Anda di halaman 1dari 1

Mex Orie

Puisi Berantai Antara ; Pecinta,


Pejuang Dan Penjual Telur
Oleh Sastra
Juni 16, 2017

ANTARA PECINTA, PEJUANG DAN PENJUAL


TELUR
Pecinta :
Saya akan membacakan puisi berjudul “BUNGA
HATIKU BUNGA HATIMU” untuk gadisku yang
manis.
Pejuang :
Aku akan membacakan puisi perjuangan berjudul
“LEBIH BAIK MERDEKA DARI PADA TIDAK
MERDEKA”.
Penjual Telur :
Dan saya akan membacakan puisi nasib penjual
telur berjudul “AKU PENJUAL TELUR” buat adikku
yang suka makan telur.
Pecinta :
Saat bulan purnama menerangi alam
Kau datang padaku sambil tersenyum manja
Ku lihat samar-samar wajahmu tertimpa cahaya
rembulan
Begitu cantiknya bagaikan ………………………
Pejuang :
Granat dan mortir berdesingan membakar
perkampungan
Tak pernah kukenal istilah takut
Walaupun lawan banyaknya seribu kali
Pedang di kanan belati di kiri, berselimpang
……………………….
Penjual Telur :
Telur mas telur ….!
Kubawa keliling kampung setiap hari,demi sesuap
nasi.
Telur merupakan bagian dalam hidupku,semua
kujual
Telur ayam, telur bebek, maupun telur …………..
Pecinta :
Nikita Willy
Kau tersenyum padaku, dan
Akupun tersenyum padamu, tanda cintaku kian
meraju
Malam itu,perlahan kau dekatkan bibirmu ke
telingaku
Seraya berbisik ………….
Pejuang :
Merdeka…!
Seluruh rakyat Indonesia harus meneriakkan kata
MERDEKA….!
Sekali lagi rakyat Indonesia harus meneriakkan
kata ………….
Penjual Telur :
Teluuuuuur…..teluuuuuur…..!
Begitu aku menjajakan telur setiap hari
Hujan dan panas tak menjadi rintangan
Satu-satu telur kuelus sambil berkata lirih, ayamku
…………..
Pecinta :
Aku cinta padamu sayang….!
Hatiku berbunga, kubelai rambutnya yang hitam
Perlahan, kudekatkan bibirku ke ………….
Pejuang :
Teng berlapis baja milik Belanda
Harus kita hancurkan
Terlalu lama kita dijajah
Terlalu lama kita disiksa
Mulai detik ini aku harus …………..
Penjual Telur :
Bertelur sebanyak-banyaknya
Kau telah berjasa
Kadang kuperiksa ayam-ayamku
Aku ingin mengetahui bagaimana telur dapat keluar
Kuperhatikan ayamku dengan seksama, dan
……………
Pecinta :
Kupeluk dengan mesra
Kau mendesah dalam pelukanku
Kurapatkan erat-erat tubuhku ketubuhmu
Kemudian tubuhmu ……………………
Pejuang :
Didorong oleh seluruh rakyat Indonesia
Dengan semangat perjuangan yang membara
Aku berada di barisan paling depan
Dengan senapan di tangan semua musuh
kutembak ………………..
Penjual :
Plung…… plung……
Keluar telurnya
Kuambil satu per satu dan kusimpan di ……………………
Pecinta :
Matamu…
Terpejam dan nafasmu mendesah
Kau peluk juga aku dengan mesra
Ternyata kita sama-sama ingin saling …………….
Pejuang :
Membunuh…
Mereka yang menyerang dari jauh
Majuuuuuu…! Seraaaaaang…!
Aku berteriak sambil mengangkat tinggi-tinggi
……………………
Penjual Telur :
Telurku…
Sekarang aku dalam keadaan sedih
Merenungi nasib ayamku yang sedang ………………..
Pecinta :
Dimabuk cinta…
Kita sama-sama menangis bahagia
Matamu perlahan kubersihkan dengan ………………
Pejuang :
Senapan mesin yang panas…
Sepanas darahku
Kembali kusambut serangan yang datang
Dengan peluru-peluru yang sudah ……………….
Penjual :
Membusuk…
Tidak laku dijual lagi
Oh telurku……. Oh ayamku…………..
Pecinta :
Sayang…
Tidak perlu disesalkan
Tataplah mataku kembali dan kau……………….
Pejuang :
Terjang lalu hancurkan…………………..
Penjual Telur :
Telurku……… telurku……………….
Pecinta :
Akan kudekatkan padamu
Tenanglah… diamlah…
Aku akan…………………….
Pejuang :
Merobek-robek terus
Lemparkan semua yang kita punya
Sambil mengucapkan………………
Penjual Telur :
Teluuuuuuuur……… teluuuuuuuur……………
Pecinta :
Sayangku…………………
Pejuang :
Kutusuk kau sampai mati !
Aku masih punya banyak …………………..
Penjual Telur :
Telur dan ayamku…………………..
Pecinta :
Aku cinta padamu sayang……………….
Pejuang :
Sampai darah penghabisan hingga
akhirnya…………………
Penjual Telur :
Bertelur lagi
Dan telur ayamku adalah telur ……………………….
Pecinta :
Kasihku ,kita kan selalu bersama …………….
Pejuang :
Berjuang selamanya untuk ber…………………
Penjual Telur :
Teluuuuur…… teluuuuur……… begitu aku
menjajakannya setiap hariRating Pembaca

Unknown
20 November 2021 pukul 16.57

keren bngt puisi nya

Unknown
13 April 2022 pukul 20.18

ALAY

Unknown
18 April 2022 pukul 20.54

Izin copy buat acara


tafaruqan pesantren

BALAS

EkSenIra 11 Oktober 2022 pukul 08.55

izin copas

BALAS

daffa fauzi 13 Juni 2023 pukul 05.01

kak izin copas ya kak, untuk acara


sekolah

BALAS

Agar dapat memberikan komentar, klik


tombol di bawah untuk login dengan
Google.

Postingan populer dari blog ini

CONTOH PUISI TENTAN


KEBUDAYAAN
Juni 11, 2017

Contoh puisi tentang kebudayaan Puisi 1 Negri elok


penuh pesona Menebar istiadat bangsa Pusaka
nenek moyang kita memukau mata dunia Indah …

BACA SELENGKAPNYA

Aturan Penomoran Surat


Juni 16, 2017

Bagian surat resmi yaitu nomor surat adalah salah


satu bagian yang fungsinya sangatlah penting.
Bagian ini tidak boleh dibuat sembarangan karena …

BACA SELENGKAPNYA

Diberdayakan oleh Blogger

Gambar tema oleh Michael Elkan

Anda mungkin juga menyukai