Anda di halaman 1dari 12

Mikhael Ming Khosasih, L. Verina Halim S.

, Pengaruh Social Media Marketing Activities Terhadap Attitudinal Loyalty


dan Behavioural Loyalty pada Konsumen OVO

Pengaruh Social Media Marketing Activities Terhadap Attitudinal Loyalty


dan Behavioural Loyalty pada Konsumen OVO

Mikhael Ming Khosasih, L. Verina Halim S.


University of Surabaya
e-mai: s134118007@student.ubaya.ac.id, verina@staff.ubaya.ac.id

Abstract: This day, social media has been developing. This media was used with company to close
with consumer and gain more loyalty to brand. OVO Company has doing many activities in Instagram
but the number of active customers not as much as their competitors. Go-Pay has the most active
customer with social media activity not as much as OVO. This study aims to discuss the effect of
social media marketing activities on OVO customer loyalty from attitudinal loyalty and behavioural
loyalty with mediation customer satisfaction and perceived value. This study uses Structural Equa-
tion Model (SEM) and 150 respondents processed with SPSS 25 and AMOS 25. The result confirmed
that there is positive relation but not significant between OVO customer satisfaction and behavioural
loyalty.

Keywords: Social media marketing activities, perceived value, customer satisfaction, attitudinal
loyalty, behavioural loyalty, e-wallet

INTRODUCTION 2018). Persaingan antar perusahaan saat ini


menjadi sangat meningkat drastis akibat adanya
Internet telah berkembang di seluruh dunia.
media sosial (Lee et al., 2018). Setiap perusahaan
Saat ini penggunaan internet di dunia telah
berusaha untuk merebut hati para konsumen
mencapai dua miliar pengguna (Belch dan Belch,
melalui media sosial.
2018). Internet saat ini berdampak pada perkem-
Media sosial saat ini digunakan oleh banyak
bangan media sosial untuk saling bertukar pesan
jenis perusahaan termasuk perusahaan dompet
(Kotler et al., 2018). Semakin majunya zaman
digital. Saat ini pertumbuhan dompet digital
internet telah membuat media sosial makin ber-
sangat berkembang pesat hingga 50% pada
kembang sehingga memiliki 3,2 miliar pengguna
kuartal ke-4 2017 (Devata, 2017). Terdapat 38
(Tjepkema, 2019). Media sosial tidak hanya
perusahaan dompet digital yang saling bersaing
digunakan untuk melakukan interaksi antar-
untuk merebut hati konsumen di Indonesia
pengguna tetapi juga memiliki peranan penting
(Rizal, 2019). Hal ini menjadi tantangan bagi
sebagai kekuatan pemasaran (Macy dan Thomp-
perusahaan untuk mampu menarik minat kon-
son, 2011). Media sosial merupakan alat pema-
sumen kemudian menjadi konsumen yang loyal
saran yang paling ampuh saat ini (Khan, 2019).
agar dapat bertahan di industri dompet digital
Saat ini media sosial banyak digunakan oleh
Indonesia. Tantangan lainnya adalah konsumen
perusahaan atau sebuah merek untuk mendekat-
Indonesia adalah masyarakat berperilaku kon-
kan di kepada konsumen (Okazaki et al., 2015).
sumtif tetapi memiliki penghasilan sedikit (San-
Penggunaan media sosial ini sangat berguna un-
toso dan Erdaka, 2019). Oleh karena itu, banyak
tuk menumbuhkan relasi yang bersifat jangka
konsumen yang tertarik menggunakan dompet
panjang dengan para konsumen (Kotler et al.,

39 39
Business and Finance Journal, Volume 6, No. 1, March 2021

digital karena adanya promo-promo pada per- Penelitian ini juga menggunakan customer satis-
usahaan tersebut. faction dan perceived value sebagai mediasi an-
Aktivitas pemasaran melalui media sosial tara social media marketing activities dengan
atau social media marketing activities dapat me- loyalitas konsumen OVO. Penelitian ini juga
mengaruhi keberlanjutan konsumen untuk par- menambahkan hubungan antara perceived value
tisipasi dan melakukan pembelian (Chen dan dengan attitudinal loyalty dan behavioural loy-
Lin, 2019). Penelitian ini mengungkapkan bahwa alty sesuai dengan penelitian Chua, Lee, dan
social media marketing activities tidak berdam- Han (2017).
pak langsung terhadap customer satisfaction.
Padahal menurut Hanaysha (2017) aktivitas pe-
CONCEPTUAL FRAMEWORK AND METH-
masaran melalui media sosial dapat meningkat-
ODOLOGY
kan kepuasan pelanggan. Interaksi melalui me-
dia sosial dan kualitas pelayanan yang baik Menurut Belch dan Belch (2018), media
dapat meningkatkan loyalitas dari konsumen sosial berguna untuk melakukan komunikasi
(Lee et al., 2018). Pada penelitian ini mengung- atau interaksi antara pemasar dengan konsumen
kapkan bahwa kepuasan pelanggan tidak memi- dan konsumen dengan konsumen. Contoh inter-
liki pengaruh langsung terhadap behavioural aksi yang dilakukan oleh pemasar adalah layanan
loyalty. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian konsumen, mencari kebutuhan konsumen, hing-
dari Shahin dan Rahim (2014) kepuasan pelang- ga saling berbagi mengenai produk antar-konsu-
gan berdampak pada attitudinal loyalty dan men. Menurut Hanaysha (2017), aktivitas terse-
behavioural loyalty. but dapat meningkatkan customer satisfaction.
Dompet digital banyak menggunakan stra- Konsumen juga akan puas ketika melakukan
tegi media sosial untuk meningkatkan konsumen. transaksi menggunakan aplikasi yang ada sehing-
Banyak masyarakat yang terpengaruh media so- ga meningkatkan pengalaman yang dirasakan
sial untuk menggunakan dompet digital (Master- oleh konsumen (Verhagen et al., 2011). Pernya-
card, 2017). OVO dan Go-Pay adalah salah satu taan ini akan menjadi H1 dalam penelitian.
contoh dompet digital yang paling atas di Indo- H1 Diduga ada pengaruh positif antara social
nesia. Saat ini OVO memiliki jumlah pengikut media marketing activities (SMMVs) terha-
dan aktivitas media sosial yang lebih tinggi dari dap customer satisfaction.
Go-Pay. Tetapi jika dilihat dari pengguna aktif-
Media sosial memungkinkan konsumen un-
nya, OVO memiliki jumlah pengguna aktif yang
tuk mencari informasi, hiburan, dan remunerasi
lebih sedikit dibandingkan dengan Go-Pay. Hal
(Belch dan Belch, 2018). Saat mencari informasi,
ini tidak sejalan dengan teori Kotler yang meng-
konsumen akan menangkap keunggulan dan
ungkapkan bahwa interaksi yang kuat dapat
berbagai informasi yang dimiliki oleh merek.
meningkatkan pemasaran jangka panjang hingga
Hal tersebut dimanfaatkan semaksimal mungkin
ke loyalitas konsumen. Penelitian ini akan mem-
oleh pemasar untuk memberikan berbagai nilai-
bahas apakah ada hubungan antara penggunaan
nilai yang dimiliki perusahaan. Konsumen juga
media sosial OVO terhadap loyalitas dari konsu-
akan melakukan remunerasi yaitu nilai apa saja
men. Loyalitas ini pun juga dibagi menjadi dua
yang akan didapat dari penggunaan produk atau
yaitu attitudinal loyalty dan behavioural loyalty.
jasa tersebut. Hal tersebut membuat aktivitas

40
Mikhael Ming Khosasih, L. Verina Halim S., Pengaruh Social Media Marketing Activities Terhadap Attitudinal Loyalty
dan Behavioural Loyalty pada Konsumen OVO

melalui media sosial dapat berdampak positif kuat antara perceived value terhadap loyalitas
pada perceived value. Pernyataan ini akan men- (Llach et al., 2013). Jika sebuah merek menga-
jadi H2 dalam penelitian. lami penurunan pada perceived value yang me-
reka miliki maka konsumen akan cenderung
H2 Diduga ada pengaruh positif antara social
untuk beralih menggunakan merek yang lebih
media marketing activities (SMMVs) terha-
unggul atau lebih baik lagi (El-Adly dan Eid,
dap perceived value.
2016). Oleh karena itu, perceived value yang
Menurut Chen (2019), konsumen yang meningkat akan berdampak baik terhadap
puas akan memengaruhi orang tersebut untuk loyalitas dari konsumen. Pernyataan tersebut
menjadi loyal terhadap suatu produk dan jasa. menjadi H5 dalam penelitian.
Bandyopadhyay dan Martell (2007) mengung-
H5 Diduga ada pengaruh positif antara per-
kapkan bahwa loyalitas terbagi menjadi dua
ceived value terhadap attitudinal loyalty.
yaitu attitudinal dan behavioural loyalty. Attitu-
dinal loyalty merupakan loyalitas yang dirasakan Penelitian dari Duman dan Mattila (2005)
oleh konsumen yang merasa terikat dengan me- mengungkapkan bahwa adanya peningkatan nilai
rek tertentu. Ketika konsumen puas akan memi- yang dimiliki perusahaan akan berdampak terha-
liki perasaan ikatan yang kuat terhadap merek dap kemauan konsumen untuk melakukan pem-
tertentu sehingga semakin customer satisfaction belian atau mau menggunakan produk atau jasa
akan berdampak positif terhadap attitudinal loy- tersebut. Kim dan Ok (2009) juga mengungkap-
alty. Pernyataan tersebut menjadi H3 dalam kan bahwa ada hubungan yang sangat kuat
penelitian. antara nilai yang dimiliki oleh perusahaan ter-
hadap komitmen konsumen untuk menggunakan
H3 Diduga ada pengaruh positif antara customer
ulang produk atau jasa tersebut sehingga ada
satisfaction terhadap attitudinal loyalty.
pengaruh positif yang cukup kuat antara per-
Menurut Chou (2015), masyarakat yang ceived value terhadap behavioural loyalty. Per-
puas pada suatu pelayanan akan melakukan nyataan tersebut menjadi H6 dalam penelitian.
pembelian ulang untuk produk atau jasa yang
H6 Diduga ada pengaruh positif antara per-
sama di masa depan. Penelitian Tsai dan Huang
ceived value terhadap behavioural loyalty.
(2007) juga mengatakan bahwa pelanggan yang
puas menggunakan website tertentu untuk be- Attitudinal loyalty merupakan loyalitas yang
lanja online akan melakukan pembelanjaan ulang dirasakan oleh konsumen terikat dengan merek
di kemudian hari. Konsumen tidak hanya akan tertentu. Ketika konsumen puas akan memiliki
menggunakan jasa atau membeli produk lagi perasaan ikatan yang kuat terhadap merek ter-
tetapi akan merekomendasikan produk atau jasa tentu. Ikatan yang kuat tersebut akan membuat
tersebut kepada orang lain (Sano, 2019). Pernya- konsumen melakukan pembelian ulang terhadap
taan tersebut menjadi H4 dalam penelitian. suatu merek tertentu. Menurut Lee et al. (2018),
behavioural loyalty merupakan tingkatan loyali-
H4 Diduga ada pengaruh positif antara customer
tas yang lebih tinggi dari pada attitudinal loy-
satisfaction terhadap behavioural loyalty.
alty. Pernyataan tersebut menjadi H6 dalam
Penelitian sebelumnya telah mengungkap- penelitian.
kan bahwa ada hubungan yang positif dan cukup

41
Business and Finance Journal, Volume 6, No. 1, March 2021

H7 Diduga ada pengaruh positif antara attitu- atas 0,6 dan average variance extracted (AVE)
dinal loyalty terhadap behavioural loyalty. yang akan diterima dengan nilai di atas 0,5.
Perhitungan selanjutnya akan menghitung good-
Jenis penelitian yang digunakan dalam pene-
ness of fit berdasarkan nilai CMIN/DF, RMSEA,
litian ini adalah applied research karena dalam
GFI, CFI, dan TLI. Pada perhitungan terakhir
penelitian ini lebih fokus dalam membahas per-
akan melihat nilai structural model melalui
masalahan yang dihadapi perusahaan OVO ter-
perhitungan standard estimate, CRI, dan alpha.
kait media sosial (Sekaran dan Bougie, 2018).
Penelitian ini juga tergolong causal research yaitu
penelitian yang akan membahas hubungan sebab
RESULT AND DISCUSSION
akibat (Sekaran dan Bougie, 2018). Hubungan
antara social media marketing activities dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil
loyalitas konsumen OVO dengan mediasi cus- uji validitas dan reliabilitas tahap pertama dengan
tomer satisfaction dan perceived value. Penelitian 30 kuesioner dan bantuan aplikasi SPSS 25
ini juga tergolong penelitian kuantitatif karena didapat nilai yang valid dan reliabel sehingga
menggunakan kuesioner untuk menjawab perta- dilanjutkan pada perhitungan berikutnya meng-
nyaan yang diajukan (Burns, Veeck, dan Bush, gunakan measurement model. Pada tahap pene-
2017). Data yang digunakan adalah data primer litian ini sudah terkumpul sebanyak 150 data.
yang dihasilkan dari membagi kuesioner kepada Tahap berikutnya adalah menguji kecocokan
konsumen OVO. Kuesioner akan berbentuk close- dengan menggunakan CMIN/DF, RMSEA, GFI,
ended dengan dua bagian yaitu bagian identitas CFI, dan TLI. Hasil pada uji kecocokan pada
dan pertanyaan. Kuesioner akan menggunakan Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai bisa diterima
aras interval dengan skala likert 1 hingga 5. dan dilanjutkan pengolahan data selanjutnya.
Target populasi yang dipilih adalah semua Kemudian diuji nilai standardized loading, AVE,
konsumen OVO yang telah berusia minimal 17 dan CR. Hasil dari perhitungan dapat dilihat
tahun. Orang tersebut juga harus aktif di media pada Tabel 2.
sosial dan mengikuti Instagram OVO. Konsumen
Tabel 1 Uji Kecocokan Measurement Model
juga harus menggunakan OVO dalam tiga bulan
terakhir. Kemudian populasi tersebut akan diten-
tukan dengan memilih sampel dengan mengguna-
kan non-probability sampling dengan metode
purposive sampling karena akan mengambil sam-
pel sesuai dengan tujuan tertentu. Setelah data
dikumpulkan kemudian akan diolah mengguna-
kan uji validitas dan reliabilitas terhadap 30
data pertama menggunakan SPSS 25. Selanjutnya
akan dihitung berdasarkan measurement model
dengan uji validitas dan reliabilitas terhadap Tabel 1 menunjukkan nilai uji kecocokan-
150 data menggunakan AMOS 25. Perhitungan nya dapat diterima hanya bagian GFI terlihat
yang akan dilakukan adalah nilai construct reli- mendapatkan peringkat marginal fit tetapi hal
ability (CR) yang diterima jika memiliki nilai di ini tidak menjadi masalah dan bisa dilanjutkan

42
Mikhael Ming Khosasih, L. Verina Halim S., Pengaruh Social Media Marketing Activities Terhadap Attitudinal Loyalty
dan Behavioural Loyalty pada Konsumen OVO

Tabel 2 Perhitungan Standardized Loading, AVE, CFI dan TLI juga mendapatkan keterangan good
and CR
fit dengan nilai 0,919 dan 0,903. Terakhir adalah
GFI mendapatkan predikat marginal fit dengan
nilai 0,857 tetapi masih tetap bisa diterima.
Hasil perhitungan dari goodness of fit dapat
dilihat pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3 Uji Kecocokan Structural Model


Uji Kriteria
No. Hasil Keterangan
Kecocokan Kecocokan
1 CMIN/DF ≤2 1,821 Good Fit
2 RMSEA ≤ 0,08 0,074 Good Fit
3 GFI 0,90–0,99 0,857 Marginal Fit
4 CFI 0,90–0,99 0,919 Good Fit
5 TLI 0,90–0,99 0,903 Good Fit

Std. Loading: Standardized Loading; Ket.:


Keterangan Tahap paling terakhir dalam pengolahan
data adalah pengujian hipotesis. Tahap ini dapat
untuk perhitungan berikutnya. Pada Tabel 2 dilakukan setelah menyelesaikan perhitungan dan
juga ditunjukkan hasil perhitungan nilai dari pengujian pada measurement model dan struc-
standardized loading dapat diterima pada setiap tural model. Pengujian hipotesis dilakukan meng-
indikator variabel social media marketing ac- gunakan aplikasi AMOS 25. Pengujian ini dila-
tivities, customer satisfaction, perceived value, kukan untuk memastikan hubungan antara varia-
attitudinal loyalty, dan behavioural loyalty bel sesuai dengan hipotesis yang pertama diaju-
karena berhasil mendapatkan nilai ≥ 0,5. Oleh kan pada Bab 2. Pada pengujian hipotesis ini
karena itu, semua indikator dapat diterima, tetapi akan melihat dua bagian penting. Pertama adalah
jika dilihat sekilas dari perhitungan tersebut nilai dari standard estimate dan critical ratio
adalah AVE dari variabel perceived value nilainya atau p-value. Dalam perhitungan kali ini nilai
mendapatkan 0,495 yang seharusnya pada keten- alpha yang akan digunakan adalah sebesar 0,1.
tuan harus mendapatkan nilai ≥ 0,5. Hal ini Nilai standard estimate akan diterima jika memi-
tidak menjadi masalah karena pada percobaan liki arah hubungan yang sesuai dengan hipotesis.
standardized loading pada setiap variabel sudah Hipotesis akan diterima jika memiliki nilai CRI
mendapatkan nilai ≥ 0,05sehingga variabel per- (critical ratio) lebih besar atau sama dengan
ceived value dan indikatornya masih dapat dika- 1,645. Jika nilai tidak sesuai dengan kriteria di
takan valid dan reliabel. atas maka hipotesis tidak dapat diterima.
Dari perhitungan goodness of fit atau uji Kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis,
kecocokan dapat dilihat bahwa nilai dari uji semua hipotesis mulai dari H1 hingga H3 dan H5
CMIN/DF mendapatkan nilai 1,821 sehingga hingga H7 diterima dalam penelitian ini. Hipotesis
bisa disebut dengan good fit karena memiliki yang tidak dapat diterima adalah H4 karena
nilai kurang dari 2. Selanjutnya adalah uji memiliki nilai yang tidak signifikan atau tidak
RMSEA mendapatkan nilai yang sesuai yaitu sesuai dengan ketentuan. Hubungan customer
0,074 sehingga disebut dengan good fit. Nilai satisfaction berpengaruh positif tetapi tidak signi-

43
Business and Finance Journal, Volume 6, No. 1, March 2021

fikan terhadap behavioural loyalty. H4 memiliki Hipotesis 1 atau H1 dapat diterima atau
nilai standard estimate 0,191 dan C.R. 1,513. terdukung. Penelitian terdahulu juga menjelaskan
Pembahasan hubungan setiap hipotesis akan bahwa aktivitas pemasaran menggunakan media
dijelaskan pada bab berikutnya untuk mengetahui sosial memiliki peranan yang penting untuk mem-
hubungan yang ada berdasarkan jurnal pendu- bangun kepuasan dari pelanggan (Clark dan
kung. Hasil pengujian hipotesis dari konsumen Melancon, 2013; Sano, 2014). Peningkatan ak-
OVO dapat dilihat pada Tabel 4 berikut. tivitas pemasaran dari OVO melalui media sosial
akan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan
Tabel 4 Uji Hipotesis
OVO agar puas menggunakan OVO sebagai
dompet digital mereka. Menurut Khan (2019)
juga menjelaskan bahwa aktivitas melalui media
sosial merupakan alat pemasaran yang ampuh
dan memiliki banyak pengguna. Menurut pene-
litian dari Hanaysha (2017) juga mengungkap
bahwa pengolahan media sosial yang baik untuk
pemasaran dapat meningkatkan kepuasan pelang-
gan secara signifikan. Strategi penggunaan me-
C.R.=Critical Ratio; *** < 0,001; ** < 0,05 dia sosial untuk kegiatan pemasaran untuk me-
ningkatkan perhatian dan kepuasan konsumen
Pada penelitian kali ini semua nilai dari stan-
terhadap perusahaan dompet digital sudah digu-
dard estimate atau SE dapat diterima karena memi-
nakan (www.blog.nolimit.id diunduh pada 7 No-
liki arah hubungan sesuai yaitu positif. H1 men-
vember 2020).
dapatkan nilai 0,705. H2 mendapatkan nilai
Hipotesis 2 atau H2 dapat diterima atau
+0,672. H3 mendapatkan nilai 0,582. H4 men-
terdukung. Hasil penelitian Chen dan Lin (2019)
dapatkan nilai 0,191. H5 mendapatkan nilai
mengungkapkan semakin tinggi penggunaan
0,309. H6 mendapatkan nilai 0,270. Sedangkan
media sosial sebagai alat untuk pemasaran akan
H7 mendapatkan nilai +0,534. Seluruh hasil stan-
meningkatkan juga perceived value dari perusa-
dard estimate mendapat nilai yang memuaskan
haan tersebut. Semakin tinggi perusahaan OVO
sesuai dengan hipotesis yang arahnya adalah posi-
untuk menggunakan media sosial dari Instagram
tif. Pada penelitian kali ini tidak dijumpai hubung-
untuk melakukan kegiatan pemasaran akan
an yang negatif. Model dan nilai hasil dari stan-
semakin tinggi perceived value dari perusahaan
dard estimate dapat dilihat pada gambar berikut.
OVO. Masyarakat atau pengguna OVO dapat
menilai OVO memiliki nilai-nilai yang positif.
Nilai positif yang akan terlihat seperti estetika
dari Instagram OVO, kenyamanan pengguna
OVO, transaksi menggunakan OVO akan meng-
hemat waktu, dan terakhir kemampuan OVO
untuk selalu memberikan pelayanan kepada
pengguna. Hal ini juga dapat dilihat bahwa
media sosial Instagram banyak dipakai oleh per-
Gambar 1 Model Hasil Nilai Standard Estimate

44
Mikhael Ming Khosasih, L. Verina Halim S., Pengaruh Social Media Marketing Activities Terhadap Attitudinal Loyalty
dan Behavioural Loyalty pada Konsumen OVO

usahaan untuk branding perusahaan dan diguna- bahwa pelanggan yang puas akan melakukan
kan sebagai kegiatan pemasaran untuk mendo- pembelian ulang terus menerus terhadap produk
rong laju performa perusahaan. Media sosial di atau jasa. Ternyata dalam penelitian kali ini
Instagram juga digunakan untuk meningkatkan tidak dapat terdukung. Hasil penelitian ini ter-
nilai-nilai perusahaan (www.tirto.id diunduh pada nyata sesuai dengan penelitian dari Lee et al.
28 Oktober 2020). (2018) yang mengungkapkan bahwa kepuasan
Hipotesis 3 atau H3 dapat diterima atau dari pelanggan berpengaruh positif terhadap
terdukung. Menurut Chen (2019) juga mengung- loyalitas keseluruhan seperti attitudinal loyalty
kapkan bahwa konsumen yang puas terhadap dan behavioural loyalty, tetapi pengaruh kepuasan
suatu produk atau jasa maka bisa memengaruhi pelanggan lebih signifikan terhadap attitudinal
orang atau konsumen tersebut untuk menjadi loyalty. Pada bagian behavioural loyalty tidak
pelanggan yang loyal terhadap perusahaan ter- terlalu signifikan. Hal ini ditunjukkan dari hasil
sebut. Pernyataan tersebut juga didukung oleh penelitian konsumen OVO hubungan customer
penelitian dari Lee et al. (2018) bahwa semakin satisfaction dan behavioural loyalty memiliki
meningkatnya rasa kepuasan konsumen terhadap nilai C.R. dan p-value yang tidak dapat diterima
barang jasa akan meningkatkan attitudinal loy- atau tidak terdukung.
alty terhadap perusahaan tersebut. Menurut Penelitian terdahulu dari Taylor dan Baker
penelitian dari Akamavi et al. (2015), customer (1994) mengungkapkan bahwa konsumen yang
satisfaction atau kepuasan pelanggan memiliki puas ketika ingin membeli ulang barang tersebut
pengaruh yang kuat terhadap loyalitas secara akan lebih signifikan melalui efek attitudinal
keseluruhan. Penelitian Akamavi et al. (2015) loyalty. Fenomena ini terjadi pada konsumen
dan penelitian Lee et al. (2018) berhubungan OVO. Jika konsumen OVO yang relatif anak
dengan industri pesawat terbang. Ternyata hal muda ketika merasa puas terhadap performa
ini juga sesuai dengan industri dompet digital OVO mereka cenderung untuk menjadi konsu-
bahwa ada pengaruh yang kuat antara kepuasan men yang loyal baru mereka akan melakukan
pelanggan dengan loyalitas. Tetapi jika dilihat transaksi ulang dan menggunakan OVO sebagai
dari hasil kepuasan pelanggan OVO hanya ber- dompet digital utamanya. Hal ini terjadi karena
pengaruh signifikan terhadap attitudinal loyalty OVO membuat akomodasi loyalitas dari penggu-
saja, sedangkan untuk behavioural loyalty tidak na (www.dailysocial.id diunduh 28 Oktober
signifikan. Hal ini akan dibahas pada subbab 2020). Ada program khusus loyalitas dari OVO
selanjutnya. Konsumen dompet digital yang puas yaitu OVO Poin yang bisa dikumpulkan untuk
akan cenderung menjadi loyal (www.arenalte. berbelanja kembali sehingga konsumen yang puas
com diunduh pada 7 November 2020). akan menjadi loyal dengan menggunakan pro-
Hipotesis 4 atau H4 tidak dapat diterima gram loyalitas dan menggunakan OVO lagi untuk
atau tidak dapat terdukung. Penelitian dari Sha- melakukan transaksi ulang.
hin dan Rahim (2014) mengungkapkan bahwa Hipotesis 5 atau H5 dapat diterima atau
kepuasan konsumen seharusnya memiliki hu- terdukung. Menurut Llach et al. (2013) meng-
bungan yang positif dan signifikan kepada atti- ungkapkan bahwa perceived value memiliki hu-
tudinal loyalty dan behavioural loyalty. Penelitian bungan positif dan signifikan terhadap loyalitas
dari Tsai dan Huang (2017) juga mengungkapkan dari konsumen. Hal ini juga diperkuat dengan

45
Business and Finance Journal, Volume 6, No. 1, March 2021

penelitian dari El-Adly dan Eid (2016) yang ceived value dapat dilihat memiliki hubungan
mengungkapkan bahwa perceived value yang positif dan signifikan terhadap behavioural loy-
menurun dapat menyebabkan penurunan terha- alty. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan
dap loyalitas konsumen. Fenomena ini juga terjadi media sosial sebagai alat pemasaran kemudian
pada penelitian kali ini. Konsumen OVO menilai menumbuhkan kepuasan pelanggan tidak akan
bahwa nilai-nilai yang dimiliki perusahaan OVO signifikan meningkatkan transaksi ulang dari
sangat baik. Nilai tersebut adalah tampilan dan OVO. Peningkatan nilai atau perceived value
konten Instagram OVO yang menarik secara yang dimiliki oleh perusahaan dapat memberikan
estetika. Konsumen OVO juga sangat nyaman dampak positif dan peningkatan yang signifikan
mencari informasi di Instagram OVO dan meng- terhadap behavioural loyalty. Hal ini sesuai
gunakan dompet digital OVO. Konsumen juga dengan fenomena yang terjadi pada masyarakat,
sangat setuju bahwa Instagram OVO dan tran- saat ini dompet digital OVO dapat bertumbuh
saksi menggunakan OVO dapat menghemat pesat karena konsumen dari OVO sudah paham
waktu. Terakhir para konsumen OVO sangat dengan manfaat dan nilai-nilai baik yang dimiliki
puas dengan pelayanan yang diberikan OVO. oleh perusahaan OVO bukan karena promo-
Nilai-nilai baik yang dimiliki oleh OVO ini promo lagi (www.inet.detik.com diunduh 28
berpengaruh besar terhadap attitudinal loyalty Oktober 2020). Konsumen saat ini lebih meme-
yang dimiliki oleh OVO. dulikan dalam sektor kenyamanan dan keamanan
Hipotesis 6 atau H6 dapat diterima atau yang dimiliki oleh perusahaan dompet digital.
terdukung. Penelitian terdahulu dari Duman dan Sehingga mereka lebih mudah untuk melakukan
Mattila (2005) juga mengungkapkan bahwa pe- transaksi ulang.
ningkatan nilai perusahaan atau perceived value Hipotesis 7 atau H7 dapat diterima atau
dari perusahaan semakin meningkat dapat meme- terdukung. Penelitian terdahulu mengungkapkan
ngaruhi keputusan orang untuk menggunakan bahwa konsumen akan melakukan transaksi
produk atau jasa tersebut. Hal ini juga didukung ulang barang dan jasa dipengaruhi oleh efek
oleh penelitian Kim dan Ok (2009) yang menga- attitudinal loyalty (Taylor dan Baker, 1994).
takan bahwa ada hubungan yang sangat kuat Penelitian ini juga diperkuat dengan hasil
antara nilai yang dimiliki perusahaan untuk penelitian Lee et al. (2018) bahwa attitudinal
menggunakan ulang produk tersebut. Kemudian loyalty memiliki pengaruh positif dan signifikan
penelitian dari Chua, Lee, dan Han (2017) lebih terhadap behavioural loyalty. Penelitian dari Aziz
mempertegas lagi bahwa perceived value atau (2018) juga mengungkapkan bahwa emosi positif
nilai dari perusahaan tersebut memiliki hubungan dari seseorang terkait loyalitas dapat memenga-
yang positif dan signifikan terhadap behavioural ruhi keputusan seseorang untuk memiliki hu-
loyalty dari konsumen OVO. bungan loyal dan menggunakan produk atau
Jika dilihat dari hasil penelitian ini sangat jasa tersebut. Penelitian terbaru dari Saini dan
berbanding terbalik dengan customer satisfac- Singh (2020) juga mengungkapkan bahwa atti-
tion. Pembahasan sebelumnya telah menyatakan tudinal loyalty memiliki hubungan yang kuat
bahwa customer satisfaction memiliki hubungan dan positif terhadap behavioural loyalty. Hal ini
positif terhadap behavioural loyalty tetapi tidak sesuai dengan penelitian pada konsumen OVO.
signifikan. Namun demikian, pada variabel per- Perasaan loyalitas dan mau merekomendasikan

46
Mikhael Ming Khosasih, L. Verina Halim S., Pengaruh Social Media Marketing Activities Terhadap Attitudinal Loyalty
dan Behavioural Loyalty pada Konsumen OVO

OVO pada keluarga, teman maupun orang ter- Instagram yang sesuai. Selain itu, OVO juga
dekat dapat meningkatkan keinginan mengguna- bisa menggunakan media sosial Instagram OVO
kan OVO lagi dan menjadikan OVO sebagai untuk menampilkan perceived value atau nilai-
dompet digital utama. nilai baik yang dimiliki OVO sehingga dapat
meningkatkan tidak hanya attitudinal loyalty
tetapi berdampak langsung terhadap behavioural
KONKLUSI loyalty yaitu konsumen OVO akan menggunakan
Hasil dari penelitian menunjukkan ada ulang dan menjadi OVO sebagai dompet digital
pengaruh yang positif dan signifikan antara so- utama.
cial media marketing activities dari Instagram Jika dilihat dari data situs iPrice, OVO
OVO dengan customer satisfaction dari pelang- saat ini mendapatkan peringkat kedua sebagai
gan OVO. Adanya pengaruh yang positif dan pengguna aktif dari perusahaan. Peringkat per-
signifikan antara social media marketing activi- tama adalah perusahaan Go-Pay. Sampai saat ini
ties dari Instagram OVO dengan perceived value pun di tahun 2020, Go-Pay mampu untuk men-
dari pelanggan OVO. Adanya pengaruh yang jadi dompet digital dengan peringkat pertama
positif dan signifikan antara customer satisfac- (www.inet.detik.com diunduh 28 Oktober 2020).
tion dengan attitudinal loyalty dari pelanggan Go-Pay banyak digunakan sekitar 58%, OVO
OVO. Adanya pengaruh yang positif dan tidak 29%, DANA 9%, dan LinkAja sekitar 4%. Menu-
signifikan antara customer satisfaction dengan rut situs tersebut juga mengungkapkan bahwa
behavioural loyalty dari pelanggan OVO. Sehing- Go-Pay bisa mendapatkan peringkat teratas bu-
ga H4 tidak terdukung. Adanya pengaruh yang kan semata-mata karena promo yang diberikan
positif dan signifikan antara perceived value oleh Go-Pay atau istilahnya bakar duit perusa-
dengan attitudinal loyalty dari pelanggan OVO. haan tetapi masyarakat percaya terhadap ke-
Adanya pengaruh yang positif dan signifikan amanan dan kenyamanan yang dimiliki oleh Go-
antara perceived value dengan behavioural loy- Pay sehingga masyarakat lebih puas untuk meng-
alty dari pelanggan OVO. Adanya pengaruh gunakan OVO dari pada Go-Pay. Hal lain yang
yang positif dan signifikan antara attitudinal membuat Go-Pay menjadi lebih unggul karena
loyalty dengan behavioural loyalty dari pelang- mampu memberikan cash back yang lebih besar
gan OVO sehingga H7 terdukung. dibandingkan dengan OVO (www.tirto.id diun-
Penggunaan media sosial dalam kegiatan duh 7 Desember 2020). Selain itu Go-Pay juga
pemasaran sangat berpengaruh cukup besar pada lebih unggul ketika melakukan top-up bisa me-
kepuasan pelanggan, hanya berbeda tipis dengan lalui mitra Go-Jek sehingga tidak perlu memba-
perceived value. Akan tetapi, jika dilihat hubung- yar biaya admin tambahan (www.cekaja.com
an berikutnya, nilai perceived value sangat kuat diunduh 7 Desember 2020).
terhadap attitudinal loyalty dan behavioural loy- Rekomendasi yang bisa diberikan OVO
alty. Dengan demikian, peneliti merekomendasi- agar lebih unggul dari pesaingnya Go-Pay adalah
kan ke OVO untuk menggunakan media sosial meningkatkan kepuasan dari pelanggan untuk
Instagram OVO untuk mempertahankan estetika menaikkan penggunaan aktif. Cara meningkat-
dari tampilan Instagram OVO kemudian meng- kannya dengan memberi keamanan dan kenya-
ikuti zaman agar sesuai dengan tren tampilan manan lebih. Mampu memberikan cash back

47
Business and Finance Journal, Volume 6, No. 1, March 2021

atau promo yang lebih menjanjikan dibandingkan DAFTAR PUSTAKA


dengan pesaingnya. Memperkecil biaya admin
Akamavi, R.K., Mohamed, E., Pellmann, K., &
agar bisa lebih menarik minat pelanggan. Selain
Xu, Y. 2015. Key determinants of passen-
itu, media sosial OVO dapat digunakan juga
ger loyalty in the low-cost airline busi-
dengan menambah promo-promo yang menarik
ness. Tourism Management, 46, pp. 528–
dan tentu menguntungkan pihak konsumen agar
545.
mereka mau menggunakan ulang OVO. Perusa-
Arena LTE. 2020. Ini Dompet Digital Sering
haan ini harus terus dapat meningkatkan kepuas-
Digunakan Konsumen Indonesia Bertran-
an pelanggan agar mau menggunakan dompet
saksi Di Pandemi. Dikutip 7 November
digital tersebut.
2020, https://arenalte.com/berita/fintech/
Penelitian ini hanya untuk melihat pengguna-
ini-dompet-digital-sering-digunakan-konsu-
an media sosial sebagai aktivitas pemasaran dari
men-indonesia-bertransaksi-di-pandemi/
dompet digital OVO. Pada penelitian selanjutnya
Bandyopadhyay, S. & Martell, M. 2007. Does
bisa membandingkan juga aktivitas pemasaran
attitudinal loyalty influence behavioral lo-
melalui media sosial dari dompet digital yang
yalty? A theoretical and empirical stu-
lain seperti Go-Pay, DANA, dan LinkAja. Selain
dy. Journal of Retailing and Consumer
itu, media sosial yang digunakan hanya Instagram
Services, 14(1), pp.35–44.
padahal OVO selain Instagram juga memiliki
Belch, G.E. & Belch, M.A. 2004. Advertising
Facebook dan Twitter juga. Penelitian ini juga
and promotion: An integrated marketing
terbatas untuk dompet digital di Indonesia.
communications perspective 6th. N e w
Selanjutnya penelitian ini bisa menggunakan
York: McGraw-Hil l.
dompet digital di luar Indonesia. Penelitian ini
Cekaja.com. 2019. Perbandingan Gopay dan
juga terbatas menyebarkan kuesioner hanya pada
OVO. Siapakah yang Terbaik ? Dikutip
orang terdekat saja sehingga perlu diperluas
dari 7 Desember 2020, https://www.cekaja.
penyebaran kuesioner.
com/info/perbandingan-gopay-dan-ovo-
Penelitian ini juga terbatas hanya mengguna-
yang-perlu-diketahui-siapakah-yang-ter-
kan satu variabel yang digabungkan menjadi
baik.
perceived value. Penelitian selanjutnya bisa mem-
Chen, S.C. & Lin, C.P. 2019. Understanding
bagi perceived value menjadi aesthetic, playful-
the effect of social media marketing activi-
ness, consumer return on investment (CROI),
ties: The mediation of social identifica-
dan service excellence untuk mengetahui variabel
tion, perceived value, and satisfaction.
perceived value mana yang lebih berdampak
Technological Forecasting and Social
terhadap hubungan social media marketing ac-
Change, 140, pp.22–32.
tivities terhadap loyalitas dari konsumen. Peneli-
Chua, B.L., Lee, S. & Han, H. 2017. Conse-
tian selanjutnya juga bisa menguji variabel me-
quences of cruise line involvement: A
diasi agar lebih mengetahui nilai kekuatan
comparison of first-time and repeat passe-
hubungan antara variabel.
ngers. International Journal of Contem-
porary Hospitality Management.

48
Mikhael Ming Khosasih, L. Verina Halim S., Pengaruh Social Media Marketing Activities Terhadap Attitudinal Loyalty
dan Behavioural Loyalty pada Konsumen OVO

Daily Social. 2017. OVO Mantapkan Diri Jadi Kotler, P., Keller, K.L., Ang, S.H., Tan, C.T., &
Platform Akomodasi Loyalitas Pengguna. Leong, S.M. 2018. Marketing Manage-
Dikutip 28 Oktober 2020, https://daily- ment: An Asian Perspective (7th ed.). En-
social.id/post/ovo-mantapkan-diri-jadi-plat- gland: Pearson.
form-akomodasi-loyalitas-pengguna. Lee, C.K., Ng, K.K.H., Chan, H.K., Choy,
Detik Net. 2020. Hasil Riset: Go-Pay Jadi Dom- K.L., Tai, W.C., & Choi, L.S. 2018. A
pet Digital Favorit meski tanpa Promo. multi-group analysis of social media en-
Dikutip 28 Oktober 2020, https://inet. gagement and loyalty constructs between
detik.com/cyberlife/d-4906576/hasil-riset- full-service and low-cost carriers in Hong
gopay-jadi-dompet-digital-favorit-meski- Kong. Journal of Air Transport Manage-
tanpa-promo. ment, 73, pp.46–57.
Dunman, T. & Mattila, A.S., 2005. The role of Llach, J., Marimon Viadiu, F., Alonso-Almeida,
affective factors on perceived cruise vaca- M.D.M. & Bernardo, M., 2013. Deter-
tion value. Tourism Management, 26(3), minants of on-line booking loyalties for
pp.311–323. airline ticket purchasing. Tourism Man-
El-Adly, M.I. & Eid, R., 2016. An empirical agement.
study of the relationship between shop- Macy, B. 2011. The power of real-time social
ping environment, customer perceived va- media marketing: How to attract and
lue, satisfaction, and loyalty in the UAE retain customers and grow the bottom
malls context. Journal of Retailing and line in the globally connected world.
Consumer Services, 31, pp.217–227. Nolimit. 2020. Mengintip Strategi Konten E-
Khan, M.M. 2019. The Impact of Perceived Wallet Indonesia. Dikutip 7 November
Social Media Marketing Activities: An 2020, https://blog.nolimit.id/2019/11/26/
Empirical Study in Saudi Context. Inter- mengintip-strategi-konten-e-wallet-indone-
national Journal of Marketing Studies, sia/.
11(1), p.134. Saini, S. & Singh, J., 2020. A Link Between
Kim, W. & Ok, C. 2009. The effects of rela- Attitudinal and Behavioral Loyalty of Ser-
tional benefits on customers’ perception vice Customers. Business Perspectives and
of favorable inequity, affective commit- Research, 8(2), pp.205–215.
ment, and repurchase intention in full- Sano, K. 2014. Do social media marketing ac-
service restaurants. Journal of Hospital- tivities enhance customer satisfaction,
ity & Tourism Research, 33(2), pp.227– promote positive WOM and affect behav-
244. ior intention? an investigation into the
Kompas. 2019. Tumbuh Pesat, Ini Tantangan E- effects of social media on the tourism
commerce untuk Raih Loyalitas Konsu- industry. T×_>yFUf[, 66(3), pp.491–515.
men. Dikutip 3 November 2019, https:// Santoso, A.S. & Erdaka, A., 2015. Customer
money.kompas.com/read/2019/03/26/ loyalty in collaborative consumption
192803026/tumbuh-pesat-ini-tantangan-e- model: Empirical study of CRM for pro-
commerce-untuk-raih-loyalitas-konsumen duct-service system-based e-commerce in

49
Business and Finance Journal, Volume 6, No. 1, March 2021

Indonesia. Procedia computer science, 72, Tirto.id. 2019. Go-Pay vs OVO: Mana yang
pp.543–551. Kini Berhasil Merebut Hati Pengguna?
Sekaran, U. & Bougie, R., 2016. Research Meth- Dikutip dari 7 Desember 2020, https://
ods for Business 7th ed. John Wiley. tirto.id/gopay-vs-ovo-mana-yang-kini-
Sharifi, S.S. & Esfidani, M.R. 2014. The im- berhasil-merebut-hati-pengguna-ecHz
pacts of relationship marketing on cogni- Tirto.id. 2020. Tips Memanfaatkan Media Sosial
tive dissonance, satisfaction, and loyalty. untuk Branding Bisnis Saat Pandemi. Diku-
International Journal of Retail & Distribu- tip dari 28 Oktober 2020, https://tirto.id/
tion Management. tips-memanfaatkan-media-sosial-untuk-
Taylor, S.A. & Baker, T.L., 1994. An assessment branding-bisnis-saat-pandemi-fKxX/
of the relationship between service qual- Tjepkema, L. 2019. 5 Big Social Media Predic-
ity and customer satisfaction in the forma- tions for 2019 | Emarsys. Retrieved 3
tion of consumers’ purchase intentions. November 2019, from https://www.emar-
Journal of retailing, 70(2), pp.163–178. sys.com/resources/blog/top-5-social-media-
predictions-2019.

50

Anda mungkin juga menyukai