ANATOMI

ORGANA
GENITALIA
MASCULINA
Modul biomedik 5
Edisi 2022
Outline

Organa Genitalia Interna Organa Genitalia Externa

• Testis • Penis
• Epididymis • Urethra masculina
• Ductus deferens • Scrotum
• Vesicula seminalis
• Funiculus spermaticus
• Prostata
• Glandula bulbourethralis
Testis
• Berbentuk ovoid, berat 10 – 14 gram
• Terletak di dalam cavum scroti
• Testis kiri lebih rendah daripada kanan
Mempunyai 3 lapisan, dari superficial ke profunda :

Tunica vaginaliskelanjutandari
peritoneum
• Bagian dari peritoneum, terdiri dari lamina parietalis dan lamina visceralis

Tunica albuginea
• Dibentuk oleh jaringan ikat berwarna putih, dibungkus oleh tunica vaginalis kecuali daerah
yang ditutupi epididymis, di dorsal menebal membentuk mediastinum testis (corpus highmori)

Tunica vasculosa
• Berisi anyaman pembuluh darah, mengikuti permukaan septula testis
membatasironggadalamtestis
 memproduksi
berperan
sperma
Struktur Dalam Testis
• Dari mediastinum testis terdapat
beberapa septum testis ke arah
tunica albuginea yang membagi
testis menjadi rongga (lobulus
testis).
• Di setiap rongga terdapat tubulus
seminiferus (lurus : tubulus recti)
yang akan beranastomose
membentuk rete testis. seminiferus
dibentuk tubulus
padamediastinum
• Tubulus seminiferous inilah tempat
dihasilkan sperma. testis

• Dari rete testis terdapat ductus

eferen yang mengadakan
hubungan dengan epididymis
 Mediastinum of testis
Ductus deferens
Epididymis
Rete testis
Efferent ductule
Skin
Scrotum Dartos muscle
Straight
Superficial tubule
scrotal fascia
Cremaster muscle Seminiferous
Tunica vaginalis tubules

Tunica albuginea Septa

Scrotal cavity
Septa
Lobule
Raphe
Vaskularisasi Testis
• Arteri testicularis (asal aorta abdominalis) akan
mengadakan anastomose dengan arteri deferentialis
dan arteri spermatica externa
• Pembuluh vena akan menuju ke posterior menuju
margo posterior, menembusi tunica albuginea dan
bergabung dengan plexus pampiniformis
• Plexus pampiniformis akan menjadi vena testicularis di dekat
anulus inguinalis internus
• Vena testicularis dextra bermuara ke vena cava inferior
• Vena testicularis sinistra bermuara ke vena renalis sinistra
Innervasi Testis
• Plexus nervosus testicularis, dibentuk oleh Nervus
spinalis thoracalis 6 – 12
• Plexus nervosus testicularis menerima serabut saraf yang
dipercabangkan oleh nervus genitofemoralis dan nervus
scrotalis posterior.
• Referred pain pada testis menyebar ke daerah
inguinalis dan bagian caudal dinding abdomen
Epididymis
• Suatu saluran berkelok –
kelok dengan panjang +/- 5
– 6 meter, berbentuk koma,
terletak pada margo
posterior testis.
• Epididymis terdiri atas caput,
corpus dan cauda
epididymis
• Cauda epididymis
melanjutkan diri menjadi
ductus deferens
• Caput epididymis
dihubungkan oleh ductus
eferens dengan testis
 Epididymis mengalirkan spermadaritestis

• Di antara corpus epididymis

dan sisi lateral testis ditempati yepididymis
terdapat sinus epididymis,
suatu rongga kecil
berbentuk agak oval. berhubungan
dengan
epididymis
• Setiap ductuli efferentes
testis membentuk lobuli
epididymis.
• Lobuli ini bersatu membentuk
berhubungan caput epididymis, dan
dengan selanjutnya bermuara
testis kedalam ductus epididymidis.
• Ductus epididymidis
membentuk corpus dan cauda
epididymidis. berhubungan dengan
vas deferens
Vaskularisasi dan Innervasi Epididymis
• Vaskularisasi
• Cabang arteri testicularis
• Pembuluh vena bermuara ke plexus pampiniformis

• Innervasi
• Cabang – cabang plexus hypogastricus inferior
Ductus Deferens
• Lanjutan dari cauda epididymis
• Dindingnya merupakan lapisan otot tebal, sedangkan
lumennya kecil
• Merupakan tempat mengalir spermatozoa dari testis
sampai urethra
• Ujung terminalnya membesar dan berkelok – kelok,
disebut ampulla ductus deferens
muara dari vas deferens
Vaskularisasi dan Innervasi Ductus
Deferens
• Vaskularisasi
• Arteri deferentialis (cabang arteri vesicalis superior),
mengadakan anastomose dengan arteri testicularis
• Memberikan suplai darah kepada epididymis dan vas deferens
• Ada sebagian vena bermuara ke vena testicularis, ada juga ke
plexus pampiniformis
• Innervasi
• Parasimpatis : Nervi erigentes (nervus spinalis sacralis)
• Kontraksi ductus deferens : Saraf simpatis
Vesicula Seminalis
• Ada 2 buah, letak simetris, diantara
vesica urinaria dan rectum
• Vesicula kanan lebih besar daripada kiri
• Bagian cranial ditutupi oleh peritoneum
• Diantara kedua vesicula seminalis
terdapat kedua ampulla dari ductus
deferens yang akan bergabung
dengan ductus ejaculatorius
• Diantara pars caudalis vesicula
seminalis dan prostata di satu pihak
dan rectum di pihak lainnya terdapat
penebalan jaringan ikat yang disebut
Fascia Denonvilliers (modifikasi
peritoneum)
Vascularisasi Vesicula Seminalis
• Cabang arteri vesicalis inferior dan arteri vesicalis
media
• Pembuluh vena bermuara kedalam plexus venosus
vesicoprostaticus
Funiculus Spermaticus
Dibentuk oleh :
• Ductus deferens
• Arteri testicularis
• Plexus pampiniformis
• Pembuluh – pembuluh lymphe
• Arteri cremasterica
• Ramus genitalis nervus genitofemoralis
• Processus vaginalis peritonei

Dibungkus oleh (dari superficial ke profunda) :

• Fascia spermatica externa (lanjutan dari fascia yang
menutupi musculus obliquus externus abdominis)
• Fascia cremasterica
• Fascia spermatica interna
Musculus Cremaster
• Myofibril dari musculus obliquus
internus abdominis
• Vaskularisasi :
• Arteri cremasterica (arteri
spermatica externa)
• Cabang arteri epigastrica inferior,
mengadakan anastomose dengan
arteri spermatica interna
• Innervasi : Ramus genitalis
nervus genitofemoralis
• Fungsi : Mengangkat testis
(reflex cremaster)
Prostat
• Kelenjar (50%), jaringan ikat fibrous (25%), muscular
(25%), membungkus urethra pars prostatica
• Berbentuk piramid terbalik, basis prostat menghadap collum
vesicae, apex prostat menghadap diaphragma urogenitalia
• Fungsi : Penghasil utama semen
• Letak :
• Dibawah vesica urinaria
• Diatas diaphragma urogenitalia
• Di ventral rectum
• Di dorsal spatium retzii
• Dibungkus fascia prostatica
Fascia Prostatica
• Bagian dari fascia pelcis
• Ke arah caudal menjadi fascia diaphragmatis
urogenitalis superior, difiksasi pada SOP oleh
ligamentum puboprostaticum mediale (ligamentum
pubovesicale)
• Pada sisi lateral prostat, antara fascia prostatica dan
capsula prostata terdapat plexus venosus prostaticus
• Menerima darah dari vena dorsalis penis
• Diteruskan ke plexus venosus vesicalis
• Bermuara ke vena iliaca interna
Fiksasi Prostat
• Ligamentum puboprostaticum
mediale/ pubovesicale
(mengandung musculus
puboprostaticus)
• Ligamentum puboprostaticum
laterale (pada arcus tendineus
fascia pelvis)
Lobus prostata
• Prostata membentuk 3 lobus, yaitu :
• Dua buah lobus lateralis, dihubungkan satu sama lain di sebelah
ventral urethra oleh isthmus prostata
• Sebuah lobus medius, terletak menonjol ke dalam urethra pars
cranialis pada permukaan posterior, dan menyebabkan
terbentuknya uvula vesicae.
Vascularisasi dan Innervasi Prostata
• Vascularisasi
• Ramus prostaticus arteri vesicalis inferior
• Arteri rectalis inferior
• Arteri rectalis media
• Pembuluh vena  Plexus venosus prostaticus  Plexus
venosus vesicalis  Vena iliaca interna
• Innervasi
• Simpatis dan Parasimpatis : Plexus nervosus prostaticus
(berasal dari segmen sacralis)
Glandula Bulbourethralis
glandulaprostata vesikulaseminalis
buibourethralis

• Disebut juga glandula cowperi

• Dua buah, didalam spatium
perineum profundus (antara pars
caudalis prostata dan bulbus
penis)
• Dibungkus oleh musculus
sphincter urethrae
membranaceae.
• Suplai darah dari cabang arteri
bulbi penis
Penis
• Jaringan erectil
• Terdiri dari 3 jaringan erectil, yaitu :
• Corpus spongiosum penis, meluas ke dorsal menjadi bulbus
penis, dibungkus musculus bulbospongiosus
• Corpus cavernosum penis (2 buah), meluas ke dorsal
membentuk crus penis, dibungkus musculus ischiocavernosus
• Terdiri dari 2 bagian, yaitu :
• Radix penis (bagian yang difiksasi)
• Corpus penis (bagian yang mobil)
Dorsum Penis
• Menghadap ke ventral saat
penis dalam keadaan flaksid
dan menghadap ke arah
cranial saat penis dalam
keadaan ereksi
• Terdapat raphe penis yang
melanjutkan diri menjadi
raphe scroti
Corpus spongiosum
• Ujung anterior membesar membentuk glans penis
• Antara glans penis dan corpus penis terdapat suatu
cekungan yang disebut collum glandis
• Tepi dari glans penis yang agak menonjol, berada di
dekat collum glandis disebut corona glandis.
• Pada ujung glans penis terdapat ostium urethrae
externum.
• Kulit yang membungkus glans penis disebut preputium
• Lipatan kulit yang menonjol pada linea mediana pada
preputium menuju OUE disebut frenulum preputi
Pembungkus Penis
• Fascia penis superficialis (jaringan subkutan, tidak
mengandung lemak), melanjutkan diri menjadi tunica
dartos (scrotum) dan fascia perinei superficialis
• Fascia penis produnda, lanjutan dari fascia perinealis
profunda, membungkus corpus cavernosum dan
spongiosum, hanya mencapai collum glandis (tidak
sampai glans penis)
• Tunica albuginea corporum cavernosum, membentuk
septum penis
• Tunica albuginea corporum spongiosum
Fiksasi Penis
• Ligamentum fundiforme
penis, memfiksir radix dan
corpus
• Ligamentum suspensorium
penis, memfiksir fascia penis
profunda dan SOP
Vaskularisasi Penis (Arteri)
Arteri bulbi penis
• Berjalan di dalam bulbus penis, lalu melanjutkan diri kedalam corpus spongiosum penis

Arteri urethralis
• Berada di sebelah anterior arteri bulbi penis, masuk ke dalam corpus spongiosum penis,
melanjutkan diri sampai glans penis

Arteri profunda penis

• Setelah masuk ke dalam crus penis, selanjutnya berjalan di dalam corpus cavernosum penis

Arteri dorsalis penis

• Berjalan di sebelah profunda fascia penis profunda, berada pada dorsum penis, terletak di
sebelah medial nervus dorsali penis dan lateral vena dorsalis penis.
• Memberikan suplai darah ke corpus cavernosum dan corpus spongiosum, mengadakan
anastomose dengan percabangan arteri profunda penis dan arteri bulbi penis.

Semua arteri diatas dipercabangkan oleh arteri pudenda interna

Vaskularisasi Penis (Vena)
• Vena dorsalis penis
• Menerima darah dari glans penis, preputium, corpus
spongiosum, dan corpus cavernosum
• Membentuk bifurcatio, bermuara ke plexus venosus
prostaticus
• Vena dorsalis cutanea (superficial)
• Bermuara ke vena saphena magna
Innervasi Penis
Nervus cavernosus penis
(major et minor) : berasal
Nervus dorsalis penis Ramus profundus nervi dari truncus sympathicus
Nervus ilioinguinalis
(cabang nervus pudendus) perinealis dan nervus sacralis 2 – 4
(parasimpatis) melalui
plexus nervosus pelvicus

Jaringan
erectil pada
Kulit, bulbus, crus,
Kulit pada
terutama Urethra corpus
radix penis
glans penis spongiosum,
corpus
savernosum
Scrotum
ditempati 0 testis
epididymis
• Dibagi menjadi dua bagian oleh septum scroti
• Lapisan dari superficial ke profunda :
• Kulit
• Tunica dartos (membentuk septum scroti)
• Tunica vaginalis (bagian dari peritoneum)
• Fascia spermatica externa (membungkus funiculus
spermaticus dan testis)
• Lamina cremasterica (serabut musculus cremaster + fascia
cremasterica)
• Fascia spermatica interna
Vascularisasi dan Innervasi Scrotum
• Vaskularisasi
• Arteri pudenda externa (anterior scrotum)
• Ramus scrotalis arteri pudenda interna (posterior scrotum)
• Cabang arteri testicularis
• Cabang arteri cremasterica
• Innervasi
• Nervus ilioinguinalis (ventral)
• Ramus genitalis nervi genitofemoralis (anterior)
• Ramus scrotalis medialis et lateralis (cabang nervus
perinealis) (posterior)
• Ramus perinealis nervus cutaneus femoris posterior (posterior)
SELAMAT BELAJAR
GOOD LUCK!