AGENDA 1
Disusun Oleh:
Nama : Abdul Malik,ST.
NDH : 10
NIP : 19780115 200003 1 002
Jabatan : Kepala Seksi Kemasyarakatan dan
Pelayanan Kelurahan Bedahan
Unit Kerja : Kecamatan Sawangan Kota Depok
Masalah mulai terasa setelah 3 bulan pemakaian dan kami hendak membayar pajak
tahunan. Rasanya sisa peraturan jaman lalu dimana saat bayar pajak harus dibuktikan itu
adalah unit milik sendiri sehingga sampai sekarang bayar pajak harus bawa KTP asli
pemilik. Sebenarnya memang seharusnya bayar pajak itu tak harus ribet, mengingat secara
tidak langsung akan mengurangi pemasukan negara. Alasannya bawa KTP asli, menurut
saya agar orang mau terdorong balik nama, dan tentu bayar pajak lagi. Kalau perlu bayar
pajak bisa online, cukup sebutkan plat nomornya dan bayar, selesai. Polisi dijalan yang
memeriksa status pajak tinggal masukkan plat nomor dan dicek lewat ponselnya, jika belum
bayar tinggal tampilkan tunggakan pajaknya. Sebenarnya sudah ada aplikasi SIGNAL.
Samsat digital nasional. Tapi tetap dimintai foto KTP dan foto tampak muka pemilik
kendaraan. Kalaupun milik orang lain, hanya bisa milik istri, anak, atau orang tua yg
terdaftar dalam 1 Kartu Keluarga yg sama.
Sehubungan dengan hal ini, Salah satu yang harus dilakukan jika ingin membayar
pajak tidak perlu KTP adalah: jual/beli kendaraan wajib sekaligus langsung dengan
mendaftarkan kepemilikan baru, alias ganti nama di STNK. Jika sudah diatur seperti ini,
ditambah sistem administrasi penduduk yang sudah baik (satu orang satu NIK), maka KTP
pemilik tidak diperlukan lagi untuk membayar pajak. Seharusnya balik nama kendaraan tak
perlu bayar, karena yang berkepentingan dengan keshahihan pemilik kendaraan itu justru
polisi, apalagi dengan diterapkannya tilang elektronik.