Anda di halaman 1dari 5

Artikel Stilistika

2023

Reduplikasi dan Output Stilistika pada Cerpen


Sawerigading Datang dari Laut Karya Faisal Oddang

Afni Miftahul Jannah (F011211015)


Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Hasanuddin
e-mail: afnitagomez@gmail.com

Abstrak: Reduplikasi pada Cerita Pendek berjudul Sawerigading Datang dari Laut karya Faisal
Oddang. Penelitian ini menggunakan tinjauan stilistika sebagai outputnya. Berfokus pada bidang
morfologi, yakni reduplikasi atau kata ulang yang terdapat pada gaya kepenulisan cerpen.
Permasalahan utama mengangkat topik mengenai uraian dan pengertian reduplikasi secara utuh.
Selanjutnya, dianalisis menggunakan tinjauan gaya bahasa atau stilistika. Metode penelitian yang
digunakan pada artikel ini menggunakan metode kepustakaan, dengan mengambil data dari objek
karya sastra. Sumber kualifikasi data yang akan dijadikan sampel dari penelitian ini berpacu pada
beberapa artikel atau jurnal terkait. Data dari penelitian ini adalah kata ulang atau reduplikasi yang
terdapat pada cerpen. Data tersebut lalu dibagi menjadi tiga, reduplikasi penuh, reduplikasi setengah
dan reduplikasi berimbuhan. Setelah itu, dianalisis output stilistika atau gaya bahasanya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah, bahwa cerpen berjudul Sawerigading Datang dari Laut
mengandung tiga jenis reduplikasi dan menggunakan makna gaya bahasa untuk memperindah diksi
yang digunakan.
Kata kunci: Reduplikasi, Stilistika, dan Cerpen

PENDAHULUAN

Reduplikasi atau kata ulang adalah proses pengulangan satuan gramatik, baik seluruhnya
atau sebagian, baik dengan variasi fonem maupun tidak. Reduplikasi atau pengulangan kata dalam
bahasa terjadi baik pada tataran fonologis, morfologis, maupun sintaksis, reduplikasi tersebut sering
digunakan oleh penulis dalam menerbitkan karya sastra. Objek yang digunakan dalam penelitian
kali ini adalah karya sastra berupa cerpen. Cerpen karya Faisal Oddang yang berjudul
"Sawerigading Datang dari Laut". Cerpen ini cukup banyak menggunakan reduplikasi atau kata
ulang dalam kepenulisannya.
Reduplikasi memiliki peran signifikan dalam menciptakan variasi stilistika yang
mempengaruhi makna, ritme, dan estetika suatu bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk
mendalaminya, menganalisis penggunaan reduplikasi dalam bahasa, dan memahami bagaimana

1
2023 Artikel Stilistika

reduplikasi mempengaruhi keindahan serta ekspresi dalam bahasa. Penelitian ini juga akan
mengeksplorasi bagaimana reduplikasi dapat digunakan untuk untuk memperindah stilistika
struktur kepenulisan dalam cerpen atau novel.
Adapun sumber penelitian relevan mengenai artikel ini berasal dari salah satu karya ilmiah yang
ditulis oleh Tini Tiana yang berjudul "REDUPLIKASI DALAM KUMPULAN CERPEN PILIHAN
KOMPAS 2014DI TUBUH TARRA, DALAM RAHIM POHON". Sumber penelitian relevan
kedua yakni dari Muhammad Darwis yang berjudul "Pola-pola Gramatikal dalam Penulisan Puisi
Indonesia". Terkait dengan pola pelesapan morfem ulang yang menjadi acuan peneliti untuk
menulis artikel.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dengan
mengambil sampel data dari karya sastra sebagai objek penelitiannya. Teknik pengambilan data
dengan cara membaca teks cerpen secara keseluruhan lalu mencari reduplikasi yang terdapat pada
cerpen berjudul Sawerigading Datang dari Laut karya Faisal Oddang. Teknik analisis menggunakan
cara mengidentifikasi sampel data dari cerpen yang berupa reduplikasi. Kemudian melihat dan
menganalisis output stilistika apa yang cenderung digunakan penulis dalam membuat cerita.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kata Ulang/Reduplikasi Penuh atau Dwilingga


Kata ulang penuh atau dwilingga adalah kata ulang hasil pengulangan/reduplikasi seluruh unsurnya
atau sebuah kata yang diulang secara utuh baik berupa kata dasar atau kata berimbuhan. Kata ulang
atau reduplikasi penuh (Dwilingga) yang terdapat pada cerpen Sawerigading Datang dari Laut:
a) alih-alih (halaman 1)
Definisi/arti kata 'alih-alih' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah p 1 dengan tidak
disangka-sangka; 2 kiranya atau disangkanya.
b) nama-nama (halaman 1)
Istilah nama sering diartikan sebagai kata sebutan yang dijadikan identitas seseorang untuk
memanggil atau menyebut suatu benda agar berbeda dengan yang lain. Kata dasar dari reduplikasi
tersebut adalah 'nama'. Kemudian melalui proses morfologis, terjadi reduplikasi dan secara
kontekstual berarti menyebutkan nama (identitas) yang lebih dari satu.
c) orang-orang (halaman 1)
Definisi/arti kata 'orang' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah n 1 manusia (dalam arti
khusus). Terjadi proses reduplikasi yang menunjukkan bahwa kata dasar 'orang' sebagai kata ganti
yang dideskripsikan lebih dari satu.

2 SASTRA INDONESIA
Article Title 3

d) bocah-bocah (halaman 1)
Definisi/arti kata 'bocah' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah n anak (kecil); kanak-
kanak. Terjadi proses reduplikasi pada kata dasar 'bocah', menunjukkan bahwa anak yang dibawah
umur yang jumlahnya lebih dari satu.
e) Jangan-jangan (halaman 1)
Arti jangan-jangan di KBBI adalah: barangkali; mungkin.
f) teman-temannya (halaman 1)
Definisi/arti kata 'teman' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah n 1 kawan. Kata dasar
'teman', lalu terjadi proses reduplikasi dan penambahan akhiran (-nya), kepemilikan.
g) mangga-mangga (halaman 1)
Definisi/arti kata 'mangga' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah n pohon yang
berbatang tegak, bunganya berbentuk malai, buahnya bulat panjang. Terjadi proses reduplikasi yang
menunjukkan bahwa 'mangga' (buah) yang dimaksud lebih dari satu.
h) tiba-tiba (halaman 3)
Definisi/arti kata 'tiba-tiba' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah adv sekonyong-
konyong; dengan mendadak.
i) kanak-kanak (halaman halaman 5)
Definisi/arti kata 'kanak-kanak' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah n periode
perkembangan anak masa prasekolah (usia antara 2—6 tahun).
j) putus-putus (halaman 5)
Definisi/arti kata 'putus' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah v 1 tidak berhubungan
(bersambung) lagi. Terjadi proses reduplikasi pada kata dasar 'putus' yang menunjukkan bahwa
sesuatu yang tidak tersambung lagi.

Kata Ulang/Reduplikasi Sebagian atau Dwipurwa


Kata ulang sebagian atau dwipurwa adalah kata ulang hasil pengulangan/reduplikasi sebagian
unsurnya.
a) lelaki (halaman 4)
Berasal dari kata dasar 'laki' lalu terjadi proses reduplikasi sebagian (Dwipurwa), menjadi lelaki.

Kata Ulang Berimbuhan atau Afiksasi


Sesuai namanya, kata ulang berimbuhan atau afiksasi adalah jenis kata ulang yang bentuk dasarnya
mengalami perulangan dan penambahan imbuhan. Penambahan imbuhan tersebut ada yang melekat
di depan, ada juga yang melekat di belakang.
Kata ulang atau reduplikasi berimbuhan yang terdapat pada cerpen Sawerigading Datang dari Laut:

JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika) Vol. X, No. X (Year)


DOI: ……………………………………………..
2023 Artikel Stilistika

a) mengangguk-angguk (halaman 3)
Mengangguk, kata dasar 'angguk'. Yang berarti melakukan sebuah isyarat dengan menaik turunkan
kepala. Pada cerpen dituliskan kata 'mengangguk-angguk' berarti melakukan isyarat dengan menaik
turunkan kepala lebih dari satu kali.
b) berkaca-kaca (halaman 3)
berkaca-kaca (ber- + kaca + kaca). berkilau seperti kaca; (kiasan) berlinang-linang (tentang mata)
c) berbulan-bulan (halaman 5)
Definisi/arti kata 'berbulan-bulan' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah n beberapa
bulan lamanya. Terjadi proses reduplikasi berimbuhan (ber-).
d) bertahun-tahun (halaman 5) bertahun-tahun, Arti bertahun-tahun di KBBI adalah: beberapa tahun
lamanya. Terjadi proses reduplikasi pada kata dasar 'bulan', lalu imbuhan (ber-).

Output Stilistika
Reduplikasi penuh adalah reduplikasi yang mengulang seluruh bentuk dasar. Dalam cerpen karya
Faisal Oddang yang berjudul Sawerigading Datang dari Laut, secara keseluruhan lebih banyak
menggunakan reduplikasi atau kata ulang utuh dalam kepenulisannya. Reduplikasi utuh terdapat 10,
reduplikasi setengah terdapat 1, dan reduplikasi berimbuhan ada 4. Dari semua data tersebut,
berdasarkan bentuk pembagian reduplikasi menurut Ramlan (2009: 69-76) bentuk reduplikasi utuh,
sebagian, dan berfonem. Adapun output stilistika yang terdapat pada kepenulisan cerpen
menggunakan reduplikasi utuh adalah untuk kepentingan gaya bahasa. Seperti pada data reduplikasi
'alih-alih', penulis bisa saja menggunakan diksi lain untuk mendeskripsikan sesuatu yang dimaksud.
Namun untuk keestetikaan penulisan menggunakan diksi alih-alih agar terkesan estetik dan lebih
dipahami pembaca. Penulis juga sering menggunakan reduplikasi utuh untuk menggambarkan
sesuatu yang lebih dari satu. Seperti 'bocah-bocah', 'mangga-mangga', dan 'orang-orang'

4 SASTRA INDONESIA
2023 Artikel Stilistika

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis data yang diteliti menggunakan metode Studi Kepustakaan dengan
merujuk dari beberapa sumber referensi terkait dan metodologi penelitian kualitatif. Reduplikasi utuh
mendominasi gaya kepenulisan cerpen Sawerigading Datang dari Laut. Menyandingkan beberapa jenis
reduplikasi lainnya kemudian mengklasifikasi data tersebut. Reduplikasi utuh terdapat 10, reduplikasi
setengah terdapat 1, dan reduplikasi berimbuhan ada 4.

DAFTAR PUSTAKA

Tiana, Tini. (2017). Reduplikasi dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas Tahun 2014, Di tubuh Tarra
dalam Rahim Pohon. Artikel ilmiah, 2-3. https://jurnal.untan.ac.id

Darwis, Muhammad. (1998). Penyimpangan Gramatikal dalam Puisi Indonesia. Desertasi Doktor,
Universitas Hasanuddin. http://repository.unhas.ac.id

6 SASTRA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai