Anda di halaman 1dari 13

SAKPOLE

(Sistem Asministrasi Kendaraan Pajak Online)

Sakpole merupalan aplikasi pajak kendaraan persembahan samsat Jawa Tengah.


Membayar pajak kendaraan adalah kewajian setiap warga negara yang memiliki kendaraan
bermotor. Pajak ini bukan sekedar untuk menuntaskan kewajiban kita sebagai warga negara,
tetapi dengan ikut membayar pajak artinya kita juga ikut membantu pembangunan daerah.
Jadi dengan membayar pajak kewajiban kita terpenuhi, bepergian dengan nyaman dan juga
ikut menyokong pembangunan daerah kita.

Inovasi terbaru datang dari Samsat Jawa Tengah yang mana telah meluncurkan
aplikasi pembayaran pajak online. Dengan aplikasi ini kita tidak perlu lagi repot berdesak-
desakan mengantri untuk sekedar membayar pajak. Cukup ikuti instruksi yang ada di dalam
aplikasi kemudian bayar pajaknya, setelah itu simpan bukti pembayaran dan anda pun sudah
bisa merasa lega.

Overview

Aplikasi pembayaran pajak dari Samsat Jateng ini diberi nama SAKPOLE singkatan
dari Sistem Administrasi Kendaraan Pajak Online. SAKPOLE baru diluncurkan untuk
platform Adroid saja. Aplikasi ini dapat di download gratis langsung lewat Google Play/Play
Store. Ukurannya pun tidak terlalu besar hanya sekitar 5,24 Mb. SAKPOLE masih membara
versi 1.2 yang baru diluncurkan pada 13 Juli 2017 yang lalu.
Desain

Samsat Jateng sepertinya cukup cerdik dalam memberikan icon SAKPOLE.


Meskipun dia adalah aplikasi yang berhubungan dengan perpajakkan, nyatanya icon yang
diberikan adalah gambar animasi seorang polisi yang lucu. Icon ini menurut kami sangat
cerdik karena memberikan kesan lucu dari pada kegarangan seorang polisi.
Aplikasi SAKPOLE membawa 8 menu dasar. Ke delapan menu itu adalah
pendaftaran, kode bayar, pembayaran, bukti bayar, info PKB, lokasi, panduan dan keluar.
Anda tinggal memilih sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan.
Desain Pembayaran

Jika sudah mendownload aplikasi SAKPOLE anda dapat mempelajari langsung cara
penggunaan aplikasi maupun disain pembayaran PKB-nya. Tinggal klik menu Panduan
semua tata cara ada disana.

Seperti halnya membayar langsung di kantor Samsat, membayar PKB nelalui aplikasi
kita juga diharuskan untuk mendaftarkan kendaraan yang hendak dibayarkan pajaknya
melalui menu “Pendaftaran”. Pendaftaran tahap I, di mulai dengan mengisi No. Polisi, NIP
atas nama pemilik, dan No. Rangka kendaraan. Untuk No. Rangka isikan lima angka terakhir,
setelah itu klik daftar. Jika sukses masuk ke tahap II dimana anda dapat memeriksa
kelengkapan data kendaraan, setelah itu klik lanjutkan. Masuk ke “Pendaftaran Tahap III”
dimana akan disajikan nominal rincian biaya yang harus di bayarkan. Setelah nominal itu
sesuai klik “Dapatkan Kode Bayar”. Setelah itu simpan kode bayar dan nanti tunjukkan ke
pihak bank maupun lewat ATM atau melalui aplikasi Banking lainnya untuk pembayaran
PKB.
Nah jika sudah melakukan pembayaran baik itu melalui Bank, ATM atau internet
Banking, langkah selanjutnya adalah untuk mengunduh tanda bukti sementara (e-TBPKB).
Caranya masuk kemenu “Bukti Bayar” kemudian masukkan “Kode Bayar”, kemudian klik
unduh. Tanda bukti sementara (e-TBPKB) ini dapat digunakan sebagai tanda bahwa telah
melakukan pembayaran PKB. Setelah mengunduh e-TBPKB selanjutnya adalah mencetak
STNK baru di Samsat Online terdekat. Cukup datang membawa STNK lama, KTP dan e-
TBPKB kemudian tunjukkan kepada petugas yang bersangkutan untuk proses pencetakan dan
pengesahan STNK baru.

Kinerja

Ketika review singkat ini kami lakukan, kebetulan tidak ada kendaraan yang dapat
dibayarkan pajaknya. Pajak kendaraan sendiri dapat di bayarkan 1-2 bulan sebelum masa
berlaku habis. Sehingga kami belum bisa memberi gambaran secara pasti kinerja ketika
melakukan pembayaran PKB melalui aplikasi SAKPOLE hingga STNK baru dicetak.

Harus Memasukkan No. Polisi dan NIK


Cukup Memasukkan No. Polisi Saja

Pada dasarnya aplikasi SAKPOLE dapat berjalan dengan baik. Beberapa menu selain
pembayaran seperti info PKB, lokasi, panduan, serta keluar, dapat berjalan dengan lancar. Di
menu “Info PKB” kita dapat mengetahui seberapa besar jumlah pajak kendaraan yang harus
di bayarkan. Cukup mengisikan No. Polisi dan No. KTP pemilik, maka jumlah pajak
kendaraan dapat di ketahui. Menurut kami Info PKB melalui aplikasi SAKPOLE lebih ribet,
karena harus memasukkan No. KTP pemilik kendaraan. Padahal melalui situs
bbpd.jatengprov.go.id/info-pajak-kendaraan/ kita dapat mengetahui jumlah pajak kendaraan
cukup dengan memasukkan No. Polisi saja. Info PKB yang di sajikan melalui SAKPOLE
juga tidak mencantumkan denda pajak yang harus dibayarkan.
Di menu “Lokasi” akan di tunjukkan beberapa Samsat yang terdaftar beserta
perkiraan jarak dengan lokasi kita. Ketika memilih nama salah satu Samsat, misalnya UPPD
Kota Semarang I secara otomatis dia akan membuka Gmaps kemudian menunjukkan arah
yang harus di tempuh dari tempat kita, hingga lokasi UPPD Kota Semarang I. Namun kami
merasa jarak yang di tuliskan tidak begitu tepat. Alamat rumah kami berada di Purwodadi –
Purworejo yang jika dihitung jaraknya hanya sekitar 15 Km saja, untuk sampai ke UPPD
Kabupaten Purworejo, sedangkan di aplikasi tertulis 12210,73 Km. Kemudian ketika di pilih
UPPD Kabupaten Purworejo selalu gagal memuat Gmaps dan aplikasi SAKPOLE langsung
berhenti. Mungkin ini adalah bug dari aplikasi yang baru di luncurkan oleh Samsat ini.
Untuk menu “Panduan” akan menampilkan tiga kolom, yaitu tata cara, pebayaran dan
tanya jawab. Di kolom “Tata Cara” akan disediakan langkah-langkah pendaftaran dan
pembayaran melalui aplikasi. Di kolom “Pembayaran” berisi cara pembayaran baik itu lewat
ATM, Mobile Banking, dan juga Internet Banking. Dan dikolom “Tanya Jawab” kami tidak
mendapatkan satupun content di sana. Mungkin karena ini adalah aplikasi baru sehingga
belum ada pertanyaan dan jawaban yang muncul.
Sebenarnya aplikasi SAKPOLE cukup membantu bagi orang yang memiliki
kesibukan berlebih maupun dalam keadaan mendadak. Misalnya saja pada waktu tanggal
pembayaran kita tidak mendapatkan libur/cuti sehingga tidak dapat membayar tepat, sesuai
tanggal masa berlaku STNK habis. Aplikasi SAKPOLE akan sangat membantu dimana
pembayaran PKB dapat dilakukan cukup melalui ATM maupun aplikasi Banking lain.
Sehingga kita tetap dapat melakukan pekerjaan seperti biasa dan tetap merasa tenang karena
PKB telah dibayarkan. Setelah melakukan pembayaran melalui aplikasi, masih ada sisa
waktu 14 hari untuk mencetak STNK baru. Jadi kita dapat menyusun waktu selama 14 hari
setelah tanggal pembayaran untuk datang ke Samsat guna mencetak dan mengesahkan STNK
baru.
Untuk saat ini, kami merasa lebih senang membayarkan PKB langsung ke Samsat.
Alasannya adalah karena Samsat tempat membayarkan pajak di daerah kami, yaitu Samsat
Bagelen Kab. Purworejo masih layak untuk pembayaran secara langsung. Di Samsat Bagelen
kami tidak membutuhkan waktu lama untuk sekedar membayar PKB, karena tidak banyak
antrian disana. Mungkin hanya sekitar 15 s.d 30 menit PKB sudah selesai terbayarkan. Justru
jika kami menggunakan aplikasi SAKPOLE maka prosesnya akan menjadi lebih lama, karena
kami harus mendaftar dulu melalui aplikasi, kemudian datang ke ATM untuk melakukan
pembayaran, dan pergi ke Samsat untuk melakukan pencetakan sekaligus pengesahan STNK.
Selain itu di Samsat Bagelen juga menyediakan fasilitas wifi gratis dengan kecepatan yang
dapat bersaing dengan jaringan 4G Smartfren yang terkenal cukup cepat.

Nilai Lebih

Menurut kami kelebihan dari aplikasi SAKPOLE ini adalah metode pembayaran yang
lebih fleksibel. Kita dapat membayarkan melalui beberapa cara misalnya ATM, e-Banking
dan m-Banking. Dengan membayar melalui metode aplikasi SAKPOLE setidaknya jika kita
sibuk dan belum sempat mendatangi Samsat untuk membayar pajak, maka kita bisa
menggunakan metode pembayaran lain. Dan dengan waktu 14 hari tentunya dapat di gunakan
untuk mengatur jadwal pergi ke Samsat guna mengesahkan dan mengambil STNK baru.

Kesimpulan

Aplikasi SAKPOLE tidak hanya bisa digunakan untuk membayar PKB, tetapi bisa
juga untuk sekedar melihat berapa biaya PKB. SAKPOLE memberi cara baru untuk
membayar PKB. Meskipun demikian masih banyak bug yang di temui di versi 1.2 ini. Seperti
ketika kami membuka pilihan lokasi UPPD Kabupaten Purworejo yang selalu gagal memuat
di Gmaps. Di menu Info PKB pun tidak begitu praktis karena harus memasukkan No. KTP
untuk sekedar mengetahui besaran PKB yang hendak dibayarkan. Selain itu menurut kami
membayar dengan aplikasi SAKPOLE bisa lebih ribet dari pada membayar secara langsung
jika Samsat tempat anda biasa membayar PKB, justru memberi waktu lebih singkat dan
fasilitas yang lebih baik. Namun tidak ada salahnya memasang aplikasi SAKPOLE di
smartphone Androd, karena mungkin sewaktu-waktu kita ingin mencoba membayar PKB
dengan aplikasi ini, atau sekedar untuk mempermudah mengetahui info biaya PKB milik kita
atau orang lain.

Anda mungkin juga menyukai