CASE TRAUMA

SKENARIO 1
Closed Femur Fracture
Seorang pria berusia 18tahun diantar warga ke IGD setelah kecelakaan motor 4jam
SMRS dengan keluhan nyeri pada paha kanan dan memberat bila digerakkan. Pasien
terjatuh kesisi kanan dengan paha kanan terbentur terlebih dahulu. Tidak ada
Riwayat muntah dan sadar penuh dengan derajat nyeri 6/10. Pada pemeriksaan fisik
lokalis pada paha kanan ditemukan adanya deformitas, bengkak, hematom dan tidak
ada luka terbuka, tenderness, keterbatasan gerak serta neurovascular distal yang
baik. Leg length discrapency 3cm.

SKENARIO 2
Open Tibial Fracture
Seorang pria berusia 16tahun diantar warga ke IGD setelah kecelakaan motor 1jam
SMRS dengan keluhan nyeri pada betis kiri dan memberat bila digerakkan. Pasien
terjatuh kesisi kiri dengan betis kiri terbentur trotoar. Tidak ada Riwayat muntah dan
sadar penuh dengan derajat nyeri 6/10. Pada pemeriksaan fisik lokalis pada betis kiri
ditemukan adanya deformitas, bengkak, hematom dan luka terbuka ±5cm tampak
tulang, tenderness, keterbatasan gerak serta neurovascular distal yang baik. Leg
length discrapency 2cm.

SKENARIO 3
Hemorrhagic Shock due to Pelvic Ring Injury + Decrease of consciousness
Seorang pria berusia 35tahun diantar warga ke IGD setelah tertabrak mobil 2jam
SMRS. Pasien tiba di IGD dengan tampak mengantuk. Menurut pengakuan warga
pasien tertabrak dari arah depan dan setelah kejadian masih sadar. Tidak ada
Riwayat muntah. Pada pemeriksaan fisik lokalis pada panggul ditemukan adanya
deformitas, bengkak, hematom, tidak ada luka terbuka namun tampak darah pada
OUE, tenderness sulit dinilai, keterbatasan gerak serta CRT >2detik. Kedua
ekstremitas bawah tampak eksternal rotasi dengan Leg length discrapency 0cm.

SKENARIO 4
Penetrating Trauma
Seorang pria 43tahun diantar warga ke IGD setelah jatuh dari pohon ±2meter
30menit SMRS dengan paha kiri tertusuk kayu. Pasien tiba dalam kondisi sadar. Tidak
ada riwayat muntah. Pada pemeriksaan fisik lokalis pada paha kiri ditemukan tampak
kayu tertancap tembus pada paha kiri disertai perdarahan, tenderness, keterbatasan
gerak, tidak ada deformitas, Neurovaskular distal baik dengan CRT<2detik. Leg length
discrapency 0cm.