Anda di halaman 1dari 2

KETELADANAN AKHLAK NABI MUHAMMAD SAW SEBAGAI

LANDASAN MERAIH PRESTASI


A. KEUTAMAAN MENCINTAI NABI MUHAMMAD SAW

ٞ ‫علَ ۡي ُكم ِّب ۡٱل ُم ۡؤمِّ نِّينَ َر ُء‬


‫ فَإِّن ت ََولَّ ۡواْ فَقُ ۡل‬.‫يم‬ٞ ِّ‫وف َّرح‬ َ ‫يص‬ ٌ ‫ع ِّنتُّمۡ َح ِّر‬ َ ‫علَ ۡي ِّه َما‬ َ ۡ‫ول ِّم ۡن أَنفُ ِّس ُكم‬
ٌ ‫ع ِّز‬
َ ‫يز‬ ٞ ‫س‬ُ ‫لَقَ ۡد َجا ٓ َء ُكمۡ َر‬
َ ‫ٱَّلل ََلٓ إِّ َٰلَهَ إِّ ََّل ه َۖ َُو‬
.‫علَ ۡي ِّه ت ََو َّك ۡل َۖتُ َوه َُو َربُّ ۡٱلعَ ۡر ِّش ۡٱلعَظِّ ِّيم‬ ُ َّ ‫ي‬َ ‫َحسۡ ِّب‬
"Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri,
berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat
menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan
penyayang terhadap orang-orang yang beriman."

"Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah


(Muhammad), “Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia
adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung." (QS. At-Taubah : 128-129).

. َ‫َّللا َو ِّب َرحْ َم ِّت ِّه فَ ِّب َذلِّكَ فَ ْل َي ْف َر ُحوا ه َُو َخي ٌْر مِّ َّما َيجْ َمعُون‬ ْ َ‫قُلْ ِّبف‬
ِّ َّ ‫ض ِّل‬
"Katakanlah, dengan anugerah Allah dan rahmatNya (Nabi Muhammad
Saw) hendaklah mereka menyambut dengan senang gembira." (QS.Yunus:
58)

.ِّ‫س َّنتِّي فَقَ ْد أ َ َح َّبنِّي َو َم ْن أ َ َح َّبنِّي كَانَ َمعِّي فِّي ْال َج َّنة‬
ُ ‫َو َم ْن أَحْ َيا‬
“Barangsiapa menghidupkan sunnahku, berarti dia mencintaiku dan
barangsiapa mencintaiku, maka dia akan bersamaku di surga”(HR. Tirmidzi)

B. KEUTAMAAN MENCARI ILMU

‫ش ُز ْوا‬ ُ ‫َّللا لَ ُك ْۚ ْم َواِّذَا قِّ ْي َل ا ْن‬


ُ ‫ش ُز ْوا فَا ْن‬ َ ‫س ُح ْوا فِّى ْال َمجَٰ ل ِِّّس فَا ْف‬
َ ‫س ُح ْوا يَ ْف‬
ُ ‫سحِّ ه‬ َّ َ‫َٰ ٓياَيُّ َها الَّ ِّذيْنَ َٰا َمنُ ْٓوا اِّذَا قِّ ْي َل لَ ُك ْم تَف‬
ُ ‫َّللا الَّ ِّذيْنَ َٰا َمنُ ْوا ۙ َوالَّ ِّذيْنَ ا ُ ْوتُوا ْالع ِّْل َم َد َرجَٰ ٍۗت َو ه‬
.‫َّللا بِّ َما تَ ْع َملُ ْونَ َخبِّي ٌْر‬ ُ ‫يَ ْرفَ ِّع ه‬
"Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah
kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu)
berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah
Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadalah: 11)

.‫ َو َم ْن أ َ َرا َدهُ َما فَعَلَ ْي ِّه باِّلع ِّْل ِّم‬،‫ َو َم ْن أ َ َرا َد اآلخِّ َرهَ فَعَلَ ْي ِّه ِّب ْالع ِّْل ِّم‬،‫َم ْن أ َ َرا َد ال ُّد ْن َيا فَعَلَ ْي ِّه ِّباْلع ِّْل ِّم‬

Barangsiapa yang menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai


ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat hendaklah ia menguasai ilmu, dan
barangsiapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat) hendaklah
ia menguasai ilmu,” (HR Ahmad).

.‫ت‬
ِّ ‫س َم َوا‬ ِّ ‫عظِّ ْي ًما فِّي َملَ ُك ْو‬
َّ ‫ت ال‬ َ ‫عى‬ ْ ‫علَّ َم فَ ُه َو الَّ ِّذ‬
َ ‫ي يُ ْد‬ َ ‫عمِّ َل َو‬ َ ‫ َم ْن‬: ‫قال عيسى ابن مريم عليه السالم‬
َ ‫عل َِّم َو‬

“Berkata Nabi Isa AS: “Barangsiapa yang mempelajari ilmu,


mengamalkannya, dan mengajarkannya, maka ia akan mendapatkan
undangan yang agung di kerajaan langit,” (Ihya’ Ulumuddin Juz 1)

C. KEUTAMAAN BERORGANISASI

. َ‫ولٓئِّكَ هُ ُم ْال ُم ْف ِّل ُح ْون‬ َ َ‫َو ْلتَ ُك ْن ِّم ْن ُك ْم ا ُ َّمةٌ َّي ْدع ُْونَ اِّلَى ْال َخي ِّْر َو َيأ ْ ُم ُر ْونَ ِّبا ْل َم ْع ُر ْوفِّ َو َي ْن َه ْون‬
َٰ ُ ‫ع ِّن ْال ُم ْنك َِّر ٍۗۗ َوا‬

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru


kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari
yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS Ali Imran: 104)

‫عن ابن عمر رضي هللا تعالى عنه عن النبي صلى هللا عليه وسلم قال ان هللا َل يجمع أمتى‬
.‫ ومن شذ شذ في النار‬.‫على ضاللة أبدا ويد هللا مع الجماعة فاتبعوا السواد اَلعظم‬
“Sesungguhnya Allah tidak menghimpunkan umat untuk membuat
kesesatan selama-lamanya. Tangan Allah (Kekuasaan dan pembelaan
Allah) itu disertakan pada jama’ah, maka ikutilah golongan paling besar
(Banyak), barangsiapa yang memencilkan diri, maka terpencil dalam
neraka.” (HR. at-Turmudzi dan al-Hakim)

.‫ق‬ ِّ ْ ‫اْل ِّت َحا ِّد َو‬


ِّ ‫اَل ِّتفَا‬ ْ ‫ق َوأ َ َّن ْالبَاطِّ َل قَ ْد َي ْق ِّو‬
ِّ ْ ‫ي ِّب‬ ِّ ْ ‫اْل ْخت َِّالفِّ َو‬
ِّ ‫اْل ْفت َِّرا‬ ِّ ْ ‫ف ِّب‬ ْ ‫أ َ َّن ْال َح َّق َي‬
ُ ُ‫ضع‬
“Kebenaran dapat menjadi lemah karena perselisihan dan perpecahan, dan
kebatilan sebaliknya dapat menjadi kuat dengan persatuan dan
kekompakan) ”Ali Bin AbI Thalib)

Anda mungkin juga menyukai