JURNAL EKOLOGI TUMBUHAN

TENTANG

PENGAMATAN EKOSISTEM

DISUSUN OLEH :

SUSANTI

2130106055

TADRIS BIOLOGI 3B

DOSEN PENGAMPU :

Dr. DWI RINI KURNIA FITRI, M. Si

ASISTEN DOSEN :

FARHAN WAHYUDI

MARDIAN SYAFITRI

ZAIHAN ABDURRAHMAN

ZULGUSMA AULIA PUTRI

JURUSAN TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UIN MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR

BATUSANGKAR

2022
 PENGAMATAN EKOSISTEM
*Kelompok 4: Susanti, Monika Eka Putri, Putri Laila Sasmitha, dan Siti Khadijah
Jurusan Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar
Batusangkar
Email:ontiii0407@gmail.com

ABSTRACT
Ekosistem sebagai tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap komponen lingkungan hidup yang
saling berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur Ada dua ciri populasi yaitu ciri biologi dan ciri
statistik. Ekosistem ada ekosistem alami dan buatan. Ekosistem alami terdiri atas ekosistem perairan dan
daratan. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk karena proses alam dan berlangsung sangat lama
sedangkan ekosistem buatan adalah ekosistem yang terbentuk tidak hanya karena poses alam tetapi ada
campur tangan manusia. Contoh dari ekosistem alami yaitu ekosistem laut, ekosistem hutan, ekosistem sungai,
ekosistem gunung, ekosistem air terjun dan ekosistem gua. Contoh dari ekosistem buatan yaitu ekostem sawah,
ekosistem kolam, ekosistem waduk, ekosistem kebun binatang, ekosistem taman, ekosistem tanggul dan
lainnya. Pada pengamatan kali ini kami mengamati ekosistem di daerah Lima Kaum Batusangkar sekitar
kawasan kampus. Kami mengamati ekosistem dengan berjalan untuk mecari keberadaan ekosistem dengan
bantuan aplikasi Google Earth. Dari hasil pengamatan kami mendapkan ekosistem alami maupun buatan.
Ekosistem batang air, ekosistem sawah, ekosistem kolam, ekosistem parit. Ekosistem alami yaitu ekosistem
sungai sedangkan selebihnya ekosistem buatan. Kebanyakan kami menemukan ekosistem buatan yang paling
mendominasi adalah ekosistem sawah.

Key Words: Ekosistem, Ekosistem Alami, Ekosistem Buatan

I. Pendahuluan
Dalam suatu hamparan atau kawasan,
misalnya hutan, kolam, danau dan lain-lain terjadi
interaksi antarkomponen abiotik dan komponen biotik.
Tumbuhan sangat memerlukan komponen-komponen
hara dari tanah, air, cahaya untuk tumbuh. Tumbuhan
tersebut kemudian menjadi sumber makanan hewan
pemakan tumbuhan atau konsumen, demikian
seterusnya. Peristiwa tersebut merupakan suatu
sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya
atau dikenal pula sebagai ekosistem. Sistem terdiri
atas komponen-komponen yang bekerja secara
teratur sebagai satu kesatuan, sedangkan ekologi
adalah ilmu yang mengkaji hubungan timbal balik
antara organisma dengan tempat hidupnya (habitat).
Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang lingkungan dan segala interaksi yang terjadi di
dalamnya. Dalam ekologi dikenal beberapa istilah
seperti ekosistem, komunitas, kelimpahan, spesies,
dan sebagainya. Semua istilah tersebut tidak terlepas
dalam kehidupan kita sehari-hari dan saling
berhubungan antara satu dengan lain. Suatu
ekosistem dibentuk oleh berbagai komponen
penyusun, baik yang berupa komponen biotik maupun
komponen abiotik. Komponen biotik terdiri dari seluruh
makhluk hidup yang menyusun ekosistem tersebut,
termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan.
keanekaragaman spesies merupakan karakter
komunitas bahwa keanekaragaman identik dengan
kestabilan suatu ekosistem, yaitu jika
keanekaragaman suatu ekosistem tinggi, maka
kondisi ekosistem tersebut cenderung stabil (AlKhudri
Sembiring. 2020: 100).
Ekosistem dapat diartikan sebagai tatanan
kesatuan yang secara utuh menyeluruh antara
segenap komponen lingkungan hidup yang saling
berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur.
Keteraturan tersebut ada dalam suatu keseimbangan
tertentu yang bersifat dinamis. Artinya, bisa terjadi
perubahan, baik besar maupun kecil, yang disebabkan
oleh faktor alamiah maupun akibat ulah manusia
(Sekar Winahyu, 2017:23)
Ekosistem bermacam-macam bentuknya
sesuai dengan bentangan atau hamparan tempat
ekosistem berada, seperti ekosistem hutan, rawa,
danau dan lain-lain. Namun, jika dilihat dari
komponennya terdiri atas komponen fisik (abiotik) dan
hayati (biotik). Komponen abiotik terdiri dari komponen
yang bukan makhuk hidup, contohnya tanah, udara,
suhu, angin, curah hujan, dan lain-lain. Semua wujud
abiotik tersebut dalam bentuk materi dan energi dalam
ekosistem. Materi dan energi yang terdapat dalam
komponen abiotik mendukung dan mempengaruhi
kehidupan komponen biotik di suatu ekosistem.
Komponen biotik dari suatu ekosistem, dilihat dari
struktur trofiknya, terdiri atas beberapa strata atau

1
tingkatan, yaitu dari produsen, konsumen, dan
pengurai. Sedangkan dilihat dari fungsinya, suatu
ekosistem terdiri atas dua komponen besar yaitu
komponen autotrof dan heterotrof (Aprizon Putra et al,
2021:13).
Ekosistem ada 2 yaitu alami dan buatan,
Ekosistem yang belum ada campur tangan manusia
disebut ekosistem alami, sedangkan yang sudah
dikelola atau dibuat oleh manusia disebut
agroekosistem, seperti ladang, sawah, kebun,
empang, dan sungai buatan. Pada ekosistem alami
semua makhluk hidup berada dalam keadaan yang
seimbang dan saling mengendalikan sehingga tidak
terjadi ledakan serangan hama. Dalam ekosistem
alami terdapat keanekaragaman jenis sangat tinggi
yang berarti dalam kesatuan ruang terdapat flora dan
fauna yang sangat beragam. Keanekaragaman jenis
merupakan sifat komunitas yang memperlihatkan
tingkat keanekaragaman jenis organisme yang
terdapat didalamnya. Keanekaragaman jenis
cenderung akan rendah dalam ekosistem yang secara
fisik terkendali yaitu yang memiliki faktor pembatas
fisika kimia yang kuat akan tinggi dalam ekosistem
yang diatur secara alami.
Pengertian ekosistem buatan adalah ekosistem
yang sengaja dibuat manusia. Contohnya adalah
waduk, kolam, akuarium, kebun dan sawah.
Ekosistem alami dan ekosistem buatan dibentuk oleh
dua komponen, yaitu komponen biotik dan komponen
abiotik. Komponen biotik ekosistem terdiri dari semua
makhluk hidup yang berada dalam suatu ekosistem,
misalnya manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme. Setiap komponen memiliki peranan
tertentu yang membuat kehidupan dalam ekosistem
seimbang (Emmy Bessy, 2016:4).
Ekosistem alami terbagi menjadi 2 yaitu
ekosistem daratan dan ekosistem perairan. Ekosistem
darat yang mancakup daerah yang luas disebut
bioma. Semua ekosistem yang ada di bumi beserta
atmosfer (udara) yang melingkupinya saling
berinteraksi membentuk biosfer atau ekosistem dunia.
Komponen dari ekosistem yang saling
berinteraksi.Interaksi antara makhluk hidup dan tidak
hidup ini akan membentuk suatu kesatuan dan
keteraturan. Setiap komponen yang terlibat memiliki
fungsinya masing- masing, dan selama tidak ada
fungsi yang terngganggu maka keseimbangan dari
ekosistem ini akan terus terjaga. Ekosistem ini
sebenarnya memberikan banyak keuntungan dalam
kehidupan manusia, namun banyak dari kita tidak
menyadarinya sehingga bertindak hanya demi
kepentingan pribadi tanpa memikirkan dampaknya
bagi kehidup anak cucu kita, betapa tidak, banyak
orang melakukan penebangan liar, pembakaran
hutan, membuang limbah berbahaya ke laut, yang
berdampak tidak baik terhadap kehidupan.
Ekosistem perairan merupakan lingkungan
perairan yang terdapat di daratan. Perairan darat
adalah perairan yang terdapat di permukaan daratan
dan umumnya letaknya lebih tinggi dari permukaan
laut. Perairan darat ini pula mengalir dari tempat yang
tinggi ke tempat yang lebih rendah, sampai setinggi air
di permukaan laut (Catur Retnaningdyah et al,2019:6).
Berikut merupakan contoh dari ekosistem alami baik
daratan maupun perairan:
1. Ekosistem Laut
Ekosistem laut ditandai oleh kadar garam
(salinitas) yang tinggi. di daerah tropis, salinitas
cenderung lebih tinggi. Hal ini karena suhu daerah
tersebut membuat penguapan menjadi lebih besar.
Penguapan yang besar menjadikan kadar garam
juga tinggi. Pada daerah tropik suhu laut mencapai
25°C. Daerah ini memiliki permukaan laut yang
subur, yang dihuni plankton dan ikan.
2. Ekosistem sungai
Sungai merupakan perairan daratan yang
mengalir satu arah. Aliran air menyebabkan adanya
pergantian oksigen pada air. Air sungai yang jernih
mengandung sedikit sedimen.
(Ervina Mukharomah, 2021:18-19).
3. Ekosistem hutan
Ekosistem hutan merupakan ekosistem yang
memiliki kemampuan untuk hidup dan tumbuh,
dinamis dan dibentuk secara bertahap dalam proses
suksesi yang sangat panjang. Banyak pemikiran
ekologis yang menyatakan bahwa bukaan kanopi
sangat berpengaruh terhadap dinamika suksesi
hutan tropis.
4. Ekosistem air terjun
Merupakan ekosistem laut dalam yaitu 2000 m
dibawah permukaan laut. Matahari tidak dapat
masuk ke daerah ini. Jenis hewan yang hidup
merupakan hewan hewan besar, predator, dan
hewan pemakan bangkai. Tumbuhan laut yang
tumbuh di daerah ini mulai sedikit dan tidak variatif.
5. Ekositem Gunung
Merupakan ekosistem yang berada di daerah
yang jauh di atas permukaan laut, biasanya
ekosistem ini memiliki iklim yang dingin dan jarang
mendapat sinar matahari.
6. Ekosistem Gua
Merupakan ekosistem yang terbentuk karena
rongga dalam yang bertemu dengan lempeng
batuan bumi (I Wayan S. D dan Ismayadi
Samsoedin,2017:2-4).
2
 Sedangkan contoh dari ekosistem buatan yaitu 3. Tentukan batas koordinat dari ekosistem
sebagai berikut ini: tersebut dengan menggunakan GPS yang
1. Ekosistem sawah terdapat di smartphone
Ekosistem sawah merupakan memiliki 4. Buatlah batasan lalu tentukanlah ekosistem
keanekaragaman organisme yang sangat tinggi apa tersebut dengan menggunakan aplikasi
terutama komposisi serangga yang hidup dan google earth
tinggal di sana menjadikan berbagai jenis sumber 5. Jika terdapat ekosistem alami, apa komponen
makanan bagi serangga dari jenis makanan biotik dan abiotik dari ekosistem tersebut
serangga inilah dapat diketahui peranan masing- 6. Jika terdapat ekosistem buatan, sebutkan
masing serangga tersebut. ekosistem apakah yang terdapat di sana dan
2. Ekosistem kebun binatang sebutkanlah komponen abiotiknya
Merupakan ekosistem yang terdiri atas 7. Catatlah semua jenis produsen, konsumen
hewan-hewan dengan tujuan dibuat sebagai tingkat I, II, dan seterusnya, yang terdapat di
sarana rekreasi. lokasi tersebut
3. Ekosistem waduk 8. Untuk mengetahui aliran energi maka amatilah
Ekosistem waduk merupakan perpaduan hewan-hewan, baik yang kecil maupun yang
antara ekosistem lacustrine (lentik) dan riverine besar yang terdapat sebagai komponen
(lotik), karena waduk merupakan badan perairan ekosistem yang akan berinteraksi dengan
yang dibuat dengan membendung aliran sungai, vegetasi.
sehingga menggelamkan daerah aliran sungai di 9. Catatlah semua data yang ditemukan ke
sekitarnya. Karakteristik fisik, kimia, dan biologis dalam tabel pengamatan.
waduk berbeda dari sungai asalnya yang di 10. Buatlah jaring makanan yang terdapat pada
bendung, waduh udah berfungsi sebagai masing-masing ekosistem tersebut
pembangkit tenaga listrik, irigasi pertanian sarana 11. Lakukan pengambilan foto ekosistem dan
transportasi, tempat rekreasi sumber air minum, pada setiap komponen-komponen
dan pesat budidaya ikan keramba jaring apung. ekosistem tersebut
4. Ekosistem tanggul dan lainnya yang melibatkan
campur tangan dari manusia V. Hasil dan Pembahasan
(Hefni Effendi et al,2015:3-5). Pada praktikum yang telah dilaksanakan
didapatkan hasil yang disajikan ditabel berikut ini.
II. Waktu dan Tempat A. Hasil
Praktikum tentang pengamatan ekosistem Jenis Alami Batas Biotik Abiotik
dilaksanakan pada Rabu,26 Oktober 2022 di Ekosistem /
Laboratorium Biologi Dasar Universitas Islam buata
Negeri Mahmud Yunus dan Lokasi pengamatan n
ekosistem yang akan diamati oleh para praktikan. Batang buata U: Keong Batu
III. Alat dan Bahan air n kampu Buah Air
Pada pratikum tentang pengamatan K: 111 m s kelapa Cahay
ekosistem digunakan alat dan bahan seperti L: 738 m 2 T: Manusia a
GPS(Smartphone), Peta Digital / Google Map / sawah Rumput Tanah
Google Earth(smartphone), Kamera dan Alat B: Udara
Tulis. batang
IV. Cara Kerja air
Pada praktikum kali ini dilakukan langkah- S:
langkah seperti berikut. sawah
1. Amatilah suatu lokasi yang dipilih untuk Sawah buata U: Manusia Air
melakukan praktikum (desa, jorong, K:565 m n sawah Keong Tanah
kelurahan, nagari atau kecamatan) kemudian L:8.607 T: Tumbuha Cahay
tentukanlah ekosistem apa saja yang terdapat m2 sawah n a
di sana. B: Belalang Udara
2. Deskripsikanlah masing-masing batas dari semak Batu
ekosistem tersebut, sebelah utara, timur, barat S:
dan selatan kampu
s

3
 Sungai Alami U: Ikan Batu terdiri atas keong, buah kelapa, manusia dan
K: 565m kolam Tumbuha Air rumput sedangkan komponen abiotik berupa
L:8.607m2 T: n Tanah batu, air, udara, cahaya dan tanah.
kolam Manusia Udara Ekosistem ini memiliki keliling yaitu 111 m
B: Cahay dengan luas 738 m2 dan berbatasan dengan
kolam a kampus pada sebelah utara, ekosistem sawah
S: pada sebelah timur, ekosistem batang air
kolam sebelah barat dan ekosistem sawah pada
Kolam Buata U: Ikan Batu sebalah selatan. Berikut gambar lokasi
K: 373 m n sungai Tumbuha Air ekosistem menggunakan Google Earth.
L:11.919 T: n Tanah
m2 kolam manusia kayu
B:
kolsm
S:
jalan
Parit Buata U: Tumbuha Air
K:573 m n semak n Batu
L:8.919m2 T: Hewan Tanah
kolam kecil Udara Gambar 1 Ekosistem batang air di kawasan kampus
B: Manusia Cahay Ekosistem batang air memiliki rantai makanan
sungai a yang dapat diuraikan sebagai berikut.
S:
Rumput
jalan
Sawah Buata U: Bebek Air
K:123 m n kolam Burung Udara
L:923 m2 T: Alpukat Cahay Keong Manusia Buah kelapa
sawah Belalang a
B: Oryza Tanah
kolam sativa batu
S: manusia Cahaya
sawah Air
Udara
Batu
B. Pembahasan Tanah
Dari tabel hasil diatas dapat dibahas terdapat
beberapa jenis ekosistem yang kami jumpai tapi
2. Ekosistem Sawah
kebanyakan ekosistem buatan yaitu didominasi
oleh sawah. Berikut dibahas mengenai hasil
pengamatan.

1. Ekosistem Batang Air

Ekosistem ini merupakan ekosistem yang

Ekosistem ini sama hal nya dengan sungai
tetapi batang air tepinya berupa bebatuan yang
merupakan ada campur tangan dari manusia,
maka ekosistem ini termasuk ekosistem buatan.
Dimana pada ekosistem ini ditemukan beberapa
komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik
paling mendominasi pada lokasi pengamatan.
Ekosistem sawah termasuk dalam ekosistem
buatan karean adanya campur tangan manusia
dalam pembuatan ekosistem ini yang digunakan
sebagai lahan pertanian. Sama hal nya dengan
ekosistem sebelumnya ekosistem sawah
terdapat komponen biotik dan abiotik. Berikut
lokasi ekosistem sawah pada 2 lokasi berbeda
yang anggota kelompok kami amati.

4
 Sawah merupakan ekosistem buatan terdiri atas
komponen abiotik dan biotik. Komponen biotik
ekosistem sawah terdiri atas padi, dan tumbuhan
semak belukar yang ikut tumbuh bersama dengan
padi. Semak belukar tumbuh di area kosong sekitar
persawahan. Hal ini dikarenakan, aliran nutrisi juga
Gambar 2 ekosistem sawah Keliling 565 m
berdampak pada lingkungan sekitar sehingga
Pada ekosistem sawah dilokasi terdapat
memacu pertumbuhan rumput liar maupun semak-
aliran. Berikut rantai makanan dari ekosistem ini.
semak, terdapat juga hewan seperti serangga. Pada
ekosistem sawah komponen biotik dapat dibedakan
Rumput Belalang menjadi tumbuhan primer yaitu tumbuhan yang
sengaja ditanam, contohnya: padi. Tumbuhan
sekunder yaitu tumbuhan liar yang ikut tumbuh
manusia bersama tanaman padi, contohnya: semak-semak.
Keong
Hewan yang terdapat pada ekosistem sawah,
contohnya: serangga Komponen abiotik pada
ekosistem sawah berupa tanah dan air (Ulfin Juwita et
Air al, 2020:332).
Tanah
Udara 3. Ekosistem Sungai
Cahaya
Batu

Berikut merupakan lokasi ekosistem sawah

pada lokasi kedua

Ekosistem sungai merupakan ekosistem alami

yaitu ekosistem perairan. Pada ekosistem sungai
biasanya terbentuk sedimentasi pada substrat dasar.
Pada ekosistem sungai kami amati terdapat
komponen abiotik dan biotik. Beerikut gambar lokasi
pengamatan pada ekosistem sungai.

Gambar 3 ekosistem sawah Keliling 123m

Rantai makanan yang terbentuk pada ekosistem Gambar 4 ekosistem sungai

ini yaitu sebagai berikut. Pada ekosistem sungai terbentuk aliran dan
berikut rantai makan yang tercipta pada ekosistem
Alpukat sungai tersebut.
Rumput
Belalang Manusia

Ikan manusia
Padi Ilalang
Bebek, bururng
Air, batu, tanah, udara, cahaya
Air, cahaya, udara, tanah Ekosistem sungai ini mempunyai suatu ciri khas.
Ciri khas yang dimiliki oleh ekosistem sungai ini
adalah adanya aliran air yang searah sehingga

5
 memungkinkan adanya perubahan fisik dan kimia di
dalamnya yang berlangsung secara terus menerus
(Helentina Mariance Manullang & Kahirul,2020:4).
4. Ekosistem kolam
VII. References
Ekosistem ini termasuk ekosistem buatan karena
dalam proses pembuatan nya ada campur tangan dari
manusia. Pada ekosistem ini terdapat aliran. Berikut
gambar lokasi pengamatan.
Rumput
manusia
Ikan
Batu, air, tanah, kayu, cahaya
5. Ekosistem parit
Ekosistem ini termasuk dalam ekosistem buatan
karena terdapaat campur tangan manusia dalam
proses terbentuknya. Ekosistem ini memiliki aliran dan
rantai makanan sperti dibawah ini.
Rumput
Ikan Manusia
Air, batu, cahaya, udara, tanah
VI. Penutup
Berdasarkan tujuan pratikum dapat
disimpulkan bahwa ekosistem terbagi menjadi
dua yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan.
Dimana ekosistem alami terdiri atas ekosistem
darat dan perairan. Komponen-komponen
penyusun ekosistem terdiri dari komponen biotik
dan komponen abiotik. Terdapat batas pada
ekosistem yaitu batas selatan, utara, timur, dan
batas utara. Pada pratikum ini kami
menggunakan aplikasi google earth.
Bessy, Emmy. 2016. Metode pembelajaran
diskusi dalam upaya meningkatkan prestasi
belajar biologi dengan materi pokok ekosistem
dan komponen pendukungnya. Jurnal
pendidikan, Vol 14(1)
Effendi, Hefni et al. 2015. Pengaruh
percampuran air terhadap oksigen terlarut di
sekitar keramba jaring apung, waduk cirata
Purwakarta, Jawa Barat. Jurnal Ecolab, Vol 6(1)
Helentina Mariance Manullang dan Khairul.
2020. Monitoring Biodiversitas Ikan Sebagai
Bioindikator Kesehatan Lingkungan di Ekosistem
Sungai Belawan. Jurnal Ilmu Alam dan
Lingkungan, Vol 11(2):1-7
Juwita, Ulfin et al. 2020. Components of
Rice Field Ecosystems as a Source of Biology in
High School in Dompu District in 2020. Jurnal
Biologi Tropis, Vol 22(2):331-338
Mukharomah, Ervina. 2021. Konsep dasar
ekologi tumbuhan. Palembang: Bening
Media Publishing
Putra, Aprizon et al. 2021. Spesies dan
Karakteristik Tumbuhan Ekosistem Mangrove
berdasarkan hasil survei di kawasan Teluk
Bungus- Padang. Jurnal Kependudukan dan
Lingkungan, Vol 2(1)
Retnaningdyah, Catur et al. 2019.
Keterkaitan aktivitas manusia dengan kualitas
ekosistem perairan pantai di Pulau Spermonde,
Makassar, Sulawesi Selatan. Journal of Tropical
Biology, Vol 7(3)
S.D, I Wayan dan Ismayadi Samsoedin.
2017. Dinamika potensi biomassa karbon pada
landscape hutan bekas tebangan di hutan
penelitian di Malinau. Jurnal penelitian sosial dan
ekonomi kehutanan, Vol 9(1)
Sembiring, Alkhudri. 2020. Kelimpahan Dan
Keragaman Macrofauna Di Taman Hutan Raya
Sultan Syarif Hasyim. Jurnal Ilmiah Pertanian,
Vol, 16 No. 2.
6
 Winahyu, Sekar. 2017. ekosistem merujuk
kurikulum PLH di Jawa Barat. Jurnal
Lingkungan, Vol 3(1).

Evaluasi
1. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan,
jelaskanlah bagaimana proses terbentuknya
ekosistem yang terdapat di lokasi praktikum yang
dilakukan?
Jawaban:
berdasarkan hasil pengamatan didapati proses
terbentuknys ekosisitem terjadi dari unsur
lingkungan hidup yang memiliki dua peran yaitu
autotrofik dan heterotrofik. Autotrofik merupakan
peran unsur lingkungan hidup sebagai penyedia
makanan secara mandiri dengan bantuan energi
matahari. Sedangkan heterotrofik merupakan
peran unsur lingkungan hidup sebagai
pemeroleh manfaat dari keberadaan makanan.
Makanan yang dihasilkan dapat berupa bahan
organik maupun bahan anorganik. Unsur
lingkungan hidup yang menjadi pembentuk
ekosistem yaitu abiotik, biotik, produsen,
konsumen, dan dekomposer. Ekosistem pada
lokasi pengamatan merupakan penggabungan
dari setiap unit biosistem yang melibatkan
interaksi timbal balik antara organisme dan
lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju
kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi
suatu siklus materi antara organisme dan
anorganisme. Matahari sebagai sumber dari
semua energi yang ada.
2. Jelaskanlah cara membuat batas dan mengukur
luas suatu ekosistem dengan menggunakan
aplikasi Google Earth?
Jawaban:
Di ponsel atau tablet Android, buka aplikasi
Google Earth Google Earth. Telusuri tempat,
atau pilih lokasi. Ketuk Ukur. Untuk
menambahkan titik pengukuran, geser peta lalu
ketuk Tambahkan titik. Untuk menghapus titik,
ketuk Urungkan Urungkan di bagian atas.
Setelah selesai, ketuk Selesai Selesai di bagian
atas. Di bagian bawah, Anda akan melihat
pengukuran jarak. Jika Anda juga ingin
mengukur luas lokasi, hubungkan ke titik
pertama, lalu ketuk Tutup Bentuk