Anda di halaman 1dari 22

Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

BAB 4 BAB IV – RENCANA


POLA RUANG

Rencana pola ruang dalam RDTR merupakan rencana distribusi subzona


peruntukan yang antara lain meliputi hutan lindung, zona yang memberikan
perlindungan terhadap zona di bawahnya, zona perlindungan setempat, perumahan,
perdagangan dan jasa, perkantoran, industri, dan RTNH, ke dalam blok-blok. Rencana
pola ruang dimuat dalam peta yang juga berfungsi sebagai zoning map bagi peraturan
zonasi. Rencana pola ruang dibedakan menjadi dua, yaitu rencana pola ruang untuk
kawasan lindung dan rencana pola ruang untuk kawasan budidaya.
Rencana pola ruang berfungsi sebagai:
a. Sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial, ekonomi, serta
kegiatan pelestarian fungsi lingkungan dalam wilayah perencanaan;
b. Sebagai dasar penerbitan izin pemanfaatan ruang;
c. Sebagai dasar penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
d. Sebagai dasar penyusunan rencana jaringan prasarana RDTR.

Rencana pola ruang dirumuskan berdasarkan:


a. Daya dukung dan daya tampung ruang dalam wilayah perencanaan; dan
b. Perkiraan kebutuhan ruang untuk pengembangan kegiatan sosial ekonomi
dan pelestarian fungsi lingkungan.

Rencana pola ruang dirumuskan dengan kriteria:


a. Mengacu pada rencana pola ruang yang telah ditetapkan dalam RTRW Kota;
b. Memperhatikan rencana pola ruang bagian wilayah yang berbatasan
dengan wilayah perencanaan;
c. Memperhatikan mitigasi bencana pada wilayah perencanaan; dan
d. Menyediakan RTH dan RTNH untuk menampung kegiatan sosial, budaya,
dan ekonomi masyarakat.

LAPORAN AKHIR 67
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

4.1. Rencana Pembagian Blok dan Sub Blok

Pembagian Wilayah Pengembangan menjadi beberapa blok bertujuan untuk


membagi kawasan dalam bentuk atau ukuran, fungsi serta karakter kegiatan manusia
dan atau kegiatan alam, yang dituangkan dalam blok-blok peruntukan lahan, sehingga
mudah dalam alokasi investasi, pengendalian dan pengawasan.
BWP Payung Sekaki dibagi menjadi 6 (enam) Sub Blok sebagai berikut:

Tabel 4.1 Pembagian Blok dan Sub Blok Pada Kecamatan Payung Sekaki

Blok Sub Blok Luas (Ha)


1.1 115,52
1.2 97,06
1 1.3 90,93
1.4 51,24
Jumlah 354,76
2.1 103,01
2.2 202,56
2.3 126,27
2
2.4 112,94
2.5 213,74
Jumlah 758,53
3.1 76,78
3.2 214,21
3.3 122,86
3
3.4 141,12
3.5 154,24
Jumlah 709,21
4.1 211,11
4.2 197,85
4 4.3 96,05
4.4 196,63
Jumlah 701,64
5.1 64,77
5.2 201,44
5.3 233,96
5
5.4 147,56
5.5 151,13
Jumlah 64,77
6.1 92,72
6 6.2 78,47
6.3 224,94

LAPORAN AKHIR 68
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

Blok Sub Blok Luas (Ha)


Jumlah 396,13
7.1 158,80
7.2 116,43
7 7.3 200,97
7.4 128,79
Jumlah 605,00
Total 4.324,13
Sumber: Analisa Konsultan, 2019

LAPORAN AKHIR 69
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

Gambar 4.1 Peta Rencana Pembagian Blok Peruntukan

LAPORAN AKHIR 70
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

4.2. Penetapan Klasifikasi Zona Peruntukan


Rencana pola ruang di Kecamatan Payung Sekaki dirumuskan dengan kriteria:
a. Mengacu pada rencana pola ruang yang telah ditetapkan dalam RTRW Kota;
b. Memperhatikan rencana pola ruang bagian wilayah yang berbatasan dengan
wilayah perencanaan;
c. Memperhatikan mitigasi bencana pada wilayah perencanaan; dan
d. Menyediakan RTH dan RTNH untuk menampung kegiatan sosial, budaya, dan
ekonomi masyarakat.

Tabel 4.2 Kriteria Pengklasifikasian Zona dan Subzona Kawasan Lindung

No Zona Sub Zona Kode


1 Perlindungan Setempat Kolam Retensi KR
Sempadan Sungai SS
2 Ruang Terbuka Hijau Hutan Kota RTH-1
Taman Kota RTH-2
Taman Kelurahan RTH-4
Taman RW RTH-5
Pemakaman RTH-7
Jalur Hijau Jalan RTH-8
Sumber: Analisa Konsultan, 2019

Tabel 4.3 Kriteria Pengklasifikasian Zona dan Subzona Kawasan Budidaya

No Zona Sub Zona Kode


1 Sarana Pelayanan Umum Sarana Pelayanan Umum Skala Kota SPU-1
Sarana Pelayanan Umum Skala
Kecamatan SPU-2
Sarana Pelayanan Umum Skala
Kelurahan SPU-3
2 Perdagangan dan Jasa Perdagangan dan Jasa Skala Kota K-1
Perdagangan dan Jasa Skala BWP K-2
3 Perkantoran Perkantoran KT
4 Perumahan Perumahan Kepadatan Sedang R-3
Perumahan Kepadatan Rendah R-4
5 Peruntukan Lainnya Pertanian PL-1
Pertahanan Keamanan PL-7
Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) PL-8
Pembangkit Listrik PL-11
Pergudangan PL-12
Pariwisata PL-13

LAPORAN AKHIR 71
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

No Zona Sub Zona Kode


6 Campuran Perumahan dan Perdagangan/Jasa C-1
Perumahan, Perdagangan/Jasa dan
Perkantoran C-2
Sumber: Analisa Konsultan, 2019

4.3. Rencana Zona Lindung


Jenis kawasan lindung yang terdapat di Kecamatan Payung Sekaki meliputi
kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan perlindungan setempat,
kawasan pelestarian alam dan kawasan cagar budaya. Kawasan lindung yang
termasuk dalam rencana pola ruang Kecamatan Payung Sekaki adalah sebagai
berikut:

Tabel 4.4 Rencana Pola Ruang Fungsi Lindung di Kecamatan Payung Sekaki

Luas
No Zona Sub Zona
(Ha)
1 Perlindungan Setempat Kolam Retensi 3,05
Sempadan Sungai 113,67
2 Ruang Terbuka Hijau Hutan Kota 1.004,10
Taman Kota 28,38
Taman Kelurahan 13,96
Taman RW 9,35
Pemakaman 10,79
Jalur Hijau Jalan 66,81
Sumber: Analisa Konsultan, 2019

4.3.1. Zona Perlindungan Setempat


Rencana zona perlindungan setempat di Kecamatan Payung Sekaki, meliputi
 Sempadan Sungai
 Kolam Retensi

Untuk lebih jelasnya mengenai zona perlindungan setempat di Kecamatan


Payung Sekaki dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini.

LAPORAN AKHIR 72
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

4.3.1.1. (SS) Sempadan Sungai


Sempadan Sungai yang ditetapkan di Kecamatan Payung Sekaki
direncanakan seluas kurang lebih 113,67 hektar meliputi :
Tabel 4.5 Zona Perlindungan Setempat Sub Zona Sempadan Sungai (SS) Di
Kecamatan Payung Sekaki

NO Sub BWP Kelurahan Luas (Ha)


1 I Labuh Baru Timur 6,63
2 II Labuh Baru Barat 0,33
3 III Bandarraya -
4 IV Sungai Sibam 8,85
5 V Air Hitam 5,83
6 VI Tampan 9,15
7 VII Tirta Siak 82,88
Jumlah 113,67
Sumber : Hasil Analisa 2019

4.3.1.2. (KR) Kolam Retensi


Yang dimaksud dengan kawasan kolam retensi adalah kawasan p eruntukan
ruang yang merupakan bagian dari kawasan lindung yang mempunyai fungsi pokok sebagai
perlindungan terhadap kawasan di bawahannya, khususnya sebagai penampungan air hujan.
Perlindungan terhadap kawasan resapan air, dilakukan untuk memberikan
ruang yang cukup bagi peresapan air hujan pada tanah dan pengendalian banjir, baik
untuk kawasan bawahannya maupun kawasan yang bersangkutan.
Kriteria Kawasan Resapan Air adalah :
a. Kawasan dengan curah hujan rata-rata lebih dari 1.000 mm per tahun.
b. Lapisan tanahnya berupa pasir halus berukuran minimal 1/16 mm.
c. Mempunyai kemampuan meluluskan air dengan kecepatan lebih dari 1
meter per hari.
d. Kedalaman muka air tanah lebih dari 10 meter terhadap muka tanah
setempat.
e. Kelerengan kurang dari 15 %.
f. Kedudukan muka air tanah dangkal lebih tinggi dari
g. Kedudukan muka air tanah dalam.

LAPORAN AKHIR 73
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

Tabel 4.6 Zona Perlindungan Bawahnya Sub Zona Kolam Retensi (KR) Di
Kecamatan Payung Sekaki

NO Sub BWP Kelurahan Luas (Ha)


1 I Labuh Baru Timur -
2 II Labuh Baru Barat -
3 III Bandarraya 3,05
4 IV Sungai Sibam -
5 V Air Hitam -
6 VI Tampan -
7 VII Tirta Siak -
Jumlah 3,05
Sumber : Hasil Analisa 2019

4.3.2. Zona Ruang Terbuka Hijau


4.3.2.1. (RTH 1) Hutan Kota

Tabel 4.7 Zona Ruang Terbuka Hijau Sub Zona Hutan Kota (RTH-1) Di
Kecamatan Payung Sekaki

NO Sub BWP Kelurahan Luas (Ha)


1 I Labuh Baru Timur -
2 II Labuh Baru Barat 0,90
3 III Bandarraya 408,71
4 IV Sungai Sibam 351,83
5 V Air Hitam 242,64
6 VI Tampan 0,02
7 VII Tirta Siak 0,01
Jumlah 1.004,10
Sumber : Hasil Analisa 2019

4.3.2.2. (RTH-2) Taman Kota


Ruang Terbuka Hijau memiliki fungsi yang beragam. Secara lingkungan
sebagai kawasan yang diperuntukan sebagai resapan air, sebagai pemasok
udara/oksigen untuk kawasan/kota, penyerap polutan dari kendaraan bermotor dan
lain-lain. Selain itu juga sebagai fungsi estetika Taman kota seringkali dijadikan icon
suatu kota/wilayah. Dan juga taman kota dapat dijadikan ruang terbuka tempat
interaksi sosial masyarakat, dan tempat rekreasi dan tempat olahraga masyarakat
sekitar.

LAPORAN AKHIR 74
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

Dalam penerapannya RTH ini diadopsi menggunakan RTH Kecamatan


dimana RTH kecamatan dapat disediakan dalam bentuk taman yang ditujukan untuk
melayani penduduk satu kecamatan. Luas taman ini minimal 0,2 m 2 per penduduk
kecamatan, dengan luas taman minimal 24.000 m2. Lokasi taman berada pada
wilayah kecamatan yang bersangkutan. Luas area yang ditanami tanaman (ruang
hijau) minimal seluas 80% - 90% dari luas taman, sisanya dapat berupa pelataran
yang diperkeras sebagai tempat melakukan berbagai aktivitas. Pada taman ini selain
ditanami dengan berbagai tanaman sesuai keperluan, juga terdapat minimal 50 (lima
puluh) pohon pelindung dari jenis pohon kecil atau sedang untuk taman aktif dan
minimal 100 (seratus) pohon tahunan dari jenis pohon kecil atau sedang untuk jenis
taman pasif.
Keberadaan Taman Kota di Kecamatan Payung Sekaki sangat diperlukan.
Efektifitas fungsi dari taman kota sebagai zona ruang terbuka hijau diharapkan dapat
sebagai pemicu pengembangan taman dalam skala kelurahan hingga RW dalam
pemenuhan persentase RTH Publik 10% untuk Kota Pekanbaru pada umumnya.

Tabel 4.8 Zona Ruang Terbuka Hijau Sub Zona Taman Kota (RTH-2) Di
Kecamatan Payung Sekaki

NO Sub BWP Kelurahan Luas (Ha)


1 I Labuh Baru Timur -
2 II Labuh Baru Barat 4,68
3 III Bandarraya -
4 IV Sungai Sibam -
5 V Air Hitam 22,42
6 VI Tampan 1,27
7 VII Tirta Siak -
Jumlah 28,38
Sumber : Hasil Analisa 2019

LAPORAN AKHIR 75
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

4.3.2.3. (RTH-4) Taman Kelurahan

Tabel 4.9 Zona Ruang Terbuka Hijau Sub Zona Taman Kelurahan (RTH-4) Di
Kecamatan Payung Sekaki

NO Sub BWP Kelurahan Luas (Ha)


1 I Labuh Baru Timur 5,01
2 II Labuh Baru Barat -
3 III Bandarraya -
4 IV Sungai Sibam -
5 V Air Hitam 1,41
6 VI Tampan -
7 VII Tirta Siak 7,54
Jumlah 13,96
Sumber : Hasil Analisa 2019

4.3.2.4. (RTH-5) Taman RW

Tabel 4.10 Zona Ruang Terbuka Hijau Sub Zona Taman RW (RTH-5) Di
Kecamatan Payung Sekaki

NO Sub BWP Kelurahan Luas (Ha)


1 I Labuh Baru Timur 0,09
2 II Labuh Baru Barat 4,00
3 III Bandarraya 4,21
4 IV Sungai Sibam 0,59
5 V Air Hitam -
6 VI Tampan 0,01
7 VII Tirta Siak 0,44
Jumlah 9,35
Sumber : Hasil Analisa 2018

4.3.2.5. (RTH-7) Pemakaman


Penyediaan ruang terbuka hijau pada areal pemakaman disamping memiliki
fungsi utama sebagai tempat penguburan jenasah juga memiliki fungsi ekologis yaitu
sebagai daerah resapan air, tempat pertumbuhan berbagai jenis vegetasi, pencipta
iklim mikro serta tempat hidup burung serta fungsi sosial masyarakat disekitar
seperti beristirahat dan sebagai sumber pendapatan.
Untuk penyediaan RTH pemakaman, maka ketentuan bentuk pemakaman
adalah sebagai berikut:
a) Ukuran makam 1 m x 2 m;
LAPORAN AKHIR 76
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

b) Jarak antar makam satu dengan lainnya minimal 0,5 m;


c) Tiap makam tidak diperkenankan dilakukan penembokan/ perkerasan;
d) Pemakaman dibagi dalam beberapa blok, luas dan jumlah masing-masing
blok disesuaikan dengan kondisi pemakaman setempat;
e) Batas antar blok pemakaman berupa pedestrian lebar 150-200 cm dengan
deretan pohon pelindung disalah satu sisinya;
f) Batas terluar pemakaman berupa pagar tanaman atau kombinasi antara
pagar buatan dengan pagar tanaman, atau dengan pohon pelindung;
g) Ruang hijau pemakaman termasuk pemakaman tanpa perkerasan minimal
70% dari total area pemakaman dengan tingkat liputan vegetasi 80% dari
luas ruang hijaunya.

Pemilihan vegetasi di pemakaman disamping sebagai peneduh juga untuk


meningkatkan peran ekologis pemakaman termasuk habitat burung serta keindahan.

Gambar 4.2 Contoh Pola Penanaman pada RTH Pemakaman

Kriteria Perencanaan Pemakaman yaitu dikaitkan pada Permenkimpraswil


534/KPTS/M/2001 Tentang Pedoman SPM Bidang Penataan Ruang yaitu sebagai
berikut:
1. Pemakaman dibuat dalam pelayanan setiap 120.000 jiwa
2. 0.2 m2/penduduk dari luas Kawasan (pemakaman umum)

LAPORAN AKHIR 77
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

Tabel 4.11 Zona Ruang Terbuka Hijau Sub Zona Pemakaman (RTH-7) Di
Kecamatan Payung Sekaki

NO Sub BWP Kelurahan Luas (Ha)


1 I Labuh Baru Timur -
2 II Labuh Baru Barat 0,55
3 III Bandarraya -
4 IV Sungai Sibam 1,73
5 V Air Hitam -
6 VI Tampan -
7 VII Tirta Siak 8,51
Jumlah 9,35
Sumber : Hasil Analisa 2019

4.3.2.6. (RTH-8) Jalur Hijau Pemakaman

Tabel 4.12 Zona Ruang Terbuka Hijau Sub Zona Jalur Hijau Pemakaman (RTH-
8) Di Kecamatan Payung Sekaki

NO Sub BWP Kelurahan Luas (Ha)


1 I Labuh Baru Timur 15,18
2 II Labuh Baru Barat 7,76
3 III Bandarraya 2,58
4 IV Sungai Sibam 1,82
5 V Air Hitam 12,61
6 VI Tampan 16,10
7 VII Tirta Siak 10,76
Jumlah 66,81
Sumber : Hasil Analisa 2019

LAPORAN AKHIR 78
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

4.4. Rencana Zona Budidaya


Jenis kawasan budidaya yang terdapat di Kecamatan Payung Sekaki meliputi
kawasan yang memberikan fungsi ruang aktivitas kegiatan. Kawasan budidaya yang
termasuk dalam rencana pola ruang Kecamatan Payung Sekaki adalah sebagai
berikut:

Tabel 4.13 Rencana Pola Ruang Fungsi Budidaya di Kecamatan Payung Sekaki

No Zona Sub Zona Luas (Ha)


1 Sarana Pelayanan Umum Sarana Pelayanan Umum
50,90
Skala Kota
Sarana Pelayanan Umum
18,34
Skala Kecamatan
Sarana Pelayanan Umum
3,65
Skala Kelurahan
2 Perdagangan dan Jasa Perdagangan dan Jasa Skala
523,36
Kota
Perdagangan dan Jasa Skala
180,36
BWP
3 Perkantoran Perkantoran 7,74
4 Perumahan Perumahan Kepadatan
1.290,74
Sedang
Perumahan Kepadatan
0,09
Rendah
5 Peruntukan Lainnya Pertanian 493,41
Pertahanan Keamanan 0,42
Instalasi Pengolahan Air
0,68
Limbah (IPAL)
Pembangkit Listrik 87,64
Pergudangan 74,20
Pariwisata 12,94
6 Campuran Perumahan dan
0,02
Perdagangan/Jasa
Perumahan,
Perdagangan/Jasa dan 21,53
Perkantoran
Sumber: Analisa Konsultan, 2019

4.4.1. Zona Perumahan


Zona perumahan Di Kecamatan Payung Sekaki merupakan zona Perumahan
dengan klasifikasi permukiman berpenduduk sedang dan rendah tersebar di seluruh
Kelurahan yang berada di Kecamatan Payung Sekaki dengan KDB 65% - 80% hal ini

LAPORAN AKHIR 79
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

disebabkan perumahan tersebut dalam pembangunannya malalui proses


perencanaan yang dikelola oleh developer atau perumnas sehingga masih memakai
kaidah – kaidah perencanaan perumahan.
Tujuan pengembangan perumahan di Kecamatan Payung Sekaki yaitu
menyediakan hunian yang sehat, aman, nyaman, dan asri bagi seluruh lapisan
masyarakat. Rencana pengembangan kawasan perumahan dan permukiman di
Kecamatan Payung Sekaki, mencakup:
a. Pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah;
b. Pengembangan kebutuhan perumahan baru;
c. Pengembangan perumahan di kawasan sekitar bandara memerlukan
pengendalian yang ketat;
d. Pengendalian dan penataan kawasan permukiman informal;
e. Penertiban kawasan permukiman kumuh;
f. Peremajaan perumahan, antara lain melalui konsolidasi lahan;
g. Pengatur Kembali Struktur
h. Pelayanan fasilitas sosial dan prasarana dasar lingkungan perumahan;
i. Pembangunan kembali kota secara terstruktur dalam satu konsep
pengembangan seperti Kasiba (Kawasan Siap Bangun) dan Lisiba (Lingkungan
Siap Bangun).

Rencana zona perumahan meliputi:


1. zona perumahan kepadatan rendah (R-4); dan
2. zona perumahan kepadatan sedang (R-3);

Rencana Zona Perumahan Kepadatan rendah direncanakan seluas kurang


lebih 0,09 hektar. Dengan kriteria memiliki luas kavling 120 m 2 – 240 m2 dengan
luas lantai bangunan paling sedikit 54 m2 meliputi :

Tabel 4.14 Zona Perumahan Kepadatan Rendah (R-4) Di Kecamatan Payung


Sekaki

NO Sub BWP Kelurahan Luas (Ha)


1 I Labuh Baru Timur -
2 II Labuh Baru Barat -
3 III Bandarraya -

LAPORAN AKHIR 80
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

NO Sub BWP Kelurahan Luas (Ha)


4 IV Sungai Sibam -
5 V Air Hitam 0,09
6 VI Tampan -
7 VII Tirta Siak -
Jumlah 0,09
Sumber : Hasil Analisa 2019

Rencana Zona Perumahan Kepadatan Sedang direncanakan seluas kurang


lebih 1.290,74 hektar. Kriteria perencanannya perumahan ini memiliki luas kavling
antara 60 m2 sampai dengan 200 m2 dengan luas lantai bangunan paling sedikit 36
m2 meliputi:

Tabel 4.15 Zona Perumahan Kepadatan Sedang (R-3) Di Kecamatan Payung


Sekaki

NO Sub BWP Kelurahan Luas (Ha)


1 I Labuh Baru Timur 181,93
2 II Labuh Baru Barat 401,93
3 III Bandarraya 46,91
4 IV Sungai Sibam 158,02
5 V Air Hitam 148,75
6 VI Tampan 146,37
7 VII Tirta Siak 206,83
Jumlah 1.290,74
Sumber : Hasil Analisa 2019

4.4.2. Zona Perdagangan dan Jasa


Pada Kecamatan Payung Sekaki kegiatan perdagangan dan jasa memiliki
luasan yang dominan. Fasilitas perdagangan dan jasa di Kecamatan Payung Sekaki
tersebar linier di sepanjang jalan utama (Jalan Jalan Tuanku Tambusai, Jalan
Soekarno Hatta, Jalan Riau, Jalan Riu Ujung, Jalan S.M. Amin, Jalan Air Hitam, Jalan
Garuda Sakti, Jalan Riau Ujung dan Jalan Tuanku Tambusai Ujung) yang menjadi nadi
pergerakan di Kecamatan Payung Sekaki. Perdagangan dan jasa yang terdapat di jalan
utama tersebut meliputi perdagangan barang kebutuhan sehari-hari, alat berat,
onderdil, dan lain-lain. Sedangkan kegiatan jasa yang ada meliputi jasa perkantoran,
jasa perbankan, bengkel dan lain-lain.

LAPORAN AKHIR 81
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

Kecamatan Payung Sekaki sebagai pintu gerbang Kota Pekanbaru sebelah


Barat Laut memiliki dampak yang besar bagi kegiatan perekonomian di Kecamatan
Payung Sekaki, khususnya kegiatan perdagangan dan jasa dimana sepanjang koridor
jalan utama merupakan kawasan perdagangan dan jasa berupa pergudangan,
pertokoanperkantoran dan lain lain.
Rencana pengembangan fasilitas ekonomi di wilayah perencanaan ditujukan
untuk mengantisipasi terjadinya perkembangan kota yang akan berdampak terhadap
tuntutan perkembangan ekonomi. Dengan akan berkembangnya wilayah
perencanaan sebagai kawasan yang memiliki aksesibilitas yang cukup tinggi, maka
dapat diperkirakan akan terjadinya pertumbuhan penduduk yang akan terus
meningkat dari tahun ke tahun yang tentunya dibarengi dengan perkembangan
perekonomiannya.
Adanya pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan akan cukup pesat tentunya
harus pula ditunjang oleh penyediaan prasarana dan sarana perekonomian yang
sangat memadai. Untuk hal tersebut, maka fasilitas perdagangan pasar dan pusat
perbelanjaan yang strategis sebagai pusat kegiatan perekonomian masyarakat
sangatlah diperlukan, karena merupakan fasilitas bagi pedagang kecil dan menengah
untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan perekonomian tersebut serta dapat
meningkatkan kesejahteraannya. Di samping fasilitas perdagangan, keberadaan jasa
perbankan juga sangat memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan
perekonomian di wilayah perencanaan.
Kegiatan perdagangan dan jasa di wilayah perencanaan saat ini tumbuh di
sepanjang koridor jalan utama. Dalam perkembangannya kegiatan ini cenderung
berpola memita yang pada akhirnya dapat menjadi salah satu penyebab kemacetan
karena berbaurnya pergerakan dan bangkitan lalu lintas yang diakibatkan oleh
kegiatan tersebut.
Kelengkapan fasilitas merupakan salah satu faktor penentu indikator dalam
mendorong perekonomian di Kecamatan Payung Sekaki. Adapun fasilitas utama yang
harus disediakan untuk kegiatan ekonomi antara lain terkait dengan fasilitas dalam
proses produksi, proses konsumsi, proses distribusi/pemasaran, antara lain:
a. Fasilitas transportasi, yang terdiri dari transportasi bahan baku seperti truk, pick-
up, ketersediaan angkutan umum untuk pergerakan para pekerja;

LAPORAN AKHIR 82
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

b. Fasilitas pemenuhan kebutuhan penduduk sehari-hari seperti: toko, warung,


minimarket yang terletak di tengah-tengah kawasan perumahan yang melayani
penduduk sekitarnya;
c. Jaringan utilitas pendukung, yaitu: jaringan jalan, jaringan listrik, jaringan air,
jaringan telekomunikasi, dan jaringan drainase;
d. Gudang penyimpanan bahan baku, perbengkelan kendaraan, dan mesin produksi,
dan aksesoris kendaraan;
e. Fasilitas perkreditan, Bank Perkreditan Rakyat, sebagai lembaga keuangan
memberikan pelayanan kredit usaha, terutama pada pengusaha kecil dan
menengah.
Perdagangan dan Jasa skala Kota diarahkan di koridor/jalan utama yang
memiliki akeseibilitas yang tinggi, seperti di persimpangan Jalan Tuanku Tambusai
yang beraglomerasi terdapat kawasan mall yang salah satunya sebagai pusat
penyediaan barang untuk kebutuhan rumah tangga skala kota, Perdagangan dan jasa
yang berada di sepanjang jalan Arifin ahmad berupa batu alam untuk keperluan
konstruksi, dan showroom kebutuhan kendaraan di jalan sukarno hatta. Perdagangan
dan Jasa Skala Kecamatan diarahkan pada jalan utama yang sering dilalui oleh
masyarakat seperti Pasar Pagi Arengka, Pasar Dupa, dll. Perdagangan dan Jasa skala
lokal yaitu setiap jenis perdagangan dan jasa yang tersebar pada setiap kelurahan,
baik yang terkonsentrasi pada suatu kawasan, pada pusat pelayanan lingkungan
maupun menyebar di sepanjang jalan lokal dan lingkungan. Zona Perdagangan dan
Jasa direncanakan seluas kurang lebih 703,19 hektar. meliputi :
Tabel 4.16 Zona Perdagangan dan Jasa Di Kecamatan Payung Sekaki

Luas (Ha)
No Sub BWP Kelurahan Skala Kota Skala BWP Skala Sub
(K-1) (K-2) BWP (K-3)
1 I Labuh Baru Timur 91,44 27,41 -
2 II Labuh Baru Barat 153,10 46,77 -
3 III Bandarraya 110,52 4,35 -
4 IV Sungai Sibam 58,15 25,38 -
5 V Air Hitam 65,26 23,92 -
6 VI Tampan 28,89 38,77 -
7 VII Tirta Siak 16,03 13,76 -
Jumlah 523,38 180,36 -
Sumber : Hasil Analisa 2019

LAPORAN AKHIR 83
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

4.4.3. Zona Perkantoran


Perkantoran yang dimaksud dalam pembahasan ini meliputi perkantoran
pemerintahan. Kegiatan pemerintahan yang ada di Kecamatan Payung Sekaki terdiri
dari kegiatan pemerintahan berskala nasional, regional dan kota. Rencana
pengembangan kawasan perkantoran Kecamatan Payung Sekaki dilaksanakan
dengan mempertahankan perkantoran pemerintah berskala nasional, provinsi dan
kota pada lokasi yang sudah berkembang dan mengembangkan perkantoran
pemerintahan baru.
a. Perkantoran Pemerintah Tingkat Nasional
Perkantoran pemerintah pusat berskala nasional yang berada di Kecamatan
Payung Sekaki seperti PT. Angkasa Pura dan AURI. yang sebaiknya tetap dapat
dipertahankan, agar bisa berafiliasi langsung dengan lembaga lembaga pendidikan
(tinggi) yang ada di Kota Pekanbaru.
b. Pemerintahan Tingkat Provinsi dan Kota
Sebagai salah satu bagian dari Kota Pekanbaru yang mengemban fungsi sebagai
pusat pengembangan jasa transportasi, maka fasilitas pemerintahan yang ada di
Kecamatan Payung Sekaki tidak hanya fasilitas pemerintahan kota saja tetapi juga
fasilitas pemerintahan Provinsi Riau. Rencana pengembangan kawasan
pemerintahan ini adalah mempertahankan perkantoran pemerintah berskala
nasional, provinsi dan kota pada lokasi saat ini.
Zona Perkantoran meliputi:
1) Perkantoran Pemerintah;
2) Perkantoran Swasta.

Rencana Zona Perkantoran direncanakan seluas kurang lebih 7,74 Hektar


meliputi :
Tabel 4.17 Zona Perkantoran (KT) Di Kecamatan Payung Sekaki

NO Sub BWP Kelurahan Luas (Ha)


1 I Labuh Baru Timur 0,36
2 II Labuh Baru Barat 7,21
3 III Bandarraya -
4 IV Sungai Sibam -
5 V Air Hitam 0,04

LAPORAN AKHIR 84
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

NO Sub BWP Kelurahan Luas (Ha)


6 VI Tampan 0,13
7 VII Tirta Siak -
Jumlah 7,74
Sumber : Hasil Analisa 2019

4.4.4. Zona Sarana Pelayanan Umum


Rencana zona sarana pelayanan umum yang dikembangkan di Kecamatan
Payung Sekaki secara garis besar, meliputi:
a. Skala Kota (SPU-1)
b. Skala Kecamatan (SPU-2)
c. Skala Kelurahan (SPU-3)
d. Skala RW (SPU-4)

4.4.4.1. Skala Kota (SPU-1)


Sarana pelayanan umum skala kota yang ada di Kecamatan Payung Sekaki
antara lain Sekolah menengah Atas/Kejuruan, rumah sakit, pada kawasan ini
mempunyai peran yang sangat besar dalam pelayanan fungsinya, tidak hanya pada
skala kota namun juga hingga ke skala regional. Penataan pada kawasan ini perlu
dilakukan untuk mengatasi dampak negatif, seperti kemacetan, berkurangnya
resapan air, pertumbuhan kawasan sekitar dan sebagainya.

Tabel 4.18 Zona Sarana Pelayanan Umum Skala Kota (SPU-1) Di Kecamatan
Payung Sekaki

NO Sub BWP Kelurahan Luas (Ha)


1 I Labuh Baru Timur 6,31
2 II Labuh Baru Barat -
3 III Bandarraya 20,89
4 IV Sungai Sibam -
5 V Air Hitam 12,15
6 VI Tampan 7,55
7 VII Tirta Siak 4,00
Jumlah 50,90
Sumber : Hasil Analisa 2019

LAPORAN AKHIR 85
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

4.4.4.2. Skala Kecamatan (SPU-2)


Sarana pelayanan umum skala kecamatan ini tersebar di seluruh kelurahan
yang ada di Kecamatan Payung Sekaki. Salah satu bentuk pelayanan skala kecmatan
ini antara lain: Sekolah Menengah Atas/Kejuruan,

Tabel 4.19 Zona Sarana Pelayanan Umum Skala Kecamatan (SPU-2) Di


Kecamatan Payung Sekaki

NO Sub BWP Kelurahan Luas (Ha)


Labuh Baru Timur
1
I -
2 II Labuh Baru Barat -
3 III Bandarraya 12,94
4 IV Sungai Sibam 0,73
5 V Air Hitam 4,66
6 VI Tampan -
7 VII Tirta Siak -
Jumlah 18,34
Sumber : Hasil Analisa 2019

4.4.4.3. Skala Kelurahan (SPU-3)

Tabel 4.20 Zona Sarana Pelayanan Umum Skala Kelurahan (SPU-3) Di


Kecamatan Payung Sekaki

NO Sub BWP Kelurahan Luas (Ha)


Labuh Baru Timur
1
I -
2 II Labuh Baru Barat 3,57
3 III Bandarraya -
4 IV Sungai Sibam 0,08
5 V Air Hitam -
6 VI Tampan -
7 VII Tirta Siak -
Jumlah 13,65
Sumber : Hasil Analisa 2019

4.4.5. Zona Peruntukan Lainnya


Zona Peruntukan lainnya di Kecamatan Payung Sekaki terdapat beberap sub
zona, antara lain sub zona IPAL, pariwisata, pembangkut listrik, pergudangan,
pertahanan kemanan, pertanian. Kawasan Zona Peruntukan Lainnya direncanakan
seluas kurang lebih 669,28 hektar meliputi:

LAPORAN AKHIR 86
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

Tabel 4.21 Kawasan Zona Peruntukan Lainnya Di Kecamatan Payung Sekaki

Luas (ha)
Sub Pertahanan Pembangkit
NO Kelurahan Pertanian IPAL Pergudangan Pariwisata
BWP Keamanan Listrik
(PL-1) (PL-8) (PL-12) (PL-13)
(PL-7) (PL-11)
Labuh Baru Timur
1 I 0,02
2 II Labuh Baru Barat 0,42 1,78
3 III Bandarraya 26,10 28,11 0,02
4 IV Sungai Sibam 25,74 3,66
5 V Air Hitam 176,58 8,65 68,73
6 VI Tampan 123,03 14,52
7 VII Tirta Siak 167,70 0,68 10,61 12,94
Jumlah 493,41 87,64 74,20 0,42 0,68 12,94
Sumber : Hasil Analisa 2019

LAPORAN AKHIR 87
Penyusunan RDTR, PZ dan KLHS Kecamatan Payung Sekaki

Gambar 4.3 Peta Rencana Pola Ruang Kecamatan Payung Sekaki

LAPORAN AKHIR 88

Anda mungkin juga menyukai