Anda di halaman 1dari 3

SINOPSIS HIKAYAT SRI RAMA

Mata Kuliah : Pengantar Filologi


Dosen Pengampu : Dr. Trisna Kumala S.D, M.Hum.

Alinda Tyas Praftina


B0221007
Sastra Indonesia 1/A
Alkisah pada zaman dahulu hidup seorang raja bernama Dasarata yang mempunya
dua istri. Setelah sekian lama menunggu, mereka tidak juga memiliki putra. Kemudian
Dastarasa meminta nasihat kepada salah satu Brahmana dan diminta untuk melakukan
upacara homam. Tak berapa lama kemudian kedua permaisuri Dasarata akhirnya hamil.
Mandudari melahirkan dua orang anak yaitu Rama dan Laksamana, sementara Baliadri juga
melahirkan dua anak laki- laki bernama Beradan dan Citradan, juga seorang putri bernama
Kikewi Dewi.

Sri Rama memiliki paras paling elok, gagah, dan berani. Tetapi ia sering kali
melakukan kenakalan. Mendengar kelahiran anak- anak itu, Rawana baru tahu bahwa
Dasarata memiliki istri yang memiliki paras elok, yaitu Mandudari. Rawana langsung
mempunyai keinginan untuk memiliki sang putri elok tersebut. Kemudian tidak lama Rawana
datang dan mengungkapkan keinginannya untuk memiliki Manduduri. Tidak disangka bahwa
Dasarata menyetujui keinginan Rawana tersebut. Tetapi Manduduri sendiri tidak setuju,
kemudian ia mencari cara untuk mengelabuhi Rawana dengan cara mengganti dirinya dengan
Mandudaki, dimana penampilannya sangat mirip dengan Mandudari. Dan putri itulah yang
akhirnya pulang bersama Rawana ke bukit Serendib.

Di samping itu, Dasarata juga berhasil membujuk seorang perempuan tua untuk
membawanya ke istana Rawana dan menemui Mandudaki. Dari pertemuan tersebut,
Mandudaki dikaruniai keturunan dari Dasarata Maharaja berupa putri dengan paras yang
cantik jelita yang bernama Sita Dewi. Rawana mendapat laporan dari ahli nujum bahwa kelak
Sita Dewi akan membunuhnya. Seketika Rawana merasa murka dan berniat untuk membunuh
sang putri yang masih bayi tersebut. Dengan permohonan Mandudaki agar Sita Dewi tidak
dibunuh, ia meminta agar bayi itu dihanyutkan ke laut menggunakan peti besi.

Seorang raja dari Darwanti Purwa yang bernama Maharisi Kali tengah bertapa di laut.
Kemudian ia terkejut menemukan peti besi yang berisi bayi perempuan dan membawanya ke
Darwanti Putra. Waktu pun berlalu dengan cepat, Sita Dewi tumbuh menjadi seorang gadis
cantik dan bertutur kata halus. Maharisi Kali pun berniat untuk mengadakan sayembara untuk
memilihkan menantu untuk sang putri. Sayembara tersebut turut dihadiri oleh para putra dari
Dasarata Maharaja, Rawana pun turut hadir mengikuti sayembara tersebut. Pada akhirnya
sayembara tersebut dimenangkan oleh Sri Rama. Maharisi Kali juga menguji Sri Rama
dengan berbagai rintangan, tetapi ia berhasil melewatinya.

Mendengar penobatan Sri Rama dan pernikahannya dengan Sita Dewi, Baliadri
merasa kesal. Ia lalu menagih janji kepada Dasarata untuk menjadikan Citradan atau
Baladran sebagai raja. Dasarata pun menepati janjinya dengan meminta Sri Rama, Sita Dewi,
dan juga Laksamana untuk meninggalkan negeri itu. Setelah melewati hutan dan akhirnya
sampai di bukit Indra Pawanam. Namun, bukit itu dijaga oleh seorang raksasa purba yang
berniat untuk menculik Sita Dewi. Untungnya, dengan sigap Sri Rama berhasil membunuh
raksasa tersebut.

Datanglah Rahwana yang berniat untuk menculik dan memperistri Sita Dewi. Karena
adanya garis batas ditanah yang membuat ia tidak bisa mendekati sang putri, lalu ia
menyamar sebagai Brahmana miskin yang meminta sedekah dan bantuan dari Sita Dewi.
Karena merasa kasihan, Sita Dewi keluar dari garis batas dan memberikan sedekah kepada
Brahmana palsu tersebut. Saat itu juga, Rahwana kembali ke wujudnya semula dan langsung
menculik Sita Dewi. Burung Jentayu yang melihat hal itu pun berusaha untuk
menyelamatkan sang putri. Bahkan, Burung Jentayu justru terbunuh oleh Rahwana.

Dalam pencarian Sita Dewi, Sri Rama dan Laksamana pun menemui Hanuman dan
menyatakan keinginannya. Untungnya Hanuman bersedia membantu mereka untuk merebut
sang putri dari tangan Rahwana. Untuk menjalankan rencananya Hanuman menyamar
sebagai seorang Maharisi atau pemuka agama, kemudian ia datang ke istana Rahwana dengan
menceritakan asal- usul yang mengenaskan. Karena merasa iba, akhirnya Maharisi diangkat
sebagai anak. Saat tinggal di istana Rahwana, Maharisi sering berperilaku kurang ajar.
Akibatnya, Hanuman ditangkap dan ingin dibakar oleh Rahwana. Tetapi sebelum sempat
terbakar ia melompat ke seluruh istana yang menyebabkan kebakaran besar.

Peperangan antara Sri Rama dan Rahwana pun berlangsung, hingga satu persatu putra
Rahwana gugur. Hingga akhirnya Rahwana tewas ditangan Sri Rama. Kemudian Sri Rama
masuk ke dalam kota Langkapuri dan menemui Sita Dewi. Tetapi Sri Rama menolak istrinya,
ia khawatir bahwa istrinya tersebut sudah dijamah oleh Rahwana. Sang putri pun terbukti
masih menjaga kesuciannya, dibuktikan dengan cara duduk di api yang menyala. Kemudian
sang putri Sita Dewi pun berkumpul kembali dengan pria yang ia puja.

Anda mungkin juga menyukai