BAB II Anton
BAB II Anton
KAJIAN PUSTAKA
A. Peneliti Terdahulu
1
No Nama Judul Alat Analisis Hasil
Pengaruh Strategi
Media Sosial
Promosi Melalui
berpengaruh pada
Social Media
Nafisah, dan minat beli
Terhadap Minat Beli Regresi
Widyayanti, konsumen atau
3. Konsumen (Studi Linear
Evi Rosalina pembeli Produk
Kasus pada Produk Berganda
(2018) Pakaian Wanita
Pakaian Wanita Aris
Aris Grosir di
Grosir di Kabupaten
Kabupaten Bantul
Bantul)
Media sosial
Pengaruh Media
berpengaruh
Sosial Terhadap
Putri, C.S signifikan
4. Keputusan Pembelian Path Analisis
(2016) terhadap minat
Konsumen Cherie
beli konsumen
Melalui Minat Beli
Cherie
Promosi melalui
indikator Konteks
dan Koneksi
Suparnoto, Pengaruh Promosi tidak berpengaruh
Ridho Fikri Media Sosial terhadap minat
Regresi
dan Instagram Terhadap beli, sedangkan
5 Linear
Setiobudi, Minat Beli Produk variabel
Berganda
Auditia Havermood Komunikasi dan
(2020) Kolaborasi
berpengaruh
terhadap minat
beli.
Sumber : Hasil Kajian Peneliti, 2021
2
ini dengan penelitin terdahulu adalah pengaruhnya terhadap minat beli konsumen
yang menjadi fokus bahasan, serta lokasi dan waktu penelitian yang berbeda.
B. Landasan Teori
1. Minat Beli
3
d) Konsumen akan melakukan pembelian dengan jumlah yang relatif sama
di perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen mempunyai
kemauan untuk membeli dengan jumlah yang relatif sama dari
pembelian sebelumnya.
Menurut pendapat lain, indikator minat beli oleh Suwandari (2008)
yang menjadi indikator minat beli seorang calon konsumen adalah sebagai
berikut:
a) Attention, yaitu perhatian calon konsumen terhadap produk yang
ditawarkan oleh produsen.
b) Interest, ketertarikan calon konsumen terhadap produk yang
ditawarkan oleh produsen.
c) Desire, keinginan calon konsumen untuk memiliki produk yang
ditawarkan oleh produsen.
d) Action, yaitu calon konsumen melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan.
Pengambilan keputusan adalah suatu proses penilaian dan
pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan
tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling
menguntungkan. Proses penilaian itu biasanya diawali dengan
mengindentifikasi masalah utama yang mempengaruhi tujuan, menyusun,
menganalisis, dan memilih berbagai alternatif tersebut dan mengambil
keputusan yang dianggap paling baik. Langkah terakhir dari proses itu
merupakan sistim evaluasi untuk menentukan efektifitas dari keputusan
yang telah diambil. (Machfoedz, 2005).
2. Komunikasi Pemasaran
4
kepada konsumen dan pelanggan dengan menggunakan sejumlah media
dan berbagai saluran yang dapat dipergunakan dengan harapan terjadinya
tiga tahap perubahan yaitu: perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan
perubahan tindakan yang dikehendaki.
3. Promosi
5
a) Mass Selling (Promosi Masal)
1) Periklanan (Advertising) Perikalan merupakan salah satu bentuk dari
komunikasi impersonal yaitu komunikasi yang dilakukan secara
massal, contohnya adalah iklan yang berada di koran, majalah, radio,
televise, dan billboard yang ada di jalan raya.
2) Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan adalah semua
kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan produk dari produsen
sampai pada penjualan akhir, contohnya seperti spanduk dan brosur
yang diberikan kepada konsumen.
3) Hubungan Masyarakat (Public Relation) adalah suatu usaha pemasaran
dimana perusahaan tidak hanya berhubungan dengan konsumen,
pemasok, dan penyalur tetapi juga harus berhubungan dengan cakupan
publik yang lebih luas seperti dengan investor, pada acara-acara
penting, serta pameran.
4) Pemasaran Langsung (Direct Marketing) adalah pemasaran
menggunakan media pemasaran secara langsung tanpa adanya
perantara pemasaran. Terdapat enam macam pemasaran langsung yaitu
direct mail, mail order, direct response, direct selling, telemarketing,
dan digital marketing.
b) Penjualan Perseorangan (Personal Selling) Penjualan perseorangan
mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran produk, karena
interaksi secara personal antara penjual produk dan konsumen sangat
penting dan dapat langsung menyesuaikan penjualan dengan kebutuhan
dan perilaku masing-masing calon konsumen.
c) Informasi Mulut ke mulut (Word of mouth) Iklan ini bersifat referensi dari
orang lain dan dilakukan dari mulut ke mulut. Konsumen akan berbicara
kepada konsumen lain atau masyarakat lainnya tentang pengalamannya
dalam menggunakan produk yang dibeli.
Menurut Kotler dan Keller (2009) indikator promosi terdiri dari:
a) Periklanan (Advertising) merupakan bentuk presentasi dan promosi non
personal yang memerlukan biaya tentang gagasan,barang atau jasa oleh
sponsor yang jelas
6
b) Promosi Penjualan (Sales promotion) merupakan insentif-insentif
jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu
produk atau jasa.
1. Hubungan Masyarakat (Public relation) yaitu yang membangun
hubungan baik dengan berbagai publik perusahaan dengan sejumlah
cara,supaya di peroleh publisitas yang menguntungkan, membangun
citra perusahaan yang bagus dan menangani atau meluruskan rumor,
cerita, serta event yang tidak menguntungkan.
2. Penjualan perorangan (Personal selling) merupakan presentasi personal
oleh tenaga penjualan suatu perusahaan dengan tujuan menghasilkan
transaksi penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
7
orang dan mendorong mereka untuk membagikanya pada jejaring sosial
mereka. SMM dapat meningkatkan pengaruh, reputasi perusahaan dan
merek dalam komunitas pelanggan potensial, pembaca atau pendukung
(Neti, 2011). Biaya yang rendah saat menggunakan SMM serta jumlah
pengguna dan informasi pengguna yang tersedia telah berkontribusi dalam
menjadikan SMM bisnis yang besar dan menguntungkan (Khan &
Magsood, 2011). Menurut Alharbie (2015) dengan mengubah bisnis ke
ranah dapat berinteraksi dengan konsumen menggunakan SMM,
pemasaran beralih ke tahap yang lebih tinggi dan dapat mempenganhi
jutaan orang serta dapat mengembangkan merek lebih bak. Mengambil
langkah menuju SMM membuka perusahaan maupun pelaku bisnis ke
kancah global dan pada dasarnya mengharuskan perusahaan untuk
melepaskan kendali dan membiarkan konsumen membentuk mereknya
menurut pemikiran mereka sendiri (Alharbie, 2015).
Menurut Heuer dalam Solis (2011) terdapat 4 indikator dalam
menggunakan media sosial menjadi optimal sebagai media pemasaran,
sebagai berikut:
1) Konteks (Context)
2) Komunikasi (Communication)
3) kolaborasi (Collaboration)
4) koneksi. (Connection)
Indikator pertama yaitu konteks, konteks adalah cara penggunaan
media sosial untuk menyampaikan pesan dengan format isi pesan yang
menarik perhatian konsumen. Indikator kedua adalah komunikasi, berarti
pengguna media sosial harus dapat menyampaikan, merespon serta
mendengarkan pesan balik oleh konsumen. Indikator ketiga adalah
kolaborasi, yaitu kerjasama antara pemberi dan penerima pesan dalam
memahami isi pesan sehingga tersampaikan dengan efektif. Indikator
terakhir adalah koneksi atau keterhubungan yaitu sebuah hubungan yang
nantinya terjalin dan terbina secara berkelanjutan antara pemberi dan
penerima pesan di media sosial. Pemasaran media sosial merupakan suatu
jenis model pemasaran internet untuk mencapai tujuan pemasaran dengan
8
berpartisipasi dalam lingkup jaringan media sosial (Maoyan, 2014).
Penyampaian komunikasi pemasaran melalui media sosial menurut Hauer
dalam (Arief dan Millianyani, 2015) dinilai melalui 4C, yaitu context,
communication, collaboration, dan connection. Context adalah cara
bagaimana seseorang membentuk suatu cerita melalui penggunaan bahasa
dan isi pesan. Communication adalah cara bagaimana berbagi cerita
membuat seseorang mendengar, merespon, dan tumbuh sehingga orang
menjadi nyaman dan pesan tersampaikan kepada orang yang dituju.
Collaboration adalah kerja sama antara akun atau perusahaan dengan
pengguna media sosial yang bertujuan membuat hal menjadi lebih baik,
lebih efisien, dan lebih efektif. Connection adalah cara bagaimana
mempertahankan dan terus mengembangkan hubungan yang telah
dilakukan.
5. Instagram
9
Instagram sudah dapat digunakan pada ponsel berbasis Android dan dapat
di unduh gratis melalui Google Play.
Melalui Instagram, pengguna Instagram dapat menggunakan fitur
fitur yang ada seperti mengunggah foto (upload foto), menjalin
pertemanan dengan mengikuti (following) dan memiliki pengikut
(followers), dapat saling berkomunikasi dengan memberikan tanda suka
(like) dan juga memberikan komentar (comment) pada foto pengguna
(user) Instagram lainnya. Selain itu user Instagram dapat memberikan
judul foto (caption). Didalam komentar dan judul foto, pengguna dapat
menyinggung pengguna lain dengan menggunakan tanda arroba (@) atau
biasa disebut dengan mention.
Pengguna dapat menyunting foto dengan berbagai efek yang
terdapat dalam Instagram atau biasa disebut dengan filter dan
menggunakan perangkat penyuntingan foto yang tersedia di Instagram
pada fitur tools sebelum mengunggah foto. Lalu dalam caption foto dapat
disisipkan tagar (hashtag) agar user Instagram lainnya diseluruh penjuru
dunia dapat melihat melalui fitur explore dan dapat dengan mudah mencari
melalui kolom pencarian (search).
Terdapat beberapa fitur –fitur Instagram yang dapat digunakan
oleh pengguna dalam menjalankan akunnya, diantaranya:
a. Unggah foto (Photo Upload)
Fitur utama dari Instagram adalah unggah foto dan video. Untuk
mengunggah foto, pengguna Instagram dapat mengambil foto melalui
kamera ponsel ataupun foto yang sudah ada didalam galeri ponsel
(Bambang, 2012).
b. Judul foto (Caption)
Tidak ada aturan baku dalam mebuat judul foto. Namun pada
umumnya caption lebih bersifat untuk memperkuat karakter atau pesan
yang ingin disampaikan dalam foto tersebut (Bambang, 2012).
c. Mentions
10
Fitur ini untuk memanggil pengguna lain yang dapat diterapkan
pada caption maupun dikolom komentar. Untuk menggunakan fitur ini
dengan menggunakan tanda arroba (@) dan memasukkan akun Instagram
yang ingin dipanggil (Bambang, 2012).
d. Komentar (Comment)
Hashtag adalah suatu label berupa suatu kata yang diberi awalan
simbol bertanda pagar (#). Kalangan penggiat internet di Indonesia
menerjemahkan hashtag menjadi tagar yang merupakan singkatan dari
tanda pagar (Bambang, 2012).
C. Kerangka Pikir
11
Variabel X Variabel Y
D. Perumusan Hipotesis
12