SOP Tgl. Terbit : Halaman : 1/ KLINIK PRATAMA dr.Dani Adrian ARISHA 1. Pengertian Sesak napas atau dispnea (bahasa Inggris: dyspnea, shortness of breath) adalah kondisi kesehatan ketika seseorang mengalami kesulitan bernapas. Dispnea terjadi karena tidak terpenuhinya pasokan oksigen ke paru-paru sehingga menyebabkan pernapasan seseorang menjadi lebih cepat, pendek, dan dangkal. 2. Tujuan Sebagai acuan untuk perawatan pada pasien sesak agar dapat diketahui penyebabnya serta cara mencegah komplikasi yang lebih berat. 3. Kebijakan SK : ……/KP.A/SOP/……/2023 Tentang 4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 5. Prosedur/ A. Alat dan Bahan : Langkah-langkah 1. Tensimeter 2. Stetoskop 3. Tabung Oksigen 4. Set Infus 5. Cairan Infus B. Petugas yang melaksanakan 1. Dokter 2. Perawat/Bidan C. Langkah- Langkah 1. Petugas mengidentifikasi ada tidaknya sumbatan jalan nafas serta evaluasi kesadaran pasien. 2. Petuga melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital secara cepat dan tepat. 3. Petugas melakukan anamnesa pada keluarga secara terperinci 4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik a. Inspeksi : pasien tampak gelisah dengan nafas yang cepat, dan gerakan dada yang asimetris juga harus diperiksa. b. Palpasi : pengembangan hemitoraks yang tidak simetris menunjukkan adanya gangguang yang dapat disebabkan obstruksi, pneumotoraks, atau efusi pleura. c. Perkusi : jika terdengar suara redut/dullness diatas batas paru hepar dapat menunjukan efusi pleura. d. Auskultasi : berkurangnnya intensitas suara nafas pada paru-paru menunjukkan adanya obstruksi saluran nafas. Bunyi tambahan seperti ronkhi, wheezing, harus diperhatikan. 5. Petugas melakukan pemeriksaan tambahan seperti EKG 6. Petugas memberikan O2 2-4 liter/menit tergantung derajat sesaknya (secara intermiten) 7. Petugas melakukan pemasangan infus. 8. Petugas memposisikan pasien untuk setengah duduk atau berbaring dengan bantal tinggi. 9. Penatalaksaan secara spesifik oleh dokter. 10. Petugas melakukan observasi keadaan pasien dan apabila tidak membaik dipersiapkan untuk rujukan ke Fasilitas Tingkat Lanjut. 6. Hal - hal yang Kelengkapan isi rekam medis perlu diperhatikan 7. Unit Terkait 1. Pendaftar 2. IGD 3. Farmasi 8. Dokumen terkait 1. Rekam Medis 2. Informed Consent 9. Rekaman histori perubahan