Keberanian, Keberanian seorang anak Raja. Ditujukkan dalam perjuangan Indera Bangsawan
dan Syah Peri selama melakukan sayembara.
2. Tokoh:
a. Protagonis: Indera Bangsawan, Raja Indera Bungsu, Syah Peri, Raksasa Nenek, Puteri
Ratna Sari, Puteri Kemala Sari, Sembilan anak raja.
b. Antagonis: Garuda, Buraksa, Raja Kabir
3. Penokohan:
a. Raja Indera Bungsu : Pasrah, Penyabar, ringan tangan, Dermawan
b. Puteri siti Kendi : Sabar, Penyayang, Perhatian
c. Syah Peri : Patuh, Pantang menyerah, Ringan tangan
d. Indera Bangsawan : Pemberani, Patuh, Pantang menyerah
e. Garuda : Kejam dan Jahat
f. Buraksa : Jahat
g. Muslim sufian : Pintar dan Cerdas
h. Raja Kabir : Mudah menyerah
4. Alur
Alur pada hikayat tersebut adalah alur maju. Pada teks ini diceritakannya awal raja Indera
Bungsu yang belum dikarunia seorang anak, Indra Bangsawan diasuh oleh raksasa dan
dianggap sebagai neneknya sampai akhirnya Indra Bangsawan menyamar menjadi budak
berambut keriting sebagai Si Hutan masuk di kerajaan antah berantah. Dengan kepandaian
yang dimiliki Indra Bangsawan, Buraksa dapat dikalahkan. Pada akhirnya indra Bangsawan
dihadiahi oleh Raja Kabir utuk menjadi suami Putri Kemala Sari.
5. Sudut pandang
Sudut pandang orang ketiga
6. Amanat
a. Hendaklah kita selalu mengingat Allah SWT.
b. Hendaklah kita saling tolong- menolong.
c. Hendaklah kita tidak mudah menyerah.
d. Hendaklah kita selalu bersikap sportif dan jujur.