QURAN
BIDANG PEM
LPIT THARIQ BIN ZIYAD
2 KURIKULUM TAHSIN & TAHFIDZ AL QURAN
DAFTAR ISI
NO ISI
1 Kata pengantar
2 Muqaddimah
Pembinaan tahfidz al-qur’an ini merupakan salah satu muatan lokal di MAN 2 Kota Bogor yang baru
dimulai tahun ini yang didesain dalam bentuk pemberian materi. Materi yang disampaikan dibagi
menjadi dua yaitu materi tahsin dan materi hapalan yang dilakukan oleh guru-guru tahfidz MAN 2 Kota
Bogor. Dengan adanya program tahfidz ini maka dibutuhkan suatu kurikulum yang menjadi acuan
pelaksanaan program Tahfidz itu sendiri.
Target Kurikulum tahfiz MAN 2 Kota Bogor adalah menjadikan tahfidz sebagai salah satu bentuk
pembentengan generasi Islam dari pengaruh negatif arus globalisasi yang sudah menggerus moralitas
sebagian remaja Islam dewasa ini. Selain itu juga untuk membentengi generasi penerus bangsa dari
pengaruh negatif globalisasi tersebut. Untuk itu menghidupkan kegiatan tahfidz dalam kegiatan
pendidikan sangat besar dampak positifnya dalam membentuk karakter dan kepribadian muslim yang
berakhlak mulia.
Pedoman Penyusunan Kurikulum dimaksudkan sebagai pemberi inspirasi, motivasi, dan kepercayaan
diri bahwa setiap pengelola pendidikan tinggi mampu menyusun kurikulum dalam tingkat dan kapasitas
masing‐masing. Walaupun masih banyak kekurangan dalam Pedoman ini, diharapkan dapat digunakan
sebagai landasan perubahan yang sangat bermanfaat menuju pendidikan berkualitas. Semoga Panduan
ini bermanfaat dan memenuhi harapan dari seluruh stakeholders pendidikan tinggi. Beberapa referensi
lain dapat digunakan dalam penyempurnan Penyusunan Kurikulum Program Tahfidz. Kurikulum
merupakan keseluruhan rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan
kajian, proses, dan penilaian pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
program studi pada sistem pendidikan khususnya pendidikan tinggi.
MAN 2 Kota Bogor sebagai madrasah dibawah kementerian agama yang tahun ini mulai
menerapkan kurikulum baru sebagai madrasah unggulan bidang akademik memiliki program
tahfidz yang menjadi muatan lokal dalam struktur kurikulumnya. Kegiatan tahfiz ini menjadi
salah satu bentuk pembentengan generasi muda Islam dari pengaruh negatif arus globalisasi
yang sudah menggerus moralitas sebagian remaja Islam dewasa ini. MAN 2 Kota Bogor
sebagai lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab yang besar untuk membentengi
generasi penerus bangsa dari pengaruh negatif globalisasi tersebut. Maka dilaksanakanlah
kegiatan tahfidz agar menjadikan generasi muda Islam memiliki karakter dan kepribadian
muslim yang berakhlak mulia.
C. DESAIN PEMBELAJARAN
Desain pembelajaran Tahsin dan Tahfidz Qur’an memilki corak yang berbeda disesuaikan
dengan kondisi dan keadaan yang ada di masing-masing tempat. Tetapi secara garis besar
desain pembelajaran Di MAN 2 Kota Bogor meliputi :
1. Terfokus pada siswa
2. Pendekatan jilid untuk Tahsin dan pendekatan level untuk Tahfidz
3. Moving class
4. Klasikal Baca Simak
5. Talaqqi Musyafahah
6. Muroja’ah terpimpin
Materi
Adab
Tilawah,
makhorijul
huruf dan
sifat huruf
X 2 1 Al-Qori’ah TES 2 Hal 583 14 TM Al-Qori’ah Raport
s.d (60 s.d
Al-‘Alaq mnt /TM) Al-‘Alaq
Materi
Tajwid
Hukum Nun
mati dan
tanwin serta
hukum mim
mati
XI 1 1 At-tiin TES 3 Hal 2-11 16TM At-tiin Raport
s.d (60 s.d
Al-fajr mnt /TM) Al-fajr
Materi
Hukum
Idghom,
Mad ashli
dan mad
Far’i
Materi
tentang
Hukum
bacaan
Tafkhim
dan Tarqiq
serta
qolqolah
Materi
waqaf dan
ibtida
Qiro-atul
gharib
Kompetensi inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural
pada bidang kajian yang spesifi k sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.