FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
NAMA USAHA :
Diusulkan oleh:
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di zaman yang semakin ketat dan banyak persaingan baik dalam ilmu
teknologi, pendidikan, kewirausahaan dan lain sebagainya membuat kita harus
berpikir untuk membuat hal baru supaya kita tidak hanya menjadi pengguna dan
penikmat karya orang lain serta ketergantungan kita terhadap produk luar negeri.
Tetapi saat ini, kita di tuntut untuk bisa mandiri, berkarya sendiri, dan menggunakan
potensi yang kita punya.
Semua permasalah yang kita liat saat ini semakin membuat kita harus
berpikir apa hal yang terpenting yang bisa kita lakukan untuk dapat berperan dalam
menyelesaikan permasalahan teruma permasalahan bidang ekonomi yang masih
perlu di tngkatkan agar masyarakat bisa sejahterah. Nah disini kami ingin berperan
dengan mengambil bagian salah satu usaha yaitu “Digital Printing Special Order”.
Digital printing merupakan salah satu jenis usaha yang semakin diminati oleh
masyarakat karena fleksibilitasnya dalam mencetak berbagai jenis dokumen, foto,
poster, dan lain sebagainya dengan hasil yang berkualitas. Di kalangan mahasiswa,
digital printing menjadi salah satu kebutuhan yang cukup penting, terutama dalam
hal mencetak berbagai tugas kuliah, makalah, jurnal, dan lain sebagainya. Namun,
masih terbatasnya jumlah toko digital printing di sekitar kampus serta tingginya
harga yang ditawarkan, menjadi peluang bagi mahasiswa untuk membuka usaha
digital printing kecil-kecilan.
2. Potensi dan Peluang Pasar
5. Karakteristik Pasar
Usaha digital printing di kalangan mahasiswa memiliki potensi pasar yang
luas karena kebutuhan untuk mencetak dokumen atau gambar dalam jumlah kecil
hingga sedang sangat tinggi di kalangan mahasiswa. Berikut adalah beberapa cara
untuk memasarkan dan menyebarluaskan produk usaha digital printing di kalangan
mahasiswa kepada konsumen yaitu ; Kerjasama dengan Kampus, Promosi Secara
Online, Menempatkan Stiker Promosi, dan sebagainya. Dengan
mengimplementasikan strategi pemasaran yang tepat, pemilik usaha dapat
menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan keuntungan usaha digital
printing di kalangan mahasiswa.
BAB II
2. Analisa Ekonomi
Untuk melakukan analisis ekonomi dari usaha digital printing di kalangan
mahasiswa, berikut beberapa aspek yang perlu diperhatikan:
1. Biaya Modal
Modal yang diperlukan untuk memulai usaha digital printing bisa bervariasi
tergantung dari skala usaha, lokasi, serta jenis dan spesifikasi teknis mesin
cetak yang digunakan. Biaya modal yang cukup besar ini dapat diperoleh
dari sumber modal internal atau eksternal.
2. Biaya Operasional
Biaya operasional merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
menjalankan usaha digital printing setiap bulannya seperti biaya sewa
tempat, gaji karyawan, biaya listrik, biaya bahan baku, biaya maintenance
mesin cetak dan sebagainya.
3. Harga Jual dan Keuntungan
Harga jual produk digital printing yang ditawarkan harus disesuaikan
dengan biaya produksi serta harga pasar yang kompetitif. Dalam menjual
produk digital printing, pemilik usaha harus mempertimbangkan
keuntungan yang akan diperoleh dari penjualan tersebut.
3. Analisis Keuangan
Berikut adalah contoh analisis keuangan usaha digital printing untuk 2 tahun
ke depan:
METODE PELAKSANAAN
2. Pengolahan Desain
Langkah selanjutnya adalah pengolahan desain. Pemilik usaha harus
memiliki kemampuan untuk mengolah desain sesuai dengan permintaan
konsumen. Desain dapat dibuat menggunakan software seperti Adobe
Photoshop atau CorelDRAW. Pemilik usaha harus mampu mengoperasikan
software tersebut untuk membuat desain yang sesuai dengan keinginan
konsumen.
4. Proses Cetak
Setelah order dan konfirmasi selesai, langkah selanjutnya adalah
melakukan proses cetak. Proses cetak dilakukan dengan menggunakan
printer yang telah disiapkan sebelumnya. Pemilik usaha harus memastikan
kualitas cetakan yang dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen.
5. Finishing
Setelah proses cetak selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan
finishing atau pengolahan tambahan pada produk cetakan. Finishing
dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk cetakan, seperti laminasi,
cutting, atau finishing lainnya sesuai dengan permintaan konsumen.
6. Pengemasan dan Pengiriman
Langkah terakhir dalam pelaksanaan usaha digital printing di
kalangan mahasiswa kampus adalah pengemasan dan pengiriman produk
cetakan kepada konsumen. Pemilik usaha harus memastikan produk cetakan
terkemas dengan baik agar tidak rusak saat dalam perjalanan. Selain itu,
pemilik usaha juga harus memastikan waktu pengiriman tepat waktu dan
sesuai dengan permintaan konsumen.
2. Tahapan Pekerjaan
5. Menerima Pesanan
Setelah promosi dilakukan, pemilik usaha akan mulai menerima
pesanan dari konsumen. Penerimaan pesanan meliputi konfirmasi
spesifikasi pesanan, estimasi biaya, dan jangka waktu pembuatan produk
cetakan.
Berikut adalah alat dan bahan yang umumnya dibutuhkan dalam usaha
digital printing di kalangan mahasiswa kampus:
1. Printer
Printer adalah alat utama yang dibutuhkan dalam usaha digital
printing. Printer yang biasanya digunakan adalah printer inkjet atau
laser yang dapat mencetak berbagai macam produk cetakan seperti
brosur, flyer, kartu nama, stiker, dan lain-lain.
3. Peralatan Tambahan
Selain printer dan komputer, beberapa peralatan tambahan yang
dibutuhkan dalam usaha digital printing di kalangan mahasiswa kampus
antara lain:
4. Bahan Baku
Bahan baku yang umumnya digunakan dalam usaha digital printing
di kalangan mahasiswa kampus antara lain:
Kertas cetak: digunakan untuk mencetak produk cetakan seperti brosur,
flyer, kartu nama, dan lain-lain.
Vinyl: digunakan untuk membuat stiker atau dekorasi pada permukaan
datar seperti dinding, kaca, atau kendaraan.
Heat transfer paper: digunakan untuk mencetak gambar pada bahan
tekstil dengan teknik heat transfer.
Laminating film: digunakan untuk melapisi produk cetakan agar tahan
air, tahan lama, dan tahan gores.
Dengan memilih alat dan bahan yang berkualitas, pemilik usaha dapat
meningkatkan kualitas produk cetakan dan kepercayaan konsumen terhadap usaha
digital printing yang dijalankannya.
BAB IV
1.4 REKAPITULASI
Biaya Administrasi Rp. 60.000
Biaya Peralatan Rp. 58.043.000
Biaya Perawatan Rp. 1.950.000