bz (z,t) tidak tergantung terhadap z. Bahwa tidak bergantung
terhadap waktu dengan mengingat komponen z pada hukum Faraday,

, (84)

Dengan memberikan menjadi nol. Jadi walaupun disana mungkin

m edan magnet yang mantap seharusnya juga menjadi arus yang


mantap, tempat dan waktu tidak bergantung dan tidak memberikan
ketertarikan. Kita dapat memberikan Bz sama dengan nol (gunakan lagi
prinsip superposisi)
Jadi kita dapat mengambil kesimpulan bahwa taraf gelombang
elektromagnetik adalah gelombang transverse. Bahwa medan listrik dan
medan magnet saling tegak lurus dalam arah rambat z.

Hubungan Ez dan By
Kita telah meninggalkan Ez,Ey,Bz, dan By dan tidak menggumakan
komponen x dan y dari persamaan (83) dan (84).Komponen x dari
persamaan (83) dan komponen y dari persamaan (84)memberikan :

(85)
Sama halnya komponen y dari persamaan (83) dan komponen x dari
persamaan (84) memberikan :

(86)
Menurut persamaan (85) Ex dan By tidak bergantung satu sama
lain.Mereka bergandengan dengan dua bagian pertama persamaan linier
differensial parsial,persamaan (85).Jadi untuk contoh ,Ex adalah konstan
dalam tempat kedua dan waktu,begitu juga dengan By.Pada bagian lain,jika
Ex sama sekali tahu fungsi kedua z dan t,lalu seharusnya kita dapat
menunjukan ,By juga ditentukan tetap.Sama halnya menurut persamaan
(86) Ey dan Bx adalah pasangan. Jika Ey diketahui,maka Bz adalah dapat
ditentukan : jika Ey sama dengan nol maka Bz juga sama dengan nol
(konstan).
Polarisasi linier dan ellips
Medan Ex dan Ey bukan pasangan menurut persamaan
Maxwell.Mereka saling berdiri sendiri. Itu artinya bahwa mungkin
dihasilkan gelombang elektromagnetik dengan Ex tidak sama dengan nol
tapi persamaan Ey menjadi nol untuk semua z dan t. Dalam kasus
ini,gelombang dikatakan menjadi terpolarisasi linier sepanjang x. Medan
listrik Ex dan medan magnet By hanya medan tidak kosong(cukup tidak
konstan). Sama halnya kita mempunyai gelombang elektromagnetik yang
terpolarisasi linier sepanjang ŷ, Ey dan Bx merupakan medan yang tidak
nol. Kita juga mempunyai berbagai kombinasi Ex dan Ey (dalam kasus
frekuensi tunggal) dengan fase perubahan relatif antara Ex dan Ey. Lalu
kita mempunyai keadaan polarisasi umum yang disebut polarisasi
ellips.Kita akan mempelajarinya pada bab 8.
Kamu mempunyai pengetahuan bahwa dari persamaan (86) hubungan
Ey dengan minus Bx sama dengan persamaan (85) hubungan Ex dengan
By. Tanda minus mungkin akan memberikan teka-teki pertama. Walaupun
kamu dapat menunjukan,jika kamu mempunyai polarisasi gelombang linier
dengan Ex dan By keduanya positif, dan jika kamu memutar koordinat axis
90˚ dan meletakan axis y yang baru sepanjang medan listrik,lalu axis x yang
baru sepanjang medan magnet dalam arah negatif (permasalahn 7.34). Oleh
karena itu persamaan (86) secara fisik ekuivalen dengan persamaan
(85).Artinya bahwa kita seharusnya tidak melepaskan sesuatu jika kita
membatasi diri kita sendiri untuk mempelajari konsekunsi persamaan (85).
Dari sekarang kita seharusnya mengasumsikan bahwa kita hanya
mempunyai satu keadaan koresponding polarisasi linier Ex dan By tidak
nol,i.e.,sesuai pada persamaan (85). Hal ini akan menjadi mudah jika kita
menemukan perambatan gelombang harmonik pertama dalam arah z positif.
Lalu kita akan melihat dengan segera bagaimana mendapatkan hasil yang
ekuivalen untuk perambata gelombang harmonik dalam arah z negatif.
Sebuah superposissi dengan perubahan amplitudo dan fase yang konstan
adalah merupakan hampir semua solusi umum untuk frekuensi yang
diberikan dan menemukan posisi gelombang murni dalan kasus khusus.
Gelombang Harmonik Berjalan
Asumsikan bahwa Ex diberikan dengan :
Ex = A cos ( ωt – kz). (87)
Lalu persamaan (85)dan hubungan ω = ck memberikan
Menurut persamaan (88) dan (89) variasi By yang berhubungan dengan
z dan t adalah sama dengan Ex. Jadi kita melihat bahwa arah perambatan
gelombang harmonik berjalan dalam arah z positif By dan Ex adalah sama,
dari ketidak tertarikan tambvahan yang konstan kita sebut “ superposisi
menjadi nol”.
Jadi kita menemukan perambatan gelombang harmonik berjalan dalam
arah z negatif kita temuka By negatif dari Ex,juga kamu dapat melihat
dengan menukar k dengan –k didalam persamaan. Kedua arah rambatan
dirangkum dalam pernyataan
|E(z,t)| = |B(z,t)|,
Gelombang berjalan: E . B = 0, (90)
Ê×B=v

Kedudukan Gelombang harmonik


Asumsikan bahwa Ex diberikan dengan

Ex (z,t) =A cos t cos kz (91)


Lalu kita seharusnya mengikuti apa yang kamu tunjukan (masalah 7.36)

By (z,t) =A sin t sin kz = Ex (92)

Kita lihat dari persamaan (91) dan (92) bahwa kedudukan taraf
gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa E dan B tegak lurus satu
dengan lainnya dan kepada z,mempunyai amplitudo dan keduanya
mempunyai fase 90˚ dalam tempat dan waktu.
Fluks Energi dalam Taraf Gelombang
Rapat energi medan elektromagnetik dalam ruang hampa diberikan
oleh:

Rapat Energi = (E2 + B2) (93)

Kita tertarik terhadap energi dalam bebagai kombinasi taraf gelombang


berjalan dan kedudukan gelombang. Dalam faktanya kita tertarik dalam
aliran energi. Oleh karna itu didapatkan pernyataan untuk energi dalam
elemen volume yang sangat kecil dan mempunyai daerah A tegak lurus
terhadap sumbu z dan ketebalan yang sangat kecil sepanjang sumbu z.
Energi W(z,t) dalam elemen volume adalah waktu rapat energi volume A
Δz

W(z,t) =

(94)
Diferensial energi W (z,t) berkenaan dengan t diberikan oleh persamaan

(95)

Sekarang pergunakan persamaan Maxwell,persamaan 85 untuk


mengeliminasi
Ex/ t dan By / t

(96) Langkah terakhir dalam limit Δz sangat kecil untuk


mendefenisikan parsial dari yang asli Ex By berkenan dengan z ;i.e.Kita
evaluasi kuantitas Ex By di posisi z dan z+Δz mengurangi satu hasil dari
yang lainnya,dibagi oleh Δz dan ambil limit Δz menuju nol.Lalu kita akan
menemukan bahwa kecepatan pertukaran energi dalam volume Aδz adalh
diberikan oleh persamaan:

= Sz(z,t)-Sz(z+ (97)

dimana Sz(z,t) Ex(z,t)By(z,t)

= (ExB)z (98)

Jadi kecepatan pertukaran energi dalam elemen volume Aδz adalah


nilai kuantitas A Sz (z,t) di evaluasi pada z,dipinggir kiri interval, nilai
minus sama dengan kuantitas pada z + Δz ,dipinggir kanan interval. Oleh
karena itu Sz(z,t) harus menjadi kecepatan sesaat yang mengalir energi per
unit daerah dalam arah + z pada titik z . Peningkatan energi dalam elemen
volume ( jika ia meningkat ) di hasilkan dari diferensial masuk (dari kiri)
minus keluar (dari kanan) . Komponen z Sz (z,t) ,vektor fluk S merupakan
definisi dari kecepatan aliran energi dalam arah z positif per luas daerah
( dalam erg /cm2 sec ) pada z,t
Persamaan umum fluk vektor adalah

S =

(99)
Yang koordinatnya dipilih berdiri sendiri-sendiri,fluk vektor S juga
disebut dengan Poynting vektor.

Energi dan Fluk dalam Gelombang Berjalan


Untuk pola risasi linear gelombang berjalan dalam arah z positif, kita
dapat mengambil E = XEx dan B = YBy dengan By = Ex untuk setiap z,t .
Jadi ( dengan Eo dalam statvolt/cm )
Ex= Eo cos (ωt –kz)
By = Eo cos (ωt-kz) (100)

Rapat energi = (101)

Fluks energi Sz = (102)

Perhatikan bahwa fluks energi Sz(erg cm 2/sec) untuk gelombang


berjalan adalah mudah,rapat energi(erg/cm 3)waktu kecepatan
cahaya(cm/s),waktu rata-rata=fluks energi(pada z)=persamaan(102)
2
denganmengganti cos (ωt-kz)1/2 nilai rata-rata.
Rapat energi dan fluks energi dalam gelombang diam
Untuk gelombang diam kita mempunyai persamaan
Ex=Eo cos ωt cos kz
By=Eo sin ωt sin kz (103)
Rapat energi listrik dan magnet mempunyai waktu maksimum ¼
perioda,dan posisi dibagi oleh ¼ panjang gelombang.seharusnya
problem7.36 menunjukan bahwa pada daerah ¼ λ total energi adalah
konstan.energi dalam medan listrik berosilasi harmonik pada nilai rata-rata
pada frekuensi 2ω,antara batas nilai 0 dan 2 dan 2 nilai rata-rata.begitupun
juga energi dalam medan magnet,jadi osilasi energi seterusnya menjadi
energi listrik dengan rapat energi maksimum rada satu tempat dan menjadi
energi magnet dengan rapat energi maksimum pada tempat lain ¼ λ.ini
mempunyai sifatseperti osilasi harmonik,total energi konstan,tapi osilasi
kembali,dan seterusnya akan menjadi energi potensial dengan massa pada
satu tempat dan menjadi energi kinetik dengan massa pada tempat
lain.Energi potensial dan energi kinetik berosilasi harmonik pada nilai rata-
ratanya 2ω,dimana faktor 2 timbul dari fakta bahwa energi potensial adalah
lebih besar dari positif perlingkaran osilasi.medan listrik Ex dalam
gelombang diam analog dengan perpindahan pada daerah kesetimbangan
massa osilasi harmonik,kadang-kadang medan magnet By analog juga
dengan kecepatan massa benda.

Fluks Momentum Linear dalam Taraf Gelombang Berjalan-tekanan


Radiasi
Jika sinar radiasi elektromagnetik diserap tanpa pemantulan,diberikan
sejumlah energi W untuk diserap,dan diberikan momentum.sejum;lah
momentum akan menjadi W/c.jika sinar dipantulkan 180 o dengan
menggunakan cermin lalu dia memberikan sejumlah momentum pada
kaca.jika sejumlah energi W dipantulkan tanpa diserap maka kaca
mendapatkan 2W/c sepanjang arah rambatnya.jadi dorongan radiasi
terhadap sesuatu itu apakah ia diserap atau dipantulkannya.yang disebut
dengan tekanan radiasi.setiap sejumlah energi W dalm taraf gelombang
elektromagnetik berjalan mempunyai sejuml;ah momentum P yang
diberikan oleh persamaan:

P= (104)

Diaman Z adalah panjng arah rambatnya.


Persamaan 104 mula-mula didapatkan dengan menggunakan ide bahwa
cahaya merupakan gelombang berjalkan yang diikat dalam paket yang
dikenal dengan foton,sebuah foton seperti partikel mempunyai massa diam
0.relatifitas sebuah partikel dengan massa diam M dan momentum P
mempunyai energi W yang diberikan oleh persamaan

W= (105)

Jika M nol,kita dapatkan persamaan 104


Mula-mula mungkin sulit,namun faktanya radiasi elektromagnetik
menghasilkan kuantitatif dalam kegunaanya dan hal itu hanya dapat
menyampaikan energi dalam kuantitas yang sedikit,magnitudoЋW tidak
mempunyai ukuran dengan frekuensi radiasi dari persamaan 104.
Oleh karena itu kita seharusnya mampu untuk memberikan mula-mula
persamaan 104 secara klasikal tanpa menggunakan ide foton atau
partikel,dan seharusnya sekarang kita mengetahuinya.
Menemukan tuntutan partikel q bertindak dengan taraf gelombang
berjaln,ambil tuntutan q menjadi positif dan andaikan dibebaskan dari
keadaan diam pada t = 0 .Gaya F pada partikel diberikan dari gaya lorentz ;
F = qE+q (v/c) x B
(106)
Pertama kecepatan magnitudo kecil,oleh karena itu pergerakan tuntutan
adalah sebagian besar hak E.Jadi v mendekati E dan berbeda arah.Tapi B
sewaktu-waktu kebalikan dari E,jadi v x B selalu mempunyai tanda yang
sama,gaya q terhadap B selalu merambat pada arahnya,arah E x B.Jadi
tuntutan q mengalami superposisi bahwa osilasi transversi pada frekuensi
dalam medan plus adalh meningkat dengan kecepatan lambat sepanjang
arah rambatnya.Sekarang seharusnya kita mampu menunjukan bahwa
waktu rata-rata dengan mendapatkan momentum sepanjang z = 1/c waktu
rata-rata dengan penyerapan energi dari gelombang berjalan.
Kita mempunyai standar gelombang berjalan E = x Ex, B = y By, By =
Ex ,kecepatan tuntutan partikel v diberikan oleh v = xx + yy +zz .Masukan
nilai pada persamaan 106 dan gunakan x y =z , y y =0 dan z y = -x kita
peroleh
F= xq Ex +(q/c)Ex Byz – (q/c) z By x
(107)
Sekarang kita ambil waktu rata-rata pada persamaan 107 diatas satu
peredaran istilah pertama,x q Ex rata-rata menjadi nol,jadi istilah kedua
ditemukan z By.Hal ini karena kita dapat mengasumsikan bahwa x
berosilasi dengan kecepatan yang sama dengan By.Jadi kita mempunyai
medan By menjadi 0 diatas putaran.sisanya rat-rata (q/c)x By z tidak nol
karena transversi kecepatan -rata(ditunjukan dengan tanda kurung besar<>)
<F waktu rata tambahan kecepatan sepanjang z selama satu putaran
ditiadakan.kita ambil peningkatan kecepatan yang lambat z menjadi konstan
selama satu putaran.lalu rata-rata

>=

(108)
Sekarang mari kita temukan kecepatan dengan bekerja pada perintah
gelombnang berjalan angka kerja sesaat pada q ditunjukan oleh

dW
 V F=v.
dT
=
=qx Ex (109)
Dengan membandingkan persamaan 108 dan 109 serta menggunakan
fakta bahwa By=Ex kita dapatkan bahwa

(110)

Jadi selama interval waktu dengan elektron melepaskan energi w dari


gelombang berjalan,ia juga melepaskan momentum z (W/c) dari gelombang
itu tidak mungkin untuk melepaskan energi W tanpa melepaskan
momentum z(W/c).in i dikatakan bahwa radiasi mempunyai momentum
yang diberikan oleh persamaan 109.tekanan radiasi dari matahari dapat
didiskusikan pada permasalahan 7.13,7.14,7.15.

Momentum Anguler dalam Taraf Gelombang Berjalan


Kita seharusnya menunjukan bahwa taraf gelombang berjalan dapat
ditransfer tidak hanya pada energi dan momentum linear dengan nilai q,tapi
juga momentum anguler.dalam keadaan lain ia membawa nilai pada gerak
melingkar.jelas hal ini tidak akan terjadi dalam kasus medan polarisasi
linear,itu terjadi jika medan polarisasi melingkar.Mari temukan rambatan
gelombang berjalan dalam arah z positif dengan medan listrik E bahwa
mempunyai magnitudo konstan dan berotasi pada sunmbu x dengan
kecepatan anguler ω pada sumbu z,pepputaran sepanjang z positif diberikan
pada bagian kanan.jadi Ex dan Ey merupajkan fungsi waktu harmonikdan
Ex bergiliran dengan Ey dengan fase 90.medan magnet B diberikan oleh
B=ZE.sejak medan listrik bergerak dengan tuntutan ,kita dapat mengasumsi
bahwa keadaan yang mantap,q berpindah dalam lingkara pada kecepatan
anguler ω dengan arti rotasi yang sama dalanm medan.jadi konfigurasi
medan posisi r serta kecepatan v ditunjukan oleh gambar.
7.7 perhatikan bahwa ωr mempunyai magnitudo yang sama dengan v
danarah relatif yang mengidentifikasi ωr dan v.
Torsi τ pada tuntutan q adalah didapat dari persamaan rxF jadi kita
peroleh
ωτ=ωr x F
=ωr x qE+ωr x q/c (v x B)
(111)
Kita dapat torsi rat-rat dalam satu putaran.dari gambar 7.7 kita lihat
bahwa v x B sepanjang z,jadi r x (v xB) sepanjang –v.sejak komponen rata-
rata v dari 0 sampai satu putaran.dari gambar 7.7 kita juga melihat bahwa
ωr x E sepanjang sumbu z dan secara aljabar mempunyai magnitudo yang
sama v .E ,oleh karena itu kita peroleh :
ωr x E=zv E (112)
Jadi torsi sebagai fungsi waktu rata-rata pada q dengan persamaan III
diberikan oleh
(113)

Diman kita gunakan fakta bahwa torsi adalah pergantian nilai waktu pada
momentum anguler J dan bahwa qv.E adalh nilai kerja q.Berdasarkan
persamaan 113,tuntutan q bahwa penyerapan sejumlah energi W dari taraf
gelombang berjalan pada polarisasi melingkar dengan arti perputaran
sepanjang +z juga menyerap momentum anguler sesuai persamaan

J=ž

Cara yang lebih baik untuk mengungkapkan hasilnya adalah kita gunakan
unit vektor ω untuk arah melingkar dengan didapat sumbu +z dan sumbu –
z.Dari hal ini kita peroleh bahwa polarisasi melingkar taraf gelombang
berjalan membawa momentum anguler J= ω W/ω
(114)
Diman ω adalh salh satu atau berlawanan dengan arah perambatan
nnya,kita juga dapat mempelajari bab 8 polarisasi linear taraf gelombang
berjaln dengan amplitudo A dapat menjadi superposisi 2 polarisasi
melingkar taraf gelombang berjaln dengan amplitudo ½ A tapi dengan arti
berlawanan dengan perputarannya jadi ia tidak membawa momentum
anguler.Kamu akan mempelajari dalam bab 4 elektromagnetik taraf
gelombang berjalan ,hanya perpindahan energi dalamkuantitas energi Δω =
menurut persamaan 114 ,gelombang harus memindahkan sejumlah
kuantitas yang cocok dengan momemtumn anguler ΔJ= dengan
menyerapnya.ini penting untuk dinyatakan bahwa pada persamaan 114
hanya tetap untuk taraf gelombang berjalan.jadi ia tetap dengan luas dan
jarak secukupnya dari sumber radiasi.
Ini berarti bahwa jika kamu mengirim pada sisi kanan cahaya polarisasi
melingar,kamu akn menjumpai pada sisi sebakliknya.hal itu memberikan
bahwa lompatan torsi padsa sebuah tempat,sejak tempat harus disediakan 2
buah momentum anguler yang diberikan pada persamaan 114.hal ini akan
didiskusikan pada permasalahan 8.19

Gelombang Elektromagnetik dalam Medium Homogen


Kita telah mendengarkan persamaan maxwwel untuk mempelajari
taraf gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa.dalam sub topik 9
kita gunakan persamaan maxwell untuk mempelajari gelombang
elektromagnetik dalam medium homogen yang bukan ruang hampa udara

lalu kita akan menemukan hasil bahwa k 2=

(115)
Dimana ε adalah konstanta dielektrik danμ adalah permeabilitas
medam magnet ini menghasilkan hal yang sama bahwa kita telah
menemukannya pada seksi 4.3 gelombang elektromagnetik dalam tempat
paralel transmisi garis(persamaan 4.66)
7.5 radiasi dari sebuah point charge
dalam bagian ini kita seharusnya menemukan medan listrik dan
medan magnet dalam out going spherical traveling waves emisi oleh angka
pengisian osilasi.hasilnya akan membantu kita untuk menerti tentang
sesuatu mengenai pancaran radiasi elektromagnetik dengan atom,stasiun
radio dan bintang.serta akan menerangkan mengapa langit itu berwarna
biru.
Persamaan Maxwell dengan Hubungan Suhu dengan Waktu
Kita harus menggunakan persamaan maxwell secara
lengkap.memasukkan sumber waktu bahwa diberiakan kontribusi isi dan
arus:

(116)
(117)

(118)

(119)
kita telah selesai membuat kegunaan semua persamaan untuk ruang
hampa (dimana ρ dan J adalah 0). Kita menemukan bahwa E dan B
merupakan persamaan untuk gel;ombang yang tidak menyebar dengan
kecepatan c.selanjutnya kita telah menemukan hubungan E dengan B pada
jarak yang jauh dengan sumber,karena kita asumsikan bahwa dalam daerh
yang cukup jauh darim sumber gelombang tak dapat dibedakan dari taraf
gelombbang.itu juga tinggal membuat fungsi dari sumber waktum dalam
persamaan maxwell.salah satunya adalah rapat isi ρ dan rapat jenis J.dua
sumber ini tidak saling mempengaruhi,mereka dihunungkan dengan isi
konservasi.

(120)
oleh karena itu kita seharusnya tidak perlu menggunakan J secara
eksplisit karena kita secara otomatis menentukan isi konservatif.mengikuti
titik isi q,jadi arus secara implisit tapi tidak butuh perhatian,kita dapoat
memperhatikan efek isi dalam persamaan 116.
Hukum Gauss dan konservasi fluks E
Persamaan 116 ekivalen terhada hukum gauss memberkan medan
kebalikan kuadrat yang umum

E=q (121)
Dimana r=rř vektor yang memberi pandangan titk dari q untuk
pergerakan isi kita gunakan konsep garis gaya dan konservasi fluks E.

Pergerakan isi
Kita seharusnya menggunakan hukum gauss untuk menemukan
pancaran medan radiasi dengan isi bahwa gerak dibawah perintah:+q dalam
keadaan istirahat pada daerah krangka inersia dari waktu t=-~ sampai
t=0.pada saat t=0 p[ercepatan dalam arah positif X dengan percepatan
tetap,untuk waktu yang amat singkat ΔT.sesudahnya kita temukan
konstanta v=a Δt.sebelum t=0 medan listrik diberikan waktu dalam
kerangka inersia(persamaan 121),medan magnet=0.aah garis gaya E dari
posisi q selama waktunya tiba-tiba percepataan pada t=0
dibuat”kinks”dalam garis gaya E dan dibuat garis pada B.arah bagian luar
dari sumber dengan kecepastan c (kita gunakan persamaan maxwell pada
kalimat ini) kita hanya menemukan medan dalam jarak yang luas.sehingga
kita hanya butuh E.
Menemukan waktu dengan membandingakan Δt posisi jarak dari
daerah yag lebih besar dari ct.percepataan yang baru tidak mampu
mencapai posisi r yang lebih kecil dari ct-Δt. Kekakuan itu bisa
mencapainya dan medan listrik akan bergerak degan kecepatan v,medan ini
mempunyai arah dari asalanya q,medan listik ditemukan dengan
mengobservasi lokasi titk pada jarak r`dari
Posisi sesaat dari sebuah muatan q dengankecepatanseragam v yang
diperoleh pada vol-II bagian 5.6. Arah dari medan pada titik pengamatan
adalah sepanjang garis dari posisi sesaat dari muatan ke titik pengamatan.
Nilai dari medan listrik adalah:

(122)
Dimana, dan adalah sudut antara arah dari kecepatan v dan

arah dari posisi sesaat dari q ke titik pengamatan tetap. Kita hanya akan
mengamati situasi dimana v adalah jauh lebih kecil dibandingkan c. (ini

adalah kasus untuk emisi dari cahaya tampak dengan atom, dimana

adalah derajat) kemudian sebagai sebuah pendekatan yang bagus kita

dapat set pada persamaan (122).


Demikian kita mendapatkan hasil yang sederhana, bahwa untuk
perpindahan sebuah muatan dengan kecepatan seragam , medan listrik
pada sebuah jarak titik pengamatan adalah:

(123)

Dimana adalah vektor perpindahan dari posisi sesaat dari a

ke titik pengamatan tetap.


Kita perhatikan pada medan listrik pada (hambatan/ tall berputar/
hambatan) merambat dengan kecepatan cahaya. Kita dapat menemukan hal
tersebut dengan menggunakan hukum Gauss pada pemberian sesaat untuk
“menukar” medan hanya dipermukaan [lihat persamaan (122)] itu hanya
untuk hambatan belakang [diberikan oleh persamaan (123)]. Pada keadaan
demikian sebuah jalan bahwa flux dari E (integral muka dari E) “is
conserved”.
Sekarang kita melihat waktu t yang dibandingkan dengan selang
waktu dari percepatan. Selanjutnya kita dapat mengabaikan jarak

dari perjalanan muatan dalam waktu dibandingkan dengan

jarak terbesar Vt dimana gerakan terjadi dengan kecepatan tetap. Kita


perhatikan pada sebuah titik pengamatan dimana vektor perpindahan r dari
titik asal membentuk sudut dengan kecepatan v. pengamatan pada waktu t
dengan . Sekarang perhatikan pada bagian belakang dari karena v
<< c perjalanan muatan dengan jaran Vt sangat kecil dibandingkan .

Karena itu arah dari adalah searah dengan arah . Jarak adalah:

dengan (124)

EI dan EII menunjukkan dari komponen E adalah masing-masing


tegak lurus dan paralel untuk arah rambatan dimana E adalah medan listrik
dalam ruang hunian dengan kekekalan dari Flur Elektrik diimplikasikan
kontinu ada garis-garis gaya karena itu perbandingan (tegak lurus)
componen EI dengan longitudinal (sejajar) componen EII diperoleh dengan
dari gambar 7.8. sisi miring dari segitiga siku-siku adalah garis gaya pada
bagian samping masing-maisng EI dan EII adalah sama pada segitiga siku-
siku dengan lengan samping t dan dari gambar 7.8 dapat kita lihat
bahwa:

(125)

atau karena VI adalah nilai dari componen transversal dengan


percepatan a.
Kita masih harus mengetahui EII , komponen longitudinal dari E
bagian dalam (tali berputar/ kinse). Hal tersebut kita dapatkan dengan
aplikasi HK Gauss.
Dalam hal ini tidak ada muatan pada bagian dalam (pillbox/ kotak).
Jadi flux medan listrik yang masuk harus sama dengan flux medan listrik
yang meninggalkan bidang kotak. Kita pilih bidang dimana flux masuk
yaitu EII ketika menembus bagian permukaan bidang dan flux yang
meninggalkan yaitu medan Radial Er. dari gambar 7.9 dapat kita simpulkan
bahwa EII dan Er sama. Tapi Er diberikan dengan medan invers-kuadrat,
persamaan (121) sehingga kita peroleh:

(127)

Jika bidang ini yang digunakan bagian belakang (kink/ ), satu


didapatkan hasil bahwa EII harus sama dengan E’r seperti yang diberikan
persamaan (123). Tapi Er’ sama dengan Er karena r’ dan r pada dasarnya
sama. Hal ini diperoleh pada persamaan (124) sehingga kita peroleh
persamaan (127). Dari persamaan (125) kita juga bisa mendapatkan medan
radiasi combinasi persamaan (126) dan (127) kita bisa mendapatkan nilai
dari medan transversal

(128)

Sekarang kita menentukan arah dari EI dengan memperhatikan


gambar 7.8 bahwa EI pada titik r pada waktu t adalah sepanjang arah

negatif dari aI pada t’ dimana

EI diberi nama dengan “Medan Radiasi”


Erod:

Sebagai catatan karena componen radial dari E pada kink sama pada
medan radial dipermukaan dan belakang kink, ini ada pembawa bukan
“berita” keadaan ini juga bukan “radiasi” dan bukan bagian dari perjalanan
gelombang. Sebuah pendeteksi hanya mendeteksi medan listrik radial perlu
diperhatikan tidak pada semua kink karena inilah mengapa kita hanya
menentukan medan transversal pada kink dibawah nama medan “Radiasi”.
Hasil ini diharapkan dari hasil kita dari bidang gelombang dan karena itu
tidak dikatakan bagian dari gelombang (pada contoh terdahulu dari radiasi
sebuah titik muatan, medan pada jarak titik r diharapkan sama untuk sebuah

bidang gelombang yang melewati batas daerah transversal untuk ). Kita

berasumsi bahwa kita dapat mengambil hasil yang lebih dari perjalanan
gelombang, dengan nama B dan E adalah tegak lurus satu sama lain dan

arah penyebaran dan nilai dari B dan E adalah sama setiap saat dan

tempat.
Generalisasi/ penyederhanaan titik muatan sembarangan (non-
relativistic)
Seandainya kita memiliki sebuah titik muatan q yang mengalami
beberapa komplikasi gerak tiga dimensi. Kita dapat mengatakan gerak
“tidak rapaturan/ sembarangan” tapi hal ini harus selalu memuaskan asumsi
kita V << c. Asumsi sederhana kita bahwa berkas a pada “neigborhood”
dari titik asal koordinat. Apa pengertian kita untuk neigborhood dan jarak
adalah vektor perpindahan r’ dari posisi sesaat dari q ke titik pengamatan
tiap kita dapat mengatakan pendekatan konstan pada arah dan jarak. Sebuah
jarak atom mungkin 10-5 cm dari titik observasi karena neigborhood karena
dari sebuah atom hanya 10-8 dalam radius untuk sebuah antena dari 10
meter jarak yang jauh harus 10.000 m.
Bagaimanakah bentuk dari medan radiasi yang berbentuk
sembarangan dari perpindahan sebuah muatan pada jarak titik observasi?
Persamaan (129) dapat menjelaskan dari sebuah gerak sederhana,
konsistensi dari sebuah percepatan konstan dengan waktu yang singkat
diikuti dengan gerak dengan kecepatan konstan. Kita dapat menemukan
bahwa resultan medan radiasi pada titik pengamatan dengan waktu t adalah
jumlah dari percepatan transversal . Pada awal “waktu perlambatan”

. Sekarang, untuk sebuah gerak sembarangan dimana


adalah konstan pada nilai dan arah dari sebuah interval waktu yang

cukup pendek/ singkat. Karena percepatan diperoleh antara


sebuah medan radiasi pada titik pengamatan pada interval . Perlambatan
waktu dimana kecepatan diberikan oleh:

(130)

Radiasi Emisi q selama interval waktu menyapu daerah titik


pengamatan pada interval waktu diberikan oleh:

(131)

Dimana adalah perubahan jarak antara muatan q dan titik


pengamatan selama interval waktu . Kita melihat secara umum bahwa
tidak sama dengan karena itu, pada waktu kita memberikan waktu t
pada titik pengamatan. Ini adalah sebuah tumpang tindih antara kontribusi
medan radiasi emisi pada perlambatan waktu yang berbeda.

Menghindari “Tumpang-Tindih (Overlap)”


Kami tidak akan mempelajari kasus ini secara umum. Kita perhatikan
bahwa adalah sama untuk komponen longitudinal dari kecepatan waktu
. Oleh karena itu v << c kita dapat menggunakan pendekatan baik
dengan mengabaikan pada persamaan (131)

= (132)
Untuk tumpang tindih antara dan diabaikan.
Kemudian satu demi satu koresponden antara radiasi di deteksi pada waktu
t dan percepatan transversal pada sebuah perlambatan waktu tunggal t’.
Pada kasus ini, medan radiasi E rad diberikan pada persamaan (129)
untuk semua waktu t.
Sekarang kita asumsikan pada persamaan (129) yang mempengaruhi
pada sebuah jarak titik pengamatan, dengan r constan. Kita juga asumsikan
Bred diperoleh dari hubungan yang berpengaruh pada bidang gelombang.
(Penurunan “rad” turut mempengaruhi medan radiasi) kita dapatkan:

(133)

Energi Radiasi dari sebuah titik muatan untuk sebuah jarak titik
pengamatan vektor viux energi, scr; yang diberikan oleh:

= (134)

Dimana satuan s adalah . Flux energi dalam

sepintas lalu menembus daerah infinitesimal cananta) dA yang berbeda pada


titik observasi/ pengamatan r (dan diorientasikan tegak lurus terhadap r)
diberikan nilai oleh vektor flux s waktu daerah dA yang kita sebut flux
energi dp (P adalah daya dalam selanjutnya d kita

identifikasikan sebagai daya infinitesinal cananta yang menembus sepintas


dA).
=

= (135)

adalah suatu penambatan sesaat dengan arah konstan r


dari pada q ke titik pengamatan kemudian, melalui gambar 7.8
kita lihat:

(136)

Kemudian persamaan (135) dapat ditulis:

(137)

Daya Radiasi Total Sesaat dalam Segala Arah:

Perhatikan pengaruh dan r terintegrasi dp melebihi semua arah

(i.e. melewati permukaan sebuah ‘ spnere/ bola dengan jari-jari r). Jika kita
mendapatkan bentuk integrasi tak rapaturan dengan mengganti daerah
infintesi muai (ananta) dA dengan daerah total dari bola dari hal ini,

kita harus memperhatikan variasi dari seperti integrasi yang


melewati perbedaan daerah (infinitesimal) dA titik pengamatan yang
berbeda yang tribusikan melewati bola. Kita dapat menulis

=
= (138)

dimana

(139)

Untuk memeriksa kebenaran integral ini, salah satunya kita dapat


menggunakan koordinat bola polar seperti dilihatkan pada gambar 7.10.
Daerah infintesimal dA adalah segi empat panjang yang sangat kecil yang
memiliki sisi dan dengan

(140)

Kemudian kita dapat melihat dengan mudah (permasalahan 7.40)

(141)

Disini kita punya turunan singkat dari persamaan (141). Vektor r


adalah komponen dimana rata-rata adalah melewati semua arah
(menembus r pada sebuah bola) kita harus menjawab hal yang sama
untuk rata-rata atau tapi untuk semua titik adalah ,
karena

oleh karena

= (142)
Rumusan Terkenal untuk Daya Radiasi
Sekarang kita punya hasil , masukkan kedalam persamaan
(138) dan didapatkan:

= (143)

Dari persamaan (143), daya radiasi sejenak dengan jari-jari bola

pada waktu adalah sama nilainya untuk jari-jari dan waktu dimana
disetujui untuk waktu perlambatan yang sama. Hal ini hanya untuk energi
yang konservatif dan energi tersebut berpindah keluar dengan kecepatan
cahaya. Perlu diperhatikan hawa hasil ini tergantung pada nilai medan
radiasi variasi pada daya pertama invers (balikan) pada r oleh karena flux

energi isi dalam berkurang pada persegi pada r. Energi

terdistribusi keluar bola dari area proporsional untuk . Disini ada 2 faktor,
dengan waktu , tidak berlaku untuk yang lain. Sehingga total energi
yang berpindah persatuan waktu adalah konstan pada sebuah bola dengan
jari-jari yang bertambah dengan kecepatan cahaya.

Radiasi dan “Daerah Dekat” Medan


Hal ini dikeluarkan bahwa, untuk solusi pasti dari waktu kuat arus
dan medan magnet yang dihasilkan oleh sebuah muatan yang berpindah
pada medan yang berada antara dan , baik medan radiasi yang
berada proposional untuk . Pada jarak yang cukup pendek, disini waktu
invers persegi panjang dan medan yang mengisi kubus. Inilah yang
terkadang kita sebut daerah dekat medan. Jika satu diantara daerah dekat
medan dari sebuah antena radio atau sebuah atom, disini medan sangat
penting pada jarak yang cukup jauh/ besar r, menjadi diabaikan
dibandingkan medan invers-medan gaya. i.c. Medan radiasi kemudian
sebagai contoh medan radiasi tidak terkontribusi setiap flux energi yang
keluar pada jarak yang besar. Pada daerah dekat medan mereka tidak
tersebar untuk vektor flux energi . Meratan/ memberikan konstribusi
pada flux energi jika perjalanan keluar bagian dari waktu dan waktu
didalam terkadang seperti sebuah gelombang diam dengan demikian sebuah
getaran tidak tapi kombinasi yang agak lebih baik antara gelombang diam
dan gelombang berjalan dimana gelombang diam mendominasi pada jarak
yang singkat/ pendek dan jau hanya dihasilkan oleh gelombang berjalan.
Sebuah detektor tertutup dihasilkan dari gelombang diam dan gelombang
berjalan.

Definisi dari Sudut Ruang


Diperhatikan bila dA menjadi sebuah daerah tak hingga pada titik
pengamatan r dan diorientasikan tegak lurus terhadap r turunan/ differensial
sudut ruang oleh dA pada titik asal didefinisikan sebagai

.......................................................................................................(144)

Dalam satuan dimensional steradians, disingkat ster. Sekarang


perhatikan sebuah bola dengan jari-jari r yang berpusat pada titik asal
bagian permukaan dari bola ini tersusun atas banyak daerah tak hingga dA.
Sebagiannya diorientasikan tegak lurus terhadap vektor radiasi/ jari-jari
yang berhubungan dengan titik asal oleh karena turunan sebuah element
dari sudut ruang dapat menunjukkan masing-masing daerah tak hingga
(infinitensimal). Sudut ruang total pada sebuah bola diperoleh dari
penjumlahan semua infinitensimal/ anarta sudut ruang dan kemudian
diberikan oleh total area dari bola dibagi dengan :

ster...........................................................(145)

Disini turunan lain pada persamaan (145). Menurut persamaan (140),


turunan sudut ruang diberikan oleh koordinat bola polar yaitu:
.........................................................................................(146)

dengan dan positif, atau


..........................................................................................(147)

Dengan dan positif variabel berkisar dari 0 sampai


212. variabel berkisar 0 sampai dengan . Variabel cos berkisar -1
sampai +1 total sudut ruang permukaan tertutup yang berkeliling dari titik
asala adalah:

ster.....................................(148)

Daya radiasi kedalam sebuah differensial sudut ruang . Kita


dapat menggunakan defenisi sudut ruang untuk menulis persamaan (137)
dalam bentuk sederhana:

..................................................................(149)

Radiasi listrik dipole jika gerak dari a adalah sebuah gerak harmonik

sepanjang sebuah arah yang tetap . Resultannya disebut radiasi listrik

dipole kemudian kita dapatkan


=
= ..........................................................................(150)

Daya radiasi kedalam sebuah sudut ruang dari rata-rata satu


putaran lebih osilasi adalah

Total waktu rata-rata daya radiasi dalam segala arah diperoleh


dengan integrasi total sudut ruang kemudian dengan mengganti dengan

dan dengan nilai rata-rata dari dalam persamaan (151)

.......................................................................................(152)

Lebar Garis Natural untuk Atom Emisi Cahaya


Kita dapat menggunakan persamaan (152) untuk mendapatkan
sebuah tafsiran klasikal sederhana dari umur untuk teras bebas dari sebuah
atom yan gkeluar dengan emisi listrik dipole radiasi. Cukup menarik
perhatian, hasilnya akan mengeluarkan persetujuan dengan hasil observasi
experimen, kita dapat menggunakan teori kuantum exiplicit.
Kita perhatikan sebuah model atom klasik sederhana atom terdiri dari
sebuah elektron dengan muatan dan massa yang terikat pada sebuah
inti rapat oleh sebuah lompatan dengan lompatan konstan maju. Jika atom
diberikan energi exctasi Eo pada waktu o, osilasi ini dengan terendam lemah
gerak harmonik pada frekwensi . (Kita mengabaikan perubahan
frekwensi karena redaman kita tidak dapat menggunakan

dari pada ). Energi atom diberikan oleh

................................................................................................(153)

Invers rata-rata/ tengah adalah sama untuk penurunan pecahan

dari energi persatuan waktu

...............................................................................................(154)

Energi E(t) diberikan oleh:

(155)

Kita dapat mengabaikan perubahan dari E(t) selama satu putaran dan
mengganti kuantitas sesaat pada sisi tangan kanan dari persamaan (155)
dengan waktu-nilai rata-rata :

i.e

= ........................................................................................(156)

Kita asumsikan sekarang bahwa redaman adalah jumlah yang


disebabkan pengurangan energi oleh radiasi dari reaksi elektromagnetik.
Radiasi tersebut adalah radiasi dipole dengan daya radiasi diberikan pada
persamaan (152)
..............................................................................(157)

Dengan mengkombinasikan persamaan (154), (156) dan (157) kita


dapatkan lebar garis natural dari atom emisi cahaya

...............................................................................(158)

Dimana kita dapat menggunakan fakta ini untuk osilator frekwensi


penuh lebur pada ½ daya maksimum (pada spektrum fourier dari radiasi)
sama dengan rata-rata inverse umumnya. Persamaan (158) diaplikasikan
untuk banyak redaman listrik radiasi dipole yang mana redaman adalah
semua yang disebabkan radiasi untuk sebuah emisi atom cahaya tampak,
kita dapat mengambil

untuk e dan m kita dapatkan

muatan elektron
dengan demikian kita dapatkan:

= ......................(159)

Yang penting harus diingat bahwa sec untuk atom yang


teremisi dengan cahaya tampak-reras bebas.

Anda mungkin juga menyukai