Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

PROJECT MATA KULIAH TECHNOPRENEUR

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

NAMA USAHA :

DIGITAL PRINTING SPECIAL ORDER

Diusulkan oleh:

Nursidik Anggara 2101030015


Muhammad Syukur Tri Putra 2101030013
Valentino Albert Simanullang 2101030033
Siti Latipatul Sakiya 2101030008
Fadhly Maulana 2101030027
Fauza Rikzal Ghani 2101030011

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI


TANJUNG PINANG
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
PROJECT MATA KULIAH TECHNOPRENEURSHIP
1. Nama Team : Kelompok 13
2. Bidang Usaha : Jasa Teknologi Digital Printing
3. Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Nursidik Anggara
b. NIM : 2101030015
c. Email/No. HP : anggaranursidik@gmail.com /082283519348
4. Anggota Tim 1
a. Nama Lengkap : Muhammad Syukur Tri Putra
b. NIM : 2101030013
c. Email/No.HP : putrasyukur732@gmail.com /083125525665
5. Anggota Tim 2
a. Nama Lengkap : Fadhly Maulana
b. NIM : 2101030027
c. Email/No.HP : vscofxly@gmail.com /081372388539
6. Anggota Tim 3
a. Nama Lengkap : Valentino Albert Simanullang
b. NIM : 2101030033
c. Email/No.HP : valentinosimanullang@gmail.com /082213546211
7. Anggota Tim 4
a. Nama Lengkap : Siti Latipatul Sakiya
b. NIM : 2101030008
c. Email/No.HP : ssitilatipatul@gmail.com /082283482803
8. Anggota Tim 5
a. Nama Lengkap : Fauza Rikzal Ghani
b. NIM : 2101030011
c. Email/No.HP : 2101030011@student.umrah.ac.id /081275668692
9. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Risandi Dwirama Putra, S.T., M.Eng
b. NIP : 198907052014041001
c. Jabatan : Wakil Dekan I
d. Fakultas/Jurusan : Teknik/Teknik Perkapalan
e. Email/No.HP : risandiutmme@gmail.com / 0811699031
Menyetujui, Tanjung Pinang,02 Juni 2022
Dosen Pembimbing Ketua Tim

Risandi Dwirama Putra, S.T., M.Eng Nursidik Anggara


NIP. 198907052014041001 NIM.2101030016
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN................................................................................................... 4
1. Latar Belakang ...............................................................................................4
2. Potensi dan Peluang Pasar ............................................................................5
3. Spesifikasi Teknis Komoditas .......................................................................5
4. Perbedaan dan Keunggulan Usaha ..............................................................5
5. Karakteristik Pasar........................................................................................6
BAB II ..................................................................................................................... 7
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ........................................................ 7
1. Kondisi Umum Lingkungan ..........................................................................7
2. Analisa Ekonomi ...........................................................................................8
3. Analisis Keuangan ..........................................................................................9
BAB III.................................................................................................................. 11
METODE PELAKSANAAN................................................................................ 11
1. Metode Pelaksanaan Usaha Digital Printing di Kalangan Mahasiswa ...11
2. Tahapan Pekerjaan ......................................................................................12
3. Alat/Bahan Dalam Tahap Pekerjaan .........................................................14
BAB IV ................................................................................................................. 15
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................................. 15
1. RENCANA ANGGARAN BELANJA.....................................................15
1.1 BIAYA ADMINISTRASI .........................................................................................15
1.2 BIAYA PERALATAN ..............................................................................................15
1.3 BIAYA PERAWATAN ............................................................................................15
1.4 REKAPITULASI .....................................................................................................15
2. WAKTU PELAKSANAAN .........................................................................16
2.1 TABEL PELAKSANAAN .........................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan


dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang sukses. Sesuatu yang baru dan
berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan
untuk dijadikan peluang. Kewirausahaan sangat membantu dalam memajukan
suatu perekonomian agar bisa bersaing dengan memanfaatkan sumbar daya yang
ada.

Di zaman yang semakin ketat dan banyak persaingan baik dalam ilmu
teknologi, pendidikan, kewirausahaan dan lain sebagainya membuat kita harus
berpikir untuk membuat hal baru supaya kita tidak hanya menjadi pengguna dan
penikmat karya orang lain serta ketergantungan kita terhadap produk luar negeri.
Tetapi saat ini, kita di tuntut untuk bisa mandiri, berkarya sendiri, dan menggunakan
potensi yang kita punya.

Semua permasalah yang kita liat saat ini semakin membuat kita harus
berpikir apa hal yang terpenting yang bisa kita lakukan untuk dapat berperan dalam
menyelesaikan permasalahan teruma permasalahan bidang ekonomi yang masih
perlu di tngkatkan agar masyarakat bisa sejahterah. Nah disini kami ingin berperan
dengan mengambil bagian salah satu usaha yaitu “Digital Printing Special Order”.
Digital printing merupakan salah satu jenis usaha yang semakin diminati oleh
masyarakat karena fleksibilitasnya dalam mencetak berbagai jenis dokumen, foto,
poster, dan lain sebagainya dengan hasil yang berkualitas. Di kalangan mahasiswa,
digital printing menjadi salah satu kebutuhan yang cukup penting, terutama dalam
hal mencetak berbagai tugas kuliah, makalah, jurnal, dan lain sebagainya. Namun,
masih terbatasnya jumlah toko digital printing di sekitar kampus serta tingginya
harga yang ditawarkan, menjadi peluang bagi mahasiswa untuk membuka usaha
digital printing kecil-kecilan.
2. Potensi dan Peluang Pasar

Digital printing menjadi salah satu kebutuhan penting di kalangan


mahasiswa, terutama dalam hal mencetak berbagai tugas kuliah, makalah, jurnal,
dan lain sebagainya. Oleh karena itu, peluang pasar usaha digital printing di
kalangan mahasiswa cukup besar dan menjanjikan. beberapa potensi dan peluang
pasar terkait ide produk yang akan dipasarkan yaitu: Mahasiswa, Kampus dan
Institusi Pendidikan Lainnya, Pelaku Usaha Kecil dan Menengah, Pemerintah dan
Organisasi Non-profit. Dengan potensi dan peluang pasar yang cukup besar, usaha
digital printing di kalangan mahasiswa dapat menjadi peluang usaha yang
menjanjikan. Namun, perlu diperhatikan juga faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan usaha seperti kualitas produk, harga yang kompetitif, pelayanan yang
baik, dan strategi pemasaran yang tepat

3. Spesifikasi Teknis Komoditas

Untuk memulai usaha digital printing di kalangan mahasiswa, ada beberapa


jenis dan spesifikasi teknis komoditas yang perlu diperhatikan sebagai modal
berwirausaha. Berikut adalah beberapa jenis dan spesifikasi teknis komoditas yang
bisa menjadi modal berwirausaha untuk usaha digital printing di kalangan
mahasiswa yaitu ; printer, tinta, kertas, printer dan perangkat lunak, Alat pengemas,
serta meja potong dan gunting. Dengan memperhatikan jenis dan spesifikasi teknis
komoditas di atas, usaha digital printing di kalangan mahasiswa dapat dijalankan
dengan baik dan memberikan hasil cetak yang memuaskan pelanggan

4. Perbedaan dan Keunggulan Usaha


Sebagai usaha yang cukup umum, usaha digital printing sudah banyak
dijalankan oleh berbagai pelaku usaha di kalangan mahasiswa. Oleh karena itu,
diperlukan perbedaan dan keunggulan produk kewirausahaan yang dapat
membedakan dan memposisikan usaha digital printing yang dijalankan. Berikut
adalah beberapa perbedaan dan keunggulan produk kewirausahaan usaha digital
printing di kalangan mahasiswa dibandingkan dengan produk sejenis yang sudah
ada diantaranya yaitu ; Harga yang Lebih Terjangkau, Kualitas Cetak yang Lebih
Baik, dan Pelayanan yang Lebih Baik.
Dengan perbedaan dan keunggulan produk kewirausahaan usaha digital
printing di kalangan mahasiswa tersebut, pemilik usaha dapat memposisikan diri
dan menarik minat pelanggan yang ingin mencetak dokumen atau gambar dengan
kualitas yang baik, harga yang terjangkau, pelayanan yang baik, dan desain yang
kreatif dan inovatif.

5. Karakteristik Pasar
Usaha digital printing di kalangan mahasiswa memiliki potensi pasar yang
luas karena kebutuhan untuk mencetak dokumen atau gambar dalam jumlah kecil
hingga sedang sangat tinggi di kalangan mahasiswa. Berikut adalah beberapa cara
untuk memasarkan dan menyebarluaskan produk usaha digital printing di kalangan
mahasiswa kepada konsumen yaitu ; Kerjasama dengan Kampus, Promosi Secara
Online, Menempatkan Stiker Promosi, dan sebagainya. Dengan
mengimplementasikan strategi pemasaran yang tepat, pemilik usaha dapat
menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan keuntungan usaha digital
printing di kalangan mahasiswa.
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

1. Kondisi Umum Lingkungan

Kondisi umum lingkungan yang menunjukkan potensi sumber daya dan


peluang pasar untuk usaha digital printing di kalangan mahasiswa antara lain:
1. Kebutuhan Mahasiswa akan Cetakan
Mahasiswa membutuhkan berbagai macam cetakan seperti tugas
kuliah, makalah, jurnal, laporan penelitian, brosur kegiatan, dan lain-lain.
Dengan adanya usaha digital printing, mahasiswa dapat dengan mudah
mencetak berbagai macam cetakan dengan kualitas yang baik dan harga
yang terjangkau.
2. Berkembangnya Industri Kreatif
Industri kreatif di Indonesia semakin berkembang pesat dengan
adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Usaha digital printing
merupakan salah satu bidang industri kreatif yang memiliki potensi besar
untuk berkembang dengan pesat di kalangan mahasiswa kampus.
3. Kondisi Teknologi yang Semakin Maju
Teknologi dalam bidang digital printing terus berkembang dengan
pesat sehingga memungkinkan pemilik usaha untuk mencetak produk
dengan kualitas yang semakin baik dan cepat. Mahasiswa yang cenderung
membutuhkan cetakan dalam jumlah yang relatif banyak akan memilih
usaha digital printing yang menggunakan teknologi modern.
4. Lingkungan Kampus yang Padat
Lingkungan kampus yang padat dengan mahasiswa dan aktivitas
kegiatan kampus menjadi potensi pasar yang besar bagi usaha digital
printing. Mahasiswa yang sibuk dengan aktivitas kampus dapat
memanfaatkan jasa digital printing yang terdekat dengan kampusnya.
5. Adanya Persaingan yang Sehat
Meskipun sudah ada beberapa usaha digital printing di kalangan
mahasiswa, persaingan yang sehat masih terjadi dan memberikan peluang
bagi pemilik usaha untuk terus meningkatkan kualitas produk cetakan dan
layanan kepada konsumen.
Dengan melihat kondisi umum lingkungan yang menunjukkan potensi
sumber daya dan peluang pasar di atas, usaha digital printing di kalangan
mahasiswa memiliki peluang besar untuk berkembang dan sukses jika
dikelola dengan baik dan profesional.

2. Analisa Ekonomi
Untuk melakukan analisis ekonomi dari usaha digital printing di kalangan
mahasiswa, berikut beberapa aspek yang perlu diperhatikan:
1. Biaya Modal
Modal yang diperlukan untuk memulai usaha digital printing bisa bervariasi
tergantung dari skala usaha, lokasi, serta jenis dan spesifikasi teknis mesin
cetak yang digunakan. Biaya modal yang cukup besar ini dapat diperoleh
dari sumber modal internal atau eksternal.
2. Biaya Operasional
Biaya operasional merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
menjalankan usaha digital printing setiap bulannya seperti biaya sewa
tempat, gaji karyawan, biaya listrik, biaya bahan baku, biaya maintenance
mesin cetak dan sebagainya.
3. Harga Jual dan Keuntungan
Harga jual produk digital printing yang ditawarkan harus disesuaikan
dengan biaya produksi serta harga pasar yang kompetitif. Dalam menjual
produk digital printing, pemilik usaha harus mempertimbangkan
keuntungan yang akan diperoleh dari penjualan tersebut.

4. Perkiraan Laba Rugi


Perkiraan laba rugi harus dihitung secara cermat dengan
mempertimbangkan biaya modal, biaya operasional, harga jual produk, dan
keuntungan yang diinginkan. Dalam hitungan laba rugi juga perlu
diperhatikan besarnya persentase keuntungan yang harus dicapai agar usaha
digital printing dapat terus berkembang dan memberikan keuntungan yang
diharapkan.
5. Analisis Risiko
Dalam mengelola usaha digital printing, pemilik usaha perlu
memperhatikan risiko-risiko yang mungkin terjadi seperti kerusakan mesin
cetak, penurunan permintaan pasar, dan persaingan yang semakin ketat.
Untuk mengatasi risiko-risiko tersebut, pemilik usaha harus melakukan
diversifikasi produk, meningkatkan kualitas produk, dan terus memonitor
kebutuhan pasar.

Berdasarkan analisis ekonomi di atas, usaha digital printing di kalangan


mahasiswa memiliki peluang untuk memberikan keuntungan yang cukup besar.
Namun, keberhasilan usaha ini tergantung pada manajemen yang baik dan
kemampuan pemilik usaha dalam memanfaatkan peluang pasar yang ada.

3. Analisis Keuangan
Berikut adalah contoh analisis keuangan usaha digital printing untuk 2 tahun
ke depan:

Pendapatan (Tahun 1):


Rata-rata penjualan per bulan: Rp 50 juta
Total pendapatan per tahun: Rp 600 juta
Biaya (tahun 1):
Sewa tempat: Rp 24 juta/tahun
Gaji karyawan: Rp 60 juta/tahun
Biaya listrik, air, dan internet: Rp 12 juta/tahun
Biaya bahan baku: Rp 180 juta/tahun
Biaya maintenance mesin cetak: Rp 36 juta/tahun
Total biaya per tahun: Rp 312 juta
Laba Kotor (tahun 1):
Pendapatan - Biaya = Rp 288 juta
Pengeluaran Tambahan (tahun 1):
Pajak: 10% x Rp 288 juta = Rp 28,8 juta
Total pengeluaran tambahan per tahun: Rp 28,8 juta
Laba Bersih (tahun 1):
Laba kotor - Pengeluaran tambahan = Rp 259,2 juta
Cash flow (tahun 1):
Laba bersih + Pengeluaran yang telah dibayar = Rp 259,2 juta

Pendapatan (tahun 2):


Rata-rata penjualan per bulan: Rp 60 juta
Total pendapatan per tahun: Rp 720 juta
Biaya (tahun 2):
Sewa tempat: Rp 24 juta/tahun
Gaji karyawan: Rp 60 juta/tahun
Biaya listrik, air, dan internet: Rp 12 juta/tahun
Biaya bahan baku: Rp 216 juta/tahun
Biaya maintenance mesin cetak: Rp 36 juta/tahun
Total biaya per tahun: Rp 348 juta
Laba Kotor (tahun 2):
Pendapatan - Biaya = Rp 372 juta
Pengeluaran Tambahan (tahun 2):
Pajak: 10% x Rp 372 juta = Rp 37,2 juta
Total pengeluaran tambahan per tahun: Rp 37,2 juta
Laba Bersih (tahun 2):
Laba kotor - Pengeluaran tambahan = Rp 334,8 juta
Cash flow (tahun 2):

Laba bersih + Pengeluaran yang telah dibayar = Rp 334,8 juta


Berdasarkan analisis keuangan di atas, usaha digital printing diperkirakan
dapat memberikan cash flow positif selama 2 tahun ke depan. Hal ini
menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk dilanjutkan dan memiliki potensi
untuk berkembang. Namun, perlu diingat bahwa angka-angka di atas hanya
bersifat perkiraan dan masih memerlukan evaluasi lebih lanjut tergantung
dari faktor-faktor seperti persaingan pasar, fluktuasi harga bahan baku, dan
biaya operasional yang mungkin berubah di masa depan.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

1. Metode Pelaksanaan Usaha Digital Printing di Kalangan Mahasiswa

Berikut adalah beberapa metode pelaksanaan usaha digital printing di


kalangan mahasiswa kampus:

1. Persiapan Alat dan Bahan


Persiapan alat dan bahan merupakan langkah pertama dalam
pelaksanaan usaha digital printing di kalangan mahasiswa kampus. Alat
yang diperlukan adalah printer, tinta, kertas, dan komputer yang terkoneksi
dengan printer. Selain itu, pemilik usaha juga perlu mempersiapkan tempat
kerja yang nyaman dan aman, serta melakukan perawatan dan penggantian
suku cadang secara rutin.

2. Pengolahan Desain
Langkah selanjutnya adalah pengolahan desain. Pemilik usaha harus
memiliki kemampuan untuk mengolah desain sesuai dengan permintaan
konsumen. Desain dapat dibuat menggunakan software seperti Adobe
Photoshop atau CorelDRAW. Pemilik usaha harus mampu mengoperasikan
software tersebut untuk membuat desain yang sesuai dengan keinginan
konsumen.

3. Penerimaan Order dan Konfirmasi


Setelah desain selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menerima
order dari konsumen dan melakukan konfirmasi terkait spesifikasi pesanan.
Konfirmasi meliputi jenis bahan yang akan digunakan, ukuran, jumlah, serta
biaya yang harus dibayarkan oleh konsumen.

4. Proses Cetak
Setelah order dan konfirmasi selesai, langkah selanjutnya adalah
melakukan proses cetak. Proses cetak dilakukan dengan menggunakan
printer yang telah disiapkan sebelumnya. Pemilik usaha harus memastikan
kualitas cetakan yang dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen.

5. Finishing
Setelah proses cetak selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan
finishing atau pengolahan tambahan pada produk cetakan. Finishing
dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk cetakan, seperti laminasi,
cutting, atau finishing lainnya sesuai dengan permintaan konsumen.
6. Pengemasan dan Pengiriman
Langkah terakhir dalam pelaksanaan usaha digital printing di
kalangan mahasiswa kampus adalah pengemasan dan pengiriman produk
cetakan kepada konsumen. Pemilik usaha harus memastikan produk cetakan
terkemas dengan baik agar tidak rusak saat dalam perjalanan. Selain itu,
pemilik usaha juga harus memastikan waktu pengiriman tepat waktu dan
sesuai dengan permintaan konsumen.

Dengan mengimplementasikan metode pelaksanaan yang tepat, pemilik


usaha dapat meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan konsumen, serta
memperluas pasar usaha digital printing di kalangan mahasiswa.

2. Tahapan Pekerjaan

Berikut adalah tahapan pekerjaan dalam usaha digital printing di kalangan


mahasiswa :

1. Studi Kelayakan Usaha


Tahap pertama dalam memulai usaha digital printing di kalangan
mahasiswa adalah melakukan studi kelayakan usaha. Hal ini meliputi
pengumpulan informasi mengenai kebutuhan pasar, persiapan modal dan
sumber daya manusia, serta analisis keuntungan dan risiko yang akan
diperoleh.

2. Membuat Rencana Bisnis


Setelah dilakukan studi kelayakan usaha, langkah selanjutnya
adalah membuat rencana bisnis yang terperinci. Rencana bisnis meliputi
informasi tentang visi dan misi usaha, target pasar, produk dan jasa yang
ditawarkan, strategi pemasaran, dan proyeksi keuangan.

3. Persiapan Modal dan Sarana


Setelah rencana bisnis dibuat, tahap selanjutnya adalah
mempersiapkan modal dan sarana untuk memulai usaha digital printing.
Modal yang dibutuhkan meliputi pembelian peralatan dan bahan baku,
biaya sewa tempat usaha, serta biaya lain yang terkait dengan operasional
usaha.
4. Membuka Usaha dan Promosi
Setelah modal dan sarana terpenuhi, tahap selanjutnya adalah
membuka usaha dan mempromosikan produk dan jasa yang ditawarkan.
Promosi dapat dilakukan dengan membuat brosur, kartu nama, spanduk,
atau menggunakan media sosial.

5. Menerima Pesanan
Setelah promosi dilakukan, pemilik usaha akan mulai menerima
pesanan dari konsumen. Penerimaan pesanan meliputi konfirmasi
spesifikasi pesanan, estimasi biaya, dan jangka waktu pembuatan produk
cetakan.

6. Proses Cetak dan Finishing


Setelah pesanan dikonfirmasi, tahap selanjutnya adalah melakukan
proses cetak dan finishing sesuai dengan spesifikasi pesanan yang diterima.
Proses ini meliputi persiapan bahan baku, pengolahan desain, cetak, dan
finishing.

7. Pengiriman Produk dan Penerimaan Pembayaran


Setelah proses cetak dan finishing selesai, tahap selanjutnya adalah
mengirimkan produk cetakan kepada konsumen dan menerima pembayaran.
Pemilik usaha harus memastikan bahwa produk cetakan terkemas dengan
baik dan tiba pada konsumen dalam kondisi baik.

8. Pemeliharaan dan Pengembangan Usaha


Setelah usaha digital printing berjalan, tahap selanjutnya adalah
melakukan pemeliharaan dan pengembangan usaha. Hal ini meliputi
melakukan perawatan terhadap peralatan dan bahan baku, meningkatkan
kualitas layanan dan produk, serta memperluas pasar dan jangkauan usaha.

Dengan mengikuti tahapan pekerjaan yang terstruktur, pemilik usaha dapat


meminialkan risiko dan meningkatkan keberhasilan usaha digital printing di
kalangan mahasiswa.
3. Alat/Bahan Dalam Tahap Pekerjaan

Berikut adalah alat dan bahan yang umumnya dibutuhkan dalam usaha
digital printing di kalangan mahasiswa kampus:

1. Printer
Printer adalah alat utama yang dibutuhkan dalam usaha digital
printing. Printer yang biasanya digunakan adalah printer inkjet atau
laser yang dapat mencetak berbagai macam produk cetakan seperti
brosur, flyer, kartu nama, stiker, dan lain-lain.

2. Komputer atau Laptop


Komputer atau laptop digunakan untuk mengoperasikan software
desain grafis seperti Adobe Photoshop, CorelDRAW, dan lain-lain.
Software ini digunakan untuk mengolah desain cetakan sesuai dengan
spesifikasi pesanan.

3. Peralatan Tambahan
Selain printer dan komputer, beberapa peralatan tambahan yang
dibutuhkan dalam usaha digital printing di kalangan mahasiswa kampus
antara lain:

Cutting plotter: alat ini digunakan untuk memotong bahan cetakan


seperti vinyl, sticker, atau kain secara presisi.
Laminator: alat ini digunakan untuk melapisi produk cetakan dengan
lapisan pelindung seperti laminating film.
Mesin Heat Press: alat ini digunakan untuk mencetak pada bahan kain
atau tekstil seperti kaos, topi, atau tas dengan teknik heat transfer.

4. Bahan Baku
Bahan baku yang umumnya digunakan dalam usaha digital printing
di kalangan mahasiswa kampus antara lain:
Kertas cetak: digunakan untuk mencetak produk cetakan seperti brosur,
flyer, kartu nama, dan lain-lain.
Vinyl: digunakan untuk membuat stiker atau dekorasi pada permukaan
datar seperti dinding, kaca, atau kendaraan.
Heat transfer paper: digunakan untuk mencetak gambar pada bahan
tekstil dengan teknik heat transfer.
Laminating film: digunakan untuk melapisi produk cetakan agar tahan
air, tahan lama, dan tahan gores.

Dengan memilih alat dan bahan yang berkualitas, pemilik usaha dapat
meningkatkan kualitas produk cetakan dan kepercayaan konsumen terhadap usaha
digital printing yang dijalankannya.
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1. RENCANA ANGGARAN BELANJA

1.1 BIAYA ADMINISTRASI


Proposal 1 Bundel Rp. 15.000 Rp. 15.000
Surat Menyurat 10 Lembar Rp. 2.000 Rp. 20.000
Laporan Pertanggung Jawaban 1 Bundel Rp. 25.000 Rp. 25.000

SUB TOTAL Rp. 60.000

1.2 BIAYA PERALATAN


Cutting Plotter 1 Buah Rp. 38.000.000 Rp. 38.000.000
Laminator 1 Buah Rp. 300.000 Rp. 300.000
Mesin Heat Press 1 Buah Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
Komputer 1 Set Rp. 17.000.000 Rp. 17.000.000
Printer 1 Set Rp. 800.000 Rp. 800.000
Kertas (A4) 1 Rim Rp. 60.000 Rp. 60.000
Kertas (F4) 1 Rim Rp. 75.000 Rp. 75.000
Cutter 6 buah Rp. 55.000 Rp. 330.000
Tinta Warna 1 Set Rp. 180.000 Rp. 180.000
Tinta Hitam 5 buah Rp. 50.000 Rp. 250.000
Isi Cutter 1 Lusin Rp. 4.000 Rp. 48.000

SUB TOTAL Rp. 58.043.000

1.3 BIAYA PERAWATAN


Infus Printer 1 Bulan Rp. 170.000
Servis Alat 1 Bulan Rp. 1.250.000

SUB TOTAL Rp. 1.950.000

1.4 REKAPITULASI
Biaya Administrasi Rp. 60.000
Biaya Peralatan Rp. 58.043.000
Biaya Perawatan Rp. 1.950.000

TOTAL Rp. 60.053.000


WAKTU
NO. KEGIATAN MARET APRIL MEI JUNI JULI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Menyusun Proposal Usaha
2. Membangun Produk Usaha
3. Mendesain Logo
4. Melaunching Produk Usaha
2.1 TABEL PELAKSANAAN
2. WAKTU PELAKSANAAN

5. Membuat Katalog Produk


6. Menjalankan Hasil Produk
7. Menyusun Hasul Laporan
8. Membuat Video Kegiatan
9. Membuat HAKI

Anda mungkin juga menyukai