Anda di halaman 1dari 2

Berserk

Menceritakan kisah Guts, seorang pendekar yang selalu menggunakan pakaian serba hitam. Dia selalu
membawa pedang sejenis claymore. Nama Guts di kenal luas setelah dia berhasil membunuh seorang
ksatria terkenal bernama Bazuso. Karena pencapaiannya itu Guts berhasil menarik perhatian Griffith,
seorang pemimpin kelompok tentara bayaran bernama Band of the Hawk. Ia sempat menawarkan
Guts untuk bergabung dan bekerja dibawah komando dia, namun Guts menolak. Akhirnya grifftih
menantang Guts dimana yang kalah harus bersumpah setia sampai mati terhadap sang pemenang.
Dalam pertarungan sengit tersebut Griffith berhasil mengalahkan Guts, dan mau tidak mau Guts harus
loyal segala perintah yang Griffith berikan.
Dalam kepemimpinannya, kelompok band of the hawk memperoleh kemenangan dari setiap
pertempurannya dan membuat kelompok tersebut terkenal diseluruh kerajaan. Yang dari awalnya
memiliki tentara yang sedikit, band of the hawk mulai berkembang dan memiliki ratusan bahkan
ribuan tentara yang setia terhadap Griffith termasuk Guts. Griffith dianggap sebagai seorang pria yang
dipercayai bisa membawa masa depan yang cerah bagi mereka semua.
Karena suatu kecerobohan ia ditangkap dan dipenjarakan oleh sang Raja. Selama 1 tahun ia disiksa
sampai Guts, Casca, beserta teman-teman band of the hawk lainnya berhasil menyelamatkannya.
Karena siksaan yang ia terima terus menerus selama kurang lebih 1 tahun membuat dia menjadi cacat
permanen dan tidak lagi dalam kondisi yang memungkinkan untuk memimpin lagi kelompoknya.
Putus asa dan ingin menyerah mendorong Griffith untuk mengakhiri hidupnya sendiri dan secara tidak
sengaja mengaktifkan Crimson Behelit yang pernah ia terima pada saat ia kecil. Ia, Guts, dan Casca
beserta teman-teman kelompoknya terkurung oleh pusaran hitam yang didalamnya terdapat monster-
monster mengerikan bernama apostle yang dipimpin oleh god hand yang merupakan dewa dari para
monster-monster tersebut. Griffith diberikan pilihan untuk terlahir kembali sebagai god hand dan
mewujudkan impiannya atau menyerah dan mati pada saat itu juga. Namun pilihan tersebut harus
dibayar dengan sesuatu yang paling berharga bagi dirinya, dan sesuatu yang paling berharga bagi
Griffith pada saat itu adalah teman-teman band of the hawk. Griffith akhirnya mengambil keputusan
untuk ia mengorbankan band of the hawk beserta Guts dan Casca didalamnya. Upacara tumbal
tersebut dikenal sebagai upacara eclipse.
Dalam upacara tersebut seluruh anggota band of the hawk mendapatkan tanda dalam tubuh mereka
yang menandai bahwa mereka telah dikorbankan oleh orang yang memulai ritual tersebut. Orang yang
memiliki tanda tersebut akan dimakan hidup-hidup oleh parah roh-roh jahat dan para apostle, upacara
tersebut akan selesai jika apostle atau god hand baru telah terlahir kembali. Guts dan Casca harus
menyaksikan teman-teman mereka dibantai dan dilahap hidup-hidup oleh para apostle seperti
mahasiswa yang menunggu makanan gratis dari tempat hajatan.
Guts dan Casca pula orang yang terakhir bertahan hidup dalam perayaan tersebut sampai Griffith
terlahir kembali menjadi salah satu anggota god hand bernama Femto, mulai memperkosa Casca
dihadapan Guts dikolam yang penuh darah dari orang-orang band of the hawk. Dalam keadaan terjepit
Guts mencoba menyelamatkan Casca sampai harus memotong tangan sebelah kirinya hanya agar bisa
menghentikan Griffith. Usahanya tersebut gagal dan ia harus menyaksikan wanita yang ia cintai di
nodai oleh Griffith sampai akhir termasuk kehilangan mata sebelah kanannya.
Marah, sedih, dan putus asa menyelimuti Guts. Disaat-saat akhirnya ia berhasil diselamatkan oleh
skull knight beserta Casca dari ritual mengerikan tersebut. Guts dan Casca dirawat oleh Rickert
beserta adik tirinya Erica yang tinggal dengan seorang pembuat pedang tua bernama Godo. Rickert
adalah salah satu anggota termuda dari band of the hawk yang kebetulan tidak berada dengan mereka
saat ritual tersebut berlangsung. Guts yang tidak sadar selama berhari-hari akhirnya memperoleh
kesadaran dan mencoba menengok Casca karena khawatir akan keadaannya. Setelah bertemu dengan
Casca, Guts harus menerima kenyataan pahit kembali, karena menemukan keadaan Casca yang sudah
gila dan memiliki rasa takut yang berlebihan akan laki-laki yang mencoba mendekatinya.
Dalam keadaan yang belum pulih seutuhnya, Guts lari kedalam hutan, ia seperti mencoba lari dari
kenyataan bahwa teman-teman dan wanita yang ia cintai telah hilang begitu saja. Dalam keadaan
putus asanya tersebut, Guts dihampiri oleh skull knight yang telah menyelamatkan Guts. Ia memberi
tahu Guts bahwa ia memiliki cap dari ritual sebelumnya dan cap tersebut tidak akan hilang sampai
akhir hidup Guts, dan mulai dari saat itu ia harus bisa menyesuaikan dirinya hidup dalam “Intersice”
suatu batas antara dunia fana dengan dunia orang-orang mati. Dari cap tersebut, setelah matahari
terbenam, seluruh roh jahat akan muncul dan mencoba untuk melahap sekaligus mengambil alih
tubuh Guts. Guts seperti obor yang dilempar kedalam kegelapan dimana ngengat akan mengerumuni
cahaya tersebut mencari kehangatan baru. Skull knight memberi pilihan kepada Guts apakah ia akan
menyerah kepada takdirnya, atau menghancurkan roh-roh jahat tersebut sepanjang malam dengan kata
lain Guts tidak akan pernah merasakan kembali tidur nyenyak pada malam hari dan kegelapan akan
menjadi dunia Guts yang baru. Guts tanpa ragu-ragu mengambil pilihan kedua, ia menyatakan perang
terhadap apostle dan god hand.
Bermodalkan pedang berukuran raksasa bernama dragon slayer, sebuah tangan buatan yang berfungsi
menjadi meriam kecil, bowgun mini yang bisa dipasangkan pada tangan buatan Guts, ditambah
dengan armor hitamnya yang khas, Guts memulai misi sucinya untuk membalas dendam dan tidak
ragu-ragu menghabisi semua manusia yang menghalangi dirinya untuk membalas dendam. Dari sejak
saat itu legenda the black swordsman menyebar keseluruh negeri kerajaan dimana Guts membawa
kematian kemanapun ia pergi.

Anda mungkin juga menyukai