Anda di halaman 1dari 4

Tugas Bahasa Indonesia

Oleh :

Kelompok 5

Nama : 1. Diana Wahyuli

2. Fraulin Charrunisa

3. Gita Anastasya Bandola

4. Namirah Nurul ilmi Achmad

Kelas : X Mipa 4

SMA NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU


Hikayat Mahabharata

Sekitar berabad abad yang lalu berdirilah sebuah kerajaan besar bernama Hastinapura yang
merupakan kerajaan pada dinasti Kuru, kerajaan ini pada saat itu dipimpin oleh seorang Raja yang
bernama Raja Santanu. Suatu hari, ia pergi berburu didaerah dekat sungai, ia pun tidak sengaja
bertemu dengan seorang wanita cantik ditepi sungai tersebut. Walau belum diketahui pasti tentang
identitasnya, tanpa pikir panjang sang raja pun menikahinya dengan satu syarat, ia disuruh berjanji
untuk tidak menegur segala perbuatan istrinya. Lalu Hatta syantanu pun menyetujuinya, mereka pun
hidup normal seperti pengantin pada umumnya hanya ssja suatu ketika saat istri Hatta syantanu
hamil dan melahirkan anaknya, ia justru menghanyutkan anaknya ke dalam sungai tersebut satu
persatu.

Melihat kejadian tersebut sang raja pun mulai geram atas perilaku istrinya tersebut dan khawatir
akan penerusnya nanti. Hingga suatu ketika ia pun menegur perilaku istrinya tersebut dan
melarangnya melakukan hal itu demi penerus tahta kerajaan, dan karena Hatta syantanu telah
melanggar janjinya akhirnya sang ratu pun memberitahu hatta syantanu tentang jati dirinya yang
adalah seorang dewi gangga dan ia juga memberitahu bahwa dirinya telah dikutuk oleh seorang resi
untuk menghanyutkan seluruh keturunannya di sungai gangga dan apabila ia tidak melakukan hal itu
maka ia tidak bisa tinggal bersama Hatta syantanu lagi. Ia pun pergi dan anak ke delapannya yg
berhasil selamat itu bernama Bhisma.

Tatkala sang Hatta syantanu ditemani satyawati yaitu anak nelayan untuk memancing, pada saat
itulah Hatta syantanu pun berniat untuk menikahi Satyawati. Akan tetapi karena takut anaknya tidak
dapat menjadi penerus tahta, akhirnya styawati pun menolak lamaran itu. Melihat kondis Hatta
syantanu yang melemah akhirnya Bhisma pun menghampiri kediaman Satyawati dan meminta
dirinya untuk menikahi sang raja, dengan jaminan bahwa Bhisma tidak akan menikah. Akhirnya
satyawati dan hatta syantanu pun melangsungkan pernikahan dan membuahkan dua orang putra
bernama Citranggada dan Witcityawirya. Akan tetapi karena citranggada meninggal sebelum
menikah akhirnya witcityawirya menjadi raja, namun kejadian itu terulang kembali walaupun sudah
menikah tapi hatta witcityawirya belum memiliki keturunan dan ia pun meninggal sebelum
mempunyai keturunan dan meninggalkan 2 orang istri yang bernama Ambika dan Ambalika. Mereka
pun diminta satyawati untuk menemui resi byasa untuk memperoleh keturunan, dan akhirnya
Ambika mempunyai seorang putra bernama Pandu yang menjadi raja selanjutnya dikerajaan
hastinapura dan memiliki dua orang istri bernama kunti dan madri serta Ambalika yang mempunyai
seorang putra bernama Drestarastra yg tidak bisa melihat atau buta, ia mempunyai istri bernama
Gandari.

Pada suatu hari, saat Hatta pandu pergi berburu bersama kedua istrinya, ia melakukan kesalahan
dengan memanah sepasang rusa yang ternyata perwujudan seorang resi. Ia pun dikutuk bahwa
apabila ia berhubungan dengan istri istrinya maka ia akan meninggal. Oleh karena itu, Hatta pandu
pun meninggalkan Hasinapura dan tahtanya kepada Drestarastra kemudian ia pergi kehutan untuk
bertapa. Karena tidak mungkin menerima keturunan akibat kutukan sang resi, akhrinya pandu pun
menyesali perbuatannya, namun pada suatu hari kunti memberitahu pada pandu bahwa ia memiliki
anugrah memanggil dewa dan meminta anungrah darinya. Kunti pun melakukan hal itu dan
meminta 5 anugrah melalui 5 dewa, dan meminta masing masing seorang putra sebagai anugrahnya.
Akhirnya pandu pun memiliki keturunan yang bernama Yudhistira, Bhima, Arjuna, Nakula, dan
Sadewa yang dimana kelahiran mereka membuahkan suasana kebahagiaan pada semua orang.
Namun, disisi lain Hatta drestarastra pun memiliki seorang putra bernama Dhuryodhana
kelahirannya memiliki dampak buruk bagi lingkungan sekitar, ia juga merupakan anak pertama dari
100 orang putra lainnya. Sebermula pada saat ke hutan pandu dan madri melakukan kesalahan
dengan melakukan hubungan satu sama lain dan itu mengakibatkan mereka meninggal sesuai
kutukan resi tersebut. Meliht kejadian itu akhirnya kunti pun membawa kelima anaknya atau
pandawa kembali ke istana Hastinapura. Sesampainya disana kubu pandawa selalu berselisih paham
dengan kubu kurawa. Akhirnya Hatta drestrarasta pun memilih untuk menyekolahkan mereka
disebuah tempat semacam perguruan pada saat itu, jauh ditengah hutan mereka tinggal selama
bertahun tahun untuk bersekolah dan mendalami ilmu perang.

Mereka diajar oleh Drona Bhardwaja selaku guru terkenal pada saat itu, mereka dibagi sesuai
keahlian masing masing . Hanya saja, satu satunya murid yang menjadi kesayangan drona adalah
Arjuna yang hebat dalam hal memanah. Berbagai insiden dan kejadian pun mereka lalui selama
bertahun tahun. Setelah itu, mereka pun kembali ke Hastinapura, hanya saja karena terjadi
perebutan tahta, kaum kurawa pun ber cola cola dengan paman mereka yaitu Sangkuni unyuk
menyusun strategi menghancurkan pandawa. Mereka pun membuat istana dari bahan yang mudah
terbakar dan kemudian membakar istana itu dengan harapan bahwa pandawa bisa ikut terbakar
dalam istana tersebut.

Namun, tanpa disangka sangka akhirnya mereka bisa selamat dan memilih menyamar menjadi resi
yg tinggal didalam hutan. Sementara itu berita bohong tentang kematian mereka pun mulai
menyebar. Suatu hari diadakan sayembara besar besaran oleh raja Drupada untuk putri tercantiknya
yaitu Drupadi. Para pandawa pun menghadiri sayembara tersebut dan hanya arjunalah yang bisa
memenangkan sayembara tersebut, dan dengan perasaan gembira arjuna pun membawa Drupadi ke
rumah mereka tinggal dan memberitahu pada kunti bahwa ia mendapatkan sebuah hadiah yang
sangat berharga, tanpa melihat hadiah itu terlebih dahulu. Kunti justru menyuruh arjuna untuk
membagi hadiah itu dengan rata. Spontan mereka pun terkejut, dan tidak menyangka jika drupadi
harus dibagi 5.

Awalnya drupadi menolak untuk melakukan hal ini, akan tetapi ia ingat bahwa krishna selalu
mengetahui hal yang benar, mereka pun bicara dan akhirnya drupadi memilih untuk menikahi ke
lima pandawa tersebut sesuai perintah kunti. Mereka pun kembali kehastinapura, spontan hal ini
membuat semua orang terkejut karena seharusnya pandawa telah tiada, namun sekarang mereka
ada didepan mereka. Setelah kejadian itu, mereka kembali merebut tahta kerajaan hingga pada
akhirnya hatta dretarasta memilih untuk membagi 2 wilayah dinasti kuru, yakni Hastinapura yang
dipimpin oleh drestrarasta dengan dhuryodhana sebagai putra mahkota, dan Indraprasta yang
menjadi wilayah pandawa yg dipimpin oleh Yudhistira.

Mereka pun membangun kerajaan tersebut dengan ilusi yg begitu indah dan membuat semua orang
terpesona, hingga pada suatu hari mereka mengadakan penobatan yang sah dengan dipanggilnya
semua raja dari berbagai wilayah. Dhuryodhana pun datang sebagai perwakilan Hastinapura
sesampainya disana ia melihat berbagai hal yang membuatnya semakin iri pada pandawa, terlebih
lagi setelah ia melihat krishna menjdi peran utama dalam indraprasta. Dengan perasaan iri ia pun
melakukan pemberontakan di indraprasta, namun sebagai ratu indraprasta, drupadi yang tegas pun
memerintahkan mereka untuk melucuti senjatanya, setelah itu mereka pergi dengan perasaaan
marah dan tidak melihat ada kolam didepan mereka. Mereka pun terjatuh, dan basah kuyup, karena
merasa telah dipermalukan akhirnya, mereka pun menyusun rencana untuk membalas dendam.
Setelah bercola cola pada paman mereka, sangkuni. Mereka pun berniat untuk main dadu di ruang
sidang istana dan kemudian melucuti pakaian drupdadi didepan semua orang. Setelah menyusun
rencana tersebut dengan baik, akhirnya mereka dapat mengalahkan Yudhistira sesuai harapan
mereka, dan dapat melucuti drupadi. Dhuryodhana meminta Dhursasana untuk membawa drupadi
keruang sidang secara paksa, drupadi pun diseret dan ditarik. Setelah itu dhuryodhana
memerintahkan dhursasana untum melucuti pakaiannya sekarang juga, namun ternyata keajaiban
dari dewa krishna pun berhasil menolong draupadi, dan rencana jahat mereka tidak sepenuhnya
berhasil.

Setelah itu, para pandawa pun bangkit dan berniat untuk membalaskan kejahatan tidak bermoral
mereka didalam medan perang. Para pandawa pun mulai mencari sekutu dan bertekad melawan
mereka di medan perang nanti, perang itu diberi nama perang bharatayudha yang berlangsung
selama 18 hari, dan terdapat salah satu pihak dari sekutu kurawa yang bernama Karna. Ia meninggal
di medan perang karena arjuna, dan disaat detik detik terakhirnya kunti mendatanginya dan
menyanyikan lagu untuknya, hingga saat itulah ia mengatakan siapa karna sebenarnya. Karna adalah
kakak tertua dari para pandawa, ia datang dari anugrah dewa surya namun kunti meninggalkannya
dalam keranjang dan membuatnya terbawa arus sungai. Hal ini karena pada saat itu kunti belum
menikah dan ia melakukan kesalahan dengan memanggil dewa untuk meminta anugrahpada saat
itu.

Oleh sebab itulah kunti menyesali perbuatannya, dan akhirnya melihat adiknya sendiri yg
membunuh kakaknua. Ia sangat giris ketika hendak kehilangan karna, tapi dia sadar kalo itu semua
adalah kesalahannya, itu sebabnya ia meminta para pandawa memberikan penghormatan terakhir
untuk karna, kakak mereka. Perang terus berlangsung dan pada akhirnya pandawa muncul sebagi
pemenang dari peperangan itu, dan Yudhistira pun diangkat menjadi raja dari hastinapura kemudan
mereka pun mulai menetapkan keadilan dari sudut manapun yang ada di daerah kekuasaan dinasti
kuru, kehidupan kembali aman dan tenang seperti sedia kala.

Anda mungkin juga menyukai